I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Muharto Gg VII RT 13/RW 07
Orang yang paling dekat /yang dapat dihubungi: Anak
i. Edema :
11. Integumen
a. Kebersihan : Baik
b. Warna : Tidak
c. Kelembaban : Lembab
d. Lesi : Tidak ada
e. Turgor : 2 detik
f. Akral : Hangat
g. Pruritus : Tidak ada
h. Perubahan tekstur : Tidak
i. Perubahan tekstur : Tidak
g. Gangguan pada kulit : Tidak ada
Nilai
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14 : tidak mampu melakukan
Kesimpulan: Pada pengkajian posisi dan keseimbangan didapatkan nilai 52 yang artinya
klien mampu melakukan aktifitas
X. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Hubungan dengan orang lain:
(1) Tidak dikenal
(2) Sebatas kenal
(3) Mampu berinteraksi
(4) Mampu kerjasama
2. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan tetangga:
(1) Sering
(2) Jarang
(3) Tidak pernah
4. Stabilitas emosi:
(1) Labil
(2) Stabil
(3) Iritabel
(4) Datar
Kesimpulan: Indek Katz klien adalah A yang artinya klien mandiri dalam hal makan,
kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi
2. Masalah emosional
a. Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1
atau lebih.
b. Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan >3 bulan/>1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri
>1 atau = 1 jawaban ya, maka ada masalah
gangguan emosional.
Gangguan emosional
Kesimpulan:
Pada pertanyaan tahap 1 klien tidak mengalami kesulitan tidur, banyak pikiran, ataupun
murung, sehingga masalah emosional klien baik.
Interpretasi:
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan: Dari 10 pertanyaan yang diajukan kien dapat menjawab semuanya. Sehingga
kesimpulannya fungsi intelektual klien utuh.
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan:
Dari ke 6 poin yang diajukan, klien mendapatkan skor 30 yang artinya klien tidak memiliki
gangguan kognitif.
Skor Pernyataan
A. (Kesedihan):
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak dapat menghadapinya.
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih.
B. (Pesimisme):
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
2 membaik.
1 Saya merasa saya tidak mempuyai apa-apa untuk memandang ke depan.
0 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
Saya tidak begitu pesimis atau kecil tentang masa depan.
3 C. (Rasa kegagalan):
2 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seseorang (orang tua, suami, istri).
Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya
1 kegagalan.
0 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya.
Saya tidak merasa gagal.
3 D. (Ketidakpuasan):
2 Saya tidak puas dengan segalanya.
1 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
0 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
Saya tidak merasa tidak puas.
3 E. (rasa bersalah):
2 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga.
1 Saya merasa sangat bersalah.
0 Saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik.
Saya tidak merasa benar-benar bersalah.
3 I. (Keragu-raguan):
2 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
1 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan.
0 Saya berusaha mengambil keputusan.
Saya membuat keputusan yang baik.
3 K. (Kesulitan kerja):
2 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
1 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu.
0 Ini memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu.
Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
3 L. (Keletihan):
2 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
1 Saya lelah untuk melakukan sesuatu.
0 Saya lelah lebih dari yang biasanya.
Saya tidak lebih lelah dari biasanya.
3 M. (Anoreksia):
2 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
1 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang.
0 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
Penilaian:
0-4 Depresi tidak ada atau minimal.
5-7 Depresi ringan.
8-15 Depresi sedang.
≥16 Depresi berat.
Kesimpulan:
Dari beberapa pertanyaan di atas tentang depresi didapatkan nilai 2 yang artinya klien tidak
mengalami depresi atau depresi minimal.
Penilaian:
Pernyataan yang dijawab: selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak pernah (poin
0).
Nilai <3: disfungsi keluarga sangat tinggi.
4-6: disfungsi keluarga sedang.
Kesimpulan:
Skor APGAR keluarga yang didapatkan klien yaitu 7 yang artinya tidak ada disfungsi
keluarga.
XIV. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
1. Kebiasaan merokok:
(1) > 3 batang sehari
(2) < 3 batang sehari
(3) Tidak merokok
e. Pola BAK
1. Frekwensi BAK
(1) 1 – 3 kali sehari
(2) 4 – 6 kali sehari
(3) > 6 kali sehari
2. Warna urine
(1) Kuning jernih
(2) Putih jernih
(3) Kuning keruh
3. Gangguan BAK
(1) Inkontinensia urine
(2) Retensi urine
(3) Lainnya, jelaskan …
f. Pola aktifitas
1. Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
(1) Membantu kegiatan dapur
(2) Berkebun
(3) Pekerjaan rumah tangga
(4) Ketrampilan tangan
2. Pola pemenuhan kebersihan diri mandi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) < 1 kali sehari
3. Memakai sabun
(1) ya (2) tidak
4. Sikat gigi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) Tidak pernah, alasan karena sudah tidak ada giginya
5. Menggunakan pasta gigi
(1) ya (2) tidak
6. Kebiasaan berganti pakaian bersih
(1) 1 kali sehari
(2) > 1 kali sehari
(3) Tidak ganti
7. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
Nama Pasien: Ny.J Tanggal: 26 / 2 / 2013 13 : 00
Aktifitas Score
Makan 0 5 10
0 = Bantuan penuh
5 = Bantuan untuk memotong, mengoles mentega, modifikasi diet
10 = independent
Mandi 0 5
0 = Menbutuhkan bantuan
5 = independent (menggunakan shower)
Berdandan 0 5
0 = Perlu bantuan
5 = independent berbedak/menyisir/gosok gigi/mencukur
Memasang Baju 0 5 10
0 = Dengan bantuan
5 = Dengan bantuan 50%
10 = independent (mengancing baju, restleting)
Buang Hajat (buang air besar) 0 5 10
0 = incontinensia Alvy (menggunakan barium enema)
5 = Kadang tidak tertahan (tid
10 = Dapat mengontrol
Buang Air Kecil 0 5 10
0 = Menggunakan kateter
5 = Kadang ngompol
10 = Bisa mengontrol
Ke Toilet 0 5 10
0 = Butuh Bantuan Penuh
5 = Butuh Bantuan 50%
10 = independent (menghidupkan, dressing, wiping)
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur 0 5 10 15
0 = Bantuan penuh
5 = Saat berpindah membutuhkan 2 orang untuk membantu
10 = Bantuan minimal 1 orang
15 = independent
Berjalan di jalan yang datar 0 5 10 15
0 = immobilisasi atau < 50 yards
5 = Selalu menggunakan kursi roda
10 = Berjalan dengan bantuan 1 orang> 50 yards
15 = independent (but may use any aid; for example, stick) > 50 yards
Naik tangga 0 5 10
0 = Tidak bisa
5 = Membutuhkan bantuan
10 = independent
TOTAL (0 - 100) 100
Interpretasi hasil:
0 – 20 : Ketergantungan penuh
21 – 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan moderat
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan: Skor indeks barthel klien yaitu 100 yang artinya klien mandiri dalam memenuhi
aktivitasnya sehari-hari
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Penurunan Resiko cedera
Klien mengatakan “penglihatan penglihatan
saya kabur mas apalagi kalau
melihat orang dari jarak jauh
dan juga saat melihat tulisan al-
Qur’an. Saya tidak bisa
membaca kalau tidak pakai
kacamata”
DO:
Penglihatan menurun dibuktikan
dengan klien tidak bisa
membaca tulian kecil dengan
jelas jika tidak memakai
kacamata
Usia 64 tahun
Pencahayaan dalam rumah
kurang, sehingga terlihat gelap
pada siang hari.
Lantai rumah bersih dan tidak
licin namun lantai kamar mandi
sedikit licin.
3 DS: Kurangnya informasi Kurang pengetahuan
Klien mengatakan “Saya tidak mengenai penyakit (kebutuhan belajar)
tahu mas kenapa bisa asam DM mengenai kondisi dan
urat dan tidak tahu bagaimana pengobatan
cara memilih makanan yang
boleh dan tidak boleh dimakan
biar linuya tidak kambuh lagi”
Klien mengatakan “ Saya
sering makan tape, daun
bayam dan daun singkong
namun setelah itu lutut kaki
dan punggung saya terasa linu
sekal”
Klien mengatakan “Kalau kaki
saya terasa linu klien saya
hanya membiarkan saja rasa
linu tersebut dan hanya
memberikan obat untuk asam
urat mas”
DO:
Sering bertanya mengenai
makanan apa yang boleh
dimakan untuk mengurangi linu
serta cara-cara untuk
mengurangi linu
Klien bertanya mengenai
pencegahan agar linu tidak
kambuh lagi
Klien terlihat bingung dan
menggeleng saat ditanya diit
yang baik untuk asam urat serta
saat ditanya klien tidak bisa
mnjawab
Usia 64 tahun
Kadar asam urat: 6,8 mg/dl
2 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Jelaksan tanda dan gejala yang biasa muncul
(kebutuhan belajar) 1x30 menit, klien mengerti dan memahami pada penyakit
mengenai kondisi dan mengenai penatalaksanaan penyakit asam urat 2. Jelaskan tentang proses penyakit
pengobatan berhubungan dengan kriteria: 3. Identifikasi kemungkinan penyebab penyakit
dengan kurangnya 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
informasi mengenai No NOC Skor diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa
penyakit Artritis gout 1 Klien memahami tanda 5 yang akan datang dan atau proses pengontrolan
gejala, penyebab, proses penyakit
penyakit, serta 5. Diskusikan tentang rencana diet yang sesuai
penatalaksanaan penyakit dengan kondisi klien
seperti pengobatan dan diet 6. Jelaskan tentang penggunaan obat
yang sesuai 7. Tanyakan kembali tentang penjelasan yang telah
2 Klien mampu menjelaskan 5 diberikan untuk mengetahui pemahaman klien
kembali apa yang telah tentang penjelasan yang telah diberikan
dijelaskan oleh perawat
EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
25/6/19 Resiko cedera dengan 16.30 1. Mengajarkan S:
faktor resiko dengan kepada keluarga untuk menyediakan Ny. J mengatakan “Sudah jelas mas, nanti
penurunan penglihatan lingkungan yang aman untuk pasien kalau lagi tidak ada pekerjaan ataun waktu
16.40 2. Mengidentifikasi istirahat saya peragakan mas senam mata
kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan tadi biar mata saya menjadi lebih jelas saat
kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien melihat nanti.”
16.45 dan riwayat penyakit terdahulu pasien
3. Mengajarkan O:
kepada keluarga dan klien untuk No. NOC Skor
menghindarkan lingkungan yang berbahaya 1 Klien terbebas dari 5
16.45 (misalnya memindahkan perabotan cedera
berbahaya, kebersihan lantai rumah dan 2 Klien mampu 5
menjelaskan cara untuk
kamar mandi)
mencegah cedera
16.50 4. Mengajarkan 3 Klien mampu 5
16.50 kepada keluarga untuk memberikan menjelaskan manfaat
penerangan yang cukup di dalam rumah senam mata
5. Menjelaskan 4 Klien mampu 5
manfaat senam mata mendemonstrasikan
6. Mengajarkan senam mata
gerakan senam mata
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi. Motivasi klien untuk
tetap melakuakn senam mata secara rutin
untuk mencegah cedera karena penurunan
penglihatan
25/6/19 Kurang pengetahuan 17.00 1. Menjelaskan S:
(kebutuhan belajar) tanda dan gejala yang biasa muncul pada Ny J mengatakan “iya mas, sudah cukup
mengenai kondisi dan 17.05 penyakit jelas dengan penjelasan mas tentang
pengobatan berhubungan 17.10 2. Menjelaskan penyakit DM, saya baru tahu kalau
dengan kurangnya tentang proses penyakit makanan tersebut ternyata yang membuat
informasi mengenai 17.15 3. Mengidentifikasi gula di dalam darah menjadi naik. Jadi
penyakit Artritis gout kemungkinan penyebab penyakit mulai sekarang saya akan membatasi
4. Meniskusikan makanan tersebut mas. ”
perubahan gaya hidup yang mungkin
17.15 diperlukan untuk mencegah komplikasi di O:
masa yang akan datang dan atau proses No. NOC Skor
17.20 pengontrolan penyakit 1 Klien terbebas dari 5
17.25 5. Diskusikan cedera
tentang rencana diet yang sesuai dengan 2 Klien mampu 5
menjelaskan cara untuk
kondisi klien
mencegah cedera
6. Jelaskan tentang 3 Klien mampu 5
penggunaan obat menjelaskan manfaat
7. Instruksikan senam mata
pasien mengenai tanda dan gejala untuk 4 Klien mampu 5
melaporkan pada pemberi perawatan mendemonstrasikan
kesehatan, dengan cara yang tepat. senam mata
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi.
Discharge planning:
Motivasi keluarga untuk membantu
klien dalam memberikan diit yang
tepat untuk DM.