MENGENAI KAPAL: ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI TAMBAHAN.
BELAJAR MENGENAI KAPAL
BERANDA DISCLAIMER PRIVACY POLICY About Me About This Blog
SENIN, 07 NOVEMBER 2016 TRANSLATE
Select Language
ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI
TAMBAHAN. Powered by Translate
ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA CARI BLOG INI
PROTEKSI TAMBAHAN. Telusuri
I. Abrasive Blasting dan Painting.
1. Abrasive blasting.
Abrasive blasting bertujuan untuk menghilangkan; karat, cat/coating, organisme laut (bio
fouling), dan kotoran lainnya pada permukaan logam yang lama, serta menghilangkan mill
scale pada permukaan logam yang baru, dan untuk membuat permukaan logam menjadi
sedikit lebih kasar agar cat/coating dapat menempel lebih baik pada permukaannya.
Proses blasting dilakukan jika pada kapal dilakukan penggantian plat (replating) atau jika
kapal (terutama bagian lambung kapal) akan dilakukan pengecatan ulang atau repainting.
Alat yang digunakan untuk blasting adalah compressor dengan kapasitas yang cukup yaitu
sekitar 175 Cfm s/d 375 Cfm (memiliki tekanan 4 s/d 7 bar), blast pot, blast hose dan
nozzle serta baju pelindung untuk operatornya (blast suit).
Di Indonesia abrasive blasting umumnya dilakukan dengan memakai pasir silica atau
dikenal dengan istilah sandblasting. Selain menggunakan pasir silica, abrasive blasting
dapat juga menggunakan material lainnya seperti antara lain; coal slag, steel grit, garnet,
crushed glass, dll.
TOTAL TAYANGAN HALAMAN
Standar yang umum dipakai untuk menentukan tingkat kebersihan dari hasil abrasive
blasting adalah: 267,948
Standard dari U.S.A : NACE (National Association of Corrosion Enginers).
Standard dari U.S.A : SSPC (Steel Structures Painting Council). REPARASI
Standard dari Swedia : SIS 05 5900 : 1967 (Swedish Standard Organisation). PEKERJAAN PANAS DIDALAM TANGKI
Standard dari International Organisation for Standardisation : ISO 85011 : DAN KAMAR MESIN
2007. REPARASI LAMBUNG KAPAL
SSPC dan NACE bersatu dan menggabungkan standarnya pada tahun 2000, sedangkan SEKRAP LAMBUNG KAPAL (SCRAPING)
standar ISO 8501 dipublikasikan tahun 1988 setelah mengkombinasikan konten dari
standar Jerman; DIN 55928 dengan standar Swedia; SIS 05 5900 yang sudah dikenal
KONSTRUKSI
dengan standar Sa1,Sa2,Sa2,5 dan Sa3.
KONSTRUKSI WHEELHOUSE
Standar ISO 8501 adalah standar bergambar (pictorial standard) yang menggunakan foto
spesifikasi tampilan yang dapat langsung dicocokkan pada permukaan logam yang KONSTRUKSI BULWARK
diblasting, sedangkan SSPC/NACE menggunakan standar yang tertuang pada sebuah KONSTRUKSI DECKHOUSE
deskripsi yang tertulis (text descriptions), walaupun menggunakan juga panduan visual KONSTRUKSI RAMP DOOR TONGKANG
untuk perbandingan langsung. KONSTRUKSI TONGKANG
KONSTRUKSI TUG BOAT
Standar untuk tingkat kebersihan dari abrasive blasting dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu :
PONDASI MESIN (ENGINE BED)
1. Brush Off atau Light Blast Cleaning, sweep blast :
NACE No.4/SSPCSP7 dan ISO 85011 Sa1
BLASTING DAN PAINTING
2. Commercial atau Thorough Blast Cleaning :
BLASTING DAN PAINTING
NACE No.3/SSPCSP6 dan ISO 85011 Sa2
3. Near White Metal atau Very Thorough Blast Cleaning :
NACE No.2/SSPCSP10 dan ISO 85011 Sa2.5 TIPS AND TRIK
4. White Metal atau Blast Clean to Visibly Clean Steel : TIPS & TRIK PIPA
NACE No.1/SSPCSP5 dan ISO 85011 Sa3 TOOLS VALVE DAN MANHOLE
Gambaran secara garis besar (bukan definisi) mengenai tingkat kebersihan permukaan OUTFITTING
tersebut adalah sebagai berikut : ECHO SOUNDER
GUARD RAILS
https://smithship.blogspot.com/2016/11/sandblastingdanpaintingserta.html 1/8
7/26/2018 BELAJAR MENGENAI KAPAL: ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI TAMBAHAN.
Brush Off atau Light Blast Cleaning, sweep blast : Mill scale hilang merata HYDROSTATIC RELEASE UNIT
sebagian, karat hilang merata sebagian, cat hilang merata sebagian (cat tidak JANGKAR DAN RANTAI JANGKAR
dapat dicungkil lagi dengan menggunakan pisau) dan partikel lainnya
MAST
tersingkirkan seluruhnya, atau bayangan mill scale, karat dan cat masih
PONDASI INFLATABLE LIFE RAFT
tampak pada permukaan logam sedangkan partikel lainnya tidak tampak lagi.
Commercial atau Thorough Blast Cleaning : Mill scale, karat, cat telah hilang
secara subtansial tetapi masih dapat terlihat dan partikel lainnya tersingkirkan IDENTIFIKASI
seluruhnya, atau tingkat kebersihannya 65%. Permukaan logam tampak abu IDENTIFIKASI MATERIAL DAN
abu. KOMPONEN KAPAL
Near White Metal atau Thorough Blast Cleaning : Mill scale, karat, cat SERTIFIKAT RANTAI DAN JANGKAR
tersingkirkan hampir menyeluruh hanya tersisa sedikit sekali dalam bentuk
bercak halus, atau garis halus dan partikel lainnya tersingkirkan seluruhnya,
VALVE
atau tingkat kebersihannya 85% s/d 95%. Permukaan logam tampak putih
keabuabuan. MEMBUAT REMOTE QUICK CLOSING
VALVE.
White Metal atau Blast Clean to Visibly Clean Steel : Mill scale, karat, cat dan
QUICK CLOSING VALVE
partikel lainnya tersingkirkan seluruhnya dan tidak terlihat lagi pada permukaan
VALVE KAPAL
logam, atau tingkat kebersihannya 100%. Permukaan logam tampak putih atau
menunjukkan warna logam.
Catatan : NON DESTRUCTIVE TEST
Apa yang diuraikan diatas bukan merupakan definisi dari standar yang ada, tetapi PENGUJIAN KERETAKAN PADA POROS
hanyalah gambaran secara garis besar saja. Bila Anda ingin memakai salah satu BALINGBALING KAPAL
dari standar tersebut sebaiknya menggunakan dan melihat langsung deskripsi
tertulis (text descriptions) dari standar SSPC/NACE atau menggunakan foto PROPELLER AND SHAFT
referensi yang dikeluarkan resmi untuk standar ISO 8501.
BALANCING PROPELLER
KERUSAKAN PADA BALINGBALING
KAPAL
KONTAK FIT BALINGBALING / LAP
Jika memakai metode sand blasting, maka setelah sand blasting dilakukan langkah
FITTING PROPELLER
selanjutnya adalah membersihkan permukaan logam dari debu pasir yang masih
MEMBUKA PROPELLER
menempel dengan menggunakan semburan udara bertekanan (dengan memakai alat
compressor) sehingga debu benarbenar hilang dari permukaan logam baru dilanjutkan PELURUSAN POROS PROPELLER
dengan pengecatan, cara ini dipakai jika ingin menghemat biaya docking, sedangkan bila PENGUKURAN CLEARANCE
ingin mendapatkan hasil yang baik atau untuk menghindari terjadinya kerusakan prematur
dari cat atau premature coating failure maka sebaiknya dilakukan proses solvent cleaning
PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN
atau pembersihan minyak dan gemuk (grease) dari permukaan logam.
Abasive blasting tidak dapat menghilangkan minyak dan grease, hanya AIR PRESSURE TEST
menyebarkannya keseluruh permukaan logam walaupun tidak tampak jelas pada HOSE TEST
permukaan logam. HYDROSTATIC PRESSURE TEST
Solvent cleaning untuk permukaan logam yang luas dapat dilakukan dengan HYDROSTATIC TEST
menyemprotkan air sabun bertekanan pada permukaan logam, kemudian permukaan
VACUUM TEST
logam dibilas dengan air untuk menghilangkan sisa sabun yang menempel pada
permukaan logam.
INSTALASI PIPA
Penggunaan pasir silica untuk proses abrasive blasting dapat menimbulkan debu INSTALASI PIPA AIR TAWAR
silica yang berbahaya bagi kesehatan yang dapat menyebabkan silicosis yaitu
INSTALASI PIPA BAHAN BAKAR
masuknya butiran debu silica kedalam paruparu. Dibeberapa negara seperti
INSTALASI PIPA BILGE / BALLAST
Jerman, Inggris, Swedia dan Belgia penggunaan pasir silica untuk abrasive
blasting tidak diizinkan. INSTALASI PIPA MINYAK LUMAS
INSTALASI PIPA PENDINGIN MESIN
Blasting dapat juga dilakukan dengan menggunakan air bertekanan tinggi (Wet Abrasive INSTALASI PIPA UDARA DAN PIPA
Blasting) yang dikenal dengan sebutan High Pressure Water Jetting (HP WJ) atau Ultra PENGISIAN TANGKI
High Pressure Water Jetting (UHP WJ).
Standar yang digunakan untuk wet abrasive blast cleaning adalah memakai standar dari
ENTRI POPULER
SSPC (Steel Structures Painting Council) dan NACE (National Association of Corrosion
Enginers), dengan tingkatan sebagai berikut : JANGKAR DAN RANTAI
JANGKAR
SSPCSP5 (WAB) / NACE WAB1, White Metal Wet Abrasive Blast Cleaning. Jangkar Dan Rantai jangkar.
SSPCSP6 (WAB) / NACE WAB3, Commercial Wet Abrasive Blast Cleaning. Rantai kapal yang terbuat
dari besi (iron cables)
SSPCSP7 (WAB) / NACE WAB4, BrushOff Wet Abrasive Blast Cleaning.
pertama kali diciptakan oleh Robert Flinn
SSPCSP10 (WAB) / NACE WAB2, NearWhite Wet Abrasive Blast seorang pandai b...
Cleaning.
KONSTRUKSI TONGKANG
SSPCSP14 (WAB) / NACE WAB8, Industrial Wet Abrasive Blast Cleaning.
Konstruksi Tongkang.
Sebagai artikel pembuka
dalam topik Konstruksi
2. Painting. Kapal, kali ini akan
Painting atau coating atau pengecatan bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi membahas artikel tentang Konstruksi
konstruksi kapal terhadap terbentuknya karat dan menempelnya organisme laut (bio Tongkang at...
fouling). Painting dilakukan saat permukaan plat atau profile kering sempurna dan bebas
dari debu, minyak, partikel yang menempel dan kotoran lainnya. Sebaiknya proses KONSTRUKSI TUG BOAT
https://smithship.blogspot.com/2016/11/sandblastingdanpaintingserta.html 2/8
7/26/2018 BELAJAR MENGENAI KAPAL: ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI TAMBAHAN.
pengecatan dilakukan saat keadaan panas terik (tergantung spesifikasi dari cat yang Konstruksi Tug Boat Artikel
ini adalah seri dari artikel
digunakan).
Konstruksi Kapal , artikel kali
Bila pengecatan dilakukan tidak menyeluruh atau hanya sebagian kecil saja (spot repair) ini akan membahas tentang
maka proses blasting tidak perlu dilakukan secara menyeluruh hanya pada bagianbagian Konstruksi Tug Boat . ...
tertentu saja (spot blasting), atau dapat diganti dengan power tool cleaning yaitu proses
pembersihan dengan menggunakan alat wire brush (gerinda yang dipadu dengan sikat VALVE KAPAL
kawat) dan sanding discs (mesin ampelas). Jika kondisi cat masih baik dan lambung kapal Valve Kapal Artikel ini
membahas tentang gambar
hanya diliputi jamur atau lumut saja maka sebaiknya dilakukan pembersihan dengan air
untuk Symbol Valve, fungsi
bertekanan atau Low Pressure Water Cleaning (LP WC) atau High Pressure Water dari masingmasing Valve,
Cleaning (HP WC) saja tanpa abrasive blasting. Cara kerja dan aplikasinya...
KONSTRUKSI RAMP DOOR
TONGKANG
Konstruksi Ramp Door
Tongkang. Ramp Door
Tongkang adalah alat yang
digunakan sebagai sarana atau akses
untuk naik keatas Tongkang / B...
CONTACT US
Nama
Email *
Bio fouling yang menempel pada area kotak seachest.
Pesan *
Alat untuk coating atau painting menggunakan alat painting spray dipadu dengan
compressor, dapat juga menggunakan roll atau kuas. Tenaga kerja yang melakukan
pengecatan disebut dengan painter atau tukang cat. Sekarang ini setiap produsen cat
kapal akan mengirimkan tenaga ahlinya untuk membantu pihak galangan dan pemilik kapal
Kirim
dalam hal mengaplikasikan dan mengawasi jalannya proses pengecatan.
Pengecatan lambung kapal
Khusus untuk pengecatan, lambung kapal (hull) dibagi menjadi 4 area yaitu :
Area Bottom : Area yang terendam air (Under water area) pada saat kapal
tanpa muatan (unloaded) atau area yang berada sampai batas garis air
muatan kosong.
Area Boottop : Area yang berada diantara garis air muatan maksimum dengan
garis air muatan kosong atau area yang berada diantara sarat air minimum
dan sarat air maksimum.
Area Topside : Area yang berada diatas garis air maksimum sampai tepi atas
sisi lambung kapal.
Area Deck : Area pada geladak cuaca atau weather deck.
Rumus pendekatan untuk menghitung luas permukaan yang akan dicat pada masing
masing area dapat memakai rumusan sebagai berikut :
1. Bottom (incl.boottop) :
A = ((2 x d) + B) x Lpp x P (as per Lloyd's)
Dimana ;
d = draft maksimum (m)
https://smithship.blogspot.com/2016/11/sandblastingdanpaintingserta.html 3/8
7/26/2018 BELAJAR MENGENAI KAPAL: ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI TAMBAHAN.
B = breadth extreme atau lebar maksimum (m)
Lpp = length between perpendiculars atau panjang antara garis tegak (m)
P = 0,90 untuk tankers besar, 0,85 untuk bulk carriers, 0,700,75 untuk dry cargo liners.
atau ;
A = Lpp x (Bm + 2 x D) x V/ Bm x Lpp x D
Dimana ;
D = sarat air (draft) pada garis batas pengecatan (m)
Bm = breadth moulded atau lebar kapal tanpa kulit (m)
Lpp = length between perpendiculars atau panjang antara garis tegak (m)
V = volume displacement sesuai draft (meter kubik)
2. Boottop :
A = 2 x h x (Lpp + 0,5 x B)
Dimana ;
h = lebar dari boottop (m)
Lpp = length between perpendiculars atau panjang antara garis tegak (m)
B = breadth extreme atau lebar maksimum (m)
3. Topsides :
A = 2 x H x (Loa + 0,5 x B) (as per Lloyd's)
Dimana ;
H = tinggi dari topside (depth atau draft) (m)
Loa = length over all atau panjang keseluruhan (m)
B = breadth extreme atau lebar maksimum (m)
Secara garis besar ada 3 jenis cat yang dipakai untuk pengecatan lambung kapal pada
bagian yang terendam air (under water) atau area bottom yaitu :
Shop primer atau cat dasar, diaplikasikan sesaat setelah proses abrasive
blasting selesai.
Anti corrosive atau cat anti karat, diaplikasikan setelah cat shop primer kering.
Diantara cat anti corrosive dan anti fouling ada yang memakai cat sealer atau
tie coat sebelum mengaplikasikan cat anti fouling.
Anti fouling atau cat anti organisme laut, diaplikasikan setelah cat anti corrosive
kering.
Untuk bagian lambung kapal yang berada diatas air :
a. Area Boottop :
Shop primer atau cat dasar.
Anti corrosive atau cat anti karat.
Bottop paint atau cat untuk area boottop.
b. Area Topside :
Shop primer atau cat dasar.
Anti corrosive atau cat anti karat.
Topside paint atau cat untuk area topside.
Coloured paint atau cat decoratif (jika menghendaki warna khusus).
c. Area Deck :
Shop primer atau cat dasar.
Anti corrosive atau cat anti karat.
Deck paint atau cat khusus untuk geladak.
Jenis cat dasar dan cat anti karat adalah wajib digunakan pada setiap pengecatan.
Masingmasing merk cat memiliki nama yang berbedabeda untuk satu jenis cat yang
sama dan cara aplikasinya berbeda pula, jadi spesifikasi dari pabrik pembuat cat wajib
diperhatikan untuk mengaplikasikan cat tersebut.
Jenis cat lainnya yang dipakai dikapal (marine used) antara lain :
Cat untuk decoratif atau coloured paint.
Cat khusus untuk rantai dan jangkar.
Cat khusus untuk geladak (anti slip).
https://smithship.blogspot.com/2016/11/sandblastingdanpaintingserta.html 4/8
7/26/2018 BELAJAR MENGENAI KAPAL: ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI TAMBAHAN.
Cat khusus untuk tangki air tawar.
Cat khusus untuk tangki bahan bakar.
Cat khusus tahan panas untuk cerobong.
Cat khusus untuk ruang gudang.
Cat khusus untuk kamar mesin dan ruang kemudi.
Cat untuk dinding bagian luar.
Jumlah lapisan cat yang diaplikasikan dari masingmasing jenis cat tergantung dari
keinginan pemilik kapal atau owner surveyor, jadi dapat ditambah ketebalannya melebihi
standar ketebalan cat yang sudah ditentukan.
Pada prinsipnya tidak selalu kapal yang naik dock harus melakukan blasting dan
painting atau pengecatan, tergantung kondisi dari cat yang lama, jika cat masih
dalam kondisi baik maka tidak perlu dilakukan pengecatan, kecuali pada bagian
plat baru hasil replating.
II. Perlindungan Tambahan.
Selain menggunakan cat untuk melindungi kapal dari timbulnya karat, perlindungan
tambahan untuk lambung kapal (steel ship) terhadap proses pengkaratan dapat diterapkan
dengan memakai sistim cathodic protection atau proteksi kathodik dengan menggunakan
logam sebagai anode.
Sistem proteksi kathodik yang umum dikenal ada 2 jenis yaitu :
1. Sacrificial Anode System (SACP).
Sistem SACP memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
a. Pemasangan anode lebih mudah.
b. Tidak memerlukan perawatan sampai dengan waktu docking selanjutnya.
c. Hemat biaya untuk jangka waktu pengoperasian yang tidak terlalu lama.
d. Material anode mudah didapatkan.
e. Berat kapal akan bertambah seiring banyaknya anode yang terpasang.
f. Meningkatkan nilai hambatan pada badan kapal karena adanya tonjolantonjolan anode.
g. Respon proteksi terhadap kondisi perairan dan iklim yang berbedabeda terbatas.
2. Impressed Current System (ICCP).
Sistem ICCP memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
a. Tidak ada tonjolan anode pada lambung kapal.
b. Hemat biaya untuk jangka waktu pengoperasian yang lama.
c. Anode tahan lama, sehingga menghemat biaya perawatan.
d. Tidak memerlukan pengelasan, jadi menghemat biaya.
e. Tidak merusak cat dibagian dalam kapal, karena tidak ada pengelasan anode dibagian
luarnya.
f. Memberikan perlindungan otomatis terhadap karat.
g. Memerlukan keahlian khusus untuk pemasangannya.
h. Memerlukan pengawasan secara berkala, sehingga menambah biaya perawatan.
i. Rentan terhadap kegagalan atau kehilangan daya komponen.
Selanjutnya yang akan dibahas adalah proteksi khatodik dengan memakai sistem SACP.
Ada 2 jenis logam yang umum dipakai sebagai anode yaitu; anode memakai zinc (Zn) atau
seng dan anode memakai aluminium (Al). Dalam prakteknya, khususnya di Indonesia saat
ini pemakaian aluminium anode lebih banyak digunakan daripada zinc anode.
Pada saat pemasangan anode sebaiknya anode dipasang setelah lambung kapal dicat
sekurangkurangnya dengan cat dasar atau shop primer, jika pemasangan anode
menggunakan pengelasan (type anode steel strap), maka alat bantu yang dibutuhkan
adalah palu (hammer) untuk merapatkan anode ke bagian plat kulit kapal dan jika
pemasangan anode menggunakan baut dan mur (type anode mounting hole) maka hanya
dibutuhkan alat berupa kunci sok atau kunci pas saja.
Untuk mengetahui berapa jumlah anode yang dibutuhkan serta ukuran berat dari anode,
maka dibutuhkan perhitungan dengan urutan sebagai berikut :
Contoh :
Tongkang atau Barge dengan ukuran sebagai berikut ;
Loa = 94,480 m
Lpp = 90,672 m
Lwl = 90,672 m
B =27,430 m
d = 3.877 m (draft muatan maksimum atau fully loaded draft)
= 1,00 m (draft saat kapal tanpa muatan atau unloaded draft)
Tongkang beroperasi pada daerah tropis dan akan dicat dengan 1 lapis cat primer + 2
https://smithship.blogspot.com/2016/11/sandblastingdanpaintingserta.html 5/8
7/26/2018 BELAJAR MENGENAI KAPAL: ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI TAMBAHAN.
lapis cat intermadiate atau topcoats, dengan ketebalan cat minimum 300 micron nominal
DFT (Dry Film Thickness). Lamanya proteksi 3 tahun.
Menghitung berapa besar luas dari permukaan badan kapal yang akan
diproteksi.
Untuk menghitung luas badan kapal yang terendam air digunakan rumus pendekatan :
S = Lpp x ((1,7 x d) + (Cb x B))
Lpp = Length between perpendicular (panjang antara garis tegak) (m)
d = Draft maximum (sarat air saat muatan maksimum) (m)
B = Breadth (lebar kapal) (m)
Cb = Coefficient block (koefisien bentuk badan kapal).
Nilai Cb untuk berbagai type kapal :
Tug boat = 0,47 s/d 0,56
Cargo ship = 0,60 s/d 0,75
Container ship = 0,60 s/d 0,64
Trawler = 0,56 s/d 0,60
Tanker = 0,85 s/d 0,90
Ferry = 0,55 s/d 0,60
Barge / Tongkang = 0,870 s/d 0,988.
S = 94,480 x ((1,7 x 3,877) + (0,91 x 27,430))
= 2981,052 sqm (luas permukaan sampai draft maksimum atau fully loaded d=3,877 m)
atau :
A = ((2 x d ) + B) x Lpp x P
d = Draft maximum (sarat air saat muatan maksimum) (m)
B = Breadth (lebar kapal) (m)
Lpp = Length between perpendicular (panjang antara garis tegak) (m)
P = Coefficient
A = ((2 x 3,877 ) + 27,430) x 90,672 x 0,91
= 2903,085 sqm. (luas permukaan sampai draft maksimum atau fully loaded d=3,877 m)
Jika dikehendaki proteksi anode hanya sampai dengan batas draft minimum (unloaded
draft) maka nilai d (draft) diganti dengan nilai draft minimum (unloaded draft).
Menghitung kebutuhan total arus proteksi ratarata.
Ic = Ac x fc(ratarata) x ic
Ac = Luas area yang akan diproteksi (sqm)
fc(ratarata) = (k1 +k2) x tf / 2
k1 = Konstanta dari tabel 6.4.1 DNV RP B401 (1993), bedasarkan kategori coating.
k2 = Konstanta dari tabel 6.4.1 DNV RP B401 (1993), bedasarkan kedalaman.
tf = Periode proteksi, diambil 3 tahun
ic = Density arus rancangan, dari tabel 6.3.2 DNV RP B401 (1993).
k1 = 0,02, sesuai dengan kategori coating yaitu kategori III (1 lapis primer coat, ditambah
minimum 2 lapis intermediate / top coat, minimum 300 micron nominal DFT)
k2 = 0,015, sesuai harga k1 = 0,02 dengan kedalaman 0 30 m.
tf = Desain periode proteksi, diambil 3 tahun
ic = 0,070, untuk daerah tropical (>20 derajat celcius) dan kedalaman 0 30 m.
fc(ratarata) = (0,02 + 0,015) x 3 / 2
= 0,0525
Ic = 2903,085 x 0,0525 x 0,070
= 10,669 A
Menentukan berat total anode.
M = (Ic x tf x 8760) / (u . e)
Ic = Total arus proteksi ratarata.
tf = Desain periode proteksi, diambil 3 tahun
u = Faktor utility, diambil 0,85 untuk tipe anode long flushmounted
https://smithship.blogspot.com/2016/11/sandblastingdanpaintingserta.html 6/8
7/26/2018 BELAJAR MENGENAI KAPAL: ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI TAMBAHAN.
e = Efisiensi elektro kimia; 2000 Ah/kg untuk Aluminium
700 Ah/kg untuk Zink.
M = (10,669 x 3 x 8760) / (0,85 x 2000)
= 164,930 kg
Menentukan ukuran anode.
Anode yang akan dipakai dipilih dengan berpedoman pada spesifikasi dari produk yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuat anode.
Jenis logam = Aluminium
Panjang = 300 mm
Lebar = 150 mm
Tebal = 41 mm
Berat Netto = 5 kg
Menentukan jumlah anode yang akan dipakai.
Jumlah anode = Berat total anode / Berat netto anode yang dipilih.
= 164,930 kg / 5 kg
= 32,986 buah, dibulatkan menjadi 33 buah
Penambahan jumlah anode untuk daerah yang kritis sebesar 10%.
Jumlah anode = 33 x 10%
= 3,3 buah, dibulatkan menjadi 3 buah.
Jadi jumlah anode = 33 buah + 3 buah
= 36 buah.
Menentukan jarak pemasangan anode.
Total jumlah anode = 36 buah , berati ; setiap sisinya (kiri dan kanan) dipasang 18 buah.
Jarak anode = Panjang badan kapal yang terendam air / Jumlah anode
= 90,672 m / 18 buah
= 5,037 m
Untuk lokasi pemasangan, anode dipasang atau ditempatkan diatas plat yang berada
diantara frame atau diatas ordinary frame, jadi letaknya bukan segaris dengan sekat atau
web frame agar anode tidak menghalangi tumpuan stop block pada saat kapal naik dock.
Sebagai acuan untuk posisi penempatan anode untuk jenis kapal barge dan lainnya dapat
dilihat dibawah ini :
Kapal jenis barge atau tongkang. Anode dipasang pada bagian yang terendam
air (under water surface sarat air muatan kosong) yaitu disekeliling lambung
kapal pada area chine atau bilge plate, area bottom plate di haluan dan buritan
serta dibagian skeg sebelah dalam dan luar (jika memakai 2 skeg). Khusus
untuk barge atau tongkang, anode sebaiknya tidak dipasang pada area bottom
(bagian bawah tongkang) karena akan menyulitkan pada saat docking jika
galangan memakai marine air bag, dalam banyak kasus (di Indonesia) pada
saat menaikan tongkang, marine air bag akan robek jika terkena anode.
Kapal jenis tug boat, cargo, kapal penangkap ikan, tanker, dll. Anode dipasang
pada bagian yang terendam air (under water surface sarat air muatan
kosong) yaitu disekeliling lambung kapal pada area bilge plate, bottom plate
bagian belakang, skeg sebelah dalam dan luar (jika memakai 2 skeg), didalam
kotak sea chest, dan pada daun kemudi (rudder blade) dan atau dibagian luar
dan dalam dari cort nozzle jika kapal memakai cort nozzle.
Ukuran anode yang dipasang pada bagian dalam kotak sea chest, daun
kemudi dan cort nozzle, ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan yang
dipakai pada lambung kapal.
Perlindungan tambahan lainnya yang sering dipakai untuk mengurangi bahkan dapat
menghindari terjadinya kerusakan pada lambung kapal adalah dengan menggunakan
fender. Fender pada dasarnya berfungsi sebagai penahan (bumper) terhadap benturan
dan gesekan.
Fender dapat berupa fixed fender seperti plate flat fender, pipe fender, wood fender dan
rubber fender yang terpasang secara permanen atau dapat berupa portable fender yang
terbuat dari bahan karet (rubber) berongga atau roda bekas kendaraan / ban (tires fender)
yang digantungkan pada bagian sekeliling kapal (sering dipakai pada tug boat). Khusus
Indonesia fender sering disebut dengan sebutan "pisangpisang" untuk pipe fender, "plat
https://smithship.blogspot.com/2016/11/sandblastingdanpaintingserta.html 7/8
7/26/2018 BELAJAR MENGENAI KAPAL: ABRASIVE BLASTING DAN PAINTING SERTA PROTEKSI TAMBAHAN.
sabuk"untuk plate flat fender, dan "dapra" untuk tires fender atau rubber fender.
Tidak semua jenis kapal harus memakai fixed fender, hanya kapalkapal tertentu saja yang
umumnya berukuran kecil seperti jenis tug boat, crew boat, patrol boat, dll. sedangkan
kapalkapal yang berukuran besar lebih memanfaatkan fender yang sudah terpasang pada
setiap dermaga.
Daftar pustaka :
Surface Preparation Standards Explained Blast Journal.
blastjournal.com/surfacepreparationstandardsexplained/
Wet Abrasive Blast Cleaning Standards Now Available.
www.sspc.org/news/
Hempel Product Data Sheet Surface Preparation Standards September 2013 Page
1015.
Hempel Product Data Sheet Formulas For Estimating Surface Areas Of Ships In
Square Meters September 2013 Page 19
DNV. Recommended Practice RP B401 Cathodic Protection Design 1993
Sekian Artikel mengenai Abrasive blasting dan Panting serta Proteksi tambahan, semoga
bermanfaat. Artikel selanjutnya akan membahas mengenai Reparasi Lambung Kapal.
Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.
Diposting oleh SmithTutu di 11/07/2016
Label: BLASTING DAN PAINTING
1 komentar:
Yanu 22 November 2016 13.46
Terima kasih, sangat berguna.
Balas
Masukkan komentar Anda...
Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Langganan: Posting Komentar (Atom)
TERIMA KASIH
Anda Telah Mengunjungi Blog Belajar Mengenai Kapal
Berikan saran dan Kritik atas Artikel ini
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.
https://smithship.blogspot.com/2016/11/sandblastingdanpaintingserta.html 8/8