Anda di halaman 1dari 5

10/14/2015 Hukum 

Makmum Mengeraskan Bacaan Takbir | Rumaysho.Com

My Family Kajian Islam Sosial Website Islam Bisnis Registrasi

       

BELAJAR ISLAM HUKUM ISLAM FAEDAH ILMU VIDEO KONSULTASI BUKU TAMU ARSIP ARTIKEL

Home Shalat Hukum Makmum Mengeraskan Bacaan Takbir

Tebar 3000 Jilbab Gunungkidul


Hukum Makmum Mengeraskan Bacaan Takbir
Feb 16, 2010 Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Shalat 16

Sering kita menyaksikan seperti ini ketika shalat jamaah. Ketika imam bertakbir ALLAHU AKBAR, makmum pun
ikut menyeruakan takbirnya dengan kerasnya. Apakah memang hal seperti ini dianjurkan bagi makmum?

Mari kita lihat fatwa ulama-ulama besar Saudi Arabia yang berada di Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al Ilmiyyah
wal Ifta (Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi) mengenai hal ini.

Fatwa no. 10892

Pertanyaan:
Apabila imam mengucapkan takbiratul ihram Allahu Akbar, lalu makmum yang berada di belakang imam
bertakbir Allahu Akbar dengan suara begitu kerasnya. Namun untuk takbir selain takbiratul ihram, mereka tidak
mengeraskan suara seperti tadi; apakah mengeraskan suara takbir ketika takbiratul ihram seperti ini
dibolehkan?
Jawaban:

Yang disyariatkan bagi imam adalah mengeraskan suaranya pada setiap takbir, sehingga orang-orang yang di
belakang imam dapat mendengarnya.

Adapun makmum yang disyariatkan baginya adalah tidak mengeraskan suaranya, baik ketika takbiratul ihram
maupun takbir lainnya. Makmum cukup bertakbir dengan suara yang dapat didengarnya sendiri. Bahkan kalau
kita nilai, takbir bagi makmum dengan suara keras seperti ini adalah suatu perkara yang diada-adakan dalam
agama (alias: bidah) dan bidah adalah suatu hal yang terlarang berdasarkan sabda nabi shallallahu alaihi wa
sallam,
‫ﱞ‬‫َﻮ ﺭ‬
‫َﺩ‬ ‫ُﻪَﻓ‬
‫ُﻬ‬ ‫ْﻨ‬
‫ﺲِﻣ‬ َ
َ ‫ْﻴ‬ ‫َﺬﺍ ﻣ‬
‫َﺎ ﻟ‬ ‫ﻫ‬َ‫َﺎ‬
‫ِﺮﻧ‬َ
‫ْﻣ‬
‫ِﻰ ﺃ‬
‫َﺙ ﻓ‬َْ
َ‫ﺣﺪ‬ ْ‫ﻣ‬
‫َﻦ ﺃ‬
“Barangsiapa yang mengada-ada suatu perkara dalam agama ini yang tidak ada landasan dalam agama ini,
maka amalannya tertolak” (HR. Bukhari dan Muslim)
Penyaluran Riba, Bunga Bank
Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik. Shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad, pengikut, dan
sahabatnya.

Yang menandatangani fatwa ini:

Ketua Lajnah Ad Daimah: Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Dalam fatwa Lajnah yang lain (no. 11317) dijelaskan bahwa makmum tidak perlu menjaherkan (mengeraskan)
bacaan takbirnya. Makmum cukup bertakbir dengan suara yang dapat didengarnya sendiri, dengan
menggerakkan bibirnya. Begitu juga dengan orang yang shalat sendirian (munfarid), dia tidak perlu
menjaherkan takbirnya.

Demikian fatwa lajnah yang kami sarikan.

Semoga kita selalu mendapat ilmu yang bermanfaat dan diberi taufik untuk melakukan amal sholeh.

Diposting melalui HP, dari Panggang, Gunung Kidul, pada waktu Ashar, 1 Muharram 1430 H.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com

cara shalat

tweet

Kebutuhan Hamba pada Rasul Sangatlah Vital Kalimat Syahadat dalam Sorotan

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Penyaluran Zakat


Lulusan S-1 Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan S-2 Polymer
Engineering (Chemical Engineering) King Saud University, Riyadh, Saudi Arabia. Pernah
menimba ilmu agama dari ulama besar seperti Syaikh Shalih Al-Fauzan, Syaikh Sa'ad Asy-
Syatsri dan Syaikh Shalih Al-'Ushaimi. Aktivitas: Pimpinan Pesantren Darush Sholihin
Gunungkidul dan Pengasuh Rumaysho.Com dan Penasihat Muslim.Or.Id.

http://rumaysho.com/101­hukum­makmum­mengeraskan­bacaan­takbir.html 1/5
10/14/2015 Hukum Makmum Mengeraskan Bacaan Takbir | Rumaysho.Com

Artikel Terkait

Cara Shalat di Planet Lain Sifat Shalat Nabi (36): Sifat Shalat Nabi (35): Sifat Shalat Nabi (34):
 Okt 12, 2015    0 Apakah Makmum... Menempelkan... Aturan...
 Jul 19, 2015    12  Jul 19, 2015    7  Jul 18, 2015    0

16 Komentar Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat 
1  Masuk

  Rekomendasikan  1 ⤤ Bagikan Urut dari yang Terbaru

Ikut diskusi ini...

rahmat al utsaimin  •  5 tahun yang lalu
1.apakah makmum tidak perlu membaca "samiallahu liman hamidah" ketika bangkit dari ruku? Radio RumayshoCom (streaming)
2.apakah makmum masbuq menunggu salam kedua untuk bangkit menyempunakan sholatnya?
△  ▽ • Balas • Bagikan ›          00:00         00:00      

padma > rahmat al utsaimin  •  3 tahun yang lalu
yang saya tahu, ketika imam membaca: samiallahu liman hamidah, makmum membaca:
rabbana walahalhamd... Kajian RumayshoCom (Rec)
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

Muhammad Abduh Tuasikal  Mod   > rahmat al utsaimin   •   5 tahun yang lalu


Kajian Rumays...
1. Makmum juga turut mengucap sami'allahu liman hamidah, itu pendapat terkuat. Latest tracks
2. Salam kedua, hukumnya sunnah. Jadi makmum sebenarnay boleh bangkit ketika
salam pertama. Wallahu a'lam.
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

aquamanda  •  5 tahun yang lalu
6
assalamualaikum.. TRACKS
afwan ustd. bagaimana hukumnya jika kita di imami oleh seseorang yang ternyata dia sering
memakan daging babi. Kajian RumayshoCom - Fikih ... 289
syukron
Kajian RumayshoCom - Tiga ... 205
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

Kajian RumayshoCom - Aku In... 42


Cookie policy
Muhammad Abduh Tuasikal  Mod   > aquamanda   •   5 tahun yang lalu

wa'alaikumus salam

Selama shalatnya sah, memenuhi rukun, maka shalatnya sah.
△  ▽ • Balas • Bagikan ›  Nasihat Berharga

Jean Dwi Putra  •  6 tahun yang lalu
Assamu'alaikum wa rohmatullohi wabarokatuh 1/36 Zuhud_Usta...
Pertama : Kmrn ketika saya berada di bandara, sholat subuh berjamaah. Saat itu ada seorang
sedang sholat sendirian, kemudian kami mengikutinya masuk sebagai makmum. Pada rokaat
pertama bacaan dilirihkan oleh imam (saya berfikir karna kami masuk ditengah imam sedang
melaksanakan salat), tetapi pada rokaat kedua bacaan masih dilirihkan sampe kami menegurnya
beberapa kali dengan mengucapkan subhanallah. Namun tetap saja tidak diindahkan.
Bagaimanakah hukum mengikuti imam seperti ini? Apakah sholat kami tetap sah?
Kedua : Apa hukumnya sholat fardhu sendiri­sendiri atau sholat jamaah dalam group yg berbeda
dalam waktu bersamaan sedangkan hal itu berada di dalam masjid?
Ketiga : Apa hukumnya sholat tanpa pembatas di depan kita?
Mhn penjelasannya ustadz.... Penggalangan Dana 1 Milyar untuk Masjid
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

Muhammad Abduh Tuasikal  Mod   > Jean Dwi Putra   •   6 tahun yang lalu

Wa'alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh.

Pertama: Shalatnya tetap sah, karena menjaherkan (mengeraskan suara) ketika
membaca surat bukanlah wajib.
Kedua: Yang tepat imamnya seharusnya satu dan sebaiknya dengan jama'ah.
Ketiga: Memakai pembatas ketika shalat (disebut sutroh) sebaiknya tidak ditinggalkan
bahkan sebagian ulama mengatakannya wajib. Jadi sebisa mungkin kita gunakan
pembatas ketika shalat yang jaraknya dari tempat kita berdiri sejauh tiga hasta.
Pembatasnya bisa dinding atau orang lain, minimal sutroh adalah satu hasta.
Semoga Allah beri petunjuk.
1 △   ▽ • Balas • Bagikan › 

Jean Dwi Putra  •  6 tahun yang lalu

http://rumaysho.com/101­hukum­makmum­mengeraskan­bacaan­takbir.html 2/5
10/14/2015 Hukum Makmum Mengeraskan Bacaan Takbir | Rumaysho.Com

Assalamu'alaikum Wr. Wb 
Ketika kami sholat subuh di masjid, imam salah/lupa bacaan qunut. Sebelum salam imam sujud
sahwi, namun ada 2 golongan makmum disini, makmum yg ikut sujud sahwi bersama imam dan
tidak. Mohon penjelasan Ustadz mengenai hal ini. Bagaimana pelaksanaan sujud sahwi yg
sebenarnya berikut bacaannya? Bagaimana tilawah sebelum salat (di masjid) kemudian
disyiarkan melalui pengeras suara? Bagaimanakah perkara sholawat setelah adzan sambil
menunggu iqomah? Mohon diposting dalam rubrik agar saudara2 kita lain dpt mengambil
pelajaran dr padanya.
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

Muhammad Abduh Tuasikal  Mod   > Jean Dwi Putra   •   6 tahun yang lalu

Wa'alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh

Untuk sujud sahwi, insya Allah jika ada kesempatan kami bahas.
Tilawah dengan pengeras suara sebelum shalat hanya akan mengganggu jamaah yang
lain, yang ingin shalat sunnah, maka seharusnya tidak ada.

Shalawat setelah adzan untuk menunggu iqomah, ini juga suatu ajaran yang tanpa
tuntunan, yang tepat adalah membaca doa setelah adzan dan memanfaatkan waktu
tersebut untuk memperbanyak doa. Kajian Rutin Jogja
4 △   ▽ • Balas • Bagikan › 

acep  •  6 tahun yang lalu
saya kira semuanya kembali kepada kebutuhan juga, artinya ketika makmum mengeraskan
suaranya, itu bisa dikatakan membantu suara imam agar dapat terdengar ke makmum yang tidak
bisa mencapai suara imam, seperti surau surau kecil atau mesjid yang tidak punya pengeras
suara..
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

Muhammad Abduh Tuasikal  Mod   > acep   •   6 tahun yang lalu

Namun asalnya tetap tidak boleh. Dibolehkan hanya ketika butuh sj.
1 △   ▽ • Balas • Bagikan › 

jbuzz547  •  6 tahun yang lalu
Afwan. lantas satu orang yang mengikuti takbir imam di setiap takbir saat sholat di masjid nabawi
itu siapa ustadz? yang pakai pengeras suara itu. Apakah bukan makmum, suara rekaman, atau
bagaimana. Mohon penjelasannya
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

Muhammad Abduh Tuasikal  Mod   > jbuzz547   •   6 tahun yang lalu

Orang tersebut hanya menyampaikan suara agar terdengar sampai belakang dan ini di
saat butuh di kala banyak jama'ah.
2 △   ▽ • Balas • Bagikan › 

euisha > Muhammad Abduh Tuasikal  •  5 tahun yang lalu
afwan ustd. kalau tidak salah bukankah imamnya sudah menggunakan alat
pengeras suara.mohon maaf sebelumnya jika ada kesalahan saya dalam
bertanya.
syukron
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

Muhammad Abduh Tuasikal  Mod   > euisha   •   5 tahun yang lalu

yg dimaksud di sini adl makmumnya keras mengucapkan takbir di
belakang imam.
△  ▽ • Balas • Bagikan ›  Tweets by @RumayshoCom

abu  •  6 tahun yang lalu
na'am
Rumaysho.Com On Facebook
△  ▽ • Balas • Bagikan › 

JUGA DI MENGENAL AJARAN ISLAM LEBIH DEKAT APA INI?

Hadiah di Hari Lahir (12): Aturan Memiliki Adab pada Guru (2)
Nama Kunyah 2 komentar • 8 hari yang lalu
Buku Karya Ustadz M. Abduh Tuasikal
10 komentar • 2 bulan yang lalu Muhammad Abduh Tuasikal —
Muhammad Abduh Tuasikal — Wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa Buku Terbaru: Panduan Qurban
Wa'alaikumussalam. Bisa di hari lain. Baca di barakatuh Yg berilmu lbh didahulukan. Pre-Order Panduan Qurban
sini > http://rumaysho.com/1091­hadia...
Buku Terbaru: Pesugihan, Biar Kaya
Rincian Amalan di Awal Dzulhijjah Dzikir dan Doa dengan Ya Hayyu Ya Mendadak
4 komentar • sebulan yang lalu Qayyum
Pre Order Buku Terbaru: Pesugihan, Biar Kaya
Fahamzah — alhamdulillah, syukron ustad. 2 komentar • sebulan yang lalu
Mendadak
Muhammad Abduh Tuasikal —
Muslim Mengapa Ikut-Ikutan Natalan?
Wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa
barakatuh Yg penting dipahami sj isi doanya.

✉ Langganan d Pasang Disqus di websitemu. ὑ Privasi Ingin Jadi Donatur Tetap

http://rumaysho.com/101­hukum­makmum­mengeraskan­bacaan­takbir.html 3/5
10/14/2015 Hukum Makmum Mengeraskan Bacaan Takbir | Rumaysho.Com

Download Audio Kajian Ustadz Abduh

Komentar Terbaru

Muhammad Abduh Tuasikal pada Ciri-Ciri


Fanatik Kelompok (Ashobiyah)

Aisyah Anwar pada Ciri-Ciri Fanatik Kelompok


(Ashobiyah)

Muhammad Abduh Tuasikal pada Doa Awal


dan Akhir Tahun Hijriyah, Adakah Tuntunan?

Muhammad Abduh Tuasikal pada Ciri-Ciri


Fanatik Kelompok (Ashobiyah)

zein pada Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriyah,


Adakah Tuntunan?

Recent Posts

Cara Shalat di Planet Lain


Okt 12, 2015 Muhammad Abduh
Tuasikal, MSc Komentar Dinonaktifkan

Adab pada Guru (5)


Okt 12, 2015 Muhammad Abduh
Tuasikal, MSc Komentar Dinonaktifkan

Semangat Meraih Ilmu Agama


Dulu dan Kini
Okt 09, 2015 Muhammad Abduh
Tuasikal, MSc Komentar Dinonaktifkan

http://rumaysho.com/101­hukum­makmum­mengeraskan­bacaan­takbir.html 4/5
10/14/2015 Hukum Makmum Mengeraskan Bacaan Takbir | Rumaysho.Com
Tuasikal, MSc Komentar Dinonaktifkan

Ilmuwan yang Menjadi Ulama (7)


Okt 09, 2015 Muhammad Abduh
Tuasikal, MSc Komentar Dinonaktifkan

Berlangganan Artikel

Your Email Subscribe

Arsip

Pilih Bulan

Remaja Islam Mau Mengenal Islam Pesantren Darush Sholihin BukuMuslim.Co


Pertanyaan Hadits bagi Yang Belum Menikah Pembangunan 3 Masjid Binaan Butuh 1 Milyar (Tahap 40 Karakter Mereka Yang Dicintai Allah
1)
Hukum Mempelajari Ilmu Filsafat 6 Pilar Utama Dakwah Salafiyyah
Strategi Dakwah 05: Membangun Pesantren
Dunia Maya dan Dunia Nyata 1 Set Kitab Tauhid
Masyarakat, Tanpa Pondokan (Santri Kalong)
Muda Mandiri Sangat Jarang Ditemui 99 Kisah Orang-orang Shalih
Strategi Dakwah 04: Kalau Ingin Dakwah Maju, Da’i
Jangan Sering Keluar Kota

Copyright 2014 Rumaysho.com / All rights reserved About Me

http://rumaysho.com/101­hukum­makmum­mengeraskan­bacaan­takbir.html 5/5

Anda mungkin juga menyukai