Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGUATAN DATABASE DAN SURVEI KONDISI JALAN DAN JEMBATAN

1. Latar Belakang : Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang


merupakan urat nadi kehidupan masyarakat mempunyai
peranan penting dalam usaha pengembangan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dalam kerangka tersebut, jalan
mempunyai peranan untuk mewujudkan sasaran
pembangunan seperti pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan perwujudan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemampuan layanan jalan akan semakin menurun seiring


dengan semakin lamanya umur pakai jalan hingga pada suatu
saat jalan tersebut berada dalam kondisi yang dirasakan
mulai terganggu kelancarannya. Banyak ruas jalan di
Kabupaten Morowali Utara yang dibangun seringkali
terlampau cepat mengalami kerusakan sebelum habis masa
pakainya. Umumnya kerusakan jalan tersebut disebabkan
oleh beban lalu lintas yang begitu tinggi melampaui beban lalu
lintas rencana, pemeliharaan jalan yang kurang maksimal
serta kurang tersedianya bangunan pelengkap jalan seperti
drainase pada ruas jalan tersebut. Kerusakan jalan yang
terjadi saat ini merupakan permasalahan yang kompleks dan
menimbulkan kerugian pada masyarakat terutama bagi
pengguna jalan, seperti terjadinya waktu tempuh yang lama,
kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Langkah awal
dalam usaha penanganan kerusakan jalan yaitu identifikasi
kondisi jalan dan jembatan melalui kegiatan survei kondisi
jalan dan jembatan. Survei kondisi jalan dan jembatan yang
akurat diperlukan sebagai informasi untuk kegiatan
penanganan kerusakan jalan dan jembatan secara tepat pada
setiap masa satu tahun anggaran. Kabupaten Morowali Utara
terus berupaya dalam mengelola database kondisi jalan dan
jembatan yang setiap tahunnya terus diperbahrui (update)
agar kinerja jalan dan jembatan di Kabupaten Morowali Utara
memiliki rekaman data setiap tahunnya.

Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Morowali Utara melalui


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Daerah selaku dinas teknis yang
bertanggung jawab terhadap sektor kebinamargaan di
Kabupaten Morowali Utara akan melakukan Update data
kondisi jalan dan jembatan melalui kegiatan survei yang
berpedoman pada aturan/petunjuk terbaru dari Pusat
Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementrian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
Pelaksanaan survei lapangan dilakukan dengan metode
terkini serta tetap memanfaatkan olah data spasial dengan
memanfaatkan peran teknologi informasi berbasiskan
Geographic Information System (GIS) menjadi syarat utama
dalam pelaksanaan kegiatan agar integrasi data kondisi jalan
dan jembatan tahun sebelumnya dan data kondisi jalan
terbaru serta data penunjang lainnya dapat dilakukan dalam
satu format geodatabase. Untuk survei kondisi jalan akan
mengikuti petunjuk yang tertuang dalam Manual Aplikasi
Sistem Program Pemeliharaan Jalan (PKRMS), sedangkan
untuk survei kondisi jembatan tetap menggunakan metode
Bridge Management Survey (BMS).

Berkenaan beberapa hal telah disampaikan di atas, maka


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Daerah Kabupaten Morowali Utara
melalui Bidang Bina Marga Tahun Anggaran 2022 membuat
Paket Pekerjaan Penguatan Database dan Survai Kondisi
Jalan dan Jembatan yang harapannya akan menghasilkan
data dalam bentuk tabular dan data geospasial yang dapat
terintegrasi dengan Aplikasi Sistem Program Pemeliharaan
Jalan Kementerian PUPR PKRMS (Provincial/Kabupaten
Road Management System).

2. Maksud dan Tujuan : Maksud dari Kegiatan ini adalah Melakukan pemutakhiran
data kondisi jalan dan jembatan melalui survai kondisi untuk
kebutuhan update basis data kondisi jalan dan jembatan di
Kabupaten Morowali Utara berbasiskan Geographic
Information System (GIS) yang mampu memberikan layanan
informasi teknis jalan dan jembatan berdasarkan data hasil
survei terbaru yang dilakukan secara teknis dan terukur
sesuai ketentuan yang berlaku di Ditjen Bina Marga maupun
Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian
PUPR serta Badan Informasi Geospasial (BIG) terkait
Kebijakan Satu Peta.

Tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah :


a. Mendukung Kebijakan Satu Peta sesuai amanat
Perpres No. 9 Tahun 2016 menuju satu referensi, satu
standar, satu geodatabase dan satu geofortal dalam
merepresentasikan sistem jaringan jalan dan jembatan
yang berlaku dengan memiliki kandungan informasi
teknis jalan dan jembatan untuk menunjang kegiatan
penyelenggaraan jalan di daerah.
b. Bahan kroscek panjang tiap-tiap ruas jalan di
Kabupaten Morowali Utara yang disurvei dengan
menggunakan alat GPS terhadap panjang jalan yang
ada (eksisting).
c. Updating aplikasi peta jaringan jalan dan jembatan
yang berbasis GIS sehingga dapat dengan mudah
diketahui kinerja jalan dan jembatan setiap tahunnya
guna penyelenggaraan jalan di Kabupaten Morowali
Utara.
d. Tersedianya informasi data teknis jalan dan jembatan
hasil survei terkini yang diperoleh melalui metoda dan
tatacara survei terukur sesuai ketentuan di Bina Marga
Kementerian PUPR dalam pemenuhan informasi data
teknis jalan berupa metadata bidang Bina Marga
(Permen PU No. 25 Tahun 2014).
e. Tersedianya informasi data dasar mengenai jaringan
jalan hasil survei terbaru berupa :
 Panjang dan lebar perkerasan jalan
 Tipe perkerasan jalan
 Kondisi jalan berdasarkan penilaian RCI
 Memperoleh informasi data tracking GPS awal dan
akhir tiap-tiap ruas jalan beserta attribute data
teknis jalan yang diperlukan beserta attribute data
teknis yang diperlukan.
 Foto Taging pada setiap Stasiun Pengamatan (Per
STA 200 m) sesuai petunjuk PFID Kementerian
PUPR.
f. Tersedianya informasi data dasar Jembatan hasil
survey pemeriksaan inventarisasi berupa :
 Letak administrasi
 Lokasi jembatan pada ruas jalan
 Bahan yang digunakan
 Dimensi (Panjang, lebar dan jumlah bentang)
 Jenis kontruksi
 Komponen-komponen bangunan atas
 Komponen-komponen bangunan bawah.
 Kondisi masing-masing komponen jembatan
 Foto Kondisi Jembatan (Bangunan Atas,Bangunan
Bawah, dan Bangunan Pelengkap).

3. Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa
konsultansi ini adalah:
a. Peta GIS jaringan jalan dan jemebatan terbaru yang
dihasilkan dapat memiliki kemampuan olah data serta
memenuhi syarat dan ketentuan Kebijakan Satu Peta
(Perpres No. 9 Tahun 2016), yaitu dalam proses
kompilasi, integrasi maupun sinkronisasi dalam
mencapai kebijakan satu peta.
b. Tersedianya layanan informasi untuk publik dan
layanan informasi internal.
c. Tersedianya informasi peta dan data jaringan jalan dan
jembatan dalam bentuk peta tematik, tabel, dan grafik
untuk mendukung informasi pimpinan.
d. Sistem yang dibangun diharapkan memiliki kemampuan
selain menunjang kebutuhan informasi Dinas, diharap
mampu mendukung kebutuhan sistem masukan data
aplikasi pemeliharaan jalan di Kementerian PUPR pada
aplikasi PKRMS, khususnya dalam penyiapan data
segmen kondisi, lebar perkerasan dan tipe perkerasan.
e. Terlatihnya Pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah
Kabupaten Morowali Utara khususnya Bidang Bina
Marga dalam pengoperasian maupun sebagai
administrator Peta GIS.

4. Lokasi Pekerjaan : Lokasi Pekerjaan Penguatan Database dan Survei Kondisi


Jalan dan Jembatan ini tersebar pada ruas Jalan Kabupaten
yang tersebar diseluruh kecamatan di wilayah Kabupaten
Morowali Utara berdasarkan SK Bupati Tentang Status Jalan
Kabupaten.
5. Sumber Pendanaan : Pagu pekerjaan ini sebesar Rp. 400.000.000 (Empat Ratus
Juta Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Morowali Utara Tahun Anggaran 2022.

6. Data Penunjang : a. Data Dasar


1) Data ruas jalan yang ditetapkan oleh Bupati Morowali
Utara berdasarkan Surat Keputusan Nomor:
188.45/KEP-B.MU/0094.a/VIII/2014 Tanggal 19
Agustus 2014 dengan total panjang 938,760 KM
dengan jumlah ruas sebanyak 183 Ruas.

2) Data Jumlah Jembatan (DD2) dengan total panjang


762,70 M dengan jumlah sebanyak 257 Jembatan.

3) Data spasial
 Data Raster, berupa :
- Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI).
- Peta Citra Satelit terbaru.
 Data Vektor, berupa :
Data posisi titik, garis dan polygon disimpan dalam
bentuk x,y koordinat misalnya batas administrasi,
jaringan jalan dan lain-lain.
 Map Server

4) Data non-spasial
 Data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi
informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek dalam
data spasial, berbentuk data tabular yang saling
terintegrasi dengan data spasial yang ada.
 Bahan untuk data non-spasial dapat bersumber dari
data teknis jaringan jalan sebagai data attributenya.
b. Data Standar Teknis
1) Peta dalam format Shapefile (SHP).
2) Skala 1:50.000 atau sesuai ketentuan di Perpres No.9
Tahun 2016.
3) Terdapat informasi Datum (WGS 84 dan sistem
koordinat Geografis).
4) Memiliki kondistensi logis (terdapat atribut dan
primary field).
5) Akurasi posisi terhadap Informasi Geospasial Dasar
(IGD) / overlay dengan peta Rupa Bumi Indonesia
(RBI).
6) Akurasi tematik (terdapat metadata).
7) Akurasi temporal (terdapat identifkasi waktu
pembuatan peta).

7. Referensi Peraturan : Referensi peraturan yang menjadi dasar dalam pada


Kegiatan ini adalah:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun
2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444).
b. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34
tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655).
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 25/Prt/M/2014
Tentang Penyelenggaraan Data dan Informasi
Geospasial Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat.
e. Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada
Tingkat Ketelian Peta Skala 1:50.000.
f. Peraturan Menteri PUPR Nomor 308/KPTS/M/2016
Tentang Pembentukan Tim Percepatan Pelaksanaan
Kebijakan Satu Peta Di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.

8. Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan Penguatan Database dan Survai Kondisi Jalan dan
jembatan dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah
Kabupaten Morowali Utara mempunyai ruang lingkup
kegiatan antara sebagai berikut ini:
a. Lingkup wilayah kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Morowali
Utara Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya pada
ruas-ruas jalan yang telah tentukan pada lokasi studi
dan merujuk pada SK Bupati Kabupaten Morowali
Utara .
b. Lingkup kegiatan
Lingkup kegiatan ini meliputi tahapan-tahapan sebagai
berikut:
1) Konsultan melakukan koordinasi, pembagian kerja
serta metoda pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam KAK kegiatan.
2) Perumusan metode kerja yang akan diterapkan
dalam menyelesaikan pekerjaan, secara prinsif
ada 2 (dua) tahapan penyelesaian pekerjaan
harus solid, yaitu:
 Tim Survei lapangan
Selain perlu menyiapkan kebutuhan
inventarisasi data lapangan dengan data
attributnya, maka koordinat data GPS yang
diperoleh selama survei perlu diolah dan
dianalisa kembali hingga memperoleh peta
data shp dengan kandungan berupa:
- Terbentuknya garis-garis ruas jalan,
lengkap dengan nama ruas dan no.id-nya.
- Jelas posisi awal dan akhir ruas jalan
- pencermatan pada pengisian form survey
kondisi jalan berdasarkan petunjuk aplikasi
sistem program pemeliharaan jalan
provinsi/kabupaten (PKRMS) terbaru yang
dikeluarkan oleh Dirjend Binamarga
Kemeterian PUPR pada akhir tahun 2021
- Koordinat posisi jembatan pada ruas jalan
kabupaten, lengkap dengan nama
jembatan, nama ruas dan no.id-nya.
- Pencermatan pada pengisian form survey
pemerikasaan inventarisasi jembatan sesuai
dengan petunjuk Bridge Management
Survey (BMS)
 Pengembang Aplikasi GIS
Membuat aplikasi GIS berdasarkan hasil survei
lapangan yang sudah terlebih dahulu
diolah/dianalisa menjadi shp.
3) Pengumpulan data primer dan data sekunder.
4) Survei lapangan, inventarisasi dan identifikasi
lokasi eksisting di lapangan.
5) Pengolahan, analisis data dan pembuatan
laporan.

9. Metodologi Pekerjaan : a. Tahapan Persiapan


Pada tahapan ini dilakukan persiapan pelaksanaan
kegiatan yang meliputi:
1) Penyiapan personil dalam tim kerja (tenaga ahli dan
tenaga pendukung sesuai dengan tata laksana
personil).
2) Penyiapan administrasi berupa dokumen-dokumen.
3) Studi literatur sebagai awal atau referensi untuk
pelaksanaan kegiatan.
4) Persiapan survei (termasuk mobilisasi peralatan).
5) Penyiapan data-data dasar (peta, data-data yang
diperlukan, check list dan panduan lapangan).
6) Rapat persiapan/koordinasi dalam rangka penyamaan
teknis dengan seluruh tim kerja dan penyedia jasa.
b. Tahapan Pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data lapangan diperlukan untuk
mendukung proses pembuatan database jalan dan
jembatan maupun bahan dalam pembuatan peta berbasis
GIS. Tahap pengumpulan data dikelompokkan dalam dua
teknik, yaitu:
1) Pengumpulan data sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara
studi literatur yaitu mengumpulkan berbagai data
sekunder yang masih berlaku (Daftar ruas jalan
berstatus SK, data jumlah jembatan serta dokumen
peta jalan dan jembatan sebelumnya).
2) Pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara:
 Identifikasi data lapangan/survei
Identifikasi data lapangan dilakukan melalui
pengamatan langsung/survei, pemetaan dan
perekaman data sesuai dengan kondisi eksisting
dengan bantuan alat survei Global Positioning
System (GPS) tipe mapping dengan ketelitian sub
meter.
 Melakukan inventarisir data jaringan jalan
persegmen ruas ruas jalan sesuai formulir survei
terlampir dalam KAK ini, dimana pengambilan
datanya di lakukan setiap interval 200 meter
sesuai petunjuk program pemeliharaan jalan
provinsi/kabupaten (PKRMS).
 Melakukan inventarisir data jembatan sesuai
formulir survei terlampir dalam KAK ini, dengan
merujuk pada Bridge Management Survey
(BMS).
 Dalam pelaksanaan survei, penyedia jasa
menyediakan biaya untuk sewa kenderaan Roda
2 (dua) sebanyak 5 unit selama waktu
pelaksanaan survei dan kenderaan roda 4
(empat) sebanyak 1 unit sebagai kederaan
oprasional utama yang akan di gunakan selama
masa pekerjaan. Selain itu di sediakan pula
fasilitas oprasional bagi surveyor dan tenaga ahli
sesuai dengan masa waktu survei yang tersedia.
 Survei lapangan di rencanakan selama 50 (Lima
puluh) hari kalender.

c. Tahapan Pengolahan data


Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1) Mengkoordinasikan dan mengkompilasikan data dan
informasi terkait dengan pemetaan terdahulu dengan
pengolahan data spasial.
2) Pengolahan data tabular
Data ini dihasilkan dari form survei yang telah diisi oleh
surveyor selama pelaksanaan survei dengan mengikuti
petunjuk/pedoman survei. Data tabular kemudian di
input kedalam format yang telah di sediakan sesuai
dengan petunjuk PFID Kementerian PUPR.
3) Pengolahan data spasial
Data dan informasi yang diperoleh dari hasil survei dan
pemetaan serta sumber lainnya selanjutnya akan
dilakukan editing data spasial dan pengolahan data
atribut. Data spasial dianalisis dengan perangkat lunak
ArcGIS, yang selanjutnya di overlay dengan peta RBI.
4) Pembuatan Peta Tematik
Pembuatan peta tematik dilakukan berdasarkan
klasifikasi yang telah dibuat sebelumnya sehingga
memudahkan dalam penyatuan data-data spasial.
5) Database dan Sistem Informasi
Menyempurnakan data spasial dan non spasial
kemudian menyatukan sistem database tersebut
kedalam geodatabase dan pemetaan yang sudah ada
hingga terjalin suatu sistem yang terpadu dan sinergi
dengan semua peta.
6) Data dan informasi yang telah diperoleh diklasifikasikan
sesuai dengan tema atau peruntukan yang ada
sehingga database tersistematis dan efisien.

d. Tahapan Integrasi
Menyiapkan format data dalam bentuk JPEG, PDF dan
source SHP untuk diiintegrasikan /proses unggah data-
data yang diperlukan ke dalam GIS Geodatabase Wilayah
Kabupaten Morowali Utara setelah infrastukturnya siap.

10 Keluaran : Produk akhir kegiatan ini adalah berupa data segementasi


kondisi jalan, data spasial, dan peta jaringan jalan Kabupaten
Morowali Utara berbasis GIS sebagai berikut :
a. Data segmentasi kondisi pada setiap ruas jalan yang
dilengkapi dengan data visual (foto) yang
mengandung informasi spasial (foto tagging) sesuai
petunjuk PFID kementerian PUPR untuk pengisian
Aplikasi Program Pemeliharaan Jalan Daerah
(PKRMS).
b. Data inventarisasi dan Kondisi Jembatan dalam bentuk
laporan pemeriksaan berdasarkan BMS.
c. Peta jaringan jalan berbasis aplikasi GIS, yang
dilengkapi dengan data attribute teknis data jalan serta
keluaran dalam bentuk tabel dan grafik (DD1)
d. Tersedianya Peta Dasar dan Tematik dalam bentuk
file JPEG, PDF dan Source SHP.
e. Tersedianya program/aplikasi Database Jalan
Kabupaten Morowali Utara Versi Dekstop dan
Android dalam bentuk aplikasi Carry Map Observer.

11. Peralatan, Material, : Pejabat Pembuat Komitmen akan membentuk Tim yang akan
Personil dan Fasilitas mendampingi konsultan pada tahap survei, dan juga akan
dari Pejabat Pembuat membentuk Tim pembahasan hasil kerja konsultan dalam
Komitmen
setiap tahapnya. PPK tidak menyediakan peralatan dalam
pelaksanaan survei dan pengolahan data, tetapi PPK
memberikan fasilitas untuk biaya ATK dan komputer supplier
selama masa kontrak serta biaya komunikasi (internet) untuk
memudahkan proses pelaksanaan pengumpulan data
lapangan.

12. Peralatan dan Material : Kebutuhan peralatan dapat dibagi atas dua bagian yaitu
dari Penyedia Jasa peralatan lapangan dan peralatan studio, sebagai berikut:
Konsultansi a. Peralatan dan Perlengkapan Lapangan
1) Global Positioning System (GPS) tipe mapping dengan
ketelitian sub meter sebanyak 5 unit
2) Video/ Kamera Digital.
3) Formulir Survei (terlampir dalam KAK)

b. Peralatan Kantor/Studio
1) Komputer dengan kapasitas khusus yang mampu
mengoprasikan Software GIS
2) Software GIS yang telah terinstal pada perangkat
komputer.
3) Printer A3.

13. Kewajiban Penyedia : Syarat administrasi penyedia jasa harus memiliki Sertifikat
Jasa Badan Usaha dengan klasifikasi sebagai berikut:
a. Klasifikasi Bidang : Konsultan Spesialis
b. Sub Klasifikasi : Jasa pembuatan Peta (SP304)

Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, konsultan mempunyai


kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan
berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang
ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan
berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan
dalam kerangka acuan. Jika dalam hal konsultan berpikir
perlu perubahan maka perlu dikonsultasikan dan
dimusyawarahkan bersama dan harus disetujui oleh
pemberi pekerjaan;
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran
hasil pekerjaan dan dapat selesai tepat pada waktunya
serta dinyatakan berakhir sampai dengan telah
dinyatakan selesai sampai keseluruhan;
d. Konsultan harus memberikan seluruh data hasil survei
lapangan (Form Survey,Foto Survey,dll), produk kerja
peta-peta digital kedalam bentuk Soft Copy dan
Hardcopy;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib
menyediakan waktu hadir untuk mempresentasikan hasil
pekerjaannya baik secara offline dan online sesuai
dengan kondisi yang ada.
f. Wajib memberikan pendampingan teknis pada dinas
PUPRPKPD Kab.Morowali Utara Ketika melakukan
Asistensi data teknis jalan dan jembatan dengan Pihak
Kementerian PUPR.
g. Wajib Memperbaiki data survey Kondisi jalan dan
jembatan Ketika ada perubahan data pada saat Asistensi
Bersama Kementerian PUPR.

14. Jangka Waktu : Waktu penyelesaian Pekerjaan Survei Kondisi Jalan dan
Penyelesaian Pekerjaan Jembatan ini adalah 2 bulan atau 60 (enam puluh) hari
kalender.
15. Lingkup Kewenagan : Penyedia Jasa hanya diberi kewenangan oleh PA/PPK Dinas
Penyedia Jasa Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Daerah Kabupaten Morowali Utara
sesuai dengan ruang lingkup dan lokasi pekerjaan, terkecuali
ada perintah dan petunjuk lebih lanjut dari PPK/PA.

16. Kualifikasi dan Uraian : Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan
Tugas Personil jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan
pekerjaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan
memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mengusahakan sesedikit
mungkin adanya perubahan-perubahan atau perencanaan
tambahan lainnya dikemudian hari.

Dalam melaksanakan pekerjaannya Konsultan terikat pada


metode dan standar yang berlaku dan diakui di Indonesia.
Tenaga ahli konsultan harus bekerja secara penuh dan
mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli

A. Team Leader (Ahli Teknik Jalan)


Minimal S-1 Teknik Sipil dengan pengalaman
profesional minimal 3 (Tiga) tahun dalam bidang jalan
diutamakan pada pengalaman survei kondisi jalan.
Memiliki sertifikat Ahli Muda Teknik Jalan yang
dikeluarkan oleh Badan/Lembaga yang terakreditasi.
Team Leader akan bekerja selama masa kontrak yaitu
2 (dua) bulan.
Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai
berikut:
1) Melakukan koordinasi atas semua pekerjaan dan
semua tenaga/personil yang terlibat dalam
pekerjaan Survei Kondisi Jalan Kabupaten
Morowali Utara .
2) Menyusun dan menyiapkan rencana kerja
kegiatan.
3) Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
pekerjaan Penguatan Database dan Survei
Kondisi Jalan Kabupaten Morowali Utara Tahun
2022.

B. Ahli GIS (Sistem Informasi Geografi)


Minimal S-1 Geografi atau Sarjana Sains dengan
pengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun dalam
bidang sistem informasi berbasis GIS. Memiliki
sertifikat Ahli Muda Sistem Informasi Geografi (GIS)
yang dikeluarkan oleh Badan/Lembaga yang
terakreditasi. Ahli GIS akan bekerja selama masa
kontrak yaitu 2 bulan.
Tugas dan tanggung jawab Ahli GIS sebagai berikut:
1) Membantu Team Leader dalam penyusunan
rencana kerja yang berkaitan dengan
penggunaan aplikasi GIS.
2) Bertanggung jawab terhadap pengolahan data
spasial dengan menggunakan perangkat lunak
ArcGIS.

2. Tenaga Pendukung
1) Operator GIS
Berpendidikan Minimal SMA atau sederajat dengan
Pengalaman Minimial 2 (Dua) tahun dan memiliki
sertifikat kompetensi, Kualifikasi Operator GIS (Level
4) yang dikeluarkan oleh lembaga/badan yang
terakreditasi. Bertugas membantu Ahli GIS dalam
proses penginputan dan integrasi data spasial jalan
hasil survei lapangan. Operator GIS yang di butuhkan
pada pekerjaan ini berjumlah 2 (dua) orang dan
bertugas selama 2 bulan kalender.
2) Surveyor
Surveyor yang di butuhkan pada pekerjaan ini
berjumlah 10 (sepuluh) orang dengan Pengalaman
Minimial 2 (Dua) tahun, kualifikasi 5 orang Sarjana
Sains yang dapat mengoperasikan GPS dan 5 orang
dengan kualifikasi minimal Diploma 3 (D3) Sipil yang
bertanggung jawab dalam penilaian kondisi jalan dan
jembatan dalam pengisian form survei. Surveyor
betugas selama 50 hari kalender dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
 Melaksanakan inventarisasi dan mencatat
kondisi data teknis jalan dan jembatan dengan
metode PKRMS dan Pedoman BMS merujuk
pada form survei standar Ditjend Binamarga
sebagaimana terlampir.
 Melakukan Survey jembatan serta mengambil
titik koordinat jembatan serta koordinat
pangkal dan ujung jembatan dengan merujuk
pada data dasar Prasarana Jembatan
Kabupaten Morowali Utara.
 Melakukan Tracking Jalan serta mengambil
titik koordinat jalan per 200 meter sepanjang
ruas jalan serta koordinat pangkal dan ujung
jalan dengan merujuk pada SK Jalan
Kabupaten Morowali Utara.
 Bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian,
dan ketepatan waktu survei sesuai dengan
yang telah ditetapkan.

3) Operator Komputer
Berpendidikan minimal Sekolah Menegah Atas atau
sederajat dengan Pengalaman Minimial 2 (Dua) tahun
dan mampu mengoperasikan program office pada
komputer. Operator komputer bertugas melakukan
entri data hasil survei dengan format sesuai dengan
arahan tenaga ahli. Operator Komputer dalam
pekerjaan ini dibutuhkan sebanyak 3 (tiga) orang dan
bertugas selama 2 (dua) bulan.

17. Tahapan Pelaksanaan : Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan
Kegiatan untuk mencapai tujuan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan;
Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara
mendalam dengan pihak-pihak terkait, terutama pemilik
kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik
sehubungan dengan pembangunan sistem informasi
geografis jaringan jalan yang akan dibangun.
b. Tahap Survei Lapangan dan Pengumpulan Data
Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan
berdasarkan data spatial (peta) awal yang tersedia, maka
dilakukan tracking jalan menggunakan peralatan GPS.
Dengan metode ini maka peta yang dihasilkan lebih sesuai
dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Bersamaan
dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai
input pada program sistem informasi geografis. Data atribut
yang diperlukan diantaranya adalah: kondisi jalan, jenis
perkerasan jalan dan lebar jalan, serta informasi lainnya
sesuai dengan form survei standar Ditjend Binamarga.
Selain data tersebut di atas juga dilakukan pengambilan
data dokumentasi berupa foto kondisi di sepanjang ruas
jalan tersebut.

c. Tahap Pengolahan Data dan Penggambaran


Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan
selanjutnya dari pembangunan sistem informasi geografis
jaringan jalan adalah pengolahan dan analisis data serta
penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput,
diolah dan dianalisis melalui suatu software ke komputer
dan langsung dibuat gambar/petanya. Data atribut jalan
yang diperoleh dikumpulkan dan diberi pengkodean sesuai
ruas jalannya.

d. Tahap Pembangunan Software


Software dibangun menggunakan software khusus GIS.
Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data
spasial, seperti peta (bentuk alinemen horizontal) jalan dan
batas administrasi. Peta ini dibuat dalam layer yang
berbeda. Setelah data spasial selesai maka dilanjutkan
dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data ruas,
dimensi jalan dll.

e. Tahap Ujicoba Software


Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba
software dengan cara menginstalkan software dan
menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika
terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan
sehingga software dapat difungsikan sebagaimana
mestinya.
f. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan album
peta dari kegiatan yang dilaksanakan. Laporan berbentuk
laporan pendahuluan, laporan Akhir dan album peta.

18. Pelaporan : 1) Laporan Pendahuluan


Laporan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan
pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci
termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta
personil-personil pendukung Konsultan yang telah
disetujui aktif dilapangan.
Isi dari laporan antara lain :
a. Metode pelaksanaan kegiatan
b. Hasil penelaahan sistem database jaringan jalan dan
jembatan
c. Konsep awal GIS jaringan jalan dan jembatan
kabupaten
d. Rencana kerja
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 20 (dua
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan.
2) Laporan Survei
Laporan ini menjelaskan tentang prosedur pengambilan
data, kondisi/keadaan lapangan selama pengambilan data
dan hasil survei berupa Form Survei yang telah terisi
sesuai dengan ketentuan yang ada.
Laporan harus diserahkan sebelum Persentase Draf
Laporan Akhir dan diterbitkan sebanyak 4 (Empat) buku
laporan.

3) Laporan Akhir
Laporan Akhir dibuat setelah mendapatkan persetujuan
dari tim pembahas yang dibentuk oleh pihak kegiatan.
a. Penyempurnaan laporan draft konsep laporan akhir
dan kegiatan pemasukan data.
b. Data hasil survei kondisi jalan dan jembatan yang
sudah terpasang pada komputer pemberi pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (enam
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan.

4) Album Peta
a. Album Peta diatas kertas dengan ukuran A-3 (full
colour), dengan ketentuan skala gambar yang
disesuaikan.
b. Album Peta harus diserahkan selambat-lambatnya: 60
(enam puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 4 (Empat) album peta.

5) Eksternal Hardisk
a. Hardisk berisi Laporan Akhir dalam bentuk format word
document dan pdf. Album Peta dalam bentuk grafis
dan pdf serta basis data jalan dan jembatan kabupaten
dalam format Geodatabase.
b. Flaskdisk harus diserahkan selambat-lambatnya: 60
(enam puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 2 (dua) buah.

Untuk keperluan penyamaan persepsi antara Konsultan


Pelaksana dan Pengguna Jasa tentang data dan output
kegiatan, maka dalam setiap tahapan pada kegiatan ini di
wajibkan untuk melakukan asistensi atau pemaparan hasil
minimal sebanyak 2 (dua) kali.
19. Hal-hal lain : a. Produksi dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
b. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
berikut:
1) Pelaksanakan survei dan pengolahan data adalah
untuk memperoleh data dan informasi tentang jaringan
jalan.
2) Pengumpulan dan pengolahan data dapat dibagi
menjadi beberapa kegiatan, yaitu:
a) Mempersiapkan tenaga pelaksana survei; terdiri
dari tenaga teknis/Surveyor dan tenaga ahli;
b) Mempersiapkan perlengkapan dan peralatan
survei;
c) Metode dan program; menyusun jadwal kegiatan
pelaksanaan inventarisasi:
 Pengambilan data sekunder yang berasal
dari instansi terkait.
 Pengambilan data primer yang berasal hasil
survei lapangan
 Identifikasi data lapangan menggunakan
metoda dan alat pendukung survei.
c. Alih Pengetahuan
Penyedia jasa harus mengadakan alih pengetahuan dan
pelatihan kepada Staf Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah
Kabupaten Morowali Utara . Untuk lebih mengoptimalkan
Sistem Aplikasi GIS, perlu ditunjang dengan kegiatan
training/pelatihan (apabila diperlukan dan tersedia
pendanaan). Pemahaman mengenai pengelolaan data
antara lain pencarian data, penambahan data, perubahan
data, penghapusan data, penampilan data dan mencetak
data.
21. Penutup : Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan
pekerjaan Penguatan Database dan Survei Kondisi Jalan
dan Jembatan Kabupaten Morowali Utara Tahun 2022.
Kerangka acuan ini sudah diupayakan rinci, namun demikian
demi sempurnanya hasil kegiatan ini maka dimungkinkan
adanya perubahan-perubahan berdasarkan masukan dan
hasil pembahasan pada saat proses pelaksanaannya, semua
perubahan yang bertujuan mendapatkan hasil yang terbaik
akan dicatat sesuai kesepakatan pihak-pihak bersangkutan.

Kolonodale, Agustus 2022


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DARMIN LION, ST
Nip. 19880818 201903 1 005

Anda mungkin juga menyukai