K

KEER
RAAN
NGGK
KAAA
ACCU
UAAN
NKKEER
RJJA
A ((K
KAAK
K))
JASA KAJIAN PENGUATAN DATA BASE DAN SURVEI KONDISI JEMBATAN
TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang terletak di Pulau Sumba dengan letak geografis antara 1190 45’–
1200 52’ Bujur Timur dan 90 16’–100 20’ Lintang Selatan. Luas wilayah daratan Kabupaten
Sumba Timur 7.000,50 Km2 yang tersebar dalam 22 Kecamatan. Kondisi topografi
Kabupaten Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai
bergelombang (wilayah dataran rendah < 100 meter) dan berbukit (pegunungan),
dengan Panjang jaringan jalan kabupaten sebesar 1.227,45 Km dengan jumlah 79 ruas
jalan, tersebar di 22 Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur.

Tersedianya suatu jaringan jalan dan sistem transportasi yang baik akan
memudahkan terjadinya pergerakan orang/barang antar wilayah sehingga dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, dalam upaya meningkatkan
perekonomian masyarakat di suatu wilayah maka pemerintah daerah harus menyediakan
sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Dimana, perlu dilakukan peningkatan
dan pemeliharaan jaringan jalan dan jembatan yang sudah ada, serta merencanakan
pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang baru.
Dengan pertimbangan keterbatasan ketersediaan anggaran untuk pemeliharaan
dan pembangunan jembatan maka sangat diperlukan informasi data yang akurat,
sehingga pemanfaatan dana menjadi lebih optimal. Kualitas perencanaan pemeliharaan /
pembangunan prasarana jembatan akan menjadi baik apabila tersedia aksessibilitas
informasi yang cepat dan akurat. Informasi data historis jembatan beserta kondisi terkini
jembatan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya dilapangan sangat diperlukan untuk
menyusun rencana pemeliharaan / pembangunan jembatan di Kabupaten Sumba Timur
secara baik.

Salah satu cara untuk menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan
segala informasi mengenai jembatan melalui suatu peta jaringan jembatan dan data
base jembatan kabupaten yang diperbaharui setiap akhir tahun. Dengan tersedianya
Database jembatan tersebut, proses pengambilan keputusan seperti pembangunan
jembatan baru, maupun pemeliharaannya dapat dilakukan secara cepat, tepat dan
akurat tanpa harus melibatkan banyak orang.

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang membutuhkan informasi yang berkaitan dengan data jembatan, seperti
lokasi jembatan, nama jembatan, nama ruas, kondisi bangunan bawah jembatan, kondisi
bangunan atas jembatan, tipe dan lebar jembatan dan lain sebagainya.

1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran yang
jelas dan akurat tentang kondisi jembatan di Kabupaten Sumba Timur mengenai lokasi
jembatan, nama jembatan, nama ruas, kondisi bangunan bawah jembatan, kondisi
bangunan atas jembatan, tipe dan lebar jembatan dan lain sebagainya yang dapat
digunakan oleh para pihak terkait. Dengan adanya penguatan database jembatan dan
survei kondisi jembatan kabupaten di Kabupaten Sumba Timur ini diharapkan dapat
membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sumba Timur dalam
membuat kebijakan penanganan dan pemeliharaan jaringan jembatan di Kabupaten
Sumba Timur.

Adapun tujuan dari Jasa Kajian Penguatan Data Base dan Survei Kondisi Jembatan
di Kabupaten Sumba Timur ini adalah sebagai berikut :
a. Tersusunnya Sistem Informasi / Database jembatan kabupaten yang dapat
terintegrasi dengan peta jaringan jalan kabupaten;
b. Tersedianya Database jembatan kabupaten yang memuat informasi data kondisi
jembatan kabupaten yang terupdate;
c. Tersedianya sistem informasi / Database jembatan kabupaten di Kabupaten Sumba
Timur yang dapat menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jembatan
secara cepat dan tepat berdasarkan ketersediaan anggaran.

1.3. SASARAN
Sasaran dari Penyusunan Jasa Kajian Penguatan Data Base dan Survei Kondisi Jembatan
di Kabupaten Sumba Timur ini adalah sebagai berikut :
a) Tersedianya peta jaringan jembatan kabupaten yang akurat dan sesuai dengan
standar Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) format shapefile dalam
bentuk softcopy dan hard copy di wilayah Kabupaten Sumba Timur;
b) Tersedianya database jaringan jembatan beserta data kondisi jembatan Kabupaten
yang terupdate dan dapat dikaji ulang dengan cepat dan tepat untuk program
penanganan jembatan berdasarkan kebutuhan di Kabupaten Sumba Timur;

1.4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan adalah Jembatan yang ada diruas Jalan Kabupaten diseluruh wilayah
Kabupaten Sumba Timur.

1.5. SUMBER PENDANAAN

Biaya untuk melaksanakan pekerjaan penyusunan Jasa Kajian Penguatan Data Base dan
Survei Kondisi Jembatan di Kabupaten Sumba Timur adalah sebesar Rp.230.400.000,-
(Dua Ratus Tiga Puluh Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) yang dibebankan pada APBD
Kabupaten Sumba Timur Tahun Anggaran 2021 (Dana DAK Penugasan TA 2021).

1.6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan Jasa Kajian Penguatan Data Base dan Survei
Kondisi Jembatan di Kabupaten Sumba Timur adalah selama 6 (enam) bulan atau 180
hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

1.7. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : EMANUEL R. ATE, ST
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Sumba Timur

2
 B A B II
DASAR HUKUM

2.1 DASAR HUKUM

Dasar Hukum yang digunakan dalam Jasa Kajian Penguatan Data Base dan Survei
Kondisi Jembatan di Kabupaten Sumba Timur adalah sebagai berikut :

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan ;

2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan ;
3) Perpres No. 9 Tahun 2016 Tentang Percepatan Kebijakan Satu Peta;
4) Permen PUPR No. 25/PRT/M/2014 Tahun 2014
5) Permen PU No 20/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan
Bagian bagian Jalan ;
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Teknis
Sistem Pengelolaan Database Jalan Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
7) Permen PU No 03/PRT/M/2012 Tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan
Status Jalan ; SK. No : 77/KPTS/Db/1990, Direktorat Jendral Bina Marga Tentang
Petunjuk Teknis Perencanaan Dan Penyusunan Program Jalan Kabupaten.
8) Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan
Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

3
 B A B III
RUANG LINGKUP

3.1 LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pelaksanaan kegiatan Jasa Kajian Penguatan Data Base dan Survei Kondisi
Jembatan di Kabupaten Sumba Timur meliputi :
1. Kegiatan Persiapan : Pengolahan Peta jembatan RBI Skala 1 : 25.000 bersumber
dari Petunjuk Teknis Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) tentang
Kebijakan Satu Peta (KSP).
2. Kegiatan Survei dengan metode :
- Bridge Management System (BMS);
- Foto Tagging Foto Tagging kondisi jembatan 4 sisi
- Tracking GPS;
3. Pengumpulan data
4. Kegiatan Penyusunan Kompilasi Data.
5. Updating data jembatan kabupaten dan Peta RBI dengan format SHP sesuai dengan
kondisi dilapangan.

3.2 KELUARAN / OUTPUT

Keluaran / Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah dihasilkannya Update
Database Jembatan Kabupaten dan Peta Jembatan Kabupaten di Kabupaten Sumba
Timur sesuai dengan lingkup pekerjaan pada Bab III. 3.1

3.3 PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK

Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil / tim teknis pendamping
dari instansi untuk melengkapi pekerjaan Jasa Kajian Penguatan Data Base dan Survei
Kondisi Jembatan. Untuk fasilitas lainnya hanya menyediakan ruang untuk rapat-rapat
rutin beserta perlengkapannya.

3.4 PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA

Semua fasilitas penunjang seperti alat kantor, alat ukur, komputer, sewa kendaraan,
dan lain-lain, yang dibutuhkan konsultan merupakan kelengkapan standar yang dimiliki
oleh penyedia jasa.

3.5 LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

Lingkup kewenangan bagi Penyedia jasa adalah pelaksanaan Jasa Kajian Penguatan Data
Base dan Survei Kondisi Jembatan, meliputi:
1. Mendapatkan Peta jembatan RBI Skala 1 : 25.000 bersumber dari Petunjuk Teknis
Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) tentang Kebijakan Satu Peta (KSP).
2. Melaksanakan survei lapangan berupa survei dan pengumpulan data berisi informasi
mengenai data historis jembatan beserta kondisinya dengan persetujuan pengguna
jasa (Pejabat Pembuat Komitmen); dan
3. Menggunakan peta dasar RTRW Kabupaten Sumba Timur untuk kepentingan
pengembangan peta dasar dengan persetujuan pengguna jasa (Pejabat Pembuat
Komitmen).

4
3.6. KUALIFIKASI PENYEDIA JASA
Peserta harus memiliki surat izin usaha :
a. SBU Jasa Perencanaan Konstruksi, Klasifikasi Perencanaan Rekayasa, Sub-Klasifikasi
Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknil Sipil Transportasi (RE104) dan Sub-
Klasifikasi Jasa Pembuatan Peta (SP304), dengan kualifikasi usaha kecil.
b. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK), dengan kualifikasi usaha kecil.

3.7. KEBUTUHAN PERSONIL

Keterlibatan tenaga-tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman dalam Jasa Kajian
Penguatan Data Base dan Survei Kondisi Jembatan sesuai dengan bidang pekerjaan yang
dilaksanakan merupakan faktor utama optimalnya pelaksanaan kegiatan. Untuk itu dalam
melaksanakan tugasnya, Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga-tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup atau besar kegiatan maupun
tingkat kerumitan pekerjaan. Untuk melaksanakan tugasnya, Penyedia Jasa harus
menyediakan tenaga ahli yang memenuhi kebutuhan kegiatan, yaitu minimal terdiri dari :
Jumlah
Posisi Kualifikasi Orang
Bulan
Tenaga Ahli / Personil Inti :
1. Team Leader/Ahli S2 Teknik Sipil/Trasportasi, pengalaman minimal 6
Teknik Jembatan 5 tahun (1 orang)
2. Ahli Teknik S2 Teknik Sipil, pengalaman minimal 3 tahun (1 5
Jembatan orang)
3. Ahli Sistem S1 Teknik Geodesi, pengalaman minimal 3 2
Informasi Geografis tahun (1 orang)

Asisten Ahli / Tenaga Sub Profesional :

1. Asisten Ahli Teknik S1 Teknik Sipil, pengalaman minimal 1 tahun (1 2
Jembatan orang)

Tenaga Pendukung / Penunjang :

1. Koordinator S1 Teknik Sipil, pengalaman minimal 1 tahun (1 1,5
Surveyor orang)
2. Surveyor SMU/SMK, pengalaman minimal 3 tahun (2 3
orang)
3. Drafter CAD D3 Teknik Sipil, pengalaman minimal 3 tahun (1 1,5
orang)
4. Operator Komputer SMU/SMK, pengalaman minimal 3 tahun (1 6
orang)
5. Office Boy 1 orang 6

Tugas dan Tanggung Jawab Personil Inti

1. Ketua Tim /Team Leader
Adalah seorang pascasarjana atau strata dua dibidang teknik sipil/transportasi dan
berpengalaman dalam bidang perencanaan dan pengembangan jalan/transportasi
minimal 5 (lima) tahun, memilika SKA Teknik Jalan dan Jembatan Madya, NPWP,
SPT Tahun 2019 dan mengetahui dengan baik segala permasalahannya. Ketua Tim
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

5
 a. Bertanggung jawab atas semua layanan jasa konsultansi sesuai dengan sesuai
kerangka acuan tugas.
b. Mengkoordinasikan semua aktifitas, baik secara lisan maupun tertulis dengan
Pemberi Tugas sehubungan dengan spesifikasi teknis yang berkaitan.
c. Mengasistensikan dan menyiapkan / menyelesaikan laporan–laporan serta
semua dokumen sesuai dengan kerangka acuan tugas.
d. Mempresentasikan semua hasil kerja draft design kepada pemberi tugas guna
mendapat masukan–masukan untuk penyempurnaan hasil kerja.
e. Bertanggung jawab atas semua hasil analisa dan gambar-gambar.

2. Ahli Teknik Jalan

Ahli Jalan Raya adalah seorang pascasarjana atau strata dua dibidang teknik
sipil/transportasi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun memilika
SKA Teknik Jalan dan Jembatan Madya, NPWP, SPT Tahun 2019 Tugas dan
tanggung jawab Ahli Teknik Jalan dan Jembatan adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan survei inventarisasi dan kondisi
jembatan untuk keperluan pembuatan database.
b. Melaporkan data hasil survei dan membantu Ketua Tim dalam menyiapkan
laporan.
c. Memberikan masukan/input berupa data grafis kepada ahli GIS untuk kemudian
diolah menjadi peta
d. Memberikan masukan/input berupa data tabular kepada ahli pemrograman dan
database untuk kemudian diolah menjadi atribut peta

3. Ahli Geografi Informasi Systim (GIS)

Ahli GIS adalah seorang sarjana Teknik Geodesi atau dengan strata lebih tinggi
dengan pengalaman di bidang GIS sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. memilika SKA
Ahli Geodesi Madya, NPWP, SPT Tahun 2019 Mempunyai pengalaman yang
berhubungan dengan GIS bidang jalan dan jembatan. Menguasai Arcview/ArcGIS.
Tugas dan tanggung jawab Ahli GIS adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap proses pengolahan Citra Kabupaten Waingapu dan
proses pembuatan peta,
b. Melakukan koordinasi dalam proses penyusunan database.
c. Membantu Ketua Tim dalam menyiapkan laporan dan mengevaluasi hasil
pelatihan penggunaan database.

6
 B A B IV
SISTEM PELAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

4.1 UMUM
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi
tugas dengan ukuran kertas sesuai dengan ketentuan yang ada dan diserahkan kepada
Pengguna Jasa / Pejabat Pembuat Komitmen. Laporan yang dimaksud meliputi : laporan
Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir dan Album Gambar.

4.2 LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan berisikan pemahaman pelaksana pekerjaan, metodologi
pelaksanaan pekerjaan serta jadwal pelaksanaan pekerjaan. Pada Laporan Pendahuluan
juga diberikan uraian gambaran umum wilayah dan rencana kerja yang akan dilakukan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Laporan tersebut diserahkan kepada Pengguna Jasa/PPK
selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diterbitkannya SPMK.
Spesifikasi Laporan Pendahuluan :

• Judul Buku : LAPORAN PENDAHULUAN

• Jumlah Buku : 3 (Tiga) buku
• Ukuran buku : A4
• Pengetika n : 1,5 spasi pada kertas putih polos

4.3 LAPORAN ANTARA

Laporan Antara memuat data-data hasil pelaksanaan kegiatan dan hasil survei
pendataan jalan yang telah dilakukan dan rencana kerja selanjutnya. Laporan Antara
diserahkan kepada Pengguna Jasa/PPK selambat-lambatnya 100 (seratus) hari kalender
setelah diterbitkannya SPMK
Spesifikasi Laporan Antara :
• Judul Buku : LAPORAN ANTARA
• Jumlah Buku : 3 (tiga) buku
• Ukuran buku : A4
• Pengetikan : 1,5 spasi pada kertas putih polos

4.4 LAPORAN AKHIR

Laporan Akhir berisikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan secara menyeluruh. Laporan
Akhir diserahkan kepada Pengguna Jasa/PPK selambat-lambatnya 180 (seratus lima
puluh) hari kalender setelah diterbitkannya SPMK
Spesifikasi Laporan Akhir :
• Judul Buku : LAPORAN AKHIR
• Jumlah Buku : 3 (tiga) buku
• Ukuran buku : A4
• Pengetikan : 1,5 spasi pada kertas putih polos

4.5 ALBUM GAMBAR

Berisi peta jaringan jembatan Kabupaten Sumba Timur lengkap dengan data hasil
ekstraksi dari program ArcGIS 10.3. Album Gambar ini harus diserahkan sebanyak
3 (tiga) eksemplar dengan ukuran kertas A3 dan Ukuran Kertas A1 sebanyak 3 (tiga)
eksemplar dengan skala cetak yang disesuaikan dengan kebutuhan. Album Gambar
diserahkan kepada Pengguna Jasa/PPK selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh)
hari kalender setelah diterbitkannya SPMK

7
4.6 SOFT FILE
Penyedia jasa konsultansi wajib menyerahkan semua Softfile (back up) hasil pekerjaan
kepada pengguna jasa. Soft file dimaksud berupa file dalam format Ms Office (Word,
Excel & PPT), Auto CAD, PDF, JPEG, dsb, antara lain tetapi tidak terbatas pada:
- Peta jembatan RBI Skala 1 : 25.000 dengan format SHP
- Hasil Survei : Bridge Management System (BMS); Foto Tagging kondisi
jembatan 4 sisi.

8
 BABV
LAIN - LAIN

1.1. PRODUKSI DALAM NEGERI

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka III KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

1.2. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai persyaratan
dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku.

1.3. ALIH PENGETAHUAN

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen

9
 B A B VI
PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaanya.

Waingapu, Februari 2021

Pejabat Pembuat Komitmen

Sub Kegiatan Pembangunan Jembatan,

TTD

EMANUEL R. ATE, ST
NIP. 19781215 200903 1 003

10