Anda di halaman 1dari 184

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

SURAT PENCATATAN CIPTAAN


Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan:

Nomor dan tanggal permohonan : EC00201806078, 11 Maret 2018

Pencipta
Yerimadesi, S.Pd., M.Si., Prof. Dr. Lufri, M. S.,
Nama :
Dra. Bayharti, M.Sc., dkk
Alamat : Komplek Singgalang Blok B III No 7 Padang, Padang,
Sumatera Barat, 25172
Kewarganegaraan : Indonesia

Pemegang Hak Cipta


Yerimadesi, S.Pd., M.Si., Prof. Dr. Lufri, M. S.,
Nama :
Dra. Bayharti, M.Sc., dkk
Alamat : Komplek Singgalang Blok B III No 7 Padang, Padang,
Sumatera Barat, 25172
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Ciptaan : Modul
Judul Ciptaan : Modul Kimia Berbasis Guided Discovery Learning
Untuk SMA
Tanggal dan tempat diumumkan untuk : 3 November 2017, di Padang
pertama kali di wilayah Indonesia atau
di luar wilayah Indonesia
Jangka waktu pelindungan : Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung
selama 70 (tujuh puluh) tahun setelah Pencipta
meninggal dunia, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun
berikutnya.
Nomor pencatatan : 000102862

adalah benar berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Pemohon.


Surat Pencatatan Hak Cipta atau produk Hak terkait ini sesuai dengan Pasal 72 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dr. Freddy Harris, S.H., LL.M., ACCS.


NIP. 196611181994031001
LAMPIRAN PENCIPTA

No Nama Alamat

1 Yerimadesi, S.Pd., M.Si. Komplek Singgalang Blok B III No 7 Padang

2 Prof. Dr. Lufri, M. S. Jl. Elang Raya No.1 Air Tawar Barat Padang

Komplek Mutiara Putih Blok CC/2 RT/RW. 004/014 Kelurahan


3 Dra. Bayharti, M.Sc.
Batang Kabung, Kecamatan Koto Tangah

4 Risa Oktavirayanti Jorong Gelanggang Tinggi Bungo Harum, Kinari, Bukit Sundi

Korong Tangah, Jorong Kasiak, Koto Sani, Kecamatan X Koto


5 Silvi Miftahul Jannah
Singkarak

LAMPIRAN PEMEGANG

No Nama Alamat

1 Yerimadesi, S.Pd., M.Si. Komplek Singgalang Blok B III No 7 Padang

2 Prof. Dr. Lufri, M. S. Jl. Elang Raya No.1 Air Tawar Barat Padang

Komplek Mutiara Putih Blok CC/2 RT/RW. 004/014 Kelurahan


3 Dra. Bayharti, M.Sc.
Batang Kabung, Kecamatan Koto Tangah

4 Risa Oktavirayanti Jorong Gelanggang Tinggi Bungo Harum, Kinari, Bukit Sundi

Korong Tangah, Jorong Kasiak, Koto Sani, Kecamatan X Koto


5 Silvi Miftahul Jannah
Singkarak

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


Yerimadesi
Lufri
Bayharti
Risa Oktavirayanti
Silvi Miftahul Jannah

Modul
kimia
Berbasis Guided Discovery Learning
untuk SMA

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah


melimpahkan segala rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan produk dari penelitian produk terapan (PPT) ini. Produk dari
penelitian ini berupa bahan ajar dalam bentuk modul kimia berbasis guided
discovery learning untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa
SMA. Produk yang telah dihasilkan adalah modul asam-basa berbasis guided
discovery learning untuk kelas XI SMA/MA dan modul reaksi redoks dan sel
elektrokimia berbasis guided discovery learning untuk kelas XII SMA/MA.
Penelitian ini dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Negeri Padang Tahun
Anggaran 2017, sesuai dengan Surat Keputusan Rektor UNP No. SP DIPA-
042.01.2.400929/2017 Tanggal 7 Desember 2016.
Produk ini sudah valid dan praktis, menurut penilaian ahli dan praktisi
melalui uji coba terbatas, namun uji efektifitasnya belum dilakukan. Hasil
penilaian yang diperoleh untuk masing-masing produk adalah sebagai berikut
ini. (1) Modul asam-basa berbasis guided discovery learning untuk kelas XI
SMA/MA memiliki tingkat validitas sangat tinggi, praktikalitas sangat tinggi
berdasarkan penilaian guru dan tinggi berdasarkan penilaian siswa di sekolah uji
coba, yaitu SMAN 9 Padang. (2) Modul redoks dan elektrokimia berbasis guided
discovery learning untuk kelas XII SMA/MA memiliki tingkat validitas sangat
tinggi dan praktikalitas tinggi baik menurut siswa maupun guru di sekolah uji
coba, yaitu SMAN 10 Padang.
Dalam penyelesaian PPT dan produk dari PPT ini penulis telah
mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, arahan dan saran dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Ganefri, Ph. D., sebagai Rektor Universitas Negeri Padang,
2. Bapak Prof. Dr. Rusdinal, M. Pd, sebagai ketua LP2M,
3. Bapak Prof. Dr. Lufri, M. S., sebagai dekan FMIPA,
4. Bapak Dr. Mawardi, M. Si., sebagai ketua jurusan Kimia FMIPA,
5. Bapak dan Ibu tim validator,
6. Bapak Drs. Parendangan, M.Pd., sebagai Kepala Sekolah SMAN 10 Padang
beserta jajarannya, guru-guru kimia, laboran kimia serta siswa-siswi kelas
XII SMAN 10 Padang,
7. Ibu Yuni Era, S.Pd, M.Si., sebagai Kepala SMAN 9 Padang beserta
jajarannya, guru-guru kimia dan siswa-siswi kelas XI SMAN 9 Padang.
8. Bapak/ Ibu staf pengajar jurusan kimia FMIPA UNP dan semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian penelitian dan penyusunan
laporan ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritikan untuk kesempurnaan produk ini
dari semua pembaca, sehingga modul ini dapat digunakan dalam pembelajaran
sesungguhnya di sekolah dan sebagai model atau pedoman dalam
mengembangkan modul kimia untuk materi pembelajaran kimia lainnya dalam
upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Semoga dukungan,
bimbingan dan arahan yang diberikan menjadi amal ibadah serta mendapat
balasan kebaikan dari Allah S.W.T.

Padang, November 2017


Penulis
DAFTAR ISI

1. Modul Asam-Basa Berbasis Guided Discovery Learning untuk Kelas XI


SMA/MA

2. Modul Redoks dan Elektrokimia Berbasis Guided Discovery Learning


untuk Kelas XII SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat


dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan modul asam dan basa berbasis guided
discovery learning untuk kelas XI SMA/MA. Melalui modul ini diharapkan siswa dapat
berperan aktif dalam menyelidiki dan menemukan suatu konsep atau pengetahuan baru,
menganalisis setiap fenomena-fenomena yang muncul dan menghubungkan antara satu
konsep dengan konsep yang lain.
Penyajian materi dirancang dengan menggunakan lima tahap model pembelajaran
guided discovery learning yang dikemukakan oleh Smitha (2012). Tahap guided discovery
learning meliputi motivation and problem presentation selection of learning activies, data
collection, data processing dan clossure. Pada pembelajaran dengan discovery learning
siswa harus memiliki keterampilan berpikir kritis sehingga memudahkan siswa dalam
menemukan konsep. Modul berbasis guided discovery learning ini diharapkan nantinya
dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa.
Dalam penyelesaian modul ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran, bantuan,
dorongan, dan pc etunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Yerimadesi S.Pd, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik (PA) sekaligus dosen
pembimbing I, Ibu Dra. Bayharti, M.Sc selaku dosen pembimbing II, keluarga serta rekan-rekan
mahasiswa yang telah membantu baik dukungan moril maupun spiritual. Penulis berharap
semoga modul asam dan basa ini dapat be rmanfaat untuk proses pembelajaran dan
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar modul ini menjadi
lebih baik.
Padang, Juli 2017

Penulis

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................iv
KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI ..................................................................1
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ........................................................................ 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 10
Lembar Kegiatan : Konsep Asam dan Basa .............................................................. 12
Lembar Kerja Siswa 1...................................................................................................33
Lembar Kegiatan 2: Pengujian Sifat Larutan Asam dan Basa ............................... 35
Lembar Kerja Siswa 2...................................................................................................42
Lembar Kegiatan 3: Tetapan Kesetimbangan Air dan Kekutan Asam dan Basa ..43
Lembar Kerja Siswa 3...................................................................................................58
Kegiatan Pembelajaran 4: Pengukuran pH Larutan................................................. 59
Lembar Kerja Siswa 4...................................................................................................66
Kegiatan Pembelajaran 5: Menghitung pH Larutan ................................................. 68
Lembar Kerja Siswa 5..................................................................................................78
LEMBAR EVALUASI ..................................................................................................79
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA ........................................................ 89
KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI .............................................................. 93
KEPUSTAKAAN .......................................................................................................... 94

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Beberapa contoh asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari .............................. 10


2. Jeruk dan daun sirih ................................................................................................ 12
3. Ilustrasi pelarutan hidrogen klorida ke dalam air ................................................... 15
4. Ilustrasi pelarutan larutan HNO3 dalam air ............................................................ 15
6. Ilustrasi pelarutan padatan KOH ke dalam air ....................................................... 16
7. Ilustrasi pelarutan hidrogen klorida ke dalam air .................................................. 20
8. Ionisasi HCl di dalam air. ....................................................................................... 21
9. Reaksi antara HCl(aq) dengan NH3(aq) menghasilkan NH4+(aq) dan Cl-(aq). ..... 22
10. Mekanisme reaksi antara HCl (aq) dengan NH3(aq) ........................................... 22
11 . Reaksi antara NH3 dengan HF menghasilkan NH4+ dan F- ................................. 23
12. Mekanisme reaksi antara NH3(aq) demgan HF(aq) ............................................. 23
13. Asam basa Brønsted–Lowry dalam larutan asam formiat .................................... 26
14. Struktur dari reaksi antara BF3 dengan NH3......................................................... 29
15. Reaksi antara NH3 dengan HCl ............................................................................ 30
16. Beberapa contoh asam basa dalam kehidupan sehari-hari dan dilaboratorium .... 35
17. Air ......................................................................................................................... 43
18. Ionisasi larutan HCl dan daya hantar listrik larutan HCl ..................................... 50
19. Ionisasi larutan HF dan daya hantar listrik larutan HF ........................................ 51
20. (a) asam kuat, (b) asam lemah .............................................................................. 51
21. Ionisasi larutan NaOH dan daya hantar listrik larutan NaOH .............................. 52
23. Ionisasi HA yang melibatkan transfer H+ kepada H2O sehingga terbentuk ......... 53
H3O+ dan A-................................................................................................................ 53
24. Nilai pH dari beberapa zat yang berbeda ............................................................. 59
25. Daerah pH dan perubahan warna untuk beberapa indikator ................................ 64

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Beberapa contoh asam, nama asam, dan reaksi ionisasinya ...................................17


2. Beberapa contoh basa, nama basa, dan reaksi ionisasinya .....................................18
3. Nilai pada beberapa variasi suhu .....................................................................48
4. Beberapa asam kuat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ............... 50
5. Beberapa asam lemah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ............ 51
6. Beberapa basa kuat yang sering ditemui .................................................................52
7. Beberapa asam lemah dan reaksi ionisasinya ......................................................... 53

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Kompetensi yang Harus Dicapai

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas
alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan
dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan
4.10 Mengajukan ide atau gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasamaan asam/basa atau titrasi asam/basa

C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut Arrhenius,
Bronsted-Lowry dan Lewis.
2. Menentukan sifat larutan asam basa dengan menggunakan kertas lakmus dan
indikator alam.
3. Menganalisis sifat larutan berdasarkan pH larutan.
4. Menentukan keasaman asam/basa dengan menggunakan indikator alam dan kimia
yang tepat
5. Menghubungkan derajat keasaman (pH) dengan derajat ionisasi, dan tetapan
kesetimbangan asam basa

D. Tujuan Pembelajaran
Dalam pembelajaran asam dan basa diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Arrhenius
melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
2. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Bronsted-
Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

3. Menjelaskan pasangan asam basa konjugasi dari persamaan reaksi asam basa
menurut teori Bronsted-Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
4. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Lewis
melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
5. Menentukan sifat larutan asam, basa, dan netral dengan menggunakan kertas lakmus
dan indikator bahan alam melalui percobaan dengan tepat.
6. Menentukan bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator alam melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.
7. Menganalisis sifat larutan berdasarkan pH larutan melalui bahan ajar yang diberikan
dengan tepat..
8. Membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat
melalui bahan ajar yang diberikan dengan tepat.
9. Membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat yang
konsentrasinya sama menggunakan indikator/pH meter melalui percobaan dengan
tepat.
10. Menentukan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator kimia melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.
11. Menghitung pH larutan asam dan basa melalui bahan ajar yang diberikan dengan
tepat.
12. Menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat
untuk mendapatkan derajat ionisasi ( atau tetapan ionisasi ( ) melalui bahan ajar
yang diberikan dengan tepat.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Materi Pokok:
1. Perkembangan konsep asam dan basa
2. Indikator asam-basa
3. pH asam kuat, basa kuat,asam lemah,
dan basa lemah

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul asam basa berbasis guided discovery leraning terdiri atas beberapa komponen
yaitu petunjuk guru, petunjuk siswa, lembar kegiatan siswa, lembar kerja siswa, dan
evaluasi. Petunjuk guru merupakan pedoman bagi guru dalam menggunakan modul pada
proses pembelajaran. Guru memberi penjelasan tentang jenis kegiatan yang harus dilakukan
di dalam kelas, waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang
harus digunakan dan petunjuk- petunjuk evaluasi. Petunjuk siswa merupakan pedoman bagi
siswa dalam menggunakan modul.
Lembaran kegiatan siswa memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa
dan beberapa pertanyaan yang harus dijawab siswa didalam lembaran kegiatan tersebut.
Lembaran kegiatan dari modul disusun berdasarkan sintaks guided discovery learning
terintegrasi keterampilan berpikir kritis meliputi 5 tahap yaitu motivation and problem
presentation (motivasi dan presentasi masalah), selection of learning activies pemilihan
kegiatan pembelajaran), data collection (pengumpulan data), data processing (pengolahan
data) dan closure (penutup). Lembar kerja siswa berisi pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Pertanyaan ini dijawab setelah tuntas
membahas kegiatan pembelajaran pada modul. Pada modul ini juga dilengkapi dengan
lembar evaluasi, dimana lembar evaluasi ini berisi soal-soal yang digunakan sebagai
pengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang tealah dirumuskan.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

A. Petunjuk untuk Guru


Guru meminta siswa untuk mengerjakan lembar kegiatan sesuai dengan sintaks
guided discovery learning berikut.
1. Tahap motivation and problem presentation
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan pengamatan melalui kegiatan
membaca, menyimak, melihat tabel/gambar yang disajikan pada modul dan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang memotivasi siswa untuk berpikir kritis dalam menemukan
pengetahuan baru sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru juga dapat menggunakan
contoh-contoh pertanyaan yang sudah dituliskanpada modul. Setelah itu guru
membimbing siswa untuk membuat hipotesis dari pertanyaan yang sudah dikemukakan.
2. Tahap slection of learning activities
Guru memilih kegiatan dan metode pembelajaran yang sesuai untuk mengajarkan materi
yang terdapat dalam modul.
3. Tahap data collection
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan
benar tidaknya hipotesis dengan pemberian contoh-contoh, mengamati objek/kejadian,
mengumpukan data dan membaca sumber lain.
4. Tahap data processing
Guru membantu siswa dalam pembentukan konsep. Siswa akan mendapatkan
pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/penyelesaian yang perlu mendapat
pembuktian secara logis.
5. Tahap closure
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan apa yang telah didapatkan berdasarkan
fakta ataupun hasil pengamatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pada modul terdapat lembaran kerja siswa, guru meminta siswa mengerjakannya
dilembaran yang telah disediakan guru. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja
siswa, guru memberikan kunci jawaban lembar kerja siswa (LKS) sehingga siswa dapat
mengoreksinya bersama-sama. Siswa mengoreksi lembar kerja dengan cara mempertukar-
kan lembar jawabannya dengan temannya, boleh juga siswa yang mengoreksi jawabannya
sendiri. Jika siswa telah puas dengan nilai yang diperoleh, maka siswa melanjutkan

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

pembelajaran pada kegiatan berikutnya. Namun, jika belum puas siswa diminta untuk
mengulang kembali pembelajaran pada lembar kegiatan tersebut.

Apabila siswa telah selesai mengerjakan LKS, guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang terdapat pada lembar evaluasi. Sama halnya dengan mengerjakan
LKS, setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan kunci jawaban pada siswa
kemudian siswa mengoreksinya dengan cara mempertukarkan dengan temannya. Jika siswa
sudah lulus mengerjakan soal evaluasi maka siswa akan mengikuti pembelajaran berikutnya.
Namun, jika siswa belum lulus, maka siswa yang bersangkutan mengikuti remedial sampai
nilanya mencapai KKM. Tahap akhir dari kegiatan guru adalah menilai siswa, baik penilaian
kognitif, afektif, maupun psikomotor.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

A. Petunjuk untuk Siswa


Siswa diminta untuk mengerjakan lembar kegitan siswa sesuai dengan sintaks guided
discovery learning seperti berikut ini.
1. Tahap motivation and problem presentation
Ananda diminta mengamati dengan kegiatan membaca, menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat) sehingga Ananda dapat memahami masalah yang telah diberikan guru.
2. Tahap selection of learning activities
Ananda dapat melihat kegiatan atau metode pembelajaran yang tepat untuk mempelajari
materi pada modul.
3. Tahap data collection
Ananda diminta mengamati objek/ kejadian, dan mencatat hasil pengamatan jika itu suatu
percobaan.
4. Tahap data processing
Ananda diminta agar dapat memberikan penjelasan sederhana, menyebutkan contoh,
membuat isi defenisi, kemampuan memberikan alasan dalam menjawab pertanyaan dan
memecahkan masalah.
5. Tahap closure
Ananda diminta menuliskan kesimpulan materi asam basa yang Ananda dapatkan
berdasarkan fakta ataupun hasil pengamatan selama proses belajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Pada modul terdapat lembaran kerja siswa, siswa mengerjakannya dilembaran yang
telah disediakan guru. Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, siswa meminta kunci
jawaban sehingga siswa dapat mengoreksinya bersama-sama. Siswa mengoreksi lembar
kerja dengan cara mempertukarkan lembar jawabannya dengan temannya, boleh juga
mengoreksi jawabannya sendiri. Jika siswa telah puas dengan nilai yang didapatkan, maka
siswa melanjutkan pembelajaran pada kegiatan berikutnya. Namun, jika belum puas, siswa
mengulang kembali pembelajaran pada lembar kegiatan tersebut.
Apabila siswa telah selesai mengerjakan LKS, siswa mengerjakan soal yang terdapat
pada lembar evaluasi. Sama halnya dengan mengerjakan LKS, setelah selesai mengerjakan
soal evaluasi, siswa meminta kunci jawaban dan mengoreksinya dengan cara mempertukar-

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

kan dengan temannya. Jika siswa sudah lulus mengerjakan soal evaluasi maka siswa boleh
mengikuti pembelajaran berikutnya. Namun, jika siswa belum lulus, maka siswa yang
bersangkutan mengikuti remedial sampai nilanya mencapai KKM. Apabila tidak juga tuntas
setelah tiga kali remedial, maka nilai akhir siswa adalah nilai remedial yang terakhir.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Peta Konsep Asam dan Basa LARUTAN


ada tiga jenis

Asam Basa Garam


dijelaskan dengan

dikelompokkan Teori Asam-Basa


dikelompokkan
ada tiga

Teori Asam- Teori Asam-Basa Teori Asam-


Basa Arhenius Bronsted-Lowry
meliputi Basa Lewis
meliputi meliputi
meliputi

Asam Basa Asam Basa Basa


Asam Asam Basa
Arhenius Arhenius Bronsted- Bronsted- Konjugasi
Konjugasi Lewis Lewis
Lowry Lowry

Contoh: NH3 + BF3


Contoh: Contoh: CHOOH(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + CHOO-(aq) H3N:BF3
NH3 (aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
Contoh :
CH3COOH (aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
Indikator Basa
Indikator Asam Basa Basa
Asam Asam pOH Kuat Lemah
Kuat Lemah pH
Kb
mempunyai Ditentukan Ka Ditentukan mempunyai
oleh Derajat oleh
Kekuatan Asam
Kelas XI_SMA/MA Derajat Ionisasi Kekuatan Asam
ionisasi
Ionisasi Ionisasi Ionisasi
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

PENDAHULUAN

Gambar 1. Contoh obat dan minuman yang bersifat asam dan basa
dalam kehidupan sehari-hari
Pernahkah ananda membaca komposisi zat yang dituliskan pada botol obat maag
dan minuman seperti yang terlihat pada Gambar 1? Ternyata bahan yang sering kita
konsumsi dan kita pakai dalam kehidupan sehari-hari banyak yang mengandung asam dan
basa. Seperti asam sitrat dalam minuman rasa jeruk, dan asam malat pada buah anggur.
Selain itu ada juga senyawa basa seperti aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida
yang terdapat pada obat maag. Asam basa juga dikenal di bidang pertanian dan lingkungan
hidup yaitu berkaitan dengan keasaman tanah atau air.
Selama Ananda mempelajari kimia Ananda tentu telah mengetahui tentang larutan
yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa. Asam dan basa merupakan salah satu sifat
zat. Sifat asam dan basa memiliki peran penting dalam proses kimia di alam, makhluk hidup,
maupun industri. Contohnya saja pada kendaraan bermotor pasti menggunakan accu
(terdapat cairan asam) yang dipergunakan sebagai sumber arus listrik untuk menyalakan
lampu maupun starter elektrik. Accu atau aki berisi cairan kimia yang merupakan sumber
penghasil arus listrik. Jika cairan ini habis maka ia tidak dapat lagi dipakai sebagai sumber
arus listrik. Jadi bisa dikatakan accu memegang peranan penting di bidang transportasi.
Ketika mencuci pakaian kotor Ananda pasti menggunakan sabun untuk
menghilangkan kotorannya. Sabun adalah salah satu contoh larutan yang bersifat basa,
merupakan produk industri berbasis ilmu kimia yang sangat ampuh untuk menghilangkan
noda-noda pada pakaian. Coba Ananda bayangkan bila sabun tidak ada atau belum
ditemukan, betapa repotnya membersihkan pakaian yang terkena noda karena harus

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

mencucinya berkali-kali tanpa menggunakan sabun. Sabun dapat digunakan untuk


membersihkan pakaian kotor karena molekul sabun mengandung bahan kimia yang mampu
mengangkat kotoran dan lemak dari serat pakaian dan melarutkannya dalam air sehingga
pakaian menjadi bersih kembali.
Nah, dari ilustrasi di atas apakah sebenarnya sifat asam basa itu? Bagaimanakah
menentukan sifat suatu zat berdasarkan asam basa? Bagaimana cara menghitung derajat
keasaman (pH) suatu larutan? Semua pertanyaan tersebut akan Ananda temukan jawabannya
setelah mempelajari bab ini.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 1

KONSEP ASAM BASA


Alokasi waktu: 3 menit

Tujuan pembelajaran

Melalui bahan ajar dan model yang diberikan siswa dapat menjelaskan:
1. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Arrhenius melalui bahan
ajar yang diberikan dengan benar.
2. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Bronsted-Lowry melalui
bahan ajar yang diberikan dengan benar.
3. Pasangan asam basa konjugasi dari persamaan reaksi asam basa menurut teori
Bronsted-Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
4. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Lewis melalui bahan ajar
yang diberikan dengan benar.

Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

Pernahkah Ananda men- Mari Pelajari!


cicipi jeruk nipis? Kemudian Konsep asam-basa
saat Ananda mandi pernahkah menurut para ahli
secara tidak sengaja menelan
Kata kunci
sabun? Jeruk nipis akan terasa
asam bila kita cicipi sedangkan 1. Asam
2. Basa
sabun terasa pahit dan akan terasa
3. Asam Konyugasi
licin bila mengenai tangan. Jeruk 4. Basa Konyugasi
Gambar 2. Jeruk dan merupakan salah satu contoh
Sabun Mandi
asam dalam kehidupan sehari-hari
Mengapa perlu?
dan sabun merupakan salah satu
contoh basa. Untuk mengetahui konsep
asam-basa menurut ahli.
Nah, Apa sebenarnya larutan asam itu? Dan apa pula itu

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

larutan basa? Mengapa kedua bahan tersebut mempunyai sifat asam dan basa? Bagaimana cara
membedakan asam dan basa tersebut?
Sifat asam dan basa yang kita kenal selama ini masih terbatas. Untuk itu kita perlu
memahami lebih lanjut mengenai teori asam basa. Pada dasarnya ada tiga cara berbeda untuk
mendefinisikan suatu zat bersifat asam atau basa. Pertama, didasarkan pada reaksi ionisasi
senyawa jika dilarutkan dalam air (teori Arrhenius). Kedua, didasarkan pada keadaan
senyawa ketika bereaksi dengan zat/senyawa lain dengan sistem serah terima proton (teori
Bronsted-Lowry). Ketiga, didasarkan pada keadaan senyawa ketika bereaksi dengan
zat/senyawa lain dengan sistem serah terima elektron (teori Lewis).
Ketiga teori yang dikemukakan para ahli tersebut mempunyai dasar pemikiran yang
berbeda tetapi saling melengkapi dan memperkaya. Hal yang tidak bisa dijelaskan oleh
teori Arrhenius dapat dijelaskan dan dilengkapi oleh teori Bronsted-Lowry dan tidak
bertentangan dengan teori Arrhenius. Demikian juga teori G.N. Lewis dapat melengkapi
hal-hal terkait asam basa yang tidak dapat dijelaskan oleh teori Bronsted-Lowry.

Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut.
Bagaimana teori asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis?

Hipotesis

Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!


_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam kelas


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan
bimbingan guru, tanya jawab, dan penugasan

Pengumpulan Data 1 (Data Collection 1)


1. Definisi asam basa menurut teori Arrhenius

Svante August Arrhenius (1859 –1927), ahli kimia


berkebangsaan Swedia, tercatat sebagai pemenang hadiah nobel
bidang kimia pada tahun 1903. Gagasan Arrhenius merupakan dasar
dari kimia fisika modern dan elektrokimia.
Arrhenius menjelaskan bagaimana kekuatan asam dalam larutan
aqua (air) tergantung pada konsentrasi ion-ion hidrogen didalamnya.
Beliau mengusulkan teori disosiasi elektrolit yang menyatakan bahwa
elektrolit seperti asam, basa dan garam terdisosiasi menjadi ion-ionnya dalam air. Beliau
lebih lanjut menyatakan bahwa beberapa elektrolit terdisosiasi sempurna (elektrolit kuat)
tetapi beberapa lainnya hanya terdisosiasi sebagian (elektrolit lemah). Teori asam basa
berkembang dengan cepat berlandaskan teori ini.

Teori asam dan basa menurut Arrhenius


Defenisi asam menurut Arrhenius dapat dipahami melalui model yang disajikan pada
Gambar 3 dan 4. Gambar tersebut merupakan gambaran ketika hidrogen klorida yang
bukan merupakan asam, tetapi jika dilarutkan di dalam air akan memiliki sifat asam. Begitu
juga dengan lautan HNO3 juga merupakan salah satu contoh asam menurut Arrhenius.
Perhatikan dengan seksama Gambar 3 sampai Gambar 6 kemudian jawablah pertanyaan
pada data processing dengan teliti.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

a. Teori asam menurut Arrhenius

Hidrogen
Klorida

(b)
(a)
Gambar 3. Ilustrasi pelarutan hidrogen klorida dalam air
(a) HCl dan H2O sebelum pelarutan (b) HCl setelah larut dalam air

Gambar 4. Ilustrasi pelarutan larutan HNO3 dalam air


(a) HNO3 dan H2O sebelum pelarutan (b) HNO3 setelah dilarutkan

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

b. Teori basa menurut Arrhenius

Gambar 5. Ilustrasi pelarutan padatan NaOH ke dalam air


(a) NaOH dan H2O sebelum pelarutan (b) NaOH setelah dilarutkan ke dalam air

Gambar 6. Ilustrasi pelarutan padatan KOH ke dalam air


(a) KOH dan H2O sebelum pelarutan (b) KOH setelah dilarutkan ke dalam air

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Istilah asam berasal dari bahasa Latin “asamus” yang berarti masam. Asam
memiliki sifat berbau sangat tajam dan rasanya yang masam. Cuka berasa masam karena
merupakan larutan asam asetat. Jus lemon berasa asam karena mengandung asam sitrat. Susu
dapat berubah menjadi asam ketika basi karena terbentuknya asam laktat, dan bau asam yang
tidak enak seperti bau mentega timbul akibat terbentuknya asam butirat dari lemak yang
membusuk. Basa bersifat sebaliknya, berasa pahit, licin dan dapat menetralkan zat yang
bersifat asam.
Berdasarkan jumlah ion H+ (untuk asam) dan OH- (untuk basa) yang dihasilkan dalam
reaksi ionisasi, senyawa asam-basa dapat dikelompokkan menjadi asam-basa monoprotik ( Σ
ion H+/ OH- = 1) dan asam-basa poliprotik ( Σ ion H+/ OH- > 1).

Tabel 1. Beberapa contoh asam, nama asam, dan reaksi ionisasinya

Asam monoprotik

Asam diprotik

Asam triprotik

Dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien ion H+ yang dihasilkan untuk setiap molekul
asam adalah satu, dua, atau tiga. Dari Tabel 1 dapat disimpulkan:

Asam monoprotik adalah……………………………………………………………………..

Asam diprotik adalah…………………………………………………………………………

Asam triprotik adalah…………………………………………………………………………

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Tabel 2. Beberapa contoh basa, nama basa, dan reaksi ionisasinya

Basa
Monoprotik
NH4OH(aq)
Basa
Diprotik
Al(OH)3 Aluminium Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3OH-(aq) Basa
Triprotik
hidroksida
Dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien ion OH- yang dihasilkan untuk setiap molekul basa
adalah satu, dua, atau tiga. Jika disesuaikan dengan asam monoprotik, diprotik dan triprotik
pada molekul asam, bagaimana dengan molekul basa?

Basa monoprotik adalah ………………………………………………………………………..


……………………………………………………………………………………………………

Basa diprotik adalah ......………………………………………………………………………..


……………………………………………………………………………………………………

Basa triprotik adalah ......……………………………………………………………………….


……………………………………………………………………………………………………

Asam-basa poliprotik dapat mengalami beberapa kali reaksi ionisasi.


Contoh:

Reaksi ionisasi 1: H3PO4 (aq)→ H+(aq) H2PO4-(aq)


Reaksi ionisasi 2: H2PO4- (aq)→ H+(aq) HPO42-(aq)
Reaksi ionisasi 3: HPO42- (aq)→ H+(aq) PO43-(aq)
H+ dapat bereaksi dengan H2O membentuk H3O+. Oleh karena itu reaksi ionisasi untuk larutan
asam dalam air dapat juga dituliskan:

Dimana, HA = rumus umum dari asam


Contoh:
HCl(aq) + H2O(aq) → H3O+(aq) + Cl- (aq)

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Pengolahan data 1 (Data Processing 1)

A. Teori asam menurut Arrhenius


1. Molekul atau ion yang terdapat pada Gambar 3 adalah
Sebelum pelarutan: .............
Setelah pelarutan:………….
2. Molekul atau ion yang terdapat pada Gambar 4 adalah
Sebelum pelarutan: .............
Setelah pelarutan:………….
3. Perhatikan Gambar 3, bagaimana persamaan reaksi ionisasi HCl dalam air?
……………………………………………………..………………………………………….
Bagaimana persamaan reaksi ionisasi HNO3 dalam air?
……………………..............................................................................…...……………….…
4. Dengan menganalisa dua persamaan reaksi yang didapat, ion apakah yang sama-sama
dihasilkan pada reaksi?
…………………………………………………………………………………………….
5. Jika HCl dan HNO3 merupakan senyawa asam menurut pendapat Arrhenius, berdasarkan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya maka bagaimanakah definisi asam
menurut Arrhenius?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
B. Teori basa menurut Arrhenius
1. Molekul atau ion yang terdapat pada Gambar 5 adalah
Sebelum pelarutan: .............
Setelah pelarutan:………….
2. Molekul atau ion yang terdapat pada Gambar 6 adalah
Sebelum pelarutan: .............
Setelah pelarutan:………….
3. Bagaimana persamaan reaksi ionisasi NaOH dalam air?
………………………………………………………………………………………………

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Bagaimana persamaan reaksi ionisasi KOH dalam air?


………………………………………………………………………………………………
4. Dengan menganalisa persamaan reaksi yang didapat, jenis ion yang sama-sama dihasilkan
dari reaksi tersebut adalah ……………………………………………………………………

5. Jika NaOH dan KOH merupakan senyawa asam menurut pendapat Arrhenius, berdasarkan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya maka bagaimanakah definisi basa
menurut Arrhenius?
………………………………………………………………………………………………

Informasi!
Defenisi Svante Arrhenius mengenai asam-basa hanya terbatas pada senyawa yang larut
dalam medium air. Lalu, bagaimana jika senyawa tersebut tidak larut dalam medium air?
Disamping itu, tidak semua senyawa yang mengandung OH - merupakan basa, sebagai contoh
CH3COOH dan HCOOH yang merupakan asam. Teori Arrhenius juga tidak dapat menjelaskan
sifat basa dari senyawa amonia (NH3), karena tidak mengandung OH-. Defenisi asam-basa yang
dikemukakan oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry memperbaiki kelemahan teori asam-
basa Arrhenius.
Pada dasarnya, di dalam larutan asam tidak terdapat ion H + melainkan H3O+. Pada saat
HCl dilarutkan ke dalam air, molekul HCl akan bereaksi dengan molekul H2O Ilustrasi reaksi
yang terjadi dapat dilihat pada model yang terdapat pada Gambar 7.

(a) (b)
Gambar 7. Ilustrasi pelarutan hidrogen klorida ke dalam air
(a) HCl dan H2O sebelum pelarutan (b) HCl setelah larut di dalam air

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Pada dasarnya reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

H2O HCl H3O+ Cl-


Gambar 8. Ionisasi HCl di dalam air.
Tumbukan antara molekul HCl dan H2O akan menyebabkan terjadi transfer H+ dari HCl
ke H2O, sehingga menghasilkan Cl- dan H3O+

Berdasarkan penjelasan dan Gambar 8 dapat dilihat bahwa komponen aktif dari ion
hidronium (H3O+) adalah H+, sehingga penulisan H+ (aq) sering dugunakan untuk menuliskan
H3O+ (aq) dalam suatu persamaan reaksi. Oleh karena itu, dengan menggunakan
penyederhanaan ini, ionisasi dari HCl dan HNO3 dapat dituliskan sebagai berikut:
H2O
HCl(aq) → H+(aq) + Cl- (aq)…………………(1)
HO
HNO3(aq) →
2
H+(aq) + NO3- (aq)……………..(2)

Pengumpulan Data 2 (Data Collection 2)


1. Teori asam basa menurut Bronsted-Lowry

Johannes Nicolaus Bronsted (1879- 1947) lahir pada 22 Februari pada


tahun 1879 di West Jutland Denmark. Brønsted, merupakan ahli kimia
fisik yang dikenal dengan konsep asam basanya. Beliau merupakan
perumus sifat katalik dan kekuatan asam basa.

Thomas Lowry lahir 26 Oktober 1874 di Low Moor, Bradford, West


Yorkshire, Inggris dari keluarga Cornish. Beliau belajar dibawah bimbi-
ngan Henry Edward Armstrong, seorang kimiawan Inggris yang menekuni
bidang kimia organik dan mempelajari sifat ion yang terlarut dalam air.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Kita telah membahas definisi asam dan basa yang telah dikemukakan oleh Svante
Arrhenius. Definisi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sifat asam dan basa dari
banyak zat, sepert HCl, HNO3, dan NaOH. Namun teori tersebut tidak dapat menjelaskan
mengapa asam seperti HCl, dapat melepaskan ion H+ dalam air. Selain itu teori Arrhenius
hanya menjelaskan tentang sifat asam basa pada pelarut air, bagaimana dengan pelarut selain
air? Sebagai contoh, asam asetat akan bersifat asam jika dilarutkan dalam air, tetapi ternyata
sifat asam tersebut tidak tampak pada saat asam asetat dilarutkan dalam benzena. Demikian
juga dengan larutan amonia (NH3) dalam natrium amida (NaNH2) yang menunjukkan sifat
basa meskipun tidak mengandung ion OH-. Nah, untuk menjelaskan berbagai reaksi asam
basa diperlukan teori yang lebih luas. Teori selanjutnya yang menjelaskan asam basa adalah
Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry.
Teori asam basa menurut Bronsted-Lowry

(a) (b)

Gambar 9. Reaksi antara HCl(aq) dengan NH3(aq) menghasilkan NH4+(aq) dan Cl-(aq).
(a) sebelum dilreaksikan, (b) setelah dilreaksikan

Gambar 10. Mekanisme reaksi antara HCl (aq) dengan NH3(aq)

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

FF- -

Gambar 11 . Reaksi antara NH3 dengan HF menghasilkan NH4+ dan F-


(a) sebelum direaksikan, (b) setelah direaksikan

Gambar 12. Mekanisme reaksi antara NH3(aq) demgan HF(aq)

Pengolahan data 2 (Data Processing 2)

1. Perhatikan Gambar 9 sampai dengan Gambar 12!


Molekul atau ion yang terdapat pada model Gambar 9 adalah
Sebelum pelarutan: .............
Setelah pelarutan:………….
Molekul atau ion yang terdapat pada model Gambar 11 adalah

Sebelum pelarutan: .............
Setelah pelarutan:………….
2. Bagaimana persamaan reaksi antara HCl dan NH3 dan reaksi antara NH3 dan HF adalah
1) ……………………………………………………………………………………….
2) ……………………………………………………………………………………….

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

3. Dengan menganalisa persamaan reaksi yang didapat ion yang berperan dalam reaksi ini
adalah………….…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Jika HCl, dan HF merupakan senyawa asam menurut pendapat Bronsted-Lowry, maka
bagaimanakah asam menurut Bronsted-Lowry?
Catatan: simpulkan dengan menggunakan istilah “donor proton”. Ion H+ pada
dasarnya merupakan sebuah proton, karena tidak memiliki neutron maupun elektron
(ingat kembali )
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
5. Jika NH3 merupakan senyawa basa menurut pendapat Bronsted-Lowry, dengan
menggunakan istilah “ akseptor proton” maka basa menurut Bronsted-Lowry adalah
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
6. Perhatikan reaksi berikut! …

H2O (l) + H2O (l) H3O+ (aq) + OH- (aq)

Asam Basa Asam Basa

Untuk reaksi kekanan:


H2O merupakan asam karena (donor/akseptor)* ion H+ (proton) kepada molekul H2O
untuk berubah menjadi ion………..
H2O adalah basa karena (donor/akseptor)* ion H+ (proton) dari molekul H2O, sehingga
berubah menjadi ion……..
Untuk reaksi kekiri:
Ion H3O+ adalah asam karena (donor/akseptor)* ion H+ (proton) kepada ion OH- dan
berubah menjadi molekul….........
Ion OH- adalah basa karena (donor/akseptor)* ion H+ dari molekul H3O+ , sehingga
berubah menjadi ion……..
Keterangan : *pilih jawaban yang benar

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Dalam teori asam basa Arrhenius, CH3COOH merupakan suatu asam. Tidak selalu
demikian halnya dalam konsep Bronsted-Lowry. CH3COOH dapat saja sebagai asam (melepas
proton membentuk CH3COO-) atau sebagai basa (menerima proton membentuk CH3COOH2+).
Cara sederhana untuk menentukan sifat suatu zat (spesi) dalam suatu reaksi (apakah sebagai
asam atau sebagai basa) yaitu dengan membandingkan rumus kimia spesi itu pada kedua ruas.
Spesi yang mengandung atom H lebih banyak merupakan asam, sedangkan spesi lainnya
merupakan basa.

Pengumpulan Data 3 (Data Collection 3)


Pasangan Asam dan Basa Konjugasi

Dalam defenisi asam basa menurut Teori Bronsted-Lowry terdapat istilah pasangan
asam-basa konjugasi. Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi yang
disebut basa konjugasi dari asam itu. Suatu basa, setelah menyerap satu proton, akan
membentuk suatu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa itu. Gambar 13 merupakan
gambaran mengenai pasangan asam-basa konjugasi.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Perhatikanlah Gambar 13 ini dengan seksama!

Sumber: Brady (2012:


743)

Gambar 13. Asam basa Brønsted–Lowry dalam larutan asam formiat

Pengolahan Data 3 (Data Processing 3)

1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, interpretasikanlah Gambar 13 ke dalam bentuk


persamaan kimia
a) .........................................................................................................................................
.
b) ........................................................
.................................................................................
2. Kelompokkanlah molekul yang bersifat asam/basa pada Gambar 13 berdasarkan teori
asam-basa Bronsted Lowry!
……………….…………………………………………....................................................
.............................................................................................................................................
3. Semua reaksi asam basa memiliki dua pasang asam-basa konjugasi. Salah satu pasangan
asam-basa konjugasi pada reaksi yang terdapat pada Gambar 13 adalah H3O+ dan H2O.
Pasangan asam-basa konjugasi lainnya yang terdapat pada reaksi ini adalah

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

……………….…………………………………………....................................................
.............................................................................................................................................
4. HCHO2 berperan sebagai asam pada reaksi yang terjadi pada Gambar 13, mengapa
demikian? Jelaskan!
..........................................................................................................................................

5. CHO2- berperan sebagai basa pada reaksi yang terjadi pada Gambar 13, mengapa
demikian? Jelaskan!
..........................................................................................................................................

Pada Gambar 13, mengapa muatan pada ion yang mengandung karbon berubah dari 0
menjadi -1?

.......................................................................................................................................

6. Perhatikan reaksi-reaksi berikut!


NH3 (aq) + H2O(aq) NH4+(aq) + OH-(aq) ………(1)
Basa Asam Asam Basa
Konjugasi Konjugasi

CO32- (aq) + H3O+(aq) HCO3-(aq) + H2O(aq) ………..(2)


Basa Asam Asam Basa
Konjugasi Konjugasi

Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, mengapa H2O dan HCO3- bertindak sebagai asam?

……………..……………………………………………………………….........................

Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, mengapa NH3 dan H2O bertindak sebagai basa?

……………..……………………………………………………………….........................

Dari reaksi 1 dan 2, masing-masing reaksi terdapat dua pasangan asam-basa konjugasi, jika
ditinjau dari keberadaan ion H+ pada keadaan awal dan akhir reaksi , maka:

Asam konjugasi adalah………………………………………………………………...

Basa konjugasi adalah………………………………………………………………….

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Suatu spesi dapat bertindak sebagai asam dan sebagai basa, seperti contoh reaksi yang terdapat

pada reaksi 1 dan 2, terlihat bahwa air dapat bersifat asam (donor proton) dan dapat pula bersifat

basa (akseptor proton). Suatu zat yang dapat bertindak sebagai asam dan basa Bronsted-Lowry

sekaligus disebut mempunyai sifat amfoter.

Penentuan suatu zat sebagai asam atau basa Bronsted-lowry dapat dilakukan jika zat
tersebut bereaksi dengan zat lain.
Suatu asam hanya akan melepas proton jika ada basa yang menyerap proton itu. Pada suatu
reaksi asam basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa konjugasinya, sedangkan
basa berubah menjadi asam konjugasinya. Jadi pada reaksi asam-basa Bronsted-Lowry
terdapat dua pasang asam-basa konjugasi. Rumus kimia pasangan asam-basa konjugasi
hanya berbeda satu proton (H+)

Isilah titik-titik pada tabel dibawah ini!

Basa Asam
Asam + Basa +
Konjugasi Konjugasi
HCl + NH3 Cl- + NH4+
…….
… + H2O HCO3- +
… + CH3COOH NO3- + …..
CH3COOH + ….. …. HSO4-

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Pengumpulan Data 4 (Data Collection 4)


2. Definisi asam basa menurut teori Lewis
Konsep asam basa yang di-
Pada tahun 1932, ahli
kemukan oleh Teori Bronsted-Lowry
kimia G. N. Lewis me-
memperbaiki kelemahan dari Teori ngajukan konsep baru
Arrhenius. Teori asam basa Bronsted- mengenai asam-basa, se-
Lowry dapat menjelaskan semua reaksi hingga dikenal ada-nya
asam Lewis dan basa
yang terjadi dalam bentuk apapun,
Lewis .
termasuk gas, larutan bukan air, larutan
air, dan campuran heterogen. Akan tetapi, Teori asam basa Bronsted-Lowry tidak dapat
menjelaskan reaksi asam basa yang tidak melibatkan serah terima proton (H +). Keterbatasan
Teori asam basa Bronsted-Lowry ini dilengkapi dengan adanya teori yang dikemukakan
oleh Gilbert Newton Lewis. Teori ini biasa dikenal dengan Teori Lewis.

Teori Asam Basa Lewis

Terbentuk
ikatan baru

Gambar 14. Struktur dari reaksi antara BF3 dengan NH3

Sumber: Jespersen, 2010:742

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Gambar 15. Reaksi antara NH3 dengan HCl


Sumber: Brady, 2009: 650

Pengolahan Data 4 (Data Processing 4)


Perhatikan Gambar 14 dan Gambar 15!
1. Spesi apa saja yang memiliki pasangan elektron bebas?
………………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………………
2. Berdasarkan transfer pasangan elektron yang terjadi pada Gambar 14 dan Gambar 15,
diketahui bahwa BF3 dan HCl merupakan asam. Maka, bagaimanakah definisi asam
menurut Teori Lewis?
………………………………………………………………………………………………
….……………………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan transfer pasangan elektron yang terjadi pada Gambar 14 dan Gambar 15,
diketahui bahwa NH3 merupakan basa. Maka, bagaimanakah definisi basa menurut Teori
Lewis?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Konsep asam-basa yang dikembangkan oleh Lewis didasarkan pada ikatan kovalen
koor-dinasi. Atom atau spesi yang memberikan pasangan elektron didalam membentuk
ikatan kovalen koordinasi akan bertindak sebagai basa, sedangkan spesi yang menerima
pasangan elektron disebut sebagai asam.
Konsep asam-basa Lewis dapat menjelaskan reaksi-reaksi yang bernuansa asam-basa
meskipun tidak melibatkan proton (ion H+), misalnya reaksi antara oksida basa dengan
oksida asam.
Contoh:

SO2( g ) + CaO(s) → CaSO3(s)

Asam Basa
Lewis Lewis

SO2 O2- SO32-

Sumber: Jespersen, 2010:757

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Penutup (Closure)

Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi, buatlah kesimpulan mengenai:
a. Teori Asam basa Arrhenius
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
b. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
c. Pasangan Asam Basa Konjugasi
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
d. Teori Asam Basa Lewis
........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 1

Jawablah pertanyan-pertanyaan dibawah ini dengan teliti!


1. Reaksi-reaksi berikut merupakan reaksi asam-basa. Nyatakan mana asam dan basanya.
Nayatakan pula dasar teori yang Anda pergunakan (apakah teori Arrhenius, Bronsted-
Lowry, atau Lewis).
a. Mg(OH)2 (s) + 2HCl (aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
b. MgO (s) + 2H+ (aq) → Mg2+(aq) + H2O(l)
c. CO32-(aq) + H2O(l) → HCO3-(aq) + OH- (aq)
d. Ag+(aq) + 2NH3(aq) → Ag(NH3)2+(aq)

2. Amonium klorida merupakan salah satu komponen yang biasa digunakan untuk baterai
kering. Gas amonia dapat bereaksi dengan gas hidrogen klorida membentuk padatan garam
amonium klorida.
a. Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi disertai fasa dari masing-masing zat yang
terlibat!
Jawab: .........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
b. Berilah label asam dan basa pada reaktan yang terlibat pada reaksi pembentukan
amonium klorida tersebut!
Jawab: .........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Penyangga yang berperan dalam darah adalah ion bikarbonat, HCO3- (aq) . Persamaan
reaksi berikut mengilustrasikan cara kerja penyangga karbonat:
HCO3- (aq) + H+ (aq) → H2CO3(aq)
HCO3- (aq) + OH- (aq) → CO32-(aq) + H2O(aq)
a. Berilah label asam dan basa pada reaktan yang terlibat pada reaksi diatas!
Jawab: .........................................................................................................................
b. Mengapa ion bikarbonat disebut amfoter? Jelaskan!
Jawab: .........................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

4. Dari reaksi-reaksi berikut tentukan asam-basa menurut Bronsted- Lowry dan tuliskan
tuliskan pasangan asam-basa konjugasinya!

a. HNO2(aq) + OH–(aq) H2O(l) + NO2–(aq)


b. HBr(aq) + H2O(l) → Br–(aq) + H3O+(aq)
c. NH3(aq) + HBO32– (aq) H2BO3–(aq) + NH2–(aq)
d. HSO4–(aq) + H2O(l) → H3O+(aq) + SO4–(aq)
e. H2CO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + HCO3–(aq)

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 2

PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN


KERTAS LAKMUS DAN INDIKATOR BAHAN ALAM

Alokasi waktu: 2 menit

Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu menentukan:
1. sifat larutan asam, basa, dan netral dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator
bahan alam melalui percobaan dengan tepat
2. bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator yang tepat melalui percobaan yang
dilakukan dengan benar.

1. Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem)


Presentation)

Mari Pelajari!
Cara menguji larutan asam
basa dengan kertas lakmus
dan indikator bahan alam

Kata kunci
Gambar 16. Beberapa contoh asam basa dalam
1. Asam
kehidupan sehari-hari dan dilaboratorium
2. Basa
3. Netral
Pernahkah ananda mencicipi jeruk nipis dan secara tidak 4. Kertas lakmus
sengaja menelan sabun ketika mandi? Bagaimana 5. Indikator bahan
alam
perbedaan rasa keduanya? Ya, jeruk nipis berasa asam
dan sabun berasa pahit. Jeruk nipis dan sabun merupakan
Mengapa perlu?
contoh asam basa dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana dengan zat asam basa yang terdapat di Untuk mengetahui sifat
larutan asam basa
laboratorium seperti HCl dan KOH? Apakah kita juga
boleh mencicipi rasanya agar dapat membedakan sifatnya? Cara apa yang tepat untuk
mengidentifikasi larutan asam basa yang ada di laboratorium? Pada bab ini kita akan

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

melakukan praktikum untuk menguji larutan asam basa dalam kehidupan sehari-hari
maupun larutan asam basa yang terdapat di laboratorium.

Penyampaian Masalah

Perhatikan Gambar 16 terlihat beberapa contoh asam dan basa, jeruk nipis akan berasa asam bila
kita cicipi dan sabun akan berasa pahit. Untuk membedakan sifat asam dan basa dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat mencicipinya. Berbeda halnya untuk zat yang ada di
laboratorium seperti HCl dan KOH kita tidak boleh mencicipi untuk membedakan sifatnya.
Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut!
1. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa selain dicicipi?
2. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa dengan kertas lakmus?
3. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa dengan indikator bahan alam?
4. Apa saja bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa?

Hipotesis

Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!


_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di laboratorium


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan
bimbingan guru, tanya jawab, dan penugasan

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Data Collection

Ayo lakukan percobaan berikut!

Percobaan Mengidentifikasi Larutan Asam Basa

Alat dan Bahan:

Alat:

 Tabung reaksi kecil 8 buah  Corong kaca 1 buah


 Rak tabung reaksi 1 buah  Gelas ukur 10 ml 1 buah
 Pipet tetes 2 buah  Alu dan lumpang 1 buah
 Botol semprot 1 buah  Plat tetes 1 buah

Bahan untuk kegiatan 1: Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmus

 Kertas lakmus  Air sabun


merah  Larutan garam
 Kertas lakmus biru  Air jeruk
 Air suling  Larutan amonia
 Larutan cuka  Air tanah
 Air kapur
Bahan untuk kegiatan 2: Pengujian sifat larutan dengan indikator alam

 Mahkota bunga mawar  Alkohol 70 %


 Kunyit  Air suling
 Tomat  Larutan asam cuka
 Mahkota bunga berwarna lain  Air kapur

Prosedur Kerja: Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmus


1. Guntinglah masing-masing kertas lakmus merah dan biru kira-kira 1 cm.
2. Masukkan larutan-larutan yang akan diuji ke dalam plat tetes, kemudian masukkan
sedikit kertas lakmus merah atau biru ke dalam larutan-larutan tersebut, amati dan catat
dalam tabel pengamatan.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

3. Kelompokkanlah larutan-larutan yang sudah diuji ke dalam sifat asam, basa atau netral
dan catat hasil pengamatan pada Tabel Pengamatan 1.

Larutan yang akan diuji

Prosedur Kerja: Pengujian sifat larutan dengan indikator alam


1. Indikator bahan alam seperti kunyit, mahkota bunga mawar, tomat dihaluskan
menggunakan lumpang alu kemudian diekstrak.
2. Hasil ekstrak ditambahkan 5 mL alkohol.
3. Masukkan 2 mL ekstrak kunyit masing-masing kedalam tiga tabung reaksi.
4. Masukkan larutan yang akan diuji kedalam masing-masing tabung reaksi yang telah
diisi ekstrak kunyit.
5. Catat data hasil pengamatan pada Tabel Pengamatan 2, dan ulangi prosedur kerja untuk
indikator bahan alam bunga mawar, tomat, dan lain-lain.

kunyit dihaluskan dengan


menggunakan lumpang alu

Catat data hasil


pengamatan dan
ulangi prosedur kerja
untuk indikator bahan
alam bunga mawar,
tomat, dan lain-lain
larutan yang akan Masukkan 2 mL Ekstrak kunyit
diuji dimasukkan ekstrak kunyit kedalam
dalam ekstrak kunyit tabung reaksi
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Isilah tabel pengamatan 1 dan 2 dengan mencatat perubahan warna yang terjadi pada kertas
lakmus dengan benar!

Tabel Pengamatan 1. Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmus

Perubahan warna
Bahan larutan
Lakmus merah Lakmus biru
Air suling
Larutan asam cuka
Air kapur
Air sabun
Larutan garam
Air jeruk
Larutan Amonia
Air tanah

Tabel Pengamatan 2. Pengujian sifat larutan dengan indikator alam

Warna ekstrak bahan alam setelah


Warna
ditambahkan
No. Bahan alam yang diuji ekstrak dari
Air Larutan Larutan
bahan alam
suling Asam Cuka Air Kapur
1 Mahkota bunga mawar
2 Kunyit
3 Tomat
4
5
6
7
8

Data Processing
A. Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmus
Melalui percobaan yang ananda lakukan, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan
benar!
1. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam larutan asam cuka?
Jawab :: .........................................................................................................................
........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

2. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam air kapur?
Jawab : ...............................................................................................................
............................................................................................................................
3. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam air suling?
Jawab : ...............................................................................................................
............................................................................................................................
4. Jika asam cuka merupakan senyawa asam, air kapur merupakan senyawa basa, dan air
suling merupakan senyawa netral, maka bagaimana hubungan antara sifat larutan dengan
perubahan warna dari kertas lakmus!
Jawab :.....................................................................................................................
..................................................................................................................................
5. Berdasarkan pengamatan yang telah ananda lakukan dan pemahaman yang telah ananda
peroleh dari percobaan sebelumnya, isilah tabel dibawah ini dengan memberikan tanda
centang ( ) pada kolom sifat larutan!
Sifat larutan
No. Bahan larutan
Asam Basa Netral
1 Air sabun
2 Larutan garam
3 Air jeruk
4 Larutan Amonia
5 Air tanah

6. Isilah tabel dibawah ini dengan warna yang dihasilkan jika kertas lakmus dicelupkan ke
dalam larutan asam dan basa!
Indikator
Larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
Asam
Basa
7. Berdasarkan pengamatan dan data yang anda peroleh dari proses praktikum, ekstrak bahan
alam manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa? Jelaskan mengapa
demikian!
Jawab : ......................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
B. Pengujian sifat larutan dengan indikator alam
1. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, apakah warna ekstrak bahan alam
setelah ditambahkan air suling, larutan asam cuka, dan air kapur sama dengan warna
masing-masing ekstraknya?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Kelompokkan ekstrak tanaman yang dapat menghasilkan warna yang berbeda dalam
larutan asam dan larutan basa!
Jawab : ........................................................................ ....................................................
..........................................................................................................................................
3. Kelompokkan ekstrak tanaman yang tidak dapat menghasilkan warna yang berbeda
dalam larutan asam dan larutan basa!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Berdasarkan pengamatan dan data yang anda peroleh dari proses praktikum, ekstrak
bahan alam manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa? Jelaskan
mengapa demikian!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Closure
Kesimpulan:

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 2

Jawablah pertanyaan berikut dengan teliti!

1. Bagaimana hubungan sifat larutan asam dan basa dengan kertas lakmus?
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah syarat suatu ekstrak bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator
asam-basa?
Jawab:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Berikut ini adalah hasil uji sifat asam/basa dari beberapa larutan.

Uji lakmus
Larutan Sampel
Merah Biru
1 A Merah Biru
2 B Biru Biru
3 C Merah Merah
4 D Biru Merah
5 E Merah Merah
Berdasarkan data tersebut, klasifikasikanlah larutan yang bersifat asam, basa atau
netral!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Hasil pengamatan terhadap berbagai ekstrak mahkota bunga adalah sebagai berikut.

Percobaan Warna Ekstrak


Warna dalam air Warna dalam air
kapur (pH>7) jeruk (pH<7)
1 Merah Biru Merah tua
2 Kuning Kuning Jingga
3 Hijau Hijau Hijau
4 Biru Kuning Merah
Berdasarkan data percobaan di atas, ekstrak mahkota bunga apa yang dapat digunakan
sebagai indikator asam basa? Jelaskan!

Jawab:
..........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 3

TETAPAN KESETIMBANGAN AIR DAN


KEKUATAN ASAM BASA

Alokasi waktu: 2 menit

Tujuan pembelajaran

Peserta didik mampu:


1. menganalisis sifat larutan berdasarkan pH larutan.
2. Peserta didik mampu membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah
dengan basa kuat melalui bahan ajar yang diberikan dengan tepat.

Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

Di kelas X Ananda telah mempelajari cara


membedakan larutan elektrolit dan larutan non-
elektrolit, yaitu dengan menguji daya hantar
listriknya. Hantaran listrik melalui larutan
ditunjukkan oleh lampu yang dipasang pada alat
Gambar 17. Air elektrolit tester, atau dari perubahan yang dapat
diamati pada elektrodenya. Juga telah Ananda
pelajari bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion
yang dapat bergerak bebas.
Air adalah penghantar (konduktor) listrik yang sangat buruk. Air murni hampir
tidak mengantarkan arus listrik, hanya alat pengukuran yang sangat peka yang dapat
menunjukkan bahwa air murnimemiliki daya hantar listrik yang sangat kecil. Tetapi
bagaimana dengan air sumur atau air PAM? Pada saat tangan dalam keadaan basah jangan
sekali-kali menyentuh peralatan yang berarus listrik, misalnya stop kontak. Mengapa
Ananda tidak boleh menyentuhnya padahal air murni hampir tidak menghantarkan arus
listrik?

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Salah satu sifat penting dari air adalah kemampuannya untuk berperan sebagai
asam dan basa sekaligus (amfoter). Penambahan asam kedalam air akan membuat air
berperan sebagai basa dan dengan penambahan basa kedalam air akan membuat air
berperan sebagai asam. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Pada dasarnya derajat/tingkat
keasaman suatu larutan (pH = potenz Hydrogen) bergantung pada konsentrasi ion H+
dalam larutan. Bagaimana hubungan antara ion H+ dengan kekuatan asam/ keasaman suatu
larutan? Dapatkah Ananda menentukan sifat larutan dari pH suatu larutan tersebut?
Asam dan basa merupakan senyawa yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-
hari. Beberapa senyawa asam dan basa aman jika bersentuhan dengan tangan, bahkan
beberapa jenis senyawa asam digunakan dalam pembuatan makanan seperti halnya asam
cuka. Demikian juga dengan senyawa basa, sabun yang digunakan sehari-hari merupakan
senyawa basa yang aman jika bersentuhan dengan tangan. Akan tetapi beberapa jenis asam
dan basa lainnya akan menyebabkan rasa terbakar jika bersentuhan dengan tangan. Apakah
yang menyebabkan perbedaan sifat itu? Untuk mendapatkan jawabannya pelajari modul ini
dengan baik dan benar.

Tabel 3. Beberapa contoh asam kuat/lemah dan basa kuat/lemah

Asam atau Basa Sifat Asam/Basa


H2SO4 Asam kuat
HCN Asam lemah
NaOH Basa kuat
NH3 Basa lemah

Penyampaian Masalah

Berdasarkan kegiatan motivasi dan dengan memperhatikan Tabel 3, didapatkan masalah sebagai
berikut.
.1. Pada saat tangan basah mengapa tidak boleh menyentuh stop kontak listrik?
2. Bagaimana hubungan antara ion H+ dengan kekuatan asam/ keasaman suatu larutan?
3. Bagaimana cara menentukan sifat larutan dari pH suatu larutan tersebut?

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

4. Bagaimana cara membedakan asam kuat dengan asam lemah maupun basa kuat dan basa
lemah?

Hipotesis

Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!


_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam kelas


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan
bimbingan guru, tanya jawab, dan penugasan

A. Tetapan Kesetimbangan Air

Data Collection

Salah satu air murni yang dapat menghantarkan arus listrik adalah Air sumur atau air
PAM. Air tersebut dapat menghantarkan arus listrik karena didalamnya terkandung
berbagai macam ion-ion yang berasal dari mineral- mineral bebatuan tanah sehingga
menyebabkan air bisa menghantarkan arus listrik. Salah satu sifat penting dari air adalah
kemampuannya untuk berperan sebagai asam dan basa sekaligus (amfoter). Penambahan
asam kedalam air akan membuat air berperan sebagai basa dan dengan penambahan basa
kedalam air akan membuat air berperan sebagai asam. Hal ini disebabkan oleh karena dalam
air murni, 1 molekul air dapat memberikan protonnya ke molekul air lainnya. Proses ini
disebut dengan autoionisasi air.

……………….(1)

Asam (donor Basa (akseptor


proton) proton)

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

sumber: Jespersen, 2009: 626

reaksi autoionisasi air dapat juga ditulis sebagai:

………………………………....(2)

Data Processing

1. Reaksi (1) dan (2) menunjukkan bahwa reaksi ionisasi air merupakan reaksi
kesetimbangan. Hukum apakah yang berlaku pada kedua reaksi ini?
Jawab :: .........................................................................................................................

2. Tuliskanlah hukum kesetimbangan dari reaksi di atas!


Jawab :
[ ][ ]
a. Untuk reaksi (1)
[ ][ ]

[ ][ ]
b. Untuk reaksi (2)
[ ]

Penting! [ ] adalah konstan, sehingga [ ] menghasilkan suatu tetapan baru


yaitu tetapan asam ( ) yang biasa disebut dengan konstanta disosiasi air
Sehingga Konstanta disosiasi air adalah:

[ ][ ] untuk reaksi (1)

[ ][ ] untuk reaksi (2)

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Ingat: karena ekuivalen, maka kedua persamaan untuk memilki arti yang
sama.

3. merupakan konstanta disosiasi air, pada suhu 25 nilai Kw = 1 . Pada air


murni merupakan satu-satunya sumber ion, sehingga [ ] [ ]. Tentukanlah
berapa konsentrasi ion [ ] [ ] dalam air pada suhu 25 !
Jawab:
[ ] [ ]
[ ]

4. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 3, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan netral ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................

5. Larutan asam akan mengandung asam yang akan memberikan ion ................... ke dalam
larutan, sehingga akan meningkatkan [H+] di dalamnya. Akan tetapi tetapan ionisasi air
(Kw) tetap berlaku. Jika [H+] =10-3 M, hitunglah konsentrasi [OH-] dengan mengunakan
rumus pada jawaban soal nomor 2!
Jawab : ............................................................................................................................
6. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 5, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan asam ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................
7. Larutan basa akan mengandung basa yang akan memberikan ion .............. ke dalam
larutan, sehingga akan meningkatkan [OH-] di dalamnya. Akan tetapi tetapan ionisasi
air (Kw) tetap berlaku. Jika [H+] =10-11 M, hitunglah konsentrasi [OH-] dengan
mengunakan rumus pada jawaban soal nomor 2!
Jawab : ............................................................................................................................
8. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 7, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan basa ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

penting!
Reaksi ionisasi air merupakan reaksi endoterm sehingga bila suhunya naik, nilai
akan semakin besar.

Tabel 4. Nilai pada beberapa variasi suhu


Suhu (oC) Suhu (oC)
0 37*
10 40
20 50
25 60
*
30 Suhu tubuh normal

Konsentrasi ion hidronium dalam suatu larutan encer relatif kecil, tetapi sangat
menentukan sifat-sifat larutan, terutama larutan dalam air. Untuk menghindari penggunaan
angka yang sangat kecil, Sorensen mengusulkan konsep “p ” (pangkat ion hidrogen) agar
memudahkan pengukuran dan perhitungan untuk mengikuti perubahan konsentrasi ion H+ dalam
suatu larutan.

Data Collection

Sifat larutan ditinjau dari pH larutan

Kebanyakan larutan asam lemah dan basa lemah memiliki konsentrasi molar H+ dan
OH- yang sangat kecil, seperti 1,6 10-8 atau 2,2 10-7 M . Penulisan konsentrasi yang
sangat kecil ini dapat dipermudah dengan menggunakan skala pH. Skala pH merupakan
suatu cara lain untuk menentukan tingkat keasaman larutan karena menggambarkan jumlah
ion H+ yang terdapat di dalam larutan.

Menurut Sorenson, pH merupakan fungsi negatif logaritma dari konsentrasi ion H+


dalam suatu larutan, yang dirumuskan sebagai berikut.
pH log H+]
sehingga,
[H+] = antilog (-pH) = 10-pH

untuk dapat menghitung nilai pH, ingat kembali cara menghitung logaritma:
log 101 = 1 ; log 102 = 2 ; log 103 = 3
log 10-1 = -1 ; log 10-2 = -2 ; log 10-3 = -3
Misal:

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Jika diketahui [H+] = ,


maka:
+
pH ] = - log = - log log = 3 – 0,40 = 2,60

Catatan: pH merupakan skala logaritma, sehingga perubahan 1 unit pH menunjukkan


perubahan 10× lipat dari konsentrasi

Data Processing

1. Pada suhu 25 oC, konsentrasi H+ dan OH- di dalam air murni atau larutan netral adalah
sama yaitu . Hitunglah pH larutan menggunakan rumus yang ada pada
model diatas!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Larutan asam akan memiliki konsentrasi H+ yang lebih .....................(besar/kecil) dari
, sehingga memiliki pH ........................(lebih kecil/lebih besar) dari 7.
3. Larutan basa akan memiliki konsentrasi H+ yang lebih .....................(besar/kecil) dari
, sehingga memiliki pH ........................(lebih kecil/lebih besar) dari 7.
4. Buatlah kesimpulan mengenai sifat larutan jika ditinjau dari pH larutan dengan cara
melengkapi tabel dibawah ini!

Sifat larutan pH larutan (


Asam (....) 7
Basa (....) 7
Netral (....) 7

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

B. Kekuatan Asam Basa

Data Collection

1. Asam Kuat
Kekuatan asam basa berhubungan dengan sifat elektrolit dari larutan tersebut. Gambar
18 merupakan gambaran dari asam kuat. Perhatikanlah Gambar 18 di bawah ini dengan
seksama dan gunakan untuk menjawab pertanyaan pada data processing.

H2O
3 3

H2O

H2O

Cl- H2O H3O+


Sumber: Nivaldo, 2011: 499
Gambar 18. Ionisasi larutan HCl dan daya hantar listrik larutan HCl

Tabel 5. Beberapa asam kuat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Nama Asam Rumus Molekul Jenis Asam
Asam Klorida HCl Monoprotik
Asam Bromida HBr Monoprotik
Asam Iodida HI Monoprotik
Asam Nitrat HNO3 Monoprotik
Asam Perklorat HClO4 Monoprotik
Asam Sulfat H2SO4 Diprotik

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

2. Asam Lemah
H2O
4
4

H 2O HF
F-
H2O

H2O H3O Sumber: Nivaldo, 2011: 501


+
Gambar 19. Ionisasi larutan HF dan daya hantar listrik larutan HF

Tabel 6. Beberapa asam lemah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Nama Asam Rumus Molekul Jenis asam
Asam Florida HF Monoprotik
Asam Asetat HC2H3O2 Monoprotik
Asam Formiat HCHO2 Monoprotik
Asam Sulfit H2SO3 Diprotik
Asam Karbonat H2CO3 Diprotik
Asam Pospat H3PO4 Triprotik

Tingkat Kekuatan Asam

Tingkat kekuatan asam bergantung pada tarik-menarik antara anion asam (basa konjugasi)
dengan ion hidrogen.
Ingat:

Perhatikan Gambar 19!

Gambar. 20. (a) asam kuat, (b) asam lemah

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

3. Basa Kuat

H2O
3 3

H2O

H2O OH-

H2O Sumber: Nivaldo, 2011: 503


Na+
Gambar 21. Ionisasi larutan NaOH dan daya hantar listrik larutan NaOH

Tabel 7. Beberapa basa kuat yang sering ditemui

Nama Basa Rumus Molekul Nama Basa Rumus Molekul


Litium Hidroksida LiOH Stronsium Sr(OH)2
Hidroksida
Natrium NaOH Kalsium Ca(OH)2
Hidroksida Hidroksida
Kalium KOH Barium Ba(OH)2
Hidroksida Hidroksida

4. Basa Lemah
H2O 5
5

OH-

H 2O

H2O H2O

NH3 NH4+
Sumber: Nivaldo, 2011: 503
Gambar 22. Ionisasi larutan NH3 dan daya hantar listrik larutan NH3

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Tabel 8. Beberapa asam lemah dan reaksi ionisasinya

Sumber : Nivaldo (2011: 504)

Penting!
Asam kuat mengalami reaksi ionisasi sempurna, sedangkan asam lemah mengalami
reaksi ionisasi sebagian. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi ionisasi satu arah,
sedangkan reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi ionisasi dua arah yang membentuk
kesetimbangan kimia. Setelah mengalami reaksi ionisasi, asam lemah masih memiliki HA,
sedangkan asam kuat tidak.
Gambar dibawah ini merupakan ilustrasi dari reaksi ionisasi dari asam kuat dan asam
lemah. (catatan: untuk reaksi ionisasi basa kuat dan basa lemah memiliki kecenderungan
yang sama dengan asam kuat dan asam lemah).

sempurna

Gambar 23. Ionisasi HA yang melibatkan transfer H+ kepada H2O sehingga terbentuk
H3O+ dan A-

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Data Processing

A. Asam Kuat
Perhatikan Gambar 18!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah HCl tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi pada Gambar 18!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang terdapat di dalam
larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!

Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari HCl di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan asam kuat!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

B. asam lemah
Perhatikan Gambar 19!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah HF tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi pada Gambar 19!


Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan model dan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang
terdapat di dalam larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dilihat dari tanda panah dua arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari HF di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan asam lemah!
Jawab : ..................................................................................................................... .......
..........................................................................................................................................

Tingkat Kekuatan Asam

Perhatikan Gambar 20!


1. Bagaimanakah ukuran jari-jari Cl- jika dibandingkan dengan jari-jari F-?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Ditinjau dari jari-jari anion tersebut (Cl- dan F-), anion manakah yang memiliki gaya
tarik-menarik yang lebih kuat dengan H+? Hubungkan dengan keelektronegatifan unsur
golongan VIIA (halogen) (Ingat: antara muatan positif dan negatif saling tarik
menarik)
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 2, jelaskanlah bagaimana hubungan antara jari-
jari anion dengan kekuatan tarik-menarik antara anion dengan H+?
Jawab : ............................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

..........................................................................................................................................
4. Jika tarik menarik antara anion dengan H+ semakin kuat, maka apakah anion dan H+
dapat membentuk molekul asam kembali? Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap
kekuatan asam?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Jika tarik menarik antara anion dengan H+ semakin lemah, maka apakah anion dan H+
dapat membentuk molekul asam kembali? Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap
kekuatan asam?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
6. Tariklah kesimpulan mengenai hubungan antara kekuatan tarik-menarik antara basa
konjugasi dan ion H+ dengan kekuatan asam!
Jawab : semakin kuat gaya tarik-menarik antara basa konjugasi dan H+, maka akan
semakin..........................asam.
semakin lemah gaya tarik-menarik antara basa konjugasi dan H+, maka akan
semakin..........................asam.

C. Basa Kuat
Perhatikan Gambar 21!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah NaOH tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan model dan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang
terdapat di dalam larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari NaOH di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan basa kuat!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

D. Basa Lemah
Perhatikan Gambar 22!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah NH3 tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi?
Jawab : ............................................................................................................................
.......................................................................................................... ................................
3. Berdasarkan model dan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang
terdapat di dalam larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!

Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari NH3 di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan basa lemah!
Jawab : ............................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Closure

Kesimpulan:

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Lembar Kerja Siswa 3

1. Konsentrasi ion H+ dalam sampel jus lemon adalah . Hitunglah


konsentrasi dari ion OH- dan tentukanlah sifat larutan tersebut! (apakah asam, basa, atau
netral?).
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Pada suhu 50 oC, nilai . Berapakah konsentrasi ion H+ dan OH- pada
larutan netral pada suhu 50 oC?
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................

3. Hitunglah pH air pada suhu 40 oC, jika pada suhu ini!


Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
4. pOH larutan X adalah 9. Hitunglah konsentrasi ion Hidrogen larutan X tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 4

PENGUKURAN pH LARUTAN

Alokasi waktu: 2 menit

Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat yang
konsentrasinya sama menggunakan kertas indikator universal melalui percobaan
dengan tepat.
2. Menentukan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator kimia melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.

1. Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

Gambar 24. Nilai pH dari beberapa zat yang berbeda

Pada pembelajararan sebelumnya, kita sudah dapat memperkirakan sifat larutan asam
atau basa dengan menggunakan kertas lakmus. Akan tetapi kertas lakmus hanya dapat
memperkirakan suatu larutan bersifat asam atau basa saja namun tidak dapat memberikan
informasi nilai pH suatu larutan secara tepat.

Pada Gambar 24, terlihat bahwa nilai pH dari beberapa zat berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Bagaimana cara mengukur pH suatu zat tersebut agar didapatkan nilai

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

pH nya dengan tepat? Suatu larutan asam kuat dan asam lemah bisa saja mempunyai
konsentrasi yang sama, begitu pula basa kuat dan basa lemah. Bagaiamana cara
membedakan asam atau basa tersebut? Pada pembelajaran ini kita akan melakukan
praktikum untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Penyampaian Masalah

Berdasarkan kegiatan motivasi, pada Gambar 24 terlihat bahwa beberapa zat berbeda memiliki
perbedaan nilai pH sedemikian rupa. Contohnya saja pH susu didapatkan 6,4 sedangkan empedu
memiliki pH 8.
1. Bagaimana cara mengukur pH suatu zat sehingga didapatkan nilai yang tepat?
2. Bagaimana cara membedakan asam/basa yang mempunyai konsentrasi sama? ................

Hipotesis

Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada Penyampaian Masalah!


_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di laboratorium


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan
bimbingan guru, tanya jawab, dan penugasan

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Data Collection
Ayo lakukan percobaan berikut!

Percobaan Membedakan Asam Lemah dengan Asam Kuat serta


Basa Lemah dengan Basa Kuat yang Konsentrasinya Sama

Alat dan Bahan:

Alat:
1. Gelas kimia 50 mL 4 buah
2. Gelas ukur 25 mL 4 buah
3. Pipet tetes 4 buah
4 buah
4. Tabung reaksi

Bahan :
1. Kertas Indikator
universal
2. Larutan HCl 0,1 M
3. Larutan NaOH 0,1 M
4. CH3COOH 0,1 M
5. NH4OH 0,1 M
6. Metil orange
7. Bromtimol biru
8. fenolftalein

Prosedur Kerja:

A. Pengukuran pH larutan dengan menggunakan indikator universal


1. Sediakan kertas indikator universal sebanyak 4 buah, basahi
salah satu kertas indikator pH tersebut dengan larutan HCl 0,1
M.
2. Cocokkan perubahan warna yang terjadi pada kertas indikator
dengan peta warna yang ada pada kotak indikator.
3. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
Gambar 25. Kertas
4. Ulangi prosedur kerja yang sama kepada larutan lain yang Indikator Universal
akan diuji pH-nya.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

B. Perkiraan trayek pH beberapa indikator kimia untuk menetukan pH larutan


1. Masukkan 2 mL larutan yang akan diuji kedalam rabung
reaksi.
2. Tambahkan 3 tetes indikator metil orange ke dalam tabung
reaksi.
3. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi.
4. Ulangi langkah yang sama untuk indikator bromtimol biru
dan fenolftalein.
Gambar 26. Indikator
5. Perkirakan pH larutan tersebut! Kimia

Tabel Pengamatan:

A. Pengukuran pH larutan dengan menggunakan indikator universal


Catatlah hasil pengamatan pada tabel berikut!
No Larutan Konsentrasi (M) Hasil Pengukuran pH
dengan indikator universal
1 HCl 0,1 M
2 NaOH 0,1 M
3 CH3COOH 0,1 M
4 NH4OH 0,1 M

B. Perkiraan trayek pH beberapa indikator kimia untuk menetukan pH larutan


Warna Larutan
No Indikator HCl 1 CH3COOH
NH4OH 1 M NaOH 1 M
M 1M
1 Metil orange
2 Bromtimol biru
3 Fenolftalein

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Data Processing

A. Pengukuran pH larutan dengan menggunakan indikator universal


1. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh, bagaimana perbedaan pH
antara asam kuat dan asam lemah yang memiliki konsentrasi sama?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh, bagaimana perbedaan pH antara
basa kuat dan basa lemah yang memiliki konsentrasi sama?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan jawaban pada soal nomor 1 dan 2, berilah kesimpulan mengenai pH asam
kuat dan asam lemah, serta basa kuat dan basa lemah pada konsentrasi yang sama!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

B. Perkiraan trayek pH beberapa indikator kimia untuk menetukan pH larutan


1. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh, tentukanlah pH larutan HCl 1
M!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh, tentukanlah pH larutab
CH3COOH 1 M!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh, tentukanlah pH larutan NH4OH
1 M!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh, tentukanlah pH larutan NaOH 1
M!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Informasi !
Nilai pH suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan pH meter atau indikator
pH. pH meter merupakan suatu rangkaian alat elektronik yang dilengkapi dengan elektroda
kaca. Jika elektroda kaca ini dimasukkan ke dalam larutan, akan timbul beda potensial yang
diakibatkan oleh adanya ion H+ yang ada di dalam larutan. besarnya beda potensial ini akan
ditunjukkan dengan angka yang menyatakan nilai pH larutan tersebut.
Cara menggunakan pH meter adalah: menghidupkan pH meter; mencelupkan batang
elektrode pH ke dalam larutan yang akan diukur nilai pH-nya; lihat pH larutan pada layar
pH meter; bilas elektrode pH dengan air suling; agar lebih akurat, lakukan pengukuran
sebanyak tiga kali.
Disamping itu, Indikator asam basa juga dapat digunakan untuk menentukan nilai pH
suatu larutan. Indikator asam basa merupakan suatu zat yang mempunyai warna tertentu
pada pH tertentu. Sebagai contoh, bromtimol biru (BTB) akan berwarna kuning dalam
lingkungan asam, berwarna biru pada lingkungan basa dan berwarna hijau pada suasana
netral. Gambar 27 merupakan daerah perubahan warna dari beberapa indikator asam basa.

Gambar 27. Daerah pH dan perubahan warna untuk beberapa indikator


sumber: McMurry,2004: 623

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Indikator tunggal hanya akan menunjuk hasil secara umum, misalnya suatu larutan
ditetesi dengan indikator fenolftalein (pp) berwana merah, berarti larutan tersebut
mempunyai pH > 8. Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dapat digunakan beberapa
indikator terhadap suatu larutan.
Perkiraan nilai pH ini juga tidak pasti tepat, namun nilai ini merupakan nilai yang
lebih telili dibandingkan jika hanya indikator tunggal. Akan tetapi jika mengharapkan
pengukuran nilai pH secara pasti dapat digunakan indikator universal. Indikator universal
merupak campuran beberapa indikator yang dapat berubah dalam setiap satuan nilai pH.
Indikator universal ada yang berbentuk larutan dan kertas (stik) yang dilengkapi dengan peta
warna dan pH-nya (Sudarmo, 2013:205-205).

Closure

Kesimpulan:

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 4

1. Suatu hasil analisa dinyatakan dengan data sebagai berikut:


No. Zat pH
1. Isi lambung 2
2. Urin 6
3. Darah 7.4
4. Sari buah anggur 4
5. Isi usus 8
Urutkanlah tingkat keasaman zat-zat tersebut dan jelaskan alasan Anda!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Beberapa larutan yang sama akan dilakukan uji pH dengan menggunakan kertas
indikator universal.
No. Larutan Konsentrasi
1. HCl 0,001 M
2. NaOH 0,001 M
3. CH3COOH 0,001 M
4. NH4OH 0,001 M
5. H2SO4 0,001 M
Prediksilah sifat larutan tersebut dan urutkan kekuatan asam/basanya! Jelaskan alasan
Anda!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Seorang siswa melakukan uji pH air hujan disuatu daerah dengan indikator kimia. Data
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
No. Indikator Daerah Perubahan Warna
1. Metil merah 3,1-4,4
Merah-kuning
2. Bromkesol hijau 3,8-5,4
Kuning-biru
3. Bromtimol biru 6,0-7,6
Kuning-biru
4. Fenolftalein 8,0-10,0
Tidak berwarna-merah

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Jika ternyata pH=5,7 tentukanlah pasangan indikator yang telah digunakan!


Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 5

MENGHITUNG pH LARUTAN

Alokasi waktu: 2 menit

Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menghitung pH larutan asam dan basa melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
2. menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat untuk
mendapatkan derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (Ka) melalui model yang diberikan
dengan tepat.

Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

Pada pelajaran sebelumnya kita sudah bisa


Mari Pelajari!
mengukur pH larutan asam dan basa dengan
Cara menghitung pH
menggunakan indikator universal. Bagaimana jika kita larutan asam dan basa
tidak mempunyai indikator? Adakah cara lain untuk
mengetahui pH larutan selain menggunakan indikator
Kata kunci
atau pengukuran langsung? Bagaimanakah caranya?
1. pH
+
Menurut Sorensen : pH = -log [H ]. Jadi pH 2. Derajat ionisasi 𝛼
3. Tetapan ionisasi
dapat dihitung jika [H+] atau [OH-] dari larutan asam dan basa (Ka
diketahui. Bagaimana cara mengetahui [H+] atau [OH-] dan Kb)
dari larutan?

Mengapa perlu?
Untuk menjawabnya mari pelajari kegiatan
pembelajaran ini. Untuk mengetahui pH
larutan asam dan basa

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi, masalah yang didapatkan yaitu…
1. Bagaimana cara menghitung pH dan pOH larutan asam dan basa?
2. bagaimana cara menghitung nilai Ka dan derajat ionisasi?

Hipotesis

Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!


_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam kelas


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan
bimbingan guru, tanya jawab, dan penugasan

Data Collection

Skala pH dapat digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan, sehingga
kita dapat menentukan sifat asam, basa atau netral suatu larutan berdasarkan nilai pH-nya.
Skala pH merupakan pengukuran jumlah ion H3O+ dan ion OH- di dalam larutan. Ketika
terdapat lebih banyak ion H3O+maka larutan akan bersifat asam, ketika terdapat lebih banyak
ion OH- maka larutan akan bersifat basa. Asam dan basa dapat diukur dengan menggunakan
skala 0-14 , jika larutan berada pada pH=7 maka larutan bersifat netral, jika berada pada
pH = 0-7 maka akan bersifat asam, dan jika berada pada pH= 7-14 maka akan bersifat basa.

Nilai pH suatu larutan dapat didefenisikan sebagai negatif logaritma dari konsentrasi ion
hidronium,
pH = - log [H+]

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Skala pOH dapat disamakan dengan skala pH, akan tetapi didefenisikan dengan [OH-]
sebagai ganti dari [H+],
pOH = - log [OH-]

pOH > 7 : larutan bersifat asam


pOH < 7 : larutan bersifat basa
pOH = 7 : larutan bersifat netral

Jadi, untuk dapat menentukan nilai pH dan pOH suatu larutan, kita harus mengetahui nilai
dari [H+] dan [OH-] terlebih dahulu.

A. Menghitung [H+] dari larutan asam kuat

Asam kuat jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi sempurna. Pada larutan asam
kuat, sumber H+ ada dua yaitu sumber pertama adalah dari ionisasi asam itu sendiri dan yang
lainnya dari autoionisasi air. jumlah H+ yang diberikan air ([H+]dari air) jauh lebih kecil
dibandingkan H+ yang diberikan asam ([H+]dari asam). Sehingga [H+]dari air dapat
diabaikan. Perhatikanlah contoh dibawah ini!
Contoh:
1. Menghitung konsentrasi H+, Cl- dan OH- dari larutan HCl 0,1 M.
Penyelesaian:
HCl merupakan asam kuat, sehingga terionisasi sempurna, sehingga molaritas H+ sama
dengan molaritas asam kuat. Molaritas OH- dapat dihitung dengan menggunakan
konstanta kesetimbangan Kw .
Ingat kembali [ ][ ]

Berikut reaksi ionisasi HCl:


HCl(aq) H+ (aq) + Cl-(aq) ……………(1)
0,1 M 0,1 M 0,1 M
H2O(aq) H (aq) + OH-(aq) ……………(1)
+

10-7 M 10-7 M
Jadi, [ ] [ ] [ ]

[ ]
[ ]

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

2. Menghitung konsentrasi H+ dalam larutan H2SO4 0,05 M


H2SO4(aq) H+ (aq) + SO42- (aq)
0,05 M (2 M 0,05 M

Jadi, [ ] [ ] [ ]

[ ]

[ ]

B. Menghitung [OH-] dari larutan basa kuat

Untuk menghitung [OH-] dari basa kuat, sama halnya dengan menghitung [H+] dari
asam kuat. Dalam suatu larutan basa, terdapat dua sumber OH- yaitu sumber pertama adalah
dari ionisasi basa itu sendiri dan yang lainnya dari autoionisasi air. jumlah OH- yang
diberikan air ([OH- ] dari air) jauh lebih kecil dibandingkan H+ yang diberikan asam ([OH-
]dari basa). Sehingga [OH- ] dari air dapat diabaikan. Perhatikanlah contoh dibawah ini!
Contoh:
Menghitung konsentrasi H+, Cl- dan OH- dari larutan:
a. 0,10 M larutan NaOH
b. 0,0050 M larutan Ca(OH)2
Penyelesaian:
NaOH dan Ca(OH)2 merupakan basa kuat, sehingga akan mengalmi ionisasi 100%.
a. 0,10 M larutan NaOH
NaOH(aq) Na+ (aq) + OH-(aq)
0,10 M 0,10 M 0,10 M
H2O(aq) H+ (aq) + OH-(aq) ……………(1)
10-7 M 10-7 M
Jadi, [ ] [ ] [ ]

[ ]

[ ]

b. 0,0050 M larutan Ca(OH)2


Jawab:

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

C. Menghitung [H+] larutan asam lemah

Kekuatan relatif dari asam lemah dapat diukur dengan konstanta ionisasi asam ( Konstanta
ionisasi asam ( merupakan konstanta kesetimbangan dari asam lemah. Perhatikan kedua
persamaan reaksi dibawah ini!

HA(aq) + H2O(l) H3O+ (aq) + A-(aq) ……………(1)


HA(aq) H3O+ (aq) + A-(aq) ……………………….…(2)
Ingat: reaksi (1) dan (2) merupakan reaksi yang ekivalen.

D. Menghitung [OH-] larutan basa lemah

Sama halnya dengan asam lemah, kekuatan relative dari basa lemah dapat diukur
dengan konstanta ionisasi basa (Kb). konsytanta ionisasi basa (Kb) merupakan konstanta
kesetimbangan dari basa lemah. Akan tetapi berbeda dengan basa kuat yang mengandung
ion OH-, basa lemah mengandung ion OH- dapat dilihat pada reaksi berikut:

B(aq) + H2O(l) BH+ (aq) + OH-(aq) ……………(1)


Dimana, B merupakan rumus umum dari basa.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Tabel 5. Konstanta ionisasi asam pada suhu 25 oC


Asam Rumus
Asam p *
kuat molekul
Asam klorida HCl -6,3
Asam nitrit HNO2 3,35
Asam florida HF 3,46
Aspirin C9H8O4 3,52
Asam formiat HCO2H 3,74
Asam askorbat C6H8O6
4,10
(Vitamin C)
Asam benzoat C6H5CO2H 4,19
Asam asetat CH3CO2H 4,74
Asam HOCl
7,46
hipoklorit
Asam sianida HCN
9,31
Asam Metanol CH3OH
lemah 15,54
(Sumber : McMurry: 625)
*p = - log

Tabel 6. Nilai untuk beberapa basa lemah dan nilai untuk asam konjugasinya
Rumus Asam
Basa
Molekul konjugasi
Ammonia NH3 NH4+
Anilin C6H5NH2 C6H5NH3+
Dimetilamin (CH3)2NH (CH3)2NH2+
Hidrazin N2H4 N2H5+
Hidroksilamin NH2OH NH3OH+
Metilamin CH3NH2 CH3NH3+

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

E. Derajat ionisasi
Selain Ka , besaran lain yang dapat digunakan untuk menggambarkan kekuatan asam
adalah derajat ionisasi ( ). Hubungan antara Ka dan derajat ionisasi ( ) adalah sebagai
berikut.reaksi kesetimbangan:

HA(aq) H+ (aq) + A- (aq)

mula-mula : aM 0 0
terionisasi : a a a

setimbang : (a- a ) a a

Dengan rumusan:
[ ] √ [ ]

*karena asam lemah terionisasi sangat sedikit maka [ ] dianggap tetap,


sehingga (a- a )=a

maka:

Sehingga:

√ √
[ ]

Rumus di atas menunjukkan bahwa jika larutan semakin encer, derajat ionisasi
semakin besar. Sebaliknya, semakin pekat larutan maka derajat ionisasinya semakin kecil.
Asam yang sangat pekat ini memiliki derajat ionisasi yang mendekati nol.
Contoh soal:
Berapakah konsentrasi H+, F- dan HF 0,1 M? jika diketahui bahwa derajat ionisasi
HF=8,4%.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Penyelesaian:
HF merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian dalam larutannya. Sehingga, untuk
menghitung konsentrasi spesi yang ada di dalam larutan berlaku hukum kesetimbangan.
HF(aq) H+ (aq) + F- (aq)
mula-mula : 0,1 M 0 0
terionisasi : (0,1 8,4%) 0,0084 0,0084

setimbang : 0,1-0,0084 0,0084 0,0084

jadi, konsentrasi masing-masing spesi dalam larutan HF adalah


HF= 0,0916
H+ = 0,0084
F- = 0,0084

F. Hubungan Ka dan Kb
Hubungan antara Ka dan Kb dapat dilihat dengan cara mengalikan rumus Ka dan Kb.

[ ][ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ] [ ][ ]
[ ] [ ]
[ ] [ ]

Contoh:
dari HCN adalah 4,0 . Nilai dari basa konjugasi adalah...

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

G. Hubungan Skala pH dan skala pOH


Kita dapat menurunkan hubungan antara pH dengan pOH pada suhu 25 oC dari nilai .
dimana,
[H+][OH-] =
Jika kedua ruas di- log-kan, maka: s
log ([H+][OH-]) = log
log [H+] + log [OH-] = -14
-log [H+] - log [OH-] = 14
pH + pOH = 14
Catatan: jumlah dari pH dan pOH selalu sama dengan 14,00 pada suhu 25 oC. Oleh karena itu,
larutan yang memiliki pH = 3 akan memiliki pOH = 11.

Data Processing

Menghitung [H+] larutan asam lemah


1. Ditinjau dari tanda panah yang ada pada reaksi (1) dan (2), kedua reaksi tersebut
tergolong reaksi (............................) sehingga berlaku hukum (............................).
2. Tuliskanlah hukum kesetimbangan dari reaksi di atas!

a. Untuk reaksi (1)


Jawab : ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
b. Untuk reaksi (2)
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Jika [H2O], adalah konstan, sehingga K[H2O] menghasilkan suatu tetapan baru yaitu
tetapan asam (Ka ), turunkanlah formula untuk mencari nilai Ka untuk reaksi (1) dan (2)!
Jawab : ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Ingat: karena H3O+ dan H+ ekuivalen, maka kedua persamaan untuk Ka memilki arti yang

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

sama. Akan tetapi dalam modul ini akan lebih sering menggunakan H+dibandingkan dengan
H3O+
4. Jika untuk asam lemah [H+] dan [A-] dianggap sama, sehingga [H+] = [A-] . Maka
turunkanlah rumus Ka diatas sehingga didapatkan rumus [H+]
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Menghitung [OH-] larutan basa lemah
1. Ditinjau dari tanda panah yang ada pada reaksi (3) kedua reaksi tersebut tergolong
reaksi ............................ sehingga berlaku hukum .............................
2. Bagaimanakah hukum kesetimbangan dari reaksi (3)!

Jawab : ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Jika [H2O], adalah konstan, sehingga K[H2O] menghasilkan suatu tetapan baru yaitu
tetapan asam (Kb ), turunkanlah formula untuk mencari nilai Kb untuk reaksi (3)
Jawab : ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Jika untuk basa lemah [BH+] dan [OH-] dan [A-] dianggap sama, sehingga [BH+] =
[OH-]. Maka turunkanlah rumus Kb diatas sehingga didapatkan rumus [OH-]
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Closure

Kesimpulan:

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 5

1. Asam Laktat merupakan suatu asam monoprotik yang terbentuk secara alami di dalam
susu, asam laktat juga terbentuk dalam tubuh manusia melalui proses metabolisme.
Larutan asam laktat CH3CH(OH)COOH 0,10 M memiliki pH = 2,40 hitunglah nilai Ka
dari asam laktat tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Asam butanoat, CH3CH2CH2COOH merupakan suatu asam organik. Jiks 0,025 M
larutan asam butanoat memiliki pH = 3,12 pada suhu 25 C. hitunglah nilai Ka dari asam
tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Berapakah pH dari 0,122 M larutan asam monoprotik yang memiliki Ka = 5,7 10-4?
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

LEMBAR EVALUASI

1. Menurut teori asam basa Arrhenius, Basa adalah…


a. Spesi yang didalam air dapat melepaskan ion H+
b. Spesi yang didalam air dapat melepaskan ion OH-
c. Donor proton
d. Akseptor proton
e. Donor pasangan elektron
2. Diantara kelompok asam berikut yang tergolong asam monoprotik adalah…
a. Asam Klorida, Asam Sulfida, Asam Fosfat
b. Asam Klorida, Asam Sulfida, Asam Sulfat
c. Asam Sulfida, Asam Sianida, Asam Nitrat
d. Asam Asetat, Asam Klorida, Asam Oksalat
e. Asam Fluorida, Asam Klorida, Asam Fosfit
3. Diantara pernyataan berikut yang tepat untuk mendefinisikan asam Bronsted-Lowry
a. Donor proton
b. Donor elektron
c. Akseptor proton
d. Akseptor elektron
e. Menghasilkan ion H+
4. Diantara spesi berikut, yang tidak mungkin berlaku sebagai asam Bronsted-Lowry
adalah…
a. NH4+
b. H2O
c. HCO3-
d. CO32-
e. H2CO3
5. Dalam reaksi berikut ini,
CN-(aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH-(aq)
CN- berlaku sebagai basa, sesuai dengan teori…

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

a. Arrhenius
b. Bronsted-Lowry
c. Lewis
d. Bronsted Lowry dan Lewis
e. Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis
6. Perhatikan reaksi asam-basa berikut.
(1) CO32- (aq) + H2O(l) HCO3-(aq) + OH-(aq)
(2) H2CO3(aq) + H2O(l) HCO3-(aq) + H3O+(aq)
Pernyataan yang benar berdasarkan kedua reaksi di atas adalah…
a. Spesi HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi (1) dan basa pada reaksi (2)
b. Spesi HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi (1) dan (2)
c. Spesi HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi (1) dan (2)
d. Spesi HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi (1) dan asam pada reaksi (2)
e. Spesi HCO3- adalah asam yang lebih kuat daripada H2CO3
7. Reaksi: CH3COOH(l) + H2O(l) CH3COO-(aq) + H3O+(aq)
Spesi yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah…
a. CH3COOH dan H2O
b. CH3COOH dan H3O+
c. CH3COOH dan CH3COO-
d. H3O+ dan CH3COO-
e. H2O dan CH3COO-
8. H2SO4 dalam air mengalami dua tahap reaksi berikut.
H2SO4 + H2O H3O+ + HSO4-
HSO4-+ H2O H3O+ + SO42-
Pada reaksi di atas yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi menurut Bronsted-
Lowry adalah…
a. H2SO4 dan H3O+
b. H2O dan H3O+
c. HSO4- dan H2SO4
d. H2O dan HSO4-

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

e. HSO4- dan SO42-


9. Manakah dari pernyataan berikut yang tidak benar mengenai teori asam-basa Lewis?
a. Asam Lewis adalah akseptor pasangan elektron dan basa Lewis donor pasangan
elektron
b. Jika transfer elektron terjadi dari A ke B, maka A adalah basa Lewis
c. Teori lewis digunakan terutama untuk reaksi asam-basa yang berlangsung dalam
larutan air
d. Teori Lewis dapat diterapkan untuk reaksi asam-basa yang berlangsung tanpa
pelarut
e. Teori Lewis dapat menjelaskan reaksi asam-basa seperti dijelaskan oleh Teori
Arrhenius
10. Senyawa berikut yang termasuk basa Lewis adalah…
a. BF3
b. H2O
c. OH-
d. NH3
e. F-
11. Beberapa larutan diuji dengan kertas lakmus didapatkan data sebagai berikut.
Larutan Warna Lakmus Merah Warna Lakmus Biru
1 Merah Merah
2 Biru Biru
3 Merah Merah
4 Biru Biru
5 Merah Biru
Berdasarkan data diatas, larutan yang mengandung konsentrasi ion H+ lebih besar dari
konsentrasi OH - adalah…
a. Larutan 1 dan 2
b. Larutan 1 dan 3
c. Larutan 2 dan 3
d. Larutan 2 dan 4

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

e. Larutan 4 dan 5
12. Suatu indikator memberi warna biru dengan larutan X. indikator ini akan berwarna biru
juga dalam…
a. Air jeruk
b. Larutan cuka
c. Larutan gula
d. Larutan garam dapur
e. Air sabun
13. Hasil pengujian terhadap berbagai ekstrak mahkota bunga adalah sebagai berikut.
Warna dalam air Warna dalam air
Percobaan Warna Ekstrak
kapur (pH>7) jeruk (pH<7)
1 Merah Kuning Merah
2 Kuning Kuning Jingga
3 Hijau Hijau Hijau
4 Biru Kuning Merah
Berdasarkan data percobaan di atas, ekstrak mahkota bunga yang dapat digunakan
sebagai indikator asam-basa adalah…
a. Merah, kuning, dan hijau
b. Merah, kuning dan biru
c. Kuning, hiajau, dan biru
d. Merah, hijau dan biru
e. Hijau saja
14. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat asam adalah…
a. Asam dapat merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah
b. Asam mempunyai pH<7
c. Asam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam
d. Asam bersifat licin
e. Asam mempunyai rasa asam
15. Larutan HCl 0,01 M sebanyak 100 mL mempunyai pH…
a. 1

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

b. 2
c. 3
d. 4
e. 10
16. pH suatu basa lemah bervalensi satu adalah 11. Konsentrasi ion OH- dalam larutan basa
tersebut adalah…
a. 1 10-14
b. 1 10-11
c. 1 10-4
d. 1 10-3
e. 1 10-2
17. Jika konsentrasi H+ dalam suatu larutan = 0,002 M dan log 2 = 0,3, maka pH larutan
tersebut adalah…
a. 3,3
b. 2,7
c. 2,3
d. 1,7
e. 1,3
18. Asam dan basa yang termasuk elektrolit kuat adalah…
a. Asam Florida dan Amonia
b. Asam Klorida dan Natrium Hidroksida
c. Asam Sulfat dan Hidrazin
d. Asam Format dan Kalium Hidroksida
e. Asam Nitrat dan Amonia

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 19 dan 20!

19. Manakah diantara gambar di atas yang merupakan asam kuat?


a. A dan B
b. B dan C
c. C dan D
d. A dan C
e. B dan D
20. Manakah diantara gambar di atas yang merupakan asam lemah?
a. A dan B
b. B dan C
c. C dan D
d. A dan C
e. B dan D
21. Diantara pernyataan berikut yang merupakan sifat basa kuat adalah…
a. Terionisasi sebagian dalam air
b. Mempunyai pH yang rendah
c. Terionisasi sempurna dalam air
d. Merupakan isolator yang baik
e. Merupakan elektrolit lemah
22. Larutan asam berikut yang setiap molarnya mempunyai [OH-] terkecil adalah…
a. H2SO4
b. HCl
c. HCN

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

d. HNO3
e. HI
23. Pada konsentrasi yang sama, diantara lautan asam berikut yang mempunyai pH paling
besar adalah larutan…
a. HCl
b. CH3COOH
c. H2SO4
d. HNO3
e. HClO4
Pergunakan data berikut untuk menjawab soal nomor 24 sampai dengan 26!
Tiga jenis larutan diuji dengan beberapa indikator dengan hasil sebagai berikut.
Indikator Trayek/warna Larutan 1 Larutan 2 Larutan 3
Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning kuning kuning merah
Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Kuning kuning kuning
Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Kuning biru kuning
Fenolftalein 8,3-10/tak berwarna-merah tak berwarna tak berwarna tak berwarna

24. pH larutan 1 adalah sekitar…


a. kurang dari 8,3
b. 6,2
c. 7
d. 8
e. 9
25. pH larutan 3 adalah sekitar…
a. 2
b. 4
c. 7
d. 8
e. Lebih dari 10
26. pH larutan 2 adalah sekitar…

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

a. 2
b. 6
c. 7
d. 8
e. 10
27. Diketahui trayek perubahan warna beberapa indikator sebagai berikut.
Indikator Trayek pH Perubahan Warna
MO 3,1 – 4,4 Merah - kuning
MM 4,4 – 6,2 Merah - kuning
BTB 6,0 – 7,6 Kuning - biru
PP 8,3 – 10,0 Tak berwarna-merah

Larutan X jika diuji dengan indikator MO dan BTB berwarna kuning, dengan MM
berwarna jingga dan dengan PP tidak berwarna. Perkiraan nilai pH tersebut adalah…
a. pH < 4,4
b. pH > 4,4
c. pH < 6,0
d. pH > 6,0
e. 4,4 < pH < 6,0
28. Berapakah pH larutan Ba(OH)2 0,05 M?
a. 1
b. 13
c. 2 - log 5
d. 2 + log 5
e. 10
29. Besarnya pH larutan 3,7 gram Ca(OH)2 (Ar Ca= 40, O=16 dan H=1) dalam 500 mL
lautan adalah…
a. 1 – log 1
b. 1 + log2
c. 13 – log 2

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

d. 13 + log 2
e. 2 – log 1
30. Asam fosfat (H3PO4) merupakan asam poliprotik dengan nilai 7,5 10-3,
6,2 10-8 dan 4,8 10-13. Nilai pH larutan H3PO4 0,1 M adalah…
a. 1,0
b. 1,6
c. 2,6
d. 3,3
e. 3,6
31. Asam asetil salisilat C9H7O4 terdapat dalam aspirin dengan 2,5 10-5. Jika 3
tabler aspirin dilarutkan dalam 200 mL air (1 tablet mengandung 0,3 gram asam
asetilsalisilat, pH larutan yang terjadi adalah…
a. 2,5 – log 2,5
b. 3 – log 2,5
c. 3,5 – log 2,5
d. 5 – log 2,5
e. 6 – log 2,5
32. Konsentrasi ion H+ dalam larutan 0,005 M H2SO4 sama dengan dalam larutan 0,25 M
asam benzoat, C6H5COOH. Harga tetapan ionisasi asam benzoat adalah …
a. 1 10-5
b. 1 10-6
c. 1 10-7
d. 2 10-5
e. 2 10-6
33. Diketahui larutan 0,2 M CH3COOH dengan Ka=10-5. Pernyataan yang benar untuk hal
ini yaitu…
a. Konsentrasi H+ dalam larutan ini adalah 0,1 M
b. Derajat ionisasi asam ini adalah 1
c. Larutan ini sama asamnya dengan larutan 0,2 M
d. Harga pH larutan ini adalah 3-log

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

e. 10 mL larutan ini dapat tepat bereaksi dengan 10 mL larutan 0,2 M NaOH


34. Hitunglah konsentrasi OH- larutan NH4OH 0,04 M jika terion sebanyak 5%!
a. 2 10-2
b. 2 10-3
c. 2 10-4
d. 2 10-5
e. 2 10-6
35. Tubuh manusia mempunyai temperatur normal 37 C. bila nilai tetapan kesetimbangan
H2O (Kw) pada 37 C adalah 2,7 10-14 maka pada temperatur tersebut konsentrasi [H+]
dan [OH-] dalam larutan netral masing-masing adalah…
a. 1,0 10-7 M, 1,0 10-7 M
b. 1,6 10-7 M, 1,6 10-7 M
c. 1,3 10-7 M, 1,8 10-7 M
d. 1,2 10-7 M, 1,6 10-7 M
e. 1,1 10-7 M, 2,4 10-7 M

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA

Lembar Kerja Siswa 1

1. a. Mg(OH)2 (s) + 2HCl (aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)

Basa Asam

Berdasarkan teori asam-basa Arrhenius, asam adalah spesi yang menghasilkan ion
Hidronium dalam air dan basa adalah spesi yang menghasilkan ion Hidroksida dalam
air.
b. MgO (s) + 2H+ (aq) → Mg2+(aq) + H2O(l)

Basa Asam

Berdasarkan teori asam-basa Lewis, MgO memberikan pasangan elektron kepada H+


untuk dapat berikatan membentuk H2O.
c. CO32-(aq) + H2O(l) → HCO3-(aq) + OH- (aq)

Basa Asam

Berdasarkan teoi asam-basa Bronsted-Lowry, dimana CO32- bertindak sebagai Basa


karena menerima proton dari H2O. H2O bertindak sebagai asam karena memberikan
proton kepada CO32-.
d. Ag+(aq) + 2NH3(aq) → Ag(NH3)2+(aq)

Asam Basa

Berdasarkan teori asam-basa Lewis, NH3 memberikan pasangan elektron kepada Ag+
untuk dapat berikatan kovalen kordinasi membentuk Ag(NH3)2+.
2. a. NH3(g) + HCl (g) → NH4Cl(s)
NH3(g) + HCl (g) → NH4Cl(s)

Basa Asam

Berdasarkan teori asam-basa Lewis.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

3. a. HCO3- (aq) + H+ (aq) → H2CO3(aq)

Basa Asam

HCO3- (aq) + OH- (aq) → CO32-(aq) + H2O(aq)

Asam Basa

b. Ion Bikarbonat disebut amfoter karena dapat bertindak sebagai asam dan basa.
4. a. HNO2(aq) + OH–(aq) H2O(l) + NO2–(aq)
b. HBr(aq) + H2O(l) Br–(aq) + H3O+(aq)
c. NH3(aq) + HBO32– (aq) H2BO3–(aq) + NH2–(aq)
d. HSO4–(aq) + H2O(l ) H3O+(aq) + SO4–(aq)
e. H2CO3+ H2O(l) H3O+(aq) + HCO3–(aq)
ket : tebal =asam
miring= basa konjugat(pasangan)
normal; pasangan

Lembar Kerja Siswa 2


1. Larutan asam dengan kertas lakmus akan merubah warna lakamus biru menjadi merah
sedangkan larutan basa dapat merubah warna lakmus merah menjadi biru.
2. Syarat suatu ekstrak bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator adalah ekstrak
bahan alam tersbut menunjukan perubahan warna yang jelas saat berada pada larutan
asam maupun larutan basa.
3. Asam larutan C
Netral larutan A dan E
Basa larutan B dan D
4. Ekstrak dari mahkota berwarna biru dan merah, karena ekstrak tersebut dapat
memberikan perubahan warna yang jelas jika diujikan dalam larutan asam/basa.

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 3

1. [H+] [OH-] = 10-14


[OH-] = 10-14

[OH-] =

=4 10-12
pH = - log [H+]
= - log
= 3 – log 2,5
= 3 – 0,4
= 2,6
pH < 7, larutan bersifat asam.
2. Pada larutan Netral [H+] = [OH-]
[H+] [OH-] = Kw
[H+]2 = 5,5 10-14

[H+] = √
= 2,35 10-7
Karena konsentrasi [H+] = [OH-], berarti [OH-] = 2,35 10-7
3. Kw = [H+] [OH-]
[H+] [OH-], pada larutan netral [H+] = [OH-]
[H+]2

[H+] = √
= 1,94 10-7
pH = - log [H+]
= - log 1,94 10-7
= 7 – log 1,94
= 7 – 0,28
= 6,72
4. pOH = - log [OH-]
9 = - log [OH-]

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

[OH-] = 10-9
Kw = [H+] [OH-]
= [H+] 10-9
[H+] = 10-5

Lembar Kerja Siswa 4


1. Isi lambung, sari buah, urin, susu sapi, darah, isi usus.
2. Asam kuat HCl dan H2SO4 Basa kuat NaOH
Asam Lemah CH3COOH Basa lemah NH4OH
Urutan keasaman H2SO4 > HCl > CH3COOH > NH4OH > NaOH
3. Bromkesol hijau dan Bromtimol biru

Lembar Kerja Siswa 5


1. CH3CH(OH)COOH CH3CH(OH)COO- + H+
pH = - log [H+] [C C O COO ] [𝐻 ]
𝐾𝑎
2,40 = - log [H ] + C C O COO
2
+
[H ] = 4 10 -3 =
= 1,6 10-4

2. CH3CH2CH2COOH CH3CH2CH2COO- + H+
pH = - log [H+] [C C C COO ] [𝐻 ]
𝐾𝑎
3,12 = - log [H+] C C C COO
2 2
+
[H ] =
=
= 3,04 10-2

3. [ ] √ [ ]
pH = - log [H+]
√ pH = - log
[H+] = 2,08

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI

1. B 11. B 21. B 31. B


2. C 12. E 22. D 32. C
3. A 13. B 23. B 33. D
4. D 14. A 24. D 34. B
5. B 15. D 25. D 35. C
6. A 16. E 26. D
7. C 17. D 27. D
8. E 18. C 28. B
9. C 19. A 29. B
10. E 20. A 30. D

Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning

KEPUSTAKAAN

Brady, James, E., Sense, Fred dan Jespersen, Neil, D. 2009. Chemistry Matter and Its Changes.
John Wiley and Sons, Inc.

Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th edition. New York: Mc Graw Hill.

Jespersen, Neil, D., Brady, James, E., dan Hyslop, Alison. 2012. Chemistry the Molecular
Nature of Matter. United States of America: John Wiley and Sons, Inc.

Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry For Senior High School. Jakarta: Yudistira.

McMurry, John dan Robert C., Fay. 2004. Chemistry fourth edition. New Jersey: Pearson
Education International.

Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Syukri. 1998. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB.

Tro, Nivaldo, J. 2011. Chemistry a Molecular Approach, Second Edition. United States of
America: Pearson Education, Inc.

Tro, Nivaldo, J. 2011. Introductory Chemistry, Fourth Edition. United States of America:
Pearson Education, Inc.

Weiner, Susan, A., dan Harrison, Blaine. 2010. Introduction Chemical Principles A Laboratory
Approach Seventh Edition. United States of America: Brooks/Cole Cengage learning.

Zhumdal, Decoste dan DeCoste, Donald J. 2010. Introductory Chemistry Seventh Edition.
United States of America: Brooks/Cole Cengage learning.

Kelas XI_SMA/MA
Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Negeri Padang

MODUL REAKSI REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA


Berbasis Guided Discovery Learning

- +
Jembatan garam
Zn Cu

Risa Oktavirayanti
Yerimadesi, S.Pd, M. Si.
Dra. Bayharti, M. Sc.
Prof. Lufri, M. S.
SMA/MA

XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul reaksi redoks dan sel elektrokimia
berbasis discovery learning untuk kelas XII SMA/MA. Melalui modul ini diharapkan siswa dapat
berperan aktif dalam menyelidiki dan menemukan suatu konsep atau pengetahuan baru,
menganalisis setiap fenomena-fenomena yang muncul dan menghubungkan antara satu konsep
dengan konsep yang lain.
Modul ini disusun dengan mengaplikasikan sintaks guided discovery learning yang
dikemukakan oleh Smitha (2012). Tahap guided discovery learning meliputi lima tahap, yaitu (1)
motivation and problem presentation/ motivasi dan presentasi masalah, (2) selection of learning
activies/ pemilihan kegiatan pembelajaran, (3) data collection/ pengumpulan data, (4) data
processing/ pengolahan data, dan (5) closure/ kesimpulan. Pada pembelajaran dengan guided
discovery learning siswa harus memiliki keterampilan berpikir kritis sehingga memudahkan
siswa dalam menemukan konsep. Modul berbasis guided discovery learning ini diharapkan
nantinya dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa.
Dalam penyelesaian modul ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, motivasi, bantuan,
saran dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Yerimadesi, S.Pd, M.Si selaku dosen Penasehat Akademik (PA) sekaligus dosen pembimbing I,
Ibu Dra. Bayharti, M.Sc selaku dosen pembimbing II, keluarga dan teman-teman yang telah
membantu baik dukungan moril maupun spiritual. Penulis berharap semoga modul ini dapat
bermanfaat untuk proses pembelajaran terutama pada materi reaksi redoks dan sel elektrokimia,
dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca dan dari
berbagai pihak demi kesempurnaan modul ini.

Padang, Juli 2017

Penulis

i
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... iii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.......................................................................................... 4

LEMBAR KEGIATAN 1 ...............................................................................................................12

LEMBAR KERJA SISWA 1..........................................................................................................21

LEMBAR KEGIATAN 2 ...............................................................................................................22

LEMBAR KERJA SISWA 2..........................................................................................................29

LEMBAR KEGIATAN 3 ...............................................................................................................30

LEMBAR KERJA SISWA 3..........................................................................................................38

LEMBAR KEGIATAN 4 ...............................................................................................................39

LEMBAR KERJA SISWA 4..........................................................................................................49

LEMBAR KEGIATAN 5 ...............................................................................................................51

LEMBAR KERJA SISWA 5..........................................................................................................57

EVALUASI ....................................................................................................................................58

KUNCI JAWABAN EVALUASI ..................................................................................................67

KUNCI JAWABAN LKS ..............................................................................................................68

KEPUSTAKAAN........................................................................................................................... 75

ii
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Pagar berkarat dan Kertas terbakar ............................................................................... 12
2. Jembatan berkarat ......................................................................................................... 22
3. Skema Prosedur Kerja Kespontanan Reaksi Redoks ................................................... 25
4. Lempengan Cu dicelupkan dalam Larutan ZnSO4 ....................................................... 26
5. Baterai dan Aki ............................................................................................................. 30
6. Senter ............................................................................................................................ 31
7. Skema Kerja Percobaan Sel Volta ................................................................................ 33
8. Sel Volta dengan Elektroda Seng dan Tembaga pada Keadaan Standar ...................... 34
9. Sel Volta dengan Elektroda Cu pada Keadaan Standar dan Sel Volta dengan
Elektroda Cu dan Zn pada Keadaan Standar ................................................................ 39
10. Elektroda Hidrogen....................................................................................................... 41
11. Sel Volta dengan Elektroda Cu dan Hidrogen.............................................................. 41
12. Sel Konsentrasi ............................................................................................................. 44
13. Alat Pacu Jantung dan Kamera Digital......................................................................... 51
14. Sel Kering dan Bagan Sel kering .................................................................................. 52
15. Sel Alkaline dan Bagan Sel Alkaline ............................................................................ 53
16. Baterai Litium dan Bagan Baterai Litium .................................................................... 54
17. Sel Aki dan Bagan Sel Aki ........................................................................................... 54
18. Contoh Kendaraan yang Menggunakan Sel Bahan Bakar dan Bagan Sel Bahan
Bakar............................................................................................................................. 55

iii
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

REAKSI REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA

KOMPETENSI INTI

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

3.3 Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dan memperkirakan reaksi yang dapat
terjadi berdasarkan potensial elektroda.
3.4 Menganalisis proses yang terjadi dan melakukan perhitungan zat atau listrik yang
terlibat pada suatu sel Volta serta penerapannya dalam kehidupan.

1
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN


3.3.1 Menyetarakan reaksi redoks dengan 1. Siswa dapat menemukan langkah-langkah
cara setengah reaksi (ion elektron) dan penyetaraan reaksi redoks dengan cara
perubahan bilangan oksidasi (PBO) setengah reaksi (ion elektron) melalui
3.3.1 Memperkirakan reaksi yang dapat contoh yang diberikan dengan benar
terjadi berdasarkan percobaan dan 2. Siswa dapat menemukan langkah-langkah
deret Volta penyetaraan reaksi redoks dengan cara
perubahan bilangan oksidasi (PBO)
melalui contoh yang diberikan dengan
benar
3. Siswa dapat membedakan penyetaraan
reaksi redoks dengan reaksi kimia biasa
melalui contoh yang diberikan dengan
benar
4. Siswa dapat menentukan reaksi redoks
spontan berdasarkan percobaan dan deret
Volta dengan benar
5. Siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri reaksi
redoks yang berlangsung spontan dan
tidak spontan berdasarkan percobaan dan
deret Volta dengan benar
5.4.1 Menganalisis proses yang terjadi pada 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sel
suatu sel Volta Volta melalui modul dengan benar
5.4.2 Melakukan perhitungan zat atau listrik 2. Siswa dapat menggambarkan sel Volta (sel
yang terlibat pada suatu sel Volta Galvani) melalui modul dengan benar
5.4.3 Menganalisis penerapan sel Volta 3. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari
dalam kehidupan komponen-komponen sel Volta melalui
modul dengan benar
4. Siswa dapat menuliskan diagram sel Volta
(sel Galvani) melalui modul dengan benar
5. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang
terjadi pada sel Volta melalui modul
dengan benar
6. Siswa dapat menganalisis proses yang
terjadi dalam suatu sel Volta (sel Galvani)
melalui percobaan dengan benar
7. Siswa dapat menjelaskan pengertian

2
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

potensial elektroda melalui modul dengan


benar
8. Siswa dapat menghitung zat atau listrik
yang terlibat pada suatu sel Volta
(potensial sel) berdasarkan data yang
diberikan dengan benar
9. Siswa dapat menjelaskan pengertian sel
konsentrasi melalui modul dengan benar
10. Siswa dapat menganalisis contoh-contoh
penerapan sel Volta (sel Galvani) dalam
kehidupan sehari-hari melalui modul
dengan benar
11. Siswa dapat membedakan sel primer dan
sel sekunder melalui modul dengan benar

MATERI PEMBELAJARAN

 Penyetaraan persamaan reaksi redoks


 Sel Volta dan potensial sel

3
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul reaksi redoks dan sel elektrokimia berbasis guided discovery learning terdiri atas
beberapa komponen yaitu petunjuk guru, petunjuk siswa, lembar kegiatan, lembar kerja siswa
dan evaluasi. Petunjuk guru merupakan pedoman bagi guru dalam menggunakan modul pada
proses pembelajaran, berisi penjelasan tentang jenis kegiatan yang harus dilakukan di dalam
kelas, waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang
dibutuhkan dan petunjuk-petunjuk evaluasi. Petunjuk siswa merupakan pedoman bagi siswa
dalam menggunakan modul.
Lembar kegiatan memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa dan beberapa
pertanyaan yang harus diisi siswa. Lembar kegiatan dari modul reaksi redoks dan sel
elektrokimia berbasis guided discovery learning ini meliputi 5 tahap yaitu (1) motivation and
problem presentation (motivasi dan presentasi masalah), (2) selection of learning activies
(pemilihan kegiatan pembelajaran),(3) data collection (pengumpulan data), (4) data
processing (pengolahan data) dan (5) closure (penutup).
Lembar kerja siswa menyertai setiap lembar kegiatan. Lembar kerja siswa diberikan
setelah siswa mempelajari lembar kegiatan. Lembar kerja siswa berisi soal-soal yang
berhubungan dengan materi pada lembar kegiatan. Tujuan pemberian lembar kerja ini adalah
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari pada
lembar kegiatan. Pada modul ini juga terdapat lembar evaluasi yang berisi soal-soal yang
digunakan sebagai pengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan yang telah
dirumuskan di dalam modul.

4
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

PETUNJUK GURU

Guru meminta siswa untuk mengerjakan lembar kegiatan sesuai dengan sintaks guided
discovery learning berikut.
1. Tahap motivation and problem presentation
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan pengamatan melalui kegiatan
membaca, menyimak, melihat tabel/gambar yang disajikan pada modul dan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang memotivasi siswa untuk berpikir kritis dalam menemukan
pengetahuan baru sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru juga dapat menggunakan
contoh-contoh pertanyaan yang sudah dituliskan pada modul. Setelah itu guru
membimbing siswa untuk membuat hipotesis dari pertanyaan yang sudah dikemukakan.
2. Tahap slection of learning activities
Guru memilih kegiatan dan metode pembelajaran yang sesuai untuk mengajarkan materi
yang terdapat dalam modul.
3. Tahap data collection
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan
benar tidaknya hipotesis dengan pemberian contoh-contoh, mengamati objek/kejadian,
mengumpukan data dan membaca sumber lain.
4. Tahap data processing
Guru membantu siswa dalam pembentukan konsep. Siswa akan mendapatkan pengetahuan
baru tentang alternatif jawaban/penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara
logis.
5. Tahap closure
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan apa yang telah didapatkan berdasarkan
fakta ataupun hasil pengamatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar kerja siswa dikerjakan setelah siswa mempelajari lembar kegiatan. Di akhir
pembelajaran guru memberikan kunci jawaban lembaran kerja sehingga siswa dapat
mengoreksinya secara bersama-sama. Siswa mengoreksi lembar kerja dengan cara
mempertukarkan dengan temannya, sehingga tidak ada siswa yang mengoreksi lembar
kerjanya sendiri. Jika siswa sudah merasa puas dengan nilai yang mereka dapatkan, maka
siswa dizinkan untuk melanjutkan ke lembar kegiatan selanjutnya, jika belum siswa diminta
untuk mempelajari kembali lembar kegiatan tersebut.
Setelah siswa menyelesaikan seluruh lembar kegiatan yang ada pada modul ini, siswa
diminta mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar evaluasi yang nantinya akan diperiksa
bersama dengan cara mempertukarkan dengan teman. Jika siswa sudah merasa puas dengan
nilai yang mereka dapatkan, maka siswa diizinkan untuk melanjutkan ke bab selanjutnya, jika
belum siswa diminta untuk mengikuti remedial.

6
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

PETUNJUK SISWA

Ananda diminta untuk mengerjakan lembar kegiatan yang terdapat pada modul sesuai
dengan sintaks guided discovery learning berikut.
1. Tahap motivation and problem presentation
Ananda diminta mengamati dengan kegiatan membaca, menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat) sehingga Ananda dapat memahami masalah yang telah diberikan guru.
2. Tahap selection of learning activities
Ananda dapat melihat kegiatan atau metode pembelajaran yang tepat untuk mempelajari
materi pada modul.
3. Tahap data collection
Ananda diminta mengamati objek/ kejadian, dan mencatat hasil pengamatan jika itu suatu
percobaan.
4. Tahap data processing
Ananda diminta agar dapat memberikan penjelasan sederhana, menyebutkan contoh,
membuat isi defenisi, kemampuan memberikan alasan dalam menjawab pertanyaan dan
memecahkan masalah.
5. Tahap closure
Ananda diminta menuliskan kesimpulan materi sifat koligatif larutan yang Ananda
dapatkan berdasarkan fakta ataupun hasil pengamatan selama proses belajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran.

7
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar kerja siswa dapat dikerjakan setelah Ananda mempelajari lembar kegiatan. Jika
terdapat kesulitan dalam mengerjakan lembar kerja siswa, tanyakan pada guru pembimbing.
Setelah mengisi lembar kerja siswa Ananda dapat mengoreksinya dengan meminta kunci
lembar kerja siswa kepada guru pembimbing. Ananda mengoreksi lembar kerja siswa dengan
cara mempertukarkan dengan teman Ananda, sehingga tidak ada yang mengoreksi lembar
kerja siswa sendiri. Jika Ananda sudah merasa puas dengan nilai yang Ananda dapatkan,
Ananda bisa melanjutkan ke lembar kegiatan selanjutnya, jika belum Ananda diminta untuk
mempelajari kembali lembar kegiatan tersebut.
Pada modul ini terdapat lembar evaluasi, Ananda diharapkan mampu menyelesaikan
lembar evaluasi dengan benar yang nantinya akan diperiksa bersama dengan cara
mempertukarkan dengan teman. Jika Ananda sudah merasa puas dengan nilai yang Ananda
dapatkan, maka Ananda diizinkan untuk melanjutkan ke bab selanjutnya, jika belum Ananda
diminta untuk mengikuti remedial.

8
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Peta Konsep
Reaksi Redoks

Disetarakan dengan Diterapkan pada Menyebabkan

Elektrokimia Korosi
Metode Metode
Setengah Perubahan Karat pada besi
Terdiri dari
Reaksi Biloks

Sel Volta Sel Elektrolisis


Memiliki Memiliki

Potensial Jembatan Elektroda


Berupa
Sel Garam
Berupa
Bergantung pada
Elektroda Elektroda
Potensial Elektrolit Katoda Anoda Aktif Inert
Elektroda inert: KCl,
Berupa NH4NO3 Cu, Zn, Pt, C, Au
Mg
Potensial
Reduksi
Standar

E0Cu2+/Cu+ = + 0,15 V
E0Fe2+/Fe = - 0,44 V

Berupa

Sel primer Sel sekunder

Sel kering, sel alkaline Sel aki, baterai litium

9
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Informasi

Reaksi Redoks dan Penentuan Bilangan Oksidasi

Reaksi Redoks
1. Konsep Reaksi Redoks
a. Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen
 Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen
 Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen
b. Berdasarkan konsep transfer elektron
 Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron
 Reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron
c. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
 Reaksi oksidasi adalah reaksi yang disertai dengan kenaikan
bilangan oksidasi
 Reaksi reduksi adalah reaksi yang disertai dengan penurunan
bilangan oksidasi
2. Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang
oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama.
3. Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
4. Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi

Penentuan Bilangan Oksidasi


Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menyatakan banyaknya elektron pada
suatu elektron pada suatu atom yang terlibat dalam pembentukan senyawa (ikatan
kimia).
 Unsur dengan keelektronegatifan yang lebih kecil akan mempunyai bilangan
oksidasi positif (+)
 Unsur dengan keelektronegatifan yang lebih besar akan mempunyai bilangan
oksidasi negatif (-)
Berikut aturan penentuan bilangan oksidasi suatu unsur:
1. Bilangan oksidasi sebuah unsur bebas adalah 0
Contoh: bilangan oksidasi unsur Na, Fe, C, H2, Cl2, P4, S8 = 0

10
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

2. Bilangan oksidasi ion adalah sebesar muatan ion tersebut


Contoh:
 Bilangan oksidasi ion Fe2+ = +2
 Bilangan oksidasi ion O2- = -2
3. Bilangan oksidasi logam transisi dalam senyawanya dapat lebih dari satu
Contoh : Fe dapat mempunyai bilangan oksidasi +2 dalam FeO, +3 dalam
Fe2O3
4. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa adalah sebagai berikut:
a. Bilangan oksidasi logam sama dengan jumlah elektron valensinya
Contohnya, bilangan oksidasi logam alkali (IA) adalah +1 dan bilangan
oksidasi logam alkali tanah (IIA) adalah +2
b. Bilangan oksidasi oksigen (O) adalah -2, kecuali:
 Bilangan oksidasi O pada senyawa peroksida -1, contohnya Na2O2
 Bilangan oksidasi O pada senyawa superoksida -½, contohnya KO2
 Bilangan oksidasi O pada senyawa OF2 adalah +2
c. Bilangan oksidasi hydrogen (H) adalah +1, kecuali bilangan oksidasi H
pada senyawa hidrida -1. Contohnya NaH (natrium hidrida)
d. Bilangan oksidasi unsur-unsur halogen (VII A) adalah -1, kecuali bilangan
oksidasi unsur-unsur halogen pada senyawa oksihalogen adalah +1, +3,
+5, +7. Contoh senyawa oksihalogen:
 HClO (asam hipoklorit), bilangan oksidasi Cl = +1
 HClO2 (asam klorit), bilangan oksidasi Cl = +3
 HClO3 (asam klorat), bilangan oksidasi Cl = +5
 HClO4 (asam perklorat), bilangan oksidasi Cl = +7
5. Jumlah bilangan oksidasi unsur dalam senyawa = 0
6. Jumlah bilangan oksidasi unsur dalam ion poliatom = muatan ionnya

11
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 1

Waktu : 2 × 45 menit

Penyetaraan Reaksi Redoks

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi
(ion elektron) melalui modul dengan tepat
2. Siswa dapat menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan
bilangan oksidasi (PBO) melalui modul dengan tepat
3. Siswa dapat membedakan penyetaraan reaksi redoks dengan reaksi
kimia biasa melalui modul dengan benar
4.

Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

(a) (b)
Gambar 1. (a) Pagar berkarat; (b) Kertas terbakar (www.google.com)

Kamu pasti pernah melihat pagar yang sudah


Ayo pahami!
berkarat di sekitar tempat tinggalmu. Pernahkah terpikir
Penyetaraan reaksi redoks
oleh mu mengapa pagar yang awalnya bagus lama-lama
bisa berkarat? Pada proses perkaratan terjadi reaksi: Istilah penting

4Fe2+(aq) + O2(g) + (4+2x)H2O(l)→ 2Fe2O3 . xH2O(s) + 8H+(aq) -Reaksi redoks - Oksidator


-Reaksi oksidasi - Reduktor
Selain itu, kamu pasti pernah membakar kertas. Pada -Reaksi reduksi
proses pembakaran dibutuhkan oksigen, jika terjadi -Bilangan oksidasi

pembakaran sempurna maka akan dihasilkan CO2 dan Mengapa penting?


H2O. Nah, proses perkaratan dan reaksi pembakaran ini Untuk dapat menyetarakan
reaksi redoks
sangat erat kaitannya dengan konsep reaksi redoks.

12
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Jika kita lihat dari dua peristiwa di atas, ternyata konsep reaksi redoks banyak kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tahukah kamu, ternyata konsep reaksi redoks juga
menjadi dasar dalam penyetaraan reaksi redoks rumit yang melibatkan lebih dari dua buah
pereaksi. Coba perhatikan persamaan reaksi berikut!
Cu(s) + HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)
Apakah kamu dapat menyetarakannya? Bagaimana caramu menyetarakan persamaan reaksi
tersebut?

Penyampaian Masalah

Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut ini.


Bagaimana cara menyetarakan persamaan reaksi redoks?

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!

1. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
..................................................................................................................

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam kelas


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan bimbingan guru
tanya jawab dan penugasan

Data Collection

Coba perhatikan persamaan reaksi berikut! Apakah kamu dapat menyetarakannya?


Cu(s) + HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)
Nah, reaksi di atas adalah salah satu contoh reaksi redoks yang sulit untuk disetarakan
secara langsung. Ada teknik-teknik khusus untuk menangani reaksi redoks, teknik-
teknik yang juga membuat kita lebih paham mengenai proses transfer elektron.

13
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:


1. Metode Setengah Reaksi (Metode Ion Elektron)
Metode ini didasarkan pada pengertian bahwa jumlah elektron yang dilepaskan pada
setengah reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diserap pada setengah reaksi
reduksi.
2. Metode Bilangan Oksidasi
Metode ini didasarkan pada pengertian bahwa jumlah peningkatan bilangan oksidasi
dari reduktor sama dengan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari oksidator.

Data Processing

A. Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Metode Setengah Reaksi (Ion Elektron)


Coba kamu perhatikan proses penyetaraan reaksi redoks berikut ini!
Contoh 1.
Fe2+(aq) + Cr2O72-(aq)→ Fe3+(aq) + Cr3+(aq) (dalam medium asam)
Tahap 1: Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) (√)
Oksidasi : Fe2+(aq) → Cr3+(aq) (X)
Oksidasi : Cr2O72-(aq)→ Fe3+(aq) (X)
Oksidasi : Cr2O72-(aq)→ Cr3+(aq) (X)
Reduksi : Cr2O72-(aq)→ Cr3+(aq) (√)
Reduksi : Cr2O72-(aq)→ Fe3+(aq) (X)
Reduksi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) (X)
Reduksi : Fe2+(aq) → Cr3+(aq) (X)
Jadi, Tahap 1 adalah ……………………………………………………………………

Tahap 2: Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) (√)


Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e- (X)
Reduksi : Cr2O72-(aq)→ 2Cr3+(aq) (√)
Reduksi : Cr2O72-(aq)→ Cr3+(aq) +5e- (X)

14
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Reduksi : Cr2O72-(aq)→ Cr3+(aq) + 7H2O(l) (X)


Jadi, tahap 2 adalah ………………………………………………………………………

Tahap 3: Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) (√)


Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e- (X)
Reduksi : Cr2O72-(aq)→ 2Cr3+
(aq) + 7H2O(l) (√)
Reduksi : Cr2O72-(aq)→ 2Cr3+
(aq) + 8e-
(X)
Jadi, tahap 3 adalah ………………………………………………………………………

Tahap 4: Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) (√)


Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e- (X)
Reduksi : Cr2O72-(aq) + 14H+(aq)→ 2Cr 3+
(aq) + 7H2O(l) (√)
Reduksi : Cr2O72-(aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(l) + 8e- (X)
Jadi, tahap 5 adalah ………………………………………………………………………

Tahap 5: Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e- (√)


Reduksi : Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) + 6e-→ 2Cr3+(aq) + 7H2O(l) (√)
Jadi, tahap 5 adalah ………………………………………………………………………

Tahap 6: Oksidasi : 6Fe2+(aq) → 6Fe3+(aq) + 6e- (√)


Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e- (X)
Reduksi : Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) + 6e-→ 2Cr3+(aq) + 7H2O(l) (√)
Jadi, tahap 6 adalah ………………………………………………………………………

Tahap 7: Reaksi total


6Fe2+(aq) + Cr2O72-(aq) + 14H+(aq)→ 6Fe3+(aq) + 2Cr3+(aq) + 7H2O(l) (√)
6Fe2+(aq) + Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) + 6e-→ 6Fe3+(aq) + 2Cr3+(aq) + 7H2O(l) + 6e- (X)
Jadi, tahap 7 adalah ………………………………………………………………………

Ket: (√) = Benar, (X) = Salah

15
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Untuk menyetarakan reaksi redoks pada medium basa, tahap yang dilakukan sama
dengan pada medium asam. Hanya saja, karena pada medium basa tidak ada H+ maka
dilakukan tahap seperti pada contoh berikut.
Misalnya pada tahap 4 diperoleh:
A2-(aq) + 14H+(aq) + 14OH-(aq)→ 2B3+(aq) + 7H2O(l)
A2-(aq) + 14H2O(l)→ 2B3+(aq) + 7H2O(l)
A2-(aq) + 14H2O(l)→ 2B3+(aq)

Berdasarkan Contoh 1, coba kamu setarakan reaksi redoks di bawah ini!


Bi2O3(aq) + ClO-(aq) → BiO3(aq) + Cl-(aq) (Medium basa)
Tahap 1: Oksidasi : ……………………………………………………………………
Reduksi : ……………………………………………………………………
Tahap 2: Oksidasi : ……………………………………………………………………
Reduksi : ……………………………………………………………………
Tahap 3: Oksidasi : ……………………………………………………………………
Reduksi : ……………………………………………………………………
Tahap 4: Oksidasi : ……………………………………………………………………
Reduksi : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Tahap 5: Oksidasi : ……………………………………………………………………
Reduksi : ……………………………………………………………………
Tahap 6: Oksidasi : ……………………………………………………………………
Reduksi : ……………………………………………………………………
Tahap 8: Reaksi total …………………………………………………………………..

16
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

B. Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Metode Bilangan Oksidasi


Coba kamu perhatikan proses penyetaraan reaksi redoks berikut ini!
Contoh 2.
MnO4-(aq) + Cl-(aq) + H+(aq)→ Mn2+(aq) + Cl2(g) + H2O(l) (Medium asam)
Tahap 1
MnO4-(aq) + Cl-(aq) + H+(aq)→ Mn2+(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
+7 -2 -1 +1 +2 0 +1 -2
MnO4-(aq) + Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
Jadi, tahap 1 adalah ……………………………………………………………………...

Tahap 2
MnO4-(aq) + 2Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
+7 -2 +2 0
Jadi, tahap 2 adalah ……………………………………………………………………..

Tahap 3
MnO4-(aq) + 2Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
+7 -2 +2 0
Turun (5)
Naik (2)

Jadi, tahap 3 adalah ……………………………………………………………………..

Tahap 4
MnO4-(aq) + 2Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
+7 -2 +2 0
Turun (5 2)

Naik (2 )

2MnO4-(aq) + 10Cl-(aq)→ 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g)


Jadi, tahap 4 adalah ……………………………………………………………………..

17
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Tahap 5
2MnO4-(aq) + 10Cl-(aq)→ 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g)
(-2) (-10) (+4) (0)
2MnO4-(aq) + 10Cl-(aq) + 16H+(aq)→ 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g)
Jadi, tahap 5 adalah ……………………………………………………………………...

Tahap 6
2MnO4-(aq) + 10Cl-(aq) + 16H+(aq)→ 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g) + 8H2O(l)
Jadi, tahap 6 adalah ……………………………………………………………………...

Untuk reaksi redoks pada medium basa, tahap yang dilakukan sama dengan pada
medium asam. Perbedaanya hanya pada tahap 5 seperti pada contoh berikut.
A2+(aq) + B → C + D
A2+(aq) + B + 2OH-(aq) → C + D

18
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Berdasarkan Contoh 2, coba kamu setarakan reaksi redoks di bawah ini!


Mn2+(aq) + H2O2(l) → MnO2(aq) + H2O(l) (Medium basa)
Tahap 1
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Tahap 2
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Tahap 3
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Tahap 4
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Tahap 5
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Tahap 6
………………………………………………………………………………………………

19
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Penutup (Closure)

Kesimpulan

(a) Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan, penyetaraan reaksi redoks
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………
Langkah-langkahnya:
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………
Langkah-langkahnya:
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
(b)Perbedaan penyetaraan reaksi redoks dengan reaksi kimia biasa ................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

20
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 1

1. Setarakanlah reaksi redoks berikut dengan metode setengah reaksi (ion-elektron)!


a. CuS(s) + NO3-(aq)→ Cu2+(aq) + S(s) + NO(g) (Asam)
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
b. Cl2(aq) + IO3-(aq)→ Cl-(aq) + IO4-(aq) (Basa)
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
c. Al(s) + NaOH(aq) + H2O(l)→ NaAl(OH)4(aq) + H2(g) (Basa)
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................

2. Setarakanlah reaksi redoks berikut dengan metode bilangan oksidasi!


a. Cr2O72-(aq) + C2O42-(aq)→ Cr3+(aq) + CO2(aq) (Asam)
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
b. Zn(s) + NO3-(aq)→ ZnO22-(aq) + NH3(g) (Basa)
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
c. Al(s) + NaOH(aq) + H2O(l)→ NaAl(OH)4(aq) + H2(g) (Basa)
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................

3. Tulislah persamaan ionik yang setara untuk menyatakan oksidasi ion iodida (I-) oleh ion
permanganat (MnO4-) dalam larutan basa untuk menghasilkan molekul iodin (I2) dan
mangan(IV) oksida (MnO2)!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

21
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 2

Waktu : 2 × 45 menit

Kespontanan Reaksi Redoks

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan reaksi redoks spontan berdasarkan percobaan dan
deret Volta dengan benar
2. Siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung spontan
dan tidak spontan melalui modul dengan benar

Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

Gambar 2. Jembatan berkarat (www.google.com)


Pada Gambar 2. tampak jembatan yang sudah
berkarat, ini merupakan salah satu contoh korosi yang kita
Ayo pahami!
temui dalam kehidupan sehari-hari. Korosi merupakan
Kespontanan reaksi redoks
salah satu contoh reaksi redoks spontan. Korosi pada
logam terjadi secara alami karena adanya kontak dari Istilah penting

logam tersebut dengan oksigen dan air. Contoh yang paling - Reaksi redoks spontan
- Reaksi redoks tidak spontan
umum dari korosi ialah pembentukan karat pada besi
Mengapa penting?
(Fe2O3).nH2O.
Untuk dapat memahami
Besi (Fe) dapat dihasilkan dari reduksi oksidanya kespontanan reaksi redoks
seperti Fe2O3. Proses ini dilakukan dengan mereaksikan
padatan oksida Fe dengan gas CO pada suhu 7000C.

22
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Reaksi yang terjadi adalah:


3Fe2O3(s) + CO(g)→ 2Fe3O4(s) + CO2(g)… (1)
Fe3O4(s) + CO(g)→ 3FeO(s) + CO2(g)…… (2)
FeO(s) + CO(g)→ Fe(s) + CO2(g)………… (3)
Reaksi pembentukan besi dari oksidanya tersebut tergolong pada reaksi redoks tidak spontan,
karena reaksi tersebut hanya akan berlangsung pada suhu tinggi, berarti dibutuhkan energi
yang besar untuk merubah Fe2O3 menjadi Fe.
Nah, dari dua contoh di atas terlihat bahwa reaksi redoks dapat terjadi secara spontan
dan maupun tidak spontan. Namun pernahkah terpikir oleh mu kenapa hal ini dapat terjadi?
Tahukah kamu kapan suatu reaksi redoks dikatakan spontan atau tidak spontan?

Penyampaian Masalah

Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut ini.


1. Kapan suatu reaksi redoks dikatakan spontan atau tidak spontan?
2. Apa saja ciri-ciri dari reaksi redoks spontan dan tidak spontan?

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!

1. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam laboratorium kimia


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan bimbingan guru
tanya jawab dan penugasan

23
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Data Collection

Kespontanan reaksi redoks dapat ditentukan melalui percobaan dan dengan menggunakan
deret Volta. Deret Volta disusun pertama kali oleh Alexander Volta. Dalam deret Volta
logam-logam disusun berdasarkan daya oksidasi dan daya reduksi logam tersebut. Berikut
adalah susunan dari deret Volta.
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–Zn–Cr–Fe–Cd–Co–Ni–Sn-Pb–(H)–Cu–Hg-Ag–Pt-Au

Untuk lebih memahami mengenai materi kespontanan reaksi redoks ini, mari kita lakukan
percobaan 1 di bawah ini!

Percobaan 1. Kespontanan Reaksi Redoks

Tujuan Percobaan : untuk mengamati reaksi redoks spontan dan tidak spontan
Alat dan Bahan :

Alat :
1. Gelas kimia 100 mL 2 buah
2. Gelas ukur 100 mL 1 buah
3. Ampelas 1 buah
4. Gunting 1 buah

Bahan :
1. Larutan ZnSO4 0,1 M 50 mL
2. Larutan CuSO4 0,1 M 50 mL
3. Lempengan logam Zn (0,5 x 2) cm
4. Lempengan logam Cu (0,5 x 2) cm

24
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

1. Sediakan 2 buah gelas kimia 100 mL

1 2

2. Masukkan 50 mL 2. Masukkan 50 mL
larutan CuSO4 0,1 M larutan ZnSO4 0,1 M
1 2

3. Masukkan 3. Masukkan
lempengan lempengan
logam Zn logam Cu
(0,5 x 2) cm (0,5 x 2) cm
1 2

4. Amati perubahan yang terjadi


pada gelas kimia 1 dan 2
setelah 30 detik
Gambar 3. Skema Prosedur Kerja Kespontanan Reaksi Redoks

Tabel Pengamatan
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang kamu dapatkan
pada percobaan 1!
No Gelas kimia 1 Gelas kimia 2
1 Larutan yang dimasukkan CuSO4(aq) ZnSO4(aq)
2 Warna larutan … …
3 Logam yang ditambahkan Zn Cu
Perubahan setelah … …
4 penambahan logam

25
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar 4. Lempengan Zn dicelupkan dalam Larutan CuSO4 (Moore: 904)

Data Processing

1. Berdasarkan percobaan 1 dan Gambar 4 apakah pada saat lempengan Zn dicelupkan ke


Cu
dalam larutan CuSO4 terjadi reaksi? Jika terjadi reaksi, sebutkan ciri-cirinya!
Jawaban : .................................................................................................................................
Zn2+
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Gambar 4. Lempengan Cu dicelupkan dalam Larutan ZnSO4
..................................................................................................................................................
2. Berdasarkan Gambar 4 pada saat lempengan Zn dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 unsur
apakah yang mengalami reaksi oksidasi? Tuliskan reaksi oksidasinya!
Jawaban : .................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Berdasarkan Gambar 4 pada saat lempengan Zn dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 unsur
apakah yang mengalami reaksi reduksi? Tuliskan reaksi reduksinya!

26
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Tuliskanlah persamaan reaksi redoks pada saat lempengan Zn dicelupkan ke dalam larutan
CuSO4!
Jawaban : ................................................................................................................................
5. Berdasarkan deret Volta, jika hidrogen kita jadikan sebagai acuan maka dimanakah posisi
dari logam Zn dan logam Cu?
Jawaban : ................................................................................................................................
6. Berdasarkan jawaban No. 2 dan No.3, manakah yang lebih reaktif (lebih mudah
melepaskan elektron) antara logam Zn dan logam Cu?
Jawaban : ................................................................................................................................
7. Berdasarkan jawaban No.6, bagaimana kereaktifan dari logam-logam yang berada di
sebelah kiri hidrogen jika dibandingkan dengan kereaktifan logam-logam yang berada di
sebelah kanan hidrogen?
Jawaban : ................................................................................................................................
8. Jika semakin reaktif suatu logam maka ia dapat mendesak logam lain yang kurang reaktif
sehingga memungkinkan terjadinya reaksi. Berdasarkan hal tersebut, apakah logam Zn
dapat mendesak logam Cu?
Jawaban : ................................................................................................................................
9. Berdasarkan percobaan 1 pada saat lempengan Cu dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4
terjadi reaksi? Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
10. Berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, manakah yang merupakan reaksi
redoks spontan?
Jawaban : ................................................................................................................................

27
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Penutup (Closure)

Kesimpulan

Berdasarkan deret Volta, semakin ke kiri kedudukan suatu logam maka kereaktifannya
semakin (a)………… sehingga logam tersebut semakin mudah (b)…………
Berdasarkan deret Volta, semakin ke kanan kedudukan suatu logam maka kereaktifannya
semakin (c)………… sehingga logam tersebut semakin mudah (d)…………
Reaksi redoks dapat berlangasung spontan apabila (e)……………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

28
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 2

1. Diketahui logam A, B, C dan D. Jika logam B, C, dan D dimasukkan dalam larutan


garam A ternyata B dan C tidak berubah, tetapi pada permukaan D terjadi endapan
logam A. Jika B dan C dimasukkan dalam larutan HCl, ternyata B tidak bereaksi, tetapi
C larut dengan mengeluarkan gas hidrogen. Dari penjelasan tersebut tentukanlah urutan
logam menurut deret Volta! Jelaskan jawabanmu!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. Sebuah industri zat kimia mengemas larutan tembaga (II) nitrat dalam kaleng
aluminium, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah? Jelaskan jawabanmu!
1. Tidak dapat diprediksi
2. Tidak terjadi reaksi
3. Tembaga akan terkelupas di dalam kaleng
4. Konsentrasi ion aluminium akan menurun
5. Aluminium akan terkelupas di dalam kaleng
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

29
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 3
Waktu : 2 × 45 menit

Sel Volta

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sel Volta melalui modul dengan benar
2. Siswa dapat menggambarkan sel Volta (sel Galvani) melalui percobaan
dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari komponen-komponen sel Volta melalui
modul dengan benar
4. Siswa dapat menuliskan diagram sel Volta (sel Galvani) melalui modul
dengan benar
5. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta melalui
modul dengan benar
6. Siswa dapat menganalisis proses yang terjadi dalam suatu sel Volta (sel
Galvani) melalui percobaan dengan benar

Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

(a) (b)
Gambar 5. (a) Baterai dan (b) Aki (www.google.com)

Proses elektrokimia berlangsung dalam suatu sel elektrokimia. Ada dua jenis sel elektrokimia
yaitu sel Volta dan sel elektrolisis. Salah satu cara untuk menghasilkan energi dari suatu
larutan ialah melalui sel Volta. Pada sel volta terjadi reaksi redoks spontan yang akan
menghasilkan energi listrik tanpa dihubungkan dengan sakelar listrik. Contoh sel Volta dalam
kehidupan adalah baterai dan aki. Dalam kehidupan kamu pasti sering menggunakan baterai
dan aki. Baterai dan aki banyak digunakan sebagai sumber energi pada peralatan elektronik
dan kendaraan bermotor.

30
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Coba perhatikan gambar berikut!


Ayo pahami!
Sel Volta

Istilah penting
- Elektrokimia - Jembatan garam
- Sel Volta - Diagram sel
Gambar 6. Senter (www.google.com)
- Anoda - Elektroda
Senter merupakan salah satu benda yang
- Katoda
menggunakan baterai sebagai sumber energi.
Mengapa penting?
Senter hanya akan menyala jika ada baterai, tapi Untuk dapat menggambarkan sel
pernahkah terpikir oleh mu bagaimana baterai Volta, menuliskan diagram sel Volta
dan menganalisis proses yang
dapat menyalakan senter?
terjadi pada suatu sel Volta.

Penyampaian Masalah

Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut ini.


1. Apa pengertian dari sel volta?
2. Bagaimana rangkaian dari suatu sel Volta? Apa saja komponen-komponen dari
sel Volta? dan apa funsi dari masing-masing komponen tersebut?
3. Bagaimana cara menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta?
4. Bagaimana proses yang terjadi pada sel Volta sehingga dapat menghasilkan
arus listrik?
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!

1. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
3. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
4. ........................................................................................................................
.................................................................................................................

31
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam laboratorium kimia


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan bimbingan guru
tanya jawab dan penugasan

Data Collection

Rangkaian sel elektrokimia pertama kali dipelajari oleh Luigi Galvani (1780) dan
Alessandro Volta (1800), sehingga disebut sel Galvani atau sel Volta. Sel Volta tersusun atas
dua elektroda, yaitu anoda dan katoda. Setiap elektroda mengalami reaksi setengah sel. Anoda
mengalami reaksi oksidasi sedangkan katoda mengalami reaksi reduksi. Pada sel Volta juga
terdapat jembatan garam. Jembatan garam ialah tabung U yang berisikan larutan elektrolit
inert seperti KCl atau NH4NO3. Selain itu juga terdapat voltmeter yang berfungsi untuk
mengukur besar tegangan listrik yang dihasilkan pada suatu sel Volta.
Penulisan reaksi kimia dalam sel Volta menggunakan diagram sel. Reaksi pada anoda
ditulis di sebelah kiri, sedangkan reaksi di katoda ditulis di sebelah kanan.

Logam anoda ion dari logam anoda ion dari logam katoda logam katoda

Untuk lebih memahami mengenai materi kespontanan reaksi redoks ini, mari kita lakukan
percobaan 2 di bawah ini!

Percobaan 2. Sel Volta

Tujuan: untuk memahami sel Volta


Alat dan Bahan:
Alat: Bahan:
1. Gelas kimia 250 mL 2 buah 1. Larutan CuSO4 0,1 M 100 mL
2. Voltmeter 1 buah 2. Larutan ZnSO4 0,1 M 100 mL
3. Penjepit buaya 4 buah 3. Elektroda Cu (1 x 5) cm
4. Jembatan garam 1 buah 4. Elektroda Zn (1 x 5) cm
5. Ampelas 1 buah
6. Gunting 1 buah

32
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Prosedur Kerja

1. Sediakan 2 buah gelas kimia 250 mL, lalu 2. Sediakan elektroda Cu dan Zn
masukkan ke dalam gelas kimia berturut-turut berukuran (1x5) cm kemudian
100 mL larutan CuSO4 0,1 M, 100 mL larutan diampelas.
ZnSO4 0,1 M.

1 2 Cu Zn

3. Hubungkan elektroda Cu dan elektroda Zn dengan


penjepit buaya ke voltmeter, lalu masukkan elelektroda
Cu ke dalam larutan CuSO4 dan elektroda Zn ke dalam
larutan ZnSO4. Rangakai alat seperti gambar berikut!
4. Amati dan catat V
perubahan yang terjadi

Jembatan garam

Gambar 7. Skema Kerja Percobaan Sel Volta

33
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Tabel Pengamatan:
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang kamu peroleh pada
percobaan 2!
No Potensial Sel Perubahan yang Terjadi

1 … …………………………………

Perhatikan gambar di bawah ini! Voltmeter


(b)
Jembatan garam
(a) 1.10

Cu Zn

ZnSO4 1M CuSO4 1M

Gambar 8. Sel Volta dengan Elektroda Seng dan Tembaga pada Keadaan Standar
(Ebbing dan Gammon, 2009: 777-778)

34
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Data Processing

1. Berdasarkan percobaan 2, berapakah energi listrik yang dihasilkan?


Jawaban : .................................................................................................................................
2. Berdasarkan percobaan 2, kemukakanlah hasil pengamatan anda pada saat elektroda
dicelupkan ke dalam larutan!
Jawaban : .................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
3. Jumlah ion Zn2+ pada Gambar 9b lebih banyak dibandingkan pada Gambar 9a, dari
manakah penambahan ion tersebut?
Jawaban : .................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Jumlah ion Cu2+ pada Gambar 9b lebih sedikit dibandingkan pada Gambar 9a, kenapa
terjadi pengurangan ion Cu2+ tersebut?
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
5. Berdasarkan jawaban No.3 dan No.4, unsur apakah yang mengalami reaksi oksidasi dan
unsur apakah yang mengalami reaksi reduksi?
Jawaban : .................................................................................................................................
6. Tuliskanlah reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dari masing-masing unsur tersebut!
Jawaban : .................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
7. Berdasarkan jawaban No.6, logam apakah yang bertindak sebagai anoda dan katoda?
Bermuatan apakah anoda dan katoda tersebut?
Jawaban : .................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
8. Dari manakah elektron mengalir pada sel volta? Kemukakanlah alasan anda!
Jawaban : .................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

35
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

9. Tuliskanlah fungsi dari jembatan garam!


Jawaban : ................................................................................................................................
10. Kemukakanlah alasan anda mengapa suatu sel Volta dapat menghasilkan arus listrik!
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
11. Tuliskanlah reaksi redoks dan diagram sel pada sel volta di percobaan 2/Gambar 9!
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Penutup (Closure)

Kesimpulan

(a) Gambar sel Volta secara umum adalah

36
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

(b)Komponen-komponen penyusun sel Volta beserta fungsinya:


1. ...................................................................................................................................
2. ...................................................................................................................................
3. ...................................................................................................................................
4. ...................................................................................................................................
5. ...................................................................................................................................
Sel Volta dalah sel yang mengubah (c)...................................................................................
menjadi (d)..............................................................................................................................
Sel Volta dapat menghasilkan energi listrik karena (e)...........................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

37
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 3

1. Suatu sel mempunyai reaksi


Ni2+(aq) + Fe(s)→ Ni(s) + Fe2+(aq)
a. Buatlah gambar sel Voltanya!

b. Tentukanlah anoda dan katoda dan muatannya masing-masing!


Jawaban : .................................................................................................................
c. Tunjukkanlah arah aliran elektronnya! Mengapa demikian?
Jawaban : .................................................................................................................
.................................................................................................................................
d. Tuliskanlah diagram selnya!
Jawaban : .................................................................................................................
2. Pada suatu sel Volta, bila dipandang secara eksternal, anoda tampaknya negatif dan
katoda positif (elektron mengalir dari anoda ke katoda). Namun dalam larutan, anion
bergerak kearah anoda, yang berarti ini semestinya positif bagi anion. Berhubung
anoda tidak dapat sekaligus bersifat negatif dan positif, berilah penjelasan mengenai
situasi yang tampaknya berlawanan ini!
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

38
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 4

Waktu : 2 × 45 menit

Potensial Sel Volta

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian potensial elektroda melalui modul dengan benar
2. Siswa dapat menghitung zat atau listrik (potensial sel) yang terlibat pada suatu sel
Volta berdasarkan data yang diberikan dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sel konsentrasi melalui modul dengan benar

Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

1,1 V Jembatan
0V garam
Jembatan garam Zn Cu

CuSO4 1M ZnSO4 1M CuSO4 1 M


(a) (b)

Gambar 9. (a) Sel Volta dengan Elektroda Cu pada Keadaan Standar


(Brady, 2009: 795); (b) Sel Volta dengan Elektroda Cu dan Zn pada
Keaadaan Standar (Ebbing dan Gammon, 2009: 778)
Coba kamu perhatikan Gambar 11! Pada Gambar 11. terdapat dua buah sel Volta, yang
pertama sel Volta dengan elektroda Cu dan yang kedua sel Volta dengan elektroda Cu dan Zn.
Coba kamu perhatikan potensial sel yang tertera pada voltmeter! Apakah potensial kedua sel
ini sama? Kenapa kedua sel Volta tersebut memiliki potensial sel yang berbeda?
Coba kamu perhatikan kembali Gambar 4. dan Gambar 5.! Tentu kamu masih ingat
kenapa pada saat Zn dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 terjadi reaksi, sedangkan pada saat
Cu dicelupkan ke dalm larutan ZnSO4 tidak terjadi reaksi. Kenyataan ini menunjukkan bahwa

39
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Zn lebih mudah teroksidasi (lebih mudah melepas


Ayo pahami!
elektron) daripada Cu, sebaliknya ion Cu2+ lebih
Sel Volta
mudah tereduksi (lebih mudah menyerap elektron)
daripada ion Zn2+. Perbedaan kecenderungan Istilah penting
teroksidasi menghasilkan perbedaan rapatan muatan - Potensial sel
- Potensial reduksi standar
antara elektroda Zn dan elektroda Cu. Perbedaan - Potensial elektroda
rapatan muatan itu menyebabkan beda potensial - Rapatan muatan
- Persamaan Nernst
listrik antara Zn dan Cu yang mendorong elektron
Mengapa penting?
mengalir. Jika demikian, apa itu potensial elektroda?
Dapat melakukan perhitungan zat
Apakah elektroda mempunyai harga potensial yang
atau listrik (potensial sel) yang
sama? Bagaimana cara kita menentukan harga terlibat pada suatu sel Volta
potensial elektroda tersebut?

Dalam prakteknya potensial sel dapat diukur menggunakan voltmeter atau multimeter.
Adakah cara lain untuk menentukan potensial sel selain dengan menggunakan alat (voltmeter
atau multimeter)?

Penyampaian Masalah

Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut ini.


1. Apa pengertian dari potensial elektroda?
2. Bagaimana cara menghitung potensial sel suatu sel Volta?
3. Apa yang dengan sel konsentrasi?

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!

1. ..........................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................
3. ..........................................................................................................................

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam kelas


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan bimbingan guru
tanya jawab dan penugasan

40
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Data Collection

Potensial sel Volta dapat ditentukan melalui percobaan dengan menggunakan


voltmeter atau potensiometer. Potensial sel juga dapat dihitung berdasarkan data potensial
elektroda. Potensial sel yang diukur pada suhu 250C dengan konsentrasi ion-ion 1 M dan
tekanan gas 1 atm disebut potensial sel standar (E0sel). Potensial sel standar dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut.

E0sel = E0katoda – E0anoda

Dalam penentuan potensial elektroda dibutuhkan suatu elektroda pembanding,


elektroda hidrogen ditetapkan sebagai elektroda standar.

Gas H2 pada tekanan 1 atm

Elektroda Pt

Gambar 10. Elektroda Hidrogen (Brady, 2009: 777)


Kita dapat menggunakan elektroda hidrogen standar untuk mengukur potensial elektroda
yang lain dengan membuat pasangan elektroda tersebut kemudian diukur potensialnya,
sehingga diperoleh potensial elektroda standar (E0). Coba perhatikan rangkaian sel Volta
berikut.

Anoda
Katoda

Gambar 11. Sel Volta dengan Elektroda Cu dan Hidrogen (Brady, 2009: 777)

41
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Berdasarkan Gambar 13. diketahui bahwa E0sel = 0,34 V dan E0 H+/H = 0 V, maka kita dapat
menentukan E0 Cu2+/Cu dengan menggunakan persamaan E0sel = E0katoda - E0anoda.
E0sel = E0katoda - E0anoda
0,34 V = E0 Cu2+/Cu – 0 V
E0 Cu2+/Cu = 0,34 V, nilai ini merupakan potensial elektroda standar dari tembaga.
Jadi, potensial elektroda standar adalah ………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Nilai potensial reduksi standar dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Potensial Reduksi Standar pada Suhu 250C
Setengan Reaksi E0 (Volt)
F2(g) + 2e- 2F-(aq) + 2,87
S2O82-(aq) + 2e- 2SO42-(aq) + 2,01
PbO2(s) + HSO4-(aq) + 3H+(aq) + 2e- PbSO4(s) + 2H2O + 1,69
2HOCl(aq) + 2H+(aq) + 2e- Cl2(g) + 2H2O + 1,63
MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e- Mn2+(aq) + 4H2O + 1,51
PbO2(s) + 4H+(aq) + 2e- Pb2+(aq) + 2H2O + 1,46
BrO3-(aq) + 6H+(aq) + 6e- Br-(aq) + 3H2O + 1,44
Au3+(aq) + 3e- Au(s) + 1,42
Cl2(g) + 2e- 2Cl-(aq) + 1,36
+ -
O2(g) + 4H + 4e 2H2O + 1,23
Br2(aq) + 2e- 2Br-(aq) + 1,07
NO3-(aq) + 4H+(aq) + 3e- NO(g) + 2H2O + 0,96
Ag+(aq) + e- Ag(s) + 0,80
Fe3+(aq) + e- Fe2+(aq) + 0,77
I2(aq) + 2e- 2I-(aq) + 0,54
NiO2(s) + 2H2O + 2e- Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq) + 0,49
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s) + 0,34
SO42-(aq) + 4H+(aq) + 2e- H2SO3(aq) + H2O + 0,17
AgBr(s) + e- Ag(s) + Br-(aq) + 0,07

42
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Setengan Reaksi E0 (Volt)


2H+(aq) + 2e- H2(g) 0
Sn2+(aq) + 2e- Sn(s) -0,14
Ni2+(aq) + 2e- Ni(s) -0,25
Co2+(aq) + 2e- Co(s) -0,28
PbSO4(s) + H+(aq) + 2e- Pb(s) + HSO4-(aq) -0,36
Cd2+(aq) + 2e- Cd(s) -0,40
Fe2+(aq) + 2e- Fe(s) -0,44
3+ -
Cr (aq) + 3e Cr(s) -0,74
Zn2+(aq) + 2e- Zn(s) -0,76
2H2O + 2e- H2(g) + 2OH-(aq) -0,83
Al3+(aq) + 3e- Al(s) -1,66
Mg2+(aq) + 2e- Mg(s) -2,37
Na+(aq) + e- Na(s) -2,71
Ca2+(aq) + 2e- Ca(s) -2,76
K+(aq) + e- K(s) -2,92
Li+(aq) + e- Li(s) -3,05
(Brady, 2009: 779)
Hubungan antara potensial sel dengan konsentrasi dari reaktan dan produk dalam reaksi
redoks pada keadaan tidak standar ditunjukkan oleh persamaan Nernst berikut.

𝟎, 𝟎 𝟗𝟐
𝑬𝒔𝒆𝒍 = 𝑬°𝒔𝒆𝒍 − 𝐥𝐨𝐠 𝑸
𝒏
dengan, n = jumlah elektron yang ditransfer dari reduktor ke oksidator
Q = perbandingan konsentrasi hasil reaksi dengan konsentrasi pereaksi dipangkatkan
koefisien masing-masing. Nilai Q sama juga dengan K, dimana K adalah
konstanta kesetimbangan.
Contoh: Zn(s) + Cu2+(aq)→ Zn2+(aq) + Cu(s)
Persamaan Nernst untuk sel ini pada suhu 250C dapat ditulis sebagai berikut.
𝟎, 𝟎 𝟗𝟐 𝒁𝒏𝟐+
𝑬𝒔𝒆𝒍 = 𝑬°𝒔𝒆𝒍 − 𝐥𝐨𝐠
𝒏 𝑪𝒖𝟐+

43
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Sel Konsentrasi
Suatu contoh sel konsentrasi diberikan pada Gambar 13.
Aliran elektron

Jembatan garam

Gambar 12. Sel Konsentrasi (Brady, 2009: 795)


Potensial sel dari sel konsentrasi pada Gambar 13. dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut.
𝟎 𝟎 𝟗𝟐 𝑪𝒖𝟐 𝒆𝒏 𝒆
𝑬𝒔𝒆𝒍 𝑬 𝒔𝒆𝒍 − 𝐥𝐨𝐠
𝒏 𝑪𝒖𝟐 𝒆

44
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Data Processing

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan potensial elektroda!


Jawaban : .................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Suatu sel Volta tersusun dari elektroda magnesium dan tembaga. Bila diketahui:
Mg2+(aq) + 2e-→Mg(s) E0 = -2,37 V
Cu2+(aq) + 2e-→Cu(s) E0 = +0,34 V
a. Tentukanlah katoda dan anoda pada sel Volta tersebut!
Jawaban : ...........................................................................................................................
b. Tulislah reaksi yang terjadi pada katoda, anoda dan reaksi selnya!
Katoda : ................................................................................................................
Anoda : ................................................................................................................
Reaksi sel : ................................................................................................................
c. Tuliskanlah notasi sel dari sel Volta tersebut!
Jawaban : ...........................................................................................................................
d. Hitunglah potensial sel standar (E0sel) dari sel Volta tersebut!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
e. Berdasarkan nilai E0sel yang diperoleh, apakah reaksi redoks pada sel Volta tersebut
berlangsung spontan atau tidak? Kemukakan pendapatmu!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. Pada suatu sel Volta terjadi reaksi seperti berikut:
Zn(s) + Cu2+(aq) [0,02 M]→Cu(s) + Zn2+(aq) [0,40 M] pada suhu 250C
a. Jika diketahui:
Cu2+(aq) + 2e-→Cu(s) E0 = +0,34 V
Zn2+(aq) + 2e-→Zn(s) E0 = -0,76 V
Tentukanlah katoda dan anoda pada sel Volta tersebut!

45
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Jawaban : ..........................................................................................................................
b. Tulislah reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda!
Katoda : ................................................................................................................
Anoda : ................................................................................................................
c. Hitunglah potensial sel standar (E0sel) dari sel Volta tersebut!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
d. Berapakah jumlah elektron yang terlibat (n) pada reaksi redoks tersebut?
Jawaban : ...........................................................................................................................
e. Tentukanlah konstanta kesetimbangan pada reaksi tersebut!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
f. Hitunglah nilai Esel dengan menggunakan persamaan Nernst!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
g. Berdasarkan nilai Esel yang diperoleh, apakah reaksi yang terjadi pada sel Volta
tersebut berlangsung spontan atau tidak? Kemukakan pendapatmu!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
Sel Konsentrasi
1. Berdasarkan Gambar 13, coba perhatikan elektroda yang digunakan, elektroda apa yang
digunakan? Apakah elektrodanya sama atau berbeda?
Jawaban : .................................................................................................................................
2. Berdasarkan Gambar 13, larutan apa yang digunakan sebagai elektrolit? Apakah
larutannya sama atau berbeda? Bagaimana konsentrasi larutannya?
Jawaban : .................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

46
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

3. Jika pada sel konsentrasi digunakan elektroda yang sama, bagaimana E0sel dari sel
konsentrasi tersebut? Kemukakan pendapatmu!
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Jika pada sel konsentrasi E0sel = 0, maka apa yang menentukan Esel dari sel konsentrasi
tersebut? Kemukakan pendapatmu?
Jawaban : ................................................................................................................................
5. Berdasarkan Gambar 13, aliran elektron pada sel konsentrasi berasal dari elektroda dengan
konsentrasi ion lebih besar ke elektroda dengan konsentrasi ion lebih kecil. Dari
pernyataan tersebut, elektroda manakah yang bertindak sebagai anoda dan katoda?
Kemukakanlah pendapatmu!
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
6. Berdasarkan jawaban pertanyaan 1-4, kemukakanlah apa yang dimaksud dengan sel
konsentrasi!
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

47
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Penutup (Closure)

Kesimpulan

Potensial Elektroda adalah (a).................................................................................................


.................................................................................................................................................
Logam-logam yang memiliki potensial reduksi standar (E0) besar maka akan lebih mudah
mengalami reaksi (b)…………………
Logam-logam yang memiliki potensial reduksi standar (E0) kecil maka akan lebih mudah
mengalami reaksi (c)…………………
Potensial sel standar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
(d)……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Hubungan antara potensial sel dengan konsentrasi dari reaktan dan produk dalam reaksi
redoks dapat ditunjukkan melalui persamaan:
(e)……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Sel konsentrasi adalah (f)……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Reaksi redoks berlangsung spontan jika E0sel/ Esel bernilai (g)……………………………..

48
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 4

1. Suatu sel Volta tersusun dari elektroda kalsium dan seng. Bila diketahui:
Ca2+(aq) + 2e-→Ca(s) E0 = -2,87 V
Zn2+(aq) + 2e-→Zn(s) E0 = -0,76 V
Tentukanlah:
a. Anoda dan katoda
Jawaban : .......................................................................................................................
b. Reaksi yang terjadi pada anoda, katoda dan reaksi sel
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
c. Notasi sel
Jawaban : .......................................................................................................................
d. Potensial sel standar (E0sel)
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. Diketahui reaksi redoks berikut:
Cd(s) + Fe2+(aq)→Cd2+(aq) + Fe(s)
Jika diketahui konsentrasi Fe2+ 0,06 M dan konsentrasi Cd2+ 0,01 M, apakah reaksi
tersebut akan berlangsung spontan pada suhu 250C?
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

49
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

3. Diketahui:
Pb | Pb2+ || Mg2+ | Mg E0sel = -2,21 V
Pb | Pb2+ || Cu2+ | Cu E0sel = +0,47 V
Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu E0sel = +1,10 V
Berapakah harga potensial dari Mg | Mg2+ | Zn2+ | Zn?
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Tentukanlah potensial sel konsentrasi berikut.
Cu | Cu2+ (0,001 M) || Cu2+ (1 M) | Cu
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

50
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kegiatan 5
Waktu : 1 × 45 menit
Sel Volta

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis contoh-contoh penerapan sel Volta (sel Galvani) dalam
kehidupan sehari-hari melalui modul dengan benar
2. Siswa dapat membedakan sel primer dan sel sekunder melalui modul dengan benar

Motivasi dan Penyampaian Masalah (Motivation and Problem Presentation)

(a) (b)

Gambar 13. (a) Alat Pacu Jantung; (b) Kamera Digital (www.google.com)

Sel Volta sebagai sel elektrokimia yang dapat


Ayo pahami!
menghasilkan energi listrik (sumber energi listrik)
Sel Volta
banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Istilah penting
Sebagaimana kita ketahui bersama, beberapa
- Baterai
dekade terakhir ini teknologi elektronika - Aki
berkembang sangat pesat. Berbagai peralatan - Sel Bahan Bakar

elektronik terus mengalami perkembangan Mengapa penting?


teknologi dengan adanya inovasi baru, diantaranya Dapat menganalisis contoh-
contoh penerapan sel Volta (sel
alat pacu jantung dan kamera digital. Salah satu
Galvani) dalam kehidupan
faktor pendukung kemajuan teknologi elektronika sehari-hari melalui modul dengan
tersebut ialah tersedianya baterai berkinerja tinggi. benar

51
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Baterai adalah contoh sel Volta yang tidak asing bagi kita. Berbagai jenis baterai kini telah
tersedia. Tahukah kamu apa saja jenis baterai yang telah berkembang saat ini? Selain baterai,
apa contoh lain dari penerapan sel Volta dalam kehidupan sehari-sehari?

Penyampaian Masalah

Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut ini.


1. Apa saja contoh-contoh dari penerapan sel Volta dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa perbedaan dari sel primer dan sel sekunder?

Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!

1. ........................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
........................................................................................................................

Pemilihan Kegiatan Pembelajaran (Selection of Learning Activities)

 Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam kelas


 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode diskusi dengan bimbingan guru
tanya jawab dan penugasan

Data Collection

Sel Volta sebagai sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik (sumber energi
listrik) banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang tertera berikut ini.
1. Sel Kering (Sel Leclanche)

Grafit (katoda)
Pasta dari MnO2, NH4Cl dan serbuk grafit
Pembatas
Seng (anoda)

(a) (b)

Gambar 14. (a) Sel Kering dan (b) Bagan Sel kering (Brady, 2009: 807)

52
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Sel kering atau sel Leclanche dikenal sebagai baterai. Sel ini terdiri dari katoda yang terbuat
dari grafit dan anoda dari logam seng. Elektrolit yang digunakan berupa pasta yang
merupakan campuran MnO2 (pirolusit), serbuk karbon dan NH4Cl. Reaksi yang terjadi:
Katoda : 2MnO2(s) + 2H+(aq) + 2e-→ Mn2O3(aq) + H2O(l)
Anoda : Zn(s)→ Zn2+(aq) + 2e-
2MnO2(s) + Zn(s) + 2H+(aq)→ Mn2O3(aq) + Zn2+(aq) + H2O(l)
Potensial sel yang dihasilkan 1,5 V

2. Sel Alkaline
Penutup katoda

MnO2 dan KOH (katoda)

Penutup logam
Serbuk seng (anoda)
Pembatas
(a) (b)

Gambar 15. (a) Sel Alkaline dan (b) Bagan Sel Alkaline (Brady, 2009: 807)
Sel alkaline merupakan penyempurnaan dari sel Leclanche. Anoda sel alkaline terbuat dari
serbuk Zn dan katodanya terbuat dari campuran MnO2 dan KOH. Reaksi yang terjadi:
Anoda : Zn(s) + 2OH-(aq)→ ZnO(s) + H2O + 2e-
Katoda : 2MnO2(s) + H2O + 2e-→ Mn2O3(s) + 2OH-(aq)
Zn(s) + 2MnO2(s)→ ZnO(s) + Mn2O3(s)
Potensial sel yang dihasilkan 1,54 V.

3. Sel Aki

Pada sel aki anoda terbuat dari logam timbal (Pb) dan katodanya terbuat dari logam timbal
yang dilapisi PbO2. Sebagai elektrolit digunakan asam sulfat (H2SO4) yang kadarnya sekitar
37 % atau yang sering disebut accu-zuur. Reaksi yang terjadi pada saat aki digunakan adalah
sebagai berikut.

53
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Katoda : PbO2(s) + 3H+(aq) + HSO4-(aq) + 2e-→ PbSO4(s) + 2H2O


Anoda : Pb(s) + HSO4-(aq)→ PbSO4(s) + H+(aq) + 2e-
PbO2(s) + Pb(s) + 2 H2SO4→ 2 PbSO4(s) + 2H2O
Pada saat aki diisi ulang terjadi reaksi sebaliknya.
2 PbSO4(s) + 2H2O→ PbO2(s) + Pb(s) + 2 H2SO4

(a) H2SO4 (elektrolit)

PbO2 (katoda) Pb (anoda)


(b)
Gambar 16. (a) Sel Aki dan (b) Bagan Sel Aki (Brady, 2009: 806)

4. Baterai Litium
Proses isi ulang baterai Proses pemakaian baterai
+ - - +

Aliran elektron Aliran elektron

Elektroda logam

(a)

Grafit LiCoO2 Grafit [Li+]x Li1-xCoO2


(b) (c)

Gambar 17. (a) Baterai Litium; (b) Bagan Baterai Litium (Brady, 2009: 809)

54
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Baterai litium (Li-ion) merupakan baterai yang banyak digunakan pada telepon seluler, laptop
dan tablet. Baterai litium merupakan hasil nanoteknologi, anodanya dibuat dengan
menaburkan atom-atom Li pada lembaran grafit berukuran mikro yang membentuk molekul
LixC6 dan katodanya merupakan oksida logam litium yang terbentuk dalam senyawa LiMn2O4
atau LiCoO2 dengan elektrolit yang terbuat dari LiPF6 yang dilarutkan dalam pelarut organik
dengan konsentrasi 1 M. Reaksi yang terjadi pada saat pemakaian baterai:
Anoda : LixC6→ xLi+ + xe- + C6(s)
Katoda : Li1-xMn2O4 + xLi+ + xe-→ LiMn2O4(s)
LixC6 + Li1-xMn2O4→ LiMn2O4(s) + C6(s)
Apabila baterai diisi ulang maka reaksi akan berlangsung sebaliknya.

5. Sel Bahan Bakar

(+) (-)
Katoda Anoda

O2 masuk Gas H2
masuk

(a) O2 keluar Gas H2


dan uap air
Elektrolit keluar
(b)

Gambar 18. (a) Contoh Kendaraan yang Menggunakan Sel Bahan Bakar dan
(b) Bagan Sel Bahan Bakar (Brady, 2009: 809)

Sel bahan bakar merupakan sel Volta yang pereaksi-pereaksinya (oksigen dan hidrogen)
dialirkan secara kontinu ke dalam elektroda berpori. Pada sel bahan bakar, nikel digunakan
sebagai anoda, nikel oksida sebagai katoda dan KOH sebagai elektrolit.

55
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Reaksi yang terjadi adalah:


Anoda : 2H2(g) + 4OH-(aq)→ 4H2O(l) + 4e-
Katoda : O2(g) + 2H2O(l) + 4e-→ 4 OH-(aq)
2H2(g) + O2(g)→ 2H2O(l)

Data Processing

1. Tuliskanlah contoh-contoh penerapan sel Volta dalam kehidupan sehari-hari!


Jawaban : .................................................................................................................................
2. Sel kering (sel Leclanche) dan sel alkaline adalah contoh dari sel primer, sedangkan sel aki
dan baterai litium adalah contoh dari sel sekunder. Berdasarkan pernyataan tersebut,
kemukakanlah pendapatmu mengenai perbedaan dari sel primer dan sel sekunder!
Jawaban : .................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Apa perbedaan sel bahan bakar dengan sel Volta yang lain?
Jawaban : .................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

Penutup (Closure)

Kesimpulan

Contoh-contoh penerapan sel Volta dalam kehidupan sehari-hari adalah (a).........................


.................................................................................................................................................
Pada sel Volta dikenal istilah sel primer dan sel sekunder,
1. Sel primer adalah (b)..........................................................................................................
............................................................................................................................................
Contoh sel primer (c)..........................................................................................................
2. Sel sekunder adalah (d)......................................................................................................
............................................................................................................................................
Contoh sel sekunder (e)......................................................................................................

56
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Lembar Kerja Siswa 5

1. Mengapa baterai seng-karbon alkaline lebih tahan lama dibanding baterai seng-karbon
biasa? Jelaskan jawabanmu!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. Aki termasuk sel sekunder. Apa fungsi utama aki pada mobil? Bagaimana prinsip
pengisian ulang aki? Jelaskan jawabanmu!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. Mengapa sel bahan bakar disebut sebagai sel masa depan? Jelaskan jawabanmu!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

57
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Evaluasi
Penyetaraan Reaksi Redoks
1. Pada persamaan redoks,
aMnO4-(aq) + 16H+(aq) + 5C2O42-(aq) → bMn2+(aq) + 8H2O(l) + 10CO2(g)
a dan b berturut-turut adalah …
a. 2 dan 3
b. 2 dan 4
c. 2 dan 5
d. 3 dan 5
e. 2 dan 2
2. Diketahui reaksi redoks berikut ini.
Cr2O72-(aq) + aH+(aq) + bNO2-(aq) → cCr3+(aq) + dNO3-(aq) + eH2O(l)
Harga koefisien reaksi di atas a, b, c, d dan e berturut-turut adalah …
a. 3, 6, 2, 6 dan 3
b. 1, 5, 2, 5 dan 1
c. 8, 3, 2, 3 dan 4
d. 3, 4, 2, 4 dan 3
e. 8, 3, 2, 3 dan 5
3. Reaksi berikut ini adalah reaksi yang terjadi pada sel Volta.
3MnO4-(aq) + 24H+(aq) + 5Fe(s)→ 3Mn2+(aq) + 5Fe3+(aq) + 12H2O(l)
Setengah reaksi yang terjadi di katoda adalah …
a. MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e-→ Mn2+(aq) + 4H2O(l)
b. 2MnO4-(aq) + 12H+(aq) + 6e-→ 2Mn2+(aq) + 3H2O(l)
c. Fe(s) → Fe3+(aq) + 3e-
d. Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e-
e. Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e-
4. Asam oksalat dapat dioksidasi oleh kalium permanganat (KMnO4) menurut persamaan (belum
setara) berikut.
C2O42-(aq) + MnO4-(aq) + H+(aq)→ Mn2+(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Untuk mengoksidasi 1 mol asam oksalat diperlukan kalium permanganat sebanyak …

58
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

a. 0,1 mol
b. 0,2 mol
c. 0,3 mol
d. 0,4 mol
e. 0,5 mol
5. Hidrogen sulfida (H2S) dapat dioksidasi oleh kalium permanganat (KMnO4) menghasilkan
antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi ini, setiap mol hidrogen sulfida melepas…
a. 2 mol elektron
b. 4 mol elektron
c. 5 mol elektron
d. 7 mol elektron
e. 8 mol elektron
Kespontanan Reaksi Redoks
6. Diketahui potensial standar (E0) dari berbagai setengah reaksi sebagai berikut.
Fe3+(aq) + e- Fe2+(aq) E0 = 0,77 Volt
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s) E0 = 0,34 Volt
Cl2(g) + 2e- 2Cl-(aq) E0 = 1,36 Volt
Fe2+(aq) + 2e- Fe(aq) E0 = -0,44 Volt
2H+(aq) + 2e- H2(aq) E0 = 0,00 Volt
Berdasarkan data di atas, manakah satu di antara reaksi berikut ini yang tidak berlangsung
spontan?
a. Fe3+(aq) + Cu(s)→ Fe2+(aq) + Cu2+(aq)
b. Fe2+(aq) + Cl2(g)→ Fe3+(aq) + 2Cl-(aq)
c. Fe(s) + Cu2+(aq)→ Fe2+(aq) + Cu(s)
d. H2(g) + Cl2(g)→ 2H+(aq) + 2Cl-(aq)
e. 2Fe2+(aq)→ Fe(s) + Fe3+(aq)
7. Reaksi berikut yang berlangsung spontan adalah …
a. Cu2+(aq) + 2Cl-(aq)→ Cu(s) + Cl2(g)
b. Cu2+(aq) + 2Ag(s)→ Cu(s) + 2Ag+(aq)
c. Mn(s) + Ag+(aq)→ Mn2+(aq) + Ag(s)
d. Pb(s) + Mn2+(aq)→ Pb2+(aq) + Mn(s)

59
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

e. Mn2+(aq) + 2Cl-(aq)→ Mn(s) + Cl2(g)


8. Bila dua potong logam, tembaga dan zink, dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat 1 M, maka

a. Logam zink akan larut menghasilkan gas H2
b. Tembaga akan larut menghasilkan gas H2
c. Logam zink dan tembaga tidak larut
d. Kedua logam akan larut
e. Bila kedua logam dihubungkan dengan kawat, tembaga akan larut
9. Diketahui beberapa sel Volta dengan notasi sel sebagai berikut.
Mg Mg2+ 2Ag+ 2Ag E0 = +3,17 Volt
Cd Cd2+ 2Ag+ 2Ag E0 = +1,20 Volt
Mn Mn2+ Cd2+ Cd E0 = +0,79 Volt
Cu Cu2+ 2Ag+ 2Ag E0 = +0,46 Volt
Logam yang paling kuat daya reduksinya adalah …
a. Mg
b. Ag
c. Cu
d. Mn
e. Cd
10. Logam A dapat mendesak logam B dari larutannya. Logam C dapat mendesak logam B dari
larutannya. Logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya. Urutan potensial reduksi
yang semakin negatif dari ketiga logam tersebut adalah …
a. A, B, C
b. A, C, B
c. C, B, A
d. B, C, A
e. C, A, B
11. Diketahui berbagai reaksi redoks sebagai berikut.
A(s) + B2+(aq)→ A2+(aq) + B(s) E0 = +0,32 Volt
2C(s) + 3D2+(aq)→ 2C2+(aq) + 3D(s) E0 = +2,00 Volt
D(s) + B2+(aq)→ D2+(aq) + B(s) E0 = -0,78 Volt

60
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Berdasarkan data tersebut, urutan daya reduksi unsur A, B, C dan D dimulai dari pereduksi
paling lemah adalah …
a. A-B-C-D
b. D-A-B-C
c. C-A-B-D
d. D-B-A-C
e. B-D-A-C
Menggambar Sel Volta
12. Disediakan tiga logam masing-masing dengan larutannya, yaitu logam Ni dengan larutan
NiSO4; logam Zn dengan larutan ZnSO4; dan logam Cu dengan larutan CuSO4. Diketahui data
potensial standar masing-masing logam sebagai berikut:
E0 Ni2+/ Ni = -0,25 Volt
E0 Zn2+/ Zn = -0,76 Volt
E0 Cu2+/ Cu = +0,34 Volt
Jika kita ingin merancang sel Volta dengan beda potensial +1,10 Volt, maka elektroda yang
digunakan adalah …
a. Ni anoda; Cu katoda
b. Ni anoda; Zn katoda
c. Cu anoda; Ni katoda
d. Cu anoda; Zn katoda
e. Zn anoda; Cu katoda
Menulis Diagram Sel Volta
13. Diagram sel yang benar sesuai gambar adalah ….

a. Zn(s) / Zn2+(aq) // Ag+(aq) / Ag(s)

61
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

b. Zn2+(aq) / Zn(s) // Ag(aq) / Ag+(s)


c. Ag(s) / Ag+(aq) // Zn2+(aq) / Zn(s)
d. Ag(s) / Ag+(aq) // Zn(s) / Zn2+(aq)
e. Ag+(aq) / Ag(s) // Zn2+(aq) / Zn(s)
Proses yang Terjadi pada Sel Volta
14. Pernyataan berikut berhubungan dengan sel Volta.
i. Pada katoda terjadi reaksi reduksi
ii. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi
iii. Pada sel Volta, katoda merupakan elektroda negatif
iv. Logam yang memiliki potensial lebih tinggi berperan sebagai elektroda positif
v. Logam yang memiliki potensial lebih rendah berperan sebagai elektroda negatif
Dari pernyataan di atas, yang tidak benar adalah …
a. i
b. ii
c. iii
d. iv
e. v
15. Suatu sel Volta terdiri dari elektroda perak yang dicelupkan di dalam larutan ion perak [Ag+] 1
M dan elektroda zink yang dicelupkan ke dalam larutan ion zink [Zn] 1M. Bila diketahui:
Ag+(aq) + e- Ag(s) E0 = +0,80 Volt
Zn2+(aq) + 2e- Zn(s) E0 = -0,76 Volt
maka pernyataan di bawah ini yang benar, kecuali …
a. Elektroda perak bertindak sebagai katoda
b. Elektroda zink bertindak sebagai anoda
c. Potensial standar sel ialah 2,36 Volt
d. Reaksi selnya adalah 2Ag+(aq) + Zn(s)→ 2Ag(s) + Zn2+(aq)
e. Logam perak mengendap pada elektroda perak
16. Diketahui:
Na+(aq) + e- Na(s) E0 = -2,71 Volt
Pb2+(aq) + 2e- Pb(s) E0 = -0,13 Volt

62
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Jika elektroda Na dipasangkan dengan elektroda Pb menjadi sel elektrokimia, pernyataan


berikut yang tidak tepat adalah …
a. Anodanya Na dan katodanya Pb
b. Pada anoda, elektroda Na akan larut
c. E0sel adalah 5,29 Volt
d. Kutub positifnya adalah elektroda Pb
e. Elektron bergerak dari elektroda Na ke Pb
17. Dari data E0 Cu = +0,34 Volt; E0 Zn = -0,76 Volt, pernyataan yang sesuai dalam keadaan
standar adalah …
a. Cu lebih mudah teroksidasi
b. Logam Zn lebih mudah mengendap daripada logam Cu
c. Dalam deret Volta logam Zn terletak disebelah kanan logam Cu
d. Logam Zn lebih mudah larut menjadi ion Zn2+ dibandingkan dengan logam Cu
e. Diagram sel Voltanya dapat ditulis dengan Cu Cu2+ Zn2+ Zn
18. Suatu sel Volta tersusun dari elektroda Zn dalam ZnCl2 dan elektroda Cr dalam CrCl3.
Diketahui data sebagai berikut.
Cd2+ Cd E0 = -0,43 Volt
Cr3+ Cr E0 = -0,74 Volt
Pernyataan yang benar adalah …
a. Reaksi sel yang terjadi: 3Cd2+(aq) + 2Cr(s)→ 2Cr3+(aq) + 3Cd(s)
b. Cd akan bertindak sebagai anoda
c. E0sel adalah +1,36 Volt
d. Arus listrik mengalir dari Cr ke Cd
e. Cr mengalami reduksi
Menghitung Potensial Sel
19. Dari data E0 Zn2+ Zn = -0,76 Volt, dapat dikatakan bahwa dalam keadaan standar …
a. Ion H+ lebih mudah tereduksi daripada ion Zn2+
b. H2 adalah reduktor yang lebih kuat daripada Zn
c. Zn mempunyai kecenderungan yang besar untuk larut sebagai ion Zn2+
d. Reaksi Zn2+(aq) + 2e-→ Zn selalu tidak spontan
e. Ion Zn2+ adalah oksidator kuat

63
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

20. Reaksi redoks dapat berlangsung spontan dengan membebaskan energi. Reaksi redoks yang
menghasilkan energi listrik terdapat pada sel Galvani atau sel Volta. Diketahui data potensial
standar.
Ca2+(aq) + 2e- Ca(s) E0 = -2,87 Volt
Al3+(aq) + 3e- Ca(s) E0 = -1,66 Volt
Besarnya harga potensial sel pada reaksi:
3Ca(s) + 2Al3+(aq)→ 3Ca2+(aq) + 2Al(s) adalah …
a. +1,21 Volt
b. -11,9 Volt
c. -4,53 Volt
d. +5,26 Volt
e. +11,9 Volt
21. Diketahui potensial standar beberapa sel Volta sebagai berikut.
P P2+ Q2+ Q E0 = + 2,46 Volt
R R2+ S2+ S E0 = + 1,1 Volt
R R2+ Q2+ Q E0 = + 1,56 Volt
Potensial standar sel P P2+ S2+ S adalah …
a. 4,02 Volt
b. 3,56 Volt
c. 2,66 Volt
d. 2,00 Volt
e. 1,1 Volt
22. Reaksi : Mg2+(aq) + 2e- Mg(s) E0 = -2,37 Volt
Ni2+(aq) + 2e- Ni(s) E0 = -0,25 Volt
Potensial yang dihasilkan oleh reaksi Mg(s) + NiCl2(aq)→MgCl2(aq) + Ni(s) adalah …
a. -2,12 Volt
b. +2,12 Volt
c. +1,06 Volt
d. -2,62 Volt
e. +0,80 Volt

64
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

23. Diketahui:
H2 H+ (1 M) Au3+ Au E0 = + 1,50 Volt
Pb Pb2+ Au3+ Au E0 = + 1,63 Volt
Nilai potensial elektroda standar Pb Pb2+ adalah … V
a. +3,12
b. +2,12
c. +0,13
d. -0,13
e. -3,12
24. Diketahui,
Ag+(aq) + e- Ag(s) E0 = +0,80 Volt
Mg2+(aq) + 2e- Mg(s) E0 = -2,34 Volt
Zn2+(aq) + 2e- Zn(s) E0 = -0,76 Volt
Fe2+(aq) + 2e- Fe(s) E0 = +0,44 Volt
E0sel terbesar terdapat pada …
a. Zn Zn2+ Ag+ Ag
b. Mg Mg2+ Ag+ Ag
c. Mg Mg2+ Fe2+ Fe
d. Zn Zn2+ Fe2+ Fe
e. Fe Fe2+ Ag+ Ag
25. Perhatikan sel Volta berikut ini!

Diketahui, Cu2+(aq) + 2e- Cu E0 = 0,340 Volt


Potensial sel Volta ini (Esel) adalah …
a. +0,0296 Volt

65
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

b. -0,0370 Volt
c. +0,0592 Volt
d. -0,399 Volt
e. 0 Volt
26. Tentukanlah potensial sel Volta berikut.
Al(s) Al3+ (0,36 M) Sn4+ (0,086 M), Sn2+ (0,54 M) Pt
jika diketahui E0 Al Al3+ = -1,66 Volt dan Sn4+ Sn2+ = +0,154 Volt
a. 1,799 Volt
b. 0,0592 Volt
c. 1,139 Volt
d. 0,0296 Volt
e. 0,084 Volt
27. Pada kedua elektroda sel Volta terdapat larutan asam yang menghasilkan gas hidrogen pada
anoda dan katoda. Aliran elektron mengalir dari konsentrasi 0,05 M ke konsentrasi yang lebih
tinggi yaitu 0,5 M. Jika batang pada anoda dan katoda yang digunakan adalah platina (Pt),
maka potensial sel Volta yang terukur pada voltmeter adalah …
a. 0,1184 Volt
b. 0,0592 Volt
c. 0,1776 Volt
d. 0,5092 Volt
e. > 1 Volt
Penerapan Sel Volta
28. Reaksi yang terjadi pada anoda dari sel kering (sel Leclanche) adalah …
a. MnO2(s) + NH4+(aq) + e-→ Mn2O3(aq) + NH3(aq) + H2O(l)
b. Zn(s)→ Zn2+(aq) + 2e-
c. MnO2(s) + H2O(l) + e-→ MnO(OH)(aq) + OH-(aq)
d. Zn2+(aq) + 2e-→ Zn(s)
e. PbO2(s) + H2SO4(aq)→ PbSO4(aq) + H2O(l)
29. Bahan yang digunakan sebagai elektroda pada sel aki (accu) adalah …
a. Pt dan C
b. Zn dan C

66
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

c. Pb dan PbO2
d. Zn dan Cu
e. Cu dan PbO2
30. Aki mobil mempunyai elektroda Pb dan PbO2. Jika aki itu digunakan, perubahan yang terjadi
pada elektroda tersebut adalah …
a. Pb berubah menjadi PbSO4 dan PbO2 berubah menjadi Pb3O4
b. Pb akan larut, sedangkan PbO2 berubah menjadi PbSO4
c. Pb dan PbO2 berubah menjadi PbSO4
d. Pb dan PbO2 berubah menjadi Pb3O4
e. Pb berubah menjadi PbO2, sedangkan PbO2 tidak mengalami perubahan

Kunci Jawaban Evaluasi

1. E 11. A 21. D
2. C 12. E 22. B
3. A 13. A 23. D
4. D 14. C 24. B
5. E 15. C 25. A
6. A 16. C 26. A
7. C 17. D 27. B
8. A 18. A 28. B
9. B 19. C 29. C
10. D 20. A 30. C

67
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

Kunci Jawaban LKS


LKS 1
1. Metode setengah reaksi
a. CuS(s) + NO3-(aq) → Cu2+(aq) + S(s) + NO(g) (asam)
2- -
Oksidasi : S (aq) → S(s) + 2e x3
Reduksi : NO3-(aq) + 4H+(aq) + 3e- → NO(g) + 2 H2O(l) x2
2- -
Oksidasi : 3S (aq) → 3S(s) + 6e
Reduksi : 2NO3-(aq) + 8H+(aq) + 6e- → 2NO(g) + 4 H2O(l)
: 3S2-(aq) + 2NO3-(aq) + 8H+(aq) → 3S(s) + 2NO(g) + 4 H2O(l) +

b. Cl2(g) + IO3-(aq) → Cl-(aq) + IO4-(aq) (basa)


Oksidasi : IO3 (aq) + H2O(l) + 2OH-(aq) → IO4-(aq) + 2H+(aq) + 2OH- + 2e-
-

Reduksi : Cl2(q) + 2e- → 2Cl-(aq)


Oksidasi : IO3-(aq) + 2OH-(aq) → IO4-(ag) + H2O(l) + 2e-
Reduksi : Cl2(q) + 2e- → 2Cl-(aq)
: IO3-(aq) + 2OH-(aq) + Cl2(q) → IO4-(aq) + H2O(l) + 2Cl-(aq) +

c. Al(s) + NaOH(aq) + H2O(l) → NaAl(OH)4(aq) + H2(g) (basa)


Oksidasi : Al(s) + 4H2O(l) + 4OH-(aq) → Al(OH)4+(aq) + 4H+(aq) + 4OH-(aq) + 5e-
Reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Oksidasi : Al(s) + 4OH-(aq) → Al(OH)4+(aq) + 5e- x2
+ -
Reduksi : 2H (aq) + 2e → H2(g) x5
- + -
Oksidasi : 2Al(s) + 8OH (aq) → 2Al(OH)4 (aq) + 10e
Reduksi : 10H+(aq) + 10e- → 5H2(g)
: 2Al(s) + 8OH-(aq) + 10H+(aq) → 2Al(OH)4+(aq) + 5H2(g) +
: 2Al(s) + 8H2O(l) + 2H+(aq) → 2Al(OH)4+(aq) + 5H2(g)
: 2Al(s) + 8H2O(l) + 2H+(aq) + 2OH-(aq) → 2Al(OH)4+(aq) + 5H2(g) + 2OH-
: 2Al(s) + 10H2O(l) → 2Al(OH)4+(aq) + 5H2(g) + 2OH-(aq)

68
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

2. Metode Biloks

a. Cr2O72-(aq) + C2O42-(aq) → 2Cr3+(aq) + 2CO2(g) (asam)


turun 6 x 1
naik 2 x 3
Cr2O72-(aq) + 3C2O42-(aq) + 14H+(aq) → 2Cr3+(aq) + 6CO2(g) + 7H2O(l)

b. Zn(s) + NO3-(aq) → ZnO2(aq) + NH3(g) (basa)


naik 4 x 2
turun 8 x 1
2Zn(s) + NO3-(aq) + 2H2O(l) → 2ZnO2(aq) + NH3(g) + OH-(aq)

c. Al(s) + NaOH(aq) + H2O(l) → NaAl(OH)4(aq) + H2(g) (basa)


naik 3 x 1
turun 1 x 3
Al(s) + NaOH(aq) + 3H2O(l) → NaAl(OH)4(aq) + 3H2(g)

3. a. Dengan metode setengah reaksi


I-(aq) + MnO4-(aq) → I2(g) + MnO2(g) (basa)
Oksidasi : 2I-(aq) → I2(g) + 2e-
Reduksi : MnO4-(aq) + 4H+(aq) + 4OH-(aq) + 3e- → MnO2(g) + 2H2O(l) + 4OH-(aq)
Oksidasi : 2I-(aq) → I2(g) + 2e- x3
- - -
Reduksi : MnO4 (aq) + 2H2O(l) + 3e → MnO2(g) + 4OH (aq) x2
- -
Oksidasi : 6I (aq) → 3I2(g) + 6e
Reduksi : 2MnO4-(aq) + 4H2O(l) + 6e- → 2MnO2(g) + 8OH-(aq)
: 6I-(aq) + 2MnO4-(aq) + 4H2O(l) → 3I2(g) + 2MnO2(g) + 8OH-(aq) +

b. Dengan metode biloks


2I-(aq) + MnO4-(aq) → I2(g) + MnO2(g) (basa)
naik 2 x 3
turun 3 x 2
6I-(aq) + 2MnO4-(aq) + 4H2O(l) → 3I2(g) + 2MnO2(g) + 8OH-((aq)

69
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

LKS 2
1. Logam A, B, C dan D
 Jika logam B, C, D dimasukkan ke dalam larutan A ternyata B dan C tidak berubah, ini
berarti logam B dan C berada disebelah kanan logam A, karena logam B dan C tidak
dapat mendesak logam A dari larutan garamnya. Jadi urutannya A-B-C
 Jika logam D dimasukkan ke dalam larutan garam A pada permukaan D terjadi endapan
logam A, ini berarti logam D berada disebelah kiri logam A karena logam D dapat
mendesak logam A dari larutan garamnya. Jadi urutannya D-A-B-C
 Jika B dan C dimasukkan ke dalam larutan HCl ternyata B tidak bereaksi, tetapi C larut
dengan mengeluarkan gas hidrogen. Ini berarti B berada disebelah kanan H dan C berada
disebelah kiri H.
Jadi urutan logam tersebut menurut Deret Volta adalah :
D-A-C-(H)-B
2. Dalam deret Volta Al berada disebelah kiri Cu sehingga Al dapat mendesak Cu dari larutan
CuNO3. Hal ini menyebabkan Al di dalam kaleng terkelupas dan terbentuk Al2(NO)3.

70
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

LKS 3
1. Ni2+(aq) + Fe(s) → Ni(s) + Fe2+(aq)
a. Gambar
b. Anoda → Fe, muatan (-)
Katoda → Ni, muatan (+)
c. Elektron mengalir dari Fe ke Ni, karena Fe mengalami oksidasi dan melepaskan e-
d. Fe|Fe2+‖Ni2+|Ni
2. Pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi dengan melepaskan elektron sehingga akan terbentuk
kation yang bermuatan positif karena hal inilah anion yang bermuatan negatif dalam larutan
akan bergerak kearah anoda.

71
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

LKS 4
1. Diketahui :
Ca2+(aq) + 2e- → Ca(s) E0 = -2,87 Volt
Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s) E0 = -0,76 Volt
a. Anoda = Ca
Katoda = Zn
Karena logam yang memiliki E0 yang kecil akan mengalami reaksi oksidasi dan logam
yang memiliki E0 yang besar akan akan mengalami reaksi reduksi
b. Anoda = Ca(s) → Ca2+(aq) + 2e-
Katoda = Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s)
+
Reaksi sel = Ca(s) + Zn2+(aq) → Ca2+(aq) + Zn(s)
c. Ca|Ca2+‖Zn2+|Zn
d. E0sel = E0katoda - E0anoda
= -0,76 volt – (-2,87 volt)
= + 2,11

2. Diketahui : Cd(s) + Fe2+(aq) → Cd2+(aq) + Fe(s) [Fe2+] = 0,06 M


[Cd2+] = 0,01 M
Oksidasi = Cd(s) → Cd2+(aq) + 2e-
Reduksi = Fe2+(aq) + 2e- → Fe(s)
Jika kita lihat pada tabel potensial reduksi standar, maka
E0 Cd2+/Cd = -0,40 volt
E0 Fe2+/Fe = - 0,44 volt
E0sel = E0katoda - E0anoda
= -0,44 volt – (-0,40 volt)
= -0,04 volt

72
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

E = E0sel - log

= - 0,04 - log

= -0,04 – (0,0296 log 0,167)


= -0,04 – (0,0296 x (-0,78)
= -0,04 – (-0,023088)
= -0,016912 volt

Karena nilai E bernilai negatif, maka reaksi tersebut tidak spontan pada suhu 25 0C

3. Mg|Mg2+‖Pb2+|Pb E0sel = +2,21 Volt


Pb|Pb2+‖Cu2+|Cu E0sel = +0,47 Volt
Cu|Cu2+‖Zn2+|Zn E0sel = -1,10 Volt
+
Mg|Mg2+‖Zn2+|Zn E0sel = +1,58 Volt

4. Cu|Cu2+ (0,001 M)‖Cu2+ (1 M)|Cu

E = E0sel - log

=0- log

= 0 – (0,0296 log 0,001)


= 0 – (0,0296 x (-3)
= 0 – (-0,0888)
= -0,0888 volt

73
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

LKS 5
1. Karena pada baterai alkaline, NH4Cl pada baterai seng-seng karbon biasa digantikan dengan
pasta KOH. Melalui penggantian ini beda potensial yang dihasilkan akan relative tetap dan
baterai lebih awet.
2. Fungsi utama aki pada mobil adalah sebagai pengatur daya (listrik) untuk menghidupkan
mesin dan juga sebagai penyedia tenaga cadangan bagi keperluan mesin dan aksesoris
kelistrikan dalam mobil (seperti AC, pelacak, GPS dan audio system) yang tidak dapat
dipenuhi oleh alternator (dinamo ampere/pengisian/cas) mobil.
Prinsip pengisian ulang Aki:
Reaksi yang terjadi pada Aki dapat balik sehingga dapat diisi ulang. Pengisian aki dilakukan
dengan membalik arah aliran elektron pada kedua elektroda, sehingga elektroda berbalik,
PbSO4 yang terdapat pada elektroda Pb itu direduksi. Sementara PbSO4 yang terdapat pada
elektroda PbO2 mengalami oksidasi membentuk PbO2.
3. Karena sel bahan bakar memiliki efisiensi yang tinggi yaitu sekitar 70%. Selain itu sel bahan
bakar bebas dari bising, getaran, transfer kotor, pencemaran termal dan masalah lain yang
biasanya terdapat pada pembangkit tenaga konvensional.

74
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning

KEPUSTAKAAN

Brady, James E. et.al. 2009. Chemistry 5th Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc

Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th edition. New York: Mc Graw Hill

Ebbing, Darrel, D., dan Gammon, Steven, D. 2008. General Chemistry Eighth Edition. U.S.A:
Houghton Mifflin Company

Horale, Parning. 2005. Kimia 3A SMA Kelas XII. Jakarta: Yudhistira

McMurry, John dan Robert C., Fay. 2004. Chemistry fourth edition. New Jersey: Pearson
Education International

Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta: Erlangga

Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

75
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII

Anda mungkin juga menyukai