I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1) Menjalankan peralatan Unit Pengering Fluidisasi dengan aman dan benar.
2) Menghitung efisiensi panas atau kalor dari peralatan unit pengering
fluidisasi di laboratorium pilot plant.
3) Memperkirakan kebutuhan steam sebagai catu kalor se-optimum mungkin.
4) Mengetahui titik fluidisasi, laju fluida, dan perkiraan waktu yang
dibutuhkan dengan optimum.
d
G m ( Y o − y ) =WF
dt
d
G u ( y-y o )= WF Gu ( y-y o )=WF
dt Atau
Dimana :
Gu = laju dari udara masuk (kg/dt)
= laju anemometer (m/dt) ¿ area (lubang masuk) ¿ volume jenis
udara (psichometrik)
W = massa dari padatan dalam unggun kering (sebelum di rendam ke air)
F = banyaknya air terserap dalam padatan (kg)
Y(yo) = kandungan uap air dalam aliran gas/udara keluar/masuk (psichometrik)
T = waktu operasi/proses
e n =( 1−C )n
n Uc
e =
Ui
Dimana :
C = konsentrasi fraksional dad partikel padatan (volume pada fluida –
volume
awal/diam)
Uc = laju alir fluida/udara keluar unit
Ui = laju alir-terbatas, Log Ui = Log Vo-dp/dt
Uo = laju fluida udara masuk
Dp/dt = perbandingan diameter partikel/diameter dasar tabung unit fluidisasi
n = indeks angka ditentukan bilangan reynold (Nre)
ρ
Reo '=Uod
μ
dimana :
Uo = laju alir fluida uadar masuk
Dp = diameter rata-rata partikel
Ρ = massa jenis udara pada temperatur tersebut (grafik phsycometric/tabel
uap)
μ = viskositas udara pada temperatur uap (grafik phsycometric/tabel uap)
−ΔP=( 1−e ) ( ρ p −ρ ) g
Dimana :
ρp = massa jenis padatan
p = massa jenis udara
l = ketinggian unggun pada titik fluidisasi
g = gravitasi
e3 ( ρ p−ρ ) g
Uc=0,0055 dp2
1−e μ
NERACA KALOR
Dow dan Jacop memberikan persamaan atas koefisien atas perpindahan
panas siistem Gas-solid
0,25
[ 1−e ] ρ1 C 1
hdt
K {
=0,55 ( dt/I )0,65 ( dt/d )0,17
eρocl } 0,8
( 9Ue'dtρo/ o )
Dimana :
h = koefisien perpindahan kalor (ditentukan pada nerca kalor) (W/m2K)
K = konduktivitas ternal dari udara (W/mK)
D = diameter partikel padatan (m)
Dt = diameter dasar dari tabung (m)
L = ketinggian unggun pada titik fluidisasi (m)
E = kerenggangan (dimensionless)
ρ1 = massa jenis padatan (kg/m3)
ρo = massa jenis udara (kg/ml)
C1 = kalor spesifik partikel padatan (J/kg.K)
Co = kalor spesifikasi dari garfik dengan T basah dan T kering
ρ = viskositas udara
Uc = laju alir udara keluar
Nilai dari sekitar 2000 W/m2K jika dengan humus levenspiel Wlton 75 dan oleh
Vreendenberg adalah 340 W/m2K.
Perhitungan Kalor
Kalor yang dilepas oleh kukus steam. Disini banyak kalor yang dilepas
oleh kukus persatuan waktu tidak dapat ditentukan/dihitung dengan tepat
dikarenakan tekanan kukus yang dipakai tidak tetap atau konstan (yang
dikendalikan temperatur udara/gas masuk) sehingga katup pneumatik mengalami
perubahan permukaan sepanjang waktu tergantung keadaan udara masuk.
Begitu juga temperatur kukus masuk tidak dapat ditentukan dengan tepat.
Pendekatan yang dikenal adalah :
Kukus yang masuk dianggap masuk pada temperatur sama dengan
temperatur kukus sisa keluar T1.
Bekas kukus sisa berupa kondensat dengan temperatur, T 2 dan kukus
dengan T1 kalor dilepas kukus = kalor (kukus awal + kondensat – kondensat sisa –
kukus sisa)
Dimana :
Hg = energi dalam (entalpi) kukus pada temperatur kukus sisi keluar T 1
(pengukur langsung)
Hf = energi dalam kondensat kukus pada temperatur kukus sisi keluar T 1
(pengukur langsung)
Hfg = kalor laten kondensat pada temperatur kondensat (asumsi T2) hg, hfg, hf
didapatkan ditabel uap (uap jenuh)
M1 = laju massa kondensat saja (kg/jam)
M3 = laju kukus tidak terpakai (sisa keluar) (kg/jam) = (m1-m2)
Hg = energi dalam entalpi kukus sisa.
h
X 2 −X 1= ¿T -T )
h1 X 1 ρ kering1 basah1
Dimana :
hρ = koefisien perpindahan massa unggun basah dan udara
ρ 1 = massa jenis udara sebelum masuk kolom unggun (sudah pada temperatur
yang diset)
V. LANGKAH KERJA
1. Menimbang ½-3/4 kg silica sebagai unggun
2. Merendam dalam air selama 2-3 menit
3. Menimbang lagi unggun, mencatat temperatur awal unggun to
4. Memasukkan unggun ke wadah, meratakan dan mencatat ketinggian
(untuk mengetahui volume awal)
5. Meletakkan wadah beserta isi pada penompang pada peralatan,
menancapkan kabel ke panel
6. Mengatur pada panel pengendali (lihat gambar)
7. Membuka katup dan mengatur tekanan (4-5 bar), memutar switch utama
kekanan (paling bawah merah)
8. Memutar switch HS ke 1 (on) disusul switch BH untuk merapatkan wadah.
9. Memutar pembersih filter ke 1 (on) dan interval 6-8
10. Pada panel, mengatur waktu proses selama 15 menit sekali, dengan
memutar potensio disebelah kanan
11. Membuka katup kukus sampai tekanan 2 bar
12. Pada panel, menekan tombol start dan atur laju udara denngan memutar
tombol R7 biru sampai titik fluidisasi
13. Dengan menggunakan anemometer,mencatat kecepatan udara,dan
Termometer untuk mengukur temperatur kering dan basah serta laju
kondensat.
GAMBAR ALAT