PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
ENY SETYO DWI ASTUTI
NIM : P1337424415113
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal
pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau nutrisi yang dapat
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk
karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk
cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi
dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran. Gizi
mengembalikan kesehatan ibu, gizi seimbang pada ibu nifas juga sangat
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air
susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Kebutuhan nutrisi
selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi
800 Kkal, kebutuhan kalori ini lebih tinggi bila dibanding saat kehamilan.
Kandungan kalori ASI rata-rata yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah
70 kal/100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang
pertama dan 510 kal/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan susu
jenis, dan porsi makan ibu selama menyusui bayinya. Frekuensi makan ibu
nifas yang dianjurkan yaitu makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) dan
semua makanan yang mengandung semua unsur utama dalam tubuh terutama
karbohidrat, protein, dan lemak yang mana dikonsumsi secara seimbang dan
tidak berlebihan dengan porsi makan 2 kali porsi makan waktu hamil. Ibu
mempengaruhi produksi ASI. Selama menyusui, ibu dengan status gizi baik
sedangkan ibu yang status ggizinya kurang biasnya akn sedikit menghasilkan
ASI. Pemberian ASI sangatlah penting , karena bayi akan tumbuh sempurna
sebagai menusia yang sehat dan pintar, sebab ASI mengandung DHA
tertentu misalnya sayuran, buah, ikan dan biasanya berkaitan dengan proses
pemulihan kondisi fisik misalnya yang dapat mempengaruhi produksi ASI, ada
bawahnya. Hal ini menyebabkan orang tidak tahu lagi kapan suatu pantangan
atau tabu makanan dimulai dan apa sebabnya. Seringkali nilai sosial ini tidak
selama masa nifas. Ibu nifas kebanyakan pantang makanan yang merupakan
sumber protein yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu nifas dan
daging. Ibu nifas merasa takut mengkonsumsi makanan sumber protein karena
menurut orang tua makanan tersebut menyebabkan air susu menjadi berbau
amis dan menyebabkan luka pada jahitan perenium tidak cepat sembuh.
Masih banyaknya ibu nifas yang melakukan pantang makanan
keluarga dan masyarakat. Komponen need atau kebutuhan seseorang akan gizi
seimbang.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Bidan
dalam memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang pada ibu nifas pada
sehingga diharapkan ibu tahu tentang gizi seimbang untuk ibu nifas.
3. Bagi peneliti