Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN 1

SISTEM MO NETER

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini d iharap kan mampu untuk :
1.1. Menjelaskan Sistem Moneter di Indonesia
1.2. Menjelaskan dan mendefinisikan lembaga k euan gan dan golon gan lemb aga
keuan gan
1.3. Menjelaskan jenis-jenis lembaga k euan gan b ank dan non bank
1.4. Menguraikan p eranan lembaga keuan gan sebagai lembaga p erantara keuan gan

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1 .
SISTEM MONETER

1.2. Pengertian Sistem Moneter

Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank-bank atau lembaga-lembaga


y ang ikut mencip takan uang giral. Di Indonesia y ang dapat digolon gkan ke dalam sistem
moneter adalah otoritas moneter y aitu Bank Indon esia d an bank-bank p encip ta uang giral.
Oleh karen a itu sistem p erbankan merup akan b agian integral dari suatu sistem moneter.
Otoritas moneter sebagai lembaga y ang berwen an g dalam pengambilan kebijakan di bid an g
moneter, ju ga merup akan sumber u an g p rimer, baik bagi p erbankan, masy arakat maupun
p emerintah. Di samping men geluarkan uan g kartal, otoritas moneter juga men erima
simp anan giro dari p erbankan atau p emerintah. Simpanan giro tersebut bagi otoritas moneter
merup akan uang p rimer sedan gkan bagi bank-bank u an g tersebut merup akan alat likuid.
Dalam kaitan tersebut semua bank d iharuskan memilik i rekenin g giro p ada b ank sentral dan
menwajibk an setiap bank memp ertahankan sejumlah tertentu dana dalam rek ening girony a
tersebut di Bank Indonesia sebagai bank sentral. Fungsi giro tersebut p ada dasarny a adalah
untuk memp erlancar transaksi antarbank melalui mekan isme k liring di samp ing sebagai alat
kebijakan moneter d alam rangka p engend alian jumlah u ang beredar. Saldo min imum y an g
wajib dip elihara p ada bank sentral pada d asarny a merup akan p elaksanaan d ari ketentuan
cadan gan liku iditas wajib minimu m y ang dik enal sebagai statu tory reserve requiremen t.
Ketentuan giro wajib min imum y an g berlaku saat ini ad alah 5% dari total dana masy arakat
y ang dihimp un bank.
Sistem mon eter p ada dasarny a merup akan suatu kebijakan y an g bertujuan untuk
mencapai k eseimb an gan internal (pertumbuhan ekonomi y ang tinggi, stabilitas harga,
p emerataan p emban gunan) dan k eseimb an gan eksternal (k eseimb angan n eraca p embay aran)
serta tercap ainy a tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekono mi yang dap at
diukur den gan k esempatan kerja, kestabilan h arga serta neraca pembayaran internasional
y ang seimban g. Ap abila kestabilan dalam kegiatan p erekonomian terganggu, maka sistem
moneter dap at dip akai untuk memulihkan (tindak an stabilisasi). Pen garuh sistem moneter
p ertama kali akan dirasakan oleh sektor p erbankan, y ang kemudian ditransfer pada sektor
riil. Sistem moneter adalah upay a untuk mencap ai tingkat pertumbuhan ekonomi yan g tinggi
secara berk elanjutan den gan tetap memp ertahankan kestabilan harga.
Dunia bisnis merup akan dunia y ang palin g ramai dibicarakan d iberbagai foru m, baik
y ang bersifat nasional maup un internasional. Ramainy a membicarakan ini diseb abkan , salah
satu tolok ukur kemajuan suatu Negara adalah dari kemaju an ekonominy a dan tulan g
p unggun g dari kemajuan ekonomi adalah dunia b isnis. Masalah p okok dan p aling serin g
dihadapi oleh suatu p erusahaan y ang bergerak dalam bid an g usaha ap ap un tidak terlep as dari
kebutuhan akan dana (modal) untuk membiay ai usahany a. Kebutuhan akan dana dip erlukan
baik untuk modal inv estasi atau mod al kerja. Dana meman g dibutuhkan baik untuk
p erusahaan y ang baru maupun sudah berjalan bertahun-tahun. Adalah p erusahaan y an g
bergerak di bidan g jasa k euangan y an g memegan g p eranan p enting dalam memenuhi akan
kebutuhan dana. Usaha keuangan dilaksanak an oleh p erusahaan y ang bergerak dibid an g
keuan gan atau y ang sein g disebut den gan lembaga k euan gan. Kegiatan utama lembaga
keuan gan adalah membiay ai p ermodalan suatu bidan g usaha disamp ing usaha lain seperti
menampung u an g y ang sementara waktu belum diginakan oleh p emilikny a,
Definisi secara umum y ang dimaksud Lembaga Keuangan adalah setiap
p erusahaan y ang bergerak di b idan g k euan gan, mengh impun dana, menyalurkan dana atau
kedua-duany a. Artinya kegiatan y ang dilakuk an oleh lemb aga keuan gan selalu berk aitan
dengan bidan g keu an gan sedan g keuan gan ap akah kaitannya hanya menghimp un dana atau
hany a meny alurkan dana atau kedu a-duany a men ghimp un dan menyalurkan dana.
Dalam p raktekny a lembaga keu an gan d igolon gkan k e dalam dua go longan b esar
y aitu : Lembaga Keuan gan Bank (LKB) dan Lemb aga Keu an gan Buk an Bank (LKBB).
Untuk jelasny a dap at dilihat dalam gambar 1.1. d ibawah in i :

Lembaga Keuangan

LKB LKBB

Pasar Modal
Bank Central
Pasar Uang& Valas

Bank Umum KSP

Pegadaian
BPR
Leasing
Sumber : Kasmir (2012)
Asuransi

Anjak Piutang

Modal Ventura
Dana Pensiun
Gambar 1.1.
LembagaKeuangan Kartu Plastik

1.3. Lembaga Keuangan Bank (LKB)


Lembaga Keuan gan Bank (Bank), merup akan lembaga keuan gan y ang memb erikan
jasa keuan gan y ang p alin g len gkap . Usaha keuan gan y ang dilakukan di sampin g
meny alurkan dana atau memberikan p injaman (kredit) juga melakukan usah a p enghimunan
dana dari masy arakat luas dalam bentuk simpanan. Kemudian usaha bank lainny a
memberikan jasa keuan gan y an g mendukun g d an memp erlancar kegiatan memberikan
p injaman den gan kegiatan men ghimp un dana.Keun ggu lan k elomp ok lembaga keuan gan
bank adalah memb erikan pelay anan keu an gan yan g p alin g lengk ap diantara lembaga
keuan gan y ang ada.
Dalam praktekny a lembaga keu an gan bank terdiri dari :
- Bank Central
- Bank Umum, dan
- Bank Perkreditan Raky at (BPR)
Bank Sentral di Indonesia dilaksanakan o leh Bank Indon esia d an memegan g fungsi
sebagai bank sirkulasi, bank to bank dan lender of the last resort. Biasanya p elayanan yang
diberikan o leh Bnk Indonesia leb ih bany ak kep ada p ihak pemerintah dan dunia perbankan.
Dengan k ata lain nasab ah Bank Indonesia d alam hal in i leb ih bany ak kep ada lembaga
Perbankan.
Tujuan utama Bank Indonesia, sebagai bank Sentral adalah untuk mencap ai dan
memelihara kestabilan nilai rup iah. Untuk mencap ai tujuan tersebut Bank Sentral
memp uny ai tugas menetap kan dan melaksanakan k ebijakan moneter, men gatur dan menjaga
kelancaran sistem devisa serta men gatur dan men gawasi bank.
Kemudian Bank Umum merup akan bank y ang b ertugas melay ani jasa-jasa
p erbankan dan melay ani segenap lapisan masy arakat, baik masy arakat p erorangan maupun
lembaga-lembaga lainny a. Bank Umum juga dik enal dengan nama bank komersial dan
dikelomp okkan kedalam dua jen is, yaitu bank umum devisa dan bank umum non devisa.
Bank umum berstatus devisa memiliki p roduk y ang lebih luas darip ada bank y ang berstatus
non devisa, antara lain melaksanakan jasa y ang berhubungan den gan seluruh mata u an g
asing atau jasa bank k eluar n egeri.
Sedan gkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merup akan bank y ang khusus
melay ani masyarakat kecil di kecamatan dan p edesaan. BPR berasal dari B ank Desa, Bank
Pasar, Lumbung Desa, Bank Pegawai, dan b ank lainny a y ang kemudan dilebur menjad i
Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Jenis p roduk y ang ditawarkan oleh BPR relatif semp it jika
dibandin gkan den gan b ank umu m, bahk an ad a beberapa jenis jasa bank tidak boleh
diselen ggarakan oleh BPR seperti p embukaan rekenin g giro dan ikut kliring.

1.4. Lembaga Keuangan Lainnya (LKBB)


Adap un jenis-jenis lembaga keu an gan lainnya y ang ada di Indonesia saat ini antara
lain sbb :
- Pasar M odal
- Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing
- Koperasi Simp an Pinjam (KSP)
- Perum Pegadaian
- Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing)
- Perusahaan Asuransi
- Perusahaan Anjak Piutan g (Factoring)
- M odal Ventura
- Dana Pensiun
- Kartu Plastik
a. Pasar Modal merupakan pasar temp at p ertemuan dan melakukan transaksi antara p encari
dana (emiten) den gan p ara p enanaman d ana (investor). Dalam p asar modal y ang dip erjual
belikan adalah efek-efek sep erti saham dan obligasi, dimana jika diukur dari waktuny a
modal y ang d ip erjual belikan merup akan modal jan gk a panjan g.
b. Pasar Uang (Money Market) merup akan p asar temp at memp eroleh dana dan investasi
dana. M odal y ang ditawarkan di pasar uang adalah berjan gk a pendek. Dalam p asar uang
transaksi lebih banyak dilakukan dengan media elektronika sehin gga nasab ah tidak p erlu
datang secara lan gsung.
c. Koperasi Simpan Pinjam (KS P) merup akan kop erasi yang mengh impun dana dari para
anggotany a kemudian meny alurkan kembali dana tersebut kep ada p ara anggota kop erasi
dan masy arakat umum. Artiny a p ara anggota kop erasi simpan p injamn meny impan
uangny a y ang sementara belum digunak an. Kemud ian o leh p engurus koperasi u an g
tersebut dipinjamkan kemb ali k ep ada para anggotany a y ang membutuhkan, termasuk
kep ada masy arakat umum y ang membutuhkan jika memun gk inkan.
d. Perusahan Pegadaian merup akan lembaha keuan gan y ang menyediak an fasilitas
p injaman den gan jaminan tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian
ditaksir oleh p ihak p egadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan. Besarny a nilai
jamin an ak an memp en garuhi jumlah p injaman. Sementara ini usaha p egadaian secara
resmi masih d ilakukan oleh p emerintah.
e. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing), bidan g usahany a leb ih ditekankan kepada
p embiay aan barang-b aran g modal y ang diin ginkan oleh nasabahny a. Sebagai contoh jika
seseorang ingin memp eroleh b aran g-baran g modal secara kredit, maka kebutuhan in i
p embay aranny a dap at ditutup oleh p erusahaan leasin g. Pembay aran oleh nasabah
diangsung sesuai den gan kesep akatan y ang telah dibuat. Jadi dalam hal ini perusahaan
leasin g lebih banyak bergerak dalam bidan g p embiay aan baran g-baran g kebutuhan
modal.
f. Perusahaan Asuransi, merupakan p erusahaan yang bergerak dalam usah a
p ertanggun gan. Setiap nasabah dik enakan p olis asuransi y ang h arus dibay ar sesuai
dengan p erjanjian d en gan men ggantikanny a apabila n asabahny a terkena musibah atau
terkena risiko seperti y ang telah dip erjanjik an. Artiny a usaha asuransi merup akan
kegiatan menan ggun g risiko y ang dik aitkan dengan keuan gan antara p olis yang harus
dibay ar dan klaim yang diterimanya.
g. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring), merup akan p erusahaan y ang usahany a
mengamb il alih pembay aran kredit suatu p erusahaan dengan cara membeli kredit
bermasalah p erusahaan lain atau dap at p ula mengelola penjualan kredit p erusahaan yang
membutuhkanny a.
h. Perusahaan Modal Ventura, merup akan p embiay aan oleh p erusahaan-p erusahaan y ang
usahany a men gandun g risiko tin ggi. Usahany a leb ih bany ak memberikan pembiay aan
dalam bentuk kredit tanp a jaminan y an g umu mnya tidak dilay ani oleh lembaga keuan gan
lainny a.
i. Dana Pensiun, merup akan p erusahaan yang kegiatannya mengelola dan a p ensiun suatu
p erusahaan p emberi kerja atau p erusahaan itu sendiri. Penghimp unan dana p ensiun
melalui iuran y ang dip otong dari gaji kary awan. Kemudian dan a y ang terkump ul oleh
dana p ensiun diusahak an lagi den gan men ginvestasikan keb erbagai sector y an g
menguntungkan. Perusahaan y an g men gelo la dan a p ensiun dap at dilakukan o leh b ank
atau p erusahaan lainny a.
j. Kartu Plastik (kartu kredit), digunakan sebagai p engganti u an g tunai yang dap at
dip erginak an untuk berbagai k eperluan lainny a. Pihak y an g men geluakna kartu kredit
dilakukan oleh bank atau lemb aga non bank lainny a (lembaga p embiay aan)

Dari uraian y an g telah dijabark an jelaslah p erbedaan antara Lembaga Keuan gan
Bank (LKB) dan Lembaga Keuan gan Bukan Bank (LKBB). Perbedaan utamany a adalah
dari ragam p roduk y ang ditawarkan. Kegiatan utama p erbankan disampin g meny alurkan
dana juga menghimp un dana, sedangkan LKBB lebih d iarahk an kep ada p eny aluran dana
saja. Den gan demikian dap at disimpulkan b ahwa fun gsi d an p eranan lembaga keuan gan
(terutama bank) adalah sebagai p erantara antara masy arakat y ang kelebih an dana den gan
masy arakat y ang kekuran gan d ana. Bagi masy arakat y ang keleb ihan d ana dap at meny impan
uangnya dalam bentuk simp anan giro, tabungan dan dep osito atau bentuk simp anan lainny a.
Begitu p ula masy arakat y ang kekurangan dana dap at meminjamk an uan g di lembaga-
lembaga keuangan dalam bentuk kredit.

C. SOAL LAT IHAN

1. Uraikan p eranan bank sentral dalam men gend alikan p eredaran uan g (money supply)
2. Jelaskan klasifikasi u an g menurut lembaga y ang men erbitkanny a dan beri contoh kasus
di Indonesia?
3. Uraian p eran Lembaga Keu an gan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank dalam
p erekonomian Indonesia?
4. Jelaskan fenomena berk emban gnya kartu kredit dan ATM dalam p erekonomian modern
sekaran g dan uraikan kaitanny a den gan standar moneter dalam p erekonomian y an g
menerap kan standar kep ercay aan?

D. DAFTAR PUSTAKA

Dr. Kasmir, (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta

Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter Dan


Perbankan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jak arta

Anda mungkin juga menyukai