Warta Kesmas Edisi 01 2017 - 752
Warta Kesmas Edisi 01 2017 - 752
Edisi 01 | 2017
MAKNA LOGO
B U K U PA N D U A N G E R M A S
Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki
hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit.
FOKUS
Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4
Aksi Bersama
warna yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen
kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan
Germas
akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat.
C87 M37 Y48 K31 C0 M27 Y92 K0 C21 M85 Y91 K11
Peristiwa
Mutiara Dusun
GERMAS
A ks i N yata Un t u k
Celan
Serbaserbi
H i d up S e h at
Catatan: Logo dapat digunakan untuk kegiatan apa saja
Efektivitas Pesan
MAKNA LOGO Ayo Kita Dukung
GERMAS
Apakah Gerakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah suatu
Masyarakat Hidup tindakan sistematis dan terencana yang
Sehat (GERMAS)? dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan berperilaku sehat untuk
B U K U PA N D U A N G E R M A S
meningkatkan kualitas hidup
Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki Apa Saja Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat?
hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit.
39
warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan Perbaikan Gizi Dini Penyakit
sayuran yang dapatdikonsumsi sebagai salah satu cara untuk
wujudkan hidup sehat
C80 M38 Y0 K0 C98 M68 Y25 K10 C71 M1 Y87 K0 C0 M84 Y77 K0 Pada periode ini
C87 M37 Y48 K31 C0 M27 Y92 K0 C21 M85 Y91 K11
GERMAS fokus
dengan kegiatan:
Melakukan Konsumsi Memeriksa
Aktivitas Fisik Sayur & Buah Kesehatan
Secara Berkala
Pengarah
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Penanggungjawab
GERMAS: Aksi Nyata Mengajak
Masyarakat untuk Hidup Sehat
FOKUS
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat
Pimpinan redaksi
Kabag Hukormas Setditjen Kesmas
K
Redaktur pelaksana
Kasubbag Advokasi Hukum dan Humas Bagian
Hukormas Setditjen Kesmas
Sekretaris esehatan masyarakat erat kaitannya
Kasubbag Peraturan Perundang-Undangan
Bagian Hukormas Setditjen Kesmas dengan perilaku dan lingkungan.
Redaksi
• Bonar Sianturi,SH, MH (Sekretariat Direktorat Terutama perilaku. Ia sangat berperan
Jenderal Kesehatan Masyarakat);
• Bagus Satrio Utomo, S.Kom, MKM (Sekretariat menentukan derajat kesehatan lebih dari
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat);
• Sendy Pucy, S. AP (Direktorat Kesehatan 80 persen. Hampir 90 persen penyakit
Keluarga);
• dr. Weni Muniarti (Direktorat Kesehatan
berkategori penyakit tidak menular (PTM)
Keluarga)
• Yuni Zahraini, SKM, MKM (Direktorat Gizi
seperti kanker, HIV AIDS, diabetes, dan lain
Masyarakat);
• Lia Rahmawati Susila, SKM (Direktorat Gizi
sebagainya sebenarnya bisa dicegah dengan
Masyarakat) melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
06 13 22
• dr. Tri Danu Warsito (Direktorat Kesehatan
Aksi Bersama Aksi Nyata Benah Wawancara Dirjen Kerja dan Olahraga); Pada bagian lain, masyarakat yang makin mudah mengakses
Germas Rumah Kesmas
• Murtiah, SKM (Direktorat Kesehatan Kerja dan
Olahraga); berbagai informasi melalui media sosial, mewujudkan perilaku
• Astrid Salome E, SKM (Direktorat Kesehatan
Lingkungan); hidup sehat bagi masyarakat menjadi lebih kompleks dari aspek
• Indah Hidayat, ST, MT Direktorat Kesehatan
Lingkungan); strategi komunikasi, informasi, dan edukasi.
Peristiwa FOKUS
06 Aksi Bersama Melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 09 ”Masyarakat
• Lucky Aris Suryono, SKM, M.Kes (Sekretariat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat);
• R. Danu Ramadityo, SKM, MKM (Direktorat
Oleh karenanya, penguatan peran masyarakat untuk lebih
Promosi Kesehatan); bertanggungjawab atas derajat kesehatannya sendiri dan fasilitasi
Hidup Sehat” Indonesia Kuat 11 Ayo Lakukan Peregangan di Sela Waktu Kerja • Desy Sosanti Renata, SKM ((Direktorat Promosi
Kesehatan); pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menyadarkan
13 Aksi Nyata Hidup Sehat dengan Benah Rumah 15 Presiden Serukan Germas • Nurkhalida, MKM (Sekretariat Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat); dan menumbuhkan kemampuan upaya kesehatan berbasis
17 Yuk Lakukan Germas di Perkantoran 19 Mengapa Pendekatan Keluarga • Ema Puspita Wulandari, S.Sos, MKM
(Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan masyarakat menjadi sangat penting dan harus dilakukan secara
22 Wawancara dengan Dirjen Kesmas dr. Anung Sugihantono, M.Kes Masyarakat);
berkesinambungan.
32
• Purwati, S.Sos (Sekretariat Direktorat Jenderal
26 30 Day Germas Challenges 28 Mengapa Perlu Berkolaborasi Kesehatan Masyarakat);
• Ferry Firmansyah (Sekretariat Direktorat
Mutiara Dusun Celan 30 Konseling Gizi Menuju Perilaku Sadar Gizi Jenderal Kesehatan Masyarakat); Dua kegiatan dengan pendekatan kesehatan masyarakat yang
• Irna Windu Prasetyani, SAB (Sekretariat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat); diluncurkan pada tahun 2016 adalah pendekatan keluarga dengan
• Ririn Nivia, SH (Sekretariat Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat); 12 indikator keluarga sehat dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Serba serbi PERISTIWA
32 Mutiara Dusun Celan 36 Simposyandu: Inovasi Puskesmas Tegal Selatan,
• Heri Sudaryatno (Sekretariat Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat);
• Editor/penyunting: Sam August & Ben Antono
(GERMAS) yang berfokus pada 3 aspek perubahan perilaku
yaitu melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah,
• Desainer: Rifky Fadzri
Kota Tegal 38 Aplikasi Ngiceng Wong Meteng Sebagai Tolak Ukur AKI dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk
42 Membentuk Team Work Melalui Konsolidasi ALAMAT REDAKSI
Kementerian Kesehatan RI
mendeteksi faktor resiko yang ada pada setiap orang. Kedua
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat strategi yang diluncurkan ini merupakan andalan pendekatan
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9
SERBA SERBI Jakarta 19250 pembangunan berbasis kesehatan masyarakat sebagai subsistem
Jurus Jitu Anak Mau
43
Telp: 021-522 1225 / 522 1226
Makan Buah dan 43 Jurus Jitu Anak Mau Makan Buah dan Sayur 46 7 Tips Membuat Pesan dari upaya kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
Web: www.kesmas.kemkes.go.id
Sayur Efektif dan Kreatif 47 Galeri Foto email: wartakesmas@yahoo.com Oleh karena itu Warta Kesmas edisi I ini mengangkat tema
Facebook: Humas Kesmas
Twitter: @ditjenkesmas “GERMAS: Aksi Nyata Mengajak Masyarakat Untuk Hidup Sehat”.
Semua penjelasan dan informasi mengenai GERMAS tersaji
warta KESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Edisi 01 | 2017
dalam fokus utama Warta Kesmas edisi I di Tahun 2017 ini. Selain
itu juga ada informasi lainnya dalam rubrik peristiwa, serba-serbi,
MAKNA LOGO
dan galeri. Selamat membaca!
B U K U PA N D U A N G E R M A S
Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki
hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit.
FOKUS
Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4
Aksi Bersama
warna yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen
kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan
Germas
akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat.
39
warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan
sayuran yang dapatdikonsumsi sebagai salah satu cara untukFOKUS
wujudkan hidup sehat
Aksi Nyata Benah
C80 M38 Y0 K0 C98 M68 Y25 K10 C71 M1 Y87 K0
Rumah
C0 M84 Y77 K0
C87 M37 Y48 K31 C0 M27 Y92 K0 C21 M85 Y91 K11
PERISTIwA
Mutiara Dusun
GERMAS
A ksi N yata U n t u k
Celan
SERBASERBI
H i d u p Se h at
Catatan: Logo dapat digunakan untuk kegiatan apa saja
Efektivitas Pesan
kepada Menteri PPN/Kepala menginstruksikan kepada para masyarakat (Karang Taruna,
Bappenas untuk menyusun Menteri Kabinet Kerja, Kepala PKK, dsb), organisasi profesi,
kerangka kerja dalam Lembaga Pemerintah dan non masing-masing menggerakkan
melaksanakan pesan penguatan Pemerintah, Direktur Utama institusi dan organisasi agar
paradigma pembangunan BPJS Kesehatan serta Para anggotanya berperilaku sehat.
kesehatan dari kuratif Gubernur dan Bupati/Walikota Sedangkan pemerintah pusat
rehabilitatif menjadi promotif- untuk menetapkan kebijakan dan daerah menyiapkan sarana
preventif yang dilakukan melalui dan mengambil langkah- dan prasarana serta kegiatan
pendekatan multi sektor, serta langkah sesuai tugas, fungsi, yang mendukung pelaksanaan
menyusun rencana aksi terkait dan kewenangan masing- Germas sesuai tugas dan
penguatan upaya promotif masing untuk mewujudkan fungsinya.
preventif kesehatan. Arahan Germas. Dengan Germas
Kegiatan Germas antara
tersebut selanjutnya disusun diharapkan masyarakat bisa
lain melakukan aktivitas
dalam Gerakan Masyarakat berperilaku sehat, sehingga
fisik, mengonsumsi sayur
Hidup Sehat (GERMAS) yang produktivitas ikut meningkat.
dan buah, tidak merokok,
akan menjadi panduan bagi Selain itu tercipta lingkungan
tidak mengonsumsi alkohol,
lintas sektor terkait, dalam yang bersih, yang pada
memeriksa kesehatan secara
FOKUS berpartisipasi aktif mendorong akhirnya menurunkan angka
rutin, membersihkan lingkungan
masyarakat untuk berperilaku kesakitan dan biaya yang
serta menggunakan jamban.
hidup sehat. Agar gerakan ini dikeluarkan masyarakat.
Pada tahun 2016 dan 2017
Aksi Bersama melakukan gerakan bisa membudaya pada seluruh
masyarakat Indonesia, maka
Seluruh lapisan masyarakat
diharapkan terlibat dalam
Kementerian Kesehatan secara
nasional akan memulai dengan
kita harus BERSAMA-SAMA
masyarakat hidup sehat BERGERAK, melakukan suatu
Germas. Bersama-sama,
baik individu, keluarga, dan
kampanye melaksanakan
kegiatan aktivitas fisik,
GERAKAN untuk HIDUP
masyarakat mempraktekkan mengonsumsi sayur dan buah,
SEHAT.
Oleh. Dedi Kuswenda pola hidup sehat sehari-hari. serta memeriksa kesehatan
Gerakan ini diperkuat Demikian pula dari kalangan secara rutin.
oleh Instruksi Presiden akademisi (universitas), dunia
Nomor 1 Tahun 2017, yang usaha (swasta), organisasi
Dalam 30 tahun terakhir pelayanan kesehatan jangka panjang. Hal ini
ini, Indonesia mengalami (pengobatan) diperkirakan tentunya dapat meningkatkan
perubahan pola penyakit atau akan terus meningkat. Hal beban pembiayaan kesehatan
yang sering disebut transisi ini didorong oleh perubahan pemerintah, sekaligus Aktivitas fisik Makanan seimbang Pemeriksaan kesehatan rutin
epidemiologi. Pada era pola hidup masyarakat yang meningkatkan beban ekonomi · Pemeriksaan kesehatan rutin
· Adalah setiap gerakan · Sayur dan buah harus
1990an, penyebab kematian cenderung tidak aktif secara keluarga karena produktivitas meliputi cek tekanan darah, cek
tubuh yang melibatkan otot selalu tersaji dalam menu
dan kesakitan terbesar adalah fisik (contohnya banyak keluarga yang menurun. Tak kadar gula darah, cek kolesterol
rangka dan mengakibatkan sehari-hari baik untuk
penyakit menular seperti infeksi menghabiskan waktu dengan jarang hingga menyebabkan darah, tes darah lengkap di
pengeluaran energi semua anggota keluarga,
saluran pernapasan atas, TBC, menonton TV), konsumsi buah keluarga jatuh miskin karena laboratorium, ukur lingkar perut
· Dapat dilakukan dimana saja baik dikonsumsi di rumah
diare, dll. Namun sejak tahun dan sayur yang rendah (banyak merawat anggota keluarga · Khusus perempuan lakukan tes
dan kapan saja maupun di tempat aktivitas
2010, penyebab kesakitan makan makanan olahan, siap yang sakit. Oleh karena itu, IVA (Inpeksi Visual Asam cuka)
· Lakukan paling sedikit 30 lainnya
dan kematian terbesar adalah saji, tinggi gula, garam, dll), perlu dilakukan upaya bersama untuk deteksi dini kanker leher
menit setiap hari · Manfaatkan buah dan sayur
Penyakit Tidak Menular (PTM) serta konsumsi rokok dan untuk mencegah faktor-faktor rahim; pemeriksaan rutin setiap
· Batasi kegiatan banyak lokal yang tersedia di pasar
seperti stroke, jantung, dan alkohol. Risiko PTM menjadi risiko PTM ini. Upaya tersebut 6 bulan sekali, di Puskesmas dan
duduk seperti menonton TV, setempat
kencing manis. Penderitanya semakin tinggi karena transisi berupa kegiatan pencegahan pelayanan kesehatan lainnya, serta
main game dan komputer, · Batasi makanan yang
pun mengalami pergeseran. demografi, yaitu semakin yang melibatkan seluruh Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
apalagi jika ditambah mengandung gula, garam,
Kini PTM tak hanya menyerang meningkatnya proprosi dan masyarakat Indonesia, tanpa terdekat
dengan makan kudapan minyak
usia tua, tetapi usia muda juga, jumlah penduduk dewasa dan membedakan usia, jenis · Ibu hamil melakukan pemeriksaan
yang manis, asin, dan · Perbanyak minum air putih
dari semua kalangan -baik kaya lanjut usia yang rentan terhadap pekerjaan, status sosial, status kehamilan secara rutin, dan anak
berminyak
maupun miskin, tinggal di kota PTM dan penyakit degeneratif. ekonomi, dan lokasi tinggal. balita harus dipantau tumbuh
· Aktivitas fisik dapat
maupun desa. kembangnya setiap bulan di
Ketika ada anggota keluarga Wakil Presiden RI dalam dilakukan di sekolah, rumah,
Posyandu.
Angka kesakitan dan terserang PTM, maka perlu Rapat Terbatas tanggal 18 tempat kerja, tempat umum
kematian serta permintaan pengobatan dan perawatan September 2015 menugaskan
FOKUS
Tidak kurang Presiden Joko hidup sehat. Presiden meminta dalam menangani persoalan
Widodo (Jokowi) pun turut kepada para tenaga kesehatan kesehatan masyarakat
menyeruakan Germas ketika untuk terus mengingatkan sesungguhnya ditandai
memberi sambutan pada kepada masyarakat mengenai dengan semakin meningkatnya
pembukaan Rakeskesnas pola hidup sehat ini melalui masyarakat yang menjalankan
2017 di Hotel Bidakara Germas. “Kita kembalikan lagi hidup sehat.
Jakarta beberapa waktu lalu. kepada pola hidup sehat. Entah
Presiden meminta kepada pola makannya, pemeriksaan “Yang benar adalah kita
para tenaga kesehatan untuk dirinya, kegiatan olahraganya, membuat masyarakat itu sehat
terus mengingatkan kepada lingkungan sanitasi, atau air sehingga puskesmas dan
masyarakat mengenai pola bersihnya. Kita gerakkan ke rumah sakit sepi. Yang benar
hidup sehat ini melalui Gerakan sana,” tutur Presiden. itu, jangan dibalik-balik. Saya
Masyarakat Menuju Sehat, masuk rumah sakit daerah
GERMAS. Diharapkan, pola Presiden juga meminta seluruh dapat laporan kalau di sana
hidup sehat menjadi tren baru pihak untuk mengubah pola pasien selalu antre. Ini yang
yang terus digelorakan agar pikirnya mengenai kesehatan. keliru,” ucapnya.
masyarakat menjadi sadar akan Banyaknya pasien yang
berhasil ditangani oleh sebuah Lebih lanjut, upaya perbaikan
pentingnya kesehatan. kesehatan yang dimulai dengan
fasilitas kesehatan, menurut
Dalam sambutannya, Presiden bukan menjadi tolak pemenuhan gizi merupakan
Kepala Negara mengajak ukur sebuah keberhasilan salah satu investasi jangka
masyarakat untuk kembali dan pemerintah. Sebab, panjang terbaik yang dapat
membiasakan diri dengan pola keberhasilan pemerintah dilakukan. Di era persaingan
seperti ini, Indonesia -selain
Adalah fakta jika hingga sangat sukar dipahami dan masyarakat dan dunia usaha
kini masih sering kita temui diadopsi masyarakat dan di wilayah kerjanya, sehingga
Puskesmas masih berfokus pada penyedia layanan di Puskesmas. berwawasan serta mendukung
pendekatan kuratif dari pada Paradigma penyedia layanan di pembangunan kesehatan. Di
preventif. Beberapa analisa Puskesmas masih berfokus pada samping itu Puskesmas aktif
menyebutkan bahwa akar dari penyembuhan dan pemulihan memantau dan melaporkan
praktek tersebut antara lain dengan penekanan pada kuratif dampak kesehatan dari
adalah adanya persepsi dari –rehabilitative, dan paradigma penyelenggaraan setiap
pengambil keputusan ditingkat ini sudah melekat kuat sehingga program pembangunan di
kabupaten dan kota bahwa tidak mudah tergantikan. wilayah kerjanya. Khusus
layanan kuratif memberikan Idealnya, peran Puskesmas untuk pembangunan
kontribusi berarti pada sebagai gate keeper atau kesehatan upaya yang
Pendapatan Asli Daerah (PAD). penyedia layanan kesehatan dilakukan puskesmas adalah
primer yang mampu menggeser mengutamakan pemeliharaan
Tambahan pula, persepsi
paradigma sakit yang ada kesehatan dan pencegahan
masyarakat yang masih
dengan mengedepankan penyakit tanpa mengabaikan
menganggap Puskesmas hanya
paradigma sehat. penyembuhan penyakit dan
sebagai penyedia pengobatan
pemulihan kesehatan.
bagi orang sakit atau sebagai Menarik, yang dapat kita pelajari
fasilitas ‘orang sakit’ daripada dari Kota Tegal. Di kota ini, Selain itu Dinas Kesehatan
fasilitas ‘menjadi sehat’. semua Puskesmas berperan Kota Tegal terus berupaya
Paradigma sehat yang selalu menggerakkan dan memantau agar semua Puskesmas
mengutamakan pendekatan penyelenggaraan pembangunan menjadi pusat pemberdayaan
promotif-preventif masih lintas sektor termasuk oleh masyarakat, terutama pemuka
Peristiwa
Oleh. Purwati
Angka kematian ibu (AKI) di secara manual (pelaporan rutin Kurangnya informasi tentang
Jawa Tengah masih fluktuatif. bulanan) dan berjenjang dari sosial ekonomi/kemiskinan,
Rasio bidan desa tidak fasilitas kesehatan di desa pendidikan, kedudukan
berbanding lurus dengan kasus (bidan desa, bidan koordinator, peranan wanita, sosial budaya
kematian ibu dan bayi. Bidan poliklinik kesehatan desa), dan transportasi merupakan
desa di 29 kabupaten/kota di puskesmas sampai dengan penyebab kematian ibu
Jawa Tengah berjumlah 9002 Dinas Kesehatan Kabupaten/ dan anak yang berdampak
orang yang tersebar di 7808 Kota. Sedangkan Dinas pada “3T (Terlambat) dan 4T
desa. Jumlah tersebut terdiri Kesehatan Provinsi melakukan (Terlalu)“
dari bidan PNS sebanyak 4044 perhitungan ibu hamil
Yang termasuk ke dalam tiga
dan PTT sebanyak 4950. Rasio berdasarkan jumlah sasaran
terlambat (3T) adalah:
bidan desa di Jawa Tengah tahunan.
tercatat 1,15 atau sudah 1) Terlambat mengenali
melebihi target rasio 1. Artinya,
jumlah bidan seharusnya sudah Tabel 1. Kasus kematian ibu tahun 2012-2015
mencukupi, namun AKI ternyata
masih tinggi. Jenis 2012 2013 2014 2015
AKI (Angka
Tren AKI yang fluktiatif terjadi Kematian
dalam tiga tahun terakhir, Ibu) per 116,34 118,62 126,55 111,16
walaupun di tahun 2015 sedikit 100.000
(675 kasus) (668 kasus) (711 kasus) (619 kasus)
mengalami penurunan. Kelahiran
Hidup.
Pelaporan ibu hamil saat ini
sebagian besar masih dilakukan
TIPS
Rapat Koordinasi Teknis Kesmas 2017 Hari Gizi Nasional Tahun 2017
Badan
Secara Berkala
Pameran Kesehatan “GERMAS” Rakerkesnas 2017 Program EMAS untuk Kesehatan Ibu dan Anak
CARA PERHITUNGAN IMT
Berat Badan (kg)
IMT= Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah perhitungan jumlah berat badan normal yang tepat,
dihitung dari tinggi dan berat seseorang
KATEGORI IMT
Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kurus
Kunjungan Delegasi India dengan Dit. Kesga tentang KIA di Semangat Kartini Ditjen Kesmas Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4
Indonesia
Normal 18,5 – 25,0
Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0
Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
48 Edisi 01 | 2017
Melakukan Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik adalah gerakan Aktifitas fisik dapat dilakukan dimana saja & kapan saja
tubuh yang melibatkan Lalukanlah paling sedikit 30 menit setiap hari
otot rangka dan mengakibatkan Batasilah kegiatan banyak duduk, seperti menonton TV,
pengeluaran energi main game dan komputer, apalagi ditambah dengan
makan makanan kudapan yang manis, asin & berminyak
Di Sekolah
Olah raga secara rutin
Melakukan peregangan pada pergantian jam pelajaran
Bermain saat istirahat
Memperbanyak kegiatan berjalan
Di Rumah
Melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu,
mencuci, berkebun, menemani anak bermain
Di Tempat Kerja
Olah raga rutin/menyiapkan senam olah raga
Melakukan peregangan di sela-sela jam kerja
Memperbanyak kegiatan berjalan
Dalam Perjalanan
Menggunakan tangga
Berhenti 1-2 halte sebelum halte yang dituju
Memarkir kendaraan agak jauh
Berhenti untuk peregangan dalam perjalanan
jarak jauh atau macet
Melakukan peregangan di dalam mobil, bis Mengonsumsi
Di Tempat Umum
Sayur dan Buah
Menggunakan sepeda ke tempat kerja
Sajikanlah sayur dan buah dalam
Memanfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik
Memperbanyak kegiatan di ruang terbuka menu sehari-hari, baik untuk di rumah,
di tempat kerja, ke sekolah.
Manfaatkanlah buah dan sayur lokal
yang tersedia di pasar setempat.
Batasi makanan yang mengandung
gula, garam dan minyak,
serta perbanyak minum air putih.
Cucilah tangan sebelum makan
Memeriksa Kesehatan
Secara Berkala
Agar kesehatan kita terjaga, periksalah Agar mendapatkan hasil yang maksimal,
biasakan juga berperilaku sehat dalam
secara rutin, yaitu tekanan darah,
kehidupan sehari-hari diantaranya
cek kadar gula darah, cek kolesterol darah,
Cukup istirahat, tidur 6-8 jam untuk orang dewasa
tes darah lengkap di laboratorium,
Tidak merokok
dan ukur lingkar perut. Untuk perempuan, Tidak minum alkohol dan menggunakan narkoba
lakukan deteksi dini kanker leher rahim. Menggunakan jamban keluarga
Pemeriksaan ini dapat di lakukan Meluangkan waktu bersama untuk
bersantai dengan keluarga
di Puskesmas, Posyandu, Posbindu, Melakukan olah raga dengan rutin
secara gratis dengan menggunakan BPJS. Membersihkan lingkungan