Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA ANAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Profesi Ners


Departemen Keperawatan Jiwa

Oleh :

Mentari Agatha Rifmi

2007.14901.307

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2021
A. Pengertian Masa Toddler
Masa toddler adalah masa anak usia ( 1 – 3 th ) dan mempunyai
sistem kontrol tubuh yang mulai membaik. Pengalaman dan perilaku
mereka mulai dipengaruhi oleh lingkungan diluar keluarga
terdekat,mereka mulai berinteraksi dengan teman,mengembangkan
perilaku/moral secara simbolis,dan kemampuan berbahasa yang minimal.
.
B. Ciri tumbuh kembang pada anak usia toddler
1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu dengan riwayat yang
dipenuhi faktor bawaan dan lingkungan.
2. Dalam priode tertentu terdapat masa percepatan atau perlambatan serta
laju tumbu kembang yang berlainan diantara orang-orang.
3. Pertumbuhan anak cukup relatif tapi kecepatan berbeda antara anak
satu dan anak lain.
4. Aktifitas semua tubuh di ganti dengan respon tubuh yang khas
C. Karakterisitik Pada Anak Usia Toddler
1. Tumbuh Kembang Fisik
a. Karakteristik yang menonjol pada perut toddler merupakan hasil dari
otot-otot abdomen yang kurang berkembang.
b. Tinggi rata-rata 7,5 cm pertahun.
c. Untuk usia 2 tahun tinggi badan ± 86,6 cmRata-rata naik 1,8-2,7 kg
pertahun. Pada usia 2 tahun berat badannya rata-rata 12,3 kg.
2. Nutrisi
a. Kalori yang dibutuhkan 102 kcal/kg/hari.
b. Protein yang dibutuhkan 112 g/kg/hari.Toddler lebih suka makan sendiri
dan dalam porsi yang kecil untuk merangsang makannya.
c. Frekuensi makan makanan kecil dapat diganti dengan makan makannan
lengkap.
3. Pola Tidur
a. Total jumlah jam tidur dikurangi selama tahun kedua, menjadi ± 12
jam/hari.
b. Sebagian toddler tidur siang setiap harinya berakhir sampai pada tahun
kedua atau ketiga.
c. Masalah tidur biasanya karena takut atau berpisah dengan orang tua.
D. Perkembanngan Psikososial Pada Anak Usia Toddler
Perkembangan psikososial pada usia kanak – kanak usia 18 bulan
–3 tahun adalah proses perkembangan kemampuan anak untuk
mengembangkan kemandirian dengan cara memberi kebebasan dan
membiarkan anak untuk mempelajari dunianya
Bila anak tidak difasilitasi untuk kebutuhannya, seperti terlalu
dilindungi atau dikendalikan, maka anak - anak akan merasa ragu-ragu,
takut, tidak berani dan malu untuk melakukan aktifitasnya sehingga anak
akan bergantung pada orang lain. Sebab itu penting bagi orangtua atau
pengasuh untuk memahami dan memiliki kemampuan dan pengetahuan
dalam menstimulasi anak untuk mencapai tugas perkembangannya yaitu
kemandirian (Videback, 2011).
Toddler telah dikembangkan rasa percaya dirinya dan siap untuk
diberi kebebasan untuk menyatakan tentang dirinya atau mengontrol
hubungan terhadap teman dekatnya (Videback, 2011).
E. Perkembangan Motorik Pada Anak Usia Toddler (Dewi,dkk, 2015)
1. Motorik Kasar
a. Usia 15 bulan : berjalan tanpa bantuan
b. Usia 18 bulan : berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
c. Usia 24 bulan : berjalan naik turun dalam satu waktu.
d. Usia 30 bulan : melompat dengan kedua kaki.
2. Motorik Halus
a. Usia 15 bulan : menyusun dua balok menar dan scribbles secara
spontan
b. Usia 18 bulan : menyusun 3-4 balok menara.
c. Usia 24 bulan : membuat gerakan yang lurusUsia 30 bulan ,
menyusun 8 balok menara.
F. Perkembangan Moral Pada Anak Usia Toddler
Toddler adalah masa pertama yang khas pada tahap ini yang meliputi
punishment dan orientasi kan pada ketaatan. P ola disiplin mempengaruhi
perkembangan moral toddler : (Dewi,dkk, 2015)
1. Hukuman fisik dan pengambilan hak-hak khusus cenderung
membentuk moral yang negatif.Menghilangkan cinta dan perasaan
sebagai bentuk dari hukuman menimbulkan perasaan bersalah pada
toddler.
2. Disiplin diukur secara tepat dengan memberikan penjelasan yang
sederhana mengapa perbuatan nya tidak diperbolehkan, memberikan
pujian terhadap perbuatan yang baik.
G. Gangguan Perkembangan (Dewi,dkk, 2015)
1. Gangguan berbicara dan bahasa
Gangguan berbahas merupakan indikator merupakaan
perkembangan yang sensitf terhadap keterlambatan atau kerusakan
pada sistem lainnya
2. Retradatsi mental
Merupakan kondisi ditandai oleh intlegesi yang rendah IQ <70
yang menyebabkan ketidak mampuan individu untuk memusatkan
perhatian dngan hiperaktifitas
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
PADA ANAK
A. Pengkajian
1. Bergaul dan mandiri :
a. Mengenal dan mengakui namanya
b. Sering menggunakan kata “jangan/tidak/nggak”
c. Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api, air,
ketinggian, warna dan bentuk benda)
d. Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah misalnya
minum sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri.
e. Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah
f. Mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
g. Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar keluarganya.
h. Hanya sebentar mau berpisah dengan orangtua.
i. Menunjukkan rasa suka dan tidak suka.
j. Mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
k. Mampu menyatakan akan buar air besar dan buang air kecil
2. Motorik kasar
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit 2
hitungan
3. Motorik halus
a. Mampu membuat garis lurus
b. Berbicara, berbahasa dan kecerdasan
c. Mampu menyatakan keinginan paling sedikit dengan 2 kata.
B. Analisa Data
1. Data Subjektif :
a. Klien mengenal dan mengakui namanya
b. Klien sering mengatakan : “jangan/tidak/nggak”
c. Klien banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api, air,
ketinggian, warna dan bentuk benda)
d. Klien mampu menyatakan akan buang air besar dan buang air kecil
2. Data Objektif :
a. Klien mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah
misalnya minum sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri.
b. Klien mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
c. Klien mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar
keluarganya.
d. Klien mau berpisah dengan orangtua hanya sebentar
e. Klien menunjukkan rasa suka dan tidak suka.
f. Klien mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
g. Klien suka membantah dan tidak menurut perintah
C. Masalah Keperawatan
Potensial mengembangkan kemandirian
D. Intervensi Keperawatan
1. Tujuan :
Untuk anak
a. Mengembangkan rasa kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari
– hari
b. Bekerjasama dan memperlihatkan kelebihan diri diantara orang lain.

Tindakan keperawatan bagi usia toddler


Tugas Perkembangan Tindakan keperawatan
Perkembangan yang a. Latih anak-anak melakukan kegiatan secara mandiri.
normal kemandirian b. Puji keberhasilan yang dicapai anak
c. Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi
memberikan alternatif untuk memilih.
d. Hindari suasana yang membuatnya bersikap negatif
(memisahkan dengan orangtuanya, mengambil
mainannya, memerintah untuk melakukan sesuatu)
e. Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun
perbuatan.
f. Berikanan mainan sesuai usianya (boneka, mobil-
mobilan, balon, bola, kertas gambar dan pensil
warna )
g. Saat anak mengamuk (temper tantrum) pastikan ia
aman dari bahaya cedera kemudian tinggalkan,
awasi dari jauh.
h. Beritahu tindakan-tindakan yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, yang baik dan yang buruk dengan
kalimat positif.
i. Libatkan anak dalam kegiaatan-kegiatan keagamaan
2. Tujuan
Untuk keluarga
a) Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan
psikososial
b) Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya (kemandirian)
c) Mendemonstrasikan dan melatih cara memfasilitasi perkembangan
kemandirian anak
d) Merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan
kemandirian anaknya.

Tindakan keperawatan untuk keluarga


Tugas Tindakan Keperawatan
Perkembangan
Perkembangan Informasikan pada keluarga cara yang dapat dilakukan untuk :
yang normal : a) Memfasilitasi perkembangan psikososial anaknya.
Kemandirian 1) Berikan aktivitas bermain yang menggali rasa ingin tahu anak
seperti bermain tanah, pasir, lilin, membuat mainan kertas,
mencampur warna, menggunakana cat air, melihat
barang/binatang/tanaman/orang yang menarik perhatiannya
dengan tetap menjaga keamanannya.
2) Berikan kebebasan pada anak untuk melakukan sesuatu yang
diinginkan tetapi tetap memberi batasan. Misalnya
membolehkan anak memanjat dengan syarat ada yang
mendampingi/mengawasi atau mengajarkan cara agar tidak
jatuh
b) Menstimulasi /latihan perkembangannya :
1) Melatih anak melompat ke depan dengan kedua kaki
diangkat bersamaan.
2) Mengajak anak bermain menumpuk dan menyusun balok
/kubus/ kotak menjadi “menara”, “jembatan” dan lain-lain.
3) Melatih anak memilih dan mengelompokkan benda menurut
jenisnya. (kancing, kelereng, uang logam dan lain-lain)
4) Melatih anak menghitung jumlah benda
5) Melatih anak mencocokan gambar dengan benda
sesungguhnya, bicaralah tentang sifatnya, bentuk , warna
dan sebagainya
6) Melatih anak menyebut namanya
7) Melatih anak menyebut nama benda dan mengenal sifatnya
8) Melatih mencuci tangan/kaki dan mengeringkannya sendiri.
9) Memberi kesempatan kepada anak, untuk memilih baju
yang akan dipakai
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2014). Nursing theorists and their work 8th edition. USA: Mosby
Elsevier CDC (Centers for Disease Control and Prevention). (2014). Positive
parenting tips for healthy child development.

Videback, S. L. (2011). Psychiatric mental health nursing 5th edition. Philadelpia:


Lippincott William & Wilkins.

Dewi, R.C.,& Oktiawati,A.,& Saputri,L.D (2015). Teori & Konsep Tumbuh


Kembang Bayi. Toddler, Anak dan Usia Remaja. Yogyakarta : Huha Medika.

Anda mungkin juga menyukai