Bank Syariah Contoh Kasus
Bank Syariah Contoh Kasus
2. Penyerahan modal salam dari bank syariah kepada pemasok atau petani
Pada tanggal 12 Jan 20XB, bank syariah menyerahkan modal berupa uang tunai sebesar Rp 65.000.000
ke rekening KUD Sumber Berkah dan aset salam berupa peralatan pertanian nilai buku sebesar Rp
25.000.000.
12/1/X Db. Piutang salam 65.000.000
B
Db. Aset salam 25.000.000
Kr. Kas/rekening nasabah 90.000.000
penjual –KUD TM
2. Penyerahan modal salam dari bank syariah kepada pemasok atau petani
Tanggal 7 Feb 20XB bank syariah menyerahkan modal berupa uang tunai dan alat tani kepada KUD
Wahana sebesar Rp 80.000.000 dan alat tani senilai Rp 41.500.000
7/2/XB Db. Piutang salam 80.000.000
Db. Aset Salam 41.500.000
Kr. Kas/rekening nasabah 121.500.000
penjual –KUD TM
5. Pengenaan denda kepada penjual yang gagal menyerahkan produk salam bukan karena force
majeur
KUD Wahana gagal menyerahkan produk salam tahap 2 pada saat tanggal 7 Agustus 20XB.
Kegagalan penyerahan produk salam ini bukan disebabkan karena force majeur, karenanya KUD
Wahana dikenakan denda oleh bank syariah. Penyerahan produk baru dilakukan KUD Wahana 20 hari
kemudian.
7/8/XB Db. Kas/rekening – KUD 6.075.000
Kr. Dana kebajikan 6.075.000
7. Pemasok atau petani gagal menyerahkan seluruh atau sebagian produk salam pada masa akhir kontra k
Tanggal 7 Nov 20XB KUD Wahana kembali gagal menyerahkan produk salam tahap 3 namun kali ini
bukan karena kesengajaan melainkan adanya wabah hama yang tidak dapat diatasi dan tidak berhasil
mendapatkan produk pengganti. PT Makmur Jaya akhirnya membatalkan pembelian barang yang
belum dikirim.
7/11/XB Db. Piutang qardh KUD TM 40.500.000
Kr. Piutang salam – KUD TM 40.500.000
8. Atas pembatalan pembelian barang yang belum dikirim (tahap 3) maka pelunasan piutang salam
dilakukan dengan menjual jaminan tanah. Hasil penjualannya yaitu sebesar Rp 70.000.000