Anda di halaman 1dari 65

MATERI PERTEMUAN

01 - 05
AUDIO KE 01-05
GELOMBANG N04

MATERI:
KITAB SHIFATU SHOLATIN NABIYYI
SHALLALLOHU ‘ALAIHI WA SALLAM
MINATTAKBIRI ILATTASLIM KA-ANNAKA
TAROHA (SIFAT SHALAT NABI MULAI DARI
TAKBIR SAMPAI SALAMNYA
SEAKAN-AKAN ANDA MELIHATNYA)
KARYA ASY SYEKH AL-ALBANI
RAHIMAHULLAH

PEMATERI
USTADZ DR. MUSYAFFA AD
DARINY, M.A.

KANTOR PUSAT GiS, HTJ FOUNDATION &


GBS (SUNNAH STORE, SAYAROH)
Jl. Curug Raya No.12. RT.01 / RW.02.Pondok
Kelapa. Duren Sawit.
Jakarta Timur 13450
KATA PENGANTAR
╭────────── • ༄༂ • ──────────╮
Ahlan wa Sahlan wa Marhaban
Di
Gʀuᴘ ιsʟᴀм Suɴɴᴀн
╰────────── • ༄༂ • ──────────╯

Pembina:
👤 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. ‫حفظه هللا تعال‬

َّ ‫الر ْح َمن‬ ‫ه‬ ْ


‫الر ِح ْيم‬ ِ
َّ ‫اّلل‬
ِ ‫ـم‬
ِ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫ـ‬ ‫بس‬

ُ ُ َ َ َ َ ‫َ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ُ ه‬
‫اّلل وبركاته‬ِ ‫السالم عليكم ورحمة‬

1
Segala puji bagi Allāh 'Azza wa Jalla, shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasūlullāh ‫ﷺ‬.

Di Grup WhatsApp GiS ini in syaa Allāh kita akan


mendapatkan materi berupa:
● Audio
● Teks
● Poster Dakwah
yang akan disampaikan oleh para Asatidzah Ahlusunnah
wal Jama'ah pembina dan pembimbing Grup Islam
Sunnah | GiS di antaranya:

◢ Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.


◢ Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A.
◢ Ustadz Abdullah Taslim, M.A.
◢ Ustadz Azhar Khalid bin Seff, M.A.
◢ Ustadz Ahmad Zaenuddin, Lc.
◢ Ustadz Yudi Kurnia, Lc.
◢ Ustadz Zainuddin Khuzairi, Lc.
2
◢ Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
◢ dan Asatidzah lainnya.

Materi yang disampaikan meliputi pembahasan tentang


Aqidah, Manhaj, Fiqih Ibadah, Adab, Akhlaq, Muamalah
dan hal lain yang wajib diketahui dan diyakini oleh
seorang Muslim.

Disampaikan secara ringkas, terstruktur dan in syaa Allāh


mudah dipahami oleh semua kalangan.

Sistem grup materi ini dibuat satu arah, di mana hanya


admin yang dapat memposting materi. In syaa Allāh
materi akan dibagikan setiap hari Senin - Jumat dalam
rentang waktu pukul 06.00 - 12.00 WIB dengan
pembahasan kitab yang telah dipilih oleh para Asatidzah
Grup Islam Sunnah | GiS.

Materi yang dibagikan di grup ini kami arsip pula pada


link berikut:
3
🌐 https://grupislamsunnah.com/

Sehingga memudahkan para Sobat GiS untuk


memuraja'ah materi yang telah disampaikan tanpa
khawatir memori HP menjadi penuh.
Semoga dengan kemudahan yang diberikan ini dapat
membuat semangat kita dalam menuntut ilmu semakin
bertambah dan kita dapat amalkan sebaik-baiknya.

Saat ini, anggota yang telah bergabung belajar bersama


dengan GiS Angkatan 1 dan Angkatan 2 lebih dari tujuh
puluh ribu (70.000) Sobat GiS Ikhwan & Akhwat yang
tersebar di dalam dan luar negeri. in syaa Allāh nantinya
akan terus bertambah dengan dibukanya pendaftaran
baru setiap periodenya biidznillah.

Selamat menyimak dan semoga bermanfaat In syaa


Allāhu Ta’āla.

4
‫خيا وبارك هللا فيكم‬
‫جزاكم هللا ر‬.

༺Grüp ïsläm Sünnäh༻

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════

📣 Official Account Grup Islam Sunnah

🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com/
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................. 6

PERTEMUAN 01
Mukadimah #1 -
Keutamaan Rukun Islam Kedua (Shalat) ................... 8

PERTEMUAN 02
Mukadimah #2 -
Sekilas Biografi Penulis Kitab: Nama, Nasab, dan
Keilmuan Beliau ....................................................... 15

6
PERTEMUAN 03
Mukadimah #3 -
Sekilas Biografi Penulis Kitab: Murid, Karya Kitab, dan
Pujian Ulama kepada Beliau ................................... 25

PERTEMUAN 04
Mukadimah #4 -
Latar Belakang Penulisan Kitab ............................... 37

PERTEMUAN 05
Mukadimah #5 -
Latar Belakang Penulisan Kitab Bag 02 ................... 49

7
‫‪PERTEMUAN 01‬‬
‫‪Selasa, 08 Sya'ban 1444 H / 28 Februari 2023 M‬‬

‫‪Audio ke-01: Mukadimah #1 - Keutamaan Rukun Islam‬‬


‫)‪Kedua (Shalat‬‬

‫══════════════════‬

‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا َ ُ ُ‬
‫اّٰلل وبركاته‬
‫السَلم عليكم ورحمة ِ‬

‫ا ا ْ‬ ‫ا ا ْ‬ ‫ا اَ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ا‬ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ‬ ‫ْ ا ْ ُ‬


‫اّٰلل ‪ ،‬وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه ومن‬
‫ّٰلل ‪ ،‬والصَلة والسَلم عَل رسو ِل ِ‬
‫الحمد ِ ِ‬
‫ا ا ُ ا ُ‬
‫ت ِبع هداه‬

‫‪8‬‬
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus
yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni
kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya
Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat
Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan
Anda Melihatnya).

▫️

Alhamdulillah, kita bisa memulai pembahasan yang


sangat penting dan sangat kita butuhkan setiap harinya:
Rukun Islam yang Kedua, yaitu tentang Shalat.

9
Dan shalat ini sangat tinggi kedudukannya di sisi Allah
Subhanahu wa Ta'ala dan merupakan ibadah yang
sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh
karenanya ketika awal diwajibkannya, Allah Subhanahu
wa Ta'ala menginginkan shalat wajib ini dijalankan
sampai 50 kali. Itu menunjukkan betapa cintanya Allah
Subhanahu wa Ta'ala kepada syari'at shalat ini.

Tapi karena Allah Subhanahu wa Ta'ala tahu kelemahan


kita, sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala mencukupkan
hanya 5 kali. Namun, pahalanya seperti 50 kali.

Shalat inilah yang nantinya akan menjadi amalan yang


pertama kali akan dihisab pada hari kiamat. Apabila
shalatnya baik, maka insyaaAllah amalan-amalan yang
lainnya juga baik. Apabila shalatnya buruk maka amalan-
amalan yang lainnya tidak akan dilihat oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala.

10
Shalat inilah yang menjadi penentu keberuntungan atau
keselamatan manusia.

Sebagaimana Allah sebutkan di dalam Al-Qur'an surat Al-


Mu'minun:

‫ْ ا ُ ْ ا‬ ٰ ‫َّ ْ ا ُ ْ ْ ا‬ ‫ا ْ ََْ ا ْ ُ ْ ُْ ا‬
{ )٢( ‫اشعون‬ِ ‫) ال ِذين هم ِ يف صلو ِت ِهم خ‬١ ( ‫} قد افلح المؤ ِمنون‬

“Telah beruntung, telah selamat orang-orang mukmin


yang shalatnya khusyuk.”
(QS. Al-Mu'minun: 1-2)

Dan shalat inilah yang akan menjadi pengatur atau


pengontrol hamba-hamba Allah. Apabila shalatnya baik,
shalatnya sempurna, maka ketakwaannya akan semakin
bertambah. Ketika ketakwaannya semakin bertambah,
dia akan takut untuk melakukan keburukan-keburukan.

11
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala firmankan di
dalam Al-Qur'an:

َ ُ ْ ‫َّ َّ َ ٰ ا ا ْ ا ٰ ا ْ ا ْ ا ٓ ا‬
{ ‫} ِإن ٱلصلوة تنَه ع ِن ٱلفحشا ِء وٱلمنك ِر‬

“Sesungguhnya shalat ini bisa melarang seseorang dari


perbuatan keji dan perbuatan mungkar.”
(QS. Al-Ankabut: 45)

Shalat yang dimaksud oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ini


adalah shalat yang baik, shalat yang sempurna, shalat
yang dihayati, shalat yang direnungi, shalat yang sesuai
dengan tuntunan Nabi ‫ﷺ‬.

▫️

12
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang


akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫اّٰلل وبركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

13
14
‫‪PERTEMUAN 02‬‬
‫‪Rabu, 09 Sya'ban 1444 H / 01 Maret 2023 M‬‬

‫‪Audio ke-02: Mukadimah #2 - Sekilas Biografi Penulis‬‬


‫‪Kitab: Nama, Nasab, dan Keilmuan Beliau‬‬

‫══════════════‬

‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا َ ُ ُ‬
‫اّٰلل وبركاته‬
‫السَلم عليكم ورحمة ِ‬

‫ا ا ْ‬ ‫ا اَ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ا‬ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ‬ ‫ْ ا ْ ُ‬


‫اّٰلل ‪ ،‬وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه‬
‫ّٰلل ‪ ،‬والصَلة والسَلم عَل رسو ِل ِ‬
‫الحمد ِ ِ‬
‫ا ا ْ ا ا ُ ا ُ‬
‫ومن ت ِبع هداه‬

‫‪15‬‬
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat
bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani
rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau
sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-
annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

16
Kitab yang akan kita bahas ini adalah kitab yang dikarang
oleh ahli hadits di zaman ini yang sangat terkenal. Beliau
bernama Muhammad Nashiruddin. Bapak beliau
bernama Nuh Najati. Beliau berasal dari Albania. Kunyah
beliau adalah Abu Abdurrahman, yaitu anak paling
besar beliau bernama Abdurrahman, sehingga beliau
kunyahnya "Abu Abdurrahman".

Syaikh Albani dilahirkan di kota Albania pada tahun 1332


Hijriyah yang bertepatan dengan tahun 1914 Miladi.
Dan beliau terkenal, sangat terkenal dengan ketekunan
beliau ketika melakukan sesuatu. Makanya ketika beliau
belajar bersama ayahnya, beliau terkenal sangat tekun.
Beliau ambil ilmu-ilmu ayahnya yang ketika itu
bermazhab Hanafi.

17
Kemudian beliau juga belajar tentang jam. Beliau
memperbaiki jam dan beliau belajar ini dari ayahnya
juga. Dan ketika sudah menjadi pekerjaannya, beliau
sangat tekuni pekerjaan tersebut sehingga sangat
terkenal bahwa pekerjaan beliau ini sangat profesional,
sangat baik ketika memperbaiki jam dan sangat
amanah.

Tapi dengan berjalannya waktu, beliau tertarik untuk


menuntut ilmu terutama ilmu hadits. Sampai-sampai
ketika itu beliau seringkali tidak bisa datang ke tokonya
untuk melayani orang-orang yang memperbaiki jamnya.
Sampai akhirnya toko itu pun tutup karena kecintaan
beliau kepada ilmu, apalagi terhadap ilmu hadits,
terhadap hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬.

18
Padahal, beliau oleh orang tuanya tidak disarankan
untuk mempelajari ilmu hadits, karena dalam mazhab
Hanafi banyak hadits-hadits yang ditakwil oleh para
pengikut mazhab Hanafi. Karena memang dahulu Imam
Abu Hanifah di masanya banyak sekali hadits-hadits
yang lemah yang tersebar di Irak ketika itu. Sehingga
Imam Abu Hanifah sangat ketat sekali dalam menerima
hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬.

Konsekuensinya, beliau mempunyai hadits yang sedikit


karena sangat ketat dalam menyeleksi hadist-hadits
Nabi ‫ﷺ‬. Sehingga beliau banyak menggunakan qiyas.
Ketika itu, banyak hadits-hadits yang tidak diketahui
atau tidak diterima oleh Imam Abu Hanifah
rahimahullah. Sehingga beliau berfatwa dengan qiyas.

19
Dengan berjalannya waktu, pengikut-pengikutnya ini
ada yang fanatik kepada Imam Abu Hanifah, kepada
fatwa-fatwanya. Sehingga kalau ada hadits yang datang
setelah itu yang diketahui oleh para pengikutnya,
banyak yang ditakwil. Karena inilah pengikut-pengikut
mazhab Hanafi banyak yang tidak menyarankan untuk
belajar hadits Nabi ‫ ﷺ‬di antaranya ayah dari Syaikh
Albani rahimahullah.

Namun Allah Subhanahu wa Ta'ala menginginkan Syaikh


Albani rahimahullah cinta kepada hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬.
Dan beliau ketika sudah menekuni sesuatu sangat tekun
sekali.

Ketika belajar di Maktabah Az-Zahiriyah di Damaskus,


beliau sangat kuat sekali dalam membaca. Dalam sehari
rata-rata beliau baca sampai 16 jam. Bisa dibayangkan
16 jam dalam setiap hari membaca kitab-kitab yang ada
di Maktabah (perpustakaan, -ed) ketika itu.

20
Dan ketika itu petugas dari Maktabah, karena seringnya
Syaikh Albani pergi ke Maktabah, akhirnya diberi kunci
oleh penjaga atau penanggung jawab dari Perpustakaan
Az-Zahiriyah, yang di sana banyak sekali kitab-kitab yang
masih berupa tulisan tangan, kalau di sana istilahnya
Makhtut. Jadi, ulama-ulama dahulu mereka kebanyakan
menulis dengan tangan. Apalagi sebelum diciptakannya
alat percetakan, mereka menulis dengan tangan.

Di Maktab Zahiriyah ini, banyak sekali kitab-kitab yang


masih demikian. Dan itu semuanya akhirnya dirapikan
oleh Syaikh Albani rahimahullah dan banyak yang beliau
baca. Bisa dibayangkan, sampai 16 jam setiap hari rata-
rata. Dan ini beliau lakukan dengan semangat karena
kecintaan beliau kepada hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬.

21
Dan beliau terkenal juga dengan semangatnya beliau
dalam menyebarkan ilmu. Bahkan ketika beliau menjadi
dosen di Jami'ah Islamiyyah di kota Madinah. Beliau
mengajar. Setelah mengajar ada jeda/ada waktu
istirahat, beliau gunakan untuk menerima pertanyaan
dan menjawab pertanyaan dari para muridnya.
Sehingga menjadi pemandangan yang biasa ketika itu
kalau Syaikh Albani keluar dari kelas, Syaikh Albani
dikerumuni oleh murid-murid atau mahasiswa-
mahasiswa yang ada ketika itu.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

22
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang
akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

23
24
PERTEMUAN 03
Kamis, 10 Sya'ban 1444 H / 02 Maret 2023 M

Audio ke-03: Mukadimah #3 - Sekilas Biografi Penulis


Kitab: Murid, Karya Kitab, dan Pujian Ulama kepada
Beliau

══════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫اّٰلل وبركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

ْ ‫ا ا‬ َ‫ا ا‬ ‫ه‬ ْ ُ ‫ا‬ َ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬


‫ وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه‬، ‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬
ُ ‫ا ا ْ ا ا ُ ا‬
‫ومن ت ِبع هداه‬

25
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat
bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani
rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau
sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-
annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Baiklah, kita lanjutkan kajian kita.

26
Syaikh Albani rahimahullah banyak muridnya, dan
termasuk ulama yang sangat diberkahi ilmunya.
Walaupun beliau bukan seorang Mufti dan beliau bukan
seorang yang mempunyai kedudukan tinggi di sebuah
negara, namun beliau ilmunya disebarkan oleh murid-
muridnya.

Dan beliau orang yang sangat miskin. Tapi masyaaAllah


ilmunya sangat diberkahi oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala. Saking miskinnya beliau, kadang-kadang beliau
tidak punya kertas untuk menulis karangan beliau.
Kadang-kadang kertas-kertas bungkus dari makanan
beliau pakai. Dan ketika itu kertas-kertas bungkus
tersebut tidak ada garis-garisnya. Beliau pakai benang
untuk dicelupkan di tinta, kemudian beliau buat garis-
garis agar beliau bisa menulis.

Banyak sekali murid-murid beliau, di antaranya :

27
- Syaikh Rabi ibn Hadi Al-Madkhali.
- Syaikh Ali Hasan Al-Halabi.
- Syaikh Muqbil, seorang ulama besar di Yaman.
- Syaikh Masyhur Hasan Salman, beliau juga terkenal,
sangat banyak karangannya.
- Syaikh Muhammad Jamil Zainu, ulama besar di Makkah
yang asalnya dari kelompok Sufi. Beliau dapat hidayah
dan banyak karangan-karangannya yang menyinggung
paham-paham Sufi.
- Dan sangat banyak sekali, sangat banyak sekali dari
murid beliau.

Beliau mempunyai karangan-karangan juga yang sangat


fenomenal, di antaranya kitab yang akan kita kaji; yang
sangat ringkas tapi penuh dengan maklumat-maklumat
yang sangat baik.

28
Begitu pula Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, ini juga
karangan yang sebelumnya belum ada kitab hadits
seperti ini, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah. Banyak
sekali hadits-hadits yang belum dipelajari oleh ulama-
ulama hadits dahulu, beliau pelajari di sana.

Beliau juga punya karangan Silsilah Al-Ahadits Ad-


dhaifah wal Maudhu'ah yang mengumpulkan hadits-
hadits yang banyak tersebar, padahal hadits tersebut
adalah dhaif atau bahkan palsu.
Beliau juga punya kitab Irwa'ul Gholil fii Takhrij Ahadits
Manaris Sabil.

Banyak sekali buku-buku beliau. Dan kebanyakan dari


buku-buku beliau adalah kitab-kitab yang menjelaskan
tentang hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬. Karena memang beliau
punya azzam, punya tekad yang kuat untuk berkhidmat
kepada hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬, sehingga beliau terkenal
dengan julukannya "Ahli Hadits" di zaman ini.

29
Sampai-sampai Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah,
beliau sangat mencintai Syaikh Albani rahimahullah dan
memberikan pujian yang sangat tinggi untuk beliau.

Di antara pujian Syaikh Bin Baz rahimahullah terhadap


Syaikh Albani adalah perkataan beliau,

‫ا‬ ْ ْ ‫ْا ْ ْ ا‬ ْ ‫َّ ا ا ً ْ ا‬ ْ َ ‫ا ا َْ ُ ا ْ ا‬


❲ ‫ْص الح ِدي ِث ِمثل‬
ِ ‫ما رأيت تحت أ ِدي ِم السم ِاء ع ِالما ِبالح ِدي ِث ِ يف الع‬
‫ْ ا َّ ا ا ُ ا َّ ْ ا ُ ِّ ْ ْ ا‬
‫ال ْل اباني‬
‫ِي‬ ِ ‫❳ العَلمة محمد ن‬
‫اِص الدي ِن‬

"Aku tidak pernah melihat di bawah langit ini seorang


ahli ilmu yang sangat tinggi keilmuannya tentang hadits
di zaman ini seperti Al 'Alama (orang yang sangat alim)
Muhammad Nashiruddin Al-Albani."

Dan Syaikh Bin Baz rahimahullah pernah ditanya


tentang sebuah hadits yang berbunyi,

30
‫اا‬ ‫ْ ُ َّ ا َ ا ْ ُ ِّ ا ا ا ا ْ ُ ا ِّ ُ َ ا‬ ‫َّ ا ا ْ ا ُ ا‬
❲ ‫س كل ِمائ ِة سن ٍة من يجدد لها ِدينها‬ِ ‫ِإن هللا يبعث ِله ِذ ِه الم ِة عَل رأ‬

"Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus


kepada umat ini di setiap abadnya orang yang
memperbarui agamanya Allah Subhanahu wa Ta'ala."

Ketika ditanya tentang hadits ini, maka Syaikh Bin Baz


rahimahullah -(ditanya: Siapakah sekarang yang pantas
dengan julukan ini, pantas dengan sifat ini, yaitu orang
yang memperbarui agama Allah di zaman ini?)- maka
Syaikh Bin Baz rahimahullah mengatakan:

"Asy Syaikh Muhammad Nashiruddin."


Beliau adalah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

ِّ َ ْ ْ ‫ُ ا ُ ا ِّ ُ ٰ ا ْ ا‬
❲ ‫ْص ِ يف ظ ين‬
ْ
ِ ‫❳ هو مجدد هذا الع‬

31
"Dialah orang yang memperbarui agama Allah di zaman
ini dalam persangkaanku."

Ini pujian dari Syaikh Bin Baz rahimahullah yang sangat


tinggi, sangat tinggi pujian ini.

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah juga memuji Syaikh


Albani rahimahullah. Beliau mengatakan:

Syaikh Albani adalah orang yang

ْ ‫ُ ْ ْ ا ِّ ْ ْ ْ ا‬
❲ ‫❳ ذو ِعل ٍم جمن ِ يف الح ِدي ِث‬

"Orang yang memiliki ilmu yang sangat banyak tentang


hadits"

ً‫ا اً ا ا ا‬
❲ ‫❳ ِرواية و ِدراية‬

"baik dari segi riwayat maupun dari segi dirayah".

32
Dirayah adalah pemahaman terhadap sebuah hadits.

َّ ‫ا َّ ا ا ْ ا ا ا ْ ا َ ا ا ُ َ ْ ً ا‬
❲ ‫اس‬
ِ ‫❳ و ِإن هللا قد نفع ِفيما كتبه ك ِث ْيا ِمن الن‬

“Dan sungguh Allah Subhanahu wa Ta'ala telah


memberikan manfaat pada kitab-kitab-Nya untuk
banyak manusia"

ْ ْ ُ ْ ‫ْ ا‬
❲ ‫❳ ِمن حيث ال ِعل ِم‬

"dari sisi ilmu"

ْ ‫ا ُ َ ْ ْ ا‬ ‫ا‬ ُ ‫ا ْ ا ْ ُ ْ ْا‬
❲ ‫❳ و ِمن حيث ال ِمنهاج و ِاِل ِتجاه ِإَل ِعل ِم الح ِدي ِث‬

"dan dari sisi cara seseorang dalam beragama, dan


mempengaruhi mereka untuk mengarah menekuni ilmu
hadits."

33
‫ا‬ ْ ْ ُ ْ ٌ ‫ا ٰ ا ا ا ٌ َ ْا‬
❲ ‫❳ وه ِذ ِه ثمرة ك ِث ْية ِللمس ِل ِم ْي‬

"Dan ini merupakan buah yang sangat besar, sangat


banyak bagi kaum muslimin."

Dan memang, ilmu hadits, sebelum Syaikh Albani


rahimahullah menghidupkannya kembali, itu tidak
begitu menarik bagi kebanyakan kaum muslimin.

Kemudian Syaikh Albani rahimahullah menghidupkan


ilmu hadits ini lagi. Sehingga sekarang ilmu hadits ini
menjadi banyak yang menggemarinya, dan banyak
ulama yang menekuni ilmu hadist ini sehingga bisa
menjadi koreksi bagi pendapat-pendapat yang dahulu
seakan-akan menjadi pendapat yang tidak bisa
dikoreksi, tidak bisa dipertanyakan, namun ternyata
menyelisihi hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬.

▫️

34
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang


akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫اّٰلل وبركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

35
36
‫‪PERTEMUAN 04‬‬

‫‪Jum’at, 11 Sya'ban 1444 H / 03 Maret 2023 M‬‬

‫‪Audio ke-04: Mukadimah #4 - Latar Belakang Penulisan‬‬


‫‪Kitab‬‬

‫══════════════‬

‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا َ ُ ُ‬
‫اّٰلل وبركاته‬
‫السَلم عليكم ورحمة ِ‬

‫ا ا ْ‬ ‫ا اَ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ا‬ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ‬ ‫ْ ا ْ ُ‬


‫اّٰلل ‪ ،‬وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه‬
‫ّٰلل ‪ ،‬والصَلة والسَلم عَل رسو ِل ِ‬
‫الحمد ِ ِ‬
‫ا ا ْ ا ا ُ ا ُ‬
‫ومن ت ِبع هداه‬

‫‪37‬‬
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai
karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam
Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat
bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani
rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau
sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-
annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Baiklah kita lanjutkan kajian kita.

38
Termasuk di antara sebab dikarangnya kitab ini
sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Al-Albani sendiri
dalam kitab ini adalah, ketika itu beliau mengajarkan
kitab hadits yang namanya At-Targhib wat Tarhib. Dan
beliau di kitab itu menjelaskan tentang keutamaan-
keutamaan shalat.

Ketika beliau mengajarkan kitab tersebut, beliau


melihat shalat ini keutamaannya sangat tinggi. Akhirnya
beliau tertarik untuk menulis kitab yang menjelaskan
khusus masalah shalat.

Tapi ketika beliau melihat kitab-kitab yang lain, beliau


mendapati kitab-kitab tersebut kebanyakan berkaitan
dengan mazhab tertentu. Kitab-kitab tersebut tidak
mengambil kebaikan dari mazhab-mazhab yang lainnya,
dan di dalam kitab-kitab tersebut banyak hadits-hadits
yang lemah.

39
Akhirnya beliau menyusun kitab ini, kitab yang
mengumpulkan hadits-hadits tentang shalatnya Nabi
Muhammad ‫ﷺ‬. Dan beliau mewajibkan kepada dirinya
untuk menyebutkan hadits-hadits yang shahih saja atau
yang bisa dijadikan sebagai sandaran hukum.

Dan beliau bertujuan mengumpulkan kebaikan dari


seluruh mazhab. Seluruh mazhab yang ada ini,
kebaikan-kebaikannya dikumpulkan beliau dalam kitab
ini. Makanya beliau dalam mukadimahnya mengkritisi
mazhab-mazhab tersebut.

• Mengapa tidak mengambil kebaikan dari mazhab-


mazhab yang lainnya?

• Kenapa harus mengkhususkan pada mazhab-mazhab


tertentu saja?

40
• Kenapa tidak mengambil mazhab yang lain, seakan-
akan mazhab yang lain itu adalah syari'at lain?

Sehingga ketika kita memilih, harus memilih. Kalau


misalnya memilih mazhab Syafi'i berarti seakan-akan
memilih syari'at Imam Syafi'i dari awal sampai akhir.
Begitu pula ketika memilih mazhab Maliki, harus dari
awal sampai akhir seakan-akan itu syari'at yang
berbeda-beda.

Ini dikritisi oleh beliau dalam mukadimahnya.

Kemudian beliau menyebutkan perkataan-perkataan


para Imam mazhab yang mereka melarang untuk
bertaqlid kepada mazhab-mazhab para Imam tersebut.
Perkataan-perkataan para Imam mazhab agar
mengikuti As-sunnah dan tidak mengikuti perkataan-
perkataan/pendapat-pendapat mereka yang
menyelisihinya.

41
Perkataannya sangat banyak. Beliau sebutkan
perkataan Imam Abu Hanifah:

‫ا ا َّ ْ ا ْ ُ ا ُ ا ا ْ ا‬
❲ ‫❳ ِإذا صح الح ِديث ؛ فهو مذه ِ ين‬
ْ

"Apabila sebuah hadits terbukti shahih, maka itu adalah


mazhab pendapatku."

Perkataannya yang lain:

ُ ‫ا ا ي ا ا َ ْ ا ْ ُ ا ا ْ ا ا َ ْ ا ْ َ ْ ْ َْ ا َ ا ْ ا‬
❲ ‫❳ َل ي ِحل ِلح ٍد أن يأخذ ِبقو ِلنا ما لم يعلم ِمن أين أخذناه‬

"Tidak halal bagi seseorang mengambil pendapat kami


selama dia tidak mengetahui dari mana kami
mengambilnya."

Dari mana sumbernya, mana dalilnya. Kalau tidak tahu,


maka tidak boleh mengambil perkataan Imam Abu
Hanifah.

42
Begitu pula perkataannya yang lain:

‫ا ا ٌ اَ ا ْ َْ اْ ْ ا ْ َْ ُْ ا َا‬
❲ ‫❳ حرام عَل من لم يع ِرف د ِلي ِ يَل أن يف ِ ين ِبكَل ِ يم‬
ْ

"Haram bagi seorang yang tidak mengetahui dalil, yang


aku jadikan dasar untuk berfatwa dengan perkataanku."

Kalau tidak ada dalilnya, tidak tahu dalil perkataan Imam


Abu Hanifah, maka tidak boleh berfatwa dengan
perkataan Imam Abu Hanifah.

ً ‫ااْ ُ اْ ُ ا‬ ْ ‫ا‬ ُ ْ ‫اُ ُ ا‬ ‫َّ ا ا َا‬


❲ ‫ ونر ِجع عنه غدا‬، ‫ نقول القول اليوم‬، ‫❳ فإننا بش‬

"Karena kami adalah manusia, hari ini berpendapat


dengan satu pendapat, besoknya bisa berpendapat
lain."

43
Intinya, banyak perkataan Imam Abu Hanifah yang
melarang para pengikutnya untuk mengikuti
mazhabnya dengan buta, bertaqlid buta. Harus tahu
dalilnya.

Imam Malik juga demikian. Disebutkan perkataan-


perkataan Imam Malik oleh Syaikh Al-Albani
rahimahullah dalam mukadimahnya:

ُ ْ ُ ‫َّ ا َ ا ا َا ٌ ُ ْ ئُ ا‬
❲ ‫❳ ِإنما أنا بش أخ ِط وأ ِصيب‬

"Sesungguhnya aku adalah manusia biasa, yang bisa


salah, bisa benar,"

ْ‫ا‬ ُ ُ ْ‫ا‬
❲ ‫❳ فانظروا ِ يف رأ ِي ين‬

"maka lihatlah dalam pendapatku."

44
ُ ْ ُ ُ ‫ا ُ ي ا ا ا ا ْ ا ا ا ي َّ ا ا‬
❲ ‫❳ فكل ما وافق ال ِكتاب والسنة فخذوه‬

"Setiap pendapatku yang sesuai dengan kitab dan


sunnah maka ambillah,"

ُ ْ ُ ُ ْ ‫ْ ا ا ا ي َّ ا ا‬ ‫ا‬ ُ َْ ‫اُ ي ا‬
❲ ‫❳ وكل ما لم يو ِاف ِق ال ِكتاب والسنة فاتركوه‬

"dan setiap pendapatku yang tidak sesuai dengan kitab


dan sunnah maka tinggalkanlah."

Imam Malik juga mengatakan,

َّ َّ ُ ُ ْ ‫َّ ا ا ْ ُ ُ ْ ا ْ ا ا‬ َّ ‫َ ْ ا َ ا ٌ ا ْ ا‬
❲ ‫❳ ليس أحد بعد الن ِ ين ﷺ ِإَل ويؤخذ ِمن قو ِل ِه وييك ؛ ِإَل الن ِ ين ﷺ‬

"Setelah Nabi, tidak seorangpun kecuali dapat diambil


pendapatnya, dan dapat pula ditinggalkan kecuali Nabi
Muhammad ‫ﷺ‬."

45
Orang kalau berpendapat, kita boleh mengikuti
pendapatnya, kita juga boleh menyelisihi pendapatnya.
Tergantung apakah pendapat tersebut sesuai dengan
dalil ataukah tidak sesuai. Kalau sesuai dengan dalil, kita
mengikutinya. Pada hakekatnya kita mengikuti dalilnya.
Kalau tidak sesuai dengan dalil, kita tetap harus
mengikuti dalilnya. Tidak mengikuti orang tersebut.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi
oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang


akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫اّٰلل وبركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

46
47
48
‫‪PERTEMUAN 05‬‬

‫‪Sabtu, 12 Sya'ban 1444 H / 04 Maret 2023 M‬‬

‫‪Audio ke-05: Mukadimah #4 - Latar Belakang Penulisan‬‬


‫‪Kitab Bag 02‬‬

‫══════════════‬

‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا َ ُ ُ‬
‫اّٰلل وبركاته‬
‫السَلم عليكم ورحمة ِ‬

‫ا ا ْ‬ ‫ا اَ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ا‬ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ‬ ‫ْ ا ْ ُ‬


‫اّٰلل ‪ ،‬وعَل ِآل ِه وصح ِب ِه‬
‫ّٰلل ‪ ،‬والصَلة والسَلم عَل رسو ِل ِ‬
‫الحمد ِ ِ‬
‫ا ا ْ ا ا ُ ا ُ‬
‫ومن ت ِبع هداه‬

‫‪49‬‬
Kaum muslimin dan muslimat yang saya cintai karena
Allah, khususnya anggota GiS atau Grup Islam Sunnah
yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah
Subhanahu wa Ta'Ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan


bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat
bagus yang ditulis oleh Asy Syaikh Al Albani
rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau
sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi
Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-
annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Mulai dari Takbir
sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).

Baiklah, kita lanjutkan kajian kita.

50
Beliau menyebutkan perkataan - perkataan para Imam
mazhab yang mereka melarang untuk bertaqlid kepada
mazhab-mazhab para Imam tersebut. Perkataan -
perkataan para Imam mazhab agar mengikuti as sunnah
dan tidak mengikuti perkataan - perkataan, pendapat -
pendapat mereka yang menyelisihinya.

Perkataan yang sangat banyak, yang beliau sebutkan.


Imam Syafi'i juga banyak sekali perkataan - perkataan
beliau yang menjelaskan tentang tentang hal ini,

َّ ُ ُْ ُ‫ا‬ ْ ُ ‫ا‬ َّ ُ ُ ‫ا‬ ‫ا ا ا ْ ُْ ْ ا‬


❲ ‫هللا ﷺ ؛ فقولوا ِبسن ِة‬
ِ ‫ان ِخَلف سن ِة رسو ِل‬
‫ِإذا وجدتم ِ يف ِكت ِ ي‬
ُ ُْ ‫ا ا ُ ا‬ ْ ُ ‫ا‬
ِ ‫❳ رسو ِل‬
‫ ودعوا ما قلت‬، ‫هللا ﷺ‬

51
Jika kalian menemukan di dalam buku - buku ku hal yang
berseberangan dengan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, maka berpendapatlah dengan sunnah
Rasulullah dan tinggalkanlah apa yang aku katakan. Ini
perkataan Imam Syafi'i Rahimahullah.

‫ا اْ َ ا‬ ُ ‫ا َّ ُ ا ا ا ا ْ ا‬
❲ ‫ وال تلت ِفتوا ِإَل قو ِل أح ٍد‬، ‫❳ فات ِبعوها‬

Ikutilah Sunnah itu dan jangan menoleh kepada


perkataan siapapun. Tidak usah memperhatikan
perkataan orang lain.

Kalau sudah ada perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa


sallam.

Dalam perkataan yang lain Imam Syafi'i Rahimahullah


mengatakan :

52
َّ َ ُ َ ْ ‫ا ُ ُ ا‬ َّ ْ ‫ا ا َ ْ ُ ُ ْ َ ُ ْ ُ ا ْ ً ا ا ْ ا َّ ا‬
❲ ‫ وقد صح عن الن ِ ين ﷺ ِخَلفه ؛ فاعلموا أن‬،‫ِإذا رأيتمو ِ ين أقول قوال‬
ّ

‫❳ اع ْقَل اق ْد اذ اهبا‬
‫ِي‬

Apabila kalian melihatku mengatakan suatu perkataan,


suatu pendapat, sementara sudah ada hadits shahih
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
bertentangan dengannya maka ketahuilah bahwa
akalku ketika itu telah hilang.

Ini perkataan Imam Syafi'i rahimahullah.

ِّ ُ ْ ُ ‫ا ْ َ ْ ا ْ ا‬ ْ ‫اُ ا ا‬ َّ ْ ‫ا‬ ْ ‫ُ ا‬
❲ ‫ و ِإن لم تسمعوه ِم ين‬،‫❳ ك يل ح ِدي ٍث عن الن ِ ين ﷺ ؛ فهو قو ِ يَل‬

Setiap hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,


maka itulah pendapatku. Walaupun kalian tidak
mendengar dari aku.

53
Imam Ahmad juga demikian.

Banyak sekali perkataan - perkataan beliau. Bahkan


beliau melarang membukukan perkataan -
perkataannya. Takut kalau nantinya pengikutnya
bertaqlid buta kepada kepada beliau. Tapi Allah
berkehendak lain, berkehendak ada mazhab Hambali
walaupun Imam Ahmad bin Hambal tidak menginginkan
hal tersebut. Tidak menginginkan perkataan -
perkataannya dibukukan, dikumpulkan. Tapi karena
Allah menginginkan kebaikan untuk Imam Ahmad dan
melihat keikhlasan beliau dalam beragama, akhirnya
ada mazhab Hambali yang diambil dari perkataan -
perkataan Imam Ahmad yang dibukukan oleh para
pengikutnya. Ketika beliau menjawab pertanyaan,
dibukukan oleh para pengikutnya.

54
Di antara perkataan Imam Ahmad bin Hambal
rahimahullah adalah perkataan beliau:

ُ ِّ ‫ا ُ ا‬
❲ ‫❳ َل تقلد ِ ين‬

Jangan kalian jangan bertaqlid buta kepadaku.

ْ ْ ُ ‫ا‬ ْ َّ ‫ا ا‬ ‫اا ْاْ ا‬ ‫ا ا ُ ا ِّ ْ ا ً ا ا ا‬


❲ ‫ وخذ ِمن‬،‫ وَل الثو ِري‬،‫اع‬
‫ وَل الوز ِ ي‬،‫ع‬
‫ وَل الش ِاف ِ ي‬،‫وَل تقلد م ِالكا‬
ُ ‫ا ْ ُ َ ا‬
‫❳ حيث أخذوا‬

Dan jangan kalian bertaqlid buta kepada Imam Malik,


kepada Imam Syafi'i,."

Imam Malik, Imam Syafi'i gurunya Imam Ahmad.

55
Dan kepada murid - muridnya beliau, beliau
mengatakan, "Jangan bertaqlid kepada guru - guruku,
apalagi kepada beliau yang murid gurunya."

Kepada guru - gurunya beliau saja beliau mengatakan


demikian. Jangan bertaqlid kepada Imam Malik, jangan
bertaqlid kepada Imam Syafi'i, jangan bertaqlid kepada
Imam Auza'i. Ada dahulu mazhab Auza'i, Mazhab Auza'i
namun hilang karena tidak adanya murid - murid yang
membukukan ilmu beliau dan menyebarkannya kepada
manusia.

ْ َّ ‫ا ا‬
❲ ‫❳ وَل الثو ِري‬

"jangan bertaqlid buta kepada Imam Tsauri,"

ُ ‫ا ُ ْ ْ ا ْ ُ َ ا‬
❲ ‫❳ وخذ ِمن حيث أخذوا‬

56
"ambillah dari mana mereka mengambil hukum
tersebut."

"Ambillah" maksudnya ambilah dari dalilnya. Kalau


kalian bisa mengambil dari dalil, maka ambillah dari
dalilnya.

‫ا ُ ا ِّ ْ ْ ا ا َ ا ً ْ ا ُ ا‬
❲ ‫❳ َل تقلد ِدينك أحدا ِمن هؤَل ِء‬

Perkataan Imam Ahmad, "Jangan bertaqlid buta kepada


salah seorang pun dari mereka -dari para imam-imam
tersebut- dalam masalah agamamu."

ْ ُ ‫ا‬ ‫اَ ْ ا‬ َّ ‫ا ا‬
❲ ‫❳ اما ج ااء ع ِن الن ِ ين ﷺ وأصح ِاب ِه؛ فخذ ِب ِه‬

"Apapun yang berasal dari Nabi ‫ ﷺ‬dan para sahabat


Beliau, maka ambillah."

57
ٌ َّ ‫ُ َّ َّ ْ ا ا ْ ُ َّ ُ ُ ْ ُ ا‬
❲ ‫❳ ثم الت ِاب ِع ْي بعد الرجل ِفي ِه مخ ْي‬

Kemudian ambillah dari perkataan - perkataan tabi'in,


kemudian setelah generasi ini. Maka seseorang bisa
memilih untuk diikuti ataupun tidak sesuai dengan
dalilnya.

Intinya, inilah perkataan - perkataan para imam mazhab


yang dari empat mazhab yang ada. Semuanya
mengingkari taqlid buta. Semuanya melarang para
pengikutnya untuk bertaqlid buta kepada mereka.

Bahkan, Imam Al Muzani (murid seniornya Imam Syafi'i


rahimahullah) ketika beliau meringkas ilmu Imam Syafi'i
dalam kitab beliau Al Mukhtashar, beliau menulis
perkataan di dalam muqaddimahnya bahwa beliau
meringkas kitab ini bukan agar orang - orang bertaqlid
buta kepada Imam Syafi'i.

58
Jadi beliau meringkas ilmu - ilmu Imam Syafi'i dari kitab
Al 'Um yang sangat tebal tersebut dalam ringkasan yang
tipis.

Beliau mengingatkan kepada orang - orang setelahnya,


agar mereka tidak bertaqlid buta kepada Imam Syafi'i
Rahimahullah. Beliau mengatakan, "Saya meringkas ini
agar orang- orang bisa berhati - hati dalam agamanya."

Beliau beri nama kitab tersebut dengan nama Al


Mukhtashar yang terkenal dengan nama Mukhtashar Al
Muzani, yaitu ringkasannya Imam Muzani.

Dan imam - imam mazhab juga demikiannya.

59
Apalagi di awal - awal Islam, walaupun mereka
menisbatkan, menyandarkan dirinya kepada mazhab
tertentu tapi mereka tidak bertaqlid buta. Kalau mereka
melihat ada pendapat lain yang dalilnya lebih kuat
mereka ambil.

Sehingga kita bisa mengambil kesimpulan bahwa


bermazhab tidaklah tercela, yang tercela adalah fanatik
terhadap mazhab tersebut. Fanatik buta terhadap
mazhab tersebut.

Ada hadits yang jelas shahih, yang menjelaskan hukum


masalah tertentu. Tapi tetap mengikuti mazhabnya
misalnya. Maka ini yang tercela. Karena tidak ada yang
lebih mulia, tidak ada yang lebih tinggi perkataannya
melebihi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali
Allah Subhanahu Wa Ta'Ala.

60
Semua perkataan Imam, apabila dibandingkan dengan
perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mana
yang lebih mulia, mana yang lebih berhak untuk diikuti?
Jelas perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi


oleh Allah Jalla wa 'Ala.

InsyaaAllah, kita akan lanjutkan pada kesempatan yang


akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا ا ا‬
‫اّٰلل وبركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

61
62
63
KANTOR PUSAT GiS, HTJ FOUNDATION &
GBS (SUNNAH STORE, SAYAROH)
Jl. Curug Raya No. 12. RT. 01 / RW. 02.
Pondok Kelapa. Duren Sawit.
Jakarta Timur 13450

📣 Official Account Grup Islam Sunnah


🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com/
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

64

Anda mungkin juga menyukai