Anda di halaman 1dari 10

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

RI 5. Peledakan pada ketel uap dapat terjadi karena :


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN a. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
KETENAGAKERJAAN b. Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak
EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
bekerja.
CALON AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA UMUM
c. Tidak memiliki thermometer.
d. Jawaban a dan c benar.

6. Untuk ketel uap tekanan rendah harus dilengkapi dengan :


a. 2 (dua) tingkap pengaman
PETUNJUK
b. 1 (satu) tingkap pengaman
Sebelum Saudara mengerjakan soal-soal, bacalah terlebih
dahulu ketentuan-ketentuan c. 1 (satu) pipa pengaman
sebagaimana berikut : d. Jawaban b dan c benar

1. Tuliskan nama, instansi Saudara, hari, tanggal dan tanda 7. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingin
tangan Saudara pada lembar jawaban. yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,
2. Pilih salah satu jawaban saja yang paling benar dari dipertanggung jawabkan kepada yang :
alternatife jawaban yang tersedia dengan memberi tanda X a. Pemohon pemadatan
(silang) pada lembar jawaban. b. Yang melakukan pemadatan
3. Jika pilihan jawaban pertama salah, coret dengan memberi c. Yang mengawasi pemadatan
2 (dua) garis sejajar (X) di jawaban yang salah kemudian pilih d. Jawaban a, b dan c benar.
salah satu jawaban yang peling benar dari alternatif jawaban
yang tersedia dengan memberi tanda X (silang) pada lembar
8. Ketel uap dengan tekanan uap maksimal sebesar ½ kg/cm2
jawaban (hanya 1 kali saja) diberi perlengkapan :
4. Berkas soal dan jawaban diserahkan kembali kepada a. Sekurang – kurangnya satu gelas pedoman air
panitia setelah selesai dikerjakan atau tanda waktu telah b. Sekurang – kurangnya satu pompa air pengisi
selesai. c. Satu pipa pengaman terbuka
5. Lembar soal/pertanyaan tidak boleh dicoret-coret. d. Jawaban a, b dan c benar.
6. Waktu : 90 menit
SELAMAT BEKERJA
9. Ketel uap yang mengalami temperature berlebihan (over
heating) adalah disebabkan oleh :
II. A. PESAWAT UAP, BEJANA TEKAN DAN a. Tingkap pengaman tidak bekerja.
MEKANIK b. Kapasitas pembakaran terlalu besar.
1. Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
bertujuan untuk mengetahui: d. Jawaban a, b dan c benar.
a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya.
b. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat
10. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat
perlengkapan pengamannya.
apabila :
c. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan
a. Mempunyai gambar rencana.
pengamannya.
b. Mempunyai pehitungan kekuatan konstruksi.
d. Jawaban a, b dan c benar.
c. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana.
d. Jawaban a, b dan c benar.
2. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang
dioperasikan dapat mengakibatkan :
11. Yang dimaksud dengan ketel uap adalah :
a. Terjadinya kenaikan temperature air.
a. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar
b. Terjadinya overheating dan peledakan
pesawatnya dan harus ada ruang bakar.
c. Terjadinya kenaikan tekanan kerja.
b. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar
d. Jawaban a, b dan c benar.
pesawatnya dan harus ada cerobong asap.
c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar
3. Akte Izin Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pesawatnya.
pemakai bilamana : d. Jawaban a, b dan c benar.
a. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan
pengaman dan alat-alat pembakarannya memenuhi syarat.
12. Pesawat uap dengan tekanan kerja 8 kg/cm2, uji
b. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat
padatnya :
perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat.
a. 16 kg/cm2.
c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat
b. 12 kg/cm2.
perlengkapan pengamannya memenuhi syarat.
c. 13 kg/cm2.
d. Jawaban a, b dan c benar.
d. 10 kg/cm2.
4. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Uap 1930, apakah
13. Semua pesawat uap yang tidak memerlukan izin dalam
setiap pesawaat uap yang akan dioperasikan :
pemakaiannya harus :
a. Perlu diberi izin pemakaian.
a. Terus menerus diawasi.
b. Tidak perlu diberi izin pemakaian
b. Tidak perlu diawasi
c. Ada yang tidak perlu diberi izin pemakaian.
c. Diawasi seperlunya saja
d. Jawaban a, b dan c benar.
d. Tergangung pada pemakai.
14. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah 23. Diameter pemotongan pelat badan pesawat uap yang akan
dilakukan setiap : dipotong untuk PB adalah:
a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali. a. 3 cm
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali. b. 10 cm
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali. c. 12 cm
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali. d. 15 cm

15. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap : 24. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan
a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali. secara khusus (secara keseluruhan) :
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali. a. Sesudah berumur 50 tahun
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali. b. Sesudah terjadi kecelakaan
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali. c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x
d. Setelah pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x
16. Pada saat akan melakukan cleaning/pembersihan
sedangkan ketel uap masih beroperasi : 25. Berdasarkan PP No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan
a. Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian. dan Pengawasan Keselamatan Kerja bidang Pertambangan, PP
b. Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang. ini tidak berlaku bagi pengaturan dan pengawasan :
c. Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang. a. Ketel uap berdasarkan Stoom Ordonantie 1930 (stbl 1930
d. Ketel uap dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung No. 225)
dibuang. b. Bejana tekan berdasarkan Permenaker No.
Per.01/Men/1982.
17. Pengujian pertama dari pesawat uap darat tetap adalah : c. Jawaban a dan b benar.
a. Sebelum pesawat uap itu ditembok. d. Jawaban a dan b salah.
b. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 1 tahun
c. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 2 tahun 26. Ruang lingkup Permen No. 05/Men/1985 meliputi :
d. Setelah pesawat itu diberi izin. a. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas
landasan dan diatas permukaan, alat angkutan jalan rel.
18. Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan b. Pesawat tenaga dan produksi
pelayanan terhadap ketel uap : c. Pesawat Lift
a. Dibenarkan, karena setiap orang dapat melakukan d. Jawaban a, b dan c benar.
bermacam-macam pekerjaan.
b. Tidak dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus. 27. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu
c. Dibenarkan karena memenuhi perintah pimpinan psawat atau alat yang digunakan untuk :
perusahaan. a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu.
d. Dibenarkan asal sudah diberi petunjuk cara b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal.
mengoperasikan. c. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal
dalam jarak yang ditentukan.
19. Sesuai Permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan d. Jawaban a, b dan c benar.
dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki : 28. Pembinaan K3 mekanik merupakan mitra efektif dalam
a. Surat tanda hasil pengujian rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya
b. Sertifikat bahan yang diakui. kecelakaan ditempat kerja. Hal tersebut merupakan :
c. Jawaban a dan b benar a. Kewajiban pengusaha / pengurus.
d. Jawaban a dan b salah. b. Kewajiban tenaga kerja
c. Kewajiban Depnakertrans
20. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan d. Jawaban a, b dan c benar.
berfungsi untuk :
a. Menahan tekanan 29. Pengawasn K3 bidang mekanik yang bersifat preventif
b. Untuk mengatur tekanan meliputi :
c. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan a. Perencanaan dan pemakaian
lebih b. Perencanaan, reparasi dan modifikasi
d. Membuang air berlebih. c. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan
perawatan.
21. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan d. Jawaban a, b dan c benar.
apabila telah berumur :
a. 25 tahun 30. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya
b. 30 tahun ditujukan untuk pengamanan terhadap :
c. 35 tahun a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan
d. 40 tahun b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan.
22. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang c. Jawaban a dan b benar.
akan diuji dengan cara : d. Jawaban a dan b salah.
a. Digergaji
b. Dipotong dengan alat potong las listrik
c. Dibor
d. Dipotong dengan brander las.
31. Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus 40. Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker
dilakukan oleh : No. 04/Men/1985 adalah :
a. Operator yang memiliki kemampuan dan ketrampilan. a. Wajib memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
b. Operator yang memiliki pengalaman b. Tidak wajib memiliki SIO
c. Operator yang memiliki SIO (Surat Izin Operasi) c. Setiap tenaga kerja
d. Jawaban a, b dan c benar. d. Jawaban a, b dan c benar.

32. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang Mekanik 41. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang
bahwa setiap pesawat harus memiliki pengesahan pemakaian beroperasi, seorang operator dapat :
dengan maksud dan tujuan : a. Mewakilkan kepada orang lain
a. Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting
b. Memenuhi peraturan perundangan c. Dilarang meninggalkan tempat kerja
c. Memperpanjang umur pemakaian d. Jawaban a, b dan c benar.
d. Jawaban a, b danc benar.
42. Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai Permen
33. Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa setiap No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang adalah:
harus memiliki persyaratan teknis kepada : a. Turbin air
a. Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan. b. Motor listrik
b. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan. c. Transformator
c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan. d. Jawaban a, b dan c benar.
d. Jawaban a, b dan c benar.
43. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan
34. Hal – hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari selambat-lambatnya :
pemakaian pesawat angkat dan angkut adalah : a. 2 tahun sekali
a. Putusnya kabel dan kait pengangkat. b. 3 tahun sekali
b. Terganggunya barang yang diangkat maupun keseimbangan c. 5 tahun sekali
c. Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak d. 10 tahun sekali
berfungsi.
d. Jawaban a, b dan c benar. 44. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang
35. Sesuai Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat digunakan untuk pengamanan:
angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian setelah a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi.
pengujian pertama : Pengujian tersebut selambatlambatnya: b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan
a. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama terjadi kecelakaan.
b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama c. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama d. Jawaban a, b dan c benar.
d. Jawaban a, b dan c benar.
45. Yang termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker
36. Pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan No.Per 01/Men/1982 adalah :
adalah : a. Botol – botol baja yang mempunyai volume air paling
a. Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift. tinggi 60 liter.
b. Dongkrak, penumatik, gondola, keran tower dan tekel. b. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60
c. Eskalator, rantai berjalan dan ban berjalan liter.
d. Jawaban a, b dan c benar. c. Bejana penyimpan gas atau campuran dalam keadaan padat
ditempa menjadi cair terlarut atau terbeku.
37. Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapat d. Jawaban a, b dan c benar.
aman maka peralatan –peralatan tersebut harus :
a. Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat. 46. Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan K3
b. Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan Mekanik seperti tertera dibawah ini kecuali :
yang berlaku a. Permenaker No. 04/Men/1985
c. Peralatan mekanik harus baru b. Permenaker No. 05/Men/1985
d. Jawaban a, b dan c benar. c. Permenaker No. 09/Men/2010
d. Permenaker No. 04/Men/1987
38. Yg dimaksud dgn peralatan angkat sesuai dgn Permen No.
05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut, kecuali : 47. Tali baja yang dipergunakan untuk mengangkat harus :
a. Elevator / lift. a. Terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkualitas tinggi.
b. Crane b. Mempunyai faktor keamanan sekurang-kurangnya 3½ kali
c. Forklift beban max serta tidak boleh ada sambungan.
d. Hoist c. Tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai atau terkelupas.
d. Jawaban a, b dan c benar.
39. Pengawasan K3 mekanik dilakukan mulai dari :
a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran
b. Pemakaian dan atau perbaikan tehnis
c. Pemeliharaan
d. Jawaban a, b dan c benar.
48. Berdasarkan Permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat 7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung
angkat dan angkut harus diuji terlebih dahulu antara lain memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya dipasang
dengan pengujian beban lebih sebesar : detector :
a. 105 % dari jumlah beban max a. Detektor asap tipe ionisasi
b. 110 % dari jumlah beban max b. Detector panas suhu tetap
c. 120 % dari jumlah beban max c. Detector nyala api
d. 125 % dari jumlah beban max d. Detector panas tipe kenaikan suhu.

49. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No.SE 06/Men/1990 8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System
tentang Pewarnaan Botol Baja / Tabung gas bertekanan antara dibatasi penggunaannya di Indonesia disebabkan oleh :
lain sebagai berikut : a. Kualitas pemadam buruk
a. Kelompok gas beracun warna kuning tua b. Merusak lingkungan (lapisan ozon)
b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda c. Harga terlalu mahal
c. Kelompok gas campuran warna abu-abu d. Jawaban a, b dan c benar.
d. Jawaban c salah
9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam
50. Perlengkapan pengaman bejana tekan adalah; terkecuali : rangka memadamkan kebakaran antara lain :
a. Manometer a. Mengetahui arah angin
b. Thermometer b. Mengetahui jenis benda yang terbakar
c. Safety valve c. Mengetahui kondisi bangunan
d. Pressure switch d. Jawaban a, b dan c benar.

II. B. KONSTRUKSI BANGUNAN, INSTALASI 10. Dlm system jaminan keamanan pd jalur tangga kebakaran
LISTRIK DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran, diperlukan
1. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara pelengkapan :
lain berupa : a. Fan system penyedot udara
a. Kondisi tabung APAR nya saja b. Fan system tekanan udara
b. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya. c. Jawaban a dan b benar
c. Cara penempatan dan peralatannya d. Jawaban a dan c salah.
d. Cara penggunaan dengan benar.
11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh
2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting atau tertinggi dari pompa adalah :
dlm system penanggulangan kebakaran, jenisnya diantaranya a. Minimum 4kg/cm2 max 7 kg/cm2.
adalah : b. Minimum 5kg/cm2 max 8 kg/cm2.
a. Keadaan kualitas gedung dan perlengkapannya. c. Minimum 4,5kg/cm2 max 7 kg/cm2.
b. Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun d. Jawaban a, b dan c benar.
temporer
c. Jawaban a dan b benar 12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi
d. Jawaban a dan b salah. hydran box klas III adalah :
a. Nozle lengkap dengan selang hydran 1½ “ dan landing
3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan Valve 2½”
dipasarng di Indonesia, sebab mengundang bahaya potensial b. Nozle lengkap dengan selang 2½ “
berupa : c. Nozle lengkap dengan selang 1½ “
a. Exposure radio aktif d. Gulungan selang ukuran 2½ “ dan landing Valve 2½”
b. Kurang efektif menyalurkan arus petir
c. Sulit cara pemasangan 13. Untuk mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya
d. Mengundang badai petir. dipasang detector kebakaran jenis :
a. Detektor asap
4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan b. Detector panas temperature tetap
dengan pola peventif, apakah yang dimaksud dengan pola tsb : c. Detector nyala api
a. Dimulai dari saat perencanaan. d. Detector panas type kenaikan suhu.
b. Dilakukan perawatan rutin
c. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan 14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan
d. Dimulai saat pelaksanaan. pembumian sekurangkurangnya, :
a. 2 (dua) buah
5. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain : b. 3 (tiga) buah
a. Kualitas bahan bangunan c. 4 (empat) buah
b. Alat Pemadam Api Ringan d. 5 (lima) buah
c. Sarana Evakuasi
d. Hydran 15. Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah :
a. 90 O
6. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hydrant/springkler yaitu : b. 110 O
a. Pompa listrik, pompa disel, pompa air. c. 112 O
b. Pompa listrik, pompa disel, pompa jocky d. 120 O
c. Pompa utama, pompa jocky dan pompa cadangan
d. Jawban a, b dan c benar.
16. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi 25. Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang
yang disebut back draft. Back draft dapat terjadi apabila : terhadap instalasi listrik ? :
a. Kebakaran didalam ruangan tertutup dengan oxygen yang a. Bahaya sambaran petir karena sambaran tidak langsung
cukup dan terdapat bahan yang mudah meledak. b. Bahaya sentuh langsung
b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada c. Bahaya sentuh tidak langsung
kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan. d. Jawaban b dan c benar.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah 26. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ?
a. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja
17. Produk dari kebakaran dapat berupa : normal umumnya bertegangan dan atau dialiri arus.
a. Termal b. Sentuk pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau
b. Non termal instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan
c. CO2 dan CO kegagalan isolasi.
d. Jawaban a, b dan c benar. c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan
atau instalasi listrik
18. Salah satu cara pengendalian energi diatur dalam peraturan d. Semua jawaban a, b dan c benar.
perundangan dibawah ini :
a. Permenaker No. 04/Men/1981 27. SNI – 04 – 0225 – 2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan
b. Peraturan khusus EE melalui Kepmenaker dan Transmigrasi Nomor :
c. Permenaker No. 04/Men/1987 a. Kepmenaker No. Per.04/Men/1988.
d. Permenaker No. 02/Men/1983. b. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2000
c. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2001
19. Dibawah ini cara pemadam api yang dilakukan oleh d. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2002
petugas pemadam kebakaran kecuali :
a. Starvation 28. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik,
b. Cooling antara lain dipersyaratkan :
c. Conduction a. Harus memiliki Ahli K3 Umum
d. Smothering b. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3
dibidang listrik yang disyahkan oleh Depnaker.
20. Salah satu system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke c. Tidak harus memiliki teknisi
damper. Yang dimaksud dengan Fire/Smoke damper adalah : d. Semua jawaban a, b dan c benar.
a. Damper pada koridor
b. Damper pada ducting AC Sentral 29. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah
c. Damper pada setiap bukaan terutama dengan cara :
d. Jawaban a, b dan c benar. a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan
baik.
21. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantarannya : b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat.
a. Beban lebih c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.
b. Panas d. Jawaban a, b dan c benar.
c. Kebakaran
d. Peledakan 30. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui
peraturan perundangan, salah satunya persyaratan untuk
22. Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat
elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah : prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan
a. Mega ohm meter yang disusun
b. Insulation tester secara :
c. Earth Resistans tester a. Acak, smar dan praktis
d. Sound level meter b. Teratur, samar dan praktis
c. Teratur, jelas dan praktis
23. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki d. Jawaban a, b dan c tidak ada yang benar.
resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar.
a. 10 kilo – Ohm 31. Instansi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah :
b. 20 kilo – Ohm a. Lembaga yang membuat PUIL
c. 50 kilo – Ohm b. Instansi yang memberlakukan PUIL
d. 70 kilo – Ohm c. Badan Standarisasi Nasional Indonesia
d. Badan Pengusahaan Listrik
24. Pemasangan instalasai listrik di Indonesia pada saat ini
berpedoman kepada : 32. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan :
a. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1977 (PUIL 1977) a. Permenaker No. Per. 02/Men/1989.
b. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987) b. Permenaker No. Per. 04/Men/1987.
c. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) c. Permenaker No. Per. 04/Men/1985.
d. Peraturan Umum Instalasi Listrik 2002 (PUIL 2002) d. Permenaker No. Per. 01/Men/1979.
33. Penggunaan lift yang salah yaitu : 42. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai
a. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang pengurus membentuk unit K3yang berfungsi untuk :
didalam sangkar lift. a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan
b. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift. dan penyakit akibat kerja.
c. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam b. Usaha – usaha pertolongan pertama pada kecelakaan.
sangkar lift. c. Usaha-usaha penyelamatan.
d. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI d. Jawaban a, b dan c benar.
yang berlaku.
43. Pengawasan K3 sarana Bangunan meliputi :
34. Surat izin operasi pemakaian lift berlaku selama : a. Semua instalasi dari tahapan kegiatan pembangunan
a. 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali konstruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah
b. 3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan
c. 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali /perawatan.
d. Tidak ada yang benar. b. Semua peralatan dari tahapan kegiatan pembangunan
konstruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan serah
35. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi terima pekerjaan sampai dengan masa
persyaratan : pemeliharaan/perawatan.
a. Kemampuan perlindungan secara tehnis. c. Semua sarana pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan,
b. Ketahanan mekanis serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan /
c. Ketahanan terhadap korosi perawatan.
d. Semua jawaban benar. d. Jawaban a, b dan c benar.

36. Instalasi proteksi petir internal diatur dalam peraturan : 44. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari :
a. SNI 04-0225-2000 (PUIL 2000) a. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi.
b. Permenaker No.Per.02/Men/1989. b. Rancangan teknis pelaksanaan
c. Kepmenaker No. Kep. 75/2002 c. Rancangan pasca konstruksi
d. Jawaban a, b dan c salah d. Jawaban a, b dan c benar.

37. Alat untuk mengukur tahanan isolasi kabel listrik adalah : 45. Salah satu bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan
a. Multi tester yaitu :
b. Ohm meter a. Akte Pengawasan Tempat Kerja kegiatan konstruksi
c. Insulation Resistan Tester bangunan
d. Volt meter. b. Wajib lapor perjaan/proyek konstruksi bangunan
c. Daftar periksa / Checklist K3 bangunan tinggi
38. Besarnya nilai pembumian (grounding) adalah : d. Jawaban a, b dan c benar.
a. Max 0,5 Ohm
b. Max 5 Ohm 46. Langkah-langkah dalam melaksanakan tahapan kegiatan
c. Max 50 Ohm konstruksi bangunan yaitu :
d. Jawaban a, b dan c salah. a. Akte Pengawasan Tempat Kerja kegiatan konstruksi
bangunan.
39. Dasar hukum pengawasan K3 konstruksi bangunan antara b. Standard Operation Procedue
lain : c. Daftar periksa /Checklist K3 Bangunan tinggi
a. UU No. 1 tahun 1970 d. Wajib lapor pekerjaan / proyek konstruksi bangunan
b. Permenaker No. 1/Men/1980
c. SKB Menaker dan Menteri PU 47. Petugas teknis K3 yg mengkoordinir pelaksanaan K3
No. Kep.174/Men/1986 terhadap seluruh tahapan pekerjaan konstruksi bangunan
No. 104/Kepts/1986 dalah:
d. Jawaban a, b dan c benar. a. Construction Safety Engineer
b. Construction Safety Inspector
40. Pengawasan K3 Konstruksi bangunan dilakukan pada c. Construction Safety Officer
setiap tahapan pekerjaan yaitu : d. Jawaban a, b dan c benar.
a. Perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.
b. Penggalian, pembetonan. 48. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kejadian
c. Pemasangan tiang-tiang bangunan. kebakaran seperti dibawah ini kecuali :
d. Jawaban a, b dan c benar. a. Radiation
b. Reduction
41. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang c. Convection
terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah : d. Conduction
a. Konsultan perencana
b. Pemberi tugas 49. Pasif Fire protrection antara lain sebagaimana tertera
c. Kontraktor dibawah ini, kecuali:
d. Supplier material a. Kompartemen
b. Fire/smoke damper
c. Fire Extinguisher
d. Fire Reterdant
50. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji 12. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3
hydrostatic test dengan air Mekanik.
dingin. Pada tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2
berapa besar tekanan uji
hydrostatic test yang harus dilakukan 13. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3
a. 17 kg/cm2 Listrik dan Penanggulangan Kebakaran
b. 18 kg/cm2
c. 20 kg/cm2 14. Mengapa Tenaga Kerja yang diperkerjakan
d. 24 kg/cm2
di perusahaan saudara harus dilakukan
pemeriksaan awal dan berkala baik fisik
SOAL UJIAN (ESSAY) maupun mental?
1. Uraikan Latar Belakang dikeluarkannya UU 15. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang
No 1 tahun 1970 terdapat di perusahaan saudara di bidang
mekanik, pesawat uap dan bejana tekan !
2. Siapa yang melakukan pengawasan K3
berdasarkan UU No 1 tahun 1970 dan 16. Mengapa instalasi listrik di perusahaan
sebutkan PERMENnya. Jelaskan mekanisme saudara di lakukan reksa uji oleh pegawai
pengawasan terhadap ditaatinya Undang- pengawas Spesialis K3 listrik ?
Undang No 1 tahun 1970 yang dilakukakan
oleh AK3U. 17. Bagaimana cara menanggulangi dan
memadamkan terjadinya kebakaran baik
3. Jelaskan bahaya faktor lingkungan kerja secara teoritis maupun praktek di perusahaan
yang mempengaruhi kesehatan seseorang saudara ?
dalam melakukan pekerjaan terutama yang
ada di perusahaan saudara. 18. Jelaskan 5 prinsip dasar SMK3 dan
sebutkan peraturan perundang-undangan
4. Sebutkan definisi dari : sebagai landasan hukum yang mewajibkan
 a. Kecelakaan Kerja perusahaan menerapkan SMK3.
 b. Penyakit Akibat Kerja (PAK)
5. Jelaskan langkah-langkah saudara (AK3U) 19. Sebutkan Tugas Ahli K3 Umum !
dalam melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja
di Perusahaan saudara. 20. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 dan
sebutkan landasan hukum pembentukan
6. Sebutkan kewajiban pengurus yang diatur P2K3.
dalam UU No 1 Tahun 1970.
Jawaban
7. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja 1. Uraikan Latar Belakang dikeluarkannya UU No 1
yang diatur dalam UU No. 1 tahun 1970. tahun 1970
a. Veiligheilds Reglement 1910 (VR 1910, stbl No,
8. Jelaskan nama peraturan perundangan 406) sudah tidak sesuai lagi
yang merupakan landasan hukum b. Perlindungan tenaga kerja tidak hanya di
pengawasan pesawat uap di Indonesia. industry / pabrik
Sebutkan nama-nama pesawat yang tergolong
c. Perkembangan IPTEK serta kondisi dan situasi
pesawat uap menurut peraturan tersebut.
ketenagakerjaan
9. Mengapa seorang operator peralatan d. Sifat represif dan polisional pada VR 1910 sudah
pesawat yang membahayakan, dalam tidak sesuai lagi
mengoperasikan harus mendapat lisensi dari
Depnaker? 2. Siapa yang melakukan pengawasan K3
berdasarkan UU No 1 tahun 1970 dan sebutkan
10. Jelaskan ruang lingkup Pengawasan PERMENnya. Jelaskan mekanisme pengawasan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja. terhadap ditaatinya Undang-Undang No 1 tahun
1970 yang dilakukakan oleh AK3U.
11. Sebutkan ruang lingkup K3 bidang  Pengusaha, direktur, pengurus, pegawai
Konstruksi Bangunan. pengawas dan AK3U.
 Pegawai pengawas langsung menjalankan
pengawasan terhadap ditaatinya UU & 9. Mengapa seorang operator peralatan pesawat
membantu pelaksanaannya kecuali kalau yang membahayakan dalam mengoperasikan harus
pegawai pengawas sedang berhalangan maka mendapat lisensi dari Depnaker?
Kemenaker akan mengutus AK3U dan Direktur Karena berdasarkan Permen No.
PER.05/MEN/1985 ttg PAA bahwa perlu
3. Jelaskan bahaya faktor lingkungan kerja yang perlindungan atas K3 setiap tenaga kerja yang
mempengaruhi kesehatan seseorang dalam melakukan pembuatan, pemasangan, pemakaian,
melakukan pekerjaan terutama yang ada di persyaratan PAA
perusahaan saudara.
 faktor fisika, kimia, biologi, psikologi, fisiologi 10. Jelaskan ruang lingkup Pengawasan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Kerja.
4. Sebutkan definisi dari : A. Rang lingkup pengawasan kesehatan kerja
a. Kecelakaan Kerja = kecelakaan yang tidak a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan (sarana,
diinginkan di lingkungan kerja tenaga, organisasi)
b. Penyakit Akibat Kerja (PAK) = penyakit yang b. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga
disebabkan oleh faktor dan lingkungan kerja kerja (awal, berkala, khusus, purna bakti)
c. Pelaksanaan P3K (petugas, kotak da nisi kotak
5. Jelaskan langkah-langkah saudara (AK3U) dalam P3K)
melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja di d. Pelaksanaan gizi kerja
Perusahaan suadara. e. Pelaksanaan pemeriksaan syarat – syarat
- mengungkapkan data dan fakta ergonomic
- mengumpulkan informasi f. Pelaksanaan pelaporan (PAK, PKK, pemeriksaan
- menarik kesimpulan kesehatan tenaga kerja)
B. Ruang lingkup pegawasan Lingkungan Kerja
6. Sebutkan kewajiban pengurus yang diatur dalam a. Penanganan bahan kimia berbahaya
UU No 1 Tahun 1970. (Kep.187/Men/1999 dan SE No.1 tahun 1997 NAB
a. Menempatkan semua syarat keselamatan kerja, kimia di tempat kerja)
UU dan semua peraturan pelaksanaannya pada b. Lingkungan kerja ( Kepmenaker No 5/men/1999
tempat yang terlihat dan terbaca NAB Fisika di tempat kerja dan PMB No 7 tahun
b. Memasang poster K3 1964 syarat kebersihan serta penerangan di
c. Menyediakan secara Cuma” APD pada tenaga tempat kerja
kerja yang ada c. Penggunaan pestisida (PP No 7 tahun 1973 P4
pestisida dan Permenaker No 3/Men/1986 K3
7. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja yang tempat kerja yang mengelola pestisida)
diatur dalam UU No. 1 tahun 1970. d. Limbah industry di tempat kerja (UU No 1 tahun
- memberikan keterangan yang diminta secara 1970)
benar e. Hygiene industry (PMP No 7 tahun 1964)
- memakai APD f. APD (Instruksi Menaker No 2/M/BW/BK/1984
- memenuhi dan menaati syarat” K3 pengesahan APD)
- meminta kepada pengurus agar dilaksanakan
semua syarat” K3 11. Sebutkan ruang lingkup K3 bidang Konstruksi
- menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan Bangunan.
dimana syarat” K3 serta APD yang diwajibkan a. Ruang lingkup K3 kontruksi Bangunan
diragukan 1) Pekerjaa penggalian
2) pekerjaan pondasi
8. Jelaskan nama peraturan perundangan yang 3) pekerjaan kontruksi beton
merupakan landasan hukum pengawasan pesawat 4) pekerjaan pembongkaran
uap di Indonesia. Sebutkan nama-nama pesawat b. ruang lingkup K3 sarana bangunan:
yang tergolong pesawat uap menurut peraturan 1) perancah bangunan
tersebut. 2) plambing
peraturan UAP tahun 1930 ; ketel uap dan ketel 3) penanganan bahan
uap selain pesawat uap 4) peralatan bangunan
- Gelas duga tidak berfungsi dengan baik
12. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3 b. Bejana Tekan
Mekanik. - bahaya kebakaran - bahaya
a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau peledakan
perakitan, peggunaan atau pengoperasian, da - bahaya keracunan - bahaya cairan
pemeliharaan pesawat tenaga produksi dingin
b. Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau - bahaya pernapasan/tercekik
perakitan, penggunaan atau pengoperasian, dan
pemeliharaan pesawat angkat angkut 16. Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara
c. Operator yang mengoperasikan peralatan di lakukan reksa uji oleh pegawai pengawas
tersebut pada a dan b Spesialis K3 listrik ?
 Untuk resistansi isolasi
13. Sebutkan ruang lingkup pengawasan K3 Listrik  Untuk mendapat izin dari instansi yang
dan Penanggulangan Kebakaran berwenang
a Ruang lingup pengawasan K3 listrik:  Untuk pengujian sistem proteksi
1) BAB II Pasal 2 ayat (2) huruf q UU 1/1970  Untuk pemeriksaan & pengujian instalasi listrik
(disetiap tempat dimana dibagkitkan, diubah,
disimpan, dibagi – bagikan atau disalurkan listrik, 17. Bagaimana cara menanggulangi dan
gas, minyak atau air) memadamkan terjadinya kebakaran baik secara
2) Pasal 3 ayat (1) huruf q UU1/70 (dengan teoritis maupun praktek di perusahaan saudara?
peraturan perundangan ditetapkan syarat – syarat  Pendinginan (Cooling)
K3 untuk mencegah terkena aliran listrik)  Mengurangi bahan (Stavation)
3) Menurut ketentuan PUIL 2000 listrik yang  Penyelimutan (Smothering)
berbahaya adalah listrik yang memiliki tegangan  Memutuskan rantai reaksi api (Mencekik)
lebih dari 25 volt di tempat lembab atau 50 volt  Melemahkan (Dilution)
ditempat normal
b Ruang lingkup pengawasan K3 18. Jelaskan 5 prinsip dasar SMK3 dan sebutkan
penanggulangan kebakaran peraturan perundang-undangan sebagai landasan
1) identifikasi potensi bahaya (fire hazard hukum yang mewajibkan perusahaan menerapkan
identification) SMK3.
2) Analisa resiko (fire risk assessment) 5 Prinsip dasar SMK3
3) Sarana proteksi kebakaran aktif 1) penetapan kebijakan k3
4) Sarana proteksi kebakaran pasif 2) perencanaan penerapan k3
3) penerapan k3
14. Mengapa Tenaga Kerja yang diperkerjakan di 4) pengukuran pemantauan dan evaluasi
perusahaan saudara harus dilakukan pemeriksaan 5) peninjauan secara teratur untuk meningkatkan
awal dan berkala baik fisik maupun mental? kinerja k3 secara berkesinambungan
a. tenaga kerja yg diterima sehat dan tidak
mempunyai penyakit menular Landasan Hukum :
b. mempertahankan drajat kesehatan 1) UUD 1945 Pasal 27 ayat (2)
c. menilai adanya pengaruh dari pekerjaan tertentu 2) UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 86, 87
d. untuk pengendalian lingkungan kerja 3) UU No.1 tahun 1970
4) Permenaker No PER 05/Men/1996
15. Sebutkan sumber-sumber bahaya yang 5) PP No 50 tahun 2012
terdapat di perusahaan
saudara di bidang mekanik, pesawat uap dan 19. Sebutkan Tugas Ahli K3 Umum !
bejana tekan ! a) Membantu mengawasi pelaksanaan UU No. 1
a. Mekanik – PTP, PAA dan operator Pesawat Tahun 1970
uap b) Memberikan laporan kepada mentri/pejabat
– manometer tidak berfungsi dengan baik yang ditunjuk
- Air pengisi ketel tidak terlalu banyak c) Merahasiakan segala keterangan tentang
- Safety valve tidak berfungsi dengan baik rahasia perusahaan/institusi
- Pompa air tidak berfungsi
20. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 dan sebutkan
landasan hukum pembentukan P2K3
tugas = memberikan saran dan pertimbangan
dibidang k3 kepada pengusaha/pengurus tempat
kerja baik diminta atau pun tidak.
Fungsi = -Menghimpun dan mengolah data
- Membantu menunjukan dan menjelaskan
kepada TK :
Factor bahaya
Factor yg mempengaruhi efisiensi dan
produktifitas kerja
APD
Cara dan sikap kerja yang benar dan aman
Landasan hukum =
UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 10
Permenaker No. Per 04/Men/1987
Permenaker No. Per 02/Men/1992

Anda mungkin juga menyukai