Anda di halaman 1dari 22

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Askep
PASIEN TB

Oleh: Rita
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1

Profil Pasien
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2

Keluhan utama
pasien mengatakan sesak napas, batuk berdarah
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11
4

RIW penyakit sekarang

pasien mengatakan sesak napas, batuk berdarah, seluruh tubuh


lemas dan berkeringat dingin pada malam hari. Riwayat keluhan
pasien mengatakan 9 hari yang lalu merasakan seluruh badan
lemas, sesak napas dan batuk berlendir susah dikeluarkan,
kemudian 4 hari yang lalu batuknya keluar darah, keringat di malam
hari. Selama di rumah pasien minum obat yang dibeli di kios. Nama
obat pasien lupa. Satu hari yang lalu pasien merasa sangat sesak
nafas, batuk dan badan lemas. Lalu oleh keluarga diantar ke
puskesmas Dinoyo. Berat badan turun 10 kg
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11
5

Genogram
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11
6
OBSERVASI DAN
PEMERIKSAAN FISIK
•Tanda tanda vital
S : 38’3 C N :90 T :110/60 RR :27
Kesadaran Compos Mentis √
1. Sistem Pernafasan (B1)
. RR:.27x/mnt
1.Keluhan: batuk, sesak, sekret susah keluar sesak, nyeri saat batuk
2. Batuk tidak produktif
3.Suara napas tambahan : ronchi
Sekret:+
Warna:kadang hijau kadang Masalah Keperawatan :
bercampur darah Bersihan jalan napas
tidak efektif, nyeri akut
Lain-lain:
pasien mengatakan sejak 9 hari sesak napas, batuk
berdarah, sesak napas dan batuk berlendir susah
dikeluarkan, kemudian 4 hari yang lalu batuknya keluar
darah
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11
7
Sistem Persyarafan (B3)
Isitrahat/Tidur :2 Jam/Hari
Gangguan tidur : pasien mengatakan susah tidur karena sesak dan batuk, nyeri saat batuk

Masalah
Keperawatan :
Gangguan pola tidur
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11
8
•Sistem pencernaan (B5)

TB: 155 CM
BB : 40 KG
IMT: 16,6
Interpretasi: Underweiht
Membran mukosa: kering
•Masalah
Nafsu makan : menurun
Keperawatan :
Porsi: habis ¼ porsi •Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Pasien mengatakan nafsu makannya menurun
dan berat badannya turun 10 kg dari 2 minggu
sebelum sakit
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11
9
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Hasil pemeriksaan laboratorium pada 15 April 2021 yaitu : Hb: 11,2 g/dL (normal:
13,0-18,0), Jumlah Eritrosit: 4,77 10^6/uL (normal: 4,50- 6,20 10^6/uL), Ht: 34,0%
(normal: 40,0-54,0% ), MCV: 71,3 fL (normal: 81,0-96,0 fL), MCH: 23,5 pg (normal:
27,0-36,0 pg), Jumlah Lekosit: 9,53 10^3/ul (normal: 4,0-10,0 10^3/ul), Eosinofil:
6,4% (normal: 1,0-5,0%), Basofil: 0,6% (normal: 0-1%), Neutrofil: 92 % (normal: 50-
70%), Limfosit: 20,0% (normal 20-40%), Monosit: 7,7% (normal: 2-8%), Jumlah
Eosinofil 1,0 10^3/ul (normal: 0,00-0,40 10^3/ul), GDS: 147 g/dl, BUN : 13,0 md/dl,
creatinin: 0,82 mg/dl ( normal : 0,7 – 1,3 mg/dl), natrium darah: 131 mEq/l ( normal
132 – 147 mEq), Kalium 3,4 mEq/L ( 3,5- 4,5) Hasil pemeriksaan BTA Bakteriologi TB
pada tanggal 15 april 2021 yaitu: +3 ( S,P) (normal : -/-/-), Hasil tes cepat Xpert MTB
pada tanggal 13 juli 2019 dan tanggal 15 juli 2019 hasil probe A,B,C,D,E positif
( normal : negative)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11
10
Terapi di RS yang diberikan

Cairan infuse: IVFD Aminoflud 1000 cc/24 jam (indikasi : diindikasikan untuk
perawatan Sintesis hemoglobin, Penguatan sistem kekebalan tubuh, Ceftriaxon 2x 2
gr drip Nacl 100cc 30 tetes permenit ( indikasi : untuk mengatasi berbagai infeksi
bakteri seperti infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih, infeksi saluran
cerna, infeksi kulit, infeksi tulang serta sendi, otitis media, gonorrhea, profilaksis
sebelum operasi, dan meningitis, moxifloxacin 1 x 40 mg ( indikasi untuk infeksi
:sinusitis maksilaris akut, bronkitis kronik bakteri eksaserbasi akut, pneumonia
komunitas, kulit dan struktur kulit yang kompleks, dan infeksi intraabdominal
(struktur dan organ di dalam rongga perut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
ANALISIS DATA

Hari/ Tgl/ Jam DATA ETIOLOGI MASALAH

16/04/2021 S: pasien mengatakan sesak napas, batuk berdarah, seluruh penumpukkan bersihan jalan
09.00 tubuh lemas dan berkeringat dingin pada malam hari. Riwayat sekret nafas tidak efektif
keluhan pasien mengatakan 9 hari yang lalu merasakan seluruh
badan lemas, sesak napas dan batuk berlendir susah
dikeluarkan, kemudian 4 hari yang lalu batuknya keluar darah,
keringat di malam hari
 
O: rr 27x/mnt, Pasien tampak batuk keluar sputum berwarna
kuning, darah warna hitam, Hasil fotothorak:KP aktif, hasil
Bakteriologi TB Sputum tanggal 15 april 2021 sewaktu +3, pagi
+3, hasil Tes Uji Cepat Dahak 15 april 2019 probe A,B,C,D,E(+).
11 13 14 15 16 17 18
12
Hari/ Tgl/ Jam DATA ETIOLOGI MASALAH

16/04/2021 S: pasien mengatakan malas makan, melihat makanan tersa tidak Anoreksia perubahan nutrisi
09.00 nafsu kurang dari
  kebutuhan tubuh
O: A (antropometri): berat badan sebelum sakit 50 kg dan berat
badan sekarang ketika sakit 40 kg; B (biokimia): Hb: 11,6 g%; C
(clinical): klien terlihat lesu dan lemah, nafsu makan menurun; D
(diet): klien hanya habis ¼ porsi (nasi, sayur dan buah), minum
teh ½ gelas.
11 12 14 15 16 17 18
13
Hari/ Tgl/ Jam DATA ETIOLOGI MASALAH

16/04/2021 S: Pasien mengatakan susah tidur pada siang dan malam hari sesak nafas dan gangguan pola
09.00 karena batuk batuk tidur
 
O: pasien batuk terus menerus pada siang dan malam hari,
pasien tidur hanya 2 jam.
11 12 13 15 16 17 18
14
RENCANA
INTERVENSI
Hari/ Tgl/ DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC INTERVENSI
Jam
bersihan jalan naps tidak efektif b/d Respiratory status : Ventilation - Respiratory status : Airwat 1. Kaji fungsi pernafasan contoh bunyi nafas, kecepatan,
16/04/2021 patency irama, dan kelemahan dan penggunaan otot bantu. Rasional :
penumpukan sekret
09.00 Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam jangka Peningkatan bunyi nafas dapat menunjukkan atelektasis,
waktu 3 x 24 jam pasien dapat mempertahankan jalan nafas ronchi, mengi menunjukkan akumulasi
dan mengeluarkan sekret tanpa bantuan dengan kriteria sekret/ketidakmampuan untuk membersihkan jalan nafas
hasil: yang dapat menimbulkan penggunaan otot akseseri
pernafasan dan peningkatan kerja pernafasan.
NO INDIKATOR SAAT INI TARGET 2. Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa batuk
efektif, catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis.
1 Mendemontatrasikan batuk
Rasional : Pengeluaran sulit bila sekret sangat tebal sputum
efektif dan suara nafas yang 3 5 berdarah kental/darah cerah (misal efek infeksi, atau tidak
bersih, tidak ada sianosis dan kuatnya hidrasi).
dyspneu 3. Berikan klien posisi semi atau fowler tinggi Rasional :
Posisi membantu memaksimalkan ekspansi paru dan
2 Mendemontatrasikan 3 5 menurunkan upaya pernafasan.
batuk efektif dan suara 4. Bersihkan sekret dari mulut dan trakea, penghisapan sesuai
nafas yang bersih, tidak keperluan, Rasional : Mencegah obstruksi respirasi,
ada sianosis dan dyspneu penghisapan dapat diperlukan bila pasien tidak mampu
mengeluarkan sekret.,
3 Mampu 3 5 5. Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 m/hari
mengindentifikasikan dan kecuali kontra indikasi, Rasional : Pemasukan tinggi cairan
mencegah faktor yang membantu untuk mengencerkan sekret, membantu untuk
dapat menghambat jalan mudah dikeluarkan.
nafas
11 12 13 15 16 17 18
14
RENCANA
INTERVENSI
Hari/ Tgl/ DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC INTERVENSI
Jam
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Status nutrisi (1004) 1. Catat status nutrisi pasien dari penerimaan, catat turgor
16/04/2021 tubuh b/d anoreksia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam kulit, berat badan dan derajat kekurangannya berat badan,
09.00 maka status nutrisi adekuat dengan kriteria hasil : riwayat mual atau muntah, diare. Rasional : berguna dalam
mendefinisikan derajat/luasnya masalah dan pilihan
NO INDIKATOR SAAT INI TARGET intervensi yang tepat.
2. Pastikan pada diet biasa pasien yang disukai atau tidak
disukai. Rasional : membantu dalam mengidentifikasi
1
Asupan gizi 3 5 kebutuha pertimbangan keinginan individu dapat
memperbaiki masukan diet.
2 3. Selidiki anoreksia, mual dan muntah dan catat
Asupan 3 5 kemungkinan hubungan dengan obat, awasi frekuensi,
makanan volume konsistensi feces, Rasional : Dapat mempengaruhi
pilihan diet dan mengidentifikasi area pemecahan masalah
3 untuk meningkatkan pemasukan atau penggunaan nutrien.
Asupan cairan 3 5 4. Dorong dan berikan periode istirahat sering. Rasional :
Membantu menghemat energi khususnya bila kebutuhan
meningkat saat demam.
KET 5. Berikan perawatan rnulut sebelum dan sesudah tindakan
1:deviasi berat dari kisaran normal pernafasan, Rasional : Menurunkan rasa tidak enak karena
2: deviasi yg cukup-cukup berat dari kisaran normal sisa sputum atau obat untuk pengobatan respirasi yang
3:deviasi sedang dari kisaran normal merangsang pusat muntah.
4:deviasi ringan dari kisaran normal 6. Dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi
5:tidak ada deviasi dari kisaran normal protein. Rasional : Masukan nutrisi tanpa kelemahan yang
tidak perlu atau kebutuhan energi dari makan makanan
banyak dari menurunkan iritasi gaster.
7. Kolaborasi, rujuk ke ahli diet untuk menentukan komposisi
diet. Rasional : bantuan dalam perencanaan diet dengan
11 12 13 15 16 17 18
14
RENCANA
INTERVENSI
Hari/ Tgl/ DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC INTERVENSI
Jam
16/04/2021 Gangguan pola istirahat Sleep : Extent an Pattern 1. Diskusikan perbedaan individual dalam kebutuhan tidur
berdasarkan hal usia, tingkat aktivitas, gaya hidup tingkat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam
09.00 tidur berhubungan dengan maka pola tidur membaik dengan kriteria hasil : stress, Rasional : rekomendasi yang umum untuk tidur 8 jam
sesak nafas dan batuk tiap malam nyatanya tidak mempunyai fungsi dasar ilmiah
individu yang dapat rileks dan istirahat dengan mudah
NO INDIKATOR SAAT INI TARGET memerlukan sedikit tidur untuk merasa segar kembali dengan
bertambahnya usia, waktu tidur. Total secara umum menurun,
1 Jumlah jam tidur dalam 3 5 khususnya tidur tahap IV dan waktu tahap meningkat.
batas normal 6-8 2. Tingkatkan relaksasi, berikan lingkungan yang gelap dan
jam/hari terang, berikan kesempatan untuk memilih penggunaan
bantal, linen dan selimut, berikan ritual waktu tidur yang
2 Pola tidur, kualitas menyenangkan bila perlu pastikan ventilasi ruangan baik,
dalam batas normal
3 5 tutup pintu ruangan bila klien menginginkan. Rasional : tidur
akan sulit dicapai sampai tercapai relaksasi, lingkungan
3 Perasaan segar sesudah 3 5 rumah sakit dapat mengganggu relaksasi. derminasi efek-
tidur atau istirahat efek medikasi terhadap pola tidur
4 Mampu
mengidentifikasikan hal-
3 5
hal yang meningkatkan
tidur
11 12 13 15 16 17 18
14
Hari/ Tgl/ No. Jam Implementasi Par Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Shift Dx af

16/04/2021 1 09.0 1. Mengkajian fungsi pernafasan contoh bunyi nafas, kecepatan, 16/4/2 S: pasien mengatakan setelah di berikan tindakan rasanya agak
PAGI 0 irama, dan kelemahan dan penggunaan otot bantu, 021 lebih baik dari pada sebelumnya, batuk sudah gak separah
2. Mencatat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa batuk 14.00 sebelumnya, sesaknya agak berkurang
efektif, catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis, Jam  
O: RR:22x, tidak tampak bantuan otot pernapasan, suara napas
3. Memberikan klien posisi semi atau fowler tinggi, Jam 14.00 terdengar ronchi pada basal sinistra dekstra, spo2 98%
Memberikan tindakkan kolaborasi Nebulasi cobivent 1 flash +
pulmicort, memberikan O2 nasal 5 lpm. A:
NO INDIKATOR skor

1 Mendemontatrasikan batuk efektif 3


dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu

2 Mendemontatrasikan batuk efektif 3


dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu

3 Mampu mengindentifikasikan dan 3


mencegah faktor yang dapat
menghambat jalan nafas

Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi no 1,2,3,4 dan 5
11 12 13 15 16 17 18
14
Hari/ Tgl/ No. Jam Implementasi Par Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Shift Dx af

16/04/2021 2 09. 1.Mengkaji dan mantau intake dan 16/ S: pasien mengatakan setelah di
PAGI
00 output,BB pasien, 4/2 berikan tindakan belum ada
- 2.Memberikan penjelasan pasien 1 perubahan atas nafsu makannya
15. tentang kebutuhan nutrisi bagi tubuh, 16.  
00 3.Mengajarkan perawatan mulut 00 O: tampak habis ¼ porsi, BB:40kg
sebelum dan sesudah makan , A:
4.Menghidangkan makanan selagi
hangat, N INDIKATOR skor
O
5.Mendorong makan sedikit tetapi
serin. 1 Asupan gizi 3

2 Asupan makanan 3

3 Asupan cairan 3

Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi no 1,2,3,4 dan 5
11 12 13 15 16 17 18
14
Hari/ Tgl/ No. Jam Implementasi Par Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Shift Dx af

16/04/2021 2 09. 1.Mendiskusikan perbedaan individual 17/ S: pasien mengatakan setelah di berikan tindakan
belum ada perubahan atas pola tidurnya, masih saja
PAGI
00 dalam kebutuhan tidur berdasarkan hal 4/2 susah untuk tidur, tidur hanya 2 jam
usia, tingkat aktivitas, gaya hidup 1  
- O: kantong mata tampak bengkak kurang tidur
15. tingkat stress, 16. A:
00 2.Meningkatkan relaksasi, 00
3.Memberikan lingkungan yang gelap N
O
INDIKATOR SAAT INI

dan terang, memberikan kesempatan 1 Jumlah jam tidur dalam batas 3


untuk memilih penggunaan bantal, normal 6-8 jam/hari
linen dan selimut, 4.Memberikan ritual 2 Pola tidur, kualitas dalam 3
waktu tidur yang menyenangkan, batas normal

memastikan ventilasi ruangan baik, 3 Perasaan segar sesudah tidur


atau istirahat
3
5.tutup pintu ruangan bila klien
4 Mampu mengidentifikasikan 3
menginginkan hal-hal yang meningkatkan
tidur

Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi no 1,2,3,4 dan 5
11 12 13 14 15 17 18
16
Best Evidence

1. SMS reminders to improve adherence and cure of tuberculosis


patients in Cameroon (TB-SMS Cameroon): a randomised
controlled trial.
  Problem : Mycobacterium tuberculosis complex menginfeksi seperempat populasi dunia. Pada tahun 2018, terdapat lebih dari 10 juta kasus TB aktif yang mengakibatkan 1,5 juta kematian. Hal tersebut menjadikan TB
menjadi penyebab kematian nomor satu akibat penyakit menular.Purpose : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas SMS pengingat harian untuk meningkatkan proporsi kesembuhan pasien dewasa
Propblem/ Purpose/ yang baru didiagnosis dengan TB paru. Populasi : Populasi 282 peserta, 3 pasien menolak untuk berpartisipasi.
Populasi Kriteria inklusi : Kasus baru positif TB Paru, usia >18 tahun, memiliki hp pribadi, mengetahui cara membuka dan menggunakan sms.
Sample : 279 peserta diacak menjadi kelompok intervensi (n = 137) dan kelompok kontrol (n = 142).

Desain Penelitian Randomised, single blinded controlled and multicentre trial


Semua peserta menerima perawatan biasa. Yaitu : pengobatan anti tuberkulosis gratis dengan fase intensif (terapi empat obat untuk 2 bulan pertama yang terbuat dari rifampisin, isoniazid, etambutol dan pirazinamid) diikuti
dengan fase lanjutan (terapi ganda dari bulan ketiga hingga keenam dibuat dari rifampisin dan isoniazid), janji temu untuk mengambil obat (mingguan untuk 2 bulan pertama dan bulanan antara bulan ketiga dan keenam), tiga
tes kontrol smear pada akhir bulan kedua, kelima dan keenam, dan pendidikan ditambah dengan konseling pasien.

Pasien dalam kelompok intervensi menerima SMS pengingat harian dalam bahasa Prancis selama 6 bulan pengobatan. Konten SMS dirancang secara khusus, tujuannya adalah untuk menyampaikan SMS yang sederhana dan
mudah dengan tujuan mengingatkan dan memotivasi pasien untuk meminum obat anti tuberkulosis yang diresepkan. Untuk menjaga perhatian dan minat pasien, pesan ini diubah setiap 2 minggu. Berikut kumpulan SMS yang
dikirim selama 2 bulan pertama pengobatan, contoh sms:

(i) “Halo, mohon jangan lupa untuk menjalani pengobatan TBC Anda”

(ii) “Halo, penting untuk minum obat TBC Anda setiap hari”

(iii) “Halo, minum obat TBC setiap hari meningkatkan kesempatan Anda untuk sembuh”

(iv) “Halo, terima kasih telah melanjutkan pengobatan TB”, dll.).


Intervensi
Pesan tambahan yang memotivasi juga dikirim setiap 2 minggu (mis .:

(i) “Selamat, minggu kedua pengobatan sudah berakhir!”

(ii) "Selamat, bulan pertama pengobatan telah berakhir!"

(iii) "Selamat, pengobatan minggu keenam telah berakhir!"

(iv) “Selamat, pengobatan bulan kedua telah berakhir!”, dll.).

Pesannya netral, serupa untuk kedua jenis kelamin. Pasien juga menerima pesan di akhir pengobatan untuk berterima kasih kepada mereka karena telah berpartisipasi dalam penelitian ini. 
Pada setiap kunjungan, profesional kesehatan memverifikasi (dengan menanyakan kepada pasien) bahwa pasien masih memiliki kontak telepon yang sama dengan yang mereka berikan ketika mereka dilibatkan dalam
penelitian.

Pasien dalam kelompok kontrol hanya menerima SMS selamat datang di awal, panggilan telepon setelah SMS selamat datang, dan SMS di akhir masa pengobatan 6 bulan sebagai ucapan terima kasih atas partisipasi mereka.
Comparator Peserta kelompok kontrol tidak menerima SMS pengingat setiap hari.
Pada 5 bulan, terdapat 111 keberhasilan pengobatan (81%) pada kelompok intervensi dan 106 (74,6%) pada kelompok kontrol. Pada 6 bulan, ada 87 pasien sembuh (63,5%) pada kelompok intervensi dan 88 (62%) pada kelompok
kontrol. Keluar dari penelitian pada 6 bulan sebanyak 47 (34,3%) pada kelompok intervensi, dan 46 (32,4%) pada kelompok kontrol. 48,9% (23/47) dan 39. 1% (18/46) yang keluar dari penelitian ini negatif dahak pada 5 bulan. Pada
tiga pertemuan yang berbeda, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dalam hasil sekunder. Kepuasan yang sangat tinggi dan serupa ditemukan untuk manajemen umum pasien pada kedua kelompok: 99,5
Outcomes dan 99,2% (p = 0,41).
 
11 12 13 14 15 16 17
18

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai