Anda di halaman 1dari 4

LOGICAL FRAMEWORK APPROACH

Kemiskinan di dusun kerjo

A. Analisis Situasi
1. Analisis Stakeholder: Perangkat Desa, Sekolah, Tokoh Masyarakat

2. Analisis Problem:

KEMISKINAN

Pendidikan Rendah Pendapatan Rendah

Pendidikan Tidak Tidak adanyan


Penting Bagi petani pekerjaan tambahan

Keterampilan Terbatas
Mindset pendidikan
tidak penting
3. Analisis Obyektif

GOAL/TUJUAN
Mengurangi Kemiskinan
UTAMA

OBYEKTIF/
Pendidikan Meningkat PURPOSE/
Pendapatan
OUTCOME
Meningkat

Pendidikan Menjadi Adanya Pekerjaan


Penting Meskipun Bagi Tambahaan
Petani OUTPUT/
KELUARAN

Merubah Mindset
Keterampilan
bahwa Pendidikan Itu
Meningkat
Penting
4. Analisis Strategi
Merumuskan kegiatan yang dapat menghasilkan ouput yang ditentukan

OUTPUT KEGIATAN
Pendidikan Menjadi Penting Meskipun Bagi Ceramah/Seminar mengenai pentingnya
Petani pendidikan

Merubah Mindset bahwa Pendidikan Itu Ceramah/Seminar mengenai pentingnya


Penting pendidikan
Adanya Pekerjaan Tambahaan Membuat Produk Inovasi kerajinan dari
pelepah pisang
Keterampilan Meningkat Mengadakan Pelatihan Keterampilan

B. Matriks LFA

Struktur Indikator Alat Verifikasi Asumsi Resiko


Program/Proyek
Goal:
Mengurangi Menurunnya angka Sensus asset milik Adanya partisipasi aktif
Kemiskinan di Dusun kemiskinan 21 % dalam warga masyarakat dari masyarakat
Kerjo setahun dusus Kerjo
Obyektif:

1. Pendidikan 1. 75 % petani 1. Survei pendidikan 1. Sedikitnya jumlah


Meningkat menyekolahkan 2. Laporan bulanan anak petani yang
2. Pendapatan anaknya hingga pendapatan Ibu-ibu putus sekolah
Meningkat SMA/SMK sederajat petani 2. Adanya Partisipasi
2. 75 % Ibu-ibu petani 3. Laporan bulanan aktif dari ibu-ibu
mendapatkan ketua RT petani
tambahan
penghasilan

Output:
1. Pendidikan Menjadi 1. 75 % petani 1. Meningkatnya 1. Semua kegiatan
Penting Meskipun Bagi memahami bahwa jumlah lulusan dijalankan secara
Petani pendidikan itu SMA/SMK sederajat efektif dan efisien
2. Merubah Mindset penting dan 2. Dokumentasi 2. Masyarakat
bahwa Pendidikan Itu bermanfaat kampanye di ruang berpartisipasi
Penting 2. 75% mindset petani public secara aktif
3. Adanya Pekerjaan berubah dengan 3. Dokumentasi dan 3. Pendapatan
Tambahan mulai Laporan Kegiatan meningkat
menyekolahkan layanan informasi
4. Keterampilan anaknya sampai ke bulanan
Meningkat jenjang yang lebih 4. Adanya produk
tinggi kerajinan dari
3. 80 % ibu-ibu petani pelepah pisang
mulai menjual dan
memasarkan
produk kerajinan
pelepah pisang
4. 75 % ibu-ibu petani
mampu menguasai
teknik pembuatan
kerajinan
Kegiatan:
1. Ceramah/Seminar 1. 75 % Petani
mengenai pentingnya mengetahui bahwa 1. Pre tes dan Pos tes 1. Adanya sumber
pendidikan pendidikan itu ceramah dan daya yang cukup
2. Ceramah/Seminar penting dan pelatihan untuk setiap
mengenai pentingnya bermanfaat 2. Daftar hadir peserta kegiatan
pendidikan 2. 75 % petani setuju kegiatan 2. Media yang
3. Membuat Produk bahwa pendidikan 3. Ibu-ibu petani mulai digunakan untuk
Inovasi kerajinan itu penting dan mahir dalam pelatihan menarik
pelepah pisang bermanfaat pembuatan produk dan kreatif
4. Mengadakan 3. 80% ibu-ibu petani inovasi 3. Metode ceramah
Pelatihan Keterampilan setuju dengan ide yang innovative dan
produk inovasi informative.
kerajinan dari
pelepah pisang
4. 75% keterampilan
ibu-ibu petani
meningkat

Anda mungkin juga menyukai