Anda di halaman 1dari 21

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Muharto Gg VII RT 13/RW 07
Orang yang paling dekat /yang dapat dihubungi: Anak

II. RIWAYAT PEKERJAAN


a. Status pekerjaan saat ini : Ibu Rumah Tangga
b. Pekerjaan sebelumnya : -
c. Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan thd kebutuhan : Dari Anak

III. RIWAYAT REKREASI


a. Hobi / minat : Jalan-jalan di pagi hari, dan membuat susu kedelai
b. Keanggotaan organisasi : Mengikuti kegiatan posyandu lansia
c. Kegiatan keagamaan : Klien mengikuti kegiatan tahlilan setiap hari Jum’at
d. Liburan / perjalanan : Klien jarang bepergian jauh, namun setiap tahun pulang
kampung

IV. SUMBER / SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN


Klien mengatakan apabila sakit biasanya klien sering berobat di Puskemas dan kontrol
kesehatan tiap bulan di Posyandu Lansia di sekitar rumahnya.

V. STATUS KESEHATAN SAAT INI


a. Keluhan kesehatan utama :
Klien mengeluh batuk pilek karena klien mengaku alergi oleh debu.
b. Riwayat penyakit sekarang:
Klien mengatakan tidak mengeluh apa-apa, hanya saja sering mengeluh sering kencing
pada malam hari apabila gula darahnya naik.
c. Pengetahuan/pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan:
 Klien mengatakan “Saya tidak tahu mas kenapa bisa terkena DM dan tidak tahu
bagaimana cara memilih makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan biar gula
darahnya tidak naik”
 Klien mengatakan “ Keluarga saya (ibu saya) meninggal karena penyakit DM, saya
anak keempat. Kakak saya dari yang pertama sampai yang ketiga juga mempunyai
penyakit kencing manis seperti saya. Tapi herannya adik saya yang kelima dan
keenam tidak punya mas”
 Klien mengatakan “saya sering jalan pagi mas apalagi kalau ke pasar sekitar jam
10 pagi itu saya jalan. ”

VI. STATUS KESEHATAN MASA LALU


a. Penyakit masa kanak-kanak:
Klien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit saat masih kanak-kanak
b. Penyakit serius / kronik :
Klien mengatakan DM nya ini diketahui pada tahun 2015. Gula darah paling tinggi
pernah mencapai 500 mg/dl/. pada tahun 2016 sebelum berangkat umroh kaki sebelah
kanan nya pernah luka dan bolong tapi alhamdulillah ketika proses ibadah umroh
kakinya sudah kering dan tinggal bekasnya saja.
Trauma :
Klien mengatakan tidak memiliki trauma jatuh
c. Perawatan di RS:
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit
d. Operasi :
Klien mengatakan tidak pernah melakukan operasi apapun

VII. STATUS FISIOLOGIS


A. Bagaimana postur tulang belakang lansia:
Normal

B. Tanda-tanda vital dan keadaan umum:


(1) Keadaan umum : Cukup
(2) Tingkat kesadaran : Composmentis
(3) Suhu : 36,3 0C
(4) Tekanan darah : 120/80 mmHg
(5) Nadi : 88x/menit
(6) Respirasi : 20x/menit
(7)Tinggi badan : 160 cm
(8) BB:58 kg Naik : - kg Turun : 2 kg

VIII. PENGKAJIAN HEAD TO TOE


1.Kepala
a. Kebersihan : Bersih
b. Kerontokan rambut : Tidak ada
c. Warna : Putih
d. Keluhan : Tidak ada
2. Mata
a. Konjungtiva : Tidak anemis
b. Sklera : Tidak ikterik
c. Strabismus : Tidak
d. Penglihatan : Penglihatan menurun dibuktikan dengan klien tidak bisa
membaca tulisan kecil dengan jelas jika tidak memakai
kacamata
e. Peradangan : Tidak
f. Riwayat katarak : Tidak
g. Pandangan kabur : Ya
h. Nyeri tekan : Tidak
i. Keluhan : Klien mengatakan “penglihatan saya agak kabur mas apalagi
kalau melihat orang dari jarak jauh dan juga saat melihat tulisan
al-Qur’an. Saya tidak bisa membaca kalau tidak pakai
kacamata”
j. Penggunaan kacamata : Ya
3. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Peradangan : Tidak ada
c. Penciuman : Tidak terganggu
d. Pernafasan cuping hidung: Tidak ada
e. Nyeri tekan : Tidak
f. Obstruksi : Tidak
g. Keluhan : Tidak ada
4. Mulut dan tenggorokan
a. Kebersihan : Baik
b. Mukosa : Lembab
c. Peradangan/stomatitis : Tidak
d. Gigi geligi : Ompong
e. Radang gusi : Tidak
f. Karies : Tidak
g. Lesi : Tidak ada
h. Kesulitan mengunyah : Ya
i. Kesulitan menelan : Tidak
j. Keluhan : Jika makan-makanan yang keras klien tidak bisa mengunyah
5. Telinga
a. Kebersihan : Bersih
b. Peradangan : Tidak
c. Pendengaran : Terganggu
d. Jika terganggu, jelaskan : ketika diajak berbicara dengan volume suara yang
pelan kadang klien tidak bisa mendengar pertanyaan yang
diajukan oleh perawat sehingga perawat harus mengulangi
pertanyaan dengan volume suara agak keras dan sedikit
mendekat kepada klien.
6. Leher
a. Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak ada
b. JVD : Tidak ada
c. Kaku kuduk : Tidak ada
d. Nyeri tekan : Tidak
e. Benjolan/massa : tidak ada
d. Keluhan : Tidak ada
7. Dada
a. Bentuk dada : Normal chest
b. Retraksi : Tidak
c. Wheezing : - -
- -
d. Ronchi : - -
- -
e. Suara jantung tambahan : Tidak ada
f. Ictus cordis : (+), tidak ada pelebaran
g. Keluhan : Tidak ada
8. Abdomen
a. Bentuk : Distend
b. Nyeri tekan : Tidak
c. Auskultasi : Tympani
d. Supel : Ya
e. Bising usus : Ada
frekwensi 18 kali/menit
f. Massa : Tidak ada
g. Keluhan : Tidak ada
9. Genetalia
a. Kebersihan : Tidak terkaji
b. Haemoroid : Tidak ada
c. Keluhan : Tidak ada
10. Ekstremitas
a. Kekuatan otot :

b. Postur tubuh : Membungkuk/lordosis


c. Rentang gerak : Maksimal
e. Deformitas : Tidak
f. Tremor : Tidak
g. Nyeri : Iya, pada lutut dan pinggang
h. Pembengkakan sendi : Tidak

i. Edema :

j. Penggunaan alat bantu : Tidak


i. Refleks
Area Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan:
Refleks +: normal
Refleks -: menurun/meningkat

11. Integumen
a. Kebersihan : Baik
b. Warna : Tidak
c. Kelembaban : Lembab
d. Lesi : Tidak ada
e. Turgor : 2 detik
f. Akral : Hangat
g. Pruritus : Tidak ada
h. Perubahan tekstur : Tidak
i. Perubahan tekstur : Tidak
g. Gangguan pada kulit : Tidak ada

12. Hasil Pemeriksaan Penunjang


a. Kadar asam urat : 6,5 mg/dl
b. kadar gula darah : 80 mg/dl
IX. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA

A. PENGKAJIAN POSISI DAN KESEIMBANGAN (Sullivan)


No Tes koordinasi Keteranga Nilai
n
1 Berdiri dengan postur normal 4
2 Berdiri dengan postur normal, menutup mata 4
3 Berdiri dengan kaki rapat 4
4 Berdiri dengan satu kaki 4
5 Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi netral 4
6 Berdiri, lateral dan fleksi trunk 4
7 Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki didepan jari 4
kaki yang lain
8 Berjalan sepanjang garis lurus 4
9 Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai 4
10 Berjalan menyamping 4
11 Berjalan mundur 4
12 Berjalan mengikuti lingkaran 4
13 Berjalan pada tumit 2
14 Berjalan dengan ujung kaki 2
Jumlah 52
Keterangan
4 : mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3: mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
1 : tidak mampu melakukan aktifitas

Nilai
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14 : tidak mampu melakukan

Kesimpulan: Pada pengkajian posisi dan keseimbangan didapatkan nilai 52 yang artinya
klien mampu melakukan aktifitas

X. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Hubungan dengan orang lain:
(1) Tidak dikenal
(2) Sebatas kenal
(3) Mampu berinteraksi
(4) Mampu kerjasama
2. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan tetangga:
(1) Sering
(2) Jarang
(3) Tidak pernah
4. Stabilitas emosi:
(1) Labil
(2) Stabil
(3) Iritabel
(4) Datar

XI. PENGKAJIAN FUNGSIONAL LANSIA


1. Aktivitas kehidupan sehari-hari
Katz indeks aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL)
A: Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan
mandi.
B: Kemandirian dalam semua hal, kecuali satu dari fungsi tersebut.
C: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
D: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
E: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi
tambahan.
F: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah, dan
satu fungsi tambahan.
G: Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain: Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
sebagai C, D, E, atau F.

Kesimpulan: Indek Katz klien adalah A yang artinya klien mandiri dalam hal makan,
kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi

2. Masalah emosional
a. Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1
atau lebih.
b. Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan >3 bulan/>1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri
>1 atau = 1 jawaban ya, maka ada masalah
gangguan emosional.
Gangguan emosional

Kesimpulan:
Pada pertanyaan tahap 1 klien tidak mengalami kesulitan tidur, banyak pikiran, ataupun
murung, sehingga masalah emosional klien baik.

3. Tingkat kerusakan intelektual


a. SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini:

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 4
√ 2 Hari apa sekarang ? Rabu
√ 3 Apa nama tempat ini ? Rumah
√ 4 Dimana alamat anda ? Jl. GADANG XVIIA
√ 5 Berapa umur anda ? 50
√ 6 Kapan anda lahir ? 1966
√ 7 Siapa presiden Indonesia ? Jokowi
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? Bambang
Yudhoyono
√ 9 Siapa nama ibu anda ? Sarminah
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun.
20-3= 17
17-3= 14
14-3= 11
JUMLAH B= 10 S= 0

Interpretasi:
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Kesimpulan: Dari 10 pertanyaan yang diajukan kien dapat menjawab semuanya. Sehingga
kesimpulannya fungsi intelektual klien utuh.

XII. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF


a. MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Kognitif Nilai Maksimal Nilai Kriteria
Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar
Tahun : 2014
Musim : Hujan
Tanggal: 4
Hari : Rabu
Bulan : Juni
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada?
Negara : Indonesia
Propinsi: Jawa Timur
Kabupaten/kota: Malang
Kelurahan: GADANG
Gang : 17 A
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal:
kursi, meja, kertas), kemudian
ditanyakan kepada klien,
menjawab:
a. kursi
b. meja
c. kertas
4 Perhatian dan 5 2 Meminta klien berhitung mulai
kalkulasi dari 100 kemudian kurangi 7
sampai 5 tingkat.
Jawaban:
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 1 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada poin ke 2 (tiap
poin nilai 1).
a. Kursi
b. Meja
c. Kertas
6 Bahasa 9 1 a. Menanyakan pada
klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut):
Lantai
2 b. Minta klien untuk
mengulangi kata berikut:
tidak ada, dan, jika/ tetapi
3 c. Minta klien untuk
mengikuti perintah berikut
yang terdiri 3 langkah:
1. Ambil kertas ditangan
anda
2. Lipat dua
3. Taruh di lantai
1 d. Perintahkan pada
klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai
satu poin).
0 “tutup mata anda”
e. Perintahkan
kepada klien untuk menulis
kalimat dan menyalin
gambar.
Klien dapat menulis
Total nilai 30 22

Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat

Kesimpulan:
Dari ke 6 poin yang diajukan, klien mendapatkan skor 30 yang artinya klien tidak memiliki
gangguan kognitif.

b. Inventaris Depresi Beck (IDB)

Skor Pernyataan
A. (Kesedihan):
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak dapat menghadapinya.
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih.

B. (Pesimisme):
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
2 membaik.
1 Saya merasa saya tidak mempuyai apa-apa untuk memandang ke depan.
0 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
Saya tidak begitu pesimis atau kecil tentang masa depan.

3 C. (Rasa kegagalan):
2 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seseorang (orang tua, suami, istri).
Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya
1 kegagalan.
0 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya.
Saya tidak merasa gagal.

3 D. (Ketidakpuasan):
2 Saya tidak puas dengan segalanya.
1 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
0 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
Saya tidak merasa tidak puas.

3 E. (rasa bersalah):
2 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga.
1 Saya merasa sangat bersalah.
0 Saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik.
Saya tidak merasa benar-benar bersalah.

3 F. (Tidak menyukai diri sendiri):


2 Saya benci diri saya sendiri.
1 Saya muak dengan diri saya sendiri.
0 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri.

3 G. (Membahayakan diri sendiri):


2 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan.
1 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
0 Saya merasa lebih mati.
Saya tidak mempunyai pikiran mengenai membahayakan diri sendiri.

3 H. (Menarik diri dari sosial):


Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli pada
2 mereka semua.
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
1 perasaan pada mereka.
0 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya.
Saya tidak kehilangan minat pada orang lain.

3 I. (Keragu-raguan):
2 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
1 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan.
0 Saya berusaha mengambil keputusan.
Saya membuat keputusan yang baik.

3 J. (Perubahan gambaran diri):


2 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan.
Saya merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam penampilan saya, dan
1 ini membuat saya tidak menarik.
0 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik.
Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya.

3 K. (Kesulitan kerja):
2 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
1 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu.
0 Ini memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu.
Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.

3 L. (Keletihan):
2 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
1 Saya lelah untuk melakukan sesuatu.
0 Saya lelah lebih dari yang biasanya.
Saya tidak lebih lelah dari biasanya.

3 M. (Anoreksia):
2 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
1 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang.
0 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
Penilaian:
0-4 Depresi tidak ada atau minimal.
5-7 Depresi ringan.
8-15 Depresi sedang.
≥16 Depresi berat.

Kesimpulan:
Dari beberapa pertanyaan di atas tentang depresi didapatkan nilai 2 yang artinya klien tidak
mengalami depresi atau depresi minimal.

XIII. IDENTIFIKASI ASPEK FUNGSI SOSIAL


a. APGAR Keluarga
1. Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu ada sesuatu yang
menyusahkan saya. (adaptasi) = selalu (2)
2. Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan mengungkapkan
masalah dengan saya. (hubungan) = hampir tidak pernah (0)
3. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas. (pertumbuhan) = selalu (2)
4. Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap
emosi saya, seperti marah, sedih, atau mencintai. (afek) = kadang-kadang (1)
5. Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama =
selalu (2)

Penilaian:
Pernyataan yang dijawab: selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak pernah (poin
0).
Nilai <3: disfungsi keluarga sangat tinggi.
4-6: disfungsi keluarga sedang.

Kesimpulan:
Skor APGAR keluarga yang didapatkan klien yaitu 7 yang artinya tidak ada disfungsi
keluarga.
XIV. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
1. Kebiasaan merokok:
(1) > 3 batang sehari
(2) < 3 batang sehari
(3) Tidak merokok

2. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari:


a. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
1. Frekwensi makan
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) Tidak teratur
2. Jumlah makanan yang dihabiskan
(1) 1 porsi dihabis
(2) ½ porsi yang dihabiskan
(3) < ½ porsi yang dihabiskan
(4) Lain-lain
3. Makanan tambahan
(1) Dihabiskan
(2) Tidak dihabiskan
(3) Kadang-kadang dihabiskan

b. Pola pemenuhan cairan


1. Frekwensi minum
(1) < 3 gelas sehari
(2) > 3 gelang sehari
2. Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan
(1) Takut kencing malam hari
(2) Tidak haus
(3) Persediaan air minum terbatas
(4) Kebiasaan minum sedikit
3. Jenis Minuman
(1) Air putih (2) Teh (3) Kopi (4) susu
(5) lainnya, jelaskan………

c. Pola kebiasaan tidur


1. Jumlah waktu tidur
(1) <4 jam (2) 4-6 jam (3) >6 jam
Keluhan: Tidak ada
2. Gangguan tidur berupa
(1) Insomnia (2) Sering terbangun
(3) Sulit mengawali (4) Tidak ada gangguan
3. Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur
(1) Santai (2) Diam saja
(3) Ketrampilan (4) Kegiatan keagamaan
d. Pola eliminasi BAB
1. Frekwensi BAB
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) Lainnya, jelaskan .........
2. Konsisitensi
(1) Encer (2) Keras (3) Lembek (4) Padat
3. Gangguan BAB
(1) Inkontinensia alvi
(2) Konstipasi
(3) Diare
(4) Tidak ada

e. Pola BAK
1. Frekwensi BAK
(1) 1 – 3 kali sehari
(2) 4 – 6 kali sehari
(3) > 6 kali sehari
2. Warna urine
(1) Kuning jernih
(2) Putih jernih
(3) Kuning keruh
3. Gangguan BAK
(1) Inkontinensia urine
(2) Retensi urine
(3) Lainnya, jelaskan …

f. Pola aktifitas
1. Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
(1) Membantu kegiatan dapur
(2) Berkebun
(3) Pekerjaan rumah tangga
(4) Ketrampilan tangan
2. Pola pemenuhan kebersihan diri mandi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) < 1 kali sehari
3. Memakai sabun
(1) ya (2) tidak
4. Sikat gigi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) Tidak pernah, alasan karena sudah tidak ada giginya
5. Menggunakan pasta gigi
(1) ya (2) tidak
6. Kebiasaan berganti pakaian bersih
(1) 1 kali sehari
(2) > 1 kali sehari
(3) Tidak ganti
7. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
Nama Pasien:  Ny.J   Tanggal:    26 /  2  / 2013             13  : 00   
Aktifitas Score
Makan 0     5    10
0 = Bantuan penuh
5 = Bantuan untuk memotong, mengoles mentega, modifikasi diet
10 = independent
Mandi 0        5
0 = Menbutuhkan bantuan
5 = independent (menggunakan shower)
Berdandan 0     5
0 = Perlu bantuan
5 = independent berbedak/menyisir/gosok gigi/mencukur
Memasang Baju 0     5     10
0 = Dengan bantuan
5 = Dengan bantuan 50%
10 = independent (mengancing baju, restleting)
Buang Hajat (buang air besar) 0     5    10
0 = incontinensia Alvy (menggunakan barium enema)
5 = Kadang tidak tertahan (tid
10 = Dapat mengontrol
Buang Air Kecil 0     5    10
0 = Menggunakan kateter
5 = Kadang ngompol
10 = Bisa mengontrol
Ke Toilet 0     5    10
0 = Butuh Bantuan Penuh
5 = Butuh Bantuan 50%
10 = independent (menghidupkan, dressing, wiping)
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur 0      5    10    15
0 = Bantuan penuh
5 = Saat berpindah membutuhkan 2 orang untuk membantu
10 = Bantuan minimal 1 orang
15 = independent
Berjalan di jalan yang datar 0      5    10    15
0 = immobilisasi atau < 50 yards
5 = Selalu menggunakan kursi roda
10 = Berjalan dengan bantuan 1 orang> 50 yards
15 = independent (but may use any aid; for example, stick) > 50 yards
Naik tangga 0     5     10
0 = Tidak bisa
5 = Membutuhkan bantuan
10 = independent
TOTAL  (0 - 100) 100
Interpretasi hasil:
0 – 20 : Ketergantungan penuh
21 – 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan moderat
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri

Kesimpulan: Skor indeks barthel klien yaitu 100 yang artinya klien mandiri dalam memenuhi
aktivitasnya sehari-hari
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Penurunan Resiko cedera
 Klien mengatakan “penglihatan penglihatan
saya kabur mas apalagi kalau
melihat orang dari jarak jauh
dan juga saat melihat tulisan al-
Qur’an. Saya tidak bisa
membaca kalau tidak pakai
kacamata”

DO:
 Penglihatan menurun dibuktikan
dengan klien tidak bisa
membaca tulian kecil dengan
jelas jika tidak memakai
kacamata
 Usia 64 tahun
 Pencahayaan dalam rumah
kurang, sehingga terlihat gelap
pada siang hari.
 Lantai rumah bersih dan tidak
licin namun lantai kamar mandi
sedikit licin.
3 DS: Kurangnya informasi Kurang pengetahuan
 Klien mengatakan “Saya tidak mengenai penyakit (kebutuhan belajar)
tahu mas kenapa bisa asam DM mengenai kondisi dan
urat dan tidak tahu bagaimana pengobatan
cara memilih makanan yang
boleh dan tidak boleh dimakan
biar linuya tidak kambuh lagi”
 Klien mengatakan “ Saya
sering makan tape, daun
bayam dan daun singkong
namun setelah itu lutut kaki
dan punggung saya terasa linu
sekal”
 Klien mengatakan “Kalau kaki
saya terasa linu klien saya
hanya membiarkan saja rasa
linu tersebut dan hanya
memberikan obat untuk asam
urat mas”

DO:
 Sering bertanya mengenai
makanan apa yang boleh
dimakan untuk mengurangi linu
serta cara-cara untuk
mengurangi linu
 Klien bertanya mengenai
pencegahan agar linu tidak
kambuh lagi
 Klien terlihat bingung dan
menggeleng saat ditanya diit
yang baik untuk asam urat serta
saat ditanya klien tidak bisa
mnjawab
 Usia 64 tahun
 Kadar asam urat: 6,8 mg/dl

DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN

1. Resiko cedera dengan faktor resiko penurunan penglihatan


2. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan
pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai penyakit Artritis gout
PENYUSUNAN POA

NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC


1 Resiko cedera dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Ajarkan kepada keluarga untuk menyediakan
faktor resiko dengan 1x30 menit, cedera tidak terjadi pada klien lingkungan yang aman untuk pasien
penurunan penglihatan dengan kriteria: 2. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien,
sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif
pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
No. NOC Skor 3. Ajarkan kepada keluarga dan klien untuk
1 Klien terbebas dari cedera 5 menghindarkan lingkungan yang berbahaya
2 Klien mampu menjelaskan 5 (misalnya memindahkan perabotan berbahaya,
cara untuk mencegah kebersihan lantai rumah dan kamar mandi)
cedera 4. Ajarkan kepada keluarga untuk memberikan
3 Klien mampu menjelaskan 5 penerangan yang cukup di dalam rumah
manfaat senam mata 5. Jelaskan manfaat senam mata
4 Klien mampu 5 6. Ajarkan gerakan senam mata
mendemonstrasikan senam
mata

2 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Jelaksan tanda dan gejala yang biasa muncul
(kebutuhan belajar) 1x30 menit, klien mengerti dan memahami pada penyakit
mengenai kondisi dan mengenai penatalaksanaan penyakit asam urat 2. Jelaskan tentang proses penyakit
pengobatan berhubungan dengan kriteria: 3. Identifikasi kemungkinan penyebab penyakit
dengan kurangnya 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
informasi mengenai No NOC Skor diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa
penyakit Artritis gout 1 Klien memahami tanda 5 yang akan datang dan atau proses pengontrolan
gejala, penyebab, proses penyakit
penyakit, serta 5. Diskusikan tentang rencana diet yang sesuai
penatalaksanaan penyakit dengan kondisi klien
seperti pengobatan dan diet 6. Jelaskan tentang penggunaan obat
yang sesuai 7. Tanyakan kembali tentang penjelasan yang telah
2 Klien mampu menjelaskan 5 diberikan untuk mengetahui pemahaman klien
kembali apa yang telah tentang penjelasan yang telah diberikan
dijelaskan oleh perawat
EVALUASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
25/6/19 Resiko cedera dengan 16.30 1. Mengajarkan S:
faktor resiko dengan kepada keluarga untuk menyediakan Ny. J mengatakan “Sudah jelas mas, nanti
penurunan penglihatan lingkungan yang aman untuk pasien kalau lagi tidak ada pekerjaan ataun waktu
16.40 2. Mengidentifikasi istirahat saya peragakan mas senam mata
kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan tadi biar mata saya menjadi lebih jelas saat
kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien melihat nanti.”
16.45 dan riwayat penyakit terdahulu pasien
3. Mengajarkan O:
kepada keluarga dan klien untuk No. NOC Skor
menghindarkan lingkungan yang berbahaya 1 Klien terbebas dari 5
16.45 (misalnya memindahkan perabotan cedera
berbahaya, kebersihan lantai rumah dan 2 Klien mampu 5
menjelaskan cara untuk
kamar mandi)
mencegah cedera
16.50 4. Mengajarkan 3 Klien mampu 5
16.50 kepada keluarga untuk memberikan menjelaskan manfaat
penerangan yang cukup di dalam rumah senam mata
5. Menjelaskan 4 Klien mampu 5
manfaat senam mata mendemonstrasikan
6. Mengajarkan senam mata
gerakan senam mata
A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi. Motivasi klien untuk
tetap melakuakn senam mata secara rutin
untuk mencegah cedera karena penurunan
penglihatan
25/6/19 Kurang pengetahuan 17.00 1. Menjelaskan S:
(kebutuhan belajar) tanda dan gejala yang biasa muncul pada Ny J mengatakan “iya mas, sudah cukup
mengenai kondisi dan 17.05 penyakit jelas dengan penjelasan mas tentang
pengobatan berhubungan 17.10 2. Menjelaskan penyakit DM, saya baru tahu kalau
dengan kurangnya tentang proses penyakit makanan tersebut ternyata yang membuat
informasi mengenai 17.15 3. Mengidentifikasi gula di dalam darah menjadi naik. Jadi
penyakit Artritis gout kemungkinan penyebab penyakit mulai sekarang saya akan membatasi
4. Meniskusikan makanan tersebut mas. ”
perubahan gaya hidup yang mungkin
17.15 diperlukan untuk mencegah komplikasi di O:
masa yang akan datang dan atau proses No. NOC Skor
17.20 pengontrolan penyakit 1 Klien terbebas dari 5
17.25 5. Diskusikan cedera
tentang rencana diet yang sesuai dengan 2 Klien mampu 5
menjelaskan cara untuk
kondisi klien
mencegah cedera
6. Jelaskan tentang 3 Klien mampu 5
penggunaan obat menjelaskan manfaat
7. Instruksikan senam mata
pasien mengenai tanda dan gejala untuk 4 Klien mampu 5
melaporkan pada pemberi perawatan mendemonstrasikan
kesehatan, dengan cara yang tepat. senam mata

A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi.

Discharge planning:
 Motivasi keluarga untuk membantu
klien dalam memberikan diit yang
tepat untuk DM.

Anda mungkin juga menyukai