Anda di halaman 1dari 2

DANLAP – KAMLAP

OPPEK FK UNPAD
PANDUAN LAPANGAN
ORIENTASI PERKENALAN DAN PEMBINAAN KAMPUS (OPPEK) FK UNPAD

DAFTAR ISI PANDUAN LAPANGAN


 Lapangan dan Pihak-pihak yang Berinteraksi dengan Lapangan
 Komandan Lapangan, Keamanan Lapangan, serta Hak dan Kewajibannya
 Flow dan Tendensi
 Alur Instruksi-Koordinasi Interaksi dengan Lapangan
 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengondisian Lapangan

A. Lapangan dan Panitia yang Berinteraksi Langsung dengan Lapangan


 Dalam panduan ini, lapangan bisa disempit artikan menjadi Mahasiswa Baru, karena
mereka lah yang akan kita temui langsung dan kita kondisikan di lapangan.
 Pihak-pihak yang akan berinteraksi dengan lapangan, yaitu:
1) Fasilitator
2) Keamanan Lapangan
3) Komandan Lapangan
4) Seksi Acara, melalui MC
5) Assessment, melalu data evaluasi harian
6) Pemateri atau Pembicara
7) Observer atau pengawas, disesuaikan dengan kesepakatan tugas yang disepakati

B. Komandan Lapangan, Keamanan Lapangan, serta Persamaan dan Perbedaannya


 Persamaan antara Komandan Lapangan (Danlap) dan Keamanan Lapangan (Kamlap)
adalah keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam pengondisian lapangan.
 Perbedaan Danlap dan Kamlap antara lain:
1) Danlap secara struktural merupakan suatu posisi khusus dibawah Ketua OPPEK
2) Danlap dapat mengambil keputusan, mengatur arah komando dan flow dalam
pengondisian lapangan yang sesuai dengan batasan-batasan yang diberikan
Seksi Acara
3) Jika ada pelanggaran kecil, Kamlap lah yang dapat langsung menangani atau
menertibkan, sedangkan jika sudah menjadi pelanggaran kelompok atau besar,
maba yang melanggar diminta untuk menghadap Danlap
4) Danlap terbagi dua (sampai panduan ini disusun); inspirasi-motivasi dan agitasi.
Sedangkan secara umum Kamlap bersikap tegas, condong ke agitasi
5) Tugas paling utama Danlap adalah memastikan seluruh nilai sampai kepada
maba, sedangkan Kamlap mengamankan dan menertibkan maba agar dapat
mengikuti acara dengan baik.

C. Flow dan Tendensi


 Flow yang akan digunakan dalam pengondisian lapangan dibagi menjadi 4 tingkat;
FLOW 1 : Sikap: Senyum, intonasi dan nada menyambut, memberi semangat
Contoh: Pada saat inspirasi pagi, penyambutan maba
Pelaksana: Danlap inspirasi motivasi
FLOW 2 : Sikap: Tidak senyum, tetap tegas namun tidak bernada tinggi
Contoh: Mengingatkan waktu makan, moving santai, evaluasi kecil
Pelaksana: Kamlap, Danlap inspirasi motivasi
FLOW 3 : Sikap: Nada tinggi, masih menekankan agar lebih baik
Contoh: Moving, evaluasi assassement, kondisi tidak fokus
Pelaksana: Kamlap, Danlap agitasi
FLOW 4 : Sikap: Nada tinggi, kata-kata agak menyakiti, sedikit membentak
Contoh: Evaluasi khusus
Pelaksana: Danlap agitasi
DANLAP – KAMLAP
OPPEK FK UNPAD

D. Alur Instruksi-Koordinasi Interaksi dengan Lapangan

FAKULTAS DAN

KETUA PANITIA

Garis Koordinasi
SEKSI ACARA Garis Instruksi
DANLAP

FASILITATOR PEMBICARA KAMLAP ASSESSMENT

LAPANGAN

E. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengondisian Lapangan


 Konsekuensi menjadi pihak yang berinteraksi langsung dengan lapangan:
1) Baik Danlap maupun Kamlap harus peka dan solutif terhadap permasalahan
yang terjadi di lapangan
2) Baik Danlap maupun Kamlap harus menjadi panitia yang paling disiplin,
menjaga sikap, serta tertib dan taat
3) Jika ada kesalahan atau kegagalan di lapangan, menjadi tanggung jawab Danlap
4) Di setiap rangkaian acara minimal ada 1 Danlap yang hadir
5) Kamlap harus dapat mengubah instruksi menjadi hal teknis di lapangan
 Untuk fisik, yang harus diperhatikan adalah:
1) Ketahanan Fisik
2) Penampilan bersih, rapi, tertib
3) Suara jangan sampai habis, bierbicara dengan lantang dan jelas, diksi tepat
 Untuk kesigapan, yang harus diperhatikan adalah:
1) Peka dan peduli terhadap keadaan dan kondisi lapangan
2) Tegas, dan tidak terlihat sok tegas
3) Disiplin dalam segala keadaan
4) Bersemangat dan lidak kelihatan loyo
5) Selalu siap menertibkan jika ada pelanggaran atau hal yang tidak sesuai
 Kesepakatan yang harus disetujui dan dilaksanakan oleh seluruh panitia terkait
pengondisian lapangan, utamanya pada hari-H:
1) Pemanggilan maba harus “putra” dan “putri” bukan “cowo cewe”, dsb.
2) Pemanggilan Danlap dan Kamlap harus disertai “Danlap” atau “Kamlap” di depan
namanya, contoh “Danlap Saifan” dan “Kamlap Nael” bukan “Kang” atau ”Teh”
3) Pemanggilan nama Danlap dan Kamlap harus sesuai nama benarnya, contoh
“Danlap Ichsan”, bukan “Danlap Dudu”
4) Seluruh panitia jangan sampai membuka kebiasaan sehari-hari Kamlap dan
Danlap yang sekiranya dapat mengurangi atau bahkan menjatuhkan wibawanya

Anda mungkin juga menyukai