Anda di halaman 1dari 37

1

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PARIPURNA

DI DESA SUMBERSUKO RT 14 DAN RT 15 KECAMATAN DAMPIT

Disusun guna memenuhi tugas praktik profesi ners

KELOMPOK 2

Anneesha Sasqia Eka P. (2007.14901.288)

Asaria Rianda Rawang (2007.14901.291)

Ferdianto Rato Nene (2007.14901.296)

Liliosa Friska Mumu (2007.14901.300)

Martha Yeni Koro (2007.14901.305)

Mentari Agatha Rifmi (2007.14901.307)

Paskalia Olinda (2007.14901.312)

Saudah (2007.14901.315)

Yohanes Tamo Bapa (2007.14901.320)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG

MALANG

2021
2

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Praktik Komunitas di Wilayah Puskesmas Pamotan dan


Kecamatan Dampit Desa Sumbersuko Dusun Crabaan RT 14 dan RT 15

Disusun oleh : Kelompok 02 Mahasiswa Profesi Ners STIKes Widyagama Husada


Malang , Tahun 2021

MENGETAHUI

Sumbersuko, 26 Maret 2021


Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Kurniawan Erman W. S.Kep., Ners., M.Kes Siswoko S.Kep.,Ners.

NDP. 2016.367 NIP.


3

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah pencurah kasih sayang tiada batas kepada yang
dikehendaki-Nya. Allah telah mencurahkan rahmatnya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan akhir asuhan keperawatan komunitas di RT 14
dan RT 15 di Kecamatan Dampit Desa Sumbersuko Dusun Crabaan.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang


bersangkutan dalam menyelesaikan penulisan laporan ini. Laporan ini ditulis untuk
memenuhi tugas yang ditetapkan oleh dosen keperawatan komunitas STIKes
Widyagama Husada. Penulis telah berusaha sangat maksimal untuk memberikan
yang terbaik, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menerima kritik dan saran
yang membangun untuk memperbaiki dimasa yang akan datang.

Dalam usaha menyelesaikan penulisan laporan ini tentu telah melibatkan


banyak pihak secara langsung maupun tidak langsung dalam memberikan konstitusi
yang positif demi terwujudnya karya yang baik. Semoga semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan laporan ini mendapatkan sebaik-baik pahal dari Allah.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis berharap semoga laporan ini
dapat memberikan tambahan, wawasan bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya sehingga diharapkan pedoman dan dapat dijadikan refernsi.

Sumbersuko, 26 Maret 2021

Penulis
4

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


RT 14 DAN RT 15 DUSUN CRABAAN
A. DATA INTI
1. DATA DEMOGRAFI
BATAS-BATAS WILAYAH
Luas Wilayah : ± Lebar 1000Ha
Batas Wilayah Sebelah Selatan : RT 13
Batas Wilayah Sebelah Utara : RT 09
Batas Wilayah Sebelah Barat : RT 16 dan 17
Batas Wilayah Sebelah Timur : RT 11

B. PENGKAJIAN SUBSISTEM (lingkarilah)


1. Lingkungan Fisik
a. Sumber air dan air minum

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa sumber


air yang digunakan yaitu PAM.

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa sumber air


minum yang digunakan yaitu 95 % PAM dan 5% air mineral/air isi ulang.
5

b. Saluran pembuanan sampah


1) Kebiasaan membuang sampah

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa semua


warga mengolah sampah dengan dibakar.
2) Pembuangan air limbah

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa


pembuangan air limbah melalui got.

c. Kandang ternak

Berdasarkan
pengkajian dari 20
warga didapatkan
hasil bahwa 60 % warga memiliki kandang ternak dan 40% tidak memiliki
kandang ternak.
6

d. Jamban

Berdasarkan
pengkajian dari 20
warga didapatkan
hasil bahwa 90% warga menggunakan jamban leher angsa dan 10% tidak
memiliki jamban.
e. Status Rumah

Berdasarkan
pengkajian dari 20
warga didapatkan
hasil bahwa semua warga memiliki rumah sendiri.
f. Halaman rumah
7

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa semua


warga memiliki halaman rumah.

2. Pendidikan
a. Status Pendidikan

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa 69%


dengan status pendidikan sekolah dan 31% dengan status
pendidikan tidak sekolah.
b. Riwayat Pendidikan

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa 31%


riwayat pendidikan warga yaitu Sekolah Dasar (SD), 24% SMP, 20%
belum sekolah, 16% SMA, 6% SMK, 2 % Diploma dan 1% sarjana.
8

3. Sosial Ekonomi
a. Karakteristik pekerjaan

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa 56%


warga bekerja sebagai IRT, 33% sebagai petani, 5% sebagai buruh tani,
3% pegawai swasta dan 3% sebagai wiraswasta.

b. Penghasilan rata – rata perbulan

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa 40%


rata-rata penghasilan warga per-bulan yaitu <500 rb, 500 rb-1 juta
dengan presentase 35%, 1 juta-1,5 juta 15%, 1,5-2 juta dengan
presentase 5 % dan > 2 juta dengan presentase 5%.
9

c. Pengeluaran rata – rata perbulan

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil bahwa 35 %


rata-rata pengeluaran warga per-bulan yaitu <500 rb, 500 rb-1 juta
dengan presentase 35%, 1 juta-1,5 juta dengan presentase 25 %, 2 juta
dengan presentase 5%.

4. Fasilitas Kesehatan

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil 65% warga sudah


memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu di praktik bidan/polindes, 30%
warga pergi ke puskesmas, dan 5% pergi ke klinik.

5. Pengkajian Agregat
10

Berdasarkan pengkajian dari 20 warga didapatkan hasil 65% agregat balita


dengan jenis kelamin laki-laki dan 35% jenis kelamin perempuan.

Berdasarkan pengkajian dan data dari buku KIA 20 balita didapatkan hasil
42% balita sudah dilakukan timbangan sebanyak 6 kali dalam kurun waktu
6 bulan terakhir, 21% sebanyak 4 kali, 21 % sebanyak 2 kali, dan 16 %
sebanyak 3 kali.

Berdasarkan pengkajian dari 20 balita didapatkan hasil 30% balita berusia


2 tahun, 25% berusia 5 tahun, 20% berusia 3 tahun, 20% berusia 5 tahun
dan 5% berusia 4 tahun.
11

Berdasarkan pengkajian dari 20 balita didapatkan hasil 95% balita sudah


memiliki buku KIA dan 5% tidak memiliki buku KIA.

Berdasarkan pengkajian dari 20 balita didapatkan hasil 85% balita sudah


diberikan MP-ASI diatas usia 6 bulan dan 15% diberikan MP-ASI dibawah
usia 6 bulan.

Berdasarkan pengkajian dari 20 balita didapatkan hasil tidak terdapat balita


yang kurang gizi.
12

Berdasarkan pengkajian dari 20 balita didapatkan hasil 65% sudah diberikan


vitamin A dan 35% tidak diberikan vitamin A.

Berdasarkan pengkajian dari 20 balita didapatkan hasil 33% balita tidak


mengalami sakit, 26% mengalami sakit pilek, 22% batuk, 8% tipes, 7%
demam dan 4% mencret.
13

ANALISA DATA
Diagnosis Keperawatan
No. Data Subjektif Data Objektif Komunitas

1.
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
1. Kader mengatakan ibu yang 1. 95% balita memiliki buku
diantara kelompok balita RT 14 dan 15 RW 01
memiliki balita di RT 14 dan KIA/KMS.
dibuktikan dengan UU Republik Indonesia Nomor
15 aktif untuk mengikuti 2. Dalam 6 bulan terakhir, 42%
71 tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan
posyandu. balita ditimbang sebanyak 6
pada jaminan kesehatan Nasional adapun
2. Warga mengatakan sudah kali.
proses pelayanan kesehatan dan kualitas
memanfaatkan fasilitas 3. Balita yang sudah diberikan
berkaitan dengan ketersediaan sarana
kesehatan yang ada di desa MP-ASI 85% dan yang belum
kesehatan yang terdiri dari pelayanan kesehatan
yaitu polindes. diberikan MP-ASI sebesar
dasar (puskesmas, balai pengobatan) pelayanan
3. Kader juga mengatakan 15%
rujukan (rumah sakit), ketersediaan tenaga
bahwa balita di RT 14 dan 4. Riwayat balita yang di
kesehatan , peralatan dan obat-obatan.
RT 15 mengalami nyatakan sakit sesuai
SDKI (D.0112, Kategori : Perilaku
penurunan nafsu makan penyakit yang dialami balita :
Subkategori : Penyuluhan dan Pmbelajaran
dikarenakan beberapa balita a) Tipes : 8%
yang mengalami sakit. b) Pilek : 26%
4. Keluarga juga mengatakan c) Batuk : 22%
bahwa berat badan balita d) Menceret : 4%
menurun karena mengalami e) Demam : 7%
sakit sebelum dilakukan f) Sehat : 33%.
posyandu. Dari hasil observasi yang
14

5. Kader dan keluarga didapatkan sebagian besar di


mengatakan pengelolaan setiap rumah warga memiliki
bahan untuk dijadikan MP- tanaman pohon pisang untuk
ASI bisa didapatkan dari dijadikan makanan tambahan
pisang, papaya, dan sayur balita
sayuran yang ada di
lingkungan sekitar rumah.

2. DS : dari hasil pengkajian DO : 85% pemberian MP-ASI Kesiapan peningkatan pengetahuan diantara
komunitas yang sudah dilakukan sudah tercapai. kelompok balita RW 01 RT 14 sampai RT 15
sebagian besar ibu balita berhubungan dengan ibu balita mengungkapkan
mengatakan sudah memberi MP- sudah memberikan MP-ASI sejak usia diatas 6
ASI sejak usia diatas 6 bulan. bulan sesuai dengan UU Republik Indonesia
Nomor 36 pasal 128 tahun 2009 tentang
kesehatan yang berbunyi : Setiap bayi berhak
mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak
dilahirkan selama 6 bulan, kecuali atas indikasi
medis.
SDKI (D.0113) Kategori : Perilaku
Subkategori : Penyuluhan dan Pembelajaran
15

PENAPISAN MASALAH
Hasil analisa data didapatkan data yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah :

No Diagnosa Keperawatan Kriteria


Jumlah

A B C D E F G H I J K L
1 Kesiapan Meningkatkan 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 42
Manajemen Kesehatan

2 Kesiapan Meningkatkan 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 40
Pengetahuan
16

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Berdasarkan scoring di atas, maka prioritas diagnosa keperawatan komunitas
sebagai berikut:

No.
Diagnosa Jumlah
Prioritas
Keperawatan
1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diantara kelompok 1
balita RW 01 RT 14 sampai RT 15 berhubungan dengan
masyarakat mengungkapkan keinginan untuk melakukan
penanganan
17

RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA METODE RENCANA TANGGAL TEMPAT


KEPERAWATAN KEGIATAN
KOMUNITAS
1. Kesiapan Setelah SLKI (L.12104) Ceramah, Promosi Perilaku Upaya
meningkatkan dilakukan Manajemen FGD Kesehatan (SIKI,
manajemen tindakan Kesehatan : 1.12472)
kesehatan diantara keperawatan 1. Melakukan
1. Observasi
kelompok balita RW komunitas pada tindakan
a) Identifikasi perilaku
01 RT 14 sampai RT usia anak balita untuk
upaya kesehatan
15 berhubungan selama 1 mengurangi
yang dapat
dengan masyarakat minggu di Desa faktor resiko
ditingkatkan
mengungkapkan Sumbersuko, 2. Menerapkan
2. Terapeutik
keinginan untuk Dusun Crabaan program
a) Berikan lingkungan
melakukan RT 14 dan 15 perawatan
yang mendukung
penanganan diharapkan (Gempa Alit)
kesehatan
terhadap faktor pengetahuan
b) Orientasi
resiko sesuai dengan dan status
pelayanan
UU Republik kesehatan gizi
kesehatan yang
Indonesia Nomor 71 balita
dapat
tahun 2013 tentang meningkat
18

pelayanan kesehatan dengan kriteri dimanfaatkan.


pada jaminan hasil : 3. Edukasi
kesehatan Nasional a) Anjurkan makan
adapun proses buah dan sayur
pelayanan kesehatan setiap hari
dan kualitas 4. Kolaborasi
berkaitan dengan Kolaborasi dengan
ketersediaan sarana kader, bidan dan
kesehatan yang perawat puskesmas
terdiri dari pelayanan pamotan terkait
kesehatan dasar dengan status nutrisi
(puskesmas, balai yang diberikan kepada
pengobatan) balita (olahan
pelayanan rujukan makanan tambahan
(rumah sakit), balita MP-ASI).
ketersediaan tenaga
kesehatan , peralatan
dan obat-obatan.
SDKI (D.0112,
Kategori : Perilaku
Subkategori :
Penyuluhan dan
19

Pmbelajaran
2. Kesiapan Setelah SLKI (L.12111) Ceramah Edukasi Kesehatan
peningkatan dilakukan Tingkat (SIKI I.12383)
pengetahuan tindakan Pengetahuan : 1. Observasi
diantara kelompok keperawatan 1. Verbalisasi a. Identifikasi
balita RW 01 RT komunitas pada minat dalam kesiapan dan
14 sampai RT 15 usia anak balita belajar kemampuan
berhubungan selama 1 2. Kemampuan menerima informasi
dengan ibu balita minggu di Desa menjelaskan 2. Terapeutik
mengungkapkan Sumbersuko, pengetahuan a. Sediakan materi
sudah memberikan Dusun Crabaan tentang suatu dan media
MP-ASI sejak usia RT 14 dan 15 topic pendidikan
diatas 6 bulan diharapkan 3. Perilaku kesehatan
sesuai dengan UU sesuai b. Jadwalkan
Republik Indonesia dengan pendidikan
Nomor 36 pasal pengetahuan kesehatan sesuai
128 tahun 2009 kesepakatan
tentang kesehatan c. Beri kesempatan
yang berbunyi : untuk bertanya
Setiap bayi berhak 3. Edukasi
mendapatkan air a. Jelaskan faktor
susu ibu eksklusif resiko yang
20

sejak dilahirkan mempengaruhi


selama 6 bulan, kesehatan
kecuali atas indikasi 4. Kolaborasi
medis. Kolaborasi dengan
SDKI (D.0113) kader dan orang tua
Kategori : Perilaku terkait dengan status
Subkategori : nutrisi yang diberikan
Penyuluhan dan kepada balita (olahan
Pembelajaran makanan tambahan
balita MP-ASI).
21

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI TURUNAN


1. Kesiapan meningkatkan manajemen 1. Promosi Perilaku Upaya Turunan intervensi dari
kesehatan diantara kelompok balita RW 01 RT Kesehatan (SIKI, 1.12472) Edukasi
14 sampai RT 15 berhubungan dengan Edukasi (Anjurkan makan buah dan sayur
masyarakat mengungkapkan keinginan untuk setiap hari)
melakukan penanganan terhadap faktor resiko 1. Mengajarkan orangtua untuk
sesuai dengan UU Republik Indonesia Nomor memanfaatkan pengolahan pangan
71 tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan lokal untuk pembuatan MP-ASI dengan
pada jaminan kesehatan Nasional adapun program Gempa Alit (Gerakkan MP-ASI
proses pelayanan kesehatan dan kualitas Balita)
berkaitan dengan ketersediaan sarana
kesehatan yang terdiri dari pelayanan 2. Menilai sejauh mana pemahaman dan
kesehatan dasar (puskesmas, balai kemampuan orangtua dalam
pengobatan) pelayanan rujukan (rumah sakit), mempraktikkan pengolahan untuk
ketersediaan tenaga kesehatan , peralatan dan pemberian MP-ASI dengan program
obat-obatan. Gempa Alit (Gerakkan MP-ASI Balita).
SDKI (D. 0112) Kategori : Perilaku
Subkategori : Penyuluhan dan
Pembelajaran
22
23
24

EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Tanggal Diagnosa Evaluasi keperawatan Keterangan


1. 26 Maret 2021 Kesiapan meningkatkan manajemen S:
kesehatan diantara kelompok balita
a.Orangtua balita RT 14 dan RT 15
RW 01 RT 14 sampai RT 15
mengatakan memahami terkait
berhubungan dengan masyarakat
pentingnya pemberian MP-ASI
mengungkapkan keinginan untuk
yang sesuai dengan prosedur
melakukan penanganan terhadap
melalui Gempa Alit.
faktor resiko sesuai dengan UU
b.Orangtua balita RT 14 dan RT 15
Republik Indonesia Nomor 71 tahun
memahami bagaimana cara
2013 tentang pelayanan kesehatan
pembuatan MP-ASI yang sesuai
pada jaminan kesehatan Nasional
dengan prosedur.
adapun proses pelayanan kesehatan
O:
dan kualitas berkaitan dengan
ketersediaan sarana kesehatan yang a. Orangtua balita RT 14 dan RT
terdiri dari pelayanan kesehatan dasar 15 tampak memahami apa yang
(puskesmas, balai pengobatan) dijelaskan dengan dapat
pelayanan rujukan (rumah sakit), menjawab pertanyaan yang
ketersediaan tenaga kesehatan , diajukan oleh fasilitator
peralatan dan obat-obatan. b. Orangtua balita dapat saling
mencurahkan pendapat terkait
MP-ASI
c. Orangtua balita terlibat secara
langsung dalam mempraktikkan
bagaimana cara membuat MP-
ASI yang sesuai dengan
prosedur
25

A:

a. Intervensi teratasi sebagian,


lanjutkan intervensi
P:

a. Melakukan rencana tindak lanjut


terkait program Gempa Alit
dengan memberdayakan
orangtua dalam pengolahan MP-
ASI secara mandiri yang akan di
pantau oleh kader saat
posyandu dengan menimbang
berat badan balita.
26
27

CATATAN PERKEMBANGAN
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No Hari / Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi


DX Tanggal
1 Sabtu, 08:00 1. Mengajarkan orangtua untuk memanfaatkan S:
27/03/2021 pengolahan pangan lokal untuk pembuatan MP- a. Orantua balita RT 14 dan 15 mengatakan
ASI dengan program Gempa Alit (Gerakkan MP- sudah memahami terkait pentingnya pemberian
ASI Balita) MP-ASI yang baik dan benar melalui Gempa Alit
2. Menilai sejauh mana pemahaman dan b. Orangtua balita RT 14 dan RT 15
kemampuan orangtua dalam mempraktikkan memahami bagaimana cara pembuatan MP-ASI
pengolahan untuk pemberian MP-ASI dengan yang sesuai dengan prosedur.
program Gempa Alit (Gerakkan MP-ASI Balita). c.Orangtua balita akan memberikan MP-ASI pada
balita yang baik dan benar sesuai prosedur.
O:
a. Orangtua balita RT 14 dan RT 15 tampak
memahami apa yang dijelaskan dengan dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
fasilitator
b. Orangtua balita dapat saling mencurahkan
pendapat terkait MP-ASI.
c. Orangtua balita terlibat secara langsung
dalam mempraktikkan bagaimana cara membuat
MP-ASI yang sesuai dengan prosedur yang ada.
A:
Intervensi teratasi sebagian
P:
28

Melakukan rencana tindak lanjut terkait program


Gempa Alit dengan memberdayakan orangtua
dalam pengolahan MP-ASI secara mandiri yang
akan di pantau oleh kader saat posyandu dengan
menimbang berat badan balita
29
30
31

LAPORAN DOKUMENTASI KEGIATAN PENGKAJIAN KELOMPOK KHUSUS


(BALITA)

Kegiatan Pengkajian dilakukan oleh mahasiswa. .


32
33
34
35
36
37

Anda mungkin juga menyukai