Anda di halaman 1dari 9

ASSALAMUALKUM Wr.

WB

KELOMPOK 1
KEPERAWATAN GADAR
DAN KRITIS
Trend Isu Pentalaksanaan Kasus
Kritis Berbagai
System Evidence Based
dalam Penaganan Covid-19
PENDAHULUAN
Infeksi yang disebabkan oleh coronavirus jenis
baru, yakni: severe acute respiratory syndrome
coronavirus-2 (SARS-CoV-2), merupakan salah satu
permasalahan kesehatan global. World Health
Organisation (WHO) memberi nama atau identitas
penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2 sebagai
coronavirus disease 2019 atau yang dikenal juga
dengan istilah COVID-19
Pasien kritis didefinisikan sebagai suatu kondisi
dimana pasien berada dalam kondisi kesehatan yang
rentan ataupun berpotensial yang mengancam jiwa.
Definisi Terapi Plasma Konvelense
Terapi plasma konvalense (TPK) adalah salah satu
metode vaksinasi pasif yang di lakukan dengan cara
memberikan plasma dari pasien yang sudah sembuh dari
COVID-19 yang masih di rawat.

Manajemen Pasien COVID-19


yang Kritis
Median waktu onset gejala sampai masuk intensive
care unit (ICU) adalah 9 – 10 hari dengan penyebab
utama ARDS. Faktor risiko meliputi usia di atas 60 tahun,
memiliki komorbid, umumnya hipertensi, penyakit
jantung dan diabetes melitus, dan neonatus.
Donor yang sesuai harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
1.Sebelumnya telah didiagnosis positif COVID-19 melalui hasil
pemeriksaan laboratorium.
2.Resolusi gejala secara menyeluruh minimal 14 hari sebelum
donasi plasma.
3.Donor wanita harus negatif terhadap antibodi HLA (jika
tidak tersedia pemeriksaan antibodi HLA dapat dari wanita
yang belum pernah hamil) atau donor pria.
4.Hasil negatif COVID-19 baik dari satu atau lebih apusan
nasofaring dan orofaring.
5.Menentukan titer antibodi netralisasi SARS-CoV-2, bila
pemeriksaan bisa dilakukan (titer optimal antibodi lebih
besar dari 1:320).
PEMERIKSAAN CALON DONOR
DILAKUKAN
1.Identifikasi golongan darah ABO dan Rhesus (RhD)
2.Skrining darah terhadap HIV, HBV, HCV, Sifilis dan atau
infeksi lainnya
3.Pemeriksaan kadar hemoglobin
4.Bila memungkinkan, titrasi antibodi total COVID-19 dan
antibodi netralisasi COVID-19 yang dapat membantu
kualifikasi donor, terutama bila donor menginginkan
untuk memberikan plasmanya secara kontinyu
5.Pemeriksaan skrining antibodi eritrosit, jika
memungkinkan
PEMBAHASAN
Shen C, dkk (2020) dalam penelitiannya yang
berjudul “Treatment of 5 Critically Ill Patients With
COVID-19 With Convalescent Plasma”Di dalam jurnal ini
membahas bahwa terapi plasma konvelesen merupakan
terapi yang diduga memilki efek untuk menagani pasien
COVID-19 . Plasma dari pasien yang telah sembuh
COVID-19 diduga memiliki efek terapeutik karena
memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Terapi plasma
konvelense sendiri merupakan metode vaksinasi pasif
yang di lakukan dengan cara memberikan plasma dari
pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 pada pasien
yang masih dalam perawatan.
Maka dalam jurnal ini dapat disimpulkan
bahwa transfusi plasma konvalesen dapat
membantu dalam perawatan pasien sakit kritis
dengan COVID-19 dan ARDS, tetapi pendekatan
ini membutuhkan evaluasi dalam uji klinis acak
lebih lanjut
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai