Anda di halaman 1dari 17

Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

PENGUATAN DATA BASE DAN SURVEY KONDISI JEMBATAN


KABUAPATEN MOROWALI UATARA TAHUN 2021

Abstrak
Kebutuhan data dan informasi pada berbagai tingkat pengelolaan yang
mempunyai karakteristik yang berlainan. Pada tingkat pengelolaan atas data
atau informasi yang diperlukan maka di perlukan minimal dua metode secara
umum di lakukan, pada tingkat pengelolaan menengah di perlukan data atau
informasi yang bersifat taktis dan agak tersaring sedangkan pada tingkat
operasional pelaksanaan diperlukan data atau informasi yang bersifat teknis dan
terinci oleh karena itu, dalam rangka turut serta meningkatkan keseimbangan
kualitas pelayanan maupun kualitas sumber daya manusia baik yang bersifat
teknis maupun strategis. Berdasarkan hal ini maka perlu dilakukan kegiatan
penguatan Data Base dan survey kondisi Jembatan Berbasis SIG.
Sesuai dengan asas otonomi daerah, dalam rangka efisiensi dan
peningkatan layanan kepada masyarakat, Pemerintah Daerah memiliki
kewenangan untuk menetapkan kebijakan program dan penyelenggaraan
pembangunan. Dalam melakukan perencanaan pembangunan diperlukan data
yang akurat agar program pembangunan dapat dibuat dengan tepat dan tujuan
pembangunan dapat tercapai dengan baik. Program penanganan database
jembatan di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan ketersediaan data
informasi dan sistem yang mampu memantau jaringan-jaringan jembatan
perkotaan secara terpadu. Ketersediaan pangkalan data jembatan perkotaan
yang sangat baik dan kompleks dan kurangnya koordinasi berbagai wilayah akan
menjadi kendala dalam pemutakhiran data untuk mengantisipasi perubahan
yang sangat cepat terhadap data jembatan dan selanjutnya menyebabkan
kurang kesempurnaannya analisis untuk perencanaan dan pengembangan data
jembatan.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|1
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

I. Pendahuluan

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan


Permukiman Daerah Kabupaten Morowali Utara, sebagai salah satu unit
pelaksana teknis pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara mempunyai
tugas pokok diantaranya menyusun dan mengembangkan perencanaan
infrastruktur Wilayah seperti jembatan serta memberikan pengarahan dan
petunjuk dalam kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana perkotaan
demi tercapainya pembangunan infrastruktur Wilayah yang tertib, teratur,
terarah, terencana dan indah. Khusus di bidang sarana prasarana kota dalam
menyusun data base jembatan di Kabupaten Morowali Utara, salah satu tugas
yang perlu dilaksanakan adalah pengaturan sistem bentangan dan lebar
jembatan yang bersifat permanen dan dikelola secara baik dan efisien dengan
tujuan terintegrasinya data jembatan yang berisifat menyeluruh sehingga
kebutuhan informasi data eksisting dapat diperoleh secara cepat dan tepat.
Untuk mengantisipasi dan menjawab permasalahan-permasalahan
tersebut perlu dilakukan pembaharuan/pembangunan sistem database bidang
sarana dan prasarana jembatan sehingga diperoleh informasi kondisi jembatan
yang lebih baik dan terorganisir.
Hasil updating data diharapkan mampu menjadi pusat data sistem
bentangan jembatan yang komprehensif, terpadu serta dapat memberikan
informasi sesuai kebutuhan penggunaannya khususnya di wilayah Kabupaten
Morowali Utara. Beberapa kebutuhan data jembatan yang perlu dimasukkan
kedalam database jembatan diantaranya : Data Dimensi, Teknis Jembatan,
Lokasi, dan Kondisi Eksisting serta Pemanfaatan Jembatan Dengan
komputerisasi, maka data/informasi mengenai Jembatan dapat diberikan setiap
saat dengan sajian disesuaikan dengan kebutuhan di masa sekarang dan yang
akan datang.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|2
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

II. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud kegiatan Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan
ini meliputi :
a. Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pendataan jembatan yang ada di
Wilayah Kabupaten Morowali Utara
b. Membangun database Jembatan dan mengembangkan program aplikasi
Sistem Inpormasi Geospasial (SIG) jembatan dalam usaha meningkatkan
pelayanan kepada pemakai jalan untuk tujuan perjalanan tidak terganggu.
c. memberikan pelayanan informasi secara tepat mengenai kondisi masalah
dan upaya tindak lanjut dari sistem manajemen jembatan.
Dapaun tujuan kegiatan Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan ini
meliputi :
a. Terbentuknya database jembatan di Wilayah Kabupaten Morowali Utara
b. Tersedianya program aplikasi Sistem Impormasi Geospasial (SIG) jembatan
untuk mengoptimalkan kinerja managemen jembatan pada Suku Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Pemukiman Kabupaten
Morowali Utara

III. Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan survei kondisi jembatan adalah sebagai berikut


a. Persiapan
Persiapan meliputi peralatan survei, personil, koordinasi /diskusi / presentasi
dengan pengguna jasa dan survei orientasi / pengenalan lapangan.
b. Pemeriksaaan Inventarisasi Pendahuluan
Setiap jembatan yang diperiksa terlebih dahulu harus dilakukan perekaman
inventarisasi mutakhir dilengkapi dengan foto lapangan. Perekaman
inventarisasi ini untuk melengkapi / mendukung pelaporan pemeriksaaan
kondisi jembatan sehingga isi pelaporan lebih komunikatif dan mudah
dipahami. Inventarisasi pendahuluan cukup mencatat / memeriksa :
1) Peta lokasi, Peta situasi dilengkapi arah aliran air disekitar jembatan.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|3
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

2) Kondisi bentang jembatan antara lain :


- panjang bentang,
- lebar jembatan,
- jarak antar kerb trotoar,
- tinggi sandaran,
- lebar trotoar,
- ruang bebas vertikal,
- penampang bawah jembatan,
- muka air banjir tertinggi
- dll.
3) Foto kondisi jembatan diambil dari arah samping dan dari arah sejajar
jembatan meliputi bangunan atas dan bawah jembatan.
c. Survei Detail
Pelaksanaan survei detail kondisi jembatan meliputi pemeriksaan kondisi
jembatan antara lain pada bagian sebagai berikut :
1) Kerusakan Pada Elemen – Elemen Jembatan ;
▪ Kerusakan Pada Aliran Sungai
▪ Kerusakan Pada Bangunan Pengaman
▪ Kerusakan Pada Timbunan
▪ Kerusakan Pada Tanah Bertulang
▪ Kerusakan Pada Angker – Jembatan Gantung dan Jembatan Kabel
▪ Kerusakan Pada Kepala Jembatan dan Pilar
▪ Kerusakan Pada Landasan Penahan Gempa
▪ Kerusakan Pada Landasan / Perletakan
▪ Kerusakan Pada Pelat dan Lantai
▪ Kerusakan Pada Balok / Gelagar Jembatan Beton
▪ Kerusakan Pada Gelagar Baja / Rangka Baja
▪ Kerusakan Pada Konstruksi / Struktur Jembatan Kayu
▪ Kerusakan Pada Konstruksi Jembatan Pelengkung Pasangan Batu /
Pasangan Bata
▪ Kerusakan Pada Jembatan Gantung

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|4
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

▪ Kerusakan Pada Jembatan Pelat Beton


▪ Kerusakan Pada Lantai Jembatan
▪ Kerusakan Pada Pipa Drainase Dinding, Pipa Cucuran dan Drainase
Lantai
▪ Kerusakan Pada Lapisan Permukaan
▪ Kerusakan Pada Sandaran Jembatan
▪ Kerusakan Pada Trotoar / Kerb
▪ Kerusakan Pada Sambungan Lantai / Ekspansion Joint
▪ Kerusakan Pada Rambu – rambu lalu lintas dan Marka Jalan
▪ Kerusakan Pada Lampu, Tiang lampu dan Kabel Listrik
▪ Kerusakan Pada Bangunan Utilitas
2) Kerusakan Pada Material / Bahan Pembentuk Jembatan
a) Kerusakan Pada Bahan BATU / BATA
▪ Penurunan Mutu Bata atau Batu
▪ Keretakan
▪ Permukaan Pasangan yang menggembung
▪ Bagian yang Pecah atau Hilang.
b) Kerusakan Pada Bahan Beton
▪ Kerontokan Beton
▪ Beton Keropos
▪ Beton yang Berongga / Berbunyi
▪ Mutu Beton yang jelek
▪ Rembesan atau Bocoran kedalam Beton
▪ Retak
▪ Karat pada besi tulangan
▪ Kerusakan Komponen karena aus dan pelapukan
▪ Pecah atau Hilangnya sebagian dari Beton
▪ Lendutan
c) Kerusakan Pada Bahan BAJA
▪ Penurunan Mutu dari Cat dan / atau Galvanis
▪ Karat

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|5
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

▪ Perubahan Bentuk pada Komponen


▪ Retak
▪ Komponen yang rusak atau hilang
▪ Elemen yang salah
▪ Kabel Jembatan yang Aus
▪ Sambungan yang longgar
d) Kerusakan Pada Bahan KAYU
▪ Pembusukan dan Pelapukan
▪ Serangan Serangga
▪ Pecahnya / retaknya Kayu
▪ Menyerpihnya Papan Lantai
▪ Cacat pada kayu
▪ Hancur atau Hilangnya Material
▪ Menyusutnya Kayu
▪ Penurunan Mutu Lapisan Pengaman
▪ Sambungan yang Longgar

Untuk setiap kerusakan yang ditemukan harus dilengkapi dengan rekaman


dokumentasi foto.
d. Pemeriksaan Kondisi Pemanfaatan Jembatan
Pada tahap ini dilakukan survei terhadap perilaku lalulintas yang lewat,
apakah beban lalulintas sesuai dengan daya dukung jembatan yang ada.
Lakukan wawancara dengan penduduk setempat untuk mengetahui
lalulintas berat yang kemungkinan lewat dalam waktu tertentu.

IV. Metodologi dan Pendekatan Pekerjaan

Metode dalam pekerjaan ini menggunakan metode Geographic


Information Sistem (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan
sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,
memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data
bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|6
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum


lainnya.
Kemampuan dasar dari SIG adalah mengintegrasikan berbagai operasi
basis data seperti query, menganalisisnya serta menampilkannya dalam bentuk
pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan SIG
dengan sistem informasi lainnya. Teknologi GIS mengintergrasikan operasi
pengolahan data berbasis database yang digunakan saat ini untuk
pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisa statistik dengan
menggunakan visualisasi yang khas berbagai keuntungan yang mampu
ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar petanya, berikut iniadalah
gambar tahapan kinerja GIS

Gambar 1. Metode tahapan kinerja GIS


a. Identifikasi,
Identifikasi ini dilakukan guna mengidentifikasi data yang dibutuhkan
serta melakukan analisis untuk menentukan batasan masalah terhadap
objek.
b. Pengumpulan data atau informasi,
Tahap yang digunakan dalam jembatan ini sebagaimana dalam diagram
alir metodologi yang di gunakan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|7
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

c. Data Primer , merupakan sumber utama dari objek yang diamati. Data
dalam pelaksanaan ini diperoleh dengan melakukan survei ruas-ruas
jembatan di Wilayah Kabupaten Morowali Utara.
d. Data Sekunder,
Hal yang diperlukan seperti data jaringan jalan dan sungai di Wilayah
Kabupaten Morowali Utara tahun terakhir dan daftar nama-nama
Jembatan serta kajian-kajian lain yang pernah dilaksanakan terkait
dengan Pekerjaan Jembatan di Wilayah Kabupaten Morowali Utara.
Perancangan, dilakukan guna memudahkan tahapan berikutnya yakni
tahap implementasi. perancangan sistem mencakup rancangan, basis
data dan rancangan antarmuka sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
pengembangan
e. Implementasi,
Hal ini merupakan penerapan bentuk sistem yang akan dirancang ke
dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sistem aplikasi.
Dalam tahap ini menggunakan bahasa pemograman Visual Basic.
f. Perancangan Database
Dalam perancangan database ini dikenal 2 metode perancangan yaitu
metode perancangan dengan teknik normalisasi dan teknik entity
relationship. Pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan entity
relationship.
▪ Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD atau diagram hubungan antar entitas suatu model jaringan
menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara
abstrak. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005).

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|8
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

Gambar 2. Entitas Master Kondisi

▪ Geographic Information Sistem (GIS)


Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information
Sistem (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk
bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat
geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem
basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang
bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat
operasi kerja (Wiradisastra, 2010). Sedangkan menurut Anon (2011)
Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat
memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut)
objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference).
Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data
dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan
keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi. Adapun proses SIG
seperti pada gambar berikut :

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|9
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

Gambar 3. Titik Koordinat Pada jembatan

Gambar 4. Titik Koordinat beserta Kondisi jembatan

Gambar 5. Dokomentasi dan data Penilaian jembatan

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|10
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

Gambar 6. Tabulasi Penilaian jembatan

Gambar 7. Format Dokumentasi Visualisasi Survei Kondisi Jembatan

Gambar 8. Format DD2 Kondisi Jembatan

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|11
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

Gambar 9. Dokumentasi Proses Pengukuran Bentang Jembatan

Pendekatan dalam pekerjaan ini menjelaskan defenisi dan pengertian


dari jembatan meliputi :
a. Sarana dan Prasarana
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu lintas, dan berada pada permukaan tanah, di atas permukaan
tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air,
kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
▪ Jalan lokal
Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak
dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak di
batasi.
▪ Jalan Kolektor
Jalan yang melayani angkutan pengumpul/pembagi dengan ciri-ciri
perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan
masuk dibatasi.
b. Jembatan
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route

transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-
lain. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-
rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan saluran

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|12
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

pembuang pada Jalan yang melintang yang tidak sebidang dan lain-lain.
Sejarah jembatan sudah cukup tua bersamaan dengan terjadinya hubungan
komunikasi / transportasi antara sesama manusia dan antara manusia
dengan alam lingkungannya. Macam dan bentuk serta bahan yang
digunakan mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan jaman dan
teknologi, mulai dari yang sederhana sekali sampai pada konstruksi yang
mutakhir.
c. Jenis-Jenis Jembatan
Dilihat dari strukturnya, jembatan terbagi menjadi enam. Di antaranya
adalah sebagai berikut:
▪ Jembatan balok (beam bridge), yakni jembatan yang berbentuk titian
balok. Jembatan ini biasanya digunakan untuk jarak dekat. Saat ini,
jembatan balok jarang ditemui.
▪ Jembatan penyangga (cantilever bridge) adalah jembatan yang
dibangun dengan bantuan dua atau lebih tiang penyangga. Jembatan
penyangga terbesar di dunia saat ini adalah jembatan Quebec di
Kanada.
▪ Jembatan melengkung (arch bridge), yakni jembatan yang lantainya
melengkung ke atas. Jembatan melengkung pertama di dunia adalah
jembatan batu Arkadiko di Yunani. Kini, sedang dibangun jembatan
Sheikh Rashid bin Saeed Crossing di Dubai. Nantinya, jembatan itu akan
dinobatkan sebagai jembatan melengkung terbesar di dunia.
▪ Jembatan gantung (suspension bridge) adalah jembatan yang memakai
kawat (kabel) sebagai penahan. Di zaman modern, kawat itu terbuat
dari campuran baja. Jembatan gantung terpanjang di dunia adalah
jembatan Akashi Kaikyo di Jepang.
▪ Jembatan kabel-penahan (cable-stayed bridge), hampir sama dengan
jembatan gantung. Bedanya, jumlah kawat pada jembatan ini lebih
sedikit. Jembatan kabel-penahan terpanjang di dunia adalah jembatan
Sutong di China.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|13
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

▪ Jembatan kerangka (truss bridge) terdiri dari beberapa bagian, antara


lain kerangka dan balok penyangga. Jembatan Quebec di Kanada selain
dinyatakan sebagai jembatan penyangga, juga masuk dalam kategori
jembatan kerangka terpanjang di dunia.

V. PROFIL WILAYAH

Kabupaten Morowali Utara adalah salah satu daerah otonomi baru di


Provinsi Sulawesi Tengah merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten
Morowali yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2013
tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara Di Provinsi Sulawesi Tengah,
Ibu Kotanya berkedudukan di Kolonodale, memiliki 10 kecamatan, 122 desa dan
3 (tiga) kelurahan.
Secara geografis Kabupaten Morowali Utara terletak antara 01O31’12”
Lintang Selatan dan 03O46’48” Lintang Selatan serta antara 121O02’24” Bujur
Timur dan 123O15’36” Bujur Timur, memiliki luas wilayah daratan 10.018,12 Km2
dan wilayah Lautan seluas 8.344,27 Km² sehingga total luas wilayah Kabupaten
Morowali Utara adalah 18.362,39 Km². Berdasarkan luas wilayah daratan
tersebut maka Kabupaten Morowali Utara merupakan 1 (satu) dari 13
Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki luas wilayah daratan
terbesar yakni sekitar 14,72 persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data luas kecamatan dari 10 kecamatan di Kabupaten
Morowali Utara, Kecamatan terluas adalah Kecamatan Bungku Utara seluas
2.406,79 Km² atau 24,02 persen dari luas Kabupaten Morowali Utara, sedangkan
Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Petasia Barat seluas 480,30 Km² atau
sebesar 4,79 persen dari luas Kabupaten Morowali Utara.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|14
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

VI. Analisis dan Interpretasi

a. Analisis
Seluruh data lapangan yang masuk dilakukan analisa teknis yang
disusun dalam tabel – tabel informatif. Dalam analisa harus dilakukan
penilaian kondisi pada bagian yang rusak dengan nilai kondisi antara lain
diperinci dalam bentuk format DD2 (kondisi jembatan) sebagai berikut :
• Kondisi baru tanpa kerusakan
• Kerusakan kecil
• Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaan diwaktu
mendatang
• Kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya
• Kondisi kritis
• Elemen jembatan tidak berfungsi lagi
• Perbaikan data dimensi iembatan (bila ada perubahan)
• dsb.
Hasil analisa selanjutnya disusun kesimpulan, saran dan tindakan
penanganan yang diperlukan sebagai berikut :
• Pemeliharaan rutin jembatan
• Rehabilitasi jembatan
• Penggantian jembatan
• Relokasi jembatan
b. Interpetasi dalam sisitem informasi geografis (GIS)
Hasil utama dari Program data base Jembatan ini adalah rencana
Peguatan Data Base dan Survey kondisi jembatan yang ada di Kabuapaten
Morowali Utara. Untuk penentuan klasifikasi kondisi jembatan dalam suatu
kabupaten maka perlu data bagaimana kondisi di setiap jembatan, baik
kondisi rusak berat, rusak ringan, dan kondisi baik. Oleh karana itu perlu
adanya survey dalam meganalisa kondisi jembatan tersebut.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|15
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

Gamabar 10. Pemetaan Lokasi Jembatan

Penyusunan database jembatan Kabupaten Morowali Utara dibuat


dalam peta digital format file. shp program pemetaan software ArcGis.
Adapun urutan pemakaian program ini adalah sebagai berikut :
1) Install software ArcGis (ARC GIS VER 10.3)
2) Copy folder di drive D:\ Morut 2021 atau G:\Morut 2021
3) Jalankan program arcGis ver 10.3
4) Setelah program ArcGis aktif --> open file d:\atau g:\ Morut 2021\dbase
jalan-jembatan Morut 2021_ver93.mxd 5) Data peta pada point .
5) Siap untuk di jalankan secara interaktif (peta-atribut picture/foto), dll

VII. Kesimpulan dan Rekomendasi

a. Kesimpulan
1) Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan berbasisi Sistem
Informasi Geospasial (GIS), Morowali Utara merupakan hasil keluaran utama
dimana sistem tersebut merupakan program interaktif yang akan menjadi
tools untuk memudahkan monitoring kegiatan Updating Database
Jembatan.
2) Pengguna system Informasi Geospasial (GIS), ini haruslah ditangan user
yang tepat dan mempunyai kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|16
Penguatan Data Base dan Survey Kondisi Jembatan Kabupaten Morowali utara

Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Kabupaten Morowali


Utara Sulawesi Tengah

b. Rekomendasi
1) Dari hasil survey kondisi jembatan Morowali Utara terdapat 268 jembatan,
13 jembatan yang megalami rusak berat ataupun roboh yang membutuhkan
pergantian diantaranya jembatan Tarundungi 4, Molino 3, Era-Bencue,
Lembah Sumara 3, Panca Makmur, Toddopoli-Uebangke, Pawaru 2,
Baturube, Salubiro, Uepakatu, Tamonjeng 4, Jembatan Kolo Bawa, dan 256
kondisi baik atau memerlukan pemeliharaan serta 12 jembatan yang belum
terdata di lapangan.
2) Dengan kenyataan adanya kondisi jembatan yang ada di Kabupaten
Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah sekiranya dapat memberikan
perhatian agar kiranya jembatan tersebut tidak berdapak kerusakanya di
waktu yang akan datang.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Hal.|17

Anda mungkin juga menyukai