Anda di halaman 1dari 60

MUI Goes to School

MEMBENTENGI AQIDAH
&
AKHLAK PELAJAR
DARI RADIKALISME, TERORISME DAN
ALIRAN SESAT
SMK Islam
Assyuhada
Kec. Rumpin
Bogor, 19/09/2015
Puad Hasan
Wahbah al-Zuhayli, ulama kenamaan asal
Syiria, dan umumnya para ulama, membagi
Islam kepada tiga aspek besar, yang kini,
ketiganya mendapatkan ancaman dari sana-sini:

Aqidah

Syari’ah Akhlaq

Islam
 Sebagai Aqidah, Islam merupakan
seperangkat sistem keyakinan. Termaktub
dalam rukun Iman dan rukun Islam.
 Sebagai Syari’ah, Islam merupakan
seperangkat sistem kehidupan yang mengatur
seluruh aspek kehidupan manusia.
 Sebagai Akhlaq, Islam merupakan tata
nilai moralitas bagi segenap perilaku dan etika
umat manusia.
Tiga Ancaman
 Terhadap Aqidah, Penghancuran
keyakinan umat Islam, dengan bermunculannya
banyak aliran yang melakukan penyimpangan
Aqidah.
 Terhadap Syari’ah, Penghancuran gaya
hidup umat Islam, khususnya generasi muda.
 TerhadapAkhlaq, Gencarnya penjajahan
moral, hingga terjadinya pergeseran nilai etika.
Mengapa harus
“Goes to School”?
 Jumlah pemeluk Islam di Kab. Bogor mencapai 96%.
Bisa dibilang, Kab. Bogor merupakan Kabupaten dengan
pemeluk agama Islam terbanyak di Indonesia. Fakta ini
setidaknya memiliki dua potensi:
 Menjadi daerah yang Islami, di mana nilai-nilai
Islam menjadi spirit (ruh) masyarakat dalam
menjalankan aktivitas.
 Menjadi “ladang” bagi tumbuh suburnya berbagai
penyimpangan (deviasi) ajaran-ajaran pokok Islam,
yang berbuntut pada munculnya banyak aliran
sempalan Islam.
Next
Next
Mengapa harus
“Goes to School”?
 Pada kenyataannya, yang mengemuka justru potensi
penyimpangan ajaran pokok Islam. Dalam sepuluh tahun terakhir
saja, lebih dari 20 aliran “menyimpang” dengan segenap bentuk dan
kepentingannya bermunculan di Kab. Bogor.
Angka itu tentu hanya sebagian dari jumlah keseluruhan aliran
sempalan di Indonesia yang hingga tahun 2007 mencapai 250, 50
diantaranya berada di Jawa Barat.
 Demi “melebarkan sayapnya”, aliran-aliran sempalan ini
melakukan rekruitmen dengan mengajak masyarakat untuk masuk ke
dalam alirannya. Salah satu sasaran utama mereka adalah remaja-
remaja seumuran SLTA yang memang memiliki karakter psikologis
labil, “fluktuatif”, dan mudah dipengaruhi, terlebih dalam masalah
keagamaan.
10 Kriteria
Suatu aliran dikatakan “menyimpang”
Berdasarkan Musyawarah Nasional MUI Tahun 2007
1. Mengingkari Rukun Iman dan Rukun Islam
2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar’i (Al-
Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.)
3. Meyakini turunnya Wahyu setelah Al-Qur’an
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Qur’an
5. Melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan Hadits Nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Melecehkan dan atau merendahkan para Nabi dan Rasul
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW. sebagai Nabi dan Rasul terakhir
9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’ah
10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i.
Indikasi Aliran “Menyimpang”
yang harus ditelusuri
 Pengajian atau ritual dilakukan secara tertutup kepada
selain jama’ahnya. Sebagian melakukan ritual pada tengah
malam sampai subuh, tempatnya pun sangat terisolir, jauh
dari pemukiman warga.
 Guru/pemimpinnya tidak dikenal sebagai ahli agama, tidak
pernah menekuni ilmu agama, dan tidak dikenal sebagai
orang yang rajin beribadah, tetapi tiba-tiba menjadi pengajar
agama.
 Adanya Bai’at, perjanjian, atau sumpah setia untuk taat
kepada guru/pimpinan pengajian. Bahkan, tak jarang ada
perjanjian yang harus ditandatangani oleh anggota pengajian
tersebut.
Next
Next

Indikasi Aliran “Menyimpang”


yang harus ditelusuri
 Ibadah atau ritual yang diajarkan terkesan
aneh dan tidak lazim.
 Adanya “penebusan dosa” dengan sejumlah
uang yang harus diserahkan kepada
guru/pemimpin jama’ah. Ada pula yang
mengharuskan jama’ahnya sedekah uang
terlebih dahulu sebelum konsultasi dengan
pemimpinnya.
 Jama’ah diiming-imingi masuk surga hanya
dengan menyerahkan sejumlah uang.
Next
Next

Indikasi Aliran “Menyimpang”


yang harus ditelusuri
Adanya sumbangan tidak lazim layaknya
sumbangan pengajian pada umumnya, dan sifatnya
memaksa. Misalnya, 10% atau 5% dari penghasilan
harus diserahkan kepada guru/pemimpin jama’ah.
 Materi pengajiannya tidak punya rujukan jelas,
hanya menggunakan penafsiran guru/pemimpinnya
saja.
 Materi pengajiannya tidak menggunakan Hadits
Nabi SAW., hanya Al-Qur’an saja dengan penafsiran
gurunya yang ditetapkan oleh pengajian, dan tidak
boleh belajar kepada ustadz lain.
Bentuk Deviasi/Penyimpangan Aqidah

Gerakan
Keagamaan

Paham Pemikiran
Keagamaan Keagamaan

Bentuk
Deviasi
Aqidah
Gerakan Keagamaan
Gerakan politis mengatasnamakan Islam,
tetapi mengajarkan ajaran Islam yang
menyimpang atau dengan cara yang tidak
dibenarkan dalam Islam, seperti:
 NII
 ISIS
 Terorisme mengatasnamakan Islam
 Gerakan Islam radikal/garis keras
lainnya.
Paham Keagamaan
 Ahmadiyah
 Inkar Sunnah
 Salamullah (Lia Eden)
 Al-Qiyadah al-Islamiyah
 Mahesa Kurung
 Satrio Piningit Weteng Buwono
 Pajajaran Siliwangi Panjalu (PSP)
 DLL.
Pemikiran Keagamaan
SEPILIS
 Sekularisme Agama

 Pluralisme Agama

 Liberalisme Agama
Data Aliran Menyimpang di Kab. Bogor yang
Teridentifikasi
No. Nama Aliran Kecamatan

1 Ahmadiyah Parung

2 Lia Eden/Salamullah Megamendung

3 Mahesa Kurung (MK) Cijeruk, Yasmin

4 Al-Qiyadah Al-Islamiyah Pamijahan

5 Bolokosuto Ciampea, Tenjolaya

6 Yusuf Maulana Ciomas

7 Si Alih/Yaskum Dramaga

8 Islam Hanif Bojong Gede

9 Satrio Piningit Cileungsi


Data Aliran Menyimpang di Kab. Bogor yang
Teridentifikasi
No. Nama Aliran Kecamatan
10 Samaniyah Caringin
11 Islam jama’ah Tersebar
12 NII Tersebar
13 Imam Mahdi/Sihabuddin Cisarua
14 Pajajaran Siliwangi Panjalu (PSP) Dramaga
15 Inkar Sunnah Tersebar
16 Isa Bugis Caringin
17 Yayasan Tatang Nana Rancabungur
18 Ajaran Keagungan Ilahi (AKI)
19 Yayasan Rahmatan Lil Alamin/Allahu Akbar
AHMADIYAH

Mirza Ghulam Ahmad


Pendiri Ahmadiyah
1. Ahmadiyah
 Meyakini ada Nabi baru setelah Nabi
Muhammad SAW., yaitu Mirza
Ghulam Ahmad (1835-1908 M.) dari
India.
 Memiliki kitab suci bernama
“Tadzkirah” yang isinya
memodifikasi bahkan membajak
sebanyak 132 ayat Al-Qur’an.
Tadzkirah hlm. 658-659:
Pembajakan terhadap surat Yasin: 1-3
ٍ ‫صر‬
‫اط ُّم ْستَ ِق ْي ٍم‬ ِ ‫ك لَ ِمن اْلمرسلِين – َعلى‬
َ َ َ َ ْ ُ َ َ َّ‫يس – إن‬
“Oh, Pemimpin sempurna. Engkau (Mirza) seorang dari rasul-rasul yang menempuh
jalan yang betul.”
Tadzkirah hlm. 33/523/609:
Pembajakan terhadap surat al-Baqarah:23

‫لى َع ْب ِدناَ فَأُْت ْوا بِ ِش َف ٍاء ِّم ْن ِّمثْلِه‬


َ ‫ع‬َ ‫ا‬
َ ‫ْن‬
‫ل‬‫ز‬َّ ‫ن‬
َ ‫ا‬ ‫م‬
َّ ‫م‬
ِّ ٍ ْ‫إ ْن ُك ْنتُ ْم فِى َري‬
‫ب‬ ْ
“Dan jika kamu ragu terhadap apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Mirza) maka
datangkanlah dengan obat yang serupa dengannya.”

Tadzkirah hlm. 436:


Pembajakan terhadap surat al-Isra: 79

ً‫ك َمقاَماً َّم ْح ُم ْودا‬


َ َ‫سى أ ْن َّي ْب َعث‬ ‫ع‬ – ‫ك‬ ‫ن‬ ِ ‫ت ِمنِّي وأنَا‬
‫م‬ ‫ن‬ ‫أ‬ – ‫ي‬ ِ َ‫ت ِمنِّي بِم ْن ِزلَ ِة أَوال‬
‫د‬
َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ْ َ ْ َ ْ‫أن‬
“Engkau (Mirza Ghulam Ahmad) disisiku seperti kedudukan anak-anakku. Engkau dari aku dan
aku dari engkau. Mudah-mudahan Tuhan membangkitkan engkau pada tempat yang terpuji”
2. Al-Qiyadah al-Islamiyah
Al-Qiyadah Al-Islamiyah

Ahmad Musaddek
Pendiri Al-Qiyadah Al-Islamiyah
 Aliran ini didirikan di Gunung Bunder, Kec.
Pamijahan Kab. Bogor pada tahun 2006.
 Meyakini bahwa Ahmad Mushaddeq (nama lain
dari H. Salam) sebagai Nabi baru. Mushaddeq
sendiri adalah seorang pensiunan PNS dan
pernah menjadi pelatih bulu tangkis di PBSI.
 Meyakini bahwa masa tugas Nabi Muhammad
telah berakhir sampai 1400 H.
 Mushaddeq menamakan dirinya sebagai “Rasul
al-Masih al-Maw’ud”.
 Mengganti kalimat Syahadat Asyhadu an La
Ilaha Illalla, Wa Asyhadu anna al-Masih al-
Maw’ud Rasulullah.
Shalat lima waktu tidak wajib,
karena sekarang kembali pada
periode Mekkah, yang wajib adalah
shalat malam.
Jika ingin konsultasi dengan
Mushaddeq, terlebih dahulu harus
mengeluarkan shadaqoh.
Mushaddeq memaknai
“Aqiimusshalat” bukan “dirikanlah
Shalat”, tetapi “tegakkanlah
aktivitas pengabdian kepada Allah”.
Begitu juga “Aatuzzakat” tidak
diartikan “tunaikanlah Zakat”, tetapi
Berdasarkan Keputusan PN Jakarta “tunaikanlah prinsip kemurnian
Selatan, pada tahun 2008
Mushaddeq di penjara selama 4 kalbu”.
tahun.
Pada perkembangannya, Al-
Qiyadah Al-Islamiyah ternyata
memiliki pengikut yang sangat
setia kepada Mushaddeq. Setelah
Mushaddeq dibui, aliran ini
kemudian berganti nama saja
menjadi KOMAR (Komunitas
Millah Abraham). Untuk
menghilangkan jejak, lalu berganti
nama lagi menjadi ormas
GAFATAR (GERAKAN FAJAR
NUSANTARA). Mereka
seringkali membuat gerakan-
gerakan sosial seperti bersih-
bersih jalan, aksi donor darah dan
kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Contoh aksi di lapangan sempur
Bogor dan Pemda Cibinong.
3. Gerakan Fajar Nusantara
(GAFATAR)
 GAFATAR merupakan metamorphosis dari al-
Qiyadah al-Islamiyah dan Komunitas Millah
Abraham.
 GAFATAR adalah aliran keagamaan yang
menempatkan Ahmad Mushaddeq sebagai guru
spritual dengan meyakini dan mengajarkan ajaran:
• Adanya pembawa risalah dari Tuhan sebagai
Mesias atau juru selamat yaitu Ahmad
Mushaddeq alias Abdus Salam Messi, yang pada
hakikatnya nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
• Millah Abraham adalah pemahaman dan
keyakinan GAFATAR yang mencampuradukkan
ajaran Islam, Nasrani dan Yahudi dengan
menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an tidak sesuai
kaidah tafsir.
 Adanya Syahadat baru sebagaimana dalam aliran
Al-Qiyadah al-Islamiyah berbunyi: Asyahadu an la
ilaha illallah, wa asyhadu anna al-masih al-
maw’ud rasulullah;
 Belum mewajibkan shalat lima waktu, puasa
Ramadhan dan Haji;
 Melalui Fatwa No. 06 Tahun 2016, MUI Pusat
menyatakan bahwa setiap Muslim pengikut aliran
GAFATAR yang:
 Meyakini faham dan ajaran keagamaan GAFATAR
adalah Murtad, wajib bertaubat dan kembali ke
ajaran Islam yang Haqq
 Mengikuti kegiatan sosial namun tidak meyakini
ajaran keagamaannya tidak murtad, tetapi wajib
keluar dari komunitas GAFATAR agar terhindar
TUJUAN / MOTIF MEMBENTUK SUATU
ORMAS PEMERINTAHAN YANG
GAFATAR BERPUSAT DI KALIMANTAN
TENGAH

Dalam Mengembangkan visi dan misinya,


ormas Gafatar aktif melakukan kegiatan
kamuflase dengan tujuan merebut simpati
masyarakat, pemerintah dan aparat
keamanan, seperti bakti sosial & kegiatan
kemanusiaan maupun lingkungan dengan
berdasarkan pancasila.

 LEVEL ATAS: MENGAJAK PENGAJIAN,


DIHIPNOTIS MELALUI MINUMAN.

 LEVEL BAWAH : SOSIAL, TRANSMIGRASI


& KESEJAHTERAAN.
3. Salamullah
Salamullah
Lia Aminudin
Pendiri Salamullah
 Aliran ini didirikan oleh Lia Aminudin
(Lia Eden), seorang ibu dengan empat
orang anak, mantan pengusaha bunga.
 Meyakini bahwa Lia Eden adalah titisan
malaikat Jibril, ia mengaku masih
menerima wahyu dari Jibril, bahkan kapan
pun ia dapat berkomunikasi dengan Jibril.
 Meyakini semua ajaran agama benar,
cenderung menyatukan semua paham
keagamaan.
4. Satrio Piningit

Agus Imam Solihin


Mengaku sebagai Tuhan
 Nama lengkap aliran ini adalah Satrio Piningit
Weteng Buwono. Pemimpinnya Agus Imam
Solihin. Mulai melakukan praktek-praktek
ritualnya sejak 2002 di daerah Kebagusan, Pasar
Minggu. Pada tahun 2009, pengikut aliran ini
berjumlah 50 orang.
 Ritualnya menggunakan media seks bebas dan
tukar pasangan di bawah lampu sorot. Praktek
ini disaksikan oleh anggota lainya.
 Tidak mewajibkan anggotanya untuk Shalat dan
Zakat.
 Pemimpinnya mengaku telah menyatu dengan
Tuhan, dan sebagai titisan Soekarno
Tempat ritual Satrio Piningit
5. Islamic State of Iraq and Syiria
ISIS adalah
kelompok garis
keras (ekstremis)
yang menganut
prinsip-prinsip jihad
secara global dan
mengikuti ideologi
garis kerasnya Al-
Qaeda.
Berikut ini adalah beberapa kesesatan ideologi ISIS yang
paling fatal:
a) Mengklaim bahwa pemimpin mereka adalah sebagai
khalifah yang wajib dibaiat dan ditaati oleh setiap
Muslim
b) Mengkafirkan setiap muslim yang tidak mau
membaiat khalifah mereka
c) Menghalalkan darah setiap orang yang tidak mau
membaiat khalifah mereka
d) Mewajibkan kepada setiap Muslim untuk
membatalkan baiat mereka kepada pemimpin negara
mereka masing-masing
e) Memaknai/menafsirkan jihad dan khilafah secara
radikal dan ekstrim
6. Isa Bugis
Nama Isa Bugis adalah nama
sebuah aliran keagamaan yang
diambil dari nama pendirinya,
“Isa Bugis”. Ia lahir di Kecamatan
Kota Bhakti, Pidie, Aceh tahun
1926. Ia mengembangkan suatu
ajaran yang ia namakan dengan
“Ummat Pembaru” dan kemudian
ummat Islam yang menentang
ajaran ini menyebutnya dengan
nama “Pembaru Isa Bugis”.
Diantara ajaran-ajaran Isa Bugis adalah:

a) Air zam-zam di mekkah adalah air bekas bangkai orang arab.


b) Semua kitab tafsir Al Quran yang ada sekarang harus di
museumkan, karena semuanya salah.
c) Menolak semua mukjizat para nabi, seperti kisah Nabi Musa
A.S membelah lautan dengan tongkatnya dalam Al-Quran
adalah dongeng lampu Aladin.
d) Nabi Ibrahim A.S menyembelih anaknya, Nabi Ismail A.S
adalah dongeng
e) Ka’bah adalah kubus berhala yang dikunjungi turis setiap tahun
f) Ilmu fiqih, Ilmu Tauhid, Nahwu Sharaf dan sejenisnya adalah
syirik, ulama yang mengajarkan ilmu ini harus diasingkan.
7

Syi’ah
MUI Pusat mengeluarkan rekomendasi untuk mengantisipasi
bahaya Syiah pada bulan Maret tahun 1984
A. Ajaran Syiah
1. Menurut mereka Al-Qur’an yang
digunakan sekarang telah mengalami
banyak perubahan dari versi Rasulullah
saw.
2. Syiah hanya menerima hadist yang hanya
diriwayatkan oleh ahlul bait
3. Rukun Iman dan Rukun Islam berbeda
4. Syahadat berbeda
5. Waktu dan tata cara shalat berbeda
Menurut Kitab Al-Milal wa an-
Nihal karya Imam Asy-
Syahrastani, Aliran Syiah terbagi
menjadi lima sekte besar yaitu:
a. Al-Kisaniyyah (4 sekte turunan)
b. Az-Zaidiyyah (2 sekte turunan)
c. Al-Imamiyyah (7 sekte turunan)
d. Al-Ghaliyyah
e. Al-Ismailiyyah
B. Organisasi Syiah
Organisasi bersifat transnasional, yang bermuara ke
Negara Iran. Ada dua organisasi Syiah yang berada di
Indonesia:
1. ABI (Ahlul Bait Indonesia)
www.ahlulbaitindonesia.org

2. IJABI (Ikatan Jama’ah Ahlul


Bait Indonesia) ww.ijabi.or.id
8
PERILAKU MENYIMPANG
DI KALANGAN REMAJA DAN
PELAJAR
PERBUATAN YANG MELANGGAR
NORMA, HUKUM ATAU ATURAN DALAM
MASYARAKAT YANG DILAKUKAN OLEH
ORANG PADA USIA REMAJA.
PERILAKU
KENAKALAN
MENYIMPANG DISEBUT JUGA
REMAJA
PADA REMAJA

Masa transisi antara masa kanak-


REMAJA kanak
kanak dan
dan masa
masa dewasa,
dewasa, yakni
yakni
antara usia 12-21 tahun.
JENIS-JENIS
PERILAKU MENYIMPANG DI KALANGAN
REMAJA
BERDASARKAN BETUK:

1. TINDAKAN NONCONFIRM
Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma yang ada. Misalnya,
bicara kasar pada orang tua dan guru, berbohong, dll.
2. TINDAKAN ASOSIAL
Tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum. Misalnya,
tindakan yang meresahkan masyarakat seperti menggunakan sepeda motor dengan
knalpot bising, memainkan alat musik ketika dilaksanakan shalat berjamaah di
masjid, dll.
3. TINDAKAN KRIMINAL
Tindakan yang nyata-nyata telah melanggar aturan hukum tertulis dan mengancam
keselamatan jiwa orang lain. Misalnya, penyalahgunaan Narkoba, tawuran, dll.
BERDASARKAN KARAKTER PELAKU:
1. KENAKALAN TERISOLIR
Kelompok ini merupakan jumlah terbesar dari remaja nakal. Pada
umumnya mereka tidak menderita kerusakan psikologis.
2. KENAKALAN NEUROTIK
Pada umumnya, remaja nakal tipe ini menderita gangguan kejiwaan
serius, antara lain berupa kecemasan, merasa berdosa/bersalah, merasa
selalu tidak aman, dll.
3. KENAKALAN PSIKOPATIK
Jenis ini sedikit jumlahnya, tetapi dilihat dari kepentingan umum remaja
nakal jenis ini merupakan oknum kriminal paling berbahaya.
4. KENAKALAN DEFEK MORAL
Defek artinya rusak, cacat, kurang, sedera, tidak lengkap. Mereka
merasa cepat puas dengan prestasinya. Namun perbuatan mereka sering
disertai agresifitas yang meledak. Remaja yang defek moralnya biasanya
menjadi penjahat yang sulit diperbaiki.
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
MODUS BARU PEREDARAN
NARKOBA

BROWNIES GANJA CC4 SABU-SABU YG


DIBUNGKUS PERMEN

CANNABIS SINTETIK/ CB-13 GORILLA ATAU TEMBAKAU GOOD SHIT


GORILA
TAWURAN
SEKS DI LUAR NIKAH
LESBIAN GAY BISEX TRANS
GENDER
FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMENGARUHI TERJADINYA
PERILAKU MENYIMPANG DI KALANGAN REMAJA
1. FAKTOR KELUARGA
Pola kriminal ayah, ibu atau slaah satu anggota keluarga dapat mencetak pola kriminal kepada
hampir semua anggota keluarga lainnya.
2. FAKTOR SEKOLAH
Pada umumnya, remaja yang duduk di bangku SLTP atau SLTA menghabiskan waktu mereka
selama tujuh jam di sekolah mereka, karenanya, lingkungan sekolah akan sangat berpengaruh
pada pembentukan mental, baik atau buruk.
3. FAKTOR MASYARAKAT
Masyarakat adalah lingkungan paling luas bagi remaja sekaligus yang paling banyak
menawarkan pilihan. Remaja di lingkungan masyarakatnya akan dihadapkan pada kenyataan
yang berbeda-beda, terlebih dalam era perkembangan teknologi.
4. KELOMPOK BERMAIN (PEERGROUP)
lingkungan tempat tinggal dan kelompok bermain merupakan dua media sosialisasi yang sangat
berkaitan. Seorang remaja pasti punya kelompok bergaul di lingkungan tempat tinggalnya.
5. MEDIA
Media, baik media masa maupun media sosial melalui pesan-pesannya
mampu secara cepat memengaruhi kepribadian dan perilaku seorang
individu.
“Sikap Tengah”
Umat Islam Indonesia

 Bersatu dalam Akidah


 Bersinergi dalam Ibadah
 Toleransi dalam Khilafiyah

Anda mungkin juga menyukai