Anda di halaman 1dari 74

MATERI PERTEMUAN

89 - 93
AUDIO KE 56-60
GELOMBANG T05

MATERI:
KITAB SHIFATU SHOLATIN NABIYYI
SHALLALLOHU ‘ALAIHI WA SALLAM
MINATTAKBIRI ILATTASLIM KA-ANNAKA
TAROHA (SIFAT SHALAT NABI MULAI DARI
TAKBIR SAMPAI SALAMNYA
SEAKAN-AKAN ANDA MELIHATNYA)
KARYA ASY SYEKH AL-ALBANI
RAHIMAHULLAH

PEMATERI
USTADZ DR. MUSYAFFA AD
DARINY, M.A.

KANTOR PUSAT GiS, HTJ FOUNDATION &


GBS (SUNNAH STORE, SAYAROH)
Jl. Curug Raya No.12. RT.01 / RW.02.Pondok
Kelapa. Duren Sawit.
Jakarta Timur 13450

1
KATA PENGANTAR
╭────────── • ༄༂ • ──────────╮
Ahlan wa Sahlan wa Marhaban
Di
Gʀuᴘ ιsʟᴀм Suɴɴᴀн
╰────────── • ༄༂ • ──────────╯

Pembina:
👤 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. ‫حفظه هللا تعال‬

َّ ‫الر ْح َمن‬ ‫ه‬ ْ


‫الر ِح ْيم‬ ِ
َّ ‫اّلل‬
ِ ‫ـم‬
ِ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫بس‬

ُ ُ َ َ َ َ ‫َ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ُ ه‬
‫اّلل وبركاته‬ِ ‫السالم عليكم ورحمة‬

Segala puji bagi Allāh 'Azza wa Jalla, shalawat dan salam


semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasūlullāh ‫ﷺ‬.

1
Di Grup WhatsApp GiS ini in syaa Allāh kita akan
mendapatkan materi berupa:
● Audio
● Teks
● Poster Dakwah
yang akan disampaikan oleh para Asatidzah Ahlusunnah
wal Jama'ah pembina dan pembimbing Grup Islam
Sunnah | GiS di antaranya:

◢ Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.


◢ Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A.
◢ Ustadz Abdullah Taslim, M.A.
◢ Ustadz Azhar Khalid bin Seff, M.A.
◢ Ustadz Ahmad Zaenuddin, Lc.
◢ Ustadz Yudi Kurnia, Lc.
◢ Ustadz Zainuddin Khuzairi, Lc.
◢ Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
◢ dan Asatidzah lainnya.

2
Materi yang disampaikan meliputi pembahasan tentang
Aqidah, Manhaj, Fiqih Ibadah, Adab, Akhlaq, Muamalah
dan hal lain yang wajib diketahui dan diyakini oleh
seorang Muslim.

Disampaikan secara ringkas, terstruktur dan in syaa Allāh


mudah dipahami oleh semua kalangan.

Sistem grup materi ini dibuat satu arah, di mana hanya


admin yang dapat memposting materi. In syaa Allāh
materi akan dibagikan setiap hari Senin - Jumat dalam
rentang waktu pukul 06.00 - 12.00 WIB dengan
pembahasan kitab yang telah dipilih oleh para Asatidzah
Grup Islam Sunnah | GiS.

Materi yang dibagikan di grup ini kami arsip pula pada


link berikut:
🌐 https://grupislamsunnah.com/

3
Sehingga memudahkan para Sobat GiS untuk
memuraja'ah materi yang telah disampaikan tanpa
khawatir memori HP menjadi penuh.
Semoga dengan kemudahan yang diberikan ini dapat
membuat semangat kita dalam menuntut ilmu semakin
bertambah dan kita dapat amalkan sebaik-baiknya.

Saat ini, anggota yang telah bergabung belajar bersama


dengan GiS Angkatan 1 dan Angkatan 2 lebih dari tujuh
puluh ribu (70.000) Sobat GiS Ikhwan & Akhwat yang
tersebar di dalam dan luar negeri. in syaa Allāh nantinya
akan terus bertambah dengan dibukanya pendaftaran
baru setiap periodenya biidznillah.

Selamat menyimak dan semoga bermanfaat In syaa


Allāhu Ta’āla.

‫خيا وبارك هللا فيكم‬


‫جزاكم هللا ر‬.

4
༺Grüp ïsläm Sünnäh༻

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════

📣 Official Account Grup Islam Sunnah

🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com/
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................. 6

PERTEMUAN 89
Pembahasan Membaca Al-Fatihah | Kewajiban
Membaca Al-Fatihah di belakang Imam pada
Shalat Sirriyyah ......................................................... 8

PERTEMUAN 90
Pembahasan Membaca Al-Fatihah | Kewajiban
Membaca Al-Fatihah di belakang Imam pada
Shalat Sirriyyah Bag 02 ........................................... 22

6
PERTEMUAN 91
Pembahasan Membaca Al Fatihah |
Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya ...... 36

PERTEMUAN 92
Pembahasan Membaca Al Fatihah |
Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya
Bag 02 ..................................................................... 48

PERTEMUAN 93
Pembahasan Membaca Al Fatihah |
Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya
Bag 03 ...................................................................... 60

7
PERTEMUAN 89

Senin, 05 Muharram 1445 H / 24 Juli 2023 M

Audio ke-56: Pembahasan Membaca Al-Fatihah ~


Kewajiban Membaca Al-Fatihah di Belakang Imam
pada Shalat Sirriyyah

══════════════════

ُ ُ َ‫ااا‬ ُ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا‬
‫هللا وبركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

ْ ‫ا ا‬ ْ ‫ا ا‬ َ‫ا ا‬ ْ ُ ‫ا‬ َ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫ وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه ومن‬، ‫هللا‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫لِل‬
ِ ِ ‫الحمد‬
ُ ‫ا ا ُ ا‬
‫ت ِبع هداه‬.

8
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus
yang ditulis oleh Asy Syaikh Al-Albani rahimahullah,
yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul
aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shalallahu 'Alaihi wa
Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat
Shalat Nabi Mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-
akan Anda Melihatnya).

▫️

9
Kita sudah membahas tentang membaca Al-Fatihah bagi
seorang makmum di shalat jahriyyah, shalat yang imam
mengeraskan bacaan Al-Qur’annya di rakaat pertama
dan rakaat kedua, bahwa pendapat yang kuat adalah
pendapat yang mengatakan bahwa seorang makmum
apabila imamnya mengeraskan bacaan Al-Fatihahnya,
maka seorang makmum diperintahkan untuk
mendengarkan dan diam.

Seorang makmum diperintahkan oleh Allah Subhanahu


wa Ta'ala untuk mendengarkan bacaan Al-Fatihahnya
imam dan diam.

Sebagaimana Allah firmankan di dalam surat Al-A'raf


ayat 204.

‫ا ا ُ ا ْ ُ ْ ا ُ ا ْ ا ُ َ ُ ا َ ُ َ ا َّ ُ ْ ُ ْ ا ُ ا‬
{ ‫نصتوا لعلكم ترحمون‬ ِ ‫} و ِإذا ق ِرئ ٱلقرءان فٱست ِمعوا لهۥ وأ‬

10
"Apabila Al-Qur’an dibaca maka dengarkanlah dan
‫َ ا َّ ُ ْ ُ ْ ا ُ ا‬
diamlah, - ‫ لعلكم ترحمون‬- agar kalian mendapatkan
rahmat."

Dan jelas ketika shalat yang imamnya mengeraskan


bacaan, jelas masuk dalam ayat ini. "Apabila Al-Qur’an
dibacakan".

Dan imam ketika mengeraskan bacaannya masuk dalam


ayat ini.

ُ َ ُ ‫ا ْ ا‬
{ ‫} فٱست ِمعوا لهۥ‬

"Maka dengarkanlah bacaannya."

Sehingga yang harusnya dilakukan oleh seorang


makmum ketika imam membaca Al-Fatihah adalah
mendengarkannya.

11
Begitu pula ketika membaca surat setelahnya, karena
surat setelahnya juga Al-Qur’an dan masuk dalam ayat
ini.

ُ َ ُ ‫ا ا ُ ا ُْْا ُ ا ْ ا‬
{ ‫} و ِإذا ق ِرئ ٱلقرءان فٱست ِمعوا لهۥ‬

"Apabila Al-Qur’an dibacakan untuk kalian, maka


dengarkanlah,"

ُ َ‫ا‬
{ ‫نصتوا‬
ِ ‫} وأ‬

"dan diamlah."
Tidak usah membaca Al-Fatihah karena Allah Subhanahu
wa Ta'ala memerintahkannya demikian.

Pada kajian kita kali ini akan membahas masih mengenai


bacaan Al-Fatihah bagi seorang makmum.

12
Syaikh Albani rahimahullah, beliau mengatakan,

ًّ ‫ُ ُ ْ ُ ْ ا ا ْ ر‬
[ ‫الِّسية‬
ِ ‫] وجوب ال ِقراء ِة ِ يف‬

"Wajibnya Membaca Al-Fatihah bagi Seorang Makmum


Ketika Shalatnya adalah Shalat Sirr"
Shalat sirriyyah: shalat yang bacaan Al-Qur’annya
dipelankan. Dipelankan semuanya seperti shalat Dzuhur,
shalat Ashar. Maka makmum wajib membaca Al-Fatihah,
karena imam tidak membaca Al-Qur’an dengan suara
yang keras, sehingga kewajiban untuk mendengarkan
dan diam tidak ada. Tidak masuk dalam ayat tadi.

ُ َ‫ا ا ُ ا ُْْا ُ ا ْ ا ُ َ ُ ا‬
{ ‫نصتوا‬
ِ ‫} و ِإذا ق ِرئ ٱلقرءان فٱست ِمعوا لهۥ وأ‬

"Apabila dibacakan Al-Qur’an maka dengarkanlah dan


diamlah."

13
Dan di sini ketika shalat sirriyyah, imam tidak
membacakan Al-Qur’an untuk makmumnya. Imam
membaca Al-Qur’an untuk dirinya sendiri, makanya
dipelankan. Maka seorang makmum ketika itu wajib
membaca Al-Fatihah.

Di sinilah tempatnya hadits Nabi Muhammad Shallallahu


'alaihi wasallam.

‫ا ا ا ا ا ْ َ ْ اْ اْ ا ا ْ ا‬
❲ ‫اب‬
ِ ‫❳ َل صَلة ِلمن لم يقرأ ِبف ِاتح ِة ال ِكت‬

"Tidak sah shalat orang yang tidak membaca Al-Fatihah."

Tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca Al-


Fatihah.

Syaikh Albani rahimahullah mengatakan,

14
‫ا ا ْ َ ا َّ ُ ْ ا َ ْ ا ا ْ ا‬ َّ ‫ا َ َّ ْ ر ر‬
، ‫وأما ِ يف الِّسية ؛ فقد أقرهم عَل ال ِقراء ِة ِفيها‬

"Ada pun di dalam shalat-shalat yang sirriyyah (yang


imam memelankan bacaannya), maka Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wasallam benar-benar telah merestui
para sahabat untuk membaca Al-Fatihah di dalamnya."

Tentunya tidak hanya Al-Fatihah, tapi yang menjadi


rukun adalah Al-Fatihah.

‫ اف اق ا‬:
ُ‫ال اجابر‬
ِ

Dan Jabir mengatakan,

‫ْ َّ ْ ا ا ْ ْ ُ ْ َ ا ْ ا ا‬ ‫ا‬ ْ ‫ُ َّ ا ْ ا ْ ْ ُّ ْ ا ْ ا ْ ا ْ ا‬
❲ ‫ي ِبف ِاتح ِة‬ ِ ‫اْلم ِام ِ يف الركعت‬
ِ ‫ي اْلولي‬ ِ ‫ْص خلف‬ ِ ‫كنا نقرأ ِ يف الظه ِر و الع‬
‫ا‬ ْ ُ ‫ا‬ ‫ْ ا‬
، ‫اب و سورة‬ ِ ‫❳ ال ِكت‬

15
"Dahulu kami membaca Al-Fatihah dan surat setelahnya
di shalat Dzuhur dan shalat Ashar di belakang imam di
dua rakaat pertama."

Jadi para sahabat di zaman Nabi Muhammad Shallallahu


'alaihi wasallam ketika shalat Dzuhur dan shalat Ashar,
yang mereka baca di rakaat pertama dan rakaat kedua,
apa? Al-Fatihah, dengan surat setelahnya.

‫ا ْ ْ ُ ْ ا اْ ا ا ْ ا‬
❲ ‫ي ِبف ِاتح ِة ال ِكتاب‬
ِ ‫ ❳ و ِ يف اْلخري‬.

"Dan mereka membaca Al-Fatihah saja di dua rakaat


terakhirnya."

Ini menunjukkan bahwa bagi seorang makmum, ketika


shalatnya adalah shalat sirriyyah (shalat Dzuhur dan
shalat Ashar) maka di dua rakaat pertama seorang
makmum membacanya Al-Fatihah dan surat setelahnya.
Ada pun di dua rakaat yang terakhir, maka dia membaca
Al-Fatihah saja.

16
‫اَْ ا‬ ْ ْ َّ ‫ا َّ ا َ ْ َ ا‬
‫ش علي ِه ِبها‬
ِ ‫و ِإنما أنكر التش ِوي‬

"Hanya saja, Beliau pernah mengingkari para sahabat


disebabkan gangguan (atau disebabkan karena mereka
mengganggu bacaan Beliau)."

Hanya saja, para sahabat pernah diingkari oleh


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam karena mereka
mengganggu bacaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wasallam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah
terganggu oleh bacaan salah seorang sahabat ketika
shalat sirriyyah.

Jadi ada seorang sahabat yang bacaannya terlalu keras,


sehingga mengganggu bacaan Nabi kita Muhammad
Shallallahu 'alaihi wasallam.

‫ُّ ْ ا َ ْ ا‬ َّ ‫ا ا ا ْ ا ا‬
❲ ‫وذ ِالك ِحي ❳صَل الظهر ِبأصح ِابه‬

17
"Itu terjadi ketika shalat Dzuhur (Beliau shalat Dzuhur)
dengan para sahabatnya."

َ ْ ‫ا ا ا َ ُّ ُ ْ ا ا َ ا ر ْ ا ا ر ا ْ ا‬
❲ } ‫ أيكم قرأ { سب ِح اسم ربك اْلعَل‬:‫❳ فقال‬

Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam


mengatakan, "Siapakah di antara kalian yang membaca {
َْ‫ا ر ْ ا ار ا ْا‬
‫ } سب ِح اسم ربك اْلعَل‬tadi?"

Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam


mendengar bacaan itu terlalu keras, sehingga
mengganggu.

‫ا ا ا ا ُ ٌ َا‬
❲ ‫ أنا‬: ‫❳ فقال رجل‬

Salah seorang sahabat mengatakan, "Saya, wahai


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam"

ْ ‫ا َ ْ َ ا ا ا َّ ْ ا‬
[ ‫] ولم أرد ِبها ِإَل الخي‬

18
"Tapi aku tidak bermaksud kecuali untuk kebaikan."

Ini alasan yang disebutkan oleh sahabat tersebut. Maka


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

‫ا ْ ا ا ْ ُ َ َّ ا ُ ا ا َ ا ْ ا‬
❲ ‫❳ قد عرفت أن رجَل خالج ِنيها‬

"Aku tahu bahwa ada seseorang yang mengganggu


bacaanku ketika sedang shalat."

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa 'Alaa.

19
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang
akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫الِل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬.

20
21
PERTEMUAN 90
Selasa, 06 Muharram 1445 H / 25 Juli 2023 M

Audio ke-57: Pembahasan Membaca Al-Fatihah ~


Kewajiban Membaca Al-Fatihah di belakang Imam pada
Shalat Sirriyyah Bag 02

══════════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫الِل وبركاته‬ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

ْ ‫ا ا‬ ْ ‫ا ا‬ َ‫ا ا‬ ‫ه‬ ْ ُ ‫ا‬ َ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬


‫ وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه ومن‬، ‫الِل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫لِل‬
ِ ِ ‫الحمد‬
ُ ‫ا ا ُ ا‬
‫ ت ِبع هداه‬.

22
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus
yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni
kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya
Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat
Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan
Anda Melihatnya).

▫️

Pada kajian kali ini kita akan membahas masih mengenai


bacaan Al-Fatihah bagi seorang makmum.

23
Syaikh Albani rahimahullah, beliau mengatakan,

ًّ ‫ُ ُ ْ ُ ْ ا ا ْ ر‬
[ ‫الِّسية‬
ِ ‫] وجوب ال ِقراء ِة ِ يف‬

"Wajibnya Membaca Al-Fatihah bagi Seorang Makmum


Ketika Shalatnya adalah Shalat Sirr/Shalat Sirriyyah"

Di dalam hadits yang lain, redaksinya:

‫اا ْ ا ُ ْ ا‬ َّ ‫َ ُ ْ ا ْ ا ُ ْ ا ا ْ ا‬
❲ ، ] ‫كانوا يقرأون خلف الن ِ يب صَل هللا عليه و سلم [ فيجهرون ِب ِه‬
‫ر‬

ْ ُ ْ َّ َ ‫ا َ ْ ُ ْ ا‬ ‫ا‬ ‫اا‬
) ‫ ( خلطتم ع يَل القرآن‬: ‫ ❳ فقال‬.

Dahulu para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi


wasallam biasa membaca di belakang Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam (kalau ada kata-kata
membaca, yang dimaksud adalah Al-Fatihah).

24
Dahulu para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wasallam membaca yang utama adalah Al-Fatihah. Ya,
bisa surat yang lainnya tapi yang utama adalah Al-
Fatihah, karena Al-Fatihah adalah rukun shalat.

"Dahulu para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu


‘alaihi wasallam membaca di belakang Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam dan mereka mengeraskan
‫ا‬ ‫اا‬
bacaannya (mengeraskan Al-Qur’annya). - ‫ فقال‬- Maka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan [
ْ ُ ْ َّ َ ‫ا َ ْ ُ ْ ا‬
‫] خلطتم ع يَل القرآن‬
(Kalian telah mengganggu atau mengacaukan bacaan Al-
Qur’an saya)."

‫ او اقالا‬:

Dan Rasullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan


juga,

25
ٌ َّ ‫َّ ْ ُ ا ِ ُ ا ْ ا‬
❲ ، ‫اج ربه‬ ‫ِ❳إن المص يَل ين ِ ي‬

"Sesungguhnya orang yang shalat itu sedang bermunajat


dengan Rabb-nya,"

ْ ‫اْاْ ُ ْ ا ُا‬
❲ ، ‫اجي ِه ِب ِه‬
ِ ‫❳فلينظر ِبما ين‬

"maka hendaklah dia memperhatikan dengan apa dia


bermunajat kepada-Nya."

ْ ُْ ْ ‫اا ا ْ ا ْ اْ ُ ُ ْ اَ ا‬
❲ ‫ض ِبالقرآن‬
ٍ ‫ ❳ وَل يجهر بعضكم عَل بع‬.

"Dan janganlah sebagian dari kalian membaca Al-Qur’an


dengan keras terhadap sebagian yang lain sehingga
membuatnya terganggu."

26
Kalau ditanya ya, mengganggu dengan Al-Qur’an saja
tidak boleh, bagaimana kalau mengganggunya dengan
suara selain Al-Qur’an? Mengganggu orang yang shalat
dengan bacaan Al-Qur’an saja diingkari oleh Nabi kita
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, apalagi
mengganggunya dengan suara-suara lain, dengan
shalawatan, dengan dzikir. Ini jelas tidak diperbolehkan.

Ini menunjukkan tidak bolehnya kita memanfaatkan


waktu antara dua adzan untuk membaca shalawat
dengan speaker misalnya, atau membaca dzikir-dzikir
dengan speaker tersebut. Memang alasannya baik,
untuk memanggil orang-orang yang di sekitar masjid
tersebut agar teringat untuk datang ke masjid. Niatnya
baik. Tapi niat yang baik ini bertentangan dengan hadits
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena itu
mengganggu orang-orang yang shalat qabliyah. Dan
memang orang yang sedang shalat ketika ada suara

27
keras, khusyuknya sangat sulit, makanya ini tidak
diperbolehkan.

Mengganggu dengan bacaan Al-Qur’an saja tidak boleh,


apalagi dengan yang lain. Dengan firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala saja tidak boleh, bagaimana
dengan sabda Nabi, bagaimana dengan selain itu?
Apalagi dengan bacaan-bacaan yang di dalamnya ada
nilai-nilai yang menyelisihi ajaran Islam.

Sering kali bacaan-bacaan tersebut di dalamnya


mengandung tawassul yang tidak diperbolehkan. Kalau
tawassul yang diperbolehkan, maka hukumnya lebih
ringan. Ini tawassul dengan tawassul yang tidak
diperbolehkan, tidak diajarkan oleh Nabi kita
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak semua
tawassul dilarang, tapi yang dibaca antara adzan dan
iqamah tersebut kebanyakan adalah tawassul-tawassul
yang dilarang.

28
Di zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sudah
mengingkari hal ini. Tapi yang terjadi di zaman Nabi
adalah mengganggu Al-Qur’an dengan bacaan Al-
Qur’an. Itu pun diingkari, apalagi yang derajatnya di
bawah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Kemudian Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala


mengatakan,

ُ‫ان اي ُق ْول‬
‫اَ ا‬
‫ وك‬:

Dan dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam


mengatakan,

‫ا ا ا‬ ُ َ‫ا‬ ‫ا ْ ااَ ا ْ ً ْ ا‬
❲ ‫هللا فله ِب ِه حسنة‬
ِ ‫اب‬ِ ‫❳ من قرأ حرفا ِمن ِكت‬

29
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an
yang merupakan kitabullah maka dia akan mendapatkan
satu kebaikan."

‫ا ْ ا ا ا ُ ا ْْ َ ْ ا ُ ا‬
❲ ‫ِّس أمثالها‬ِ ‫❳ والحسنة ِبع‬

"Dan satu kebaikan yang dilakukan akan mendatangkan


pahala sepuluh kebaikan."

ٌ ْ ‫ ٓ ٓ ا‬: ُ ْ َُ ‫ا‬
❲ ‫❳ َل أقول { الم } حرف ؛‬

"Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu


huruf,"

ٌ ْ ‫اَ ْ َ ٌ ا‬
❲ ، ‫❳ول ِكن ( أ ِلف) حرف‬

"akan tetapi alif dianggap satu huruf,"

30
ٌ ْ ‫ا ا ٌ ا‬
❲ ، ‫❳و ( َلم) حرف‬

"dan lam dianggap satu huruf,"

ٌ ‫ا‬
❲ ‫ ❳ او ( ِم ْي ٌم ) ح ْرف‬.

"dan mim juga dianggap satu huruf."

Ketika kita membaca aalif laam miim maka kita


mendapatkan berapa? 30 kebaikan.

Inilah bukti Maha Pemurahnya Allah Subhanahu wa


Ta'ala kepada umat ini. Tidak ada yang seperti umat ini.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan rahmat yang sangat
besar kepada umat ini.

31
Umat ini adalah umat yang umurnya pendek, lebih
pendek daripada umat-umat yang terdahulu. Tapi
kesempatan mereka untuk mendapatkan pahala bisa
jauh lebih besar daripada umat-umat di zaman dahulu.

Banyak yang menunjukkan hal ini. Di antaranya adalah


hadits-hadits tentang keutamaan membaca Al-Qur’an.
Bayangkan, satu huruf mendapatkan sepuluh kebaikan.
Tidak ada di zaman umat terdahulu seperti ini. Tidak ada
keterangan yang menjelaskan bahwa ketika membaca
kitab Taurat, maka satu hurufnya sepuluh kebaikan.
Tidak ada keterangan yang menjelaskan bahwa dengan
membaca kitab Injil, maka dengan satu huruf saja
mendapatkan sepuluh kebaikan, tidak ada. Tapi dengan
membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka kita
mendapatkan sepuluh pahala kebaikan.

32
Maka jangan sampai kita sia-siakan Al-Qur’an. Kalau ada
waktu senggang bacalah Al-Qur’an, apalagi ketika shalat.
Ketika shalat bacalah Al-Qur’an.

"Ustadz, tidak hafal."

Baca yang dihafalkan. Kalau misalnya ingin membaca


yang panjang, tidak mengapa membaca dari mushaf,
atau alhamdulillah sekarang ada HP. Di dalam HP ada
mushafnya. Ini tidak masalah dan tidak mengurangi
kesempurnaan shalat kita. Karena kadang-kadang kita
tidak hafal bacaan Al-Qur’an yang panjang padahal kita
ingin shalat dengan bacaan yang panjang. Maka tidak
ada pilihan lain kecuali membaca dari mushaf.

Bisa saja mushafnya ditaruh di samping kita, kemudian


kita baca, atau di depan kita mushaf yang besar. Ditaruh
di depan, kemudian kita baca dari mushaf tersebut, atau

33
membaca dari HP, tidak masalah, tidak membatalkan
shalat kita.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa 'Alaa.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang


akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫الِل وبركاته‬ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬.

34
35
‫‪PERTEMUAN 91‬‬

‫‪Rabu, 07 Muharram 1445 H / 26 Juli 2023 M‬‬

‫~ ‪Audio ke-58: Pembahasan Membaca Al-Fatihah‬‬


‫‪Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya‬‬

‫══════════════════‬

‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا َ ُ ُ‬
‫الِل وبركاته‬‫السَلم عليكم ورحمة ِ‬

‫ا ا ْ‬ ‫ا اَ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ا‬ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ‬ ‫ْ ا ْ ُ‬


‫الِل ‪ ،‬وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه‬
‫لِل ‪ ،‬والصَلة والسَلم عَل رسو ِل ِ‬
‫الحمد ِ ِ‬
‫ا ا ْ ا ا ُ ا ُ‬
‫ومن ت ِبع هداه‬

‫‪36‬‬
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat
bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani
rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau
sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-
annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Pada kajian kali ini kita akan membahas:

‫ا‬ ْ ُ ْ ‫َّ ُ ا ا‬
- ‫اْلم ِام ِب ِه‬
ِ ‫ الت ِأمي وجهر‬-

37
"Masalah Membaca Aamiin dan Ketika Membaca
Aamiin, maka Imam Mengeraskannya"
Jadi imam mengeraskan ketika membaca amin. Ini
sunah, dan banyak ditunjukkan oleh hadits-hadits Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala mengatakan,

ْ ‫ا‬ ‫ْ ا ا ْا ا ا‬ ‫ا ْا ا‬ ‫ُ َّ َ ا‬
❲، ] ‫آمي‬ِ [ :‫ثم ❳ كان ﷺ ِإذا انتَه ِمن ِقراء ِة الف ِاتح ِة قال‬

"Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam


dahulu ketika Beliau selesai membaca Al-Fatihah, maka
Beliau mengatakan: Aamiin."

‫ا ْ ا‬
❲ ‫❳ يجهر‬

"Beliau mengeraskan amin-nya."

38
‫ا ا ُ ُّ ا ا ْ ا‬
❲ ‫❳ ويمد ِبها صوته‬

"Dan Beliau memanjangkan suaranya."

-> maksudnya memanjangkan bacaan amin-nya:


"Aamiiiinn..."

Dan ini Beliau sebagai seorang imam. Kadang-kadang


imam tidak mengeraskan bacaan amin-nya. Ini kurang
afdal. Yang lebih afdal adalah imam mengeraskan
bacaan amin-nya dan memanjangkan bacaan tersebut.

‫ا‬ ْ ْ ‫ًّ ْ ْ ُ ا ْ ا‬ ْ ‫ا َ ا اُُْ ْ ُ ْ ا‬


‫ي ِاْلمام‬ِ ‫تأم‬
ِ ‫ي بعيد‬ ِ ‫وكان يأمر المقت ِدين ِبالتأ ِم‬

"Dan dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam


memerintahkan kepada makmum untuk membaca amin
juga, setelah bacaan amin-nya imam."

39
Tapi setelahnya, setelah yang sedikit. Jadi tidak setelah
selesai amin-nya imam, tidak. Tapi lebih, bisa dikatakan
membarengi imam tapi tidak bareng secara utuh.

‫ا‬ ْ ْ ْ‫ُ ا ا ا‬
Di sini [ ِ‫اْلمام‬
ِ ‫ ; ] بعيد تأ ِمي‬setelahnya tapi bukan setelah
yang utuh, bukan imam membaca "Aamiin" - selesai,
kemudian makmum "Aamiin", tidak. Tapi
berbarengannya, makmum masih di belakangnya imam.
Membacanya makmum setelah membacanya imam
ta'min "Aamiin", tapi tidak setelah selesainya. Jadi amin-
nya tetap berbarengan, tapi makmum bacaan amin-nya
tetap setelah selesai imam.

ُ ‫ا‬ ْ ‫ا ا ا‬ ُ ْ ُ‫اا‬
❲ : ‫اْلمام‬
ِ ‫ ❳ ِإذا قال‬: ‫فيقول‬

Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,


"Apabila imam membaca"

40
‫ا‬ ‫ر‬ ِ ٓ َّ ‫ا َ ر ر ا ا‬ ‫ر‬ ُ ‫ار ۡا ر‬
{ ‫} غ ِي المغضو ِب علي ِهم وَل الضالي‬

ْ ْ ُْ ُ‫ا‬
❲ ‫آمي‬ِ ‫❳ فقولوا‬
:

"maka katakanlah wahai makmum: Aamiin."

ْ ُ ُ ُ ‫ا َّ ْ ا ا َ ا ا‬
:
[ ‫] ف ِإن المَل ِئكة تقول ِآمي‬

"Karena para malaikat itu membaca: 'Aamiin' juga"


(ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah-nya)

ْ ُ ْ ُ ‫ا َّ ْ ا ا ا‬
[ ‫آمي‬ِ : ‫اْلمام يقول‬ ِ ‫] و ِإن‬

"Dan imam juga membaca: Aamiin."

َْ ْ ‫ا‬
( ‫و ِ يف لفظ‬: )

"Dalam redaksi yang lain,"

41
ْ ُ ‫ا َ َّ ا ْ ا ُ ا َ ر‬
( ‫اْلمام فأمنوا‬ ِ ‫ ) ِإذا أمن‬،

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan,


"Apabila imam membaca Aamiin, maka aminkanlah."

Apabila imam membaca "Aamiin", maka bacalah


"Aamiin" juga.

ْ ‫ُ ا َ ُ ا ا ا َّ ا ْ ا‬ َ ‫ا ا ْ ا ا ا اْ ُْ ُ اْ ْ ا ْ اا‬
❲ ‫ غ ِفر له ما تقدم ِمن ذن ِبه‬،‫ ❳ فمن وافق تأ ِمينه تأ ِمي المَل ِئكة‬.

"Apabila ada orang yang bacaan amin-nya berbarengan


dengan bacaan amin-nya malaikat, keutamaannya:
dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Sering kali orang ketika mendengar keutamaan seperti


ini, sering kali menyepelekan. Padahal ini keutamaan
yang besar.

42
Kalau ditanya dosa-dosa yang telah lalu ini berapa?
Banyak sekali. Karena di situ tidak ada batasan hari,
tidak ada batasan tahun. Dosa-dosa manusia yang telah
lalu, ini dosa yang banyak.

Coba kalau umurnya 30 tahun, dosa-dosa yang telah lalu


ketika dia umur 30 tahun, berapa dosanya? Banyak.
Coba kalau umurnya 60 tahun, dikatakan dosa-dosanya
yang telah lalu diampuni oleh Allah Subhanahu wa
Ta’ala, berapa itu? Banyak sekali.
Dan ini keutamaan yang besar. Apabila amin kita
berbarengan dengan amin-nya malaikat, maka Allah
Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa kita
yang telah lalu.

Dalam sebuah redaksi yang lain, Rasulullah Shallallahu


‘alaihi wasallam menyabdakan,

43
ْ ‫ا ا ا َ ا ُ ُ ْ ْ َّ ا‬
❲ ‫آمي‬ِ : ‫❳ ِإذا قال أحدكم ِ يف الصَل ِة‬

"Apabila salah seorang dari kalian membaca di dalam


shalatnya: Aamiin"

ْ ‫ا‬ َّ ُ َ ‫ا ْ اا‬
❲ ‫آمي‬ِ : ‫❳ والمَل ِئكة ِ يف السم ِاء‬
ْ

"dan malaikat yang ada di langit juga mengatakan:


Aamiin"

‫اا ا ا َ ا ُ ُ ا ْ ا‬
❲ ‫❳ فوافق أحدهما اْلخر‬

"dan amin-nya salah satu dari keduanya berbarengan


dengan amin salah satu dari keduanya yang lain,"

ْ ‫ُ ا َ ُ ا ا ا َّ ا ْ ا‬
❲ ‫❳ غ ِفر له ما تقدم ِمن ذن ِبه‬

44
"maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
(Ini maknanya sama dengan yang tadi)

Intinya, kalau amin-nya kita berbarengan dengan amin-


nya malaikat setelah imam selesai membaca Al-Fatihah,
maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuni
dosa-dosa kita yang telah lalu.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa 'Alaa.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang


akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫الِل وبركاته‬ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

45
46
47
‫‪PERTEMUAN 92‬‬

‫‪Kamis, 08 Muharram 1445 H / 27 Juli 2023 M‬‬

‫~ ‪Audio ke-59: Pembahasan Membaca Al-Fatihah‬‬


‫‪Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya Bag 02‬‬

‫══════════════════‬

‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا َ ُ ُ‬
‫الِل وبركاته‬‫السَلم عليكم ورحمة ِ‬

‫ا ا ْ‬ ‫ا اَ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ا‬ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ‬ ‫ْ ا ْ ُ‬


‫الِل ‪ ،‬وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه‬
‫لِل ‪ ،‬والصَلة والسَلم عَل رسو ِل ِ‬
‫الحمد ِ ِ‬
‫ا ا ْ ا ا ُ ا ُ‬
‫‪ .‬ومن ت ِبع هداه‬

‫‪48‬‬
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat
bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani
rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau
sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-
annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Pada kajian kali ini kita akan membahas:

49
‫ا‬ ْ ُ ْ ‫َّ ُ ا ا‬
- ‫اْلم ِام ِب ِه‬
ِ ‫ الت ِأمي وجهر‬-

"Masalah Membaca Aamiin dan Ketika Membaca


Aamiin, maka Imam Mengeraskannya"

‫ا‬ ْ ‫ا ْ ا‬
‫ف ح ِديث آخر‬
‫وِ ي‬

Di dalam hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi


wasallam menyabdakan,

ْ ْ ُْ ُ‫ا‬
❲ ‫آمي‬ِ : ‫❳ فقولوا‬

Maksudnya ketika seorang imam selesai membaca Al-


Fatihah, maka bacalah "Aamiin".

ُ ُ ُ ْ ُ
❲ ‫❳ ي ِجبكم هللا‬

50
"Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengijabahi doa
kalian."

Aamiin ( ‫آم ْي‬


ِ ) dalam bahasa Arab artinya "Ya Allah,
ijabahilah permintaanku, doaku."

ْ ْ ‫َّ ُ َّ ْ ا‬
[ ‫] اللهم است ِجب ِ يل‬

Inilah "Aamiin" dalam bahasa Arab. Makanya ketika kita


membaca "Aamiin" atau mengatakan "Aamiin", itu
sebenarnya kita sedang berdoa.
Dan doanya, doa yang kita maksud adalah doa yang
dibaca oleh imam ketika membaca,

‫ا‬ ْ ‫ْ ا ر ا ا ْ ُ ْ ا‬
{ ‫} ِاھ ِدنا الْصاط المست ِـقيم‬

"Tunjukilah kami jalan yang lurus."

51
‫ر‬ ‫ر‬ َ ‫ا ا َّ ر ا َ ر ا ر ا ا‬
{ ‫} ِِصاط ال ِذين انعمت علي ِهم‬

"Yaitu jalan orang yang Engkau berikan kenikmatan,"


(yakni kaum muslimin)

"Yang Engkau berikan kenikmatan" yaitu kaum


muslimin, yang mereka mentaati Allah dan rasul-Nya,
orang-orang saleh, orang-orang syuhada', orang-orang
siddiqin (yang benar-benar mengikuti Allah dan rasul-
Nya).

Sebagaimana disebutkan oleh Allah Subhanahu wa


Ta’ala dalam ayat yang lain,

ٓ ‫ا ا ُّ ا ا‬ ‫ر ا َّ ر ۧ ا ر ر‬ ْ َ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ْ َ ‫ُ ۟ َ ٓ ا َّ ا‬


{ ‫أولـ ِئك ٱل ِذين أنعم ٱهلل علي ِهم من ٱلن ِبيـي وٱلصد ِيقي وٱلشهدا ِء‬
َّ ‫} او‬
‫ٱلصـلح ا‬
‫ي‬ ِ ِ

52
"Merekalah orang-orang yang diberikan nikmat oleh
Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka yaitu para nabi,
para siddiqin, para syuhada', dan orang-orang yang
saleh."

‫ر‬ ‫ر‬ َ ‫ا ا َّ ر ا َ ر ا ر ا ا‬
{ ‫} ِِصاط ال ِذين انعمت علي ِهم‬

"Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau berikan


kenikmatan,"

Jalannya para nabi, jalannya para siddiqin, jalannya para


syuhada', jalannya orang-orang yang saleh.

‫ر‬ ‫ر‬ َ‫ا‬ ‫ر‬ ُ ‫ار ۡا ر‬


{ ‫} غ ِي المغضو ِب علي ِهم‬

"bukan jalannya orang yang Engkau murkai (yaitu orang-


orang Yahudi),"

‫ا‬ ‫ر‬ ِ ٓ َّ ‫ا ا‬
{ ‫} وَل الضالي‬

53
"dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat."
-> Ditafsirkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam (yaitu) orang-orang Nasrani.

Kenapa orang Yahudi dimurkai oleh Allah Subhanahu wa


Ta’ala?
Karena mereka tahu, tapi tidak mengamalkan. Mereka
tahu bahwa agama Islam ini agama yang benar. Bahkan
di dalam surat Al-Baqarah, Allah Subhanahu wa Ta’ala
mengatakan/menyebutkan sifat mereka.

ْ ُ ‫َّ ا ا ْ ُ ا ُ َ ا ا ْ ُ ا َ ْ ا ٓ ا‬
{ ‫} ٱل ِذين يع ِرفونهۥكما يع ِرفون أبناءهم‬

"Mereka itu tahu Alkitab sebagaimana mereka tahu


anak-anak mereka."

Sebagaimana mereka tahu anak-anak mereka, ilmunya


tinggi. Bagaimana pengetahuan kita terhadap anak kita?
Kita tahu seluk-beluk anak kita sedetil-detilnya.

54
Orang Yahudi juga demikian. Mereka tahu Alkitab
sebagaimana mereka tahu anak-anaknya, tapi mereka
tidak mau mengamalkan ilmunya. Ini orang yang
dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sebaliknya, orang-orang Nasrani itu sesat, karena


mereka tidak tahu ilmu tapi banyak mengamalkan.
Kebalikan, ilmunya tidak ada tapi amalannya banyak
sehingga amalan-amalan tersebut salah. Banyak yang
salah karena tidak didasari oleh ilmu, makanya jadinya
sesat.

Oleh karenanya, jangan sampai kita sebagai kaum


muslimin yang berdoa setiap hari seperti ini, kemudian
kita mengikuti jalan-jalan mereka.
Kalau kita punya ilmu, maka amalkan ilmu tersebut.
Kalau belum ada ilmunya, jangan mengamalkan. Kalau
punya ilmu, amalkan ilmu tersebut semampunya,
sekuat tenaga.

55
Kalau tidak punya ilmu, maka jangan mengamalkan.
Karena amalan yang tanpa dasar ilmu bisa jadi sia-sia
(yang pertama), bisa jadi mendatangkan dosa (yang
kedua). Oleh karenanya, Islam adalah agama yang
benar-benar harus didasari oleh bukti ilmiah.

Islam melarang khurafat. Keyakinan-keyakinan yang


tanpa dasar, dilarang oleh Islam.

Dalam masalah dunia pun demikian. Kita tidak boleh


meyakini sesuatu yang tidak berdasarkan bukti ilmiah.
Apalagi dalam masalah agama. Kalau kita melakukan
sesuatu ibadah, maka harus ada dasarnya. Inilah Islam.
Sangat menjunjung tinggi bukti ilmiah. Makanya firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang pertama kali turun
tentang bacaan.

‫ر ا ۡ ر ا ر ا َّ ر ا َ ا‬
{‫ق‬
ۚ ‫} ِاقرا ِباس ِم ربك ال ِذى خل‬

56
"Bacalah dengan nama Rabb-mu yang telah
menciptakan."

Membaca ini pintu untuk mendapatkan ilmu. Inilah


kemuliaan Islam. Ketika kita melakukan sesuatu, baik
dalam masalah dunia maupun dalam masalah agama,
maka dasarilah dengan ilmu.
Thayyib.

‫ا‬ ْ ‫ا ْ ا‬
‫ف ح ِديث آخر‬
‫ وِ ي‬:

Dalam hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi


wasallam mengatakan,

ُ ُ ُ ْ ُ ْ ْ ُ ُْ ُ‫ا‬
❲ ‫آمي ي ِجبكم هللا‬ ِ : ‫❳ فقولوا‬

"Maka bacalah "Aamiin", Allah Subhanahu wa Ta’ala


akan mengijabahi permintaan kalian."

▫️

57
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa 'Alaa.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang


akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫الِل وبركاته‬ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬.

58
59
‫‪PERTEMUAN 93‬‬

‫‪Jum’at, 09 Muharram 1445 H / 28 Juli 2023 M‬‬

‫~ ‪Audio ke-60: Pembahasan Membaca Al-Fatihah‬‬


‫‪Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya Bag 03‬‬

‫══════════════════‬

‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا َ ُ ُ‬
‫الِل وبركاته‬‫السَلم عليكم ورحمة ِ‬

‫ا ا ْ‬ ‫ا اَ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ا‬ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ‬ ‫ْ ا ْ ُ‬


‫الِل ‪ ،‬وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه‬
‫لِل ‪ ،‬والصَلة والسَلم عَل رسو ِل ِ‬
‫الحمد ِ ِ‬
‫ا ا ْ ا ا ُ ا ُ‬
‫ومن ت ِبع هداه‬

‫‪60‬‬
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat
bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani
rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau
sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-
annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Pada kajian kali ini kita akan membahas:

61
‫ا‬ ْ ُ ْ ‫َّ ُ ا ا‬
- ‫اْلم ِام ِب ِه‬
ِ ‫ الت ِأمي وجهر‬-

"Masalah Membaca Aamiin dan Ketika Membaca


Aamiin, maka Imam Mengeraskannya"

ْ ُ‫اَ ا ا‬
‫وكان يقول‬

Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga


mengatakan,

ْ َّ ‫َّ ا ا‬ ً‫ا ا ْ ُ ا‬
ْ ْ ‫تك ُم ْال اي ُه ْو ُد اع ََل ْا‬
❲ [ ‫ش ِءٍ اما ح اسدتك ْم عَل السَل ِم والتأ ِمي‬
ُ ‫ا ا ا ا‬
‫ما حسد‬
‫ي‬
‫ا‬ ْ ‫ا ْ ا‬
] ‫ ❳ خلف ِاْلمام‬.

"Orang-orang Yahudi tidak hasad kepada kalian


sebagaimana hasadnya mereka kepada kalian dalam
salam dan bacaan amin di belakang imam."

62
Ketika kita bertemu dengan orang lain, apa yang kita
ucapkan?

ُ ُ َ‫ااا‬ ُ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا‬
‫هللا وبركاته‬
ِ ‫السالم عليكم ورحمة‬

Ini doa kebaikan.


"Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan
keselamatan kepadamu, Allah memberikan rahmat
kepadamu, Allah memberikan keberkahan kepadamu."

Ini menjadikan orang Yahudi iri kepada kita, karena


dalam ajaran mereka tidak ada seperti ini. Salamnya
orang Yahudi lambaian tangan saja. Tapi salamnya kita,

ُ ُ َ‫ااا‬ ُ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا‬
‫هللا وبركاته‬
ِ ‫السالم عليكم ورحمة‬

Makanya orang Yahudi iri dengan kita, karena ini adalah


sesuatu yang sangat mulia.

63
Kalau kita sebarkan salam ini, betapa banyaknya
kebaikan yang tersebar, karena setiap orang
mendoakan orang lain. Kemudian yang didoakan
membalas dengan doa yang sama. Bahkan dianjurkan
lebih baik dari itu.

ۤ ‫ا ا ُ ر ُ ا َّ ا ا ُّ َ ر ا ا ر ا ۤ َ ر ُ ُّ ا‬
{ ٍ‫} و ِإذا حییتم ِبت ِحی ࣲة فحیوا ِبأحسن ِمنها أو ردوها‬

"Apabila kalian diberikan salam, maka balaslah dengan


salam yang lebih baik atau paling tidak, sama."
Ketika ada orang yang mengatakan, "Assalamu’alaikum"
maka Allah memerintahkan untuk membalasnya
dengan yang lebih baik, "Wa’alaikumussalam
warahmatullah" atau ditambahi "wabarakatuhu". Ini
yang lebih baik. Atau paling tidak membalasnya dengan
salam yang sama, "Wa’alaikumussalam."

64
Kalau orangnya mengatakan, "Assalamu’alaikum
warahmatullah" maka kita membalasnya,
"Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."
Ini yang paling afdal, atau membalasnya dengan yang
sama, "Wa’alaikumussalam warahmatullah." Jangan
sampai kurang dari itu. Jangan sampai
"Wa’alaikumussalam" saja. Walaupun tidak haram,
tidak, tapi jangan sampai demikian, karena Allah
Subhanahu wa Ta’ala menganjurkan kepada kita untuk
ya paling tidak sama, jangan sampai kurang dari itu.

Bagaimana, Ustadz, kalau salamnya sudah lengkap,


"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu",
apakah kita membalasnya dengan tambahan, kemudian
kita mengatakan, "Wa’alaikumussalam warahmatullahi
wabarakatuhu wani'matuhu wafadhluhu", apakah
demikian?

65
Tidak. Kita berhenti pada apa yang diajarkan oleh Nabi
kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Kalau ingin
menambahi silakan, tapi doanya terpisah. Dipisahkan
dengan salam. Jangan ditambah-tambahi dengan
sesuatu tambahan yang bersambung dengan salamnya.

Misalnya kalau ada orang bersalam dengan kita dengan


salam yang lengkap, kita jawab salam tersebut sampai
"wabarakatuhu". Kemudian setelah itu kita langsung
yang memulai pembicaraan. Itu juga bisa kita lakukan,
dan itu baik. Sehingga kita melakukan sesuatu yang
lebih baik dari apa yang dia lakukan.

Thayyib. Ini yang pertama yang orang-orang Yahudi iri


kepada kita sebagai kaum muslimin.

Sesuatu yang kedua, yang orang Yahudi iri kepada kita


adalah membaca "Aamiin" dalam shalat.

66
Jadi kaum muslimin ketika shalat, itu mereka benar-
benar khusyuk, mereka benar-benar bermunajat
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan ketika itu imam
memintakan untuk dirinya dan makmumnya hidayah.
Kemudian makmumnya dan imamnya mengatakan
"Aamiin." Ini sesuatu yang menjadikan orang-orang
Yahudi iri.
Belum lagi keutamaannya yang sangat besar. Kalau
amin-nya kita berbarengan dengan amin-nya malaikat,
maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuni
dosa-dosa kita yang telah lalu.

Ada sesuatu yang sangat menarik dari perkataan


Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah rahimahullah ketika
beliau membicarakan tentang masalah doa.

67
Jadi seorang pemimpin doa, kalau ada orang yang
berdoa dan diaminkan oleh orang lain, seperti misalnya
khatib, kalau misalnya berdoa dia dan diaminkan oleh
jamaah; atau misalnya ada sebuah acara yang seseorang
diminta untuk berdoa diaminkan oleh jamaahnya; atau
misalnya ketika shalat istisqa' ada doa seorang imam
yang diaminkan oleh para jamaahnya; ini makruh
hukumnya kalau seorang imam mengkhususkan dirinya
di dalam doa tersebut agar diamini oleh para jamaah.

Kita senang tidak, didoakan oleh orang banyak? Senang.


Tapi kalau misalnya caranya seperti itu, ini makruh.
Disebutkan oleh para ulama, ini makruh. Bahkan ada
hadits yang menjelaskan khusus masalah ini. Tapi
sayangnya haditsnya lemah.

Para ulama, mereka telah menjelaskan bahwa ini


makruh, hukumnya makruh. Misalnya kalau ada
seorang imam dia berdoa diaminkan oleh jamaahnya.

68
Dia berdoanya, "Ya Allah, sembuhkanlah anakku yang
sedang sakit." Kemudian imam mengatakan, "Aamiin."
Dia memanfaatkan kesempatan, karena dia seorang
imam dan akan diamini oleh banyak orang, akhirnya dia
ingin mendoakan untuk dirinya sendiri. Misalnya, "Ya
Allah, saya ini sedang sakit, sembuhkanlah aku."
Kemudian makmum, "Aamiin." Ini makruh,
mengkhususkan diri dalam doanya padahal dia sedang
berdoa bersama banyak orang.

Syaikhul Islam ibnu Taymiyyah mengatakan, "Makanya


‫ْ ا‬
di dalam Al-Fatihah itu dhomirnya dhomir jamak [ ‫] ِاه ِدنا‬
(tunjukilah kami), agar imam terhindar dari kemakruhan
ini.

‫ا‬ ْ ‫ر ا ا ْ ُ ْ ا‬ ْ
Kata-katanya tidak [ ‫] ِاھ ِد ِ ين الْصاط المست ِـقيم‬, "tunjukillah
aku." Tidak. Tapi kata-katanya "Tunjukilah kami jalan
yang lurus." Sehingga ketika imam membaca Al-Fatihah,
kemudian makmum membaca "Aamiin", imam tidak

69
terjatuh ke dalam sesuatu yang dibenci. Makanya
dhomirnya atau kata gantinya adalah kata ganti jamak."
Ini cara berdalil yang sangat menarik.

Kenapa Allah Subhanahu wa Ta’ala mengganti dhomir di


situ dengan dhomir atau dengan kata ganti yang umum?
Karena Fatihah ini dibaca ketika shalat, dan dibaca oleh
imam dan nantinya diaminkan oleh makmum. Maka
sangat pas ketika dhomir tersebut kata gantinya
menggunakan kata ganti yang jamak.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa 'Alaa.

70
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang
akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫الِل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬.

71
72
KANTOR PUSAT GiS, HTJ FOUNDATION &
GBS (SUNNAH STORE, SAYAROH)
Jl. Curug Raya No. 12. RT. 01 / RW. 02.
Pondok Kelapa. Duren Sawit.
Jakarta Timur 13450

📣 Official Account Grup Islam Sunnah


🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com/
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
73

Anda mungkin juga menyukai