Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA

SURVEI KONDISI JALAN KABUPATEN DONGGALA

1. Latar Belakang : Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang


merupakan urat nadi kehidupan masyarakat mempunyai
peranan penting dalam usaha pengembangan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dalam kerangka tersebut, jalan
mempunyai peranan untuk mewujudkan sasaran
pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan perwujudan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemampuan layanan jalan akan semakin menurun seiring


dengan semakin lamanya umur pakai jalan hingga pada suatu
saat jalan tersebut berada dalam kondisi yang dirasakan mulai
terganggu kelancarannya. Banyak ruas jalan di Kabupaten
Donggala yang dibangun seringkali terlampau cepat
mengalami kerusakan sebelum habis masa pakainya.
Umumnya kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh beban
lalu lintas yang begitu tinggi melampaui beban lalu lintas
rencana, pemeliharaan jalan yang kurang maksimal serta
kurang tersedianya bangunan pelengkap jalan seperti drainase
pada ruas jalan tersebut. Kerusakan jalan yang terjadi saat ini
merupakan permasalahan yang kompleks dan menimbulkan
kerugian pada masyarakat terutama bagi pengguna jalan,
seperti terjadinya waktu tempuh yang lebih lama, kemacetan,
kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Langkah awal dalam usaha
penanganan kerusakan jalan yaitu survei kondisi jalan. Survei
kondisi jalan yang akurat diperlukan sebagai informasi untuk
kegiatan penanganan kerusakan jalan secara tepat pada setiap
tahun anggaran kegiatan. Kabupaten Donggala terus berupaya
mengelola database kondisi jalan yang setiap tahunnya terus
diperbahrui (update) agar kinerja jalan di Kabupaten Donggala
memiliki rekaman data setiap tahunnya.

Pada tahun 2021 ini, Kabupaten Donggala melalui Dinas


Pekerjaan umum dan Penataan Ruang selaku dinas teknis
yang bertanggung jawab terhadap kondisi jalan di Kabupaten
Donggala akan melakukan Update kondisi jalan melalui
kegiatan survei yang berpedoman pada aturan terbaru dan
mengikuti petunjuk dari Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah
(PFID) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia. Pelaksanaan survei lapangan dengan
metode terkini serta tetap memanfaatkan olah data spasial
dengan memanfaatkan peran teknologi informasi berbasiskan
Geographic Information System (GIS) menjadi syarat utama
dalam pelaksanaan kegiatan agar integrasi data kondisi jalan
tahun sebelumnya dan data kondisi jalan terbaru serta data
penunjang lainnya dapat dilakukan dalam satu format
geodatabase. Survei Kondisi Jalan pada tahun ini juga
diharapkan dapat menghasilkan data ruas jalan kabupaten
yang akan dijadikan draf Surat Keputusan Bupati Donggala
Tentang Ruas Jalan Kabupaten terbaru yang telah
menyesuaikan dengan kondisi eksisting lapangan.

Berkenaan beberapa hal telah disampaikan di atas, maka


Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Penataan Ruang
Kabupaten Donggala melalui Bidang Bina Marga Tahun
Anggaran 2021 membuat Paket Pekerjaan Survai Kondisi
Jalan yang harapannya akan menghasilkan data dalam bentuk
tabular dan data geospasial yang dapat terintegrasi dengan
sistem aplikasi jalan daerah di Kementerian PUPR pada
aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Database Jalan Daerah
(SiPDJD).

2. Maksud dan Tujuan : • Maksud dari Kegiatan ini adalah


Melakukan pemutakhiran data kondisi jalan melalui survai
kondisi untuk kebutuhan update basisdata kondisi jalan di
Kabupaten Donggala berbasiskan Geographic Information
System (GIS) yang mampu memberikan layanan informasi
teknis jalan berdasarkan data hasil survei yang dilakukan
secara teknis dan terukur sesuai ketentuan yang berlaku di
Ditjen Bina Marga maupun Pusat Fasilitasi Infrastruktur
Daerah (PFID) Kementerian PUPR serta Badan Informasi
Geospasial (BIG) terkait Kebijakan Satu Peta.

• Tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah :


a. Mendukung Kebijakan Satu Peta sesuai amanat Perpres
No. 9 Tahun 2016 menuju satu referensi, satu standar,
satu geodatabase dan satu geofortal dalam
merepresentasikan sistem jaringan jalan yang berlaku
dengan memiliki kandungan informasi teknis jalan untuk
menunjang kegiatan penyelenggaraan jalan di daerah.
b. Bahan kroscek panjang setiap kondisi ruas jalan di
Kabupaten Donggala yang disurvei dengan
menggunakan alat GPS terhadap panjang jalan yang
ada (eksisting).
c. Updating aplikasi peta jaringan jalan yang berbasis GIS
sehingga dapat dengan mudah diketahui kinerja jalan
setiap tahunnya guna penyelenggaraan jalan di
Kabupaten Donggala.
d. Tersedianya informasi data teknis jalan hasil survei
terkini yang diperoleh melalui metoda dan tatacara
survei terukur sesuai ketentuan di Bina Marga
Kementerian PUPR dalam pemenuhan informasi data
teknis jalan berupa metadata bidang Bina Marga
(Permen PU No. 25 Tahun 2014).
e. Tersedianya informasi data dasar mengenai jaringan
jalan hasil survei terbaru berupa:
- Panjang dan lebar perkerasan jalan
- Tipe perkerasan jalan
- Kondisi jalan berdasarkan penilaian SDI dan RCI
- Memperoleh informasi data tracking GPS awal dan
akhir tiap-tiap ruas jalan beserta attribute data teknis
yang diperlukan.
- Foto Tagging pada setiap Stasiun Pengamatan
(STA) sesuai petunjuk PFID Kementerian PUPR.

3. Sasaran : • Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan


jasa konsultansi ini adalah:
a. Peta GIS jaringan jalan terbaru yang dihasilkan dapat
memiliki kemampuan olah data serta memenuhi syarat
dan ketentuan Kebijakan Satu Peta (Perpres No. 9
Tahun 2016), yaitu dalam proses kompilasi, integrasi
maupun sinkronisasi dalam mencapai kebijakan satu
peta.
b. Tersedianya layanan informasi untuk publik dan layanan
informasi internal.
c. Tersedianya informasi peta dan data jaringan jalan
dalam bentuk peta tematik, tabel, dan grafik sebagai
bahan referensi kebijakan penangan jalan di Kabupaten
Donggala.
d. Sistem yang dibangun diharapkan memiliki kemampuan
selain menunjang kebutuhan informasi Dinas, diharap
mampu mendukung kebutuhan sistem masukan data
aplikasi jalan daerah di Kementerian PUPR pada aplikasi
Sistem Informasi Pengelolaan Database Jalan Daerah
(SiPDJD), khususnya dalam penyiapan data segmen
kondisi, lebar perkerasan dan tipe perkerasan.
e. Terlatihnya Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Donggala khususnya
Bidang Bina Marga dalam pengoperasian maupun
sebagai administrator Peta GIS.
4. Lokasi Pekerjaan : Lokasi Pekerjaan Survei Kondisi Jalan ini tersebar di seluruh
wilayah administrasi Kabupaten Donggala.

5. Sumber Pendanaan : Pagu pekerjaan ini sebesar Rp. 621.800.000 (Enam Ratus Dua
Puluh Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) termasuk PPN
dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Donggala Tahun Anggaran 2021.

6. Data Penunjang : a. Data Dasar


1) Data ruas jalan yang ditetapkan oleh Bupati Donggala
berdasarkan Keputusan Bupati Nomor:
188.45/0235/DPUPR Tanggal 5 April 2018 dengan total
panjang 1.035 Km dengan jumlah ruas sebanyak 137
ruas.

2) Data spasial
• Data Spasial Kondisi Jalan Tahun 2020
• Data Raster, berupa :
- Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI).
- Peta Citra Satelit terbaru.
• Data Vektor, berupa :
Data posisi titik, garis dan polygon disimpan dalam
bentuk x,y koordinat misalnya batas administrasi,
jaringan jalan dan lain-lain.
• Map Server

3) Data non-spasial
• Data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi
informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek dalam
data spasial, berbentuk data tabular yang saling
terintegrasi dengan data spasial yang ada.
• Bahan untuk data non-spasial dapat bersumber dari
data teknis jaringan jalan sebagai data attributenya.

b. Data Standar Teknis


1) Peta dalam format Shapefile (SHP).
2) Skala 1:50.000 atau sesuai ketentuan di Perpres No.9
Tahun 2016.
3) Terdapat informasi Datum (WGS 84 dan sistem
koordinat Geografis).
4) Memiliki kondistensi logis (terdapat atribut dan primary
field).
5) Akurasi posisi terhadap Informasi Geospasial Dasar
(IGD) / overlay dengan peta Rupa Bumi Indonesia
(RBI).
6) Akurasi tematik (terdapat metadata).
7) Akurasi temporal (terdapat identifkasi waktu
pembuatan peta).
7. Referensi Aturan : Referensi Aturan yang menjadi dasar dalam pada Kegiatan ini
adalah:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun
2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444).
b. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34
tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4655).
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 25/Prt/M/2014
Tentang Penyelenggaraan Data dan Informasi
Geospasial Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat.
e. Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada
Tingkat Ketelian Peta Skala 1:50.000.
f. Peraturan Menteri PUPR Nomor 308/KPTS/M/2016
Tentang Pembentukan Tim Percepatan Pelaksanaan
Kebijakan Satu Peta Di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.

8. Lingkup Pekerjaan : Kegiatan Survai Kondisi Jalan di lingkungan Dinas


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Donggala mempunyai ruang lingkup kegiatan antara
sebagai berikut ini:
a. Lingkup wilayah kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Donggala
Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya pada ruas-ruas
jalan yang telah ditetapkan sesuai SK.
b. Lingkup kegiatan
Lingkup kegiatan ini meliputi tahapan-tahapan sebagai
berikut:
1) Konsultan melakukan koordinasi, pembagian kerja
serta metoda pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam KAK kegiatan.
2) Perumusan metode kerja yang akan diterapkan
dalam menyelesaikan pekerjaan, secara prinsif ada
2 (dua) tahapan penyelesaian pekerjaan harus
solid, yaitu:
• Tim Survei lapangan
Selain perlu menyiapkan kebutuhan
inventarisasi data lapangan dengan data
attribuenya, maka koordinat data GPS yang
diperoleh selama survei perlu diolah dan
dianalisa kembali hingga memperoleh peta
data shp dengan kandungan berupa:
- Terbentuknya garis-garis ruas jalan, lengkap
dengan nama ruas dan no.id-nya.
- Jelas posisi awal dan akhir ruas jalan
• Pengembang Aplikasi GIS
Membuat aplikasi GIS berdasarkan hasil survei
lapangan yang sudah terlebih dahulu
diolah/dianalisa menjadi shp.
3) Pengumpulan data primer dan data sekunder.
4) Survei lapangan, inventarisasi dan identifikasi
lokasi eksisting di lapangan.
5) Pengolahan, analisis data dan pembuatan laporan.

9. Metodologi : a. Tahapan Persiapan


Pada tahapan ini dilakukan persiapan pelaksanaan
kegiatan yang meliputi:
1) Penyiapan personil dalam team kerja (tenaga ahli dan
tenaga pendukung sesuai dengan tata laksana
personil).
2) Penyiapan administrasi berupa dokumen-dokumen.
3) Studi literatur sebagai awal atau referensi untuk
pelaksanaan kegiatan.
4) Persiapan survei (termasuk mobilisasi peralatan).
5) Penyiapan data-data dasar (peta, data-data yang
diperlukan, check list dan panduan lapangan).
6) Rapat persiapan/koordinasi dalam rangka penyamaan
teknis dengan seluruh team kerja dan penyedia jasa.
b. Tahapan Pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data lapangan diperlukan untuk
mendukung proses update database jalan maupun bahan
dalam pembuatan peta berbasis GIS. Tahap pengumpulan
data dikelompokkan dalam dua teknik, yaitu:
1) Pengumpulan data sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara
studi literatur yaitu mengumpulkan berbagai data
sekunder yang masih berlaku (Daftar ruas jalan
berstatus SK, dokumen peta jalan dan lainnya).
2) Pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara:
• Identifikasi data lapangan/survei
Identifikasi data lapangan dilakukan melalui
pengamatan langsung/survei, pemetaan dan
perekaman data sesuai dengan kondisi eksisting
dengan bantuan alat survei Global Positioning
System (GPS) tipe mapping dengan ketelitian sub
meter.
• Melakukan inventarisir data jaringan jalan
persegmen ruas ruas jalan sesuai formulir survei
terlampir dalam KAK ini, dimana pengambilan
datanya di lakukan setiap interval 200 meter.
• Dalam pelaksanaan survei, penyedia jasa
menyediakan biaya untuk sewa kenderaan Roda
2 (dua) sebanyak 3 unit selama waktu
pelaksanaan survei dan kenderaan roda 4 (empat)
sebanyak 1 unit sebagai kederaan oprasional
utama yang akan di gunakan selama masa
pekerjaan. Selain itu di sediakan pula fasilitas
oprasional bagi surveyor dan tenaga ahli sesuai
dengan masa waktu survei yang tersedia.
• Survei lapangan di rencanakan selama 85
(delapan puluh lima) hari kalender.

c. Tahapan Pengolahan data


Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1) Mengkoordinasikan dan mengkompilasikan data dan
informasi terkait dengan pemetaan terdahulu dengan
pengolahan data spasial.
2) Pengolahan data tabular
Data ini dihasilkan dari form survei yang telah diisi oleh
surveyor selama pelaksanaan survei dengan mengikuti
petunjuk/pedoman survei. Data tabular kemudian di
input kedalam format yang telah di sediakan sesuai
dengan petunjuk PFID Kementerian PUPR.
3) Pengolahan data spasial
Data dan informasi yang diperoleh dari hasil survei dan
pemetaan serta sumber lainnya selanjutnya akan
dilakukan editing data spasial dan pengolahan data
atribut. Data spasial dianalisis dengan perangkat lunak
ArcGIS, yang selanjutnya di overlay dengan peta RBI.
4) Pembuatan Peta Tematik
Pembuatan peta tematik dilakukan berdasarkan
klasifikasi yang telah dibuat sebelumnya sehingga
memudahkan dalam penyatuan data-data spasial.
5) Database dan Sistem Informasi
Menyempurnakan data spasial dan non spasial
kemudian menyatukan sistem database tersebut
kedalam geodatabase dan pemetaan yang sudah ada
hingga terjalin suatu sistem yang terpadu dan sinergi
dengan semua peta.
6) Data dan informasi yang telah diperoleh diklasifikasikan
sesuai dengan tema atau peruntukan yang ada
sehingga database tersistematis dan efisien.

d. Tahapan Integrasi
Menyiapkan format data dalam bentuk JPEG, PDF dan
source SHP untuk diiintegrasikan /proses unggah data-data
yang diperlukan ke dalam GIS Geodatabase Wilayah
Kabupaten Donggala setelah infrastukturnya siap.

10 Keluaran : Produk akhir kegiatan ini adalah berupa data segementasi


kondisi jalan, data spasial, dan peta jaringan jalan berbasis
GIS di Kabupaten Donggala sebagai berikut :
a. Data segmentasi kondisi pada setiap ruas jalan yang
dilengkapi dengan data visual (foto) yang mengandung
informasi spasial (foto tagging) sesuai petunjuk PFID
kementerian PUPR.
b. Peta jaringan jalan berbasis aplikasi GIS, yang
dilengkapi dengan data attribute teknis data jalan serta
keluaran dalam bentuk tabel dan grafik/foto pilihan.
c. Tersedianya Peta Dasar dan Tematik dalam bentuk file
JPEG, PDF dan Source SHP.
d. Tersedianya program/aplikasi Database Jalan
Kabupaten Donggala Versi Dekstop dan Android
dalam bentuk aplikasi Carry Map Observer

11. Peralatan, Material, : Pejabat Pembuat Komitmen akan membentuk Tim yang akan
Personil dan Fasilitas mendampingi konsultan pada tahap survei, dan juga akan
dari Pejabat Pembuat membentuk Tim pembahasan hasil kerja konsultan dalam
Komitmen
setiap tahapnya. PPK tidak menyediakan peralatan dalam
pelaksanaan survei dan pengolahan data, tetapi PPK
memberikan fasilitas untuk biaya ATK dan komputer supplier
selama masa kontrak serta biaya komunikasi (internet) untuk
memudahkan proses pelaksanaan pengumpulan data
lapangan.

12. Peralatan dan Material : Kebutuhan peralatan dapat dibagi atas dua bagian yaitu
dari Penyedia Jasa peralatan lapangan dan peralatan studio, sebagai berikut:
Konsultansi a. Peralatan dan Perlengkapan Lapangan
1) Global Positioning System (GPS) tipe mapping dengan
ketelitian sub meter sebanyak 4 unit
2) Video/ Kamera Digital.
3) Formulir Survei (terlampir dalam KAK)

b. Peralatan Kantor/Studio
1) Komputer dengan kapasitas khusus yang mampu
mengoprasikan Software GIS
2) Software GIS yang telah terinstal pada perangkat
komputer.
3) Printer.

13. Kewajiban Penyedia : Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan, mempunyai
Jasa kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan
berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang
ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan
berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan
dalam kerangka acuan. Jika dalam hal konsultan
berpikir perlu perubahan maka perlu dikonsultasikan
dan dimusyawarahkan bersama dan harus disetujui
oleh pemberi pekerjaan;
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap
kebenaran hasil pekerjaan dan dapat selesai tepat pada
waktunya serta dinyatakan berakhir sampai dengan
telah dinyatakan selesai sampai keseluruhan;
d. Konsultan harus memberikan seluruh data hasil survei
lapangan, produk kerja peta-peta digital kedalam
bentuk aplikasi GIS;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib
menyediakan waktu hadir untuk mempresentasikan
hasil pekerjaannya.

14. Jangka Waktu : Waktu penyelesaian Pekerjaan Survai Kondisi Jalan ini terbagi
Penyelesaian Pekerjaan dalam 2 tahap survei yakni Bulan Juni – Juli pada masa awal
tahun dan Bulan November – Desember pada masa akhir
tahun dengan lama waktu pelaksanaan total sebanyak 4 bulan
atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

15. Lingkup Kewenagan : Penyedia Jasa hanya diberi kewenangan oleh PA/PPK Dinas
Penyedia Jasa Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Donggala
sesuai dengan ruang lingkup dan lokasi pekerjaan, terkecuali
ada perintah dan petunjuk lebih lanjut dari PPK/PA.

16. Kualifikasi dan Uraian : Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-
Tugas Personil jasanya semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan
pekerjaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan
memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mengusahakan sesedikit
mungkin adanya perubahan-perubahan atau perencanaan
tambahan lainnya dikemudian hari.

Dalam melaksanakan pekerjaannya Konsultan terikat pada


metoda dan standard yang berlaku dan diakui di
Indonesia.Tenaga ahli konsultan harus bekerja secara penuh
dan mempunyai kualifikasi sebagai berikut :

1. Tenaga Ahli

A. Team Leader (Ahli Teknik Jalan)


Minimal S-1 Teknik Sipil dengan pengalaman
profesional minimal 5 (lima) tahun dalam bidang jalan
diutamakan pada pengalaman survei jalan. Memiliki
sertifikat Ahli Madya Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh
Badan/Lembaga yang terakreditasi. Team Leader akan
bekerja selama masa kontrak yaitu 4 bulan.
Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai
berikut:
1) Melakukan koordinasi atas semua pekerjaan dan
semua tenaga/personil yang terlibat dalam
pekerjaan Survei Kondisi Jalan Kabupaten
Donggala, sehingga tercapai hasil yang sebaik-
baiknya sesuai lingkup pekerjaan yang telah
ditetapkan.
2) Menyusun dan menyiapkan rencana kerja
kegiatan.
3) Mengkoordinasi kegiatan dan memberikan arahan
kepada para tenaga ahli.
4) Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa.
5) Mengkoordinasi para tenaga ahli dalam rapat-rapat
pembahasan teknis.
6) Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep
awal sampai konsep akhir laporan termasuk
peragaan program apabila dibutuhkan.
7) Membuat laporan kegiatan sesuai yang telah
disyaratkan.
8) Bersama dengan tenaga ahli lainnya menyiapkan
Manual Operasional Sistem Informasi Database
Jalan Kabupaten Donggala.
9) Mempunyai kewenangan penuh dalam
menetapkan keputusan yang bersifat teknis.
10) Bertanggung jawab atas ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan sesuai yang telah
ditetapkan.
11) Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
pekerjaan Survei Kondisi Jalan Kabupaten
Donggala Tahun 2021.

B. Ahli GIS (Sistem Informasi Geografi)


Minimal S-1 Geografi atau Sarjana Sains dengan
pengalaman profesional minimal 3 (empat) tahun
dalam bidang sistem informasi berbasis GIS.
Memiliki sertifikat Ahli Muda Sistem Informasi
Geografi (GIS) yang dikeluarkan oleh
Badan/Lembaga yang terakreditasi. Ahli GIS akan
bekerja selama masa kontrak yaitu 4 bulan.
Tugas dan tanggung jawab Ahli GIS sebagai
berikut:
1) Membantu Team Leader dalam penyusunan
rencana kerja yang berkaitan dengan
penggunaan aplikasi GIS.
2) Menyiapkan peta kerja sebagai panduan bagi
Surveyor dalam pengumpulan data lapangan.
3) Bertanggung jawab terhadap data spasial yang
di kumpulkan selama proses survei.
4) Bertanggung jawab terhadap pengolahan data
spasial yang diperoleh dari hasil survei dan
pemetaan serta sumber lainnya yang di olah
menggunakan perangkat lunak ArcGIS.
5) Membantu Team Leader dalam penyiapan buku
petunjuk oprasional data spasial jalan berbasis
SIG.

2. Tenaga Pendukung
1) Operator GIS
Berpendidikan Minimal SMA atau sederajat dan
memiliki sertifikat kompetensi dengan Kualifikasi
Operator SIG yang dikeluarkan oleh lembaga/badan
yang terakreditasi. Bertugas membantu Ahli GIS dalam
proses penginputan dan integrasi data spasial jalan.
Operator GIS yang di butuhkan pada pekerjaan ini
berjumlah 2 orang dan bertugas selama 4 bulan
kalender.

2) Surveyor
Surveyor yang di butuhkan pada pekerjaan ini
berjumlah 7 (tujuh) orang dengan kualifikasi 3 orang
Sarjana Sains yang dapat mengoperasikan GPS dan 4
orang dengan kualifikasi minimal Diploma 3 (D3) Sipil
yang bertanggung jawab dalam penilaian kondisi jalan
dan pengisian form survei. Surveyor betugas selama 3
bulan atau 90 hari kalender dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
▪ Melaksanakan inventarisasi dan mencatat
kondisi data teknis jalan dengan merujuk pada
form survei standar Ditjend Binamarga
sebagaimana terlampir.
▪ Melakukan tracking ruas jalan dan
menentukan titik koordinat pangkal, ujung dan
setiap perubahan tipe perkerasan dan kondisi
jalan dengan merujuk pada SK Jalan
Kabupaten Donggala.
▪ Bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian,
dan ketepatan waktu survei sesuai dengan
yang telah ditetapkan.

3) Operator Komputer
Berpendidikan minimal Sekolah Menegah Atas atau
sederajat dan mampu mengoperasikan program office
pada komputer. Operator komputer bertugas
melakukan entri data hasil survei dengan format sesuai
dengan arahan tenaga ahli. Operator Komputer dalam
pekerjaan ini dibutuhkan sebanyak 2 (dua) orang dan
bertugas selama 4 (empat) bulan.

17. Tahapan Pelaksanaan : Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan
Kegiatan untuk mencapai tujuan kegiatan adalah sebagai berikut:

a. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan;


Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara
mendalam dengan pihak-pihak terkait, terutama pemilik
kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik
sehubungan dengan pembangunan sistem informasi
geografis jaringan jalan yang akan dibangun.

b. Tahap Survei Lapangan dan Pengumpulan Data


Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan
berdasarkan data spatial (peta) awal yang tersedia, maka
dilakukan tracking jalan menggunakan peralatan GPS.
Dengan metode ini maka peta yang dihasilkan lebih sesuai
dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Bersamaan
dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai
input pada program sistem informasi geografis. Data atribut
yang diperlukan diantaranya adalah: kondisi jalan, jenis
perkerasan jalan dan lebar jalan, serta informasi lainnya
sesuai dengan form survei standar Ditjend Binamarga.
Selain data tersebut di atas juga dilakukan pengambilan data
dokumentasi berupa video/foto kondisi di sepanjang ruas
jalan tersebut.

c. Tahap Pengolahan Data dan Penggambaran


Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan
selanjutnya dari pembangunan sistem informasi geografis
jaringan jalan adalah pengolahan dan analisis data serta
penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput, diolah
dan dianalisis melalui suatu software ke komputer dan
langsung dibuat gambar/petanya. Data atribut jalan yang
diperoleh dikumpulkan dan diberi pengkodean sesuai ruas
jalannya.

d. Tahap Pembangunan Software


Software dibangun menggunakan software khusus GIS.
Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data
spasial, seperti peta (bentuk alinemen horizontal) jalan dan
batas administrasi. Peta ini dibuat dalam layer yang
berbeda. Setelah data spasial selesai maka dilanjutkan
dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data ruas,
dimensi jalan dll.

e. Tahap Ujicoba Software


Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba
software dengan cara menginstalkan software dan
menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika
terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan
sehingga software dapat difungsikan sebagaimana
mestinya.

f. Tahap Penyusunan Laporan


Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan album
peta dari kegiatan yang dilaksanakan. Laporan berbentuk
laporan pendahuluan, laporan Akhir dan album peta.

18. Pelaporan : 1) Laporan Pendahuluan


Laporan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan
pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci
termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta
personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui
aktif dilapangan.
Isi dari laporan antara lain :
a. Hasil penelaahan sistem database jaringan jalan
b. Konsep awal GIS jaringan jalan kabupaten
c. Progres pekerjaan dan rencana kegiatan selanjutnya
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan.

2) Laporan Survei
Laporan ini menjelaskan tentang prosedur pengambilan
data, kondisi/keadaan lapangan selama pengambilan data
dan hasil survei berupa Form Survei yang telah terisi sesuai
dengan ketentuan yang ada.
Laporan harus diserahkan sebelum Persentase Draf
Laporan Akhir dan diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku
laporan.

3) Laporan Akhir
Laporan Akhir dibuat setelah mendapatkan persetujuan
dari tim pembahas yang dibentuk oleh pihak kegiatan.
a. Penyempurnaan laporan draft konsep laporan akhir dan
kegiatan pemasukan data
b. Paket survei kondisi jalan untuk jaringan jalan
kabupaten yang sudah terpasang pada komputer
pemberi pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 120
(seratus dua puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

4) Album Peta
a. Album Peta diatas kertas dengan ukuran A-3 (full
colour), dengan ketentuan skala gambar yang
disesuaikan.
b. Album Peta harus diserahkan selambat-lambatnya: 120
(seratus dua puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) album peta.

5) Flasdisk
a. Flasdisk berisi Laporan Akhir dalam bentuk format word
document dan pdf. Album Peta dalam bentuk grafis dan
pdf serta basis data jalan kabupaten dalam format
Geodatabase.
b. Flaskdisk harus diserahkan selambat-lambatnya: 120
(seratus dua puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 2 (dua) buah.

Untuk keperluan penyamaan persepsi antara Konsultan


Pelaksana dan Pengguna Jasa tentang data dan output
kegiatan, maka dalam setiap tahapan pada kegiatan ini di
wajibkan untuk melakukan asistensi atau pemaparan hasil
minimal sebanyak 2 (dua) kali.

19. Hal-hal lain : a. Produksi dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

20. Penutup : Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan
pekerjaan Survei Kondisi Jalan Kabupaten Donggala Tahun
2021. Kerangka acuan ini sudah diupayakan rinci, namun
demikian demi sempurnanya hasil kegiatan ini maka
dimungkinkan adanya perubahan-perubahan berdasarkan
masukan dan hasil pembahasan pada saat proses
pelaksanaannya, semua perubahan yang bertujuan
mendapatkan hasil yang terbaik akan dicatat sesuai
kesepakatan pihak-pihak bersangkutan.

Donggala, Januari 2021


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BIDANG BINAMARGA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN DONGGALA

………………………………………………
Nip. ……………………………..

Anda mungkin juga menyukai