Anda di halaman 1dari 37

MATERI

PERTEMUAN
01-05

AUDIO
KE 01-05
Kitab Shifatu Sholatin
Nabiyyi Shallallahu
'Alaihi Wa Sallam
Minattakbiri ilattaslim ka-
annaka Taroha (Sifat
Shalat Nabi mulai dari
Takbir sampai Salamnya
seakan-akan Anda
Melihatnya) karya Asy
Syekh Al-Albani -
Rahimahullah.
GRUP ISLAM SUNNAH | GiS

PEMATERI KANTOR PUSAT GiS, HTJ FOUNDATION &


Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny M.A GBS (SUNNAH STORE, SAYAROH)

Hafidzahullahu Ta’ala Jl. Curug Raya No.12. RT.01 / RW.02.


Pondok Kelapa. Duren Sawit.
Jakarta Timur 13450
1
KATA PENGANTAR

╭────────── • ༄༂ • ──────────╮
Ahlan wa Sahlan wa Marhaban
Di
Gʀuᴘ ιsʟᴀм Suɴɴᴀн
╰────────── • ༄༂ • ──────────╯

Pembina:
👤 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. ‫حفظه هللا تعاىل‬

َّ ‫الر ْح َمن‬ ‫ه‬ ْ


‫الر ِح ْيم‬ ِ
َّ ‫اّلل‬
ِ ‫بس ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِـم‬

ُُ َ ‫َ َّ َ ُ َ َ ُ َ َ ْ ُ ه‬
‫اّلل َو َب َركاته‬
ِ ‫لسالم عل ْيك ْم ورح َمة‬‫ا‬

Segala puji bagi Allāh 'Azza wa Jalla, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Rasūlullāh ‫ﷺ‬.

Di Grup WhatsApp GiS ini in syaa Allāh kita akan mendapatkan materi berupa:
● Audio
● Teks
● Poster Dakwah
yang akan disampaikan oleh para Asatidzah Ahlusunnah wal Jama'ah pembina dan
pembimbing Grup Islam Sunnah | GiS di antaranya:

2
◢ Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
◢ Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A.
◢ Ustadz Abdullah Taslim, M.A.
◢ Ustadz Azhar Khalid bin Seff, M.A.
◢ Ustadz Ahmad Zaenuddin, Lc.
◢ Ustadz Yudi Kurnia, Lc.
◢ Ustadz Zainuddin Khuzairi, Lc.
◢ Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
◢ dan Asatidzah lainnya.

Materi yang disampaikan meliputi pembahasan tentang Aqidah, Manhaj, Fiqih Ibadah,
Adab, Akhlaq, Muamalah dan hal lain yang wajib diketahui dan diyakini oleh seorang
Muslim.

Disampaikan secara ringkas, terstruktur dan in syaa Allāh mudah dipahami oleh semua
kalangan.

Sistem grup materi ini dibuat satu arah, di mana hanya admin yang dapat memposting
materi. In syaa Allāh materi akan dibagikan setiap hari Senin - Jumat dalam rentang waktu
pukul 06.00 - 12.00 WIB dengan pembahasan kitab yang telah dipilih oleh para Asatidzah
Grup Islam Sunnah | GiS.

Materi yang dibagikan di grup ini kami arsip pula pada link berikut:
🌐 https://grupislamsunnah.com/

Sehingga memudahkan para Sobat GiS untuk memuraja'ah materi yang telah
disampaikan tanpa khawatir memori HP menjadi penuh.

3
Semoga dengan kemudahan yang diberikan ini dapat membuat semangat kita dalam
menuntut ilmu semakin bertambah dan kita dapat amalkan sebaik-baiknya.

Saat ini, anggota yang telah bergabung belajar bersama dengan GiS Angkatan 1 dan
Angkatan 2 lebih dari tujuh puluh ribu (70.000) Sobat GiS Ikhwan & Akhwat yang tersebar
di dalam dan luar negeri. in syaa Allāh nantinya akan terus bertambah dengan dibukanya
pendaftaran baru setiap periodenya biidznillah.

Selamat menyimak dan semoga bermanfaat In syaa Allāhu Ta’āla.

‫خيا وبارك هللا فيكم‬


‫جزاكم هللا ر‬.

༺Grüp ïsläm Sünnäh༻

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════

📣 Official Account Grup Islam Sunnah

🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com/
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 5

PERTEMUAN 01
Mukadimah #1 -
Keutamaan Rukun Islam Kedua (Shalat) ..................................................................... 6

PERTEMUAN 02
Mukadimah #2 -
Sekilas Biografi Penulis Kitab: Nama, Nasab, dan Keilmuan Beliau............................ 10

PERTEMUAN 03
Mukadimah #3 -
Sekilas Biografi Penulis Kitab: Murid, Karya Kitab, dan
Pujian Ulama kepada Beliau ...................................................................................... 16

PERTEMUAN 04
Mukadimah #4 -
Latar Belakang Penulisan Kitab ................................................................................. 22

PERTEMUAN 05
Mukadimah #5 -
Latar Belakang Penulisan Kitab Bag 02 ..................................................................... 29

5
PERTEMUAN 01
Senin, 09 Shafar 1444 H / 05 September 2022 M
Audio ke-01: Mukadimah #1 - Keutamaan Rukun Islam Kedua (Shalat)

══════════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

ُ ‫ُ ا‬ ‫ْ ا‬ ْ َ‫ا‬ ‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫ اوعَل ِآل ِه او اصح ِب ِه او امن ت ِب اع هداه‬، ‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS
-Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab
yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat
Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Alhamdulillah, kita bisa memulai pembahasan yang sangat penting dan sangat kita
butuhkan setiap harinya:
Rukun Islam yang Kedua, yaitu tentang Shalat.

6
Dan shalat ini sangat tinggi kedudukannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karenanya
ketika awal diwajibkannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala menginginkan shalat wajib ini
dijalankan sampai 50 kali. Itu menunjukkan betapa cintanya Allah Subhanahu wa Ta'ala
kepada syari'at shalat ini.

Tapi karena Allah Subhanahu wa Ta'ala tahu kelemahan kita, sehingga Allah Subhanahu
wa Ta'ala mencukupkan hanya 5 kali. Namun, pahalanya seperti 50 kali.

Shalat inilah yang nantinya akan menjadi amalan yang pertama kali akan dihisab pada
hari kiamat. Apabila shalatnya baik, maka insyaaAllah amalan-amalan yang lainnya juga
baik. Apabila shalatnya buruk maka amalan-amalan yang lainnya tidak akan dilihat oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Shalat inilah yang menjadi penentu keberuntungan atau keselamatan manusia.

Sebagaimana Allah sebutkan di dalam Al-Qur'an surat Al-Mu'minun:

‫ا‬ ‫ْ ا‬ ٰ ‫َّ ْ ا ُ ْ ْ ا‬ ‫ا ْ ََْ ا ْ ُ ْ ُْ ا‬


{ )٢( ‫اش ُع ْون‬
ِ ‫خ‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ت‬
ِِ ‫و‬ ‫ل‬‫ص‬ ‫ف‬‫ِي‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ي‬‫ذ‬ِ ‫ال‬ ) ١ ( ‫ن‬ ‫} قد افلح المؤ ِمنو‬

“Telah beruntung, telah selamat orang-orang mukmin yang shalatnya khusyuk.”


(QS. Al-Mu'minun: 1-2)

Dan shalat inilah yang akan menjadi pengatur atau pengontrol hamba-hamba Allah.
Apabila shalatnya baik, shalatnya sempurna, maka ketakwaannya akan semakin
bertambah. Ketika ketakwaannya semakin bertambah, dia akan takut untuk melakukan
keburukan-keburukan.

Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala firmankan di dalam Al-Qur'an:

َ ْ ٓ ‫َّ َّ َ ٰ ا ا ْ ا ٰ ا ْ ا ْ ا‬
{ ‫َه ع ِن ٱلفحشا ِء اوٱل ُمنك ِر‬ ‫} ِإن ٱلصلوة تن‬

7
“Sesungguhnya shalat ini bisa melarang seseorang dari perbuatan keji dan perbuatan
mungkar.”
(QS. Al-Ankabut: 45)

Shalat yang dimaksud oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ini adalah shalat yang baik, shalat
yang sempurna, shalat yang dihayati, shalat yang direnungi, shalat yang sesuai dengan
tuntunan Nabi ‫ﷺ‬.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang
bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

8
9
PERTEMUAN 02
Selasa, 10 Shafar 1444 H / 06 September 2022 M
Audio ke-02: Mukadimah #2 - Sekilas Biografi Penulis Kitab: Nama, Nasab, dan
Keilmuan Beliau

══════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

ُ ‫ُ ا‬ ‫ْ ا‬ ْ َ‫ا‬ ‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫ اوعَل ِآل ِه او اصح ِب ِه او امن ت ِب اع هداه‬، ‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota
GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab
yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat
Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Kitab yang akan kita bahas ini adalah kitab yang dikarang oleh ahli hadits di zaman ini
yang sangat terkenal. Beliau bernama Muhammad Nashiruddin. Bapak beliau bernama
Nuh Najati. Beliau berasal dari Albania. Kunyah beliau adalah Abu Abdurrahman, yaitu
anak paling besar beliau bernama Abdurrahman, sehingga beliau kunyahnya "Abu
Abdurrahman".

10
Syaikh Albani dilahirkan di kota Albania pada tahun 1332 Hijriyah yang bertepatan
dengan tahun 1914 Miladi.
Dan beliau terkenal, sangat terkenal dengan ketekunan beliau ketika melakukan
sesuatu. Makanya ketika beliau belajar bersama ayahnya, beliau terkenal sangat tekun.
Beliau ambil ilmu-ilmu ayahnya yang ketika itu bermazhab Hanafi.

Kemudian beliau juga belajar tentang jam. Beliau memperbaiki jam dan beliau belajar
ini dari ayahnya juga. Dan ketika sudah menjadi pekerjaannya, beliau sangat tekuni
pekerjaan tersebut sehingga sangat terkenal bahwa pekerjaan beliau ini sangat
profesional, sangat baik ketika memperbaiki jam dan sangat amanah.

Tapi dengan berjalannya waktu, beliau tertarik untuk menuntut ilmu terutama ilmu
hadits. Sampai-sampai ketika itu beliau seringkali tidak bisa datang ke tokonya untuk
melayani orang-orang yang memperbaiki jamnya. Sampai akhirnya toko itu pun tutup
karena kecintaan beliau kepada ilmu, apalagi terhadap ilmu hadits, terhadap hadits-
hadits Nabi ‫ﷺ‬.

Padahal, beliau oleh orang tuanya tidak disarankan untuk mempelajari ilmu hadits,
karena dalam mazhab Hanafi banyak hadits-hadits yang ditakwil oleh para pengikut
mazhab Hanafi. Karena memang dahulu Imam Abu Hanifah di masanya banyak sekali
hadits-hadits yang lemah yang tersebar di Irak ketika itu. Sehingga Imam Abu Hanifah
sangat ketat sekali dalam menerima hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬.

Konsekuensinya, beliau mempunyai hadits yang sedikit karena sangat ketat dalam
menyeleksi hadist-hadits Nabi ‫ﷺ‬. Sehingga beliau banyak menggunakan qiyas. Ketika
itu, banyak hadits-hadits yang tidak diketahui atau tidak diterima oleh Imam Abu
Hanifah rahimahullah. Sehingga beliau berfatwa dengan qiyas.

Dengan berjalannya waktu, pengikut-pengikutnya ini ada yang fanatik kepada Imam Abu
Hanifah, kepada fatwa-fatwanya. Sehingga kalau ada hadits yang datang setelah itu yang
diketahui oleh para pengikutnya, banyak yang ditakwil. Karena inilah pengikut-pengikut

11
mazhab Hanafi banyak yang tidak menyarankan untuk belajar hadits Nabi ‫ ﷺ‬di
antaranya ayah dari Syaikh Albani rahimahullah.

Namun Allah Subhanahu wa Ta'ala menginginkan Syaikh Albani rahimahullah cinta


kepada hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬. Dan beliau ketika sudah menekuni sesuatu sangat tekun
sekali.

Ketika belajar di Maktabah Az-Zahiriyah di Damaskus, beliau sangat kuat sekali dalam
membaca. Dalam sehari rata-rata beliau baca sampai 16 jam. Bisa dibayangkan 16 jam
dalam setiap hari membaca kitab-kitab yang ada di Maktabah (perpustakaan, -ed) ketika
itu.

Dan ketika itu petugas dari Maktabah, karena seringnya Syaikh Albani pergi ke
Maktabah, akhirnya diberi kunci oleh penjaga atau penanggung jawab dari
Perpustakaan Az-Zahiriyah, yang di sana banyak sekali kitab-kitab yang masih berupa
tulisan tangan, kalau di sana istilahnya Makhtut. Jadi, ulama-ulama dahulu mereka
kebanyakan menulis dengan tangan. Apalagi sebelum diciptakannya alat percetakan,
mereka menulis dengan tangan.

Di Maktab Zahiriyah ini, banyak sekali kitab-kitab yang masih demikian. Dan itu
semuanya akhirnya dirapikan oleh Syaikh Albani rahimahullah dan banyak yang beliau
baca. Bisa dibayangkan, sampai 16 jam setiap hari rata-rata. Dan ini beliau lakukan
dengan semangat karena kecintaan beliau kepada hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬.

Dan beliau terkenal juga dengan semangatnya beliau dalam menyebarkan ilmu. Bahkan
ketika beliau menjadi dosen di Jami'ah Islamiyyah di kota Madinah. Beliau mengajar.
Setelah mengajar ada jeda/ada waktu istirahat, beliau gunakan untuk menerima
pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari para muridnya. Sehingga menjadi
pemandangan yang biasa ketika itu kalau Syaikh Albani keluar dari kelas, Syaikh Albani
dikerumuni oleh murid-murid atau mahasiswa-mahasiswa yang ada ketika itu.

▫️

12
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang
bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

13
14
15
PERTEMUAN 03
Rabu, 11 Shafar 1444 H / 07 September 2022 M
Audio ke-03: Mukadimah #3 - Sekilas Biografi Penulis Kitab: Murid, Karya Kitab, dan
Pujian Ulama kepada Beliau

══════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

ُ ‫ُ ا‬ ‫ْ ا‬ ْ َ‫ا‬ ‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫ اوعَل ِآل ِه او اصح ِب ِه او امن ت ِب اع هداه‬، ‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota
GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab
yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat
Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Baiklah, kita lanjutkan kajian kita.

Syaikh Albani rahimahullah banyak muridnya, dan termasuk ulama yang sangat
diberkahi ilmunya. Walaupun beliau bukan seorang Mufti dan beliau bukan seorang

16
yang mempunyai kedudukan tinggi di sebuah negara, namun beliau ilmunya disebarkan
oleh murid-muridnya.

Dan beliau orang yang sangat miskin. Tapi masyaaAllah ilmunya sangat diberkahi oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala. Saking miskinnya beliau, kadang-kadang beliau tidak punya
kertas untuk menulis karangan beliau. Kadang-kadang kertas-kertas bungkus dari
makanan beliau pakai. Dan ketika itu kertas-kertas bungkus tersebut tidak ada garis-
garisnya. Beliau pakai benang untuk dicelupkan di tinta, kemudian beliau buat garis-garis
agar beliau bisa menulis.

Banyak sekali murid-murid beliau, di antaranya :

- Syaikh Rabi ibn Hadi Al-Madkhali.


- Syaikh Ali Hasan Al-Halabi.
- Syaikh Muqbil, seorang ulama besar di Yaman.
- Syaikh Masyhur Hasan Salman, beliau juga terkenal, sangat banyak karangannya.
- Syaikh Muhammad Jamil Zainu, ulama besar di Makkah yang asalnya dari kelompok
Sufi. Beliau dapat hidayah dan banyak karangan-karangannya yang menyinggung
paham-paham Sufi.
- Dan sangat banyak sekali, sangat banyak sekali dari murid beliau.

Beliau mempunyai karangan-karangan juga yang sangat fenomenal, di antaranya kitab


yang akan kita kaji; yang sangat ringkas tapi penuh dengan maklumat-maklumat yang
sangat baik.

Begitu pula Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, ini juga karangan yang sebelumnya belum
ada kitab hadits seperti ini, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah. Banyak sekali hadits-hadits
yang belum dipelajari oleh ulama-ulama hadits dahulu, beliau pelajari di sana.

Beliau juga punya karangan Silsilah Al-Ahadits Ad-dhaifah wal Maudhu'ah yang
mengumpulkan hadits-hadits yang banyak tersebar, padahal hadits tersebut adalah
dhaif atau bahkan palsu.

17
Beliau juga punya kitab Irwa'ul Gholil fii Takhrij Ahadits Manaris Sabil.

Banyak sekali buku-buku beliau. Dan kebanyakan dari buku-buku beliau adalah kitab-
kitab yang menjelaskan tentang hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬. Karena memang beliau punya
azzam, punya tekad yang kuat untuk berkhidmat kepada hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬, sehingga
beliau terkenal dengan julukannya "Ahli Hadits" di zaman ini.

Sampai-sampai Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah, beliau sangat mencintai Syaikh
Albani rahimahullah dan memberikan pujian yang sangat tinggi untuk beliau.

Di antara pujian Syaikh Bin Baz rahimahullah terhadap Syaikh Albani adalah perkataan
beliau,

‫ْ ا ْ ا َّ ا ا ُ ا َّ ْ ا ُ ِّ ْ ْ ا‬
‫اْل ْل اب ي‬ ْ ‫ْا ْ ْ ا‬ ْ ‫َّ ا ا ً ْ ا‬ ْ َ ‫ا ا َْ ُ ا ْ ا‬
❲ ‫ان‬
‫ِي‬ ‫ن‬
ِ ‫ي‬‫الد‬ ‫اص‬
ِ ‫ن‬ ‫د‬‫م‬ ‫ح‬‫م‬ ‫ة‬ ‫م‬‫َل‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ث‬ ‫م‬ِ ‫ث‬
ِ ‫ي‬‫د‬ِ ‫ح‬‫ال‬ ‫ْص‬
ِ ‫ع‬‫ال‬ ‫ف‬
‫ِي‬ ‫ث‬
ِ ‫ي‬‫د‬ِ ‫ح‬‫ال‬ ‫ب‬
ِ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ال‬
ِ ‫ع‬ ‫اء‬
ِ ‫م‬ ‫الس‬ ‫م‬ِ ‫❳ ما رأيت تحت أ ِد‬
‫ي‬

"Aku tidak pernah melihat di bawah langit ini seorang ahli ilmu yang sangat tinggi
keilmuannya tentang hadits di zaman ini seperti Al 'Alama (orang yang sangat alim)
Muhammad Nashiruddin Al-Albani."

Dan Syaikh Bin Baz rahimahullah pernah ditanya tentang sebuah hadits yang berbunyi,

‫اا‬ ‫ْ ُ ا ِّ ُ َ ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ُ ْ ‫ْ ُ َّ ا َ ا‬ ‫َّ ا ا ْ ا ُ ا‬


❲ ‫س ك ِّل ِمائ ِة اسن ٍة امن يجدد لها ِدينها‬
ِ ‫أ‬
‫ر‬ ‫َل‬‫ع‬ ‫ة‬
ِ ‫م‬‫اْل‬ ‫ه‬
ِ ‫ذ‬
ِ ‫ه‬ ‫❳ ِإن هللا يبعث ِل‬

"Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus kepada umat ini di setiap abadnya
orang yang memperbarui agamanya Allah Subhanahu wa Ta'ala."

Ketika ditanya tentang hadits ini, maka Syaikh Bin Baz rahimahullah -(ditanya: Siapakah
sekarang yang pantas dengan julukan ini, pantas dengan sifat ini, yaitu orang yang
memperbarui agama Allah di zaman ini?)- maka Syaikh Bin Baz rahimahullah
mengatakan:

18
"Asy Syaikh Muhammad Nashiruddin."
Beliau adalah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

❲‫ن‬ ْ ‫❳ ُه او ُم اج ِّد ُد ٰه اذا ْال اع ْْص‬


ْ ِّ ‫ف َظ‬
‫ي‬ ‫ِ ِي‬
"Dialah orang yang memperbarui agama Allah di zaman ini dalam persangkaanku."

Ini pujian dari Syaikh Bin Baz rahimahullah yang sangat tinggi, sangat tinggi pujian ini.

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah juga memuji Syaikh Albani rahimahullah. Beliau


mengatakan:

Syaikh Albani adalah orang yang

ْ ‫ُ ْ ْ ا ِّ ْ ْ ْ ا‬
❲ ‫ف الح ِدي ِث‬
‫❳ ذو ِعل ٍم جمن ِ ي‬

"Orang yang memiliki ilmu yang sangat banyak tentang hadits"

ً‫ا‬ ً‫ا‬
❲ ‫❳ ِر اواية او ِد اراية‬

"baik dari segi riwayat maupun dari segi dirayah".

Dirayah adalah pemahaman terhadap sebuah hadits.

َّ ‫ا َّ ا ا ْ ا ا ا ْ ا َ ا ا ُ َ ْ ً ا‬
❲ ‫اس‬
ِ ‫الن‬ ‫❳ و ِإن هللا قد نفع ِفيما كتبه ك ِث ْيا ِمن‬

“Dan sungguh Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan manfaat pada kitab-kitab-
Nya untuk banyak manusia"

ْ ْ ُ ‫ْ ا‬
❲ ‫❳ ِمن ح ْيث ال ِعل ِم‬

"dari sisi ilmu"

19
ْ ‫ا ُ َ ْ ْ ا‬ ُ ‫ْ ا ُ ْ ْا‬
❲ ‫❳ او ِمن ح ْيث ال ِمنهاج او ِاِل ِتجاه ِإَل ِعل ِم الح ِدي ِث‬

"dan dari sisi cara seseorang dalam beragama, dan mempengaruhi mereka untuk
mengarah menekuni ilmu hadits."

‫❳ او ٰهذه اث ام ار ٌة َكث ْ اي ٌة ل ْل ُم ْسلم ْ ا‬


❲‫ي‬ ِِْ ِ ِْ ِ ِ

"Dan ini merupakan buah yang sangat besar, sangat banyak bagi kaum muslimin."

Dan memang, ilmu hadits, sebelum Syaikh Albani rahimahullah menghidupkannya


kembali, itu tidak begitu menarik bagi kebanyakan kaum muslimin.

Kemudian Syaikh Albani rahimahullah menghidupkan ilmu hadits ini lagi. Sehingga
sekarang ilmu hadits ini menjadi banyak yang menggemarinya, dan banyak ulama yang
menekuni ilmu hadist ini sehingga bisa menjadi koreksi bagi pendapat-pendapat yang
dahulu seakan-akan menjadi pendapat yang tidak bisa dikoreksi, tidak bisa
dipertanyakan, namun ternyata menyelisihi hadits-hadits Nabi ‫ﷺ‬.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang
bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

20
21
PERTEMUAN 04
Kamis, 12 Shafar 1444 H / 08 September 2022 M
Audio ke-04: Mukadimah #4 - Latar Belakang Penulisan Kitab

══════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

ُ ‫ُ ا‬ ‫ْ ا‬ ْ َ‫ا‬ ‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫ اوعَل ِآل ِه او اصح ِب ِه او امن ت ِب اع هداه‬، ‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota
GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab
yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat
Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir
sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

▫️

Baiklah kita lanjutkan kajian kita.

Termasuk di antara sebab dikarangnya kitab ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Al-
Albani sendiri dalam kitab ini adalah, ketika itu beliau mengajarkan kitab hadits yang
namanya At-Targhib wat Tarhib. Dan beliau di kitab itu menjelaskan tentang keutamaan-
keutamaan shalat.

22
Ketika beliau mengajarkan kitab tersebut, beliau melihat shalat ini keutamaannya sangat
tinggi. Akhirnya beliau tertarik untuk menulis kitab yang menjelaskan khusus masalah
shalat.

Tapi ketika beliau melihat kitab-kitab yang lain, beliau mendapati kitab-kitab tersebut
kebanyakan berkaitan dengan mazhab tertentu. Kitab-kitab tersebut tidak mengambil
kebaikan dari mazhab-mazhab yang lainnya, dan di dalam kitab-kitab tersebut banyak
hadits-hadits yang lemah.

Akhirnya beliau menyusun kitab ini, kitab yang mengumpulkan hadits-hadits tentang
shalatnya Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Dan beliau mewajibkan kepada dirinya untuk
menyebutkan hadits-hadits yang shahih saja atau yang bisa dijadikan sebagai sandaran
hukum.

Dan beliau bertujuan mengumpulkan kebaikan dari seluruh mazhab. Seluruh mazhab
yang ada ini, kebaikan-kebaikannya dikumpulkan beliau dalam kitab ini. Makanya beliau
dalam mukadimahnya mengkritisi mazhab-mazhab tersebut.

• Mengapa tidak mengambil kebaikan dari mazhab-mazhab yang lainnya?

• Kenapa harus mengkhususkan pada mazhab-mazhab tertentu saja?

• Kenapa tidak mengambil mazhab yang lain, seakan-akan mazhab yang lain itu adalah
syari'at lain?

Sehingga ketika kita memilih, harus memilih. Kalau misalnya memilih mazhab Syafi'i
berarti seakan-akan memilih syari'at Imam Syafi'i dari awal sampai akhir. Begitu pula
ketika memilih mazhab Maliki, harus dari awal sampai akhir seakan-akan itu syari'at yang
berbeda-beda.

Ini dikritisi oleh beliau dalam mukadimahnya.

23
Kemudian beliau menyebutkan perkataan-perkataan para Imam mazhab yang mereka
melarang untuk bertaqlid kepada mazhab-mazhab para Imam tersebut. Perkataan-
perkataan para Imam mazhab agar mengikuti As-sunnah dan tidak mengikuti perkataan-
perkataan/pendapat-pendapat mereka yang menyelisihinya.

Perkataannya sangat banyak. Beliau sebutkan perkataan Imam Abu Hanifah:

ْ ‫ث ؛ اف ُه او ام ْذ اه‬
❲‫ن‬
ُ ْ ‫ا ا َّ ْ ا‬
‫❳ ِإذا صح الح ِدي‬
‫ِي‬

"Apabila sebuah hadits terbukti shahih, maka itu adalah mazhab pendapatku."

Perkataannya yang lain:

ُ ‫ْ َْ ا َ ا ْ ا‬ َ ‫َ ا‬ ‫ا ا َ ْ اْ ُ ا ا ا‬ ‫ا ا‬
❲ ‫❳ َل ي ِح يل ِْلح ٍد أن يأخذ ِبق ْو ِلنا اما ل ْم ي ْعل ْم ِمن أين أخذناه‬

"Tidak halal bagi seseorang mengambil pendapat kami selama dia tidak mengetahui dari
mana kami mengambilnya."

Dari mana sumbernya, mana dalilnya. Kalau tidak tahu, maka tidak boleh mengambil
perkataan Imam Abu Hanifah.

Begitu pula perkataannya yang lain:

َ ْ ْ‫ا ا ٌ اَ ا ْ َْ ا‬
ْ ‫ن ب َك اَل‬
❲‫م‬ ‫ف اد ِل ْيَل أ ْن ُي ْف ا‬‫❳ حرام عَل من لم يع ِر‬
‫ِي ِ ِي‬ ‫ِي‬

"Haram bagi seorang yang tidak mengetahui dalil, yang aku jadikan dasar untuk berfatwa
dengan perkataanku."

Kalau tidak ada dalilnya, tidak tahu dalil perkataan Imam Abu Hanifah, maka tidak boleh
berfatwa dengan perkataan Imam Abu Hanifah.

24
ً ‫اْ ُ ا‬ ‫ا‬ ‫اُ ُ ا‬ ‫َّ ا ا ا‬
❲ ‫ اون ْر ِج ُع عنه غدا‬، ‫الي ْوم‬
‫الق ْو ُل ا‬ ‫ نقول‬، ‫❳ فإننا ب َش‬

"Karena kami adalah manusia, hari ini berpendapat dengan satu pendapat, besoknya
bisa berpendapat lain."

Intinya, banyak perkataan Imam Abu Hanifah yang melarang para pengikutnya untuk
mengikuti mazhabnya dengan buta, bertaqlid buta. Harus tahu dalilnya.

Imam Malik juga demikian. Disebutkan perkataan-perkataan Imam Malik oleh Syaikh Al-
Albani rahimahullah dalam mukadimahnya:

ُ ‫ط او ُأص ْي‬
❲‫ب‬ ُ ْ ُ ٌ ‫َّ ا َ ا ا َا‬
ِ ‫❳ ِإنما أنا بش أخ ِ ئ‬

"Sesungguhnya aku adalah manusia biasa, yang bisa salah, bisa benar,"

ْ ُ ْ‫ا‬
❲ ‫❳ فانظ ُروا ِ يف ارأ ِي ين‬

"maka lihatlah dalam pendapatku."

ُ ُ ُ ‫ا ُ ي ا ا ا ا ْ ا ا ا ي َّ ا ا‬
❲ ‫السنة فخذ ْوه‬ ‫❳ فكل ما وافق ال ِكتاب و‬

"Setiap pendapatku yang sesuai dengan kitab dan sunnah maka ambillah,"

ُ ُ ْ ‫ْ ا ا ا ي َّ ا ا‬ ُ َ ُ
❲ ‫السنة فات ُرك ْوه‬‫❳ اوك يل اما ل ْم ي او ِاف ِق ال ِكتاب و‬

"dan setiap pendapatku yang tidak sesuai dengan kitab dan sunnah maka tinggalkanlah."

Imam Malik juga mengatakan,

َّ َّ ُ ْ ‫ا‬ ‫َّ ا ْ ُ ُ ْ ا‬ َّ ‫َ ْ ا َ ا ٌ ا ا‬
❲ ‫س أحد ب ْعد الن ِ ين ﷺ ِإَل اويؤخذ ِمن ق ْو ِل ِه اوي ُيك ؛ ِإَل الن ِ ين ﷺ‬‫❳ لي‬

25
"Setelah Nabi, tidak seorangpun kecuali dapat diambil pendapatnya, dan dapat pula
ditinggalkan kecuali Nabi Muhammad ‫ﷺ‬."

Orang kalau berpendapat, kita boleh mengikuti pendapatnya, kita juga boleh menyelisihi
pendapatnya. Tergantung apakah pendapat tersebut sesuai dengan dalil ataukah tidak
sesuai. Kalau sesuai dengan dalil, kita mengikutinya. Pada hakekatnya kita mengikuti
dalilnya. Kalau tidak sesuai dengan dalil, kita tetap harus mengikuti dalilnya. Tidak
mengikuti orang tersebut.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang
bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa ‘Ala.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

26
27
28
PERTEMUAN 05
Jum’at, 13 Shafar 1444 H / 09 September 2021 M
Audio ke-05: Mukadimah #4 - Latar Belakang Penulisan Kitab Bag 02

══════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

ُ ‫ُ ا‬ ‫ْ ا‬ ْ َ‫ا‬ ‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫ اوعَل ِآل ِه او اصح ِب ِه او امن ت ِب اع هداه‬، ‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Kaum muslimin dan muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS atau
Grup Islam Sunnah yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa
Ta'Ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab
yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syaikh Al Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat
Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi
Wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Mulai dari Takbir
sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).

Baiklah, kita lanjutkan kajian kita.

Beliau menyebutkan perkataan - perkataan para Imam mazhab yang mereka melarang
untuk bertaqlid kepada mazhab-mazhab para Imam tersebut. Perkataan - perkataan
para Imam mazhab agar mengikuti as sunnah dan tidak mengikuti perkataan -
perkataan, pendapat -pendapat mereka yang menyelisihinya.

29
Perkataan yang sangat banyak, yang beliau sebutkan. Imam Syafi'i juga banyak sekali
perkataan - perkataan beliau yang menjelaskan tentang tentang hal ini,

ُ ُْ ُ ‫ا‬ ْ ُ ‫ُ َّ ا‬ ُْ ُ‫ا‬ ْ ُ ‫ا ُ ُ َّ ا‬ ‫ا ا ا ْ ُْ ْ ا‬
❲ ‫ اودعوا اما قلت‬، ‫هللا ﷺ‬
ِ ‫هللا ﷺ ؛ فقولوا ِبسن ِة رسو ِل‬ ‫❳ ِإذا وجدتم ِ يف ِك ِ ي‬
ِ ‫ان ِخَلف سن ِة رسو ِل‬ ‫ت‬

Jika kalian menemukan di dalam buku - buku ku hal yang berseberangan dengan sunnah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka berpendapatlah dengan sunnah Rasulullah dan
tinggalkanlah apa yang aku katakan. Ini perkataan Imam Syafi'i Rahimahullah.

‫َ ا‬ ‫ا‬ ُ ‫ا اْا‬ ‫ا‬ َّ ‫ا‬


❲ ‫ اوال تلت ِفتوا ِإ اَل ق ْو ِل أح ٍد‬، ‫❳ فات ِب ُعوها‬

Ikutilah Sunnah itu dan jangan menoleh kepada perkataan siapapun. Tidak usah
memperhatikan perkataan orang lain.

Kalau sudah ada perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalam perkataan yang lain Imam Syafi'i Rahimahullah mengatakan :

‫اع َل ُموا َأ َّن اع ْقَل اق ْد اذ اه ا‬


❲‫ب‬
ْ ‫ا ُ ُ ا‬ َّ ْ ‫ا ا َ ْ ُ ُ ْ َ ُ ْ ُ ا ْ ً ا ا ْ ا َّ ا‬
‫ وقد صح عن ِ ي‬،‫❳ ِإذا رأيتمو ِ ين أقول قوال‬
ّ ‫الن‬
‫ن ﷺ ِخَلفه ؛ ف‬
ِ‫ي‬

Apabila kalian melihatku mengatakan suatu perkataan, suatu pendapat, sementara


sudah ada hadits shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bertentangan
dengannya maka ketahuilah bahwa akalku ketika itu telah hilang.

Ini perkataan Imam Syafi'i rahimahullah.

ِّ ُ ‫ْ َ ا‬ ‫اُ ا‬ َّ ْ ‫ا‬ ْ ‫ُ ا‬
❲ ‫ او ِإن ل ْم ت ْس ام ُع ْوه ِم ين‬،‫❳ ك يل ح ِدي ٍث عن الن ِ ين ﷺ ؛ فه او ق ْو ِ يَل‬

Setiap hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka itulah pendapatku. Walaupun
kalian tidak mendengar dari aku.

30
Imam Ahmad juga demikian.

Banyak sekali perkataan - perkataan beliau. Bahkan beliau melarang membukukan


perkataan - perkataannya. Takut kalau nantinya pengikutnya bertaqlid buta kepada
kepada beliau. Tapi Allah berkehendak lain, berkehendak ada mazhab Hambali
walaupun Imam Ahmad bin Hambal tidak menginginkan hal tersebut. Tidak
menginginkan perkataan - perkataannya dibukukan, dikumpulkan. Tapi karena Allah
menginginkan kebaikan untuk Imam Ahmad dan melihat keikhlasan beliau dalam
beragama, akhirnya ada mazhab Hambali yang diambil dari perkataan - perkataan Imam
Ahmad yang dibukukan oleh para pengikutnya. Ketika beliau menjawab pertanyaan,
dibukukan oleh para pengikutnya.

Di antara perkataan Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah adalah perkataan beliau:

ُ ِّ ‫ا ُ ا‬
❲ ‫❳ َل تقلد ِ ين‬

Jangan kalian jangan bertaqlid buta kepadaku.

ُ ‫ُ ْ ْ ا ُ َ ا‬ َّ ‫ا‬ ‫اا ْاْ ا‬ ‫ا ا ُ ا ِّ ْ ا ً ا ا ا‬


❲ ‫ اوخذ ِمن ح ْيث أخذوا‬،‫ اوَل الث ْو ِري‬،‫اع‬ ‫ وَل الش ِاف ِ ي‬،‫❳ وَل تقلد م ِالكا‬
ِ‫ وَل اْلوز ي‬،‫ع‬

Dan jangan kalian bertaqlid buta kepada Imam Malik, kepada Imam Syafi'i,."

Imam Malik, Imam Syafi'i gurunya Imam Ahmad.

Dan kepada murid - muridnya beliau, beliau mengatakan, "Jangan bertaqlid kepada guru
- guruku, apalagi kepada beliau yang murid gurunya."

Kepada guru - gurunya beliau saja beliau mengatakan demikian. Jangan bertaqlid kepada
Imam Malik, jangan bertaqlid kepada Imam Syafi'i, jangan bertaqlid kepada Imam Auza'i.
Ada dahulu mazhab Auza'i, Mazhab Auza'i namun hilang karena tidak adanya murid -
murid yang membukukan ilmu beliau dan menyebarkannya kepada manusia.

31
َّ ‫ا‬
❲ ‫❳ اوَل الث ْو ِري‬

"jangan bertaqlid buta kepada Imam Tsauri,"

ُ ‫ُ ْ ْ ا ُ َ ا‬
❲ ‫❳ اوخذ ِمن ح ْيث أخذوا‬

"ambillah dari mana mereka mengambil hukum tersebut."

"Ambillah" maksudnya ambilah dari dalilnya. Kalau kalian bisa mengambil dari dalil,
maka ambillah dari dalilnya.

‫ا ُ ا ِّ ْ ْ ا ا َ ا ً ْ ا ُ ا‬
❲ ‫❳ َل تقلد ِدينك أحدا ِمن هؤَل ِء‬

Perkataan Imam Ahmad, "Jangan bertaqlid buta kepada salah seorang pun dari mereka
-dari para imam-imam tersebut- dalam masalah agamamu."

ْ ُ ‫ا‬ ‫َ ا‬ َّ ‫ا ا‬
❲ ‫❳ اما ج ااء ع ِن الن ِ ين ﷺ اوأ ْصح ِاب ِه؛ فخذ ِب ِه‬

"Apapun yang berasal dari Nabi ‫ ﷺ‬dan para sahabat Beliau, maka ambillah."

‫ا‬ ُ َّ ُ ْ ‫ُ َّ َّ ْ ا ا‬
❲ ‫الرج ُل ِف ْي ِه ُمخ َّْ ٌي‬ ‫❳ ثم الت ِاب ِع ْي بعد‬

Kemudian ambillah dari perkataan - perkataan tabi'in, kemudian setelah generasi ini.
Maka seseorang bisa memilih untuk diikuti ataupun tidak sesuai dengan dalilnya.

Intinya, inilah perkataan - perkataan para imam mazhab yang dari empat mazhab yang
ada. Semuanya mengingkari taqlid buta. Semuanya melarang para pengikutnya untuk
bertaqlid buta kepada mereka.

32
Bahkan, Imam Al Muzani (murid seniornya Imam Syafi'i rahimahullah) ketika beliau
meringkas ilmu Imam Syafi'i dalam kitab beliau Al Mukhtashar, beliau menulis perkataan
di dalam muqaddimahnya bahwa beliau meringkas kitab ini bukan agar orang - orang
bertaqlid buta kepada Imam Syafi'i.

Jadi beliau meringkas ilmu - ilmu Imam Syafi'i dari kitab Al 'Um yang sangat tebal
tersebut dalam ringkasan yang tipis.

Beliau mengingatkan kepada orang - orang setelahnya, agar mereka tidak bertaqlid buta
kepada Imam Syafi'i Rahimahullah. Beliau mengatakan, "Saya meringkas ini agar orang-
orang bisa berhati - hati dalam agamanya."

Beliau beri nama kitab tersebut dengan nama Al Mukhtashar yang terkenal dengan
nama Mukhtashar Al Muzani, yaitu ringkasannya Imam Muzani.

Dan imam - imam mazhab juga demikiannya.

Apalagi di awal - awal Islam, walaupun mereka menisbatkan, menyandarkan dirinya


kepada mazhab tertentu tapi mereka tidak bertaqlid buta. Kalau mereka melihat ada
pendapat lain yang dalilnya lebih kuat mereka ambil.

Sehingga kita bisa mengambil kesimpulan bahwa bermazhab tidaklah tercela, yang
tercela adalah fanatik terhadap mazhab tersebut. Fanatik buta terhadap mazhab
tersebut.

Ada hadits yang jelas shahih, yang menjelaskan hukum masalah tertentu. Tapi tetap
mengikuti mazhabnya misalnya. Maka ini yang tercela. Karena tidak ada yang lebih
mulia, tidak ada yang lebih tinggi perkataannya melebihi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam kecuali Allah Subhanahu Wa Ta'Ala.

33
Semua perkataan Imam, apabila dibandingkan dengan perkataan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, mana yang lebih mulia, mana yang lebih berhak untuk diikuti? Jelas
perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

▫️

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini.

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Ala.

InsyaaAllah, kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

34
35
36
KANTOR PUSAT GiS, HTJ FOUNDATION &
GBS (SUNNAH STORE, SAYAROH)
Jl. Curug Raya No. 12. RT. 01 / RW. 02.
Pondok Kelapa. Duren Sawit.
Jakarta Timur 13450

📣 Official Account Grup Islam Sunnah


🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com/
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

37

Anda mungkin juga menyukai