Anda di halaman 1dari 24

Pedoman Mutu PKM

Cangadi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Profil Puskesmas

a. Gambaran Umum

Puskesmas Cangadi yaitu salah satu puskesmas yang berada dalam

wilayah Pemerintahan Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng.

Didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng pada tahun 1973 yang

berkedudukan di Kelurahan Galung Kecamatan Liliriaja ±13 km dari

pusat Kota Soppeng yang berbatasan dengan :

- Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Cangadi

- Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Pacongkang

- Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Puskesmas Salotungo

- Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Takalala

Puskesmas Cangadi merupakan salah satu dari 2 Puskesmas yang

berada di Kecamatan Liliriaja dengan wilayah kerja sebanyak 2 kelurahan

yaitu Kelurahan Appanang, dan Kelurahan Galung dan 3 Desa yaitu Desa

Timusu, Desa Rompegading dan Desa Pattojo. Luas wilayah kerja

Puskesmas Cangadi sekitar ± 61 km2, memiliki 3 Pustu dan 4 Poskesdes.

Jumlah tenaga kesehatan Puskesmas Cangadi saat ini sebanyak 25 orang

PNS, 7 orang tenaga kontrak, dan Sukarela 33 orang. Puskesmas Cangadi

sampai saat ini telah mengalami pergantian pimpinan sebanyak 13 kali.

b. Visi Puskesmas

Terwujudnya Pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk

menjadikan Masyarakat SEHAT, Mandiri dan Lebih Baik.

c. Misi Puskesmas

1) Meningkatkan dan Memelihara mutu pelayanan yang SEHAT

(Santun, Empati, Harmoni, Amanah, Tertib)

Page 1 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

2) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan

pribadi, keluarga dan lingkungan

3) Menjalin kerja sama dengan lintas sektor dalam meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat

d. Tujuan Puskesmas

1) Meningkatkan pembangunan yang berwawasan kesehatan melalui

pemberdayaan masyarakat

2) Memberi pelayanan yang berkualitas, menyeluruh, terpadu dan

berkesinambungan

3) Mewujudkan tata kelola Puskesmas yang lebih optimal

e. Struktur Organisasi

Struktur organisasi terlampir

f. Motto Puskesmas

”Ajapangetta Upuminasa” Kesehatan anda tujuan Kami

g. Janji Pelayanan

1) Memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa membedakan

status dan golongan

2) Memberikan kemudahan dalam pengurusan pelayanan sesuai

prosedur

3) Senantiasa bersikap sopan, santun dan ramah dalam memberikan

pelayanan

4) Menjunjung tinggi rahasia pasien

5) Tulus dalam melayani

h. Tata Nilai

Tata nilai dari Puskesmas Cangadi adalah “SEHAT”

1) Santun

Santun dalam bertutur kata

2) Empati

Memiliki rasa empati dalam memberikan pelayanan

Page 2 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

3) Harmonis

Menciptakan hubungan yang harmonis dalam lingkup wilayah

Puskesmas

4) Amanah

Amanah dalam menjalankan tugas

5) Tertib

Tertib dalam memberikan pelayanan

2. Kebijakan Mutu

a. Semua pegawai Puskesmas Cangadi senantiasa berupaya memberikan

pelayanan kesehatan yang bermutu secara menyeluruh demi terwujudnya

pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih optimal

b. Menyusun dan mengimplementasikan dokumen mutu dan selalu

melakukan upaya perbaikan

c. Senantiasa berupaya menjaga mutu pelayanan klinis dan mutu pelayanan

kesehatan masyarakat, keselamatan pasien dan petugas

d. Menjadikan tata nilai “SEHAT” Puskesmas Cangadi sebagai landasan

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pelanggan

3. Proses Pelayanan

a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

1) Definisi

UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah

kesehatan di masyarakat.UKM mencakup upaya-upaya promosi

kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,

penyehatan lingkungan, dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,

pengamanan penggunaan zat aditif (bahan tambahan makanan) dalam

Page 3 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat

adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan

bantuan kemanusiaan.

2) Tujuan:

a) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah

kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang

diperlukan

b) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;

c) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan;

d) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan

menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat

perkembangan masyarakatyang bekerjasama dengan sektor lain

terkait;

e) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan

upaya kesehatan berbasismasyarakat

f) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia

Puskesmas

g) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;

h) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,

mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan.

i) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,

termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon

penanggulangan penyakit.

b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

1) Definisi

UKP adalah setiap kegiatan yg dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

Page 4 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

memulihkan kesehatan perorangan. UKP mencakup upaya-upaya

promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan

rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan

kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Dalam UKP juga

termasuk pengobatan tradisional dan alternatif serta pelayanan

kebugaran fisik dan kosmetika.

2) Tujuan:

a) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara

komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;

b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

upaya promotif dan preventif;

c) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;

d) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;

e) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip

koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi;

f) Melaksanakan rekam medis;

g) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu

dan akses Pelayanan Kesehatan

h) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan

i) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya;

j) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan

Sistem Rujukan

B. Ruang Lingkup

Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan Permenkes No. 75 tahun

2014 dan standar akreditasi Puskesmas yang meliputi :

1. Persyaratan umum sistem manajemen mutu

Page 5 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

2. Tanggung jawab manajemen

3. Manajemen sumber daya

4. Proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan upaya kesehatan

masyarakat yang meliputi :

a. pelayanan promosi kesehatan;

b. pelayanan kesehatan lingkungan;

c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;

d. pelayanan gizi kesmas;

e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;

f. Usaha Kesehatan Sekolah;

g. perkesmas.

5. Penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan, yang meliputi :

a. Rawat jalan;

b. Pelayanan gawat darurat;

c. Rawat inapberdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan;

d. Pelayanan Laboratorium;

e. Pelayanan Farmasi;

f. Pelayanan Gigi dan Mulut;

g. Pelayanan KIA/KB;

h. Pelayanan Gizi;

i. Pelayanan Persalinan

Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan

keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen risiko.

C. Tujuan

Pedoman mutu ini merupakan acuan kegiatan operasional dalam rangka

memenuhi komitmen mutu untuk memberikan kepuasan stakeholder dengan

mencapai target-target operasional termasuk seluruh indikator kinerja yang telah

ditetapkan. Dengan penerapan sistem manajemen mutu ini, diharapkan dapat

menjadi landasan bagi terciptanya mekanisme komunikasi internal Puskesmas

Page 6 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

Cangadi yang baik, serta landasan bagi pengembangan budaya kerja di Puskesmas

Cangadi.

Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam

membangun sistem manajemen mutu yang baik untuk penyelenggaraan upaya

kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).

D. Landasan Hukum dan Acuan

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman

pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang

Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 755)

Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah : standar

akreditasi puskesmas dan Permenkes No. 75 tahun 2014

Page 7 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

E. Istilah dan Definisi

1. Dokumen adalah surat penting atau berharga yag sifatnya tertulis atau tercetak

yang berfungsi atau dapat dipakai sebagai bukti ataupun keterangan.

2. Efektivitas adalah suatu ukuran tingkat pemenuhan output dan tujuan proses.

3. Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses.

4. Kebijakan Mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari pimpinan puncak

Puskesmas tentang komitmen Puskesmas dalam memperhatikan dan

mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian Puskesmas.

5. Koreksi adalah pembetulan atau perbaikan.

6. Kepuasan Pelanggan adalah tingkat perasaan puas yang dirasakan pelanggan

atau pengguna layanan setelah mengkonsumsi / menggunakan produk / jasa

yang dikeluarkan oleh produsen.

7. Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis / jasa pelayanan

kesehatan.

8. Pelanggan adalah konsumen berupa pembeli ataupun pengguna jasa secara

berulang-ulang dikarenakan kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun

penyedia jasa.

9. Pedoman Mutu adalah dokumen induk organisasi yang menjelaskan tentang

sistem manajemen mutu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

10. Proses adalah urutan pelaksanaan kegiatan atau kejadian yang terjadi secara

alami atau direncanakan.

11. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranyan suatu proses.

12. Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai makna

dan tujuan

Page 8 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

BAB II

SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN

SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. Persyaratan Umum

Puskesmas Cangadi, menerapkan, mendokumentasikan, memelihara

sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas dan standar

Permenkes No. 75 tahun 2014. Sistem ini disusun untuk memastikan telah

diterapkanya persyaratan dan pengendalian terhadap proses-proses dan

penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya

kesehatan puskesmas maupun penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan,

yang meliputi proses kejelasan pelayanan dan interaksi proses dalam

penyelenggaraan pelayanan, kejelasan, penanggung jawab, penyediaan sumber

daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang

berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang

disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan

hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan

yang berkesinambungan.

B. Pengendalian Dokumen

1. Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem dalam manajemen mutu

disusun meliputi:

a. Dokumen level 1 : Kebijakan

b. Dokumen level 2 : Pedoman/manual

c. Dokumen level 3 : Standar prosedur operasional

d. Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman

Dokumen-dokumen yang tercakup dalam sistem manajemen mutu

dikendalikan berdasarkan persyaratan standar, untuk memastikan penggunaan

dokumen secara tepat, benar dan up-to date. Prosedur pengendalian dokumen

terdokumentasikan dibuat untuk mengatur beberapa hal, antara lain :

Page 9 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

- Tata cara diidentifikasi untuk ketelusuran dan kejelasan status revisinya.

- Tata cara pengesahan sebelum digunakan, peninjauan ulang, direvisi dan

pengesahan kembali.

- Tata cara pengendalian dokumen, penarikan, pemusnahan/penghancuran

dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

Dokumen-dokumen dalam sistem dalam manajemen mutu diuraikan sebagai

berikut :

a. Kebijakan

Wujud komitmen mutu dituangkan dalam pernyataan formal yang

menunjukkan tekad untuk selalu memberikan yang terbaik kepada

stakeholder. Memastikan kebijakan dipahami oleh seluruh personil dan

menjadi acuan dalam penetapan target, penyusunan perencanaan dan

evaluasi.

Memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan, persyaratan

dan harapan stakeholder. Menyampaikan produk dengan tiga prinsip tepat;

Tepat Mutu, Tepat Waktu, Tepat Pelayanan.

b. Pedoman/Manual

Sistem manajemen mutu didokumentasikan menjadi Pedoman

mutu, yang terdiri dari berbagai dokumen yang digunakan sebagai acuan

dalam pengendalian proses pelayanan kesehatan di puskesmas dan sistem

pendukungnya adalah :

- Pedoman/panduan Mutu

- Program Pendukung

- Struktur Organisasi Puskesmas Cangadi

- Dokumen eksternal terkait

c. Standar Prosedur Operasional

Standar Prosedur Operasional adalah dokumen yang berisi

serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses

penyelenggaraan administrasi perkantoran yang memuat tentang:

Page 10 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

- Cara melakukan pekerjaan

- Waktu pelaksanaan

- Tempat pelaksanaan

- Sumber daya yang berperan dalam kegiatan

d. Rekaman/arsip

Seluruh proses yang dijalankan pada setiap unit kerja perlu

dilengkapi rekaman/arsip untuk membuktikan efektifitas pencapaian

semua persyaratan proses. Rekaman/arsip dikelola dengan baik,

berdasarkan prosedur terdokumentasi agar mudah diidentifikasi, dipahami,

ditelusuri, diketahui masa retensinya, aman dan terhindar dari kerusakan.

C. Tanggung Jawab Manajemen

1. Komitmen manajemen

Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung

jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan

puskesmas akan menjalankan sistem manajemen mutu ini secara konsisten

dan konsekuen untuk mendukung pencapaian visi dan misi Puskesmas

Cangadi, memberikan komitmen mutu dan kepuasan stakeholder serta secara

terus – menerus melakukan perbaikan.

2. Fokus pada sasaran/pasien

Puskesmas Cangadi bertekad untuk memberikan kepuasan kepada

sasaran/pasien dengan cara :

a. Mengidentifikasi kebutuhan, persyaratan sasaran/pasien

b. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan legal yang terkait

c. Mengkomunikasikan persyaratan sasaran/pasien pada semua unit terkait

d. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan persyaratan dapat

dipenuhi

Page 11 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

e. Melakukan perbaikan terus menerus dan berkesinambungan.

3. Kebijakan mutu

Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas

yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan

UKM. Wujud komitmen mutu dituangkan dalam pernyataan formal yang

menunjukkan tekad untuk selalu memberikan yang terbaik kepada

stakeholder. Memastikan kebijakan dipahami oleh seluruh personil dan

menjadi acuan dalam penetapan target, penyusunan perencanaan dan evaluasi.

Memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan, persyaratan dan harapan

stakeholder.Menyampaikan produk dengan tiga prinsip tepat; Tepat Mutu,

Tepat Waktu, Tepat Pelayanan.

4. Perencanaan sistem manajemen mutu dan pencapaian sasaran kinerja

Sasaran kinerja ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar

pelayanan minimal yang meliputi indikator-indikator pelayanan klinis,

indikator penyelenggaraan upaya puskesmas, perencanaan disusun dengan

memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban

pelanggan, serta upaya untuk mencaapai sasaran kinerja yang ditetapkan.

Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi program-program

kegiatan peningkatan mutu yang meliputi:

a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP

Untuk mengukur kinerja atau pencapaian program UKM dan UKP maka

harus dituangkan dalam dokumen penilaian kinerja puskesmas dengan

menghitung capaian dari standar pelayanan minimal dari enam upaya

kesehatan wajib dan upaya pengembangan yang diprioritaskan

sesuaikebutuhan di wilayah kerjanya

Agar dicapai pelayanan yang bermutu dan berkinerja tinggi, untuk itu

prinsip mutu dan peningkatan kinerja perlu dipahami oleh pimpinan

puskesmas dan staff, Salah satu diantaranya juga penyusunan standar

prosedur operasional untuk tiap pelayanan

Page 12 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien

Enam sasaran keselamatan pasien adalah:

- Ketepatan identifikasi pasien

Puskesmas mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki

dan meningkatkan/ketelitian identifikasi pasien

- Peningkatan komunikasi yang efektif

Komunikasi efektif merupakan komunikasi antara para petugas

pemberi pelayanan, yang dilakukan secara tepat waktu, akurat,

lengkap, jelas dan dapat dipahami oleh penerima sehingga

mengurangi kesalahan

- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai

Teknik pemberian obat agar terhindar dari KTD yaitu, benar pasien,

benar obat, benar waktu, benar dosis, benar rute, benar dokumentasi

- Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien-operasi

- Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

- Pengurangan risiko pasien cedera akibat jatuh

c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas

Merupaka sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko

dan menentukan dengan tepat penanganan risiko tersebut. Ini merupakan

sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari risiko dan ketidak

pastian, dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan

mengembangkan respon yang ahrus dilakukan untuk menanggapi risiko

d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga

Penilaian kontrak kerjasama dengan pihak ketiga dapat dilakukan melalui

kegiatan unit yang terkait dengan pihak ketiga meliputi :

- Identifikasi masalah kegiatan yang memerlukan dukungan dengan

pihak ketiga melalui suatu rapat bersama membahas kebutuhan

kerjasama dengan pihak ketiga

- Penetapan spesifikasi yang dibutuhkan dalam kerjasama pihak ketiga

Page 13 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

- Penyusunan dokumen kontrak yang dilakukan oleh tim administrasi

dan teknis yang terkait dengan pihak ketiga

- Penetapan pihak ketiga melalui penandatanganan kontrak dan

pembahasan kesepakatan kontrak kerja

- Pelaksanaan kegiatan sesuai isi kontrak serta adanya bentuk kerjasama

nyata di Puskesmas dengan pihak ketiga

e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien

Merupakan reduksi dan meminimalkan tindakan yang tidak aman dalam

sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui praktik yang terbaik

untuk mencapai keluaran yang optimal dengan sistem:

- Kajian risiko

- Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko

pasien

- Pelaporan dan analisis insiden

- Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjut serta implementasi

solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.

f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium

Salah satu standar mutu peningkatan mutu pelayanan laboratoriun

puskesmas adalah tersedianya SDM dengan jumlah yang cukup dan

memenuhi kualifikasi tenaga sesuai dengan jenis pelayanan laboratorium

yang ada. Indikator pengukuran mutu laboratorium adalah:

- Input (struktur) segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

pelayanan laboratorium seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan,

dll. pelayanan laboratorium yang bermutu memerlukan dukungan

input yang bermutu.

- Proses merupakan interaksi professional antara pemberi layanan

dengan konsumen (pasien/masyarakat)

Page 14 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

- Output merupakan hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan

yang terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat) termasuk kepuasan

dari konsumen tersebut

g. Peningkatan mutu pelayanan obat

Pelayanan kefarmasian di puskesmas merupakan kegiatan yang terpadu

dengan tujuan untuk mengidentifikas, mencegah dan menyelesaikan

masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan.

Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan

kefermasian mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang

berorientasi kepada produk(drug oriented) menjadi paradigm baru yang

berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi pelayanan

kefarmasian.

Ruang lingkup pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi:

- Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai merupakan salah satu

pelayanan

- kefarmasian yang dimulai dari perencanaan permintaan, penerimaan,

penyimpanan pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan

serta pemantauan dan evaluasi

- Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari pelayanan langsung

dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan obat dan

bahan medis habis pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti

untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tetntang mutu dan keselamatan pasien

Peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien tidak hanya

diemban oleh tenaga medis dan perawat yang bersentuhan langsung

dengan pasien, akan tetapi hal itu merupakan tanggung jawab semua

karyawan puskesmas, maka sangat perlu untuk mengikutsertakan

karyawan dalam pendidikan dan pelatihan peningkatan mutu dan

keselamatan pasien yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

Page 15 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

keterampilan pada setiap karyawan sesuai standar peningkatan mutu dan

keselamatan pasien sesuai standar akreditasi peskesmas.

5. Tanggung jawab dan wewenang

Tanggung jawab dan wewenang seluruh karyawan Puskesmas Cangadi

dijelaskan secara rinci pada lampiran Tupoksi dan Job Description.

6. Wakil manjemen mutu

Untuk memastikan sistem manajemen mutu berjalan efektif,

PuskesmasCangadi menunjuk seorang Wakil manajemen yang bertanggung

jawab untuk : Menjamin ketepatan dalam pengembangan sistem.Menjamin

efektivitas implementasi sistem. Menjamin dalam mempertahankan sistem

dan menjamin perbaikan sistem secara terus menerus melalui tahap antaralain:

a. Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan

dipelihara

b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu dan

kinerja pelayanan

c. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan

sasaran/pasien

7. Komunikasi internal

Untuk memastikan sistem manajemen mutu berjalan efektif, mencapai

tujuan yang direncanakan, maka para pimpinan/atasan wajib melakukan

komunikasi secara teratur melalui mekanisme yang telah ditetapkan.Tujuan

komunikasi adalah memastikan agar tujuan, sasaran dan kriteria pengendalian

(persyaratan kondisi serta indikator kinerja) untuk setiap tugas dan dipahami

oleh seluruh personil dan dicapai secara efektif. Komunikasi internal dapat

dilakukan dengan cara mini lokakarya, pertemuan, diskusi, serta media sosial

yang ada.

8. Tinjauan manajemen

a. Umum:

Page 16 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

Wakil manajemen melaksanakan tinjauan manajemen minimal satu kali

dalam satu semester, untuk membahas agenda dalam rangka menjalankan

sistem manajemen mutu.Tinjauan untuk setiap aspek dapat dilakukan

sendiri – sendiri atau digabungkan, manayang praktis.Hasil tinjauan

memuat keputusan/kesimpulan mengenai tindakan/perbaikan yang perlu

diambil.Hasil tinjauan dibagikan kepada pihak yang berkepentingan.

b. Masukan tinjauan manajemen meliputi :

- Hasil audit internal

- Umpan balik pelanggan

- Kinerja proses/hasil Pelayanan Kesehatan

- Pencapaian sasaran mutu

- Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan

- Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu

- Perubahan terhadap Kebijakan Mutu

- Rencana perubahan/perbaikan Sistem

- Usul/saran karyawan

c. Luaran tinjauan:

Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan

efektivitas sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan

persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk

penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan.

D. Manajemen Sumber Daya

1. Penyediaan sumber daya

Kepala Puskesmas berkewajiban menyediakan sumber daya yang

dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas.Penyediaan

sumber daya meliputi sumber daya penyelenggaraan upaya kesehatan

masyarakat maupun upaya esehatan perorangan.

2. Manajemen sumber daya manusia

Page 17 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

Penyediaan sumber daya manusia, proses rekrutmen, proses

kredensial, proses pelatihan dan penigkatan kompetensi.

Dokter, Para Medik dan Karyawan diberikan pelatihan untuk

meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kompetensi didalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya secara tepat dan benar sesuai target dan

persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan, Khususnya untuk pekerjaan yang

terkait dengan aspek mutu.

3. Infrastruktur

Infrastruktur/perlengkapan/sarana Puskesmas serta pendukung kerja

disediakan dan dipelihara agar senantiasa dalam kondisi layak pakai/layak

operasi untuk mendukung tercapaianya semua sasaran proses dan proses

pendukung yang telah direncanakan.

4. Lingkungan kerja

Setiap pimpinan unit bertanggungjawab untuk membina program

Kebersihan dengan melibatkan seluruh karyawan pada setiap unit, untuk

menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, bersih dan sehat.

Identifikasi harus diterapkan secara jelas terhadap aspek-aspek lingkungan

signifikan, dan kondisi tidak aman, untuk mencegah terjadinya kecelakaan

dan pencemaran lingkungan.

E. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Klinis

1. Upaya Kesehatan Masyarakat

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan

masyarakat

a. Perencanaan upaya kesehatan masyarakat, akses dan pengukuran kinerja

Di dalam peningkatan kinerja upaya kesehatan dikenal dengan standar

pelayanan minimal (SPM) yang merupakan standar yang ditetapkan untuk

Page 18 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

setiap pelayanan essential yang dipakai untuk mengarahkan dan mengukur

kinerja pelaksanaan kewenangan wajib yang berhubungan dengan

pelayanan dasar.

b. Penyelenggaraan UKM

Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan

masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan

Upaya kesehatan masyarakat esensial atau wajib adalah uapaya yang

ditetapkan

berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai

daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas

yang ada di wilayah Indnesia. Upaya kesehatan wajib tersebut antara lain:

- pelayanan promosi kesehatan;

- pelayanan kesehatan lingkungan;

- perawatan kesehatan masyarakat;

- pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;

- pelayanan gizi; dan

- pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

Upaya kesehatan masyarakat pengembangan adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya

kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok

puskesmas yang telah ada antara lain:

- Upaya kesehatan sekolah

- Upaya kesehatan olahraga

- Upaya keselamatan kerja

- Upaya kesehatan gigi dan mulut

- Upaya kesehatan jiwa

- Upaya kesehatan mata

Page 19 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

- Upaya kesehatan usia lanjut

- Upaya pembinaan pengobatan tradisional

c. Sasaran Kinerja UKM dan MDGs

Sasaran kinerja UKM dan MDGs antara lain meliputi:

1) Pemantauan dan pengukuran

a) Kepuasan pelanggan

Puskesmas membuat program survey untuk mengukur tingkat

kepuasan pelanggan dan menggunakan hasil survey untuk

perbaikan.Metoda survey harus dipastikan valid dan dapat

dipercaya.Survei dapat dilakukan oleh pihak ketiga bila dipandang

perlu, untuk objectivitas dan efisiensi waktu.

b) Audit internal

Audit internal direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara

berkala untuk memastikan sistem manajemen mutu telah

diimplementasikan secara efektif, sesuai persyaratan

standar/persyaratan yang dijadikan referensi.Dalam setiap

pelaksanaan audit, auditor harus memperhatikan hasil audit yang

terdahulu untuk mengevaluasi efektivitasnya.Pimpinan unit yang

diaudit bertanggung jawab untuk menindak-lanjuti setiap temuan

audit. Verifikasi dilakukan oleh

Auditor. Ketua tim audit bertanggung jawab dan melapor kepada

Top Management. Auditor harus dibekali pengetahuan dan

keterampilan audit sebelum melaksanakan audit.

Audit dilakukan secara objectif dan independent.Audit pada aspek-

aspek kritis dilaksanakan pada frekuensi yang lebih dari yang tidak

kritis. Prosedur audit internal harus disediakan.

c) Pemantauan dan pengukuran proses

Semua unit kerja wajib melakukan pemantauan, dan pengukuran

terhadap kegiatannya untuk mengetahui kinerja yang telah dicapai,

Page 20 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

dan mengidentifikasi deviasi atau kegagalan.Hasil pemantauan dan

pengukuran dianalisa dan dijadikan acuan untuk perbaikan.

Pemantauan dan pengukuran mengacu pada kebijakan, target yang

telah ditetapkan. Bila pemantauan dan pengukuran menggunakan

alat-alat pengukuran, harus dipastikan peralatan tersebut dalam

kondisi baik, dan hasil pengukuran akurat.Hasil pemantauan dan

pengukuran dicatat.

d) Pemantauan dan hasil pengukuran layanan

Pemantauan dan pengukuran pelayanan kesehatan (input-work in

process maupun finished goods) dilakukan melalui sampling dan

pengujian untuk memastikan semua persyaratan pelayanan

kesehatan terpenuhi.

2) Pengendalian jika ada produk tidak sesuai

Apabila terjadi pelayanan dan hasil pelayanan yang tidak sesuai,

semua unit membuat/mengisi formulir sesuai prosedur pengendalian

Pelayanan yang tidak sesuai dan menyerahkan kepada pihak yang

berwenang untuk memutuskan apakah pelayanan tersebut di proses.

3) Analisis Data

Analisa dilakukan secara berkala oleh masing-masing penanggung

jawab process dan secara sentral dikoordinasikan oleh wakil

manajemen atau setiap waktu bila diperlukan.

4) Peningkatan berkelanjutan

Semua perbaikan mengacu pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh

pimpinan Puskesmas Cangadi, Sasaran Kinerja, hasil audit analisa

data, tinjauan manajemen, hasil surveillance audit, hasil analisa data

atau dari sumber lainnya, seperti keluhan stakeholder, hasil survey

kepuasan pelanggan dan sebagainya.

Program perbaikan harus dibuat dan mencakup aspek mutu, aspek

lingkungan signifikan dan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Page 21 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

Untuk mendukung perbaikan, Kepala Puskesmas mengembangkan

kegiatan unit kerja, yang akan turut berpartisipasi dalam kegiatan

perbaikan secara terus menerus.

5) Tindakan korektif

Penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dikaji dan dikoreksi agar

problem yang sama tidak terjadi lagi. Tindakan koreksi disesuaikan

dengan bobot persoalan dan dampak yang dapat ditimbulkan.Hasil

tindakan koreksi dievaluasi untuk memastikan efektivitas.Tindakan

koreksi dicatat dan direkaman/arsip terkait dengan tindakan disimpan.

Bila tindakan koreksi menyebabkan perubahan sistem, maka

perubahan tersebut dipastikan dilakukan secara terkendali. Bila

tindakan koreksi yang diambil menyebabkan perubahan pada Sistem

maka sistem perlu di perbaharui

6) Tindakan preventif

Tindakan pencegahan meliputi :

a) Identifikasi potensi masalah dan penyebabnya

b) Menerapkan langkah antisipasi yang diperlukan.

Setiap melakukan tindakan pencegahan hendaknya disesuaikan dengan

bobot persoalan dan potensi dampak.Hasil tindakan pencegahan harus

dievaluasi untuk memastikan tindakan yang diambil telah efektif.

Setiap tindakan pencegahan harus dicatat dan rekaman/arsipnya

disimpan.

2. Pelayanan Klinis

a. Pelayanan klinis yang berorientasi pasien

b. Penunjang pelayanan klinis

c. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien

1) Penilaian indikator kinerja klinis

2) Pengukuran, pencapaian, sasaran keselamatan pasien

3) Pelaporan insiden keselamatan pasien

Page 22 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

4) Analisis dan tindak lanjut

5) Penerapan manajemen risiko

Page 23 of 24
Pedoman Mutu PKM
Cangadi

BAB III

PENUTUP

Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau

pasien. Dimensi mutu tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan

kesehatan maupun penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan.

Banyaknya kunjungan pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan

pelayanan kesehatan.

Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga

pelayanan. Namun ketenagaan pelayanan sering kali menghadapi kendala dalam hal

jumlah, sebaran, mutu dan kualifikasi, sistem pengembangan karir dan kesejahteraan

tenaga pelaksana pelayanan. Permasalahan yang muncul menimbulkan persepsi

rendahnya kualitas pelayanan yang berawal dari kesenjangan antara aturan dan

standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan yang tidak bisa disesuaikan.

Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu,

manajemen resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan

Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Pedoman ini menyampaikan hasil kajian ketenagaan, sarana dan pengendalian

mutu pelayanan Puskesmas, agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara

optimal perlu dikelola dengan baik. Dalam hal ini baik itu kinerja proses pelayanan

maupun sumber daya yang digunakan.

Page 24 of 24

Anda mungkin juga menyukai