Anda di halaman 1dari 92

‫‪MUHAMMAD BAHRUL ULA‬‬

‫‪INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH‬‬


‫)‪(INAIFAS‬‬

‫خطبة البحث‬
‫مقدّمة لتأدية الشروط الالزمة المق ّررة‬
‫فى قسم تعليم اللغة العربية كلية التربية‬
‫‪ ‬بجامعة الفالح االسالمية السنية‬

‫إعداد ‪:‬‬
‫محمد بحر االولى‬
‫رئيس هيئة الطلبة الجامعة للغة العربية‬
‫في‬
‫جامعة الفالح االسالمية السنية‬
‫كنشونج – جمبر‪-‬جاوي الشرقي‬

‫‪1‬‬

‫‪Bekal Wanita Sholihah‬‬


‫‪Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh‬‬
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

MOTTO UTAMA

‫ فِ ْي ال ِّدي ِْن‬$ُ‫َم ْن ي ُِر ْي ِد هَّللا ِ بِ ِه َخ ْي ًرا يُفَقِّ ْهه‬


(‫)الحديث‬
“BARANGSIAPA YANG KEHENDAKI BAIK
OLEH ALLAH S.W.T MAKA AKAN
DIFAHAMKAN TENTANG ILMU AGAMA”
(AL-HADITS)

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬ ٍ َّ ‫اَحْلَ ْم ُد اَلْ ُم َفقِّهُ َم ْن َشاءَ ِم ْن َخ ْل ِق ِه يِف الدِّيْ ِن َوالصَّاَل ةُ َو‬
َ ‫الس ـاَل ُم َعلَى َحبِْيبِنَا حُمَ َّمد‬
‫ص ْحبِ ِه اَمْج َعِنْي َ اََّما َب ْع ُد‬ ِِ ِ ِ ِ ‫ِ حِب‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫اَاْل َمنْي ِ اَلْ ُمَؤ يَّد بِكتَابِه اَلْ ُمبِنْي ِ اَلْ ُمتَ َم ِّسك َْبله اَلْ َمتنْي ِ َو َعلَى اَله َو‬.
Hanya kepada Allah-lah kita memuji, dan atas rahmatnya kita bisa menikmati
nikmatnya ilmu.
Sholawat serta salam kami curah limpahkan kepada sang kreator islam, Nabi
Muhammad SAW, juga kepada keluarga, sahabat, tabi’in, dan semua orang yang
mencintainya.
Aku menulis buku ini berlatar belakang keluarga yang mana saya sebagai
seorang kakak bagi 7 adik perempuan sudah sewajarnya bagi kami membagi
pengetahuan yang sangat urgent bagi seorang perempuan muslimah khususnya
zaman sekarang yaitu haid (menstruasi),nifas dan istihadah. Agar selalu beri’tinak
(memperhatikan) tentang hal yang di wajibkan dan di haram ketika haid, nifas dan
istihadah. Semoga kita bukan termasuk minal khosirin (orang yang rugi) karena
meremehkan hukum allah SWT. apabila nanti dalam penulisan terdapat kesalahan
kami mohon maaf dan minta pentashihan (pembenaran), atas perhatiannya kami
ucapkan beribu-ribu terimah kasih.
Ada sebuah pepatah berbunyi “Tak kenal maka tak sayang”.oleh sebab itu,
kami akan memperkenalkan buku kecil ini sebagai berikut.

Judul Buku :Bekal Wanita Sholihah Di Masa Haid

Penulis : Muhammad Bahrul Ula (Presiden HmjINAIFAS)

Pembaca Ahli :Gus Rijal Mumaziq Zionis, M,Hi. (rektor INAIFAS)

Penerbit :LTN Assunniyyah Press

Alamat :JL. KH. Djauhari Zawawi 63 kencong-jember

Telpon : (0354)772147

Website :www.hmjinaifas.com

Cetakan : Pertama…………. 2019

Kencong 06 April 2018.

Penyusun

MUHAMMAD BAHRUL ULA

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
DAFTAR ISI
Sampul……………………………………………………………………………………………………………… 1

Motto…………………………………………………………………………………………………………………2

Perkenalan…………………………………………………………………………………………………………...3

Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………..4

Muqoddimah…..……………………………………………………………………………………………………5

Pembukaan……...…………………………………………………………………………………………………...7

Bab l. seputar darah…..……………………………………………………………………………11

Bab ll umur,masa,warna dan sifat-sifat haid……….……………………………………………..27

Bab lll masa suci haid dan nifas……………………………………………………………………..39


Bab lV devinisi,masa dan hokum nifas……………………………………………………………...43

Bab V perkara yang diharamkan untuk wanita ketika haid dan nifas…...……………………...46
Bab Vl seputar istihadhoh……...…………………………………………………………………….57
Bab Vll istihadhah dalam haid…………..……………………………………………………………61
Bab Vlll istihadhah dalam nifas……..………………………………………………………………...84

Penutu......………………………………………….
……………………………………………………………….91daftar
pustaka……………………………………………………………………………………………………..93

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

Muqoddimah

‫بســم اهلل الرمحن الرحيم‬

Segala puji bagi Allah (yang telah mejadi) tuhan semesta alam, puji
syukur atas limpahan rahmatnya, sholawat serta salam tetap terhaturkan
kepada jung-jungan kita, Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para
tabi’in.

Nabi Muhammad telah bersabda dalam hadist nya

‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬ ِ ‫طَلَ ـ‬


َ ْ‫ب الْع ْل ِم فَ ِري‬
ُ

“Mencari ilmu hukumnya wajib bagi setiap orang muslim”

Hadist ini memberikan faedah kepada kita (pencari ilmu) atas kewajiban
untuk belajar dan mencari ilmu, salah satu dari ilmu yang wajib bagi seorang
wanita, ialah mempelajari sesuatu yang dibutuhkannya semisal hokum-hukum
haid, nifas, dan istihadhoh. Akan tetapi apabila ia mempunyai suami yang
sangat ‘Alim. Maka wajib bagi sang suami untuk mengajarinya, apabila sang
suami bukan dari orang yang ‘Alim, maka ia diperbolehkan keluar untuk
bertanya kepada ulama, bahkan wajib baginya untuk bertanya kepada ulama,
dan haram bagi sang suami untuk mencegahnya, kecuali ia sendiri rela keluar
untuk bertanya kepada ulama dan mengajari istrinya.

Mempelajari hukum-hukum haid, nifas, dan istihadloh merupakan salah


satu ilmu fiqh yang menunjukkan bahwa, Allah SWT menghendaki kepada
hambanya dalam kebaikan. Nabi bersabda dalam hadistnya.

ِ ِ
ْ ‫َم ْن يُِريْد اهللُ بِه َخْيًرا يُ َفق‬
‫ِّههُ يِف الدِّيْ ِن‬

“Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah dengan kebaikan, maka Allah akan
memahamkannya tentang urusan agama”

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Salah satu dari peran serta dalam menyebarkan ilmu dan da’wah, kami
sajikan pelaran fiqh yang mengupas tuntas permasalahan haid, nifas dan
istihadhoh yang kami kutib dari ulama terkemuka dari madzhab
syafiiyyahrodliaallahu anhum. Diantaranya yang paling banyak kami
nuqilqoulnya (disebutkan pendapatnya) adalah guru kami Al-Allamah Syekh
Muhammad Bin Ali Al-Khotib.

Dalam kitab kami ini, kami akan bagi menjadi delapan bab

1) Moqoddimah (pembukaan) secara global seputar darah yang keluar


dari rahim perempuan (Vagina).
2) Usia haid, sifat, warna, dan masa haid.
3) Suci dari haid dan nifas.
4) Masa nifas dan hukum-hukum yang berhubungan dengan nya.
5) Perkara-perkara yang diharamkan bagi orang yang haid dan nifas.
6) Devinisi orang yang menyandang istihadhoh, dan sesuatu yang wajib
baginya.
7) Orang-orang yang menyandang istihadhoh dalam haid.
8) Orang-orang yang menyandang istihadhoh dalam nifas.

Dan akhirnya kami meminta kepada Allah SWT untuk menjadikan amal ini
menjadi amal yang ikhlash karena-nya, dan kami mohon bagi siapa saja yang
menemukan kesalahan dalam kitab ini, berkenan membenarkannya. Semoga
dibalas oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya balasan.

Selanjutnya, mari kita mulai pelajaran ini dari bab 1

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

PEMBUKAAN

1. KEDUDUKAN WANITA PRA-ISLAM


Bagi semua umat sebelum datang nya agama islam, mereka menganggap wanita
sebagaimakhluk terhina yang diciptakan oleh tuhan, lemah, tidak sempurna dan
bahkan biang keburukan dan bencana.

Keberadaan wanita didunia merupakan sumberutama bagi kehancuran dunia.


Wanita ibarat pohon beracun, luarnya tanpak elok, namun ketika burung-burung
pipit hinggap dan memakannya, mereka akan mati seketika. Demikian pernyataan
yang disampaikan oleh Socrates(salah seorang filosof besar masa Yunani), ketika
mengumumkan argumentasi mengenai wanita. Dengan pendapat Socrates,
menginspirasikan semua masyarakat Yunani untuk memandang wanita hina dan
lemah.

Bagi masyarakat Yunani, wanita hanyalah komoditas yang bisa diperjual


belikan dipasar dan tak lebih. Wanita bagi mereka tidak memiliki hak apapun, karena
semua hak hanya dimiliki oleh kaum laki-laki, atas dasar ini mereka menganggap
kaum wanita tidak berhak mendapatkan harta warisan dan mengelola hartanya.

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Sebagai kaum Yunani, masyarakat Romawi kuno juga mempunyai argument
yang sama dengan masyarakat Yunani. Sehingga tidak mengherankan mereka
berlaku semena-mena kepada para wanita. Perlakuan yang tak menggambarkan
manusiawi mereka tunjukkan dengan beragam penganiyayaan terhadap para wanita.
Satu diantaranya adalah menyirami para wanita dengan minyak mendidih kesekujur
tubuhnya dan disalib di tiang. Ada juga wanita yang mendapat penganiyaan dengan
diikat pada seekor kuda, kemudian kuda itu dilarikan dengan cepat hingga wanita
tersebut meninggal.

Penganiyayaan lain yang dilakukan oleh masyarakat Romawi kepada para


wanita adalah menggantung kehidupan para wanita, ketika belum menikah
tergantung pada keluarga, ketika sudah menikah tergantung suaminya dan ketika
sudah tua tergantung kepada para laki-laki. Dengan ini benarlah ungkapan yang
menyatakan bahwa perempuan senantiasa berada dalam Rahim (tergantung),
sebelum lahir ia berada dalam kandungan (rahim) sang ibu, ketika lahir ia berada di
rahim orang tua, ketika menikah ia berada dalam rahim suaminya dan ketika sudah
mati ia berada dalam rahim bumi.

Jadi, kesimpulan dari keterangan diatas, bahwasanya masyarakat Yunani dan


Romawi menganggap para wanita tidak mempunyai hak sama sekali untuk memiliki,
menggunakan dan mengelola harta. Perempuan tidak mempunyai hak untuk
memerintah dan melarang, mewarisi, dan menggunakan harta. Dalam tradisi Yunani
dan Romawi, jika seorang perempuan memiliki harta, secara otomatis harta tersebut
menjadi milik pemimpin keluarganya (laki-laki)

Sementara itu bagi masyarakat India, sebagaimana yang telah disebutkan


aturan manu, perempuan dianggap sebagai pelayan bagi suami dan ayahnya,
perempuan tidak memiliki kebebasan untuk menggunakan hartanya. Alih-alih
menggunakan hartanya, mereka bahkan dianggap tidak memiliki harta walaupun
milikmereka sendiri. Karena semua harta yang dimiliki oleh perempuan kembali pada
suami, ayah atau anak laki-lakinya.

Bagi masyarakat India, wanita dituntut untuk setia kepada suaminya, hanya
kesetiaan tersebut harus dibuktikan dengan cara yang amat kejam. Kesetiaan seorang
perempuan pada suaminya ditunjukkan dengan membakar diri atau dikubur hidup-
hidup demi mengikuti suami yang telah meninggal.

Sementara itu, bangsa Arab sebelum masuknya agama islam, mereka tidak
jauh berbeda dengan orang-orang Yahudi, Nashroni dan India. Umumnya,

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
masyarakat Arab memandang wanita sebagai makhluk yang amat teramat lemah,
dan hina. Bagi bangsa Arab pra-islam, wanita tidak memiliki hak-hak pribadi serta
memiliki atas sesuatu. Bahkan menurut sebaian orang Arab, kehadiran anak
perempuan merupakan ‘aib keluarga,sehingga tidak segan untuk mengubur hidup-
hidup.

Semua perlakuan ini, menindas kaum wanita terus berjalan sampai abad
pertengahan. Dalam undang undang Inggris, misalnya, ditetapkan bahwa wanita
tidak termasuk dari warga negara. Wanita juga tidak memiliki hak-hak pribadi dan
hak milik atas sesuatu, bahkan terhadap pakaian yang ia kenakan.Parlemen Inggris
tepatnya pada masa pemerintahan Henri VIII, mengeluarkan undang-undang yang
melarang wanita untuk membaca kitab Injil, karena menganggap mereka sebagai
makhluk najis.

2. PENGHARGAAN ISLAM TERHADAP WANITA

Ketika kaum wanita dilanda krisis ketiakadilan serta perlakuan-perlakuan yang


menistakan, islam hadir dengan konsep yang sama sekali berbeda dengan aturan-
aturan manapun.Islam datang untuk memberantas ketidak adilan serta perlakuan
perlakuan yang buruk yang menistakan kaum wanita sehingga kehadiran agama
islam menjadi semacam oase yang menyudahi dahaga para wanita yang mengharap
adanya penetapan hak dan perlakuan yang setara antara laki-laki dan perempuan.
Islam memberi penghargaan serta penghormatan yang sangat tinggi terhadap kaum
perempuan.

Dalam sebuah hadist riwayat Ummu Salamah RA. Dikisahkan: aku bertanya
kepada Rosulullah SAW: “mengapa kami, kaum perempuan, tidak disebutkan
(keutamaannya) dalam Al-Qur’an sebagai mana kaum laki-laki.?” Rasulullah tidak
segera menjawab. Tetapi, pada kesempatan yang lain, aku melihat beliau berdiri
diatas mimbar. Ketika itu, aku sedang menyemir rambut, begitu selesai menggulung
rambut, aku masuk disalah satu kamar dirumahku kemudian kupasang pendengaran
ku diatas atap masjid. Aku mendengarRosulullah SAW bersabda: wahai manusia….
:Sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam kitabnya
‫اش َع‬ ِ َ‫اش ِعينَوَ ا ْلخ‬ ِ َ‫صا ِد َقاتِوَ الصَّ ِاب ِرينَوَ الصَّ ِابرَ اتِوَ ا ْلخ‬ َّ ‫صا ِد ِقينَوَ ال‬َّ ‫س ِلمَاتِوَ ا ْل ُمْؤ ِم ِني َنوَ ا ْل ُمْؤ ِمنَاتِوَ ا ْلقَا ِن ِتينَوَ ا ْلقَا ِنتَاتِوَ ال‬
ْ ‫س ِل ِمي َنوَ ا ْل ُم‬
ْ ‫ِإنَّا ْل ُم‬
ْ‫اِئمَاتِوَ ا ْلحَ ا ِف ِظينَ ُف ُروجَ ُهمْ وَ ا ْلحَ ا ِفظَاتِوَ ال َّذا ِك ِرينَاللَّ َه َكثِيرً اوَ ال َّذاكِرَ ا ِتَأعَ دَّاللَّ ُهلَ ُهمْ َمغ‬q ‫الص‬ َّ َ‫اتِوَ ا ْل ُمتَصَ ِ ّد ِقينَوَ ا ْل ُمتَصَ ِ ّد َقاتِوَ الصَّ اِئ ِمينَو‬
(35 : ‫ظيمًا)األحزاب‬ ِ َ‫فِرَ ًةوَ َأ ْجرً اع‬

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
“sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang beriman, laki laki dan perempuan yang
patuh kepada Allah SWT, laki-laki dan perempuan yang berbuat benar, laki laki dan
perempuan yang sabar, laki laki dan perempuan yang khusyu’, laki laki dan
perempuan yang bersedekah, laki laki dan perempuan berpuasa, laki laki dan
perempuan yang memelihara kehormatan, laki laki dan perempuan yang banyak
menyebut nama Allah, bagi mereka, Allah SWT telah menyediakan ampunan dan
pahala yang besar. (QS. Al-Ahdzab, 35)”(HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Hakim)

Melalui hadist ini, kita dapat menangkap adanya kegelisahan dan kekawatiran
kaum perempuan yang hidup pada zaman Rosulullah SAW, karena di dalam Al-
Qur’an keutamaan mereka tidak disebutkan sebagaimana kaum laki-laki, dengan
tidak disebutkan di dalam Al-Qur’an, perempuan pada masa itu menilai bahwa
menunjukkan kedudukan mereka tidak seperti kedudukan laki-laki, meski mereka
telah menunaikan segala kewajiban.

Maka dari itu, Al-Qur’an memberikan ketenangan kepada kaum perempuan


serta menghilangkan keresahan dan keraguan mereka. Dalam hal ini Allah SWT
mengungkapkan derajat dan kedudukan wanita dalam Al-Qur’an. Dan Al-Qur’an juga
menyebutkan tidak ada perbedaan antara laki laki dan perempuan dalam upaya
mencapai kedudukan tertinggi dalam sisi Allah serta mendapatkan ampunan darinya.

Dalam ayat lain Allah berfirman QS. An-Nisa’ ayat 124.

‫الصاحِلَامِتِْن َذ َك ٍر َْأوُأْنثَ َىو ُه َو ُمْؤ ِمٌن َفُأولَِئ َكيَ ْد ُخلُونَاجْلَنَّةَ َواَل يُظْلَ ُمو َننَ ِق ًريا‬
َّ َ‫َو َمْنَي ْع َم ْل ِمن‬

“Barang siapa yang m,engerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan,
sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk surga dan mereka tidak
dianiaya walau sedikitpun ”

Dalam ayat ini dengan sangat jelas Allah SWT telah menegaskan bahwa
dalam mengerjakan amal-amal saleh, kedudukan laki-laki dan perempuan adalah
setara, tidak ada diskriminasi. Artinya laki-laki dan perempuan yang beramal saleh
dalam keadaan beriman kepada Allah SWT sama-sama berhak mendapatkan
surgayang telah disiapkan oleh Allah SWT, baik laki-laki maupun perempuan.

Rosulullah bersabda dalam hadistnya:

‫الساَل ُم َعلَى بَاَل ِئِه‬


َّ ‫ب َعلَْي ِه‬ ِ ِ ِِ ِ ِ
َ ‫صَبَر َعلَى ُس ْوء َخ ْل ِق ا ْمَراءَته اَ ْعطَاهُ اهللُ م َن ااْل َ ْج ِر مثْ َل َما اَ ْعطَى اَيُّ ْو‬
َ ‫َم ْن‬

10

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
“Barang siapa bersabar atas keburukan perangai istrinya, maka Allah SWT akan
memberinya pahala seperti pahala yang diberikan kepada nabi Ayyub Alaihi As-salam
atas ujiannya.”

Dengan demikian, kita bisa menyimpulkan, betapa sangat islam mengasihi


dan menyayangi serta menghormati kaum wanita. Bagai mana tidak..? ketika islam
memberikan pahala sedemikian besarnya kepada seorang suami yang bisa bersabar
atas perangai jelek sang istri, dengan ini islam sangat mendorong seorang suami
memperlakukan istrinya dengan penuh kesabaran, cinta dan kasih sayang. Jika sudah
demikian bukankah berarti islam sangat mengasihi dan menghotmati kaum wanita.?

Meski demikian kekerasan rumah tangga, diskriminasi terhadap kaum wanita,


eksploitasi, pelecehan, dan lain sebagainya terus ada sehingga saat ini. Tetapi, kita
harus meneliti lebih jauh dimanakah letak akar masalahnya? Apakah gender yang
harus menanggung beban tertuduh dari segala praktek ketidak adilan itu
sebagaimana yang dikampanyekan oleh para feminis selama ini? Juga, apakah hal
semacam ini hanya terjadi pada muslimah tidak pada wanita-wanita lain hidup di atas
dasar-dasar kebebasan?

Setelah membaca, mengamati, dan memahami pandangan dan perlakuan


umat-umat pra-islam terhadap kaum wanita, kemudian membandingan dengan
bagaimana dan cara agama islam memperlakukan agama islam, sedah seharusnya
kaum muslimah bersyukur dan merasa bangga akan identitas ke-islamannya dalam
bentuk pemasrahan dan pengabdian kepada sang pencipta.1

1
Ahmad Shiddiq. Bunga Rampai Fiqih Muslimah. Pustaka Sidogiri. 15-29

11

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

Bab Yang Pertama

Pembukaan Secara Global Seputar Darah Yang Keluar Dari Farji


Wanita (Vegina)

Darah yang keluar dari farji (vegina) seorang wanita dibagi menjadi 3:

1) Darah haid/menstruasi
2) Darah nifas
3) Darah istihadhoh

Setiap macam pembagian darah tersebut mempunyai devinisi dan pembagian yang
tersendiri yang berbeda dengan lainnya. Dan akan kami jelaskan IansyaAllah ta’ala.

DARAH WANITA

HAID NIFAS ISTIHADLOH


(menstruasi)

1. Darah Haid (menstruasi)

A. Devinisi darah haid

Secara Bahasa etimologi darah haid adalah mengalir, sedang kan menurut
syara’ terminologidarah haid adalah darah yang keluar sebab perwatakan (tabi’at) dari

12

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
pangkal rahim wanita dalam keadaan sehat dengan tanpa sebab penyakit dan
melahirkan, diwaktu-waktu yang tertentu (produktive)2.

B. Penjelasan Devinisi Darah Haid

Haid secara syara’ mengandung empat poin penting, yaitu:

1) Darah tabi’at (menunjukkan perwatakan yang sehat).


2) Darah yang keluar dari pangkal rahim seorang wanita.
3) Darah yang keluar dengan tanpa sebab penyakit ataupun sebab melahirkan,
berbeda dengan darah nifas yang keluarnya disebabkan melahirkan dan
istihadhoh disebabkan penyakit.
4) Darah yang mempunyai waktu tertentu (produktive), yaitu masa minimum,
masa maksimum dan masa umum seperti yang akan disampaikan IansyaAllah
ta’ala.

C. Dalil-Dalil Tentang Haid

A. Dalil-dalil haid berasal dari firman Allah QS Al-Baqoroh Ayat 222

‫َّمْن َحْيثُ ََأمَر ُك ُماللَّ ُهِإنَّاللَّ َهيُ ِحبُّالت ََّّوا‬


ِ ‫يضواَل َت ْقربوهنَّحتَّىيطْهرنَ َفِإذَاتَطَ َّهرنَ َفْأتُوهن‬ ِ ِ ِ ‫اعتَ ِزلُواالن‬ ِ ‫ويسَألُونَ َكعنِالْم ِح‬
ْ ‫يض ُق ْل ُه َوَأذًى َف‬
ُ ْ ْ ُ َ َ ُ ُ َ َ ‫ِّساءَفيالْ َمح‬ َ َ َ ْ ََ
ِ ِ
َ ‫ب َين َوحُي بُّالْ ُمتَطَ ِّه ِر‬
‫ين‬

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah
suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu
haidhdan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka
telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri.

Dalam ayat ini Allah Ta’ala menjelaskan hukum haid, dan pertama kali
mengajarkan kita tentang kenajisan darah haid, dengan firman ‫( ُقْل ُهـ َـوَأ ًذى‬Katakanlah:
"Haidh itu adalah suatu kotoran"). Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada para
suami untuk menjauhi istri di antara anggota pusar dan lutut. Yang dimaksud dengan

َ‫اعتَ ِزلُواالنِّ َسـ ـ ـاء‬


ْ َ‫( ف‬Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita), bukan
sepertitradisi yang dilakukan oleh orang–orang yahudi, yang mana mereka tidak

2
Mughni Muhtaj. 1/108, Nihayatul Muhtaj. 1/223

13

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
memberi makan, minum dan tempat tinggal pada istri-istri mereka. sebagaimana
yang telah disabdakan dalam hadist.

ِ ‫ َأنَّالْيهو َد َكانُواِإ َذاحاضْتاَلْمرَأةُفِي ِهملَمي ا ُكلُوهاولَميج ِامعوهافِيالْبيو‬: ‫عْنَأنَس‬


1. . ‫ت‬ ْ ُ ُ َ ْ ُ َ ُ ْ َ َ ْ ‫َ ُ ْ ْ َ َ َ ْ ْ ْ ْ َ ْؤ‬ َ
ِ ‫ِّساءَفِي ْل َم ِح‬
} ‫يض‬ ِ ْ ‫ { ويسألونكعناحمليض ُق ْل ُهوَأ ًذى َف‬: ُ‫فَسَئ لَر ُس ْواُل لل ِهصلىاللهعليهوسلم َفَأْنَزاَل هلل‬
َ ‫اعتَزلُواالن‬ َ َ َ
‫ٍ ِإ‬ ِ
َ ‫صَنعُ ْوا ُكلَّ َش ْيء اَّل النِّ َك‬
‫اح‬ ْ ‫ "وا‬: ‫"اآليةفقالرسوالللهصلىاللهعليهوسلمـ‬

Dari Anas rodiallahu anhu: bahwasanya orang yahudi ketika istri mereka haid,
maka mereka tidak makan bersama mereka dan tidak mau mengumpuli mereka di
dalam satu atap, lalu para sahabat bertanya, lalu allah menurunkan ayat: Mereka
bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran".
Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidhdan
janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.Lalu Nabi bersabda
lalukanlah segala sesuatu3 kecuali nikah (Wati)4

2.
ِ ِ ِ َ‫عْنعاِئشةَر ِضياللَّهعْنهاقَالَْت ُكْنتَأ ْشربوَأنَاحاِئضوُأنَا ِوهُل النَّبِيَّصلَّىاللَّهعلَي ِهوسلَّم َفيضع َفاهعل‬
ٌ ‫احاِئ‬
‫ض َو‬ َ َ‫ىم ْوضعفَّي َفيَ ْشَربُ َوَأَت َعَّرقُالْ َع ْر َق َوَأن‬
َ َ ُ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ُ َ ٌ َ َُ َ ُ َ َُ َ َ َ َ َ
‫ىم ْو ِضعِ ِف َّي‬
َ َ‫اه َعل‬ َ َ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َفي‬
ُ ‫ضعُ َف‬ َ َّ‫ُأنَا ِوهُلُالنَّبِي‬

Dari ‘Aisyah rodiyallahu anha. Aku sedang minum dan aku dalam keadaan
haid, lalu aku berikan kepada Nabi SAW, lalu nabi meletakkan mulutnya di tempat
mulutku, kemudiania meminumnya. Dan aku menggigit daging, sedangkan aku
dalam keadaan haid,kemudian aku berikan kepada Nabi, lalu Nabi meletakkan
ُ ‫َوَأَت َع َّـر‬
mulutnya di tempat mulutku5, adapun yang dimaksud ucapan Sayyidah ‘Aisyah ‫ق‬

‫الْ َع ْر َق‬yaitu menggigit daging dengan gigi6.

ٌ ‫احاِئ‬ ِ ِِ ‫ِئ‬
3. ‫ضثُ َّمَي ْقَرُأالْ ُق ْرآ َن‬ ْ َ‫َعْن َعا َشةََر ِضيَاللَّ ُه َعْن َهاقَال‬
َ َ‫ َكا َنيَتَّكُئفيح ْج ِر َيوَأن‬:‫ت‬

3
Diriwayatkan Oleh Imam Muslim Dalam Shohehnya, Kital Haidli.
4
Syarhu Shohihi Muslim Li An-Nawawi.
5
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shohehnya, kital haidli.
6
Ibid.

14

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Dari ‘Aisyah rodiyallahu anha, ia berkata: pada suatu hari nabi tidur-tiduran
dipangkuanku di dalam kamarku dan aku dalam keadaan haid, lalu Nabi membaca
Al-Qur’an7.

Kemudian Allah SWT menjelaskan dalam firmannya, bahwa tidak


diperbolehkan bagi suami untuk bersenggama dengan istrinya dalam keadaan haid,
apabila darah haidtelah selesai (suci) dan mandi.Maka bagi sangsuami boleh untuk
menggaulinya seperti yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

B. Dalil-dalil haid berasal dari sabda Nabi SAW

‫صلِّ ْي‬ ِ ‫اطمةَبِْنتَِأبِيحبيش َفِإذَاَأْقبلَتِاحْل يض ِةفَا ْتركِيالصَّاَل ةَفَِإذَاذَهب َق ْدرهافَا ْغ ِسلِيالد‬


ِ ِ ِ
َ ‫َّم َعْنك َو‬
َ ْ َ ُ ََ ْ ُ َ َْ َ ْ َ ُ ْ َ ‫مْن َها َق ْولُهُ ل َف‬

Dari ‘Aisyah rodiyallahu anha. Nabi bersabda kepada Fatimah Binti Abi
Hubaisy RA. Apabila telah sampai waktu haid, maka tinggalkanlah sholat, apabila
darah haid telah hilang (suci), maka basuhlah darah haid dari-mu, dan laksanakanlah
sholat8.

Hikmah Haid

Ketahuilah, “semoga Allah menunjukkan kebaikan kepadaku dan kepadamu


juga ”. bahwa haid adalah hal yang telah di-takdirkan oleh Allah yang maha agung
untuk anak adam, sebagai cobaan dan ujian, dan telah ditetapkan dalam hadist
shohih:

ِ ‫َعْن َعاِئ َشةََر ِضيَاللَّ ُه َعْن َهاقَالَ ْـ‬


ْ ‫ إهَّن‬...:‫ قال رسول اهلل‬.‫ت‬
َ ‫ذاأمٌر َكتََب ُهاللَّ ُه َعلَ َىبنَات‬
‫آد َم‬

dari Sayyidah ‘Aisyah rodiyallahu anha, ia berkata, Rosulullah bersabda dalam


haid, “ hal ini telah ditakdirkan oleh Allah untuk anak adam” 9.

KACAMATA KHUSUS.

1. Proses Haid (Menstruasi).

Seperti halnya pria, kaum wanita juga mempunyai seperangkat kelenjar


khusus sebagai alat reperoduksi hormon seksual.Pada kaum pria hormon ini disebut
7
Ibid.
8
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Kitabul Haidli, Babul Istihadhoti
9
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dalam Kitabul Haidli

15

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
dengan seperma, sedangkan bagi kaum wanita disebut dengan oosit (Red.Sel telur
yang sedang tumbuh).Setiap janin seorang wanita, minimal pada usia20minggu masa
kehamilan, memiliki 6 sampai tujuh juta oosit.Namun saat janin dilahirkan hanya ada
2.000.000oosit.

Selanjutnya, ketika seorang perempuan memasuki usia pubertas, hanya ada


sekitar 300.000-400.000 oosit yang mengalami proses pematangan menjadi sel telur.
Namun demikian, dari keseluruhan jumlah tersebut, hanya ada sekitar 400 sel telur
yang dilepaskan selama masa productive.Umumnya pada setiap siklus haid
(menstruasi) berlangsung, hanya ada satu ovum (sel telur) yang dilepaskan.

Setiap wanita yang memasuki usia productive akan melalui sekurangnya 3fase
untuk mencapai pendarahanmenstruasi. Pertama.Pra-ovulasi, yaitu priode
pembentukan dan pematangan ovum di dalam ovarium (Red.Indung telur) yang
dipicu oleh peningkatan kadarestrogen dalam tubuh.Hal ini terjadi secara bertahap
pada hari ketujuh sampai hari ke-13.

Kedua, ovulasi, yaitu periode keluarnya ovum yang telah matang dari
ovarium.Priode ini dikenal dengan masa subur atau productive.Pada periode kedua
ini, terjadi pergerakan ovum dari ovarium menuju tuba fallopi (dua saluran halus yang
menyambungkan antara ovarium dengan Rahim, dalam segi bentuknya tuba fallopi
lebih mirip dengan tanduk hewan.Itulah sebabnya maka wajar di dalam istilah orang-
orang Arab dua alat penghubung tersebut disebut qorn yang berartikan tanduk)
karena pengaruh hormone yang dilepaskan dari dalam otak dalam jumlah yang
sangat besar. Selanjutnya, ovum yang mencapai tuba fallopi akan terus bergerak
disepanjang tuba dengan bantuan silia (Red: rumbai getar) dan otot pada dinding
tuba hingga ovum tersebut dengan terbenam didalam Rahim.

Ketiga, pasca ovulasi, yaitu periode dimana dimana ovum terbenam didalam
Rahim. Dalam fase ini akan terjadi peningkatan progesterone yang menyebabkan
endometrium (red: selaput rahim) lebih menjadi tebal dan siap menerima embrio
untuk berkembang. Pada tahap ini pula, ovum yang terbenam didalam rahim siap
untuk dibuahi oleh sperma.

Jikalau pada tahap ini seperma dapat membuahi sel telur, maka ini akan
menjadi awal dari sebuah kehamilan bagi perempuan. Namun apabila dalam tahap
ini tidak terjadi pembuahan, maka hormone seks di dalam tubuh akan berkurang
yang pada gilirannya memicu pelepasan endometrium

16

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Selanjutnya.Endometrium yang dilepaskan oleh rahim bercampur dengan
lendir vagina yang besifat asam.Nah, perpaduan antara endometrium dengan lendir
vagina inilah yang kemudian dikenal dengan menstruasi.

2. Gejala Haid.

Umumnya para wanita yang mengalami haid mempunyai gejala-


gejalatersendiri, berikut diantaranya:

1. Perut terasa mulas


2. Mual
3. Panas
4. Tubuh tidak vit
5. Demam
6. Sakit kepala
7. Keputihan
8. Bengkak pada vegina dan
9. Nyeri pada payudarah

Semua gejala-gejala yang telah disebutkan merupakan gejala yang sering


dirasakan oleh kebanyakan para wanita yang tengah mengalami masa menstruasi,
karena itu gejala tersebut tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.Namun dengan
demikinan, jika gejala-gejala tersebut terasa menyiksa, bahkan sampai mengganggu
aktivitas sehari-hari, dianjurkan segera konsultasi ke dokter.

3. Monopause

Monopause adalah priode berhentinya siklus haid secara alamiyyah


disebabkan factor penuaan usia, Monopause juga disebut dengan masa peralihan
dari usia productive ke usia nonproductive.

Seiring dengan berlanjutnya usia, setiap organ tubuh akan mengalami


penurunan, termasuk organ tubuh seorang wanita yang disebut dengan ovarium.
Penurunan fungsi ovarium karena factor penuaan usia ini menyebabkan penurunan
produksi estrogen progesterone yang menyebabkan periode mentruasi tidak
terartur .

Menurut ahli medis, umumnya permpuan mengalami menopause antara usia


40 sampai 50 tahun. Namun demikian, pernyataaan ahli medis ini tidak menutup

17

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
kemungkinan akan adanya perempuan yang mengalami menopause sebelum usia
tersebut, baik disebkan oleh factor alamiah atau non-alamiah semisal operasi dan
sebagainya. Sementara itu, menurut pakar ahli fiqih, usia menopause adalah 62
tahun.

4. Hukum Mempelajari Haid

Mengingat darah yang keluar dari wanita tidak semuanya darah bisa
dihukumi haid, akan tetapi juga bisa berupa darah nifas dan istihadloh. Dan keduanya
memiliki konsekuensi hukum tersendiri, maka penting bagi wanita untuk
mempelajarinya. Syekh Ibrohim Al-Bajuri berkata dalam kitabnya Al-Bajuri: “wajib
bagi setiap wanita untuk mempelajari sesuatu yang dibutuhkannya mulai dari haid,
nifas, dan isthadloh. Apabila suaminya pintar, maka wajib baginya untuk mengajari
sang istri, dan apabila suaminya bikan dari orang yang pintar, maka boleh, dan
bahkan wajib bagi sang istri keluar dari rumah untuk bertanya kepada para ulama.
Dan diharamkan bagi sang suami melarang sang istri keluar dari rumah untuk
bertanya, kecuali suaminya rela bertanya kepada ulama, kemudian mengajarkan
hukum-hukum itu kepada istrinya, sehingga istrinya tidak perlu lagi keluar rumah”.

Kewajiban belajar di atas pada dasarnya untuk kepentingan wanita itu sendiri,
seorang yang bisa memahami haid, ia tidak akan bimbang apakah darah itu haid atau
bukan, sehingga ia akan bisa menentukan apa yang harus dilakukan, oleh karena itu
tidak berlebihan bagi suami jika dituntut mendukung istrinya untuk belajar tentang
hukum haid nifas dan istihadhoh.

Bukan saatnya lagi untuk mempertanyakan, apakah suami atau istri lulusan
pondok pesantren ataupun bukan, yang terpenting adalah kesadaran bersama,
bahwa masalah-masalah haid harus diketahui dan menjadi tanggungan jawab
bersama. Bahkan, putra putri kita juga harus didorong untuk mengetahui hal
tersebut, karena mereka akan mengalaminya.10

5. Obat Penunda Haid

Haid merupakan kejadian yang lumrah bagi setiap wanita, siklus haid
walaupun dianggap sedikit bermasalah, namun tetap merupakan salah satu dari
tanda sempurnanya seorang wanita.

10
Ahmad Shiddiq. Bunga Rampai Fiqih Muslimah. Pustaka Sidogiri. 30-36

18

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Mengkongsumsi obat atau ramuan untuk mempercepat atau memperlambat
datangnya haid hukumnya adalah mubah (diperbolehkan), Selama tidak menimbukan
bahaya terhadap konsumsinya, dan tidak menimbulkan efek kemandulan.

Apalagi motivasi mengkonsumsi obat atau ramuan untuk beribadah.Semisal


supaya ibadah haji dan umrohnya sah.Baik akibat dari minum obat tersebut haidnya
berubah dari kebiasaannya, atau tetap sesuan dengan kebiasaannya.

Sedangkan hukum yang berkaitan dengan haid dan suci mengikuti terhadap
faktanya, bukan kebiasaan yang sudah dialaminya.Artinya, ketika sedang
mengeluarkan darah yang berkemungkinan dihukumi darah haid, maka wajib untuk
menjauhi semua hal-hal yang dilarang bagi wanita yang sedang haid.Terlepas apakah
pada akhirnya darah tersebut merupakan darah haid atau istihadloh.

 Perhatikan contoh berikut:

1. apabila seorang wanita mempunyai kebiasaan haid 10 hari dan suci selama 20 hari,
setelah mengkonsumsi obat, formasi darah yang keluar berbeda, darah yang keluar
berubah menjadi hitam selama 10 hari, dan 5 hari darah berwarna merah. Maka
semua darah dengan total jumlah darah 15 hari dihukumi haid.

Cermati table berikut: setelah mengkonsumsi obat

tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

keterangan semua darah dengan total jumlah darah 15 hari dihukumi haid.

tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

2. apabila seorang wanita mempunyai kebiasaan haid 10 hari dan suci selama 20 hari,
setelah mengkonsumsi obat formasi darah yang keluar berbeda, darah yang keluar
berubah menjadi darah merah selama 5 hari lalu 5 hari darah terputus dan 15 hari
darah hitam. Maka 5 hari istihadloh, 5 hari suci dan 15 hari haid. 11

tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

keterangan 5 hari istihadloh, 5 hari suci dan 15 hari haid.

tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

11
Kupas Tuntas. 75-76

19

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
2. Darah Nifas.

a. Devinisi Nifas

Nifas secara etimologiadalah melahirkan dan secara terminology adalah darah


yang keluar setelah kosngnya rahim dari kandungan12

b. Penjelasan Devinisi

Nifas adalah darah yang keluar setelah kosongnya rahim dari anak, walaupun
anak yang dilahirkan berupa segumpal darah (mudghoh) atau segumpal daging
(alaqoh) yang telah menunjukkan guratan-guratan manusia. Yang olehbidan berkata
“segumpal darah dan daging merupakan awal penciptaan anak adam”, maka cukup
seorang bidan yang mengabarkan darah tersebut adalah darah yang keluar setelah
prosesi melahirkan dan belum melewati 15 hari dari melahirkan. Apabila darah keluar
setelah 15 hari setelah melahirkan maka darah tidak dihukumi nifas akan tetapi
dihukumi haid. Disebut darah nifas karena darah keluar setelah melahirkan atau
keluarnya janin (anak)13

KATA KUNCI NIFAS

Darah keluar minimal satu Maksimal darah keluar


tetes semala 60 hari

Keluarnya darah
setelah melahirkan

Keluarnya darah sebelum lewatnya 15 hari, terhitung


dari waktu melahirkan

cermati tabel dibawah ini untuk memperjelas keterangan diatas

Contoh tabel 1:

12
Mughni muhtaj. 1/108
13
Nuhayatu Al-Muhtaj Ma’a Hasyia As-Sibromalisi. 2/356

20

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Apa bila seorang wanita melahirkan pada tanggal 1 dan darah keluar pada
tanggal 17, maka darah tidak dihukumi nifas, akan tetapi dihukumi haid karena
keluarnya darah pada tanggal 17 melewati 15 hari setelah melahirkan.CERMATI
TABEL BERIKUT !.

melahirkan Tanggal 2-16 darah tidak keluar (Naqo’)

tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah keluar

Contoh tabel 2:

Apabila seorang wanita melahirkan pada tanggal 1, kemudian darah keluar


pada tanggal 13, maka darah dihukumi nifas, karena keluarnya darah tidak melebihi
15 hari setelah melahirkan. CERMATI TABEL BERIKUT !.

melahirkan Tanggal 2-12 darah tidak keluar (Naqo’)

tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah keluar. Maka darah dihukumi nifas

tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Dalil Nifas.

Dalil darah nifas adalah

ً‫اَأو َْأربَعِ َينلَْيلَة‬ ِ


ْ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َمَت ْقعُ ُد َْأربَع َينَي ْو ًم‬
َ ‫الن َف َساءُ َعلَ َىع ْهدـِ َر ُسواِل للَّ ِه‬
ُّ ‫َعْن ُِّأم َسلَ َمةَقَالَْت َكا َنْت‬

hadist dari ummi salamah Rodiyallahu anha, ia berkata “wanita-wanita yang


mengeluarkan darah nifas dizaman NabiMuhammad SAW mereka
14
duduk(mengeluarkan darah) selama 40 hari dan 40 malam” . Dalam hadist ini
menunjukkan umumnya keluarnya darah nifas selama 40 hari adapun minimalnya

14
Diriwakatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Daroquthni, Dan Al-Hakim.
Talhish Al-Habir. 1/203.

21

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
darah nifas keluar adalah lasdzoh(satu tetes) dan paling maksimal darah nifas keluar
adalah 60 hari dan akan disebutkan pembahasan yang menerangkannya insya Allah
Ta’ala.

KACA MATA KHUSUS


WAKTU UMUM DARAH NIFAS
KELUAR

Minimal Umum nifas Maksimal nifas


Satu tetes 40 hari 60 hari

PEMBAGIAN NIFAS

Meninjau masa dan hukumnya, nifas terbagi menjadi dua, pertama adadan
wa hukman yaitu wanita yang langsung mengeluarkan darah pasca melahirkan,
perempuan yang langsung mengeluarkan darah pasca melahirkan, dihukumi nifas
sejak kali pertama mengeluarkan darah. Dan sejak saat itu pula ia wajib menjauhi hal-
hal yang dilarang bagi perempuan yang sedang nifas.

dan yang keduanifas adadan la hukman, yaitu perempuan yang tidak


langsung mengeluarkan darah pasca melahirkan, melainkan mengeluarkan darah
setelah beberapa hari dari waktu melahirkan nemun belum melewati 15 hari setelah
melahirkan. Misalnya seorang wanita melahirkan pada tanggal 1 dan baru
mengeluarkan darah pada tanggal 10 sampai tanggal 30.

Dalam kasus ini masa nifas wanita tersebut adalah 30 hari, yaitu dimulai
tanggal 1 sampai 30, akan tetapi, meski nifasnya selama 30 hari, perempuan tersebut
hanya dihukumi nifas selama 20 hari, yaitu sejak mengeluarkan darah sampai darah
berhenti, sehingga ia berkewajiban menjalani hukum-hukum perempuan yang nifas
sejak masa tersebut, sedangkan pada waktu tidak keluarnya darah, ia tetap
berkewajiban melakukan kewajibannya sebagaimana lumrahnya. Demikian ini karena
masa tidak keluarnya darah dianggap sebagai nifas hanya dari hitungannya saja,
bukan dari segi hukumnya.15

3. Istihadhoh.
15
Ahmad Shiddiq. Bunga Rampai Fiqih Muslimah. Pustaka Sidogiri. 53-54

22

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
a. Devinisi Istihadhoh.

Istihadhoh secara terminology adalah darah yang keluar dari lubang bagian
bawah rahim perempuan diselain hari keluar darah haid dan nifas16

b. Penjelasan Devinisi.

Darah yang ketiga dan yang terakhir dari pembagian darah yang keluar dari
farji (vagina) rahim perempuan adalah istihadhoh atau disebut juga darah
fasad(rusak) yaitu darah yang keluar dari lubang bagian bawah rahim diselain waktu
keluar darah haid dan nifas, berbeda dengan darah haid yaitu darah yang keluar dari
pangkal rahim. Kesimpulan: bahwa setiap darah yang tidak kita hukumi sebagai darah
haid dan nifas maka darah tersebut dihukumi istihadhoh. baginya Hukum hukum
mustahadhoh (wanita yang istihadhoh) akan disebutkan di depan.

c. Dalil Istihadhoh.

Dalil-dalil dalam istihadhoh adalah:

1.
‫َأس َو ُديُ ْعَر ُف َفِإذَا َكانَ َذلِ َك َف َْأم ِس ِك َيعْنال‬ ِ ‫اطمةَبِْنتَِأبِيحبي ٍشَأنَّها َكانَْتتُستَحاض َف َقالَلَهاالنَّبِيُّصلَّىاللَّهعلَي ِهوسلَّمِإذَا َكانَ َدماحْل ي‬
ْ ‫ضةفَِإن َُّه‬
َ َْ ُ َ َ َ ْ َُ َ َ ُ َ ْ َ َُْ
ِ
َ ‫َعْن َف‬
‫اه َو ِع ْر ٌق‬ ‫صَّاَل ِةفَِإذَا َكانَاآْل خر َفَتو َِّئ‬
ُ َ‫صلِّي َفِإمَّن‬
َ ‫ض َيو‬ َ َُ

Dari Fatimah Binti Abi Hubaisy Rodiyallahu anha bahwa ia sedang istihadhoh,
lalu Nabi SAW bersabda “apabila darah itu adalah darah haid, maka ia berwarna
hitam yang dihukumi. Maka apabila itu darah haid.Tinggalkanlah sholat dan apabila
darah yang lain maka wudlu dan sholatlah.Sesungguhnya darah itu adalah darah dari
otot”17

Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan perbedaan darah haid dan


istihadhoh , dari perbedaan antara macam-macam darah. Adapun darah istihadhoh
itu berbeda dengan darah haid dari segi keluarnya darah dari otot rahim. Dan juga
disebut ‫ العاذل‬dengan ‘ain fi’il yang dikosongkan dari titek dan kasrohnya dzal yang
dititik satu diatasnya, berbeda dengan darah haid yang keluar dari dasar rahim.

16
Ta’liq Al-Yaqutu An-Nafis. 29
17
Sunan An-Nasai, Kitabu At-Thoharoh, Babu Al-Farqu Baina Dami Al-Haidi Wa Al-Istihadhoti

23

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
2.
ٍ ِ‫اطمةُبِْنتَُأب‬
ِ ‫ِئ‬
ِّ‫َأدعُالصَّاَل ةَ َف َقااَل لنَّبِي‬
َ َ‫اض َفاَل َأطْ ُه ُرَأف‬ ْ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َف َقالَْتيَ َار ُسواَل للَّهِِإن‬
ْ ٌ‫ِّيامَرَأة‬
ُ ‫ُأستَ َح‬ َ ِّ‫يحَبْيشِإلَىالنَّبِي‬
ُ َ ‫عْن َعا َشةَقَالَْت َجاءَ ْت َف‬
ِ ِِ ‫ِإ‬ ِ ‫" صلَّىاللَّهعلَي ِهوسلَّ ـم " اَل ِإمَّنَا َذلِ ِكعِر ٌقولَيسبِاحْل ي‬.
‫صلِّيـ‬َ ‫َّم َو‬
َ ‫ضةُفاتركيالصَّاَل َة َو َذاذهب قدره َفا ْغسل َيعْنكالد‬ َ ‫ضةفَِإ َذاَأْقَبلَْتاحْلَْي‬ َ َْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َُ َ

Dar’Aisyah Rodiyallahu anha, ia berkata. Pada suatu hari datang fatimah binti
AbiHubaisyRodiyallahu anha, mendatangi Rasulullah SAW lalu berkata: “ wahai
rosulullah bahwasanya aku adalah wanita yang istihadhoh maka dari itu aku tidak
bersesuci, haruskah aku meninggalkan sholat..?” kemudian nabi manjawab: “tidak, itu
adalah darah yang keluar dari otot, bukan darah haid. Akan tetapi apabila telah
datang waktu haid, tinggalkanlah sholat, kemudian apabila darah telah suci, maka
basuhlah darah dari badanmu dan sholatlah.”18

Adapun hadist tersebut, merupakan dalil tetang seorang perempuan


bilamana dia mampu membedakan darah haid dan istihadloh, maka dia
menghitungnya sebagai darah haid, dan beramal sesuai dengan munculnya darah
tersebut dan hilangnya darah tersebut. Maka jika kadar darah haid itu habis, maka
perempuan itu harus mandi, kemudian hukum darah istihadloh itu dihukumi sebagai
hadast, maka perempuan tersebut berwudlu untuk setiap sholat. Seperti keterangan
yang akan datang.

Apabila kamu mengerti terhadap keterangan yang telah disampaikan, maka


ketahuilah bahwasanya darah yang keluar dari rahim seorang wanita dipastikan
termasuk dari salah satu pembagian darah yang ada tiga.Adakalanya berupa darah
haid, nifas atau istihadhoh.

KACAMATA KHUSUS

a. Warna Dan Sifat Darah Istihadloh

warna dan sifat darah istihadloh merupakan bagian penting dalam


menghukumi istihadloh atau tidak, juka bisa menghukumi darah yang kuat dan yang
lemah, sedangkan darah yang kuat dan yang lemah memiliki hukum yang berbeda.

Warna darah yang diprioritaskan adalah darah hitam, kemudian merah, lalu
blonde (merah kekuning kuningan), kuning dan keruh (antara kuning dan putih).

18
Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori Dan Muslim.Kitabi Al Haidi

24

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Sedangkan sifat darah yang paling kuat adalah kental berbau, kemudian kental,
berbau, dan tidak kental juga tidak berbau. Perhatikan table berikut:

NO WARNA DARAH SIFAT DARAH

1 Hitam Kental berbau

2 Merah Kental

3 Blonde (merah kekunung kuningan) Berbau

4 Kuning Tidak kental juga tidak berbau

5 Keruh (antara kuning dan putih) -----------------------------------------

Dengan demikian darah hitam kental berbau lebih kuat dibandingkan dengan
darah hitam kental tidak berbau atau dengan hitam berbau yang tidak kental dan
seterusnya. Dan apabila darah yang keluar ada dua macam yang sama kuat seperti
darah hitam encer dengan merah kental maka darah yang terlebih dahulu keluar
dianggap lebih kuat. 19

PENUTUP

A. Keputihan Atau Four Albus/Leucorrhea.

Dari hal-hal yang keluar dari rahim seorang wanita tidak berupa darah
dinamakan basahnya rahim (lendir rahim) yaitu cairan putih yang masih diragukan
statusnya antara madzi dan karingat. Keputihan bisa dikelompokkan menjadi 2
macam.Yaitu keputihan fisiologis (normal) biasanya keluar saat menjelang haid,
setelah haid, saat masa subur, kehamilan, dan saat terangsang seksual.Dan patologis,
yaitu disebabkan inveksi bakteri, virus, jamur dan parasite.Kemudian kuputihan ini
menjadi persoalan apakah ia dihukumi suci atau bahkan dihukumi najis..? dan apakah
keluarnya cairan ini dapat membatalkan wudlu atau tidak..?

Ringkasan hukum cairan tersebut adalah apabila cairan itu keluar dari rahim
bagian luar maka tidak najis dan tidak batal wudlunya.Jika keluar dari rahim bagian
dalam maka batal wudlunya dan cairan itu najis dan jika ragu apakah keluar dari
rahim bagian luar atau dalam, maka tidak najis dan tidak batal wudlunya. Adapun

19
Kupas Tuntas. 16-17

25

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
rahim bagian luar adalah bagian rahim yang wajib dibasuh ketika mandi dan istinja
dan rahim bagian dalam adalah sebaliknya 20

Apabila yang keluar bukan berupa cairan putih, tapi berwarna keruh atau kuning dan
keluar dari bagian dalam rahim maka hukumnya sebagai berikut.

 Menurut pendapat yang shohih: hukum haid, jika keluar pada waktu yang
dimungkinkan untuk keluarnya haid
 Pendapat yang kedua: hukumnya bukan haid, kecuali keluar pada hari
kebiasaan (adat) maka hukumnya haid
 Qil (sebuah pendapat): jika didahului darah kuat (darah hitam atau merah)
maka dihukumi haid

Jika cairan keputihan terus menerus keluar, maka metode bersesuci dan sholatnya
adalah seperti wanita istihadloh atau wanita yang mengalami istihadloh.

 Sebab Sebab Keputihan Atau Four Albus/Leucorrhea.

Secara umum keputihan dapat disebabkan oleh beberapa factor sebagai berikut:

1. Rusaknya keseimbangan biologis dan keasaman lingkungan rahim.


2. Ketidakseimbangan hormone
3. Seringmenggunakan tisu saat membasuh bagian kewanitaan.
4. Memakai pakaian yang ketat dan tidak terbuat dari katun yang biasanya
menimbulkan keringat sehingga mempermudah pertumbuhan jamur.
5. Membasuh anggota kewanitaan dengan salah, yaitu dari arah anus kearah
depan rahim.
6. Bertukar handuk atau pakaian dalam dengan orang lain.
7. Kurang menjaga kebersihan organ kewanitaan.
8. Terlalu lelah.
9. Setres.
10. tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi.
11. Kebanyakan memakan mentimun.
12. Dan lain-lain.21
20
Lihat pemerincian hukum keputihan.Tuhfatu Al-Muhtaj Ma’a Hasyiatihi.1/130-300.Fatawi Fiqhiyyah
Al-Qubro. 1/30. Bughyah Al-Musytarsyidin. 89. Adapun keterangan yang telah disebutkan diatas
sesuai dengan pendapat yang menjadi pegangan Imam Romli (qoul Mu’tamad) dan pendapat Imam
Ibnu Hajar yaitu keputihan dihukumi suci jika memang keluar dari hadduadz-zohir (batas dzohir) atau
dari batin yaitu sampainya penis orang yang bersenggama dan selain diatas dipastikan kenajisannya.
21
Bunga Rampai. 86-87

26

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Dalil Keterangan Diatas.

Madzi dihukumi najis, dapat membatalkan wudlu menurut kesepakatan ulama,


sifatnya adalah ia keluar dari batin rahim, maka apabila keputihan tersebut keluar dari
batin maka dihukumi seperti madzi, namun apabila cairan tersebut keluar dari
dzohirrahim maka ia dihukumi seperti keringat yaitu suci dan tidak membatalkan
wudlu. Dalam keadaan ragu, hukumnya suci dan tidak batal wudlunya.

BAB YANG KEDUA


Umur, Masa, Warna, Dan Sifat-Sifat Haid.

Didalam bab yang kedua kita akan membahas tentang:

1. Tahun haid.
2. Masa haid.

27

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
3. Warna haid.
4. Hukum darah yang keruh dan darah yang kuning.
5. Darah orang hamil.
6. bersih diantara masa-masa haid.

Yang akan dijelaskan dibawah ini:

1. Umur haid atau productive.

Kurang lebihpotensi terjadinya haid pada perempuan adalah 9 tahun dengan


menggunakan kalender hijriah.Adapun redaksikurang lebih (taqribiyyah) adalah tidak
dianggap masalah apabila kurangnya umur haid yang tidak memenuhi waktu
maksimal haid, dan suci (dalam kurang waktu salama 16 hari), apabila keluarnya
darah melebihi dari 16 hari atau lebih, maka darah yang keluar sebelum mungkin
waktu haid dihukumi istihadhoh.

UMUR HAID

9 tahun, sesuai dengan Diperbolehkan kurang dari umur 9 tahun,


kalender hijriyyah jika memang keluarnya darah tidak
melebihi waktu maksimal haid yaitu 15
hari (umur 8 tahun 11 bulan 15 hari)

Untuk memperjelas keterangan diatas kami akan menyebutkan sebagian contoh:

Contoh yang pertama:

Apabila seorang wanita mengeluarkan darah sebelum umurnya sampai 9


tahun kurang 10 hari, apakah darah tersebut dihukumi haid…?

Jawab:

Ya, dihukumi sebagai darah haid, karena darah tersebut keluar pada saat 9
tahun kurang 16 hari.Karena 10 hari itu tidak memenuhi masa minimalnya haid dan
suci, karena waktu minimal haid adalah satu hari satu malam dan waktu minimalnya
suci adalah 15 hari sehingga totalnya 9 tahun kurang 16 hari

28

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

Tangga 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
l
KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL
D D D D D D D D D D

Tangga 16 1 1 1 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
l 7 8 9 0

Su
9

*Keterangan:

Su9: sempurnanya umur 9 tahun.

KLD: keluarnya darah.

Contoh yang kedua:


Apabila seorang wanita melihat darahnya sebelum sempurna 9 tahun dengan
kurang satu bulan dan terus keluar sampai 5 hari apakah darah tersebut dihukumi
haid…?
Jawab:
Tidak dihukumi haid.Karena darah keluar jauh sebelum sempurnanya umur 9
tahun secara taqribiyyah (kira-kira) dengan hitungan hijriyyah dan darah ini dihukumi
istihadhoh atau fasad.

Tangg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
al
KLD KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL
D D D D D D D D D D D D D D

Tangg 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
al
KLD KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL KL
D D D D D D D D D D D D D D

Tangg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
al
kld/ KL KL KL KL
su9 D D D D

29

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

Tangg 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
al

*Keterangan:
Su9: sempurnanya umur 9 tahun.
KLD: keluarnya darah.
TANBIHUN
Tidak ada batas akhir untuk tahun haid karena haid itu mungkin terjadi
selama wanita itu hidup. Pada umumnya, keumuman tahun berhenti dari haid (mono
pause) yaitu 62 tahun.22

KACAMATA KHUSUS

 Tahun yang menjadi tolak ukur haid


Perlu diketahui bahwasanya tahun yang menjadi tolak ukur haid adalah tahun
hijriyyah bukan masehi.Sementara kita terbiasa dengan tahun masehi.Disinilah
kemudian muncul pertanyaan, berapakah hitungan sebenarnya 9 tahun hijriayyah bila
dikonversikan ke tahun masehi.
Hitungan sederhana nya adalah satu tahun hijriyyahsama dengan 354 hari 8 jam
lebih 48 menit. Sedangkan satu tahun masehisama dengan 365 hari lebih 6 jam.
Dengan demikian umur 9 tahun hijriyyah sama dengan umur 8 tahun masehi lebih 8
bulan, 23 hari 19 jam lebih 12 menit.

2. Tanda-tanda Baligh

Yang dimaksud dengan baligh yaitu suatu masa (Tahun) seorang anak laki-
laki dan perempuan akan terkena khitob (dibebani hukum) Syari’at mulai dari sholat,
puasa, haji dan yang lainnya.

 Tanda-tanda Baligh.
1. Bagi anak perempuan keluarnya darah haid pada umur 9 tahun Qomariyyah
secara kira-kira (taqribiyyah) dan telah lewat pembahasan tentangnya.
2. Bagi anak laki-laki adalah keluarnya mani dan pada perempuan pada umur 9
tahun Qomariyyah secara kurang lebih(taqribiyyah), menurut Ibnu Hajar al-
Haitami dan secara pasti (tahdidiyyah) menurut imam ramli.

22
Tuhfatul Muhtaj (1/384)

30

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
3. Sempurnanya 15 Qomariyyah secara pasti ketika belum sampai terjadi hal-hal
diatas.23

3.Masa Haid

Pembahasan dalam haid

1. Waktu dunya/minimal haid.


2. Waktu quswah /maksimal haid.
3. Waktu yang umum darah haid keluar.

Dan sering di redaksikan dengan sebutan minimmal haid (lumrahnya haid) dan batas
maksimal haid.

1) Waktu Dunya
Paling minimal waktu haid yaitu satu hari satu malam dengan perkiraan 24
jam.Sedangkan batasan darah dihukumi keluar jika memang tampaknya darah di
atas rahim, sekiranya apabila kapas dimasukkan kedalam rahim maka kapas tersebut
bersimbah darah.dua penggambaran waktu minimalhaid yaitu:
A. Seorang wanita melihad darah terus menerus dengan perkiraan 24 jam.
B. Seorang wanita melihat darah secaraterputus lalu dia mendapati rahimnya,
selang beberapa saat melihat darah lagi, di suatu waktu ia melihat bersih
dari darah dan disuatu waktu ia melihat darah lagibahkan totalnyasampai 24
jam,seiring berjalannya 15 hari.Dengan demikian semuanya dihukumi darah
haid seperi hadis yang akan disebutkan, Insya Allah.
2) Waktu Quswah
Iyalah waktu maksimal haid, yaitu 15 hari 15 malam.
3) Waktu gholib
Yaitu keumuman waktu haid, bagi seorang wanita yakni enam sampai tujuh
hari.

Semua ketentuan-ketentuan diatas merupakan penelitian Imam Syafii terhadap


wanita arab.

Apabila kamu telah mengetahui tentang keterangan diatas, ketika seorang


wanita melihat darah yang kurang dari waktu minimal haid, maka darah dianggap
darah istihadloh dan fasaddan apabila seorang wanita melihat darah melebihi waktu
maksimal haid yaitu 15 hari 15 malam, maka wanita ini dianggap sebagai orang yang
23
Tuhfatul Muhtaj 5/163, Hasiyyah Abdu Al Hamid 1/383.

31

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
istihadhoh yang kesuciannya campur dengan haid maka ketika ia seperti ini harus
dikembalikan ke salah satu bentuk penggambaran istihadhoh yang ada tujuh, dan
akan disebutkan pembahasannya dalam bab yang ketujuh, dalam pembahasan
istihadhoh dalam haid.

4.Sifat darah haid24

Darah haid keluardengan beberapa warna dansifat-sifatnyayaitu :

NO WARNA DARAH SIFAT DARAH

1 Hitam (warna paling kuat) Kental

2 Merah Berbau (red. Basin)

3 Abu abu (blonde), antara merah dan Kental sekaligus berbau


kuning

4 Kuning Tidak kental dan tidak berbau

5 Keruh (antara kuning dan putih) -----------------------------------------

Ketiaka kamu telah mengetahui keterangan diatas, maka ketahuilah bahwa


yanglebih sahih dari pendapat imam-imamSyafi’iyyah yaitu : darah yang keruh dan
kuning itu merupakan darah haid. Seperti yang diriwayatkan oleh imam
Bukhori25bahwa para wanita mengutus kepada Aisyah ra. Dengan potongan kain
yang didalam terdapat kapasyang ada warna kuningnya, maka ia berkata “jangan
terburu-buru, sehingga kalian melihat gamping putih”26.

24
Tuhfatul Muhtaj (1/402)
25
Kitab Al Haid Bab iqbalul Haidli Wa Idbaruhu
26
(‫)الدرجة‬dengan dal yang diharokati dhommah yang sepi dari titik, rok yang seppi dari titik
yang diharokati sukun setelah rok yaitu jim : potongan kain atau semacamnya yang oleh
wanita dimasukkan kedalam farji, lalu ia mengeluarkannya supaya ia mengetahui apakah
masih tersisa darah haid atau tidak ? (‫صـ ـ ـ ـ ـ ـه‬
ّ ‫)الق‬dengan difathah qofnya berma’na ‫اجلص‬
(gamping)yaitu potongan putih yang di gunakan oleh perempuan untuk mengecek darah
haid. Cairan yang bersih di serupakan dengan gamping dalam bersihnya.‫ الكرسف‬berma’na
sepotong kain. Dan muqobilul ashoh hal tersebut tidak dihukumi haid karena tidak berwarna
seperti hal nya darah dan karena perkataan Ummi Athiah “kita sama sekali tidak menghukumi
terhadap darah yang berwarna kuning dan keruh”dan dijawabi darinya bahwa perkataan
sayyidah aisyah lebih kuat karena sering bersama nabi Muhammad SAW. Nihayatu Al-Muhtaj
Syarhil Minhaj. 1/340

32

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
5. Darah yang dilihat oleh orang hamil27
Apa bila seseorang yang hamil melihat darah yang patut dihukumi haid
dengan waktu satu harisatu malam, menurut qoul yang adhar28dari pendapat-
pendapat imam Syafi’i ra. Bahwa darah tersebut adalah darah haid karena
melihatkeumuman dalil dalam menghukumi darah haid seperti yang telah
difirmankan oleh Allah ( ‫اَ ًذى‬ ‫ )قُـ ْل ُهـ َـو‬Qs. Al-Baqarah : 222) dan sabda nabi SAW. Darah
haid itu berwrna hitam yang jelas.)29
 Ketntuan ketentuan wanita hamil mengeluarkan darah
dihukumi haid

Bagi wanita yang sedang mengalami masa hamil dan mengeluarkan darah, maka
darah bisa dihukumi haid dengan diperinci seperti halnya wanita yang sedang haid:

1. Jika warna dan sifatnya sesuai dengan darah haid dan jumlahnya mencapai 24
jam maka hukumnya adalah haidl
2. Jika warna dan sifatnya berbeda denfan darah haid atau sesuai dengan darah
haid namun jumlahnya kurang dari 24 jam maka hukumnya adalah istihadloh

Sedangkan darah yang keluar saat terasa akan melahirkan, atau darah yang keluar
bersamaan dengan lahirnya bayi hukumnya adalah:

a. Jika bersambung dengan darah sebelumnya yang jumlahnya mencapai 24 jam


(haidl), maka darah yang keluar saat terasa akan melahirkan atau bersamaan
dengan kelahiran bayi hukumnya darah haidl

Contoh.
Seorang wanita hamil yang belum terasa akan melahirkan mengeluarkan
darah sebagai berikut:
Saat belum terasa akan melahirkan keluar darah selama 3 hari, kemudian saat
sudah terasa akan melahirkan keluar darah selama 1 hari, lalu setelah melahirkan

27
Fathul Muhtaj ( 1/411)
28
Muqobilqoul adzhar (lawan dari qoul dzohir), darah tersebut tidak dihukumi haid akan tetapi
da’imul hadas seperti orang yang besar, karena orang yang hamil menutup tempat keluarnya
darah haid dan menunjukkan terbebasnya rahim lalu menujukkan bahwa orang yang hamil itu
tidak haid dihukumi dengan terbebasnya rahimkarena melakukan yang gholib (umum) .
[Nihaytul Muhtaj. 1/353]
29
telah disebutkan di depan.

33

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
keluar darah selama 20 hari, maka hukumnya 4 hari (3+1) dihukumi haidl, dan 20 hari
dihukumi nifas.

keterangan Tanggal 1-3 darah keluar saat tidak terasa akan melahirkan, kemudian
pada tanggal 4 darah keluar saat akan melahirkan. Semua darah mulai
tanggal 1-4 dihukumi haid.

Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

keterangan Tanggal 5-24 darah keluar setelah melahirkan. Semua darah dihukumi
nifas

Tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
b. Jika tidak bersambung dengan darah sebelumnya, baik mencapai 24 jam atau
tidak, atau bersambung dengan darah sebelumnya yang lamanya tidak
mencapai 24 jam, maka hukumnya darah istihadloh.
Contoh.
Seorang wanita hamil yang belum terasa akan melahirkan mengeluarkan
darah sebagai berikut:
 Saat belum terasa akan melahirkan keluar darah selama 5 hari, lalu saat sudah
terasa akan melahirkan keluar darah selama 1 hari dan setelah melahirkan
keluar darah selama 40 hari, maka hukumnya : 5 hari adalah haidl, 1 hari suci,
1 hari istihadloh, dan 40 hari dihukumi nifas.

Cermati table berikut:

keterangan Tanggal 1-5 dihukumi haid, tanggal 6 dihukumi suci

Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

keterangan Dan tanggal 7-16 (bulan yang kedua) dihukumi nifas.

Tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(bln ke2)

Tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
(bln ke2)

34

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
 Saat belum terasa akan melahirkan keluar darah selama 20 jam, kemudian
suci selama 2 hari, lalu saat sesudah terasa akan melahirkan keluar darah
selama 1 hari dan setelah melahirkan keluar darah selama 40 hari, maka
hukumnya : 20 jam adalah istihadloh, 2 hari suci, 1 hari istihadloh, dan 40 hari
dihukumi nifas.
 Saat belum terasa akan melahirkan keluar darah selama 20 jam, lalu saat
sudah terasa akan melahirkan keluar darah selama 20 jam dan setelah
melahirkan keluar darah selama 20 hari, maka hukumnya adalah 20 jam
istihadloh, 20 jam saan terasa akan melahirkan dihukumi istihadloh, dan 40
hari adalah nifas.
6.Bersih Diantara Dua Darah Haid
Apabila seorang wanita melihat darah satu hari,kemudian bersih dihari yang
lain atau dia melihat darah satu jam dan jam berikutnya bersih dan begitu seterusnya
maka tidak ada khilaf dalam madzhabsyafi’iyyah bahwa hari atau jamyang
mengeluarkan darah dihukumi haid.Tidak ada khilafsaatseorang wanita bersih dari
darah maka wajib baginya untuk mandi, shalat dan puasa dan boleh bagi seorang
suami menyetubuhinya karena yang tampak yaitu suci dan tidak tanda-tanda
kembalinya darah.

Ulama’ berbeda pendapat dalam status bersih diantara darah haid adapun
menurut qoul Adhar30 darah tersebut adalah haid dengan syarat sebagai berikut.

1. Total keluar darah dan bersih tidak melebihi 15 hari (dimulai dari
permulaan darah keluar). Apabila melebihi 15 hari dan sambungdengan
darah sebelumnya, maka wanita ini dihukumi istihadhoh,yaitu yang
haidnya campur dengan masa sucinya. Maka dikembalikan kesalah satu
penggambaran istihadhoh dalam haid.
Perhatikan contoh berikut:
Semisal seorang wanita mengeluaarkan darah selama 7 hari, kemudian
darah kembali keluar pada tanggal 17 sampai 19.Maka darang yang kedua
dihukumi istihadloh, karena darah ini keluar melebihi 15 hari 15 malam.
Cermati table berikut:

30
Adapun pendapat yang kedua: waktu tidak keluarnya darah (bersih) diantara dua haid
dihukumi suci, karena apabila darah menunjukkan terhadap haid. Maka wajib menunjukkan
suci.Dan disebut dengan qoul laqith dan qoul talfeq.Penggunaan dua qoul ini hanya berlaku
pada didalam sholat, puasa dan semacamnya.Maka masa suci tersebut tidak untuk wanita
iddah.Sesuai dengan kesepakatan ulama. Nihayatul Muhtaj. 1/130.

35

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

keterangan Darah yang keluar pada tanggal 1 sampai 7 dihukumi haid

Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

keterangan Darah yang keluar pada tanggal 17 sampai 19 dihukumi istihadloh,


karena darah ini keluar melebihi 15 hari.

Tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Apabila darah yang kedua tidak sambung dengan darah yang pertama
(keluarnya darah yang kedua melebihi 15 hari). Maka ia menyempurnakan masa
sucinya, adapun hari yang lebih dihukumi haid.
2. jumlah darah tidak kurang dari waktu minimalnya haid (satu hari satu malam),
apabila keluarnya darah kurang dari satu hari satu malam maka darah tersebut
dihukumi fasad atau istihadhoh.
Contoh praktek diatas
a. apabila seorang wanita melihad darah selama 3 hari, lalu terputus, kemudian
kembali keluar dihari yang ke-10 lallu terputus kembali. Maka 3hari yang pertama
dan hari yang ke-10 dihukumi haid dan waktu terputusnya darah diantara dua darah
dihukumi haid juga, karena mengikuti qoul adhar (mengikuti tiga hari pertama dan
hari yang ke sepuluh), terpenuhinya syarat yaitu jumlah darah yang keluar melebihi
aqollu al haidi (satu hari satu malam)dan keluarnya darah yang kedua didalam waktu
aqollu at tuhri (minimalnya suci) 15 hari.
cermati tabel berikut ini

Masa suci yang menyela nyelai 2 darah haid titap


dihukumi haid. Menurut qoul adhar

tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah pertama keluar Darah ke 2 keluar KLD KLD

b. apabila seorang wanita melihat darah selama 6 jam, lalu terputus dan kembali
keluar pada tanggal 5 selama 10 jam kemudian terputus kembali (dengan jumlah
keluarnya 16 jam selama 15 hari). Maka semua darah dihukumi istihadhoh,
karena keluarnya darah kurang dari satu hari satu malam(24 jam)
cermati tabel berikut ini

Darah ke 2 keluar selama 10 jam*

36

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah pertama keluar *kedua darah tidak dihukumi haid, karena tidak
salama 6 jam memenuhi syarat(kurang dari waktu aqollu
haidi)

c. apabila seorang wanita melihat darah selama 7 hari, lalu darah terputus,
kemudian darah keluar kembali pada hari ke-16 dan 17 lalu terputus kembali.
Maka darah yang pertama dihukumi haid, waktu bersihnya darah diantara dua
darah dihukumi suci(tetap dihukumi suci). Dan darah yang keluar dihari 16
sampai 17 dihukumi darah fasad karena waktu suci tidak berada diantara 2 darah
haid, yang mana waktu suci harus mencapai 15 hari saat berada diantara dua
darah haid. Sedangkan masalah ini tidak mencukupi 15 hari.
Ceramti tabel berikut.

Tanggal 8-15 waktu terputusnya darah.

tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tangal 1-7 Darah pertama keluar.


Dihukumi haid

tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah kedua keluar. Pada tanggal 16-17. Tidak dihukumi haidm akan tetapi
dihukumi darah fasad, karena keluarnya darah yang kedua diluar aqollu tuhri.

d. Apabila seorang wanita melihat darah selama 10 hari, dan terputus lalu keluar
kembali 8 hari setelah terputusnya darah selama 12 hari dan terputus kembali.
Maka 10 hari yang pertama dihukumi haid, dan darah yang kedua, yang keluar
selama 12 hari tidak mungkin dihukumi haid. karena wanita ini masih mempunya
waktu suci yang kurang, yang mana ia harus menyempurnakannya. Maka ia
harus menyempurnakan sisa waktu suci yang kurang dengan menghitung darah
yang kedua dan darah yang melebihi penyempurna waktu suci yang kurang
dihukumi haid yang baru. Dengan penggambaran waktu selama 7 hari dihukumi
darah fasad atau istihadhoh untuk menyempurnakan masa minimal suci yang
kurang diantara 2 haid, adapun hari yang tersisa yaitu 5 hari yang terakhir
dihukumi haid yang baru.
Cermati tabel berikut.

37

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah pertama keluar. Dihukumi haid Terputusnya darah

tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah kedua kelua. Tanggal 19-25 dihukumi istihadhoh


penyempurna waktu suci yang kurang(dengan pemgambaran
waktu suci atau terputusnya darah pada tanggal 11-18 kurang
dari waktu aqollu tuhri yang jumlahnya 15 hari, kemudian ulama
mengambil kekurangan waktu selama 7 hari tersebut diwaktu
keluarnya darah yang kedua sebagai penyempurna kekurangan
waktu dan sisa darah yang keluar selama 5 hari mulai tanggal
26-30 dihukumi haid baru.

BAB KETIGA
MASA SUCI HAID DAN NIFAS.

38

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Setelah kita mengetahui di pelajaran yang telah lalu, tentang hal-hal yang
hubungan dengan haid, kami akan menjelaskan dalam bab ini tentang
1. kapan seorang wanita berstatus haid…?
2. kapan seorang wanita berstatus suci…?
3. tanda-tanda suci dari haid.
4. suci diantara dua haid.
5. suci diantara haid dan nifas.
6. dan suci diantara nifas dan haid.
1. Kapan Seorang Wanita Berstatus Haid…?
Qoidah didalam pembahasan ini, kita menghukumi seorang wanitaberstatus
haid dengancara melihat darah pada waktu yang mungkin keluarnya darah haid.
Contoh apabila seorang wanita baru pertama kali mengalami haid (juga disebut
dengan mubtadiaah) maka darah tersebut dihukumi haid ketika memang umur
wanita tersebut di tahun yang mungkin terjadi haid.Yaitu umurnya sampai 9 tahun
qomariyyah yang dikira-kirakan (taqribiiyyah)seperti keterangan diatas.
Contoh:
Apabila seorang wanita yang umurnya telah sempurna 9 tahun taqribiyyah
(secara kira-kira) melihat darah selama 5 hari, maka darah tersebut dihukumi haid.

keterangan Darah yang keluar pada tanggal 1 sampai 5 dihukumi haid

tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Apabila ia adalah wanita yang pernah berstatus haid (juga disebut dengan
wanita mu’tadah) dan suci. Maka darah dihukumi haid jika datang setelah masa suci
15 hari atau lebih.Dan apabila darah keluar sebelum 15 hari, maka darah tersebut
dihukumi fasad atau istihadhoh. Maka ia harus menyempurnakan masa suci yang
kurang dan darah yang selebihnya dihukumi haid yang baru.
Kemudian jika kita menghukumi wanita berstatus haid, maka wanita tadi
harus diperintah untuk menjauhi hal-hal yang dilarang sepertipuasa, sholat dan
senggama. Dan wanita tersebut tidak perlu menunggu datangnya darah selama satu
hari satu malamkarena mengikuti yang dhohir, bahwa darah tersebut adalah haid.
Dan ketika kita menghukumi dengan haid, sebab melihat darah kurang dari
satu hari satu malam, maka ia harus mengqodloi ibadah-ibadah yang ia tinggalkan

39

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
seperti sholat, puasa dan ia tidak wajib mandi karena tidak adanya darah haid yang
keluar31
2. Kapan Seorang Wanita Berstatus Suci…?
Sepertihalnya seorangwanita haid sebab melihat darah, ia juga dihukumi suci
sebab terputusnya darah setelah sampai masa minimalnya haid dengan batasan
apabila kapas yang dimasukkan kedalamrahim tanpa ada lumuran darah. Maka
wanita tersebut diperintahkan untuk melakukan mandi, sholat, puasa dan boleh
mengumpulinya. Apabila darah kembali keluar diwaktu haid,dan jelas ia melakukan
ibadah dalam haid. Makaia wajib meng-qodhoi puasa saja dan tidak berdosa bagi
suami sebab menggaulinya.Karena menghukumi sesuatu itu dilihat dari
dhohirnya.kemudian darah kembali terputus, maka dihukumi suci dan begitu
seterusnyaselama tidak melebihi 15 hari.32
Apabila seorang wanita terbiasa mengeluarkan darah terputus-putus lalu
kembali keluar lagi. Apakah ia diwajibkan mandi dan sholat disetiap darah terputus…?
Didalam pembahasan ini. Ulama madzhab syafiiyyah berbeda pendapat:
1. menurut Imam Rofi’i: wanita tersebut tidak melakukan hal-hal apapun, karena yang
dhohir wanita tersebut dibulan ini sama dengan bulan yang lalu.
2. menurut Imam Nawawi: wanita tersebut diwajibkan melakukan hal-hal yang harus
dilakukan oleh wanita suci walau darah terputus dan kembali keluar lagi. 33
Adapun pendapat yang menjadi pegangan (qoul mu’tamad) dalam
madzhabsyafiiyyahsuatu pendapat yang telah ditasheh oleh imam nawawi.Akan
tetapi di perbolehkan mengamalkan pendapat Imam Rofi’i dalam masalah ini namun
untuk diamalkan sendiri.
3. Tanda-Tanda Suci Dari Haid.
Tanda terputusnya darah haid dan tanda masa suciyaitu terputusnya keluar
darah, cairan kuning dan cairan keruh baik cairan putih keluar ataupun tidak. Dan
benarSayyidah ‘Aisyah Rodiallah huanha yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori
didalam shohihnya: sayyidatuna ‘Aisyah mengatakan pada para perempuan “kalian
tidak dihukumi suci sehingga kalian melihat kapur yang putih” 34. Yang dimaksud
dengan hadist ini adalah wanita tidak dihukumi suci sehingga mereka melihat kapas
sepertihalnya kapur yang putih, tidak ada sedikitpun noda darah yang tersisa dikapas
tersebut, lafad (ُ‫ص ـة‬
َّ ‫ )ال َق‬dengan qof yang diharokati fathah dan shod yang tasydid dan

31
Fathu Al-jawad Bi Syarhi Al-Irsyad. 1/55
32
Ibid. 1/56.
33
Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/400 dan Risalah Syaikhina Al-Allamah Muhammad Bin Ali Al-Khotib. 41
34
Fathu Al-Bari Syarhi Shohihi Al Bukhori. 1/420. Syarhi Shohihi Muslim Li An Nawawi. 3/22

40

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
ُّ ِ‫اجل‬cairan putih jernih diserupakan dengan
dikosongkan dari titik berma’na ‫ص‬

‫ص‬
ُّ َ‫(اجل‬gamping).
4. Suci Diantara Dua Haid.
1. waktu minimalnya suci diantara dua haid adalah 15 hari, karena ketika waktu haid
15 hari maka wajib waktu minimalnya suci diantara 2 haid adalah 15 hari karena
umumnya dalam satubulan pasti mengalami haid dan suci.
2. umumnya masa suci diantara 2 haid yaitu sisa satu bulan setelah waktu umumnya
haid.
3. tidak ada batas untuk waktu maksimalnya haid, terkadang seorang wanita tidak
haid dalam semasa hidupnya kecuali hanya satu kali, dan terkadang tidak merasakan
haid samasekali.35
5. Suci Diantara Haid Dan Nifas.
Telah kita bahas didepan, bahwasanya menurut qoul adhar dari fatwa Imam
kitaImam Syafi’I bahwa wanita yang sedang hamil juga merasakan haid karena itulah
tidak di temukan waktu minimal suci diantara haid dan nifas. Bahkan diantara
keduanya tidak diselai dengan masa suci seperti wanita yang hamil melihat kebiasaan
5 hari lalu melahirkan diakhir hari kelima, maka darah yang keluar sebelum
melahirkan dihukumi haid dan setelahnya dihukumi nifas.36
6. Dan Suci Diantara Nifas Dan Haid.
Masa suci diantara nifas dan haid itu ada dua:
1. masa suci datang sebelum sampai masa maksimalnya nifas, yaitu 60 hari. Maka
disyaratkanmasa suci mencapai 15 hari 15 malam.
Contoh:
Apabila seorang wanita melihat darah nifas selama 10 hari lalu berhenti
selama 15 hari lalu darah keluar kembali.Maka darah yang akhir dihukumi haid.
2. masa suci datang melebihi 60 hari, maka dalam hal ini tidak disyaratkan sampai 15
hari 15 malam.
Contoh:
Apabila darah nifas terputus setelah keluar selama 50 hari, kemudian darah
kembali keluar pada hari ke 61.Maka darah tersebut dihukumi haid serta adanya
pemisah itu kurang dari 15 hari.37

35
Tuhfatu Al-muhtah .1/386. Nihayatu Al-muhtaj. 1/327.
36
Hasyiah As-Sibromslisi Ala An Nihaya. 1/327.
37
Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/385. Nihaya Al-Muhtaj. 326

41

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

BAB KEEMPAT
Devinisi, Masa Dan Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Hukum-
Hukum Nifas

42

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Kita akan membahas tentang devinisi, syarat, masa, hukum terputusnya darah,
dan darah nifas yang keluar melebihi batas maksimalnya.
1. Devinisi Nifas.
Nifas secara etimologi adalah melahirkan.Disebut seperti itu karena darah
keluar beriringan dengan anak.Atau salah satu ucapan orang arab ‫ح‬
ُ ‫صـ ـْب‬
ُّ ‫َتَنفَّسال‬artinya
َ
pagi (subuh) telah tampak.Dan secara terminologiadalah darah yang keluar setelah
kosongnya Rahim dari janin.Dan telah lewat penjelasan nifas dibab yang pertama.
2. Syarat - Syarat Nifas.
Darah tidak dihukumi dengan status nifas kecuali dengan menyempurnakan
syarat-syarat sebagai berikut:
1. keluarnya darah nifassetelah kosongnya Rahim (melahirkan), walaupun hanya
segumpal darah atau segumpal daging, yang mana bidan menyebutkan bahwa
segumpal darah atau segumpal daging merupakan awal penciptaan anak adam.
Adapun darah yang keluar sebelum melahirkan disebut dengan at tholqu, tidak
dihukumi nifas dan juga tidak dihukumi haid.Kecuali darah sambung dengan darah
haid sebelumnya, apabila sambung dengan darah haid sebelumnya maka dihukumi
haid seperti yang telah disebutkan.Menurut qoulshohih darah yang dikeluarkan oleh
wanita hamil itu dihukumi haid.
2. keluarnya darah sebelum habisnya 15 hari dimulai dari kosongnya rahim. Apabila
setelah 15 hari maka darah tidak dinamakan nifas.Akan tetapi dinamakan haid.
3. diantara darah nifas yang pertama dan yang kedua tidak dipisah dengan waktu
minimal nya suci (15 hari), apabila diantara darah yang pertama dan yang kedua
dipisah dengan waktu minimal nya suci (15 hari), maka darah yang kedua tidak
dihukumi nifas akan tetapi dihukumi haid.
4. keluarnya darah dalam lingkup 60 hari. apabila keluarnya darah setelah 60 hari dan
memenuhi syarat haid yaitu keluarnya darah sampai satu hari satu malam, maka
darah ini dinamakan haid dan apabila tidak memenuhi syarat haid ini, maka darah ini
tidak dihukumi haid(akan tetapi dihukumi istihadhoh). 38
3. Waktu Nifas.
Waktu minimal nifas adalah satu majjah (satu tetes), waktu maksimal nifas
adalah 60 hari, dan umumnya nifas adalah 40 hari. Karena ada hadist yang
diriwayatkan oleh Ummi Salamah rodiallahuanha, ia berkata: “wanita-wanita yang
berstatus nifas dizaman rasulullah mereka diam(tidak puasa, sholat, dan menjauhi
semua larangan nifas)selama 40 hari”39

38
Risalah Syaikhina Al-Allamah Muhammad Bin Ali Al-Khotib. 1
39
ibid

43

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
4. Kapan Nifas Dimulai…?
Menurut qoul mu’tamad: waktu nifas secara hukum dimulai dari melihat darah
dan waktu nifas secara hitungan dimulai setelah kosongnya rahim (setelah
melahirkan)40
Contoh
Apabila seorang wanita yang menyandang status nifas, ia melihat darah 10
hari setelah melahirkan. Secara hitungan terhitung nifas selama 10 hari, dan secara
hukum tidak dihukumi nifas kecuali setelah mengeluarkan darah.Maka 10 hari yang
terdahulu itu dihukumi seperti hukumnya wanita yang suci.
5. Hukum Terpisah-Pisahnya Darah Nifas.
Apabila darah nifas terputus-putus, sesekali keluar dan sesekali berhenti.
Maka dilihat:
1. Apabila diantara dua darah dipisah 15 hari (waktu aqollu tuhri) maka darah yang
kedua adalah darah haid.
2. apabila waktu suci diantara dua darah dipisah kurang dari masa minimalnya suci
(15 hari), maka waktu keluarnya darah dihukumi nifas (menurut qoul shohih) dengan
kesepakatan para ulama dan waktu bersih dari darah yang menyela-nyelai diantara
dua darah ada dua pendapat, yang telah lewat keterangannya didalam pembahsan
suci yang disela-selai dua darah haid.
6. Hukum Darah Yang Melebihi Waktu Maksimal Nifas.
Setelah kita mengetahui keterangan diatas bahwa waktu maksimal nifas
adalah 60 hari, akan tetapi apabila darah melebihi 60 hari maka dilihat masa
sempurnanya 60 hari, dengan perincian Apabila darah terus keluar walau satu menit
maka darah yang melebihi 60 hari ini dihukumi istihadhoh dalam nifas, yang
dikembalikan kesalah satu penggambaran istihadhoh dalam nifas yang akan dibahas
dibab yang kedelapan.
Apabila sempurnanya 60 hari darah terputus (walaupun satu menit, kemudian
keluar kembali), maka darah dihukumi haid ketika memang sampai satu hari satu
malam, karena apabila darah nifas melebihi waktu maksimal nya nifas maka cukup
masa suci diantara nifas dan haid.
Cermati contoh berikut ini, sebagai penjelas keterangan diatas.
1. apabila seorang wanita melihat darah nifas selama 20 hari, lalu darah terputus
selama 10 hari dan kembali keluar selama satu hari satu malam, maka semua darah,
baik darah yang pertama maupun yang kedua dihukumi nifas, karena masa suci yang
menyela-nyelai antara darah yang pertama dan yang kedua kurang dari 15 hari.

40
ibid

44

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Dengan kesepakatan ulama bahwa hari-hari yang keluar darah dihukumi nifas dan
menurut qoul shohih waktu suci dihukumi nifas juga. Bisa disimpulkan wanita
tersebut nifas selama 31 hari
2. apabila seorang wanita melihat darah nifas selama 30 hari, lalu terputus selama 20
hari dan kembali keluar selama 6 hari, maka darah yang pertama dihukumi nifas,
bersih darah diantara 2 darah dihukumi suci darah yang akhir atau yang kedua
dihukumi haid. Karena diantara dua darah disela-selai oleh masa minimalnya suci (15
hari) dan didalam masalah ini bersih dari darah selama 20 hari.
3. apabila seorang wanita melihat darah selama 40 hari , lalu terputus selama 10 hari
dan darah kembali keluar selama 15 hari, maka wanita ini dihukumi istihadhoh dalam
nifas dan dikembalikan kesalah satu penggambaran istihadhoh dalam nifas yang
akan dijelaskan didepan, adapun sebabnya adalahdarah melebihi waktu maksimalnya
nifas yaitu 60 hari.
4. apabila seorang wanita melihat darah selama 50 hari lalu terputus selama 11 hari,
dan darah kembali lagi keluar selama 10 hari. Maka 50 hari itu dihukumi nifas, masa
terputusnya darah dihukumi suci, dan darah yang akhir atau yang kedua dihukumi
haid, karena tidak sambung dengan 60 hari dan suci diantara dua darah tidak
disyaratkan suci mencapai 15 hari jika setelah 60 hari, akan tetapi cukup sebentar saja
dan telah lewat keterangannya diatas.

45

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

BAB KELIMA
Hal-Hal Yang Diharamkan Bagi Seorang Wanita Yang Menyandang
Haid Dan Nifas
Bagi wanita yang menyandang status haid dan nifas diharamkan baginya
untuk melakukan hal-hal yang diharamkan bagi orang yang hadast kecil dan besar
yaitu:
1) Sholat
2) Thowaf
3) Menyentuh mushaf
4) Membawa mushaf
5) Berdiam diri didalam masjid
6) Membaca Al-Qur’an dengan niatan membaca ayat al-Qur’an (berdeda halnya
jika dengan niatan dzikir, maka diperbolehkan).
7) Puasa
8) Tholaq
9) lewat didalam masjid, jika takut mengotorinya.
10) Bersenang-senang dengan anggota badan diantara pusar dan lutut
11) Bersesuci dengan niatan ibadah
Dan kami akan menjelaskan nya secara terperinci dibawah ini.
1. Sholat.
Diharamkan bagi seorang wanita yang menyandang status haid dan nifas
untuk mengerjakan sholat, walaupun berupa sholat sunnah, sholat jenazah, sujud
tilawah dan sujud syukur. Karena sholat adalah suatu ibadah penting kepada allah
yang harus dilakukan dalam keadaan suci, sedangkan wanita yang sedang berstatus
haid dalam kondisi hadast besar sehingga mereka dilarang untuk melakukan
kegiatan ibadah sholat. Dalam hadist shohih telah disebutkan.
‫ص ْم‬ ِ ‫اَلَي‬
ُ َ‫ص ِّل َومَلْ ت‬
َ ُ‫ت اَلْ َمراءَةُ لَ ْمت‬
ْ ‫اض‬
َ ‫س اذَا َح‬
َ ْ
Artinya; “bukankah ketika wanita sedang haid tidak diperbolehkan untuk sholat dan
berpuasa”(Shohih Ibnu Hibban nomor 5744).
Hadist ini secara tegas melarang bagi seorang wanita yang haid untuk
melakukan ritual ibadah sholat dan puasa. Pertanyaannya, bagaimana dengan sholat
yang telah ia tinggalkan? Apakah wajib untuk di-qodlo’ (diganti) atau tidak..?

46

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Mengenai sholat fardlu yang telah ia tinggalkan, mayoritas sepakat untuk
tidak meng-qodloi. Jika lau ada yang melakukannya ulama berbeeda pendapat, ada
yang mengatakan makruh, bahkan ada yang menyatakan haram.
Dan kami akan menjelaskan secara terperinci dua masalah penting bagi
wanita yang menyandang status haid dan nifas didalam sholat.
a. hilangnya hal-hal yang mencegah sholat (al-mani’ lis Sholat).
b. datangnya hal-hal yang mencegah sholat (al-mani’ lis Sholat).
a. Hilangnya Hal-Hal Yang Mencegah Sholat (Al-Mani’ Lis Sholat).
Apabila seorang wanita yang menyandang status haid dan nifas suci sebelum
keluarnya waktu sholat, dengan perkiraan waktu yang tersisa hanya cukup untuk
malakukan takbirotulihrom saja atau lebih. Maka ia wajib meng-qodoi sholatnya
dengan syarat sebagai berikut.
 Tetapnya keselamatan (semisal selamat dari gila, mabuk dan yang lainnya)dari
hal-hal yang mencegah dalam waktu yang cukup untuk bersesuci, begitu juga
syarat-syarat sholat yang lain.41
 Tetapnya keselamatan dari hal-hal yang mencegah diwaktu yang cukup untuk
melakukan sholatdengan syarat secepat mungkin.
Dan juga wajib baginya untuk meng-qodloi sholat sebelumnya ketika sholat
tersebut bisa dijama’ seperti sholat dhuhur dengan sholat asyar dan maghrib dengan
sholat isya’ dengan syarat tetapnya keselamatan dari hal-hal yang mencegah setelah
hilangnya udzur dengan kadar cukup untuk melakukan 2 fardlu dengan lebih cepat
dan bersesuci42.
Contoh keterangan diatas:
1. apabila seorang wanita suci 5 menit sebelum habisnya waktu sholat asyar, maka ia
wajib mengqodloi sholat asyar dan juga sholat dhuhur ketika memang terpenuhi
syarat-syarat diatas.
2. apabila seorang wanita suci dari haid 5 menit sebelum waktu sholat maghrib
masuk, lalu 15 menit sebelum masuknya sholat maghrib ia pingsan. Maka ia wajib
meng-qodloi sholat dhuhur serta asyarnya juga karena telah sempurna syarat-syarat
diatas, begitu juga sholat maghrib seperti keterangan yang akan datang dalam
permasalan yang kedua.
b. Datangnya Hal-Hal Yang Mencegah Sholat (Al-Mani’ Lis Sholat).
41
Menurut imam ibnu hajar al-haitami.Berbeda dengan iman romli.Busyrol karim. 170
42
Ibid. adapun qoul yang mengatakan kalau orang haid mengqodloi sholat dan sholat sebelumnya itu
diriwayatkan oleh Abdur Rohman Bin Auf, Ibnu Abbas, Thowus, Mujahid An-Nakh’i, Az-Zuhri, Robi’ah,
Al-List, As-Syafii, Ishaq, Dan Abi Tsur. Imam Ahmad Berkata: mayoritas para tabi’in, mereka berkata
dengan qoul ini, kecuali Al-Hasan saja ia berkata: tidak wajib mengqodloi sholat kecuali ia suci
didalamnya. Mughni Ibnu Qodamah. 1/544.

47

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Ketika seorang wanita yang berstatus haid nifas diawal waktu sholat atau
pertengahan sholat.Dan darah haid atau nifas keluar hingga waktu sholat habis. Maka
ia wajib meng-qodloi sholat tersebut setelah hilangnya hal yang mencegah sholat
(haid dan nifas) dengan syarat waktu tersebut cukup untuk melakukan sholat serta
bersesucisebelum datang nya mani’ (pencegah)ketika memang mungkin
mendahulukan thoharoh.
Contoh keterangan diatas:
1. apabila seorang wanita yang haid kedapatan mani’(pencegah) 30 menit setelah
masuknya waktu sholat dan ia belum melakukan sholat. Maka wajib baginya
mengqodloi sholat tersebut setelah terputusnya darah karena ia menemukan waktu
yang cukup untuk melakukan sholat.
2. semisal, apabila mani’ keluar bersamaan dengan masuknya waktu sholat asyar.
Maka ia tidak wajib mengqodloinya setelah terputusnya darah. Karena ia tidak
menemukan waktu yang cukup untuk melakukan sholat.
2. Thowaf.
Bagi seorang wanita yang menyandang status haid dan nifas diharamkan
untuk melakukan thowaf di ka’bah. Dalil keharaman nya adalah:

1.sabda nabi Muhammad SAW, “thowaf sama kedudukannya dengan sholat,hanya


saja diperbolehkan berbicara saat thowaf”.43

2. diriwayatkan oleh imam bukhori dan imam muslim dari aisyah rodliallahu anha.
Bahwasanya nabi bersabda: kepada sayyidah ‘Aisyah ketika haid diwaktu hajji:
lakukanlah semual yang dilakukan oleh orang yang melakukan hajji kecuali engkau
melakukan thowaf dibaitullah (ka’bah).”44

para ulama sepakat dalam keharaman thowaf bagi orang yang haid dan nifas
dan ulama telah sepakat tidak sah bagi wanita haid dan nifasuntuk melakukan thowaf
fardlu dan sunnah. Dan ulama juga sepakat bahwa wanita haid dan nifas
diperbolehkan melakukan ibadah hajji selain thowaf dan 2 rokaat sholat thowaf. 45

3 dan 4.Memegang dan membawa mushaf.

43
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzial-Hakim, dan Ad-Daroquthni dari hadist Ibnu Abbas dan telah di
shohih kan oleh Ibnu Sakni, Ibnu Huzaimah, dan Ibnu Hibban. At-Talkhish Al-Habir Li Ibnihaar.1/225.
44
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori, kitabu Al Haidi,bab bagaimana permulaan haid.
45
Majmu’ Syarah Muhadzab. 2/386

48

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Bagi seorang wanita yang menyandang status haid dan nifas diharamkan
untuk memegang dan membawa mushaf karena firman Allah SWT QS.Al-waqi’ah ayat
79.

‫اَل مَيَ ُّسهُ اِاَّل الْ ُمطَ َّه ُر ْو َن‬..!

Artinya: tidak diperbolehkan memegang Al-Qur’an kecuali arang-orang yang suci.

Dan sabda nabi Muhammad SAW.

ِ َّ‫اَل س الْ ُقراَ َن اِاَّل الط‬


‫اه ُر‬ ْ ُّ َ‫مَي‬

Artinya: tidak diperbolehkan memegang Al-Qur’an kecuali arang-orang yang suci. 46

Yang dimaksud dengan mushaf ialah setiap tulisan yang ditulis untuk
mempelajari Al-Qur’an walaupun sebagian ayat yang bisa difaham. Dan haram
memegang mushaf walaupun dengan kain, dan diperboleh kan wanita yang
berstatus haid dan nifas membawa mushaf yang disertai dengan harta, jika ia berniat
membawa harta saja, akan tetapi haram baginya jika berniat membawa Al-Qur’an
saja, dan apabila ia berniat untuk membawa keduanya (Al-Qur’an dan harta) maka
diperbolehkan menurut imam romli, berbeda dengan imam ibnu hajar yang
mengharamkannya.47

5. Berdiam Diri Didalam Masjid.

Bagi seorang wanita yang menyandang status haid dan nifas diharamkan
untuk berdiam diri didalam masjid, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

ٍ ُ‫ض واَل ُجن‬ ‫ِ حِل ِئ‬ ِ ِ


‫ب‬ َ ٍ ‫ايِّن اَل اُح َّل الْ َم ْسج َد َا‬

“sungguh aku tidak menghalalkan masjid bagi wanita yang berstatus haid dan orang
yang jubnub”.

46
Diriwayatkan oleh Ad-Daroquthn Dan Al- Hakim, Fi Al-Ma’rifati Min Mustadrikihi dan Imam Al-
Baihaqi Fi Al-Khilafiyat Dan At-Thobroni. At-Talkhish Al-Habir.1/227.
47
Diriwayat kan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Dan At-Tobaroni dari Ummu Salamah dan hadist At-
Tobaroni. At-Talkhish Al-Habir.1/243.

49

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Dan juga haram berlalulalang didalam masjid, karena lalulalangdidalam
masjid menyerupai berdiam didalam masjid.48

6. Membaca Al-Qur’an Dengan Niatan Membaca Al-Qur’an.

Bagi seorang wanita yang menyandang status haid dan nifas


diharamkanmembaca Al-Qur’an, karena nabi bersabda: “tidak diperbolehkan bagi
orang yang haid dan junub membaca Al-Qur’an”49 dengan ketentuan –ketentuan
sebagai berikut.

1. menyengaja membaca Al-Qur’an saja atau ditambah niatan lainnya, apabila tidak
berniat membaca Al-Qur’an semisal ber-dzikir, mauidzoh, cerita atau menjaga Al-
Qur’an dengan tanpa niatan membaca Al-Qur’an, maka ia diperbolehkan membaca
Al-Qur’an, dan juga ketia ia memuthlakkan yakni ia tidak berniat apa-apa. Maka ia
diperbolehkan membaca Al-Qur’an.

2. dengandisuarakan. Sekiranya ia mendengar suara sendiri karena itu tidak


diharamkan membaca Al-Qur’an didalam hati dan melihat mushaf dengan tanpa
menggerakkan lisan.50Dan ulama sepakat bagi seorang wanita yang menyandang
status haid dan nifas diperbolehkan membaca tasbih, tahlil, dan semua wirid.51

7. Puasa.

Para ulama sepakat atas keharaman puasa bagi seorang wanita yang
menyandang status haid dan nifas dan puasanya tidak sah.

Dalil keharaman puasa berdasarkan hadist dari sayyidah ‘Aisyah rodliallahu


anha yang diriwayatkan oleh imam muslim. Ia berkata: “kita diperintah untuk
mengqodloi puasa dan kita tidak diperintah untuk mengqodloi sholat.”52 Hadist ini
menunjukkan bahwasanya para wanita tidak diperboleh kan berpuasa.

8. Talaq.

48
Al-Majmu’.2/386.
49
Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi Ibni Majah, Al-Baihaqi, dan Ad-Daroquthni.At-Talkhish Al-
Habir.1/240.
50
Busyro Al- Karim. 130.
51
Al-Majmu’.2/387.
52
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Kitabu Al-Haidi. Wajib mengqodloi puasa bukan sholat

50

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Haram bagi suami untuk mentalaqseorang wanita yang sedang menyandang
status haid.Allah SWT berfirman dalam QS. At-Tholaq ayat: 1

َ‫صواالْعِ َّدة‬ ِ‫ياَأيُّهاالنَّبِيُِّإذَاطَلَّ ْقتمالنِّساءفَطَلِّ ُق ِ ِ هِت‬


ْ ‫وهنَّلع َّد ن ََّو‬
ُ ‫َأح‬ ُ َ َ ُُ َ َ

Artinya: Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu
ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar) dan
hitunglah waktu iddah itu.QS. At-Tholaq ayat: 1

Yang dimaksud dengan ayat ini adalah ketika kalian menginginkan talaq
kepada istri-istri kalian, maka lakukanlah diwaktu sucinya (tidak haid)karena
penjelasan nabi dalam katerangan ini dalam firman Allah SWT QS. At-Tholaq ayat: 1

َ‫صواالْعِ َّدة‬
ُ ‫َأح‬
ْ ‫َو‬

Artinya: hitunglah waktu iddah itu.

Yaitu jagalah istri-istri kalian supaya kalian bisa meruju’ (kembali) sebelum
habisnya waktu iddah

Ketika ibnu umar mentalaq istrinya, yang sedang berstatus haid, maka nabi
memerintahkan untuk meruju’nya dan menjaganya sehingga ia suci dari haid, alasan
nabi melarangnya untuk mentalak sang istri, karena ia akan merasakan keberatan
sebab penantian yang lama (atau bisa disebut iddah. Dan juga haram bagi suami
mentalaq istrinya ketika ia telah suci dan telah disetubuhi.

Keharaman mentalaq istri itu ketika ia tidak memberi harta kepada suami
sebagai pengganti talak. Maka apabila ia memberi harta sebagai muqobil
(pembanding) talaq. Maka talaq tidak diharamkan. 53

9. Lewat Didalam Masjid, Jika Takut Mengetorinya.

Diharamkan bagi seorang wanita yang menyandang status haid dan nifas
lewat didalam masjid ketika takut mengotorinya, walaupun iaragu karena untuk
berhati-hati.

53
Busyro Al-Karim. 164.

51

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Seperti halnya wanita yang berstatus haid dan nifas ialah setiap orang yang
membawa kotoran.Yang ditakutkan mengotori masjid, dan apabila aman dari
mengotori masjid maka dimakruhkan.54

10. Bertemunya 2 Anggota Badan (suami istri) Diantara Pusar Dan


Lutut

Ulama ahli fiqh sepakat atas keharaman bersenggama dengan istri yang
sedang berstatus haid.Allah berfirman dalam QS. Al-Baqoroh Ayat. 222

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah
suatu yang sakit ". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di
waktu haidhdan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila
mereka telah suci, maka datangilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri.

Dan hadist shohih dalam keharamannya. Imam syafi’I berkata”barang siapa yang
menggauli istrinya dan ia sdang haid, sungguh ia telah melakukan dosa besar”55

Dan juga dan juga diharamkan bertemunya kulit diantara pusar dan lutut bagi
pasangan suami istri, karena hadist Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh ibnu majah
dan al-baihaqi. Ia berkata: “aku bertanya kepada nabi Muhammad SAW, apa yang
diharamkan bagi seorang suami atas istrinya yang berstatus haid, lalu nabi menjawab:
anggota badan yang berada diatas sarung(red. sewek)”56

Dan diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah Rodiyallahu anhaia berkata: salah satu
dari kita dalam keadaan haid, lalu nabi ingin menyentuhnya lalu nabi memerinyahkan
memakai izar (red.sewek) lalu mengumpulinya, sayyidah ‘Aisyah Rodiyallahu
anhaberkata “siapa saja diantara kalian menguasai hajad kalian semua seperti nabi
Muhammad SAW manahan hajadnya.”57

Mayoritas ulama syafi’iyyah berbeda pendapat dalam menyikapi


permasalahan mubasyaroh,apakahmubasyaroh (bertemunya kulit diantara pusar dan
lutut) atau istimta’ (besenang-senang diantara pusar dan lutut) yang diharamkan..?

54
ibid
55
Majmu’ Syarhi Al-Muhadzzab. 1/291
56
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Al-Baihaqi, dan At-Tobroni.At-Talkhish Al-Habir.1/293.
57
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Kitabu Al-Haidi Mubasyarotu Al-Haidi.

52

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
1. sebagian ulama berpendapat atas keharaman mubasyaroh itu karena mengikuti
keharaman memegang (lamsu) wanita, baik dengan syahwat ataupun tidak. Dan
diperbolehkan melihat anggota badan diantara pusar dan lutut walaupun dengan
syahwat.

2. dan sebagian ulama yang lain berpendapat: haram istimta’ (besenang-senang


diantara pusar dan lutut), maka juga diharamkan melihat dan memegang (lamsu)
dengan syarat syahwat.58

11. Bersesuci Dengan Niatan Ibadah.

Diharamkan bagi wanita yang berstatuskan haid untuk bersesuci dengan


niatan beribadah dengan catatan mengetahiu barsesuci tidak sah dan ia berdosa
karena mempermainkan Ibadan (tala’ub bil ibadah).

Keterangan yang telah kita jelaskan bahwa tidak sah bersesucinya wanita
yang berstatus haid untuk menghilangkan hadast, baik berupa wudlu ataupun
mandi.Adapun yang disunnahkan untuk kebersihan seperti mandi junub, wuquf, dan
lempar jumrah. Maka sunnah baginya dengan tanpa khilaf. 59Dan nabi bersabda yang
diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah rodiallahu anha ketia ia sedang haid: “lakukanlah
hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang hajji kecuali thowaf”.
Diriwayatkan oleh imam bukhori dan muslim.60

Penyempurna.

Ketika darah haid dan nifas terputus, maka tidak diperbolehkan sebelum
mandi atau tayamum kecuali puasa dan talaq.61

KACAMATA KHUSUS

1. Berhubungan suami istri.

58
Busrol Karim. 164 imam isnawi berkata redaksi dengan istimta’ dan mubasyaroh terdapat
keumuman dan kehususan dalam satu sisi, ya’ni adanya mubasyaroh pasti dengan lamsi (memegang)
baik dengan sahwat ataupun tidak, sedangkan istimta’ dengan melihat pasti dengan syahwat. Nihaya
Al-Muhtaj. 1/331.
59
Majmu’ Syarah Muhadzzab.2/382.
60
Ibid
61
Busyro Al-Karim. 164

53

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Nifas dan haid tidak menghalangi interaksi antara suami dengan istri kecuali
bersenggama, dengan berpijakan padahadist shohih riwayat Muslim.

ِ ِ
َ ‫صَنعُ ْوا ُك َّل َشْيٍئ ااَّل النِّ َك‬
‫اح‬ ْ‫ا‬

Artinya: “lakukan semuanya kecuali hubungan badan antar suami istri”

Hadist ini sangat jelas telah menegaskan, bahwa selama wanita menyandang
status haid dan nifas diperbolehkan bermesra-mesraan kecuali senggama. Hal ini
sangat berbeda dengan ajaran Yahudi,selama wanita dalam kondisi haid atau nifas, ia
dilarang berinteraksi dengan orang lain seperti makan bersama dan berkumpul
dalam satu rumah.

Tidak bisa dibayangkan betapa tersiksanya seorang wanita haid dan nifas,
karena ia harus terpisah dengan keluarganya, padahal haid dan nifas adalah satu
kodrat wanita. Sedangkan islam sangat toleran dan menempatkan wanita pada posisi
yang mulia, sebagaimana hadits.

ِ َ‫اِ َّن ه َذا اَمر َكتَبه اهلل عَّز وج َّل علَى بن‬
‫ات اََد َم‬ َ َ َ َ َ ُ َُ ٌْ َ

Artinya: sesungguhnya haid adalah sesuatu yang telah ditentukan Allah atas anak-
anak putri Nabi Adam.

Larangan berhubungan badan antar suami-istri ketika haid atau nifas merupakan
larangan yang serius dan termasuk dosa besar.

Larangan tersebut berbanding lurus dengan pendekatan medis.Dalam prespektif


medis, saat menstruasi terjadi peluruhan dari lapisan endometrium (lapisan dingding
rahim bagian dalam) yang mengandung berbagai macam proteindan asam
amino.Jika ternyata tidak terjadi pembuahan, maka endometrium melalui
vagina.Selain vagina, penis juga bisa membawa kuman penyakit dari luar.

Selain itu, menurut para ahli di bidang kedokteran, saat terjadinya penetrasi
dikhawatirkan akan ada udara yang masuk kedalam Rahim sehingga mengakibatkan
gangguan kesehatan bahkan bisa mengantar kepada kematian.

Lalu, apakah larangan itu sampai darah benar-benar tidak keluar atau sampai
seorang wanita telah mandi bersuci dari hadast besar?Pada dasarnya larangan
berhubungan badan selama masa haid dan nifas merupakan bentuk ta’abbudi

54

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
(bagian dari ibadah).Sedangkan hikmah yang ditimbulkannya sebagai pelengkap
saja.Sehingga yang menjadi acuan adalah sucinya seorang wanita bukan berhentinya
darah. Hal ini mengacu pada Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 222:

ِ
ُ ‫َواَل َت ْقَربُ ْو ُه َّن َحىَّت يَطْ َه ْر َن فَاذَا تَطَ َّه ْر َن فَْأُت ْو ُه َّن ِم ْن َحْي‬
‫ث اََمَر ُك ُم اهلل‬

Artinya: janganlah engkau dekati mereka (wanita haid) sehingga mereka suci, apabila
telah suci maka campurilah mereka di tempat yang telah Allah perintahkan
kepadamu.

Dengan demikian, walaupun darah sudah berhenti keluar namun bila wanita yang
bersangkutan belum mandi bersuci, maka ia tidak boleh melakukan hubungan
suami-istri.62

62
Kupas Tuntas. 65-67

55

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

BAB KEENAM
Seputar Istihadhoh
Kita ketahui dipelajaran yang telah lalu darah yang keluar dari rahim itu tidak
dibagi menjagi 4 akan tetapi dibagi menjadi 3 saja, yaitu:
1. Adakalanya haid
2. Adakalanya nifas dan

56

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
3. Adakalanya istihadhoh.
Darah istihadhoh adakalanya keluar setelah haid dan setelah nifas, dan
mempunyai 7 penggambaran tertentu yang insyaallah akan disebutkan
penjelasannya dalam 2 bab didepan dan adakalanya keluarnya darah bukan setelah
haid dan nifas dan tidak mempunyai penggambaran tertentu, seperti keluar sebelum
umur yang mungkin terjadinya haid(9 tahun). Sebelum suci 15 hari, darah kurang dari
satu hari satu malam atau berupa darah thalqi yang tidak dihukumi haid(tidak
sambung dengan darah haid sebelumnya).

1. Hukum Wanita Istihadhoh.

Kita menghukumi darah istihadhoh (disebut juga darah fasad) bahwa hal itu
merupakan hadas yang terus menerus, yang dapat membatalkan wudlu dan tidak
mencegah untuk puasa dan sholat, wanita yang istihadhoh harus membasuh darah,
mengikat tempat keluarnya darah, dan wudlu dilakukan disetiap fardlu dan sholat.

Sabagaimana hadist dari Sayyidah ‘Aisyah rodiallahu anhu, ia berkata, Fatimah


Bin Abi Hubaisy mendatangi Nabi, dan ia berkata: wahai Rosulullah aku adalah wanita
yang istihadhoh,karena inilah aku tidak bersesuci. Apakah aku harusmeninggalkan
sholat …? Lalu Nabi menjawab: tidak. Itu hanya darah otot, tidak disebut darah haid.
Maka ketika darah haid datang tinggal kanlah sholat dan ketika darah berhenti maka
basuhlah darah darimu, sholatlah63

2.Apa Yang Diharuskan Bagi Wanita Yang Istihadhoh Ketika


Hendak Melakkukan Sholat.
1. orang yang istihadloh harus membasuh rahimnya sebelum wudlu.
2.menyumbatrahim dengan kapas untuk mengahalangi najis keluar atau
mengantisipasi darinya hanya saja dengan syarat :

a) ia tidak mampu menahan sakit pada umumnya


b) Tidak dalam keadaan puasa, apabila ia sedang berpuasa maka ia dilarang
untuk memnyumbat di siang hari.
c) Butuh untuk menyumbatnya, apabila tidak membutuhkannya maka tidak
wajib untuk menyumbatnya.

3.membungkus sumpalan rahim dengan perban. Dengan syarat sebagai berikut :

63
Ibit

57

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
1. Membutuhkannya: dengan gambaran darah tidak terputus sebab
menyumbat namun apabila darah terputus dengan sebab menyumbat maka
tidak wajib mengikatnya dengan perban.
2. Dia tidak mampu menahan rasa sakit pada umumnya. Maka apabila hal ini
terjadi, ia tidak diwajibkan untuk mengikatnya degan perban.

Apakah mencukupi mengikat dengan perban saja.?

Jawab : iya, mencukupi. Hanya mengikat saja, jika memang perban tersebut
mencegah keluarnya darah dan qoul ini menjadi pegangan Imam Romli (qoul
i’timad)64

4. Wudlu disetiap masuknya waktu sholat dan tidak boleh wudu sebelum masuknya
waktu sholat karana wudlu adalah sesuci dlorurot.

5.Wajib segera menyumbat rahim setelah membasuhnya lalu memasang tali dengan
perban lalu wudlu dan melakukan sholat dengan segera (tidak ada jeda waktu sama
sekali).

Tidak boleh bagi seorang wanita yang berstatus istihadloh untuk


mengakhirkan sholatnya kecuali karena maslahah (kebutahan) sholat seperti
menutup aurat, menunggu jama’ah menjawab adzan mendirikan sholat, sholat
rawatib qobliyyah. Maka apabila ia mengahirkan sholatnya wajib untuk mengulang
semua diatas.

6. Wajib baginya wudlu disetiap malakukan kefarduan dan juga mengulangi


membasuh rahim, menyumbat dan mengikatnya dengan perban di setiap kefarduan
menurut qoul ashoh65
Apakah bagi wanita yang istihadhoh boleh melakukan kesunahan.?
Bagi wanita yang berstatus istihadhoh boleh melakukan kesunahan yang ia mau baik
didalam waktu dan diluar waktu.66

Hukum Keluarnya Darah Setelah Diperban

Tidak berbahaya keluarnya darah setelah diperban. Kecuali ia sembrono ketika


mengikat.67
64
Nihayatu Al Muhtaj. 1/334.
65
Muqhobil Asshoh tidak wajib mempermemperbarui, membasuh vegina dan yang lainya. Kuarang
66
Tuhfatu Al Muhtaj. 1/395.
67
Ibid

58

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Apakah darah istihadhoh dima’fu..?

Menurut Ibnu Hajar Al-Makki darah istihadhoh dima’fu, baik banyak atau
sedikit dan menurut Imam Romli Al-Mishri, darah istihadhoh dima’fu jika sedikit saja 68

Hukum Terputusnya Darah Istihadhoh.

Apabila wanita yang berstatus istihadhoh wudlu kemudian darah tersebut


terputus setelah wudlu, saat wudlu maupun didalam sholat, maka apabila waktu
terputusnya darah cukup untuk melakukan wudlu dan sholat maka ia wajib
mngulangi wudlunya dan yang yang lainnya, apabila waktu tidak cukup untuk
melakukan sholat dan wudlu, maka ia tidak diwajibkan apapun.

Apakah wajib bagi seorang wanita yang istihadhoh setelah terputusnya darah
untuk melakukan sholat ketika ia telah terbiasa dengan terputusnya darah dan
kembalinya..?

Jawab: diwajibkan baginya untuk mempercepat sholat ketika telah terbiasa dengan
kembalinya darah atau orang yang bisa dipercaya (dokter) mengabari dengan akan
kembalinya darah, lalu apabila darah tidak kembali, maka jelas wudlu dan sholatnya
batal, apabila ia tidak terbiasa dengan kembalinya darah setelah terputusnya darah
diwaktu yang cukup untuk wudlu dan sholat atau tidak ada yang dipercaya atau
mengabarinya, maka ia tidak diwajibnya sholat dengan wudlu ini. 69

68
Tuhfatu Al-Muhtajma’a Hasyiah Abd Al-Hamid.1/395.
69
Ibid.

59

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

BAB KETUJU
Istihadhoh Dalam Haid.

Apabila darah telah melewati waktu maksimal haid(15 hari), maka dalam
keadaan seperti ini wanita tersebut adalah wanita yang istihadhoh bercampur dengan
haid

1. Ada kalanya mubtadi’ah (baru pertama kali mengeluarkan darah)


2. Ada kalanya mu’tatdah (pernah mengeluarkan darah)

dan setiap keduanya dibagi menjadi dua

a) Mumyyizah
b) Ghoirumumayyizah dan
c) Mutahayyirah

60

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Perbedaan Antara Wanita Yang Istihadhoh Dan Wanita
Yang Masih Mempunyai Sisa Waktu Suci
Kita disini akan menjelaskan masalah-masalah yang penting yaitu dalam
pebedaan antara wanita yang istihadhoh dan wanita yang masih mempunyai sisa
waktu suci, hal ini ketika memang seorang wanita melihat waktu minimal haid dan
maksimal haid lalu terputus dan kembali keluar lagi setelah 15 hari dari datangnya
darah, maka wanita ini tidak dihukumi istihadhoh akan tetapi masih mempunyai sisa
waktu suci. Adapun hukum wanita ini harus menyempurnakan waktu minimal suci
diantara 2 darah haid dan darah yang memlibihinya dihukumi haid yang baru
Cermati contoh berikut:
1. apabila seorang wanita mengeluarkan darah selama 3 hari lalu terputus selama 12
hari, dan kembali keluar selama 3 hari dan terputus kembali. Maka darah selama 3
hari yang akhir tidak dihukumi haid, akan tetapi dihukumi darah fasad (istihadhoh)
sebagai waktu penyempurna waktu minimal suci diantara dua darah yaitu 15 hari.
Cermati tabel berikut ini.

Darah
pertamakeluar
dihukumi haid

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah kedua keluar kembali,


dihukumi istihadhoh, karena
sebagai penyempurna waktu
suci yang kurang

2. apabila seorang wanita terbiasa mengeluarkan darah selama 5 hari,lalu ia melihat


darah selama 3 hari, kemudian darah terputus selam 14 hari, dan kembali keluar
selama selama 4 hari dan terputus lagi. Maka satu hari dari 4 hari( atau darah kedua)
dihukumi istihadhoh, sebagai penyempurna waktu minamal suci yang kurang(15 hari)
dan 3 hari yang akhir(dari 4 hari yang akhir) dihukumi haid yang baru. 70
Cermati tabel berikut ini:

70
Tuhfatu Al-Muhtaj Bi Hawasyiha. 1/399.Fata Bin Yahya. 24.

61

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

Dibulan yang pertama BULAN YANG PERTAMA


mempunyai kebiasaan darah
darah keluar selama 5 hari

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Dibulan yang kedua BULAN YANG KEDUA


darah keluar selama
3 hari

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 hari dari
darah kedua
keluar,
dihukumi
istihadhoh,
karena sebagai
penyempurna
waktu minimal
suci(15 hari)
yang kurang.

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah dihukumi haid


yang baru, karena
telah melebihi waktu
minimal suci(15 hari).

Ini hanya sebagian contoh untuk mempermudah kefahaman, maka qiyas-


kanlah (samakan lah) kepada masalah yang lain.

62

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Bisa disimpulkan dari penjelasan diatas, jikalau darah melebihi 15 hari, maka
wanita ini dihukumi istihadhoh, yang campur dengan darah haid, maka dikembalikan
kesalah satu penggambaran wanita istihadhoh yang ada tujuh yaitu:
1. Mubtadaah(wanita yang belumpernah haid)mumayyizah.
2. Mubtadaahgoirumumayyizah
3. Mu’tadah(wanita yang pernah haid) mumayyizah
4. Mu’tadahgoirumumayyizah.
5. Mutahayyiroh (wanita yang bingung) muthlaqoh (lupa terhadap waktu haid dan
hitungannya)
6. Mutahayyirohyang ingat tehadap waktu haid dan lupa terhadap hitungan.
7. Mutahayyirohyang lupatehadap waktu haid dan ingat terhadap hitungan nya.
Dan kami akan menjelaskannya dengan terperinci.
1. Mubtadaah (Wanita Yang Belumpernah Haid) Mumayyizah
Yang dimaksud dengan mubtadaah adalah wanita yang belum pernah
mengeluarkan darah dan wanita mumayyizah adalah wanita yang melihat darah qowi
dan darah dhoif. Adapun hukumnya adalah darah qowi dihukumi haid, dan darah
dhoif walaupun waktunya lama, tetap dihukumi istihadhoh dengan syarat yang akan
dijelaskan.Dalil bahwa darah qowi dihukumi haid dan darah dhoif dihukumi
istihadhoh ialah sabda Nabi kepada Fatimah Binti Abi Hubaisy: apabila berupa darah
haid ia berwarna hitam pekat, maka kitika seperti itu tinggalkanlah sholat, dan
apabila berwarna lain wudlu dan kerjakanlah sholat karena itu merupakan darah
otot.71
Syarat-Syarat Tamyiz
Wanita mubtadaah mutahayyiroh bisa dihukumi dengan tamyiz jika memang
memenuhi 4 syarat. Yaitu:
1. darahqowi tidak melebihi waktu minimal haid yaitu satu hari satu malam, maka
apabila kurang dari waktu minimal haid, tidak dinamakan mumayyizah
2. darahqowi tidak melebihi maksimal haid(15 hari), maka apabila melebihi waktu
maksimal haid tidak dinamakan mumayyizah
3. darah dhoi’f tidak kurang dari waktu minimalnya suci, yaitu 15 hari, hal ini jika
memang darah terus menerus keluar, dan apabila terputus-putus seperti disela-selai
masa suci, maka syarat ini tidak berlaku
Contoh:
Apabila seorang wanita melihat darah hitam selama 10 hari, lalu disusul 10
hari darah merah, dan darah terputus, maka darah qowi (yang hitam) dihukumi haid

71
Ibid

63

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
serrta kurangnya darah yang dhoif (merah) dari 15 hari, dikarenakan darah tidak terus
menerus.

Keteranga Tanggal 1-10 darah hitam keluar dihukumi haid.


n

Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Keteranga Tanggal 11 -20 dihukumi istihadloh dan setelah lewatnya tanggal 20


n darah terputus.

Tanggal 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

4. terus menerunya darah dhoif. Yang dimaksud dengan terus menerunya darah yang
dhoif adalah tidak disela selai darah qowi.
Contoh:
Apabila seorang wanita melihat darah dalam satu hari berwarna hitam, lalu
pada hari berikutnya berwarna merah, dan dihari ketiga berupa darah hitam kembali
lalu dihari yang ke empat berwarna merah dan terus menerus seperti ini sampai
melebihi 15 hari, wanita tersebut tidak dinamakan mumayyizah, karena darah yang
dhoif tidak sambung.72
Cermati table berikut:

Tg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
l

d. d. d. d. d. d. d. d. d. d. d. d. d. d.M d.H
H M H M H M H M H M H M H * *

Tg 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
l

d.
d.H
M

*. d.M: darah merah *. d.H: darah hitam

72
Tuhfatu Al-Muhtaj.1/104.

64

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Ini semua adalah syarat-syarat tamyiz, maka tidak dihukumi tamyiz kecuali
terpenuhi syarat-syarat ini.Bisa disimpulkan apabila seorang wanita melihat darah
hitam selama 12 jam (setengah hari). Lalu terus menerus darah merah, maka syarat
yang pertama tidak dipenuhi
Perhatikan tabel berikut ini:

Tanggal 1 Melihat darah selama 12 jam atau setengah hari lalu…

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Disusul dengan darah merah

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Apabila seorang wanita melihat darah hitam selama 16 hari lalu disusul
dengan darah merah.Maka syarat kedua tidak terpenuhi.
Cermati table berikut

Darah hitam lalu…

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah berwarna merah

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Apabila seorang wanita melihat darah hitam selama satu hari satu malam lalu
14 hari darah merah, lalu disusul dengan darah hitam sampai melebihi 15 hari.Maka
syarat yang ketiga tidak terpenuhi.73
Cermati table berikut

Darah berwarna merah

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah hitam selama satu hari satu malam

73
Tuhfatul muhtaj ma hawasyiha 1.104

65

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah hitam

Disyaratkannya semua ini supaya darah yang hitam bisa dihukumi haid dan
yang merah suci74
Contoh

74
Majmu’ Syarah Muhadzzab . 2/420 Ketika kita mengetahui alasan disyatkannya syarat
ini pasti pasti bagi pelajar, ada tandatanya besar dalam syarat yang ketiga, karena
darah dhoif tidak kurang dari 15 hari , ini semua disyratkan ketika memang darah
terus menerus keluar. Berbeda dengan darah yang terputus.Dan kita menambah
contoh sebagai penjelasan disyaratkannya syarat ini ketika dibutuhkan dalam
penggambaran ketika darah qowi datang setelah darah dhoif sebagai contoh yang
pertama.
Contoh:
Apabila seorang wanita melihat darah berwarna hitam selama 10 hari,
kemudian 14 harberwarna merah, dan darah hitam keluar kembali tidak kurang dari
15 hari. Maka ia tidak dihukumi mumayyizah karena tidak memenuhi syarat yang
ketiga.
Cermati tabel berikut:

Darah berwarna hitam Darah berwarna merah

tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah berwarna merah Darah berwarna hitam

tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah berwarna hitam

tgl 1 2 3 4 5

Berbeda jika darah hitam yangkedua kurang dari 15 hari contoh: apabila
seorang wanita mengeluarkan darah hitam selama 7 hari, lalu disusul dengan darah
merah selama 7 hari dan disambung dengan darah hitam selama 7 hari.Maka wanita

66

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Saat seorang wanita melihat darah hitam sehari semalam atau lebih lalu
bersambung dengan darah merah sebelum 15 hari, maka perempuan ini wajib
menahan dirinya (selama keluarnya darah merah)dari apa-apa yang dilarang untuk
orang yang haid, karena ada potensi darah merah terputus sebelum tercapai 15 hari,
sehingga semua darah dihukumi (hitam dan merah) adalah darah haid.
Cermati tabel berikut ini:

Darah hitam

tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tanggal 2-11 darah merah keluar. semua darah dihukumi (hitam dan merah)
darah haid, karena terputus sebelum tercapai 15 hari

tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Apabila darah yang berwarna merah melebihi 15 hari, maka kita ketahui
bahwasanya ia adalah istihadhoh mumayyizah, dan darah yang berwarna hitam
dihukumi haid dan darah yang merah dihukumi sucidengan ketentuan-ketentuan
diatas. Maka bisa disimpulkan ia diharuskan mandi setelah lewatnya 15 hari , sholat,
puasa dan meng-qodloi sholat dihari darah merah keluar.

tersebut dihukumi mumayyizah, karena syarat yang ketiga itu tidak disyaratkan lagi,
dan juga karena darah yang hitam kurang dari 15 hari.
Cermati tabel berikut ini:

Darah berwarna hitam

tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah berwarna merah

tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah berwarna hitam


Dan contoh juga, apabila seorang wanita melihat darah hitam selama 10 hari
kemudian disusul dengan darah merah selama 5 hari dan sambung dengan darah
hitam selama 5 hari. Maka ia dihukumi mumayyizah. Dan ini semua telah dijelaskan
oleh imam asy-syirbini dalam hasyiahnya yang mengomentari Al-Bahjah 1.122

67

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Cermati tabel berikut:

Darah
hitam

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah merah keluar melebihi 15 hari, maka menyimpulkan darah


hitam dihukumi haid dan darah merah dihukumi suci, sesuai
dengan ketentuan-ketentuan diatas

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah hitam dan darah merah itu murupakan contoh saja, apabila warna
hitam dan merah bukan sebagai contoh, maka untuk menjadi acuan yang lain adalah
dengan darah qowi (darah hitam) dan darah dhoif (darah merah).
Ketentuan ketentuan ini hanya untuk bulan yang pertama, adapun ketentuan-
ketentuan dibulan yang kedua dan bulan setelahnya. Maka apabila darah qowi
langsung berubah kedarah dhoif, ia diwajibkan mandi disetiap perubahan darah dari
hitam ke darah merah, puasa, sholat, dan diperbolehkan bagi sang suami untuk
menggauli istrinya dan ia tidak diharuskan menunggu 15 hari, karena ketika
mengetahui dibulan yang pertama ia istihadhoh, secara dhzohir ia mengikuti bulan
yang pertama.
Darah qowi dan dhoif.
a. darah qowi dan dhoif diketahui dengan warna, adapun paling kuat-kuatnya darah
adalah hitam, garis-garis hitam, merah, merah kekuning-kuningan, kuning, dan keruh.
b. kuat dan lemahnya darah bisa diketahui dengan kentalnya darah dan bau busuk.
c. darah yang mempunyai 3 sifat, warna, kental dan bau busuk. Maka darah tersebut
dihukumi lebih kuat dibandingkan darah yang mempunya 2 sifat seperti hitam,
kental, dan bau yang menyengat lebih kuat dari pada hitam kental saja, dan darah
yang mempunyai 2 sifat itu lebih kuat dari pada darah yang mempunya satu sifat
saja. Dan apabila seimbang seperti darah hitam yang kental dan hitam yang
menyengat, maka yang dihukumi haid adalah yang pertama.75 (hitam yang kental)
Ketika Seorang Wanita Melihat Darah
Qowi Setelah Dua Darah Dhoif
75
ibid

68

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Apabila darah qowi kumpul dengan darah dhoif dan darah ad’af (paling
lemah). Maka darah yang qowi dengan darah yang sesamanya (dhoif) itu dihukumi
haid dengan 3 syarat
1. darahqowi lebih dulu keluar dari pada darah dhoif. Dan apabila darah qowi tidak
mendahului darah dhoif, maka antara darah qowi dan darah dhoif tidak
diperbolehkan untuk dikumpulkan.
2. pantas dihukumi darah haid, dengan gambaran kumpulan darah qowi dan dhoif
tidak melebihi waktu maksimal haid, maka apabila seorang wanita melihat darah qowi
(hitam) selama 10 hari, lalu disusul dengan darah merah selama 6 hari, kemudian
darah kuning secara terus menerus. Maka haid nya adalah darah yang berwarna
hitam saja, karena tidak mungkin menjadikan darah yang berwarna hitam dan merah
dihukumi haid, karena jumlah darah qowidan dhoif melebihi 15 hari.76
Cermati tabel berikut:

Darah berwarna hitam. Dihukumi haid

Tg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah berwarna
merrah. Tidak
dihukumi haid, karena
tidak mungkin
menjadikan darah
yang berwarna hitam
dan merah dihukumi
haid, karena jumlah
darah qowi dhoif
melebihi 15 hari

Tg 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah berwarna kuning

76
Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/113-114.

69

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
3. darahqowi harus sambung dengan darah dloif. Bukan darah ad’af (yang paling
lemah), berbeda halnya jika antara darah qowi dan darah dloif tidak sambung, semisal
5 hari berwarna hitam lalu darah berwarna orenge selama 5 hari dan diteruskan
darah merah (contoh yang pertama), atau 5 hari berwarna hitam, lalu 5 hari berwarna
kuning dan diteruskan dengan darah merah(contoh yang kedua). maka dalam
masalah ini darah yang berwarna hitam dihukumi haid dan pendapat ini yang
menjadi pegangan Imam Romli, berbeda dengan Imam Ibnu Hajar Al-Haitami yang
berpegangan dalam masalah yang pertama haid wanita tersebut adalah darah yang
berwarna hitam dan orange dan dalam masalah yang kedua haidnya adalah darah
hitam dan yang kuning.
Tabel Contoh yang pertama

Darah yang berwarna


hitam, ulama sepakat
dihukumi haid.

Tg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah yang berwarna


orange. Ulama
berbeda pendapat
 Menurut Imam
Ibnu Hajar
darah yang
berwarna
orange
dihukumi haid
juga
 Menurut imam
romli darah
yang berwarna
orange tidak
dihukumi haid .

70

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

Tg 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah yang berwarna merah.

Contoh yang kedua.

Darah berwarna hitam.


Dihukumi haid.

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah berwarna
kuning. Menurut ibnu
hajar al haitami juga
dihukumi haid

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah berwarna merah. Tidak dihukumi haid

Masalah Masalah Tamyiz77


1. Apabila seorang wanita melihat darah berwarna hitam selama 8 hari,
kemudian 8 hari berwarna merah, lalu disusul dengan darah hitam lagi selama 8 hari.
Maka haid wanita tersebut adalah darah yang berwarna hitam yang pertama, secara
kesepakan ulama.
Cermati tabel beriku ini:

Darah yang berwarna hitam yang


pertama, ulama sepakat menghukumi
haid

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

77
Tambahan-tambahan masalah tamyiz dan jawaban keisykalan. Risalatu Syaikhina Al-Allamam
Muhammad Bin Ali Al-Khotib, dalam bab haid, 28 dan 5.

71

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

Darah berwarna merah tidak


dihukumi haid, akan tetapi
dihukumi istihadhoh

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Darah hitam. Juga dihukumi haid

2. apabila seorang wanita mengeluarkan darah hitam selama 7 hari, kemudian 7 hari
berwarna merah, lalu disusul dengan darah yang berwarna hitam selama 7 hari.
Ulama berbeda pendapat, sebagian ulama betrpendapat: masa haid bagi wanita
tersebut adalah darah yang berwarna hitam yang pertama dan yang kedua (dengak
kalkulasi selama 14 hari), dan pendapat ini juga fatwa yang dikeluarkan oleh Imam
Ibnu Hajar Al-Haitami. Dan ulama yang lain berpendapat: masa haid wanita tersebut
adalah darah hitam yang pertama dan darah yang berwarna merah. Ibnu Suraij juga
berpendapat demikian dan pendapat ini juga fatwa yang dikeluarkan oleh Al-Alim Al-
Allamah Imam Romli Al-Mishrirodiallahu anhu.

Darah merah keluar selama 7 hari


dimulai tanggal 8-14. Ulama berbeda
pendapat dalam keluarnya darah hitan
yang kedua.
 Menurut ibnu hajar al-haitami
dan ulama yang lain
mengatakan: masa haid bagi
wanita tersebut adalah darah
yang berwarna hitam yang
pertama dan yang kedua
(dengak kalkulasi selama 14
hari)
 Menurut Al-Alim Al-Allamah
Imam Romli Al-Mishri
rodiallahu anhu, Ibnu Suraij
mereka berpendapat: masa
haid wanita tersebut adalah
darah hitam yang pertama dan

72

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

darah yang berwarna merah


(dengan kalkulasi masa haid
dimulai dari tanggal 1-14) .

Tg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Darah hitam keluar. Selama 7 hari,


ulama sepakat darah hitam yang
pertama (1-7) dihukumi haid. Darah
hitam keluar kembali pada tanggal 15-
21.

Tg 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Perbedaan dalam dua masalah ini dan permasalahan”apabila seorang wanita


melihat darah hitam selama satu hari satu malam lalu 14 hari darah berwarna merah
lalu darah hitam. Maka ia tidak dihukumi wanita mumayyizah” darah dalam
permasalahan ini tidak terputus-putus, akan tetapi teru-menerus sampai melebihi 15
hari, dengan dalil darah yang berwarna hitam tidak di-qoyyiti dengan bilangan
tertentu. Berbedahalnya dengan dua permasalahan yang lalu, darah nya terputus
putus.
3. apabila seorang wanita melihat darah yang berwarna hitam selama 1 hari,
kemudian darah merah selama 1 hari, lalu disusul dengan darah merah, lalu hitam,
lalu merah. Dan terusmenerus seperti ini lalu setelah 10 hari ia melihat darah
berwarna hitam, lalu merah yang terus menerus. Maka ia dihukumi mumayyizah
adapun darah hitamyang pertama, akhir dan yang diantaranya dihukumi haid dan
darah merah yang akhir dihukumi istihadhoh.
2. Mubtadaah Goiru Muhayyizah.
Dalam pembahasan mubtadaah goiru mumayyizah ini mempunyai 2
penggambaran yang harus lebih diperhatikan untuk lebih mempermudah
pemahaman kebelakang. Yaitu:
1. seorang wanita melihat darah dalam satu sifat saja, semisal ia melihat darah yang
berwarna hitam saja atau merah saja.

73

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
2. seorang wanita melihat darah dengan beberapa sifat. Akan tetapi syarat-syarat
tamyiz tidak terpenuhi.
a.Hukum WanitaMubtadaah Goiru Mumayyizah.
Hukum haid bagi wanita mubtadaahgoirumumayyizah adalah satu hari satu
malam dari awal bulan, dan waktu sucinya adalah 29 hari. Adapun pijakannya adalah
satu hari satu malam merupakan haid yang ia yakini, dan darah yang melebihi
merupakan darah yang ia ragukan dan tidak dihukumi haid kecuali dengan yakin.
Kapanpun apabila seorang wanita melihat darah dan ia dalam keadaan
mubtadaah (atau disebut juga wanita yang belum pernah haid). Maka ia dilarang
untuk melakukan sholat. Dan apabila darah keluar melebihi 15 hari lalu ia dalam
keadaan ghoirumumayyizah. Maka ia harus mandi dan sholat. Hal ini jika memang
darah yang terus menerus keluar dalam satu sifat atau berubah dalam sifat yang
paling lemah, namun apabila darah berubah sifat secara kuat. Maka ia harus sabar,
mungkin darah akan terputus, lalu ia menjadi wanita mumayyizah.
Contoh keterangan diatas:
Apabila seorang wanita melihat darah merah selama 15 hari, terus tanpa
mengalami perubahan sifat atau berubah menjadi kuning atau keruh. Maka ia harus
mandi dan sholat.

Tgl 1-15 darah keluar dengan warna merah

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tgl 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Tgl 16-akhir darah keluar dengan warna king atau keruh

Namun apabila darah berubah menjadi hitam. Maka ia harus sabar


menunggu, mungkin darah akan terputus sebelum melebihi batas waktu mksimal
haid darah yang berwarna hitam adalah haid dan warna yang lain adalah istihadhoh.
Wanita mubtadaah tersebut dibulan yang kedua ia harus mendi dan sholat
dengan lewatnya satu hari satu malam karena mengikuti bulan yang pertama bahwa
ia dihukumi istihadhoh. Maka iamemiliki kewajiban pada bulan yang kedua ini seperti
yang diwajibkan dibulan yang pertama.Namun apabila darah terputus dalam bulan

74

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
ini sebelum lewatnya 15 hari, maka sudah jelas bahwa ia tidak istihadhoh dibulan ini
dan semuanya dihukumi haid.78
3. Mu’tadah (Wanita Yang Pernah Haid) Mumayyizah
Mu’tadah adalah wanita yang pernah berstatus haid dan sucidan mengetahui
kadarhaid dan sucinya. Mumayyizah adalah seorang wanita yang melihat darah qowi,
darah dho’if dan memenuhi syarat-syarat tamyiz yang telah dijelaskan diatas.
A. Hukum Mu’tadahMumayyizah.

wanita yang berstatus mu’tadah mumayyizah ia menghukumi darah qowi


sebagai haid, dan darah dhoif dihukumi istihadhoh dan juga padanya berlaku semua
syarat-syarat dalam pembahasan mubtada’ah mumayyizah.79disyaratkanguna
dinamakan tamyiz, yaitu waktu minimal suci tidak menyela-nyelai diantara kebiasaan
dan tamyiz. Maka apabila waktu minimal suci menyela-nyelai maka darah qowi
dihukumi haidyang lain.

contoh:

apabila seorang wanita mempunyai kebiasaan melihat darah dengan jumlah 5


hari. kemudian dibulan yang kedua ia melihat darah berwarna merah selama 20 hari,
kemudian 5 hari darah berwarna hitam. maka kita menghukumi wanita tersebut
sesuai dengan kebiasaannya yaitu 5 hari yang pertama haid lalu 15 hari suci
kemudian darah hitam 5 hari yang akhir dihukumi haid yang baru. 80

Praktek contoh:

Apabila seorang wanita yang mu’tadah (pernah mengeluarkan darah haid)


mempunyai kebiasaan melihat darah selama 6 hari.lalu dibulan yang lain melihat
darah selama 8 hari berwarna hitam, lalu berwarna merah selama 10 hari kemudian
terputus. maka ia istihadhoh dan dikembalikan kesalah satu 7 penggambaran. maka
kita bisa menemukan dalam masalah ini ia adalah mu’tadah, karena telah melalui
masa haid dan suci dan juga dihukumi mumayyizah karena ia telah melihat darah
qowi yaitu darah hitam, dan darah dhoif yaitu darah merah dan telah terkumpul
syarat-syarat tamyiz yaitu darah qowi tidak kurang dari waktu minimalnya haid (satu
hari satu malam) dan tidak melebihi 15 hari. dan darah dhoif sambung, Adapun
disyarat kan tidak kurang dari 15 hari jika tidak terputus(dalam praktek contoh ini

78
Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/404.
79
ibid.
80
Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/406.

75

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
kurang dari 15 hari) maka tidak disyaratkan dalam contoh ini dengan sebab
terputusnya darah akan tetapi syarat ini berlaku jika memang darah terus menerus
keluar tanpa terputus dan sedangkan dalam masalah ini darah tidak terus menerus
keluar (terputus) karena disela-selai dengan waktu suci maka ia dihukumi
berdasarkan tamyiznya. bukan dengan kebiasannya. adapun darah qowi adalah darah
hitam dalam waktu 8 hari dihukumi haid dan dhoif berwarna merah dalam 10 hari
dihukumi istihadhoh.

4. Mu’tadah Goiru Mumayyizah.

Mu’tadahgoirumumayyizah adalah seorang wanita yang pernah haid dan suci


yang ia ketahui. dan ia melihat darah dengan satu sifat atau beberapa sifat akan
tetapi syarat-syarat tamyiz tidak terpenuhi.

a. HukumMu’tadah Goiru Mumayyizah


Hukum mu’tadah goiru mumayyizahdikembalikan terhadap kebiasaannya
haid dan suci dibulan yang pertama
Dalil nya adalah hadist dari Ummu Salamah rodliallahu anha.:Ummu Salamah
meminta pendapat Nabi Muhammad SAW tetang wanita tersebut. Lalu nabi
bersabda ia melihat hitungan malam dan hari yang ia alami haid dari bulan yang lalu,
maka ia harus meningalkan sholat sesuai dengan bulan yang telah di lewati.
Diriwayatkan oleh Imam Malik Muwatho’, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dalam musnad
keduanya, Abu Dawud, An-Nasai, dan Ibnu Majah dalam musnad-musnad mereka
sesuai dengan syarat shohih musnad shohih Imam Bokhori dan Muslim. 81
b. Dengan Apa Kebiasaan (Adad)Bisa Ditetapkan.

Adat atau kebisaan haid dan suci ini bisa ditetapkan dengan satu kali saja.

Contoh:

Apabila seorang wanita mempunyai kebiasaan disetiap bulannya melihat


darah selama 5 hari. Kemudian dibulan setelahnya tiba-tiba ia melihat darah selama 6
hari lalu darah datang lagi melebihi 15 hari. Maka wanita dalam contoh ini istihadhoh
dan mu’tadah (terbiasa) karena pernah mengalami haid dan suci. Dengan ini ia
dikembalikan terhadap kebiasaannya yang akhir yaitu 6 hari, karena adat atau
kebiasaan itu akan tetap dengan satu kali.

81
Majmu’ Syarhi Al-Muhadzzab. 2/440

76

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
c. Masalah Masalah Tetapnya Kebiasaan

Disini kami sedikit akan menjelaskan sebaian masalah-masalah yang


berhubungan dengan ketetapan adat atau kebiasaan

1. apabila seorang wanita mempunyai kebiasaan berbeda beda disetiap bulanya,


maka ketika permasalah yang ia hadapi seperti ini, adat (kebiasaan) bisa berlaku
dengan 2 kali putaran.

Contoh:

Apabila seorang wanita melihat darah mempunyai kebiasaan dibulan yang


pertama ia melihat darah selama 3 hari, dibulan kedua selama 5 hari, dibulan yang
ketiga selama 7 hari, dibulan yang keempat selama 3 hari, dibulan yang kelima
selama 5 hari, dan bulan yang keenam selama 7 hari. Maka adat (kebiasaan) tidak
bisa ditetapkan untuknya kecuali dengan runtutnya adat (kebiasaan) dalam 6 bulan,
apabila ia istihadhoh dibulan yang pertama setelah bulan yang ketujuh dangan
tambahnya darah melebihi 15 hari. Maka dikembalikan ke 3 hari, lalu dibulan
setelahnya, apabila istihadhoh terus menerus maka dikembalikan ke 5 hari dan
dibulan setelahnya dikembalikan ke 7 hari.

Namun apabila al-Adat(kebiasaan) tidak sistematis, baik putaran berulang-


ulang ataupun tidak.Dengan gambaran darah yang keluar disetiap bulannya
berbeda-beda. Maka ia dikembalikan kebulan sebelum istihadhoh. Maka dengan ini
ia harus memperhatikan lebih banyak terhadap kebiasaannya ketika memang ia tidak
mempunyai adat (kebiasaan) yang bisa ia buat pijakan disetiap bulannya. Yang
dimaksud dengan ihtiyath adalah wanita wanita tersebut dihukumi haid dalam
masalah senggama dan dihukumi suci dalam masalah ibadah dan ia mandi dari akhir
kebiasaannya.82

Ibnu Qosim Al-Abbadi yang disebut dalam kitab Al-Ubabdan yang lainnya,
sekiranya apabila putaran tidak terulang-ulang, maka dikembalikan ke putaran yang
akhir dan iatidak wajib hati-hati secara mutlaq. 83

2. adat atau kebiasaan bisa tetap dengan tamyiz seperti tetapnya adad sebab
terputusnya darah .

82
Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/405
83
Hasyiah Syibromalisi Ala Nihayah.1/345.

77

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
contoh:

apabila seorang wanita mubtadaah melihat darah hitam selama 5 hari, lalu
darah terus keluar dengan berwarna kuning, lalu ia melihat darah samar dibulan yang
kedua melebihi 15 hari, maka kebiasaan haidnya adalah hari yang mana darah hitam
keluar.84

3. yang dimaksud dengan kebiasaan wanita yang dikembalikan terhadap


85
kebiasaannya yaitu kebiasaanya dalam haid dan suci yang disebut dengan daur
(putaran)

Contoh:

Apabila seorang wanita mempunyai kebiasaan 6 hari yang terus menerus dan
sucinya dari haid selama 16 hari maka putaran (daur) ini adalah 22 hari dengan
perincian 6 hari haid, 16 hari suci. Apabila darah dalam satu bulan melebihi 15 hari
dan terus sampai 40 hari dan ia merupakan wanita mu’tadah ghoirumumayyizah,
maka kita menghukumi dalam contoh ini dengan adat (kebiasaan haid dan suci)
maka haid nya 6 hari, 16 hari suci, lalu kita hukuminya 6 hari haid dan 16 hari suci.

4. bolehadat (kebiasaan) itu pindah-pindah yang dulu atau yang akhir, bertambah
atau berkuang.Dan sekarang dikembalikan pada terakhir dia melihat darah. Karena
itu dekat dengan bulan istihadloh

Contoh:

Apabila seorang wanita mempunyai kebiasaan melihat darah dalam bulan


yang pertama selama 5 hari, lalu ia melihat darah dibulan yang kedua selam 6 hari
dan suci disisa hari yang tersisa, kemudian dibulan yang setelahnya ia melihat darah
selama 7 hari dan suci lalu ia istihadloh dibulan yang ketiga dan darah samar yang
keluar terus menerus. Maka ia dikembalikan diakhir ia melihat darah yaitu 7 hari. 86

c. Apa Yang Dilakukan Oleh Wanita Mu’tadah Di Bulan Yang Kedua.

Apabila seorang mu’tadah mengeluarkan darah terus menerus dibulan yang


kedua dan darah melebihi kebiasaan haidnya. Maka ia wajib mandi ketika melebihi
kebiasaan tersebut, karena dengan bulan yang pertama kita bisa tahu, kalau ia
84
Al-Majmu’ Syarhi Almuhadzzab.2/447.
85
Nihaya Al-Muhtaj. 1/344
86
Majmu’ Syarah Al Muhadzzab. 1/448

78

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
istihadhoh dan istihadhoh bisa tetap dengan satu kalidan ia wajib melakukan hal-hal
yang diwajibkan bagi wanita-wanita yang suci dari haid mulai dari sholat, puasa, dan
yang lainnya dan juga wajib melakukannya disetiap bulan, apabila darah terputus
disebagian bulan melebihi 15 hari atau kurang dari 15 hari maka kita mengetahui
bahwa ia tidak istihadhoh dibulan ini. Dan semua darah yang ia lihat dihukumi haid
maka ia diwajib kan puasa dan yang lainnya.87

5. Mutahayyiroh(Wanita Yang Bingung) Muthlaqoh (Lupa Terhadap


Waktu Haid Dan Hitungannya)

a. Devinisi Mutahayyiroh(Wanita Yang Bingung) Muthlaqoh (Lupa


Terhadap Waktu Haid Dan Hitungannya).
Wanita Mutahayyiroh(Wanita Yang Bingung) Muthlaqoh (Lupa Terhadap
Waktu Haid Dan Hitungannya) adalah seorang wanita yang lupa kebiasaan kadar dan
waktu haidnya. Dan bukan mumayyizah. Atau ia lupa awal putaran haid.88
b. Sebab Tahayyur (bingung)
terkadang sebab tahayyur (bingung) itu terjadi dengan sebab ghoflah (lupa),
nganggur, dan sebab penyakit yang lama atau sesamanya atau karena majnun
(gila).89
c. Hukum Wanita MutahayyirohMuthlaqoh.
Wanita mutayyiroh muthlaqoh diwajibkan untuk ihtiyath (hati-hati), karena
setiap waktu yang lewat mungkin terjadinya haid dan mungkin sucidan tidak
mungkin menghukuminya suci dan haid selamanya.Maka ihtiyyath (hati-hati)
merupakan keharusan, karena adanya darurot.
 Arti kataIhtiyath (hati-hati).

Wanita yang berstatuskan mutahayyirohia dihukumi seperti halnya wanita


yang haid disetiap tanggungannya dan seperti wanita yang suci dalam setiap
tanggungannya. Wanita yang mutahayyiroh (bingung) seperti wanita yang haid
dalam 6 hal, yaitu:

1. Bertemunya kulit diantara pusar dan lutut.


2. Membaca Al-Qur’an di luar sholat.
3. Memegang Mushaf.
87
Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/405.
88
Al-Majmu’ Syarhi Al-Muhadzzab. 2/459
89
Ibid.

79

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
4. Membawa Mushaf.
5. Berdiam diri didalam masjid.
6. Lewat didalam masjid.

Dan wanita yang berstatus mutahayyiroh (bingung) sama dengan wanita yang suci
dalam 5 hal. Yaitu:

1. Sholat.
2. Thowaf.
3. Puasa.
4. Tholaq.
5. Mandi.90

d. Sucinya Wanita Yang MenyandangStatus


Mutahayyiroh(bingung)

1. apabila seorang wanita mengetahui waktu terputusnya darah semisal ia berkata:


“aku mengetahui haid ku, akan terputus bersamaan dengan terbenamnya matahari”.
Maka ia wajib mandi disetiap hari setelah terbenamnya matahari. Tidak wajib baginya
mandi setiap hari dan malam kecuali mandi tersebut saja dan sholat magrib dengan
mandi tersebut dan wudlu disetiap hendak melakukan sholat-sholat yang lain.

2. ketika wanita mutahayyiroh (bingung) tidak mengetahui waktu terputusnya darah.


Maka ia wajib mandi disetiap melakukan kefardluan dan ketika diwajibkan mandi
baginya, maka ia harus mandi saat waktu sholat telah masuk dan tidak wajib baginya
untuk bersegera sholat setelah mandi dan ia wajib ditengah mandi untuk
mengurutkan diantara anggota wudlu ketika mandinya tidak dengan menyelam. 91

e. TataCara Sholat Bagi Wanita Mutahayyiroh (yang bingung).

Wanita Mutahayyiroh (yang bingung) wajib melakukan sholat 5 waktu, boleh


melakukan sholat jenazah dan sholat-sholat sunnahroatib atau selain roatib.92

f. Tatacara Puasa Bagi WanitaMutahayyiroh (yang bingung).

90
Hasyiatu Abdi Al-Hamidi Ala Tuhfati.1/407.
91
Al-Majmu’ Syarhi Al-Muhadzzab.2/463.At-Tuhfah Ma’a Hasyiati Abdi Al-Hamid.1/408.
92
Al-Majmu’ Syarhi Al-Muhadzzab.1/469.At-Tuhfah. 1/408

80

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Mutahayyiroh (yang bingung) wajib melaksanakan ibadah puasa dibulan
ramadhan penuh. Karena memungkinkan ia sucidibulan ini, lalu ia diwajibkan puasa
dibulan yang berikutnya secara sempurna. Maka akan menghasilkan disetiap bulan
nya 14 hari dengan yaqin lalu ia menyempurnakan 2 hari dengan puasa 18 hari 3
yang awal dan 3 hari yang akhir dari 18 hari ia akan mendapatka 2 hari secara yakin

dan apabila ia Mutahayyiroh (yang bingung)) ingin meng-qodloi satu hari.


Maka ia harus puasa 1 hari ramadhan, hari ke-3 setelahnya lalu hari ke-17 maka ia
akan mendapatkan 1 hari secara yaqin.93

6. Mutahayyiroh Yang Ingat Tehadap Waktu Haid Dan Lupa


Terhadap Hitungan.
Adapun hukum mutahayyiroh yang ingat tehadap waktu haid dan lupa
terhadap hitungan itu dikembalikan terhadap keyakinannya. Dalam artian apabila ia
yakin atas kesuciannya dari haid, maka dianggap suci. Dan apabila ia menganggap
haid, maka ia dihukumi haid. Adapun waktu yang mungkin terjadinya haid dan suci,
maka hukumnya seperti orang yang haid dalam masalah senggama, memegang Al-
Qur’an, membaca Al-Qur’an diselain sholat, dan seperti wanita yang suci dalam
ibadah yang membutuhkan niat. Dan apabila ragu terhadap waktu terputusnya
darah, maka ia harus (wajib) mandi disetiap kefardluan dan apabila tidak ragu atas
terputusnya darah, maka ia wajib wudlu disetiap fardlu.
Contoh:
1. semisal ia berkata “awal haidku dimulai pada awal bulan dan aku lupa selain hal
ini”, maka hukum wanita ini adalah setiap satu hari satu malam dari awal bulan
dihukumi haid secara yakin lalu mandi setelah satu hari satu malam dan ia suci yang
diragukan (masykuk feh) sampai akhir 15 hari, lalu sholat dan mandi disetiap
kefardluan. Karena berpotensi terputusnya darah dan setelah 15 hari merupakan suci
yang diyakini (pasti) sampai akhir bulan.Lalu wudlu disetiap kefardluan.
2. semisal ia berkata:”aku tahu masa haidku datang dalam satu bulan hanya satu kali
pada tanggal 6”hukumnya adalah tanggal 6 ia haid secara yaqin, 10 akhir merupakan
waktu suci yang diyakini dan mulai tanggal 6-20 mungkin terputusnya darah, bukan
keluarnya darah dan mulai tanggal 1-6 mungkin keluarnya darah saja. 94
7. Mutahayyiroh Yang Lupa Tehadap Waktu Haid Dan Ingat
Terhadap Hitungan nya.

93
Ibid.
94
Al-Majmu’.2/510-511. Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/410.

81

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Hukum wanita mutahayyiroh yang lupa tehadap waktu haid dan ingat
terhadap hitungan nya diantaranya adalah:
1. Setiap waktu yang ia yakini datang nya waktu haid, maka ia wajib melakukan
semua hukum-hukum haid.
2. Setiap waktu yang ia yakini datangnya waktu suci, maka ia wajib melakukan
hukum-hukum wanita suci yang istihadhoh.
3. Setiap waktu yang mungkin terjadinya haid dan suci, maka kita mewajibkan
untuk jaga-jaga seperti wanita mutahayyiroh muthlaqoh. Lalu apabila waktu
yang mungkin untuk suci dan haid itu mungkin terputusnya darah, maka ia
wajib mandi disetiap kefardluan, karena memungkin terputusnya darah
sebelum melakukan kefardluan, maka apabila ia mengetahui bahwa darah
akan berhenti didalam waktu yang tertentu dalam satu hari satu malam, maka
ia wajib mandi disemua waktu tersebut. Dan ia tidak ada kewajiban mandi
seperti waktu tersebut dihari yang kedua

Dua syarat hukum-hukum diatas:

1. Harus mengetaui kadar putaran haid. Apabila ia berkata “haidku datang


selama 15 hari dan awal putaran haidku dimalai pada hari ini dan itu, dan aku
tidak tau putaran haidku ”, maka tidak ada dampak sama sekali semua hal
yang ia ingat dibulan yang pertama karena keraguan dalam putaran haid.
Maka ia dihukumi wanita mutahayyirohmuthlaqoh.
2. Mengetahui permulaan putaran (daur) haid. Apabila ia tidak mengetahui
permulaan haid dimulai, maka ia dihukumi sebagai
wanitamutahayyirohmuthlaqoh. Semisal ia berkata”haidku datang selama 15
hari dan aku lupa awal permulaannya 15 hari ini dan aku tidak tau selain 15
hari”. Maka tidak ada dampak sama sekali terhadap keterangan yang ia
sebutkan karena memungkinkan haid, suci dan berhentinya darah disetiap
waktu.95

Salah satu contoh wanita mutahayyiroh yang lupa tehadap waktu haid dan ingat
terhadap hitungan nya:

Apabila wanita mutahayyiroh yang lupa tehadap waktu haid dan ingat
terhadap hitungan nya berkata “haidku selama 6 hari dari 10 hari yang pertama
disetiap bulannya” maka hari yang ke-5 dan ke-6 itu haid dengan yakin dan mulai
dari hari ke 7 -10 itu dimungkinkan terputusnya darah, maka ia wajib mandi disetiap
95
Majmu’.2/510-511. Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/410

82

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
hendak melakukan kefardluan dan hari pertama – kelima itu mungkin keluarnya
darah. Maka ia tidak wajib mandi.96

PELAJARAN YANG KEDELAPAN


Istihadhoh Dalam Nifas

Kita telah ketahui waktu maksimal nifas adalah 60 hari. Maka apabila darah
nifas melebihi 60 hari (batas maksimal nifas), maka wanita tersebut dihukumi
istihadhoh yang tercampur dengan nifas dan ia dihukumi seperti hukumnya wanita
yang haid, yang darahnya melewati 15 hari. Maka ia dikembalikan terhadap salah
satu penggambaran istihadhoh yang ada 7. Yaitu:

1. Mubtadaah mumayyizah.

96
Tuhfa Al-Muhtaj. 1/411.

83

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
2. Mubtadaah ghoiru mumayyizah.
3. Mu’tadah mumayyiza.
4. Mu’tadah ghoiru mumayyiza.
5. Mutahayyiroh muthlaqoh.
6. Mutahayyiroh yang ingat terhadap waktu haid dan lupa terhadap hitungan
haid.
7. Mutahayyiroh yang lupa terhadap waktu haid dan ingat terhadap hitungan
haid.
Dan insya Allah ta’ala akan menjelaskannya sebagai berikut.
1. Mubtadaah mumayyizah.
Mubtadaah adalah seorang wanita yang tidak pernah mengeluarkan
nifas.Mumayyizah adalah seorang wanita yang melihat darah qowi dan dhoif.

a. Hukum Mubtadaah Mumayyizah.

Darah qowi adalah darah nifas, dan darah dloif walaupun dengan kadar waktu
yang lama dihukumi suci, baik sedikit maupun banyak dengan syarat darah qowi
tidak melebihi60 hari.Masalah-masalah didalam mumayyizahberstatus haid berlaku
disini dan disyarat kan diantara 2 darah tidak didahului dengan masa suci yang
melebihi 15 hari atau lebih. Apabila didahului oleh waktu suci selama 15 hari atau
lebih. Maka darah yang dahulu dihukumi haid dan kami akan menjelaskan beberapa
contoh pemeraktekan keterangan diatas:

Contoh 1

Apabila setelah melahirkan seorang wanita melihat darah hitam selama 20


hari lalu 50 hari berwarna merah, maka dalam contoh ini ia dihukumi istihadhoh
mumayyizah didalam nifas. Waktu nifas wanita ini adalah 20 hari darah yang
berwarna hitam atau disebut juga darah qowi dan 50 hari darah yang berwarna
merah dihukumi suc.Ia dihukumi dengan tamyiz karena darah qowi tidak melebihi
waktu yang ditentukan yaitu 60 hari.

Contoh 2

Apabila seorang wanita setelah melahirkan melihat darah selama 2 hari


kemudian bersih selama 15 hari, lalu disusul dengan darah qowi (darah hitam) selama
20 hari, dilanjut kan dengan darah yang berwarna merah selama 50 hari. Maka darah
yang pertama (hitam 2 hari) dihukumi nifas, bersih dari darah dihukumi suci, lalu
darah yang keluar setelah itu ia dihukumi istihadhoh dalam haid karena tidak

84

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
mencukupi syarat tamyiz yaitu melebihinya darah qowi terhadap waktu maksimalnya
haid, wanita semacam ini dihukumi istihadhoh dalam haid, mubtadaah atau mu’tadah
tergantung keterangan diatas.

Contoh 3

Apabbila seorang wanita sestelah melahirkan melihat darah yang berwarna


orange selama 20 hari, lalu darah hitam selama 40, kemudian 20 hari berwarna
merah. Maka 2 darah yang awal yaitu orange dan hitam dihukumi nifas, hal ini karena
tidak mungkin menghukumi darah hitam dengan nifas tanpa darah yang berwarna
orange.Dan darah yang berwarna merah dihukumi suci atau istihadhoh.

Contoh 4

Apabila seorang wanita sestelah melahirkan melihat darah yang berwarna


merah selama 15 hari, lalu darah yang berwarna hitam selama 40 hari, kemudian ia
melihat darah yang berwarna merah atau orange yang terus kelluar hingga melebihi
60 hari. Maka 2 darah yang pertama yaitu 15 hari darah berwarna merah dan 40 hari
darah berwarna hitam dihukumi nifas, karena sama seperti contoh diatasdan yang
lain dihukumi suci.

Contoh 5

Apabila seorang wanita telah melahirkan melihat darah yang berwarna hitam,
lalu darah berwarna merah, kemudian disusul dengan darah yang berwarna kuning
dan terus keluar sampai melebihi 60 hari. Maka wanita yang istihadhoh dalam contoh
ini ia dihukumi seperti seorang wanita yang melihat darah qowi dan dhoif kemudian
disusul dengan darah ad’af (yang lebih lemah). Adapun hukum darah qowi dan yang
menyamainya dari dhoif ini adalah nifas dengan syarat jumlah darah qowi dan dhoif
tidak melebihi waktu maksimalnya nifas dan yang lain dihukumi suci. Darah nifas
dalam contoh ini adalah darah yang berwarna hitam dan merah ketika memang
jumlah darah qowi dan dhoif tidak melebihi 60 hari dan yang lain dihukumi suci. 97

Contoh 6

Apabbila seorang wanita sestelah melahirkan melihat darah yang berwarna


merah selama 10 hari, lalu 30 hari darah berwarna hitam, dan 30 hari berwarna
kuning. Maka ia dihukumi istihadhoh didalam nifas dan mumayyizah, nifasnya adalah

97
Lihat risalah ba-qusyairy fi al-haidi al-matbu’ah dengan Fatawa Ibni Hajar Al-Fiqhiyyah Wa Hasyiyah
Ibnu Hajar Ala Ar-Risalah Al-Madzkuroh. 1/96. Syaikhina Al-Allmah Muhammad Bin Ali Al-Khotib. 86.

85

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
30 hari darah berwarna hitam saja, kemudian darah merah sebelumnya, kuning
setelahnya dihukumi istihadhoh.98

2. Mubtadaah ghoiru mumayyizah.

Mubtadaah adalah seorang wanita yang tidak pernah mengeluarkan nifas.Dan


ghoiru mumayyizah adalah wanita yang melihat darah hanya dengan satu sifat atau
tidak memenuhi syarat-syarat tamyiz, dengan gambaran darah qowi melebihi 60 hari.

a. Hukum Mubtadaah ghoiru Mumayyizah.

Nifas wanita ini adalah waktu minimal nifas yaitu satu majjah (satu tetes)
kemudian dilihat apakah mu’tadah dalam haid atau mubtadaan.

1. apabilamu’tadah dalam haid, maka ia suci setelah keluarnya darah satu tetes
seperti kebiasaan sucinya dari haid, lalu ia haid sesuai kebiasaan haidnya.

2. dan apabila ia adalah wanita mubtadaah dalam haid. Maka ia suci selama 29 hari
setelah keluarnya darah satu majjah (tetes), kemudian ia haid satu hari satu malam,
lalu ia suci kembali selama 29 hari dan seterusnya seperti ini.

Sebagian contoh penjelas keterangan diatas.

Contoh 1.

Apabila seorang wanita mubtadaah dalam nifas setelah 70 hari dari


melahirkan melihat darah hitam selama 10 hari, lalu darah berwarna merah selama 10
hari, maka bisa disimpulkan ia dihukumi sebagai wanita yang berstatus
mubtadaahdalam haid, dan ia tidak dihukumi mumayyizah, karena tidak memenuhu
syarat-syarat tamyiz, dikarenakan darah qowi melebihi 60 hari, maka hukumnya
dikembalikan keminimalnya nifas yaitu majjah (satu tetes) dan ia suci setelah
keluarnya darah sebanyak satu tetes selama 29 hari, lalu haid selama satu hari satu
malam kemudian ia suci selama 29 hari dan seterusnya seperti ini.

Contoh 2.

Apabila seorang wanita setelah 70 hari dari melahirkan ia melihat darah


merah dan ia seorang wanita mu’tadah dalam haid, maka wanita ini dihukumi

98
Perbedaan diantara masalah ini dengan masalah yang no 3 dan 4 bahwa darah merah dalam contoh
ini kerang dari 15 hari.Maka mustahil menghukumi setelahnya dengan nifas.Berbeda dengan contoh
yang no 3 dan 4 darah hitam selain yang lainnya.Risalatu Syaikhina Al-Allamah Al-Khotib. 91

86

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
mubtadaahgoirumumayyizah, karena ia melihat darah dengan satu sifat, hukumnya
dikembalikan pada minimal nifas yaitu majjah (satu tetes),lalu ia suci sesuai dengan
sucinya dari haid dan ia haid sesuai dengan kadar kebiasaannya dari haid.

3. Mu’tadah Mumayyizah.

Mu’tadah disini adalah seorang wanita yang pernah mengalami nifas,


sedangkan mumayyizah adalah seorang wanita yang melihat darah qowi dan darah
dloif.

a. Hukum Mu’tadah Mumayyizah

Dihukumi nifas untuk darah qowi sedangkan darah dhoif dihukumi sebagai
istihadhoh dan semua masala-masalah mu’tadah mumayyizahjuga dibawa dalam
permasalahan ini (mu’tadah mumayyizah) salahnya adalah syarat tamyiz, darah qowi
tidak melebihi 60 hari.99

Contoh-contoh keterangan diatas:

1. Apabila seorang wanita mempunyai kebiasaan nifas selama 40 hari, kemudian


ia melihat darah hitam selama 20 hari lalu disusul dengan darah merah sampai
melebihi 60 hari. Maka wanita ini dihukumi mu’tadah dalam nifas, karena ia pernah
mengalami nifas sebelumnya dan juga dihukumi mumayyizah, karena ia melihat
darah qowi dan dhoif. Dengan perincian darah qowi berwarna hitam selama 20 hari
dihukumi nifas dan dhoif adalah darah berwarna merah dihukumi suci. Dan juga
termasuk alasan ia dihukumi tamyiz karena darah qowi tidak melebihi 60 hari.

2. Seorang wanita mempunyai kebiasaan dalam nifasnya selama 30 hari,


kemudian ia melihat darah merah setelah melahirkan selama 10 hari, lalu sambung
dengan darah hitam, namun tidak sampai melebihi 60 hari, kemudian disusul dengan
darah merah sampai melebihi 60 hari. Maka ia dihukumi wanita yang istihadhoh,
mu’tadahmumayyizah. Adapun darah qowi adalah darah yang berwarna hitam
dihukumi nifas dan darah merah baik yang pertama dan yang kedua dihukumi
sucidan dalam contoh ini ditemukan syarat-syarat tamyiz yaitu darah qowi tidak
melebihi 60 hari.

4. Mu’tadah Ghoiru Mumayyiza.

99
Risalah Ba-Qusyairi. 47. Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/414

87

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
Mu’tadah adalah wanita yang pernah berstatus nifas.ghoiru mumayyiza
adalah wanita yang melihat darah dengan satu sifat atau tidak memenuhi syarat-
syarat tamyiz.Dengan gambaran darah qowimelebihi 60 hari.

Hukumnya dikembalikan sesuai dengan kebiasaannya nifas dan sucinya dari


haid, lalu ia haid sesuai dengan kebiasaannya ketika memang ia mu’tadah dalam
haid, namun apabila ia tidak memiliki sama sekali kebiasaan dalam haid, maka ia
dihukumi mubtadaah dalam haid.100

Contoh-contoh keterangan diatas.

1. Seorang wanita mempunyai kebiasaan nifas selama 40 hari, lalu ia melihat


darah merah selama 88 hari, dan kebiasaanhaidnya 6 hari. Maka hukum wanita
tersebut istihadhoh, mu’tadah, ghoirumumayyizah, kemudian ia dikembalikan sesuai
dengan kebiasan nifasnya dengan perincian nifas selama 40 hari, dan ia suci sesuai
dengan kebiasaannya yang akhir, setelah dikembalikan terhadap kebiasaannya,
apabila darah masih tersisa, maka dikembalikan sesuai dengan kebiasan haidnya.

2. Seorang wanita mempunyai kebiasaan nifas selama 30 hari, lalu ia melihat


darah merah selama 70 hari hukum wanita ini adalah mu’tadahghoirumumayyizah,
dan dikembalikan terhadap kebiasaannya yaitu 30 hari, kemudian dilihat

 Apabila ia seorang wanita mubtadaah dalam haid. Maka sucinya selama 29


hari lalu disusul dengan haid satu hari satu malam dan seterusnya sama.
 Dan apabila ia adalah wanita wanita mu’tadah dalam haid. Maka ia
dikembalikan kesuciannya yang akhir lalu disesuaikan dengan kebiasaannya
dari haid.

5. Mutahayyiroh Muthlaqoh.

Mutahayyiroh muthlaqohadalah wanita yang lupa terhadap bilangan nifas,


baik kadar dan waktu nifas. Hukum Mutahayyiroh muthlaqoh harus selalu hati-hati
selamanya. Baik ia seorang mubtadaah atau mu’tadah dalam haid.

Sebab terjadinya hal tersebut adalahketdak tahuan kebiyasaan nifas


menjadikan permulaan siklus haid tidak diketahui, maka ia wajib disifati sebagai
Mutahayyiroh muthlaqoh lalu semua contoh yang lewat dalam hukum-hukum wanita

100
Risalah Ba Qusyairi. 97. Tuhfatu Al-Muhtaj. 1/414.

88

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
istihadhoh yang Mutahayyiroh muthlaqoh dalam haid mulai dari kewajiban mandi
disetiap kefardluan dst.101

6.Mutahayyirohyang ingat terhadap waktu haid dan lupa terhadap


kadar haid.

 Sepertihalnya ia berkata: “nifasku setelah melahirkan, aku tidak mengetahui


kadarnya ”Hukum: adalah satu tetes setelah melahirkan adalah nifas dengan
yakin, setelahnya memungkinkan terputusnya darah dan ia harus mandi
disetiap kefardluan selamanya.
 Dan seperti ucapannya: “Nifasku adalah 5 hari setelah melahirkan akan tetapi
aku tidak mengetahui kadarnya” hukum Mutahayyiroh yang ingat terhadap
waktu haid dan lupa terhadap hitungan haid adalah satu tetes, 5 hari setelah
melahirkanmerupakan nifas secara yaqindan setelahnya berpotensi
terputusnya darah. Maka ia wajib mandi ketika hendak melakukan kefardluan
selamanya.102

7. Mutahayyiroh yang lupa terhadap waktu haid dan ingat terhadap


kadar haid.

Seperti halnya ia berkata: “nifasku adalah 10 hari akan tetapi aku tidak
mengerti apakah darahku keluar setelah melahirkan atau baru nifas sebelum 15 hari ”.
hukum 10 hari setelah melahirkan adalah nifas yang diragukan (masykuk feh) setelah
10 hari sampai 24 hari merupakan suci yang diragukan, dan 25 adalah suci yang
diyaqini.Setelah 25 hari merupakan haid yang diragukan dengan kadar satu hari satu
malam, jika memang ia mubtadaah dan disesuaikan kebisaan nya jika memang ia
mu’tadah dalam haid dan setelah itu adalah suci yang diragukan. Maka ia wajib
mandi disetiap melakukan kefardluan. 103

101
Hasyiah As-Syirbini Ala Syarhi Bahjah.
102
Ibid
103
Ibid.

89

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

PENUTUP

Sebagaimana penjelasan didepan, bisa disimpulkan bahwa masalah-masalah


darah tidak sesederhana yang dipersepsikan oleh kebanyakan orang, selama ini
semua orang menyangka setiap darah yang keluar dari vegina disetiap bulannya
adalah darah haid. Padahal tidak semua darah yang keluar kita bisa menghukuminya
sebagai haid, karena darah haid punya spesifikasi tersendiri yang bisa diidentifikasi
melalui kata kunci atau ketentuan yang belaku dalam islam. Pertama, darah keluar
dimasa waktu mungkin haid.Kedua darah keluar tidak kurang dari 24 jam.Dan ketiga,
darah keluar tidak melebihi 15 hari.

Standarisasi dasar itu sering tidak diperhatikan sehingga mengakibatkan


terjadinya banyak kesalahan. Kesalahan persepsi tersebut memiliki dampak yang
sangat luar biasa terhadap ibadah yang sedang dilakukan, artinya darah yang

90

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)
sebenarnya istihadloh tapi dianggap darah haid, yang mana memiliki dampak hukum
yang berbeda, seperti halnya tidak melakukan sholat dan tidak berpuasa karena
menganggap darah tersebut sebagai haid, sementara darahnya termasuk istihadloh
yang menuntut ia harus mengerjakan sholat dan puasa.

Begitu juga dengan darah nifas.Sebagaimana kebanyakan masyarakat


menganggap bahwa darah yang keluar setelah melahirkan pasti dihukumi
nifas.Perbedaan anggapan itu juga menimbulkan kesalahan dalah hal ibadah yang
akan dihadapinya. Padahal anggapan seperti, ini tidak selamanya benar, karena
kapastian nifas itu bisa tetap dengan ketentuan-ketentuan yang ada.Pertama, darah
keluar 15 hari setelah prosesi melahirkan.Kedua, darah keluar selama 60 hari.Dan
ketiga darah keluar setelah melahirkan.

Perbedaan status darah menimbulkan perbedaan sikap yang


mendasar.Wanita yang berstatuskan haid dan nifas tidak diperbolehkan menyentuh
dan membawa Al-Qur’an, sementara wanita yang berstatuskan istihadloh
diperkenankan untuk menyentuh dan membawa Al-Qur’an.Wanita haid dan nifas
dilarang untuk melakukan senggama, sementara wanita yang istihadloh
diperbolehkan untuk melakukannya.Dan masih banyak perbedaannya lainnya.

Di samping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai tata cara
bersuci bagi wanita haid dan nifas. Tata cara yang dimaksud seperti niat, tidak adanya
penghalang antara air dengan anggota badan, dan menggunakan air yang
mensucikan.

Begitu juga dengan tatacara bagi yang sedang berstatus yang hendak
melakukan sholat.Pertama, membersihkan kemaluan, karena darah yang keluar
dihukumi najis.Kedua, menggunakan pembalut.Ketiga, berwudlu ketika masuk waktu
sholat.Dan keempat bergegas melakukan sholat. Mengetahui semua ini merupakan
sebagai bentuk kepatuhan kita kepada Alllah SWT, yang manfaatnya kembali kepada
pribadi masing-masing, itu semua dengan harapan mendapat ridlo Allah SWT.

Akhirnya dengan pertolongan Allah SWT, kami bisa menyelesaikan terjamah


kitab Al Ibanah Wa Al Ifadhoh Karya Syekh Abdu Ar-Rohman Bin Abdullah Bin Abdul
Qodir As-Seghaf.Pada hari jum’at 06 April 2018, hanya kepadanya kami
berserah.Semoga buku kecil ini memberi manfaat dan menjadi amal yang diterima
oleh Allah SWT.Amin.

Kencong. 06 April 2018

91

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh
MUHAMMAD BAHRUL ULA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
(INAIFAS)

‫الحمد اهلل رب العالمين‬

92

Bekal Wanita Sholihah


Dimasa Haid, Nifas Dan Istihadhoh

Anda mungkin juga menyukai