Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)
PEKERJAAN STUDY KELAYAKAN JALAN ATARAN GENTING KEC. PADANG
GUCI HULU KAB. KAUR MENUJU KAB. MUARA ENIM
PROV. SUMATERA SELATAN

1. Latar Sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun


Belakang 2004 tentang Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang
mempunyai peranan sangat penting dalam hal distribusi ekonomi
mulai dari yang berskala lokal, regional maupun Nasional, berbangsa
dan bernegara, yang ditujukan sebesar-besarnya bagi kemakmuran
rakyat, serta untuk menghubungkan dan mengikat seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejalan dengan tugas pokoknya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang Kabupaten Kaur bertanggung jawab di dalam penyelenggaraan
jalan sebagaimana diamanatkan di dalam undang-undang tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaur
berupaya untuk menciptakan penyelenggaraan sistem jaringan jalan
yang mampu menunjang, mendorong dan menggerakkan
pengembangan wilayah dan kawasan, memiliki standar dan mutu
yang berkualitas melalui pembangunan, pemeliharaan, dan untuk
meningkatkan dan pengembalian kondisi sarana dan prasarana jalan
dan jembatan.

2. Maksud dan Maksud dari kegiatan feasibility studi ini adalah untuk
Tujuan memperhitungkan layak atau tidak layaknya Jalan Ataran Genting Kec.
Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan
tersebut ditinjau dari berbagai aspek dan kepentingan.

Adapun tujuan dari studi ini adalah menyediakan pedoman berupa


informasi yang diperlukan bagi studi kelayakan Jalan Ataran Genting
Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera
Selatan yang mencakup analisis tentang kelayakan, sampai seberapa
jauh (target year) Jalan Ataran Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju
Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan tersebut dapat
dimanfaatkan/ dikembangkan guna melayani permintaan kebutuhan
jasa pelayanan jalan dan jembatan pada saat ini dan pada masa yang
akan datang sesuai dengan ketentuan yang telah dipersyaratkan
untuk mewujudkan kondisi jalan dan jembatan yang ideal sehingga
dapat mencapai pelayanan fungsi jalan yang lancar, aman, nyaman,
efektif dan optimal.
3. Sasaran Sasaran dari kegiatan feasibility studi kelayakan Jalan Ataran Genting
Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera
Selatan adalah :
a. Tersedianya acuan rencana struktur jalan dan jembatan yang
mampu memikul beban lalu-lintas di atasnya;
b. Tersedianya acuan rencana kapasitas jalan dan jembatan yang
memadai dalam melayani volume lalu-lintas serta sesuai dengan
standar;
c. Tersedianya acuan rencana jalan dan jembatan yang mampu
memikul beban primer dan beban sekunder sesuai standar yang
berlaku;
d. Tersedianya acuan rencana jalan dan jembatan yang memenuhi
aspek estetika struktur namun proposional dengan biaya;
e. Tersedianya data tentang dampak dari pembangunan Jalan
Ataran Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim
Prov. Sumatera Selatan.

4. Lokasi Lokasi kegiatan Study Kelayakan Jalan Ataran Genting Kec. Padang
Pekerjaan Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan di
Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran Pendapatan


Dana Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2019 yang
dialokasikan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Kaur dengan Nilai:

No Nama Pekerjaan Pagu Dana HPS Ket


1 Study Kelayakan Rp.250.000.000,00 Rp.249.782.000,00
Jalan Ataran
Genting Kec.
Padang Guci Hulu
Kab. Kaur Menuju
Kab. Muara Enim
Prov. Sumatera
Selatan

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen :


Organisasi JUNAIDI, ST. MM.
Pejabat NIP. 19750207 200502 1 001
Pembuat
Komitmen Satuan Kerja :
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaur.

7. Data Dasar Data dasar yang dipergunakan bersumber dari instansi pemerintah
resmi (Bappeda, Survey BPS, OPD Kabupaten dan hasil studi
terdahulu yang telah dilaksanakan (yang relevan)).
8. Standar Mengacu dan mempedomani Peraturan, Permen PU Nomor : 16 /
Teknis PRT / M / 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten.

9. Lingkup Lingkup pekerjaan study kelayakan ini meliputi secara pokok sebagai
Kegiatan berikut :
a. Pengumpulan Data dan Informasi
- Data fisiografi/topografi
- Data iklim/meteorologi
- Data rencana tata ruang daerah
- Data utilitas (kapasitas dan jaringan)
- Data lalu lintas
- Data kependudukan
- Data-data lainnya yang diperlukan
Pengumpulan data dan informasi tersebut dapat diperoleh
melalui survey lapangan, survey ke instansi-instansi terkait dan
perpustakaan.
b. Peramalan arus lalu-lintas berdasarkan analisa potensi daerah
(pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata)
dan lain-lain.
Hasil Perkiraan arus lalu-lintas tersebut di atas antara lain:
1) Arus pergerakan kendaraan tahunan
2) Arus pergerakan penumpang tahunan
3) Arus pergerakan barang tahunan
4) Jalur transpotasi
5) Dan lain-lain
c. Analisa meliputi :
1) Analisa untuk menghitung tingkat tuntutan akan angkutan
darat.
2) Analisa batas-batas Kawasan Keselamatan Operasi
kendaraan sekitar jembatan.
3) Analisa kebutuhan dan kapasitas jalan serta kemungkinan
pengembangan
4) Analisa kebutuhan dan kapasitas fasilitas terminal dan
bangunan pendukung lainnya
5) Analisa kebutuhan dan kapasitas fasilitas telekomunikasi,
navigasi darat dan penyediaan listrik
6) Analisa kebutuhan fasilitas dan kapasitas jalan dan jembatan
dan parkir kendaraan
7) Analisa tentang seberapa jauh kondisi lingkungan di sekitar
jembatan (pengembangan kota dan lain-lain)
membatasi/merupakan kendala bagi jalan dan jembatan.
8) Analisa tentang kelayakan sampai seberapa jauh tahun
sasaran yang ada dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
secara optimal.
d. Rencana Tata Letak Jalan Ataran Genting Kec. Padang Guci Hulu
menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan yang dibangun
meliputi :
1) Rencana tata guna tanah
2) Rencana tata letak fasilitas
3) Jadwal waktu dan tahapan pembangunan
4) Pembiayaan pembangunan
e. Rekomendasi Tingkat Pengembangan
1) Tingkat pengembangan jangka panjang
2) Tingkat jangka menengah
3) Tingkat pengembangan jangka pendek
Secara umum suatu studi kelayakan Jalan Ataran Genting Kec. Padang
Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan, terdiri
atas 3 (tiga) komponen utama yaitu :
a. Analisis Kebutuhan
Hal paling penting yang harus dikaji dalam studi kelayakan Jalan
Ataran Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim
Prov. Sumatera Selatan adalah perlu diketahui besarnya demand
lalu-lintas yang akan menggunakan jalan dan jembatan tersebut jika
jalan dan jembatan tersebut dibangun. Jika ternyata kebutuhan
tersebut tidak mencapai level yang diharapkan, maka rencana
investasi sebaiknya ditinjau kembali.
Data-data yang dibutuhkan didapat dengan melakukan
survey/pengumpulan data sekunder maupun primer serta kajian
yang tepat.
b. Kelayakan Teknis
Secara teknik perlu dilakukan kajian terhadap lokasi investasi
yang tepat serta solusi-solusi teknik dalam pelaksanaan tersebut.
Jalan dan Jembatan terencana lokasi terbaik adalah Jalan Ataran
Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov.
Sumatera Selatan didapatkan, yang dilanjutkan dengan
keterkaitan jaringan jalan eksisting, tipe struktur yang mungkin
digunakan, biaya yang diperlukan, dan kemampuan melaksanakan
pekerjaan tersebut.
c. Kelayakan Finansial
Berdasarkan estimasi yang dilakukan untuk 2 aspek di atas,
analisis kelayakan finansial dapat dilakukan. Hal-hal yang perlu
diketahui adalah :
- Start-Up Costs,
- Operating Costs,
- Revenue Projections,
- Sources of Financing,
- Profitability Analysis.
10. Pendekatan Pendekatan dan metodologi harus :
dan 1) Menjelaskan proses kegiatan dari mulai sampai selesai disertai
Metodologi alur kerjanya;
2) Menjelaskan tahapan kerja per sub item pekerjaan;
3) Menjelaskan jenis peralatan yang digunakan untuk menunjang
perencanaan yang akan dilaksanakan;
4) Menjelaskan produk/hasil yang akan dihasilkan dari pekerjaan
ini;
5) Menjelaskan standard, aturan, pedoman yang mungkin akan
dipakai pada perencanaan;
6) Tidak memuat penjelasan yang tidak ada hubungannya dengan
perencanaan ini yang memperlihatkan ketidaktahuan konsultan
terhadap lingkup pekerjaan yang diminta;
7) Diperkenankan, bahkan dinilai positif inovasi dan penambahan
lingkup Pekerjaan yang bertujuan untuk memperkuat hasil dari
perencanaan yang positif.

11. Keluaran 1) Analisis Kelayakan Teknis


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis ini antara lain
meliputi :
- Kondisi fisik dan daya dukung
lahan dilokasi rencana pembangunan Jalan Ataran Genting Kec.
Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera
Selatan.
- Analisis topografi permukaan
lahan rencana lokasi Jalan Ataran Genting Kec. Padang Guci
Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan.
- Keterpaduan rencana
pembangunan lokasi Jalan Ataran Genting Kec. Padang Guci
Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Propinsi / Kota
setempat.
2) Analisis Kelayakan Operasional
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kelayakan
operasional antara lain,meliputi :
- Analisis jenis kendaraan yang
akan yang beroperasi di Jalan Ataran Genting Kec. Padang
Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan
tersebut.
- Analisis pengaruh cuaca.
3) Analisis Kelayakan Lingkungan
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian berkenaan dengan
kelayakan lingkungan adalah melakukan identifikasi dampak
besar dan penting, antara lain meliputi :
- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak
kebisingan serta polusi.
- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak sosial,
ekonomi dan budaya, khususnya berkenaan dengan
pemindahan penduduk serta perubahan peruntukan lahan.
- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak
terhadap flora dan fauna.
- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak kimia
fisik akibat perubahan bentuk bentang alam serta
transportasi materian galian / timbunan dan bahan
bangunan.
- Identifikasi prakiraan besar dan pentingnya dampak
tersebut diatas mencakup 3 (tiga) periode waktu, yaitu :
a) Pra Konstruksi,
b) Konstruksi,
c) Pasca Konstruksi.
4) Analisis Kelayakan dari Segi Angkutan darat
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam kelayakan dari
segi angkutan darat antara lain meliputi :
- Analysis prakiraan kebutuhan jasa angkutan darat di
Kabupaten Kaur.
- Analisis kemungkinan adanya perusahaan/investor jalan
dan jembatan yang akan bersedia berinvestasi.
5) Analisis Kelayakan Ekonomi dan Finansial
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam kelayakan
ekonomi an finansial, Kelayakan ekonomi mencakup hal-hal
sebagai berikut :
- Analisis perbandingan kondisi pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Kaur apabila tidak ada Jalan Ataran Genting Kec.
Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera
Selatan.
- Analisis kajian biaya yang akan dikeluarkan dan manfaat yang
akan diperoleh Pemerintah Daerah dan masyarakat
setempat, apabila dibangun / dikembangkan Jalan Ataran
Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov.
Sumatera Selatan.
- Analisis Economic Internal Rate of Return (EIRR) terhadap
rencana pembangunan/studi kelayakan dan pemilihan
lokasi Jalan Ataran Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju
Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan.
6) Prakiraan Kebutuhan Biaya
Prakiraan biaya pembangunan agar dibuat secara rinci
disesuaikan dengan pentahapan pembangunan Jalan Ataran
Genting Kec. Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov.
Sumatera Selatan yang optimal berdasarkan kebutuhan
operasional dan standar satuan harga terakhir yang ditetapkan
oleh pemerintah daerah setempat dan atau satuan harga pasar
yang berlaku.
Alternatif lokasi dipilih berdasarkan parameter-parameter penting
yang perlu diperhatikan. Kemudian dilakukan evaluasi dengan
cara memberikan bobot serta penilaian tingkat kesesuaian dari
masing-masing alternatif lokasi terhadap parameter-parameter
yang ditetapkan.

12. Peralatan - alat ukur (theodolit/waterpas, GPS, meteran);


dan Material - PC/laptop;
dari - alat perekam (kamera);
Penyedia - alat pencetak (printer A4).
Jasa
Konsultansi

13. Lingkup Penyedia jasa dapat membuat pengembangan konsep pelaksanaan


Kewenangan pekerjaan yang masih sesuai dengan ruang lingkup yang ditentukan,
Penyedia menyusun metode pelaksanaan pekerjaan, menunjuk tenaga ahli yang
Jasa diperlukan yang sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam
KAK.

14. Jangka 75 (tujuh puluh lima) Hari Kalender


Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan

15. Personil A. Tenaga Ahli


1) Team Leader adalah seorang Sarjana Teknik minimal Strata 1
(S1) Jurusan Sarjana Teknik Planologi lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan dengan jumlah 1 (satu)
orang yang berpengalaman dalam pelaksanaaan pekerjaan di
bidang Perencanaan pekerjaan jalan/jembatan 3 (tiga) tahun
dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Jalan
Madya yang sah dan masih berlaku, tugas utamanya adalah
memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai;
2) Ahli Geologi adalah sarjana Teknik Geologi dengan kualifikasi
pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) dengan jumlah 1
(satu) orang yang berpengalaman 2 (dua) tahun dibidangnya
dan memiliki SKA Ahli Geologi Muda yang sah dan masih
berlaku;
3) Ahli Sipil, adalah sarjana Teknik Sipil dengan kualifikasi
pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) dengan jumlah 1
(satu) orang yang berpengalaman 2 (dua) tahun dibidangnya
dan memiliki SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Muda atau
Ahli Teknik Jalan Muda yang sah dan masih berlaku;
4) Ahli Teknik Lingkungan, adalah sarjana Teknik Lingkungan
dengan kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1)
dengan jumlah 1 (satu) orang, yang berpengalaman 2 (dua)
tahun dibidangnya dan memiliki SKA Ahli Teknik Lingkungan
Muda yang sah dan masih berlaku;
B. Tenaga Pendukung
1) Asisten Tenaga Ahli, berpendidikan minimal S1/D3 Teknik
Sipil dengan jumlah 1 (satu) orang;
2) Surveyor, berpendidikan minimal SMK/SMU dibutuhkan
sebanyak 5 (lima) orang;
3) Administrasiberpendidikan minimal lulusan SMK/SMU,
mampu melaksanakan tugas administrasi, memiliki kahlian
dan keterampilan dalam menggunakan komputer sebagai
media termasuk menggambar teknik, dan berpengalaman
dibidangnya, masing-masing berjumlah 1 (satu) orang.

16. Laporan Laporan Pendahuluan (Inception Report) antara lain berisi :


Pendahuluan a. Uraian kegiatan yang akan dilakukan konsultan dalam
melaksanakan pekerjaan studi termasuk rencana kegiatan survey
lapangan dan lampiran-lampiran berupa check list data,
kuesioner dan form-form lainnya yang diperlukan untuk
penelitian dan perolehan data.
b. Analisis awal mengenai kondisi eksisting di lokasi pekerjaan studi
yang akan dilaksanakan, berdasarkan studi kepustakaan/data
sekunder yang telah diperoleh.
c. Laporan pendahuluan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
d. Laporan Pendahuluan disampaikan maksimal 21 (dua puluh satu)
hari kalender setelah SPMK diterbitkan.

17. Laporan Laporan Antara (Interim Report) berisi :


Antara a. Hasil perolehan data dan informasi dari pekerjaan survey
(Interim lapangan berikut analisis sementara yang meliputi analisis
Report) lalu-lintas angkutan darat, analisis kapasitas/kebutuhan fasilitas
serta konsep rencana jalan dan jembatan.
b. Laporan hasil survey lapangan berupa gambar dan
perhitungan/analisis mengenai penyelidikan tanah dan
topografi.
c. Laporan antara dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
d. Laporan Antara disampaikan maksimal 35 (tiga puluh lima ) hari
kalender setelah SPMK diterbitkan.

18. Konsep Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report) berisi:


Laporan a. Penyempurnaan hasil analisis lalu-lintas angkutan darat, analisis
Akhir (Draft kapasitas/kebutuhan fasilitas serta konsep rencana dengan
Final Report) memperhatikan tanggapan, masukan dan koreksi sesuai hasil
presentasi dan diskusi yang telah dilaksanakan dengan kelompok
pendamping.
b. Usulan alternative rencana tata letak konfigurasi dan kebutuhan
serta kapasitas jembatan yang optimal.
c. Laporan draft akhir dibuat sebanyak 1 (satu) eksemplar.
d. Konsep Laporan Akhir disampaikan maksimal 50 (lima puluh) hari
kalender setelah SPMK diterbitkan.
19. Laporan Laporan Akhir (Final Report) berisi:
Akhir (Final a. Hasil akhir analisis lalu-lintas angkutan darat,
Report) kapasitas/kebutuhan fasilitas serta konsep rencana jalan
dan jembatan dengan memperhatikan tanggapan, masukan dan
koreksi sesuai hasil presentasi dan diskusi yang telah
dilaksanakan dengan kelompok pendamping dan atau tim
pengarah.
b. Penetapan alternatif terpilih dari rencana pengembangan, tata
letak, kebutuhan dan kapasitas jembatan yang optimal.
c. Rancangan tentang Penetapan Lokasi Jalan Ataran Genting Kec.
Padang Guci Hulu menuju Kab. Muara Enim Prov. Sumatera
Selatan.
d. Laporan akhir dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar ditambah
dengan soft copy dalam bentuk 3 (tiga) keping CD RW / DVD RW
atau flashdisk.
e. Konsep Laporan Akhir disampaikan maksimal 75 ( tujuh puluh
lima) hari kalender setelah SPMK diterbitkan.

20. Produksi Semua Pekerjaan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Dalam dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, dengan
Negeri semaksimal mungkin memanfaatkan produk dalam negeri (jika
diperlukan penunjang), kecuali ditetapkan lain pada angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasma untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi : harus sepengetahuan dan sepersetujuan PPK.

22. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :


Pengumpula sebagaimana tertuang dalam lingkup pekerjaan
n Data
23. Alih Produk yang dihasilkan oleh konsultan yang sesuai dengan keluaran
Pengetahuan yang diinginkan akan menghasilkan produk yang optimal, apabila
sebelumnya dilakukan pembahasan bersama semua pihak/unsur
terkait dalam penanganan kegiatan memorandum. Pembahasan
dilakukan dengan cara ekspose atau diskusi-diskusi oleh pihak
Konsultan dihadapan pihak/unsur terkait. Pembahasan dilakukan
sekurang- kurangnya 1 (satu) kali. Jadwal waktu ekspose/diskusi-
diskusi/pembahasan terhadap produk laporan tersebut ditentukan
berdasarkan jadwal pelaksanaan penyusunan rencana yang dibuat
oleh pihak konsultan dan disetujui oleh pihak Pengguna Jasa atau
jadwal pembahasan ini akan ditentukan kemudian.

24. Penutup 1) Setelah KAK ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua
bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yangdibutuhkan.
2) Berdasarkan bahan-bahan tersebut, konsultan menyusun
Program Kerja sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan
Program Kerja yang menjadi pegangan pelaksanaan kegiatan baik
untuk pihak konsultan maupun pihak Satuan Kerja sebagai bahan
pengendalian pelaksanaan.
3) Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang KAK ini
dari panitia, konsultan agar segera membuat Usulan
Administrasi, Usulan Teknis dan Usulan Biaya, dan disampaikan
sesuai dengan persyaratan, jadual dan ketentuan- ketentuan yang
tertuang dalam Dokumen Seleksi Penyedia Jasa Konsultansi ini.
4) Semua usulan teknis yang diajukan oleh Konsultan harus
didiskusikan dengan Pemberi Tugas.

KEPALA BIDANG BINA MARGA


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN KAUR

TTD

JUNAIDI, ST. MM
NIP. 19750207 200502 1 001
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)

KEGIATAN
PEMBANGUNAN JALAN

PEKERJAAN
STUDY KELAYAKAN JALAN ATARAN GENTING KEC. PADANG
GUCI HULU KAB. KAUR MENUJU KAB. MUARA ENIM
PROV. SUMATERA SELATAN
PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
TAHUN ANGGARAN 2019

Anda mungkin juga menyukai