(KAK)
PEKERJAAN STUDY KELAYAKAN JALAN ATARAN GENTING KEC. PADANG
GUCI HULU KAB. KAUR MENUJU KAB. MUARA ENIM
PROV. SUMATERA SELATAN
2. Maksud dan Maksud dari kegiatan feasibility studi ini adalah untuk
Tujuan memperhitungkan layak atau tidak layaknya Jalan Ataran Genting Kec.
Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan
tersebut ditinjau dari berbagai aspek dan kepentingan.
4. Lokasi Lokasi kegiatan Study Kelayakan Jalan Ataran Genting Kec. Padang
Pekerjaan Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan di
Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur
7. Data Dasar Data dasar yang dipergunakan bersumber dari instansi pemerintah
resmi (Bappeda, Survey BPS, OPD Kabupaten dan hasil studi
terdahulu yang telah dilaksanakan (yang relevan)).
8. Standar Mengacu dan mempedomani Peraturan, Permen PU Nomor : 16 /
Teknis PRT / M / 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten.
9. Lingkup Lingkup pekerjaan study kelayakan ini meliputi secara pokok sebagai
Kegiatan berikut :
a. Pengumpulan Data dan Informasi
- Data fisiografi/topografi
- Data iklim/meteorologi
- Data rencana tata ruang daerah
- Data utilitas (kapasitas dan jaringan)
- Data lalu lintas
- Data kependudukan
- Data-data lainnya yang diperlukan
Pengumpulan data dan informasi tersebut dapat diperoleh
melalui survey lapangan, survey ke instansi-instansi terkait dan
perpustakaan.
b. Peramalan arus lalu-lintas berdasarkan analisa potensi daerah
(pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata)
dan lain-lain.
Hasil Perkiraan arus lalu-lintas tersebut di atas antara lain:
1) Arus pergerakan kendaraan tahunan
2) Arus pergerakan penumpang tahunan
3) Arus pergerakan barang tahunan
4) Jalur transpotasi
5) Dan lain-lain
c. Analisa meliputi :
1) Analisa untuk menghitung tingkat tuntutan akan angkutan
darat.
2) Analisa batas-batas Kawasan Keselamatan Operasi
kendaraan sekitar jembatan.
3) Analisa kebutuhan dan kapasitas jalan serta kemungkinan
pengembangan
4) Analisa kebutuhan dan kapasitas fasilitas terminal dan
bangunan pendukung lainnya
5) Analisa kebutuhan dan kapasitas fasilitas telekomunikasi,
navigasi darat dan penyediaan listrik
6) Analisa kebutuhan fasilitas dan kapasitas jalan dan jembatan
dan parkir kendaraan
7) Analisa tentang seberapa jauh kondisi lingkungan di sekitar
jembatan (pengembangan kota dan lain-lain)
membatasi/merupakan kendala bagi jalan dan jembatan.
8) Analisa tentang kelayakan sampai seberapa jauh tahun
sasaran yang ada dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
secara optimal.
d. Rencana Tata Letak Jalan Ataran Genting Kec. Padang Guci Hulu
menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan yang dibangun
meliputi :
1) Rencana tata guna tanah
2) Rencana tata letak fasilitas
3) Jadwal waktu dan tahapan pembangunan
4) Pembiayaan pembangunan
e. Rekomendasi Tingkat Pengembangan
1) Tingkat pengembangan jangka panjang
2) Tingkat jangka menengah
3) Tingkat pengembangan jangka pendek
Secara umum suatu studi kelayakan Jalan Ataran Genting Kec. Padang
Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan, terdiri
atas 3 (tiga) komponen utama yaitu :
a. Analisis Kebutuhan
Hal paling penting yang harus dikaji dalam studi kelayakan Jalan
Ataran Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim
Prov. Sumatera Selatan adalah perlu diketahui besarnya demand
lalu-lintas yang akan menggunakan jalan dan jembatan tersebut jika
jalan dan jembatan tersebut dibangun. Jika ternyata kebutuhan
tersebut tidak mencapai level yang diharapkan, maka rencana
investasi sebaiknya ditinjau kembali.
Data-data yang dibutuhkan didapat dengan melakukan
survey/pengumpulan data sekunder maupun primer serta kajian
yang tepat.
b. Kelayakan Teknis
Secara teknik perlu dilakukan kajian terhadap lokasi investasi
yang tepat serta solusi-solusi teknik dalam pelaksanaan tersebut.
Jalan dan Jembatan terencana lokasi terbaik adalah Jalan Ataran
Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov.
Sumatera Selatan didapatkan, yang dilanjutkan dengan
keterkaitan jaringan jalan eksisting, tipe struktur yang mungkin
digunakan, biaya yang diperlukan, dan kemampuan melaksanakan
pekerjaan tersebut.
c. Kelayakan Finansial
Berdasarkan estimasi yang dilakukan untuk 2 aspek di atas,
analisis kelayakan finansial dapat dilakukan. Hal-hal yang perlu
diketahui adalah :
- Start-Up Costs,
- Operating Costs,
- Revenue Projections,
- Sources of Financing,
- Profitability Analysis.
10. Pendekatan Pendekatan dan metodologi harus :
dan 1) Menjelaskan proses kegiatan dari mulai sampai selesai disertai
Metodologi alur kerjanya;
2) Menjelaskan tahapan kerja per sub item pekerjaan;
3) Menjelaskan jenis peralatan yang digunakan untuk menunjang
perencanaan yang akan dilaksanakan;
4) Menjelaskan produk/hasil yang akan dihasilkan dari pekerjaan
ini;
5) Menjelaskan standard, aturan, pedoman yang mungkin akan
dipakai pada perencanaan;
6) Tidak memuat penjelasan yang tidak ada hubungannya dengan
perencanaan ini yang memperlihatkan ketidaktahuan konsultan
terhadap lingkup pekerjaan yang diminta;
7) Diperkenankan, bahkan dinilai positif inovasi dan penambahan
lingkup Pekerjaan yang bertujuan untuk memperkuat hasil dari
perencanaan yang positif.
20. Produksi Semua Pekerjaan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Dalam dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, dengan
Negeri semaksimal mungkin memanfaatkan produk dalam negeri (jika
diperlukan penunjang), kecuali ditetapkan lain pada angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
21. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasma untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi : harus sepengetahuan dan sepersetujuan PPK.
24. Penutup 1) Setelah KAK ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yangdibutuhkan.
2) Berdasarkan bahan-bahan tersebut, konsultan menyusun
Program Kerja sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan
Program Kerja yang menjadi pegangan pelaksanaan kegiatan baik
untuk pihak konsultan maupun pihak Satuan Kerja sebagai bahan
pengendalian pelaksanaan.
3) Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang KAK ini
dari panitia, konsultan agar segera membuat Usulan
Administrasi, Usulan Teknis dan Usulan Biaya, dan disampaikan
sesuai dengan persyaratan, jadual dan ketentuan- ketentuan yang
tertuang dalam Dokumen Seleksi Penyedia Jasa Konsultansi ini.
4) Semua usulan teknis yang diajukan oleh Konsultan harus
didiskusikan dengan Pemberi Tugas.
TTD
JUNAIDI, ST. MM
NIP. 19750207 200502 1 001
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
KEGIATAN
PEMBANGUNAN JALAN
PEKERJAAN
STUDY KELAYAKAN JALAN ATARAN GENTING KEC. PADANG
GUCI HULU KAB. KAUR MENUJU KAB. MUARA ENIM
PROV. SUMATERA SELATAN
PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
TAHUN ANGGARAN 2019