Anda di halaman 1dari 3

ETIKA KOMUNIKASI

Etika komukasi ini mencakup cara membawa diri Ketika kita berkomukasi dengan
orang lain, hal hal apa apa saja yang harus diperhatikan agar komukasi yang kita
bangun ini dalam berkomukasi dapat menjadi komunikasi yang konstruktif ,
menguntungkan kita dimasa mendatang.

Beberapa hal yang menjadi hal yang utama / yang harus diperhatikan :

1. Basa basi
2. Kenalan
3. Menyapa
4. Berkomentar
5. Menegur
6. Menangani kemarahan
7. Memotong pembicaraan
8. Antre

Pembahasan :

1. Small Talk (Basa-basi)


Hal yang harus diperhatikan. Ada bas abasi yang sangat general. Diluar
negeri umumnya ketemu dengan orang yang baru dikenal, dilakukan small
talk “wah hari ini cuacanya cerah yaa” “ waduh hari ini cuacanya sedang
tidak bagus”.
- How are you ?
- Where do you live ?
- How old are you ?

2. Berkenalan
Kesan pertama sukar diulang.
- Memecah kebekuan (perhatikan beda jenis kelamin & budaya yang
berbeda)
- Ucap nama dengan jelas
- Lakukan kontak mata (menunduk / mengalihkan pandangan
menimbulkan kesan buruk)
- Jabat tangan dengan erat

3. Menyapa
Beberapa macam sapaan (formal hingga akrab)
- Panggil bapak / ibu
- Panggil tuan / nyonya
- Saudara / saudari, umum dibahasa tulis. Contoh: undangan
- Anda, digunakan pada bahasan tulis dan lisan. Untuk berbicara pada
orang yg usia lebih tinggi / jabatan lebih tinggi disarankan Bapak / Ibu
- Mas / mbak termasuk non formal

4. Memotong Pembicaraan
Yang perlu diperhatikan dalam memotong pembicaraan :
- Jangan serba mendadak dan asal potong
- Jangan memotong dengan nada bicara tinggi
- Jika dirasa dapat merusak suasana, sebaiknya jangan dilakukan
- Upayakan saling mengisi, bukan saling memotong

5. Berkomentar
Yang harus diperhatikan dalam berkomentar :
- Berhati-hati dalam memilih kata. Penggunaan Bahasa, lisan maupun
tulisan yang kasar merugikan diri sendiri
- Kadang berkomentar lewat tulisan akan terasa lebih lunak, akan tetapi
sangan bergantung pada penguasaan bahasa tulis masing-masing
individu
- “mulutmu adalah harimaumu”, belajar mengeluarkan komentar yang
sopan dan elegan, bahkan saat tersesak, tetaplah cermat
- Last but not least, saat menerima komentar tidak mengenakkan, resapi,
instropeksi, karena bisa jadi tepat sasaran. Fokusnya memperbaiki diri
menjadi lebih baik
Poin penting yang harus diperhatikan saat berkomentar : siapa / hal apa
yang dikomentari, tempat, dan waktu

6. Memberi Teguran
- Jangan beri tegiran didepan umum
Teguran ada hubungannya dengan “harga diri” seseorang
- Wajib untuk menegur dengan kata-kata & cara yang sopan
- Sampaikan dengan alas an jelas
Tunjukkan dasar yang masuk akan dan bukti mendukung
- Bersikap konsekuen
Beri teguran dengan sanksi jika sudah berkali kali dilanggar
- Jika tidak mempan, beri dalam bentuk tulisan

7. Menangani Kemarahan
- Tegur halus tipe orang pemarah
- Waspada saat memarahi orang mudah tersinggung
- Ekstra hati-hati saat memarahi oorang-orang perasa
- Tidak perlu ragu menegur orang terlalu pede jika salah
- Paling mudah memahami orang cuek, bisa tegas, tapi tak perlu asar
- Jadi pendengar yang baik saat dimarahi atasan / bos

Anda mungkin juga menyukai