Anda di halaman 1dari 10

1|Halaman

KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR


Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
Ustadz Najmi Umar Bakkar
20 Kiat Terhindar dari Futur
Senin, 26 September 2022

Futur adalah satu penyakit yang sering kali menyerang sebagian ahli ibadah, para da‟i,
dan penuntut ilmu, sehingga seseorang menjadi malas, enggan dan lamban. Bahkan
terkadang berhenti sama sekali dari melakukan aktivitas kebaikan, dimana sebelumnya
ia sangat rajin, bersungguh-sungguh dan penuh semangat.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

‫ومن‬ ِ ٍ ِ ِ ِ ٍ ‫إِ َّن لِ ُك ِّل‬


َ ، ‫ فمن كان فترتُوُ إلى سنتي فقد اىتدى‬، ٌ‫ ول ُك ِّل ش َّرة فترة‬، ً‫عمل ش َّرة‬
‫ك‬ َ ِ‫كانَت إِلى غي ِر َذل‬
َ َ‫ك فقد َىل‬
"Sesungguhnya setiap amal itu mempunyai masa semangat, dan setiap masa
semangat mempunyai masa jenuh. Maka barangsiapa masa jenuhnya kepada
"SUNNAHKU" maka sungguh ia telah mendapat petunjuk, dan barangsiapa masa
jenuhnya kepada yang selain itu (BID'AH), maka sungguh ia telah binasa." (HR. Ahmad
no. 6764, Ibnu Khuzaimah no. 2105 dan Ibnu Hibban no. 11, hadits dari Abdullah bin
'Amr, Shahiihul Jaami' no. 2152).

Pertanda ketika ia futur kembali kepada sunnah maka ini pertanda hamba tersebut
mendapatkan petunjuk, disisi lain ada yang dalam futurnya kembali kepada kebid‟ahan
dan keburukan lainnya maka ini adalah tanda-tanda kelemahan iman.

Pembicaraan disini adalah ketika turun iman maka kita mengharapkan dan
mengusahakan tetap diatas sunnah, jika turun iman maka turunya hanya sedikit dan
bisa naik imannya dengan waktu singkat.

2|Halaman
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
Orang yang bertakwa adalah orang yang terbaik dan tinggi derajatnya disisi Allah, tetapi
karena mereka mengetahui kiat-kiat terhindar dari futur maka mereka jarang sekali
mengalami futur. Sebabnya, mereka lebih berilmu dan mengamalkan ilmu.

Insya Allah agar tidak mudah futur, maka hendaknya melakukan berbagai macam cara
agar seseorang mampu menguatkan iman dan memotivasi semangat beramal, yaitu:

(01). Selalu berusaha mengikhlaskan niat

Dengan niat yang ikhlas karena Allah maka insyaAllah iman kita akan semakin kuat.
Apalagi ikhlas merupakan syarat diterimanya suatu amal. Riya itu menyebabkan orang
mudah futur, adanya keinginan untuk pamer, populer dan ingin mendapatkan jabatan
sehingga imannya mudah sekali turun dan kegoncangan pada dirinya dan mudah untuk
mendapatkan gangguan dari setan. Dengan ikhlas kita akan mudah bersabar untuk
menjauhi berbagai dosa dan kemaksiatan.

(02). Selalu beramal shalih yang syar'i

Amalan yang sesuai dengan rosul ajarkan maka amal tersebut sangat layak diterima.
Ada dua syarat diterima amal: (1) Ikhlas dan (2) sesuai dengan Sunnah Nabi sholallahu
‘alaihi wa sallam. Sehingga akan memperkuat keimanan dan keberkahan ilmu, amal
dan niat kita sehingga kita akan mudah istiqomah. Tetapi, bagi orang yang tidak mau
mengikuti sunnah, meskipun mereka beramal akan tetapi bukan beramal sholih. Dalam
agama, mereka ada-adakan sendiri tidak sesuai Nabi sehingga tidak berkah.
Berkahnya suatu amal itu jika ikhlas dan sesuai sunnah nabi.

(03). Selalu menuntut ilmu yang bermanfaat

3|Halaman
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
Senantiasa menuntut ilmu akan membangkitkan keimanan karena dengan menuntut
ilmu akan membuat seseorang semakin paham dan menumbuhkan rasa takut.
Sebagaimana disebutkan dalam ayat,

ِِ ِ ِ
ُ‫شى اللَّوَ من عبَاده العُلَ َماء‬
َ ‫إِنَّ َما يَخ‬

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah


ulama.” (QS. Fathir: 28).

Ilmu akan membuat rasa takut jika ilmunya bermanfaat dan berkah.

(04). Dunia di tangan dan akhirat di hati

Akhirat selalu berada di hati kita, adapun dunia jangan dimasukan ke dalam hati, yang
menyebabkan dunia menjadi tujuan sehingga akan mudah stress dan bingung serta
banyak masalah lain yang akan di rasakan. Sebesar apapun masalah yang dihadapi
maka akan lebih tenang jika kita jadikan akhirat di hati. Boleh mencintai dunia dan
memiliki dunia akan tetapi jangan berlebihan dalam mencintai dunia. Ini sangat
berbahaya, maka orang itu akan mudah menjadi orang futur.

(05). Meninggalkan dosa dan maksiat

Semakin banyak dosa dan maksiat maka akan menjadi semakin malas. Biasanya kita
shalat di masjid, menghadiri majelis ilmu dan meninggalkan ibadah lain, sehingga yang
wajib ditinggalkan. Orang yang semakin sedikit dosanya insyaaAllah akan mudah
terhindar dari futur.

(06). Rumah tinggal di lingkungan yang baik

4|Halaman
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
Tempat tinggal kita hendaknya di lingkungan yang baik sehingga membuat kita semakin
semangat beribadah. Banyak laki-laki berangkat ke masjid, lingkungan yang islami
insyaaAllah akan mempengaruhi diri, istri dan anak. Jika kita tinggal di lingkungan yang
buruk maka kita akan di warnai sehingga keimanan akan terpengaruhi.

(07). Membaca siroh Nabi & salafush shalih

Seringkali membaca siroh dan perjalanan hidup dari para Nabi dan sahabat serta
salafus sholih. Kita sering mendengar bagaimana kisah rosulullah, para sahabat ketika
mereka berjihad, berkorban waktu dan tenaga dengan cape dan letihnya mereka,
bagaimana para tabi‟in dan tabi‟ut tabi‟in dan juga ibadah nya mereka. Biasanya ketika
kita futur, kita baca kisah dahsyat ini maka membuat kita semakin naik lagi semangat
kita dalam beribadah.

Sebetulnya, kembali lagi bagaimana kita mensiasati. Kita memang lemah, tetapi kita
tidak boleh berdiam diri dan kita harus berusaha dengan maksimal.

(08). Bersabar menjalankan sunnah (syariat)

Terkadang ada orang yang sudah mengikuti manhaj salaf dan ajaran nabi yang benar,
sebagian besar mereka beragama berdasarkan nenek moyang dan mayoritas
masyarakat. Ketika kita sudah berada di posisi orang yang sudah belajar sunnah, sabar
meskipun kita bergesekan dengan orang-orang yang tidak mau mengikuti sunnah.

(09). Tidak menyendiri (tidak mau berjama’ah)

Ketika kita sendirian dikhawatirkan kita tidak akan kuat, banyak sekali hujatan dan
celaan. Ketika kita berjama‟ah akan saling menguatkan satu sama lain sehingga kita
tetapi istiqomah diatas kebenaran. Barangkali kita malas membaca qur‟an akan tetapi

5|Halaman
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
kita sering berinteraksi teman yang sering membaca qur‟an sehingga kita akan
termotivasi membaca qur‟an.

(10). Sering melihat tanda kekuasaan Allah

Banyak sekali tanda kekuasaan Allah yang bisa kita lihat dan ini bisa membangkitkan
keimanan, bagaimana bukti-buktinya didalam Al-Qur‟an, kita renungi dan tafakuri.

(11). Sering mengingat adzab Allah yang pedih

Sering mengingat-ingat akan azab Allah yang pedih ini cara para ulama dan orang-
orang sholih mereka sering mengingat azab Allah, sehingga mereka tidak mudah jatuh
dari perbuatan yang berdosa. Bukan berarti kita ingin di adzab tujuanya agar kita tidak
berani melakukan perbuatan dosa dan termotivasi dalam beramal.

(12). Berteman dengan orang-orang yang shalih, bertaqwa dan terlihat sekali
pada diri mereka rasa takut yang tinggi kepada Allah, karena teman sangat
berpengaruh terhadap agama, akhlak dan ibadah seseorang

Berteman dengan orang-orang sholih dan bertakwa dan teman-teman ini sangat terlihat
rasa takutnya kepada Allah. Dengan teman-teman yang seperti ini sangat berpengaruh
terhadap akhlak dan ibadah bahkan agama kita. Jika kita berteman dengan orang yang
punya rasa takut kepada Allah maka insyaaAllah kita akan semakin mudah untuk bisa
menjadi orang yang baik juga. Maka cari teman-teman, tidak boleh sembarangan dalam
berteman. Hendaknya selektif dalam berteman, Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
bersabda,

‫َح ُد ُكم َمن يُ َخالِ ُل‬ ِِ ِ ِ


َ ‫ال َمرءُ َعلَى دي ِن َخليلو فَ ليَ نظُر أ‬

6|Halaman
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah
siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no.
2378, Ahmad 2/344, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini
hasan. Lihat Shohihul Jaami‟ 3545).

(13). Berusaha memiliki pasangan hidup yang shalih atau shalihah, yang akan
membantu dan mengingatkan kepada Allah Ta'ala

Bisa membangkitkan kembali semangat dalam ibadah dan menjauhi dosa dan
kemaksiatan. Pentingnya memilih pasangan hidup, Istri bisa mengajak suami ke masjid
atau suami mengajak istri ke masjid.

(14). Mencari guru yang nasihatnya selalu membekas, dan memberikan sentuhan
rasa takut kepada Allah, serta ingat akan akhirat

Kita datangi majelis ilmu beliau, mungkin ada ustadz yang pakar dan ahli dalam ilmu
tersebut. Tetapi, dalam hal masalah futur membutuhkan guru atau ustadz yang bisa
membangkitkan keimanan. Dengan ekspresi rasa takut dia, dan bukan dibuat-buat akan
tetapi memang benar-benar takut kepada Allah saat menyampaikan nasihat-nasihat.

(15). Sering mendatangi majelis ta'lim yang khusus membahas tentang tazkiyatun
nafs, yang diharapkan dapat menggugah dan menggetarkan jiwa

Datangi majelis ilmu yang khusus membahas tentang penyucian jiwa dan hati serta
perbaikan akhlak yang diharapkan dapat menggugah dan menggetarkan jiwa. Kita lihat
tema-tema yang dibahas, dan dia pun memang retorikanya bagus ketika menjelaskan
sangat membekas dihati. Kita berbicara tentang futur karena kondisi yang malas dan

7|Halaman
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
tidak semangat. Maka kita butuh tema-tema seperti ini, bagaimana caranya bisa
membersihkan hati dan terhindar dari hati yang keras.

(16). Sering membaca kisah-kisah akhir hayat dan siksa kubur dari pelaku dosa
dan maksiat serta penghuni Neraka

Mungkin dia husnul khotimah atau su‟ul khotimah yang bersumber dari sumber yang
dipercaya, siksa kubur yang menimpa pelaku dosa, atau tentang penghuni siksaan api
neraka.

(17). Sering ziarah kubur untuk mengingat kematian, melihat orang sakit yang
sedang sakaratul maut, tertimpa musibah dll

Sering kali kita ziarah kubur melihat sakaratul maut dan mengingat kematian maka dia
akan segera bertaubat dan semangat dalam beramal. Dan kalau seandainya seseorang
jarang mengingat kematian akan muda futur sehingga ia akan menunda-nunda dalam
bertaubat.

(18). Selalu memanfaatkan waktu untuk perkara yang bermanfaat, dan tidak
melihat atau mendatangi sesuatu yang bisa menyebabkan iman tergoda

Kalau kita habiskan waktu yang sia-sia dan tidak bermanfaat maka kita akan futur, yang
wajib kita kerjakan dan dosa kita tinggali. Nah, coba kita evaluasi mungkin kita sering
dan suka melalaikan waktu-waktu yang bermanfaat.

(19). Banyak berdoa agar istiqamah, membaca istighfar dan dzikir, serta
berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan

Diantara doanya adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi sholallahu ‘alaihi wa
sallam,

8|Halaman
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
‫اد‬
َ ‫الس َد‬
َّ ‫اله َدى َو‬
ُ ‫ك‬ َ ُ‫) اللَّ ُه َّم إِنِّي أَسأَل‬
Dari „Ali radhiyallahu „anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
bersabda kepadaku: “Ucapkanlah: ALLOHUMMAH-DINII WA SADDIDNII (artinya: Ya
Allah, berilah aku hidayah dan berilah aku kebenaran).”

Dalam riwayat lain disebutkan, “ALLOHUMMA INNI AS-ALUKAL HUDAA WAS


SADAAD (artinya: Ya Allah, aku meminta kepada-Mu hidayah dan kebenaran).” (HR.
Muslim) [HR. Muslim, no. 2725]

Baca dzikir pagi dan petang, selesai shalat fardhu dan juga membaca Qur‟an

(20). Beristirahat beberapa saat dengan tetap terus menjaga diri dari kemaksiatan.
Misalnya refreshing untuk mengembalikan semangat, berwisata bersama
keluarga dll

Terkadang orang yang cape, letih dan lelah menjadikan seseorang mudah futur, kita
mau pulang dari kerja dan perjalanan akhirnya kita malas dalam beribadah karena kita
lelah dan terlalu cape. Pada saat itu kita tidak bisa mengerjakan apa yang biasa kita
kerjakan. Akhirnya yang bersifat sunnah ditinggalkan karena terlalu cape.

Dzun Nun rahimahullah (w 246 H) berkata:

َّ ‫ فكما ال يجد الجسد‬، ‫سقم الجسد في االوجاع و سقم القلوب في الذنوب‬


‫لذةَ الطعام‬

‫القلب حالوَة العبادة مع الذنوب‬


ُ ‫ كذلك ال يجد‬، ‫عند سقمو‬

9|Halaman
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬
"Jasad sakit karena penyakit, dan hati sakit karena dosa. Maka sebagaimana jasad
tidak akan bisa merasakan lezatnya makan ketika sakit, begitu pula dengan hati, ia
tidak mampu mengecap nikmatnya ibadah karena berbagai dosa" (Shifatus Shafwah
IV/316)

10 | H a l a m a n
KAJIAN TEMATIK – 20 KIAT TERHINDAR FUTUR
Ustadz Najmi Umar Bakkar ‫ىال‬
‫ىع َى‬ ِ
َ َ‫َحفظَهُىاللُىىت‬

Anda mungkin juga menyukai