Pencipta
Yerimadesi, S.Pd., M.Si., Prof. Dr. Lufri, M. S.,
Nama :
Dra. Bayharti, M.Sc., dkk
Alamat : Komplek Singgalang Blok B III No 7 Padang, Padang,
Sumatera Barat, 25172
Kewarganegaraan : Indonesia
No Nama Alamat
2 Prof. Dr. Lufri, M. S. Jl. Elang Raya No.1 Air Tawar Barat Padang
4 Risa Oktavirayanti Jorong Gelanggang Tinggi Bungo Harum, Kinari, Bukit Sundi
LAMPIRAN PEMEGANG
No Nama Alamat
2 Prof. Dr. Lufri, M. S. Jl. Elang Raya No.1 Air Tawar Barat Padang
4 Risa Oktavirayanti Jorong Gelanggang Tinggi Bungo Harum, Kinari, Bukit Sundi
Modul
kimia
Berbasis Guided Discovery Learning
untuk SMA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
PENGANTAR
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
KATA PENGANTAR
Penulis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
DAFTAR ISI
Halaman
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas
alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan
dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan
4.10 Mengajukan ide atau gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasamaan asam/basa atau titrasi asam/basa
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut Arrhenius,
Bronsted-Lowry dan Lewis.
2. Menentukan sifat larutan asam basa dengan menggunakan kertas lakmus dan
indikator alam.
3. Menganalisis sifat larutan berdasarkan pH larutan.
4. Menentukan keasaman asam/basa dengan menggunakan indikator alam dan kimia
yang tepat
5. Menghubungkan derajat keasaman (pH) dengan derajat ionisasi, dan tetapan
kesetimbangan asam basa
D. Tujuan Pembelajaran
Dalam pembelajaran asam dan basa diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Arrhenius
melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
2. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Bronsted-
Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Menjelaskan pasangan asam basa konjugasi dari persamaan reaksi asam basa
menurut teori Bronsted-Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
4. Menjelaskan sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Lewis
melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
5. Menentukan sifat larutan asam, basa, dan netral dengan menggunakan kertas lakmus
dan indikator bahan alam melalui percobaan dengan tepat.
6. Menentukan bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator alam melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.
7. Menganalisis sifat larutan berdasarkan pH larutan melalui bahan ajar yang diberikan
dengan tepat..
8. Membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat
melalui bahan ajar yang diberikan dengan tepat.
9. Membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat yang
konsentrasinya sama menggunakan indikator/pH meter melalui percobaan dengan
tepat.
10. Menentukan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator kimia melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.
11. Menghitung pH larutan asam dan basa melalui bahan ajar yang diberikan dengan
tepat.
12. Menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat
untuk mendapatkan derajat ionisasi ( atau tetapan ionisasi ( ) melalui bahan ajar
yang diberikan dengan tepat.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Materi Pokok:
1. Perkembangan konsep asam dan basa
2. Indikator asam-basa
3. pH asam kuat, basa kuat,asam lemah,
dan basa lemah
Modul asam basa berbasis guided discovery leraning terdiri atas beberapa komponen
yaitu petunjuk guru, petunjuk siswa, lembar kegiatan siswa, lembar kerja siswa, dan
evaluasi. Petunjuk guru merupakan pedoman bagi guru dalam menggunakan modul pada
proses pembelajaran. Guru memberi penjelasan tentang jenis kegiatan yang harus dilakukan
di dalam kelas, waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang
harus digunakan dan petunjuk- petunjuk evaluasi. Petunjuk siswa merupakan pedoman bagi
siswa dalam menggunakan modul.
Lembaran kegiatan siswa memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa
dan beberapa pertanyaan yang harus dijawab siswa didalam lembaran kegiatan tersebut.
Lembaran kegiatan dari modul disusun berdasarkan sintaks guided discovery learning
terintegrasi keterampilan berpikir kritis meliputi 5 tahap yaitu motivation and problem
presentation (motivasi dan presentasi masalah), selection of learning activies pemilihan
kegiatan pembelajaran), data collection (pengumpulan data), data processing (pengolahan
data) dan closure (penutup). Lembar kerja siswa berisi pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Pertanyaan ini dijawab setelah tuntas
membahas kegiatan pembelajaran pada modul. Pada modul ini juga dilengkapi dengan
lembar evaluasi, dimana lembar evaluasi ini berisi soal-soal yang digunakan sebagai
pengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang tealah dirumuskan.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
pembelajaran pada kegiatan berikutnya. Namun, jika belum puas siswa diminta untuk
mengulang kembali pembelajaran pada lembar kegiatan tersebut.
Apabila siswa telah selesai mengerjakan LKS, guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang terdapat pada lembar evaluasi. Sama halnya dengan mengerjakan
LKS, setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan kunci jawaban pada siswa
kemudian siswa mengoreksinya dengan cara mempertukarkan dengan temannya. Jika siswa
sudah lulus mengerjakan soal evaluasi maka siswa akan mengikuti pembelajaran berikutnya.
Namun, jika siswa belum lulus, maka siswa yang bersangkutan mengikuti remedial sampai
nilanya mencapai KKM. Tahap akhir dari kegiatan guru adalah menilai siswa, baik penilaian
kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
kan dengan temannya. Jika siswa sudah lulus mengerjakan soal evaluasi maka siswa boleh
mengikuti pembelajaran berikutnya. Namun, jika siswa belum lulus, maka siswa yang
bersangkutan mengikuti remedial sampai nilanya mencapai KKM. Apabila tidak juga tuntas
setelah tiga kali remedial, maka nilai akhir siswa adalah nilai remedial yang terakhir.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
PENDAHULUAN
Gambar 1. Contoh obat dan minuman yang bersifat asam dan basa
dalam kehidupan sehari-hari
Pernahkah ananda membaca komposisi zat yang dituliskan pada botol obat maag
dan minuman seperti yang terlihat pada Gambar 1? Ternyata bahan yang sering kita
konsumsi dan kita pakai dalam kehidupan sehari-hari banyak yang mengandung asam dan
basa. Seperti asam sitrat dalam minuman rasa jeruk, dan asam malat pada buah anggur.
Selain itu ada juga senyawa basa seperti aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida
yang terdapat pada obat maag. Asam basa juga dikenal di bidang pertanian dan lingkungan
hidup yaitu berkaitan dengan keasaman tanah atau air.
Selama Ananda mempelajari kimia Ananda tentu telah mengetahui tentang larutan
yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa. Asam dan basa merupakan salah satu sifat
zat. Sifat asam dan basa memiliki peran penting dalam proses kimia di alam, makhluk hidup,
maupun industri. Contohnya saja pada kendaraan bermotor pasti menggunakan accu
(terdapat cairan asam) yang dipergunakan sebagai sumber arus listrik untuk menyalakan
lampu maupun starter elektrik. Accu atau aki berisi cairan kimia yang merupakan sumber
penghasil arus listrik. Jika cairan ini habis maka ia tidak dapat lagi dipakai sebagai sumber
arus listrik. Jadi bisa dikatakan accu memegang peranan penting di bidang transportasi.
Ketika mencuci pakaian kotor Ananda pasti menggunakan sabun untuk
menghilangkan kotorannya. Sabun adalah salah satu contoh larutan yang bersifat basa,
merupakan produk industri berbasis ilmu kimia yang sangat ampuh untuk menghilangkan
noda-noda pada pakaian. Coba Ananda bayangkan bila sabun tidak ada atau belum
ditemukan, betapa repotnya membersihkan pakaian yang terkena noda karena harus
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 1
Tujuan pembelajaran
Melalui bahan ajar dan model yang diberikan siswa dapat menjelaskan:
1. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Arrhenius melalui bahan
ajar yang diberikan dengan benar.
2. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Bronsted-Lowry melalui
bahan ajar yang diberikan dengan benar.
3. Pasangan asam basa konjugasi dari persamaan reaksi asam basa menurut teori
Bronsted-Lowry melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
4. Sifat larutan berdasarkan konsep asam basa menurut teori Lewis melalui bahan ajar
yang diberikan dengan benar.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
larutan basa? Mengapa kedua bahan tersebut mempunyai sifat asam dan basa? Bagaimana cara
membedakan asam dan basa tersebut?
Sifat asam dan basa yang kita kenal selama ini masih terbatas. Untuk itu kita perlu
memahami lebih lanjut mengenai teori asam basa. Pada dasarnya ada tiga cara berbeda untuk
mendefinisikan suatu zat bersifat asam atau basa. Pertama, didasarkan pada reaksi ionisasi
senyawa jika dilarutkan dalam air (teori Arrhenius). Kedua, didasarkan pada keadaan
senyawa ketika bereaksi dengan zat/senyawa lain dengan sistem serah terima proton (teori
Bronsted-Lowry). Ketiga, didasarkan pada keadaan senyawa ketika bereaksi dengan
zat/senyawa lain dengan sistem serah terima elektron (teori Lewis).
Ketiga teori yang dikemukakan para ahli tersebut mempunyai dasar pemikiran yang
berbeda tetapi saling melengkapi dan memperkaya. Hal yang tidak bisa dijelaskan oleh
teori Arrhenius dapat dijelaskan dan dilengkapi oleh teori Bronsted-Lowry dan tidak
bertentangan dengan teori Arrhenius. Demikian juga teori G.N. Lewis dapat melengkapi
hal-hal terkait asam basa yang tidak dapat dijelaskan oleh teori Bronsted-Lowry.
Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut.
Bagaimana teori asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis?
Hipotesis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Hidrogen
Klorida
(b)
(a)
Gambar 3. Ilustrasi pelarutan hidrogen klorida dalam air
(a) HCl dan H2O sebelum pelarutan (b) HCl setelah larut dalam air
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Istilah asam berasal dari bahasa Latin “asamus” yang berarti masam. Asam
memiliki sifat berbau sangat tajam dan rasanya yang masam. Cuka berasa masam karena
merupakan larutan asam asetat. Jus lemon berasa asam karena mengandung asam sitrat. Susu
dapat berubah menjadi asam ketika basi karena terbentuknya asam laktat, dan bau asam yang
tidak enak seperti bau mentega timbul akibat terbentuknya asam butirat dari lemak yang
membusuk. Basa bersifat sebaliknya, berasa pahit, licin dan dapat menetralkan zat yang
bersifat asam.
Berdasarkan jumlah ion H+ (untuk asam) dan OH- (untuk basa) yang dihasilkan dalam
reaksi ionisasi, senyawa asam-basa dapat dikelompokkan menjadi asam-basa monoprotik ( Σ
ion H+/ OH- = 1) dan asam-basa poliprotik ( Σ ion H+/ OH- > 1).
Asam monoprotik
Asam diprotik
Asam triprotik
Dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien ion H+ yang dihasilkan untuk setiap molekul
asam adalah satu, dua, atau tiga. Dari Tabel 1 dapat disimpulkan:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Basa
Monoprotik
NH4OH(aq)
Basa
Diprotik
Al(OH)3 Aluminium Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3OH-(aq) Basa
Triprotik
hidroksida
Dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien ion OH- yang dihasilkan untuk setiap molekul basa
adalah satu, dua, atau tiga. Jika disesuaikan dengan asam monoprotik, diprotik dan triprotik
pada molekul asam, bagaimana dengan molekul basa?
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
5. Jika NaOH dan KOH merupakan senyawa asam menurut pendapat Arrhenius, berdasarkan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya maka bagaimanakah definisi basa
menurut Arrhenius?
………………………………………………………………………………………………
Informasi!
Defenisi Svante Arrhenius mengenai asam-basa hanya terbatas pada senyawa yang larut
dalam medium air. Lalu, bagaimana jika senyawa tersebut tidak larut dalam medium air?
Disamping itu, tidak semua senyawa yang mengandung OH - merupakan basa, sebagai contoh
CH3COOH dan HCOOH yang merupakan asam. Teori Arrhenius juga tidak dapat menjelaskan
sifat basa dari senyawa amonia (NH3), karena tidak mengandung OH-. Defenisi asam-basa yang
dikemukakan oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry memperbaiki kelemahan teori asam-
basa Arrhenius.
Pada dasarnya, di dalam larutan asam tidak terdapat ion H + melainkan H3O+. Pada saat
HCl dilarutkan ke dalam air, molekul HCl akan bereaksi dengan molekul H2O Ilustrasi reaksi
yang terjadi dapat dilihat pada model yang terdapat pada Gambar 7.
(a) (b)
Gambar 7. Ilustrasi pelarutan hidrogen klorida ke dalam air
(a) HCl dan H2O sebelum pelarutan (b) HCl setelah larut di dalam air
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Berdasarkan penjelasan dan Gambar 8 dapat dilihat bahwa komponen aktif dari ion
hidronium (H3O+) adalah H+, sehingga penulisan H+ (aq) sering dugunakan untuk menuliskan
H3O+ (aq) dalam suatu persamaan reaksi. Oleh karena itu, dengan menggunakan
penyederhanaan ini, ionisasi dari HCl dan HNO3 dapat dituliskan sebagai berikut:
H2O
HCl(aq) → H+(aq) + Cl- (aq)…………………(1)
HO
HNO3(aq) →
2
H+(aq) + NO3- (aq)……………..(2)
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kita telah membahas definisi asam dan basa yang telah dikemukakan oleh Svante
Arrhenius. Definisi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sifat asam dan basa dari
banyak zat, sepert HCl, HNO3, dan NaOH. Namun teori tersebut tidak dapat menjelaskan
mengapa asam seperti HCl, dapat melepaskan ion H+ dalam air. Selain itu teori Arrhenius
hanya menjelaskan tentang sifat asam basa pada pelarut air, bagaimana dengan pelarut selain
air? Sebagai contoh, asam asetat akan bersifat asam jika dilarutkan dalam air, tetapi ternyata
sifat asam tersebut tidak tampak pada saat asam asetat dilarutkan dalam benzena. Demikian
juga dengan larutan amonia (NH3) dalam natrium amida (NaNH2) yang menunjukkan sifat
basa meskipun tidak mengandung ion OH-. Nah, untuk menjelaskan berbagai reaksi asam
basa diperlukan teori yang lebih luas. Teori selanjutnya yang menjelaskan asam basa adalah
Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry.
Teori asam basa menurut Bronsted-Lowry
(a) (b)
Gambar 9. Reaksi antara HCl(aq) dengan NH3(aq) menghasilkan NH4+(aq) dan Cl-(aq).
(a) sebelum dilreaksikan, (b) setelah dilreaksikan
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
FF- -
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Dengan menganalisa persamaan reaksi yang didapat ion yang berperan dalam reaksi ini
adalah………….…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. Jika HCl, dan HF merupakan senyawa asam menurut pendapat Bronsted-Lowry, maka
bagaimanakah asam menurut Bronsted-Lowry?
Catatan: simpulkan dengan menggunakan istilah “donor proton”. Ion H+ pada
dasarnya merupakan sebuah proton, karena tidak memiliki neutron maupun elektron
(ingat kembali )
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
5. Jika NH3 merupakan senyawa basa menurut pendapat Bronsted-Lowry, dengan
menggunakan istilah “ akseptor proton” maka basa menurut Bronsted-Lowry adalah
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
6. Perhatikan reaksi berikut! …
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Dalam teori asam basa Arrhenius, CH3COOH merupakan suatu asam. Tidak selalu
demikian halnya dalam konsep Bronsted-Lowry. CH3COOH dapat saja sebagai asam (melepas
proton membentuk CH3COO-) atau sebagai basa (menerima proton membentuk CH3COOH2+).
Cara sederhana untuk menentukan sifat suatu zat (spesi) dalam suatu reaksi (apakah sebagai
asam atau sebagai basa) yaitu dengan membandingkan rumus kimia spesi itu pada kedua ruas.
Spesi yang mengandung atom H lebih banyak merupakan asam, sedangkan spesi lainnya
merupakan basa.
Dalam defenisi asam basa menurut Teori Bronsted-Lowry terdapat istilah pasangan
asam-basa konjugasi. Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi yang
disebut basa konjugasi dari asam itu. Suatu basa, setelah menyerap satu proton, akan
membentuk suatu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa itu. Gambar 13 merupakan
gambaran mengenai pasangan asam-basa konjugasi.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
……………….…………………………………………....................................................
.............................................................................................................................................
4. HCHO2 berperan sebagai asam pada reaksi yang terjadi pada Gambar 13, mengapa
demikian? Jelaskan!
..........................................................................................................................................
5. CHO2- berperan sebagai basa pada reaksi yang terjadi pada Gambar 13, mengapa
demikian? Jelaskan!
..........................................................................................................................................
Pada Gambar 13, mengapa muatan pada ion yang mengandung karbon berubah dari 0
menjadi -1?
.......................................................................................................................................
Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, mengapa H2O dan HCO3- bertindak sebagai asam?
……………..……………………………………………………………….........................
Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, mengapa NH3 dan H2O bertindak sebagai basa?
……………..……………………………………………………………….........................
Dari reaksi 1 dan 2, masing-masing reaksi terdapat dua pasangan asam-basa konjugasi, jika
ditinjau dari keberadaan ion H+ pada keadaan awal dan akhir reaksi , maka:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Suatu spesi dapat bertindak sebagai asam dan sebagai basa, seperti contoh reaksi yang terdapat
pada reaksi 1 dan 2, terlihat bahwa air dapat bersifat asam (donor proton) dan dapat pula bersifat
basa (akseptor proton). Suatu zat yang dapat bertindak sebagai asam dan basa Bronsted-Lowry
Penentuan suatu zat sebagai asam atau basa Bronsted-lowry dapat dilakukan jika zat
tersebut bereaksi dengan zat lain.
Suatu asam hanya akan melepas proton jika ada basa yang menyerap proton itu. Pada suatu
reaksi asam basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa konjugasinya, sedangkan
basa berubah menjadi asam konjugasinya. Jadi pada reaksi asam-basa Bronsted-Lowry
terdapat dua pasang asam-basa konjugasi. Rumus kimia pasangan asam-basa konjugasi
hanya berbeda satu proton (H+)
Basa Asam
Asam + Basa +
Konjugasi Konjugasi
HCl + NH3 Cl- + NH4+
…….
… + H2O HCO3- +
… + CH3COOH NO3- + …..
CH3COOH + ….. …. HSO4-
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Terbentuk
ikatan baru
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Konsep asam-basa yang dikembangkan oleh Lewis didasarkan pada ikatan kovalen
koor-dinasi. Atom atau spesi yang memberikan pasangan elektron didalam membentuk
ikatan kovalen koordinasi akan bertindak sebagai basa, sedangkan spesi yang menerima
pasangan elektron disebut sebagai asam.
Konsep asam-basa Lewis dapat menjelaskan reaksi-reaksi yang bernuansa asam-basa
meskipun tidak melibatkan proton (ion H+), misalnya reaksi antara oksida basa dengan
oksida asam.
Contoh:
Asam Basa
Lewis Lewis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Penutup (Closure)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi, buatlah kesimpulan mengenai:
a. Teori Asam basa Arrhenius
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
b. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
c. Pasangan Asam Basa Konjugasi
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
d. Teori Asam Basa Lewis
........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
2. Amonium klorida merupakan salah satu komponen yang biasa digunakan untuk baterai
kering. Gas amonia dapat bereaksi dengan gas hidrogen klorida membentuk padatan garam
amonium klorida.
a. Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi disertai fasa dari masing-masing zat yang
terlibat!
Jawab: .........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
b. Berilah label asam dan basa pada reaktan yang terlibat pada reaksi pembentukan
amonium klorida tersebut!
Jawab: .........................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Penyangga yang berperan dalam darah adalah ion bikarbonat, HCO3- (aq) . Persamaan
reaksi berikut mengilustrasikan cara kerja penyangga karbonat:
HCO3- (aq) + H+ (aq) → H2CO3(aq)
HCO3- (aq) + OH- (aq) → CO32-(aq) + H2O(aq)
a. Berilah label asam dan basa pada reaktan yang terlibat pada reaksi diatas!
Jawab: .........................................................................................................................
b. Mengapa ion bikarbonat disebut amfoter? Jelaskan!
Jawab: .........................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
4. Dari reaksi-reaksi berikut tentukan asam-basa menurut Bronsted- Lowry dan tuliskan
tuliskan pasangan asam-basa konjugasinya!
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 2
Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu menentukan:
1. sifat larutan asam, basa, dan netral dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator
bahan alam melalui percobaan dengan tepat
2. bahan alam yang dapat dijadikan sebagai indikator yang tepat melalui percobaan yang
dilakukan dengan benar.
Mari Pelajari!
Cara menguji larutan asam
basa dengan kertas lakmus
dan indikator bahan alam
Kata kunci
Gambar 16. Beberapa contoh asam basa dalam
1. Asam
kehidupan sehari-hari dan dilaboratorium
2. Basa
3. Netral
Pernahkah ananda mencicipi jeruk nipis dan secara tidak 4. Kertas lakmus
sengaja menelan sabun ketika mandi? Bagaimana 5. Indikator bahan
alam
perbedaan rasa keduanya? Ya, jeruk nipis berasa asam
dan sabun berasa pahit. Jeruk nipis dan sabun merupakan
Mengapa perlu?
contoh asam basa dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana dengan zat asam basa yang terdapat di Untuk mengetahui sifat
larutan asam basa
laboratorium seperti HCl dan KOH? Apakah kita juga
boleh mencicipi rasanya agar dapat membedakan sifatnya? Cara apa yang tepat untuk
mengidentifikasi larutan asam basa yang ada di laboratorium? Pada bab ini kita akan
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
melakukan praktikum untuk menguji larutan asam basa dalam kehidupan sehari-hari
maupun larutan asam basa yang terdapat di laboratorium.
Penyampaian Masalah
Perhatikan Gambar 16 terlihat beberapa contoh asam dan basa, jeruk nipis akan berasa asam bila
kita cicipi dan sabun akan berasa pahit. Untuk membedakan sifat asam dan basa dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat mencicipinya. Berbeda halnya untuk zat yang ada di
laboratorium seperti HCl dan KOH kita tidak boleh mencicipi untuk membedakan sifatnya.
Berdasarkan kegiatan motivasi didapatkan masalah sebagai berikut!
1. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa selain dicicipi?
2. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa dengan kertas lakmus?
3. Bagaimana cara membedakan sifat asam dan basa dengan indikator bahan alam?
4. Apa saja bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa?
Hipotesis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
Alat:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Kelompokkanlah larutan-larutan yang sudah diuji ke dalam sifat asam, basa atau netral
dan catat hasil pengamatan pada Tabel Pengamatan 1.
Isilah tabel pengamatan 1 dan 2 dengan mencatat perubahan warna yang terjadi pada kertas
lakmus dengan benar!
Perubahan warna
Bahan larutan
Lakmus merah Lakmus biru
Air suling
Larutan asam cuka
Air kapur
Air sabun
Larutan garam
Air jeruk
Larutan Amonia
Air tanah
Data Processing
A. Pengujian sifat larutan dengan kertas lakmus
Melalui percobaan yang ananda lakukan, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan
benar!
1. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam larutan asam cuka?
Jawab :: .........................................................................................................................
........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
2. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam air kapur?
Jawab : ...............................................................................................................
............................................................................................................................
3. Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus merah dan biru ketika dicelupkan
kedalam air suling?
Jawab : ...............................................................................................................
............................................................................................................................
4. Jika asam cuka merupakan senyawa asam, air kapur merupakan senyawa basa, dan air
suling merupakan senyawa netral, maka bagaimana hubungan antara sifat larutan dengan
perubahan warna dari kertas lakmus!
Jawab :.....................................................................................................................
..................................................................................................................................
5. Berdasarkan pengamatan yang telah ananda lakukan dan pemahaman yang telah ananda
peroleh dari percobaan sebelumnya, isilah tabel dibawah ini dengan memberikan tanda
centang ( ) pada kolom sifat larutan!
Sifat larutan
No. Bahan larutan
Asam Basa Netral
1 Air sabun
2 Larutan garam
3 Air jeruk
4 Larutan Amonia
5 Air tanah
6. Isilah tabel dibawah ini dengan warna yang dihasilkan jika kertas lakmus dicelupkan ke
dalam larutan asam dan basa!
Indikator
Larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
Asam
Basa
7. Berdasarkan pengamatan dan data yang anda peroleh dari proses praktikum, ekstrak bahan
alam manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa? Jelaskan mengapa
demikian!
Jawab : ......................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
B. Pengujian sifat larutan dengan indikator alam
1. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, apakah warna ekstrak bahan alam
setelah ditambahkan air suling, larutan asam cuka, dan air kapur sama dengan warna
masing-masing ekstraknya?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Kelompokkan ekstrak tanaman yang dapat menghasilkan warna yang berbeda dalam
larutan asam dan larutan basa!
Jawab : ........................................................................ ....................................................
..........................................................................................................................................
3. Kelompokkan ekstrak tanaman yang tidak dapat menghasilkan warna yang berbeda
dalam larutan asam dan larutan basa!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Berdasarkan pengamatan dan data yang anda peroleh dari proses praktikum, ekstrak
bahan alam manakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa? Jelaskan
mengapa demikian!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Closure
Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
1. Bagaimana hubungan sifat larutan asam dan basa dengan kertas lakmus?
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah syarat suatu ekstrak bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator
asam-basa?
Jawab:
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Berikut ini adalah hasil uji sifat asam/basa dari beberapa larutan.
Uji lakmus
Larutan Sampel
Merah Biru
1 A Merah Biru
2 B Biru Biru
3 C Merah Merah
4 D Biru Merah
5 E Merah Merah
Berdasarkan data tersebut, klasifikasikanlah larutan yang bersifat asam, basa atau
netral!
Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Hasil pengamatan terhadap berbagai ekstrak mahkota bunga adalah sebagai berikut.
Jawab:
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 3
Tujuan pembelajaran
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Salah satu sifat penting dari air adalah kemampuannya untuk berperan sebagai
asam dan basa sekaligus (amfoter). Penambahan asam kedalam air akan membuat air
berperan sebagai basa dan dengan penambahan basa kedalam air akan membuat air
berperan sebagai asam. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Pada dasarnya derajat/tingkat
keasaman suatu larutan (pH = potenz Hydrogen) bergantung pada konsentrasi ion H+
dalam larutan. Bagaimana hubungan antara ion H+ dengan kekuatan asam/ keasaman suatu
larutan? Dapatkah Ananda menentukan sifat larutan dari pH suatu larutan tersebut?
Asam dan basa merupakan senyawa yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-
hari. Beberapa senyawa asam dan basa aman jika bersentuhan dengan tangan, bahkan
beberapa jenis senyawa asam digunakan dalam pembuatan makanan seperti halnya asam
cuka. Demikian juga dengan senyawa basa, sabun yang digunakan sehari-hari merupakan
senyawa basa yang aman jika bersentuhan dengan tangan. Akan tetapi beberapa jenis asam
dan basa lainnya akan menyebabkan rasa terbakar jika bersentuhan dengan tangan. Apakah
yang menyebabkan perbedaan sifat itu? Untuk mendapatkan jawabannya pelajari modul ini
dengan baik dan benar.
Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi dan dengan memperhatikan Tabel 3, didapatkan masalah sebagai
berikut.
.1. Pada saat tangan basah mengapa tidak boleh menyentuh stop kontak listrik?
2. Bagaimana hubungan antara ion H+ dengan kekuatan asam/ keasaman suatu larutan?
3. Bagaimana cara menentukan sifat larutan dari pH suatu larutan tersebut?
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
4. Bagaimana cara membedakan asam kuat dengan asam lemah maupun basa kuat dan basa
lemah?
Hipotesis
Data Collection
Salah satu air murni yang dapat menghantarkan arus listrik adalah Air sumur atau air
PAM. Air tersebut dapat menghantarkan arus listrik karena didalamnya terkandung
berbagai macam ion-ion yang berasal dari mineral- mineral bebatuan tanah sehingga
menyebabkan air bisa menghantarkan arus listrik. Salah satu sifat penting dari air adalah
kemampuannya untuk berperan sebagai asam dan basa sekaligus (amfoter). Penambahan
asam kedalam air akan membuat air berperan sebagai basa dan dengan penambahan basa
kedalam air akan membuat air berperan sebagai asam. Hal ini disebabkan oleh karena dalam
air murni, 1 molekul air dapat memberikan protonnya ke molekul air lainnya. Proses ini
disebut dengan autoionisasi air.
……………….(1)
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
………………………………....(2)
Data Processing
1. Reaksi (1) dan (2) menunjukkan bahwa reaksi ionisasi air merupakan reaksi
kesetimbangan. Hukum apakah yang berlaku pada kedua reaksi ini?
Jawab :: .........................................................................................................................
[ ][ ]
b. Untuk reaksi (2)
[ ]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Ingat: karena ekuivalen, maka kedua persamaan untuk memilki arti yang
sama.
4. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 3, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan netral ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................
5. Larutan asam akan mengandung asam yang akan memberikan ion ................... ke dalam
larutan, sehingga akan meningkatkan [H+] di dalamnya. Akan tetapi tetapan ionisasi air
(Kw) tetap berlaku. Jika [H+] =10-3 M, hitunglah konsentrasi [OH-] dengan mengunakan
rumus pada jawaban soal nomor 2!
Jawab : ............................................................................................................................
6. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 5, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan asam ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................
7. Larutan basa akan mengandung basa yang akan memberikan ion .............. ke dalam
larutan, sehingga akan meningkatkan [OH-] di dalamnya. Akan tetapi tetapan ionisasi
air (Kw) tetap berlaku. Jika [H+] =10-11 M, hitunglah konsentrasi [OH-] dengan
mengunakan rumus pada jawaban soal nomor 2!
Jawab : ............................................................................................................................
8. Berdasarkan jawaban dari soal nomor 7, maka dapat diketahui bahwa suatu larutan
dikatakan basa ketika:
[ ] [ ] (catatan: isi dengan > atau < atau =).
Jawab : ............................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
penting!
Reaksi ionisasi air merupakan reaksi endoterm sehingga bila suhunya naik, nilai
akan semakin besar.
Konsentrasi ion hidronium dalam suatu larutan encer relatif kecil, tetapi sangat
menentukan sifat-sifat larutan, terutama larutan dalam air. Untuk menghindari penggunaan
angka yang sangat kecil, Sorensen mengusulkan konsep “p ” (pangkat ion hidrogen) agar
memudahkan pengukuran dan perhitungan untuk mengikuti perubahan konsentrasi ion H+ dalam
suatu larutan.
Data Collection
Kebanyakan larutan asam lemah dan basa lemah memiliki konsentrasi molar H+ dan
OH- yang sangat kecil, seperti 1,6 10-8 atau 2,2 10-7 M . Penulisan konsentrasi yang
sangat kecil ini dapat dipermudah dengan menggunakan skala pH. Skala pH merupakan
suatu cara lain untuk menentukan tingkat keasaman larutan karena menggambarkan jumlah
ion H+ yang terdapat di dalam larutan.
untuk dapat menghitung nilai pH, ingat kembali cara menghitung logaritma:
log 101 = 1 ; log 102 = 2 ; log 103 = 3
log 10-1 = -1 ; log 10-2 = -2 ; log 10-3 = -3
Misal:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
1. Pada suhu 25 oC, konsentrasi H+ dan OH- di dalam air murni atau larutan netral adalah
sama yaitu . Hitunglah pH larutan menggunakan rumus yang ada pada
model diatas!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Larutan asam akan memiliki konsentrasi H+ yang lebih .....................(besar/kecil) dari
, sehingga memiliki pH ........................(lebih kecil/lebih besar) dari 7.
3. Larutan basa akan memiliki konsentrasi H+ yang lebih .....................(besar/kecil) dari
, sehingga memiliki pH ........................(lebih kecil/lebih besar) dari 7.
4. Buatlah kesimpulan mengenai sifat larutan jika ditinjau dari pH larutan dengan cara
melengkapi tabel dibawah ini!
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
1. Asam Kuat
Kekuatan asam basa berhubungan dengan sifat elektrolit dari larutan tersebut. Gambar
18 merupakan gambaran dari asam kuat. Perhatikanlah Gambar 18 di bawah ini dengan
seksama dan gunakan untuk menjawab pertanyaan pada data processing.
H2O
3 3
H2O
H2O
Tabel 5. Beberapa asam kuat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Nama Asam Rumus Molekul Jenis Asam
Asam Klorida HCl Monoprotik
Asam Bromida HBr Monoprotik
Asam Iodida HI Monoprotik
Asam Nitrat HNO3 Monoprotik
Asam Perklorat HClO4 Monoprotik
Asam Sulfat H2SO4 Diprotik
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
2. Asam Lemah
H2O
4
4
H 2O HF
F-
H2O
Tabel 6. Beberapa asam lemah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Nama Asam Rumus Molekul Jenis asam
Asam Florida HF Monoprotik
Asam Asetat HC2H3O2 Monoprotik
Asam Formiat HCHO2 Monoprotik
Asam Sulfit H2SO3 Diprotik
Asam Karbonat H2CO3 Diprotik
Asam Pospat H3PO4 Triprotik
Tingkat kekuatan asam bergantung pada tarik-menarik antara anion asam (basa konjugasi)
dengan ion hidrogen.
Ingat:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Basa Kuat
H2O
3 3
H2O
H2O OH-
4. Basa Lemah
H2O 5
5
OH-
H 2O
H2O H2O
NH3 NH4+
Sumber: Nivaldo, 2011: 503
Gambar 22. Ionisasi larutan NH3 dan daya hantar listrik larutan NH3
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Penting!
Asam kuat mengalami reaksi ionisasi sempurna, sedangkan asam lemah mengalami
reaksi ionisasi sebagian. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi ionisasi satu arah,
sedangkan reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi ionisasi dua arah yang membentuk
kesetimbangan kimia. Setelah mengalami reaksi ionisasi, asam lemah masih memiliki HA,
sedangkan asam kuat tidak.
Gambar dibawah ini merupakan ilustrasi dari reaksi ionisasi dari asam kuat dan asam
lemah. (catatan: untuk reaksi ionisasi basa kuat dan basa lemah memiliki kecenderungan
yang sama dengan asam kuat dan asam lemah).
sempurna
Gambar 23. Ionisasi HA yang melibatkan transfer H+ kepada H2O sehingga terbentuk
H3O+ dan A-
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
A. Asam Kuat
Perhatikan Gambar 18!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah HCl tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi pada Gambar 18!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang terdapat di dalam
larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari HCl di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan asam kuat!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
B. asam lemah
Perhatikan Gambar 19!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah HF tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
..........................................................................................................................................
4. Jika tarik menarik antara anion dengan H+ semakin kuat, maka apakah anion dan H+
dapat membentuk molekul asam kembali? Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap
kekuatan asam?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Jika tarik menarik antara anion dengan H+ semakin lemah, maka apakah anion dan H+
dapat membentuk molekul asam kembali? Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap
kekuatan asam?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
6. Tariklah kesimpulan mengenai hubungan antara kekuatan tarik-menarik antara basa
konjugasi dan ion H+ dengan kekuatan asam!
Jawab : semakin kuat gaya tarik-menarik antara basa konjugasi dan H+, maka akan
semakin..........................asam.
semakin lemah gaya tarik-menarik antara basa konjugasi dan H+, maka akan
semakin..........................asam.
C. Basa Kuat
Perhatikan Gambar 21!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah NaOH tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan model dan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang
terdapat di dalam larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari NaOH di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan basa kuat!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
D. Basa Lemah
Perhatikan Gambar 22!
1. Jika dilihat dari daya hantar listrik larutan yang dihasilkan pada elektroda, tergolong larutan
apakah NH3 tersebut?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi?
Jawab : ............................................................................................................................
.......................................................................................................... ................................
3. Berdasarkan model dan jawaban pada soal nomor 2, perhatikanlah ion apa saja yang
terdapat di dalam larutan? tuliskanlah ion-ion tersebut!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dilihat dari tanda panah satu arah yang digunakan pada persamaan reaksi, bagaimanakah
reaksi ionisasi dari NH3 di dalam air? Apakah terionisasi sempurna ataukah sebagian?
Jelaskan!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Ditinjau dari daya hantar listrik (sifat elektrolit) dan reaksi ionisasi yang terjadi,
simpulkanlah apa yang dimaksud dengan basa lemah!
Jawab : ............................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Closure
Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 4
PENGUKURAN pH LARUTAN
Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat yang
konsentrasinya sama menggunakan kertas indikator universal melalui percobaan
dengan tepat.
2. Menentukan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator kimia melalui
percobaan yang dilakukan dengan benar.
Pada pembelajararan sebelumnya, kita sudah dapat memperkirakan sifat larutan asam
atau basa dengan menggunakan kertas lakmus. Akan tetapi kertas lakmus hanya dapat
memperkirakan suatu larutan bersifat asam atau basa saja namun tidak dapat memberikan
informasi nilai pH suatu larutan secara tepat.
Pada Gambar 24, terlihat bahwa nilai pH dari beberapa zat berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Bagaimana cara mengukur pH suatu zat tersebut agar didapatkan nilai
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
pH nya dengan tepat? Suatu larutan asam kuat dan asam lemah bisa saja mempunyai
konsentrasi yang sama, begitu pula basa kuat dan basa lemah. Bagaiamana cara
membedakan asam atau basa tersebut? Pada pembelajaran ini kita akan melakukan
praktikum untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi, pada Gambar 24 terlihat bahwa beberapa zat berbeda memiliki
perbedaan nilai pH sedemikian rupa. Contohnya saja pH susu didapatkan 6,4 sedangkan empedu
memiliki pH 8.
1. Bagaimana cara mengukur pH suatu zat sehingga didapatkan nilai yang tepat?
2. Bagaimana cara membedakan asam/basa yang mempunyai konsentrasi sama? ................
Hipotesis
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
Ayo lakukan percobaan berikut!
Alat:
1. Gelas kimia 50 mL 4 buah
2. Gelas ukur 25 mL 4 buah
3. Pipet tetes 4 buah
4 buah
4. Tabung reaksi
Bahan :
1. Kertas Indikator
universal
2. Larutan HCl 0,1 M
3. Larutan NaOH 0,1 M
4. CH3COOH 0,1 M
5. NH4OH 0,1 M
6. Metil orange
7. Bromtimol biru
8. fenolftalein
Prosedur Kerja:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Tabel Pengamatan:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
2. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh, bagaimana perbedaan pH antara
basa kuat dan basa lemah yang memiliki konsentrasi sama?
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan jawaban pada soal nomor 1 dan 2, berilah kesimpulan mengenai pH asam
kuat dan asam lemah, serta basa kuat dan basa lemah pada konsentrasi yang sama!
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Informasi !
Nilai pH suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan pH meter atau indikator
pH. pH meter merupakan suatu rangkaian alat elektronik yang dilengkapi dengan elektroda
kaca. Jika elektroda kaca ini dimasukkan ke dalam larutan, akan timbul beda potensial yang
diakibatkan oleh adanya ion H+ yang ada di dalam larutan. besarnya beda potensial ini akan
ditunjukkan dengan angka yang menyatakan nilai pH larutan tersebut.
Cara menggunakan pH meter adalah: menghidupkan pH meter; mencelupkan batang
elektrode pH ke dalam larutan yang akan diukur nilai pH-nya; lihat pH larutan pada layar
pH meter; bilas elektrode pH dengan air suling; agar lebih akurat, lakukan pengukuran
sebanyak tiga kali.
Disamping itu, Indikator asam basa juga dapat digunakan untuk menentukan nilai pH
suatu larutan. Indikator asam basa merupakan suatu zat yang mempunyai warna tertentu
pada pH tertentu. Sebagai contoh, bromtimol biru (BTB) akan berwarna kuning dalam
lingkungan asam, berwarna biru pada lingkungan basa dan berwarna hijau pada suasana
netral. Gambar 27 merupakan daerah perubahan warna dari beberapa indikator asam basa.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Indikator tunggal hanya akan menunjuk hasil secara umum, misalnya suatu larutan
ditetesi dengan indikator fenolftalein (pp) berwana merah, berarti larutan tersebut
mempunyai pH > 8. Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dapat digunakan beberapa
indikator terhadap suatu larutan.
Perkiraan nilai pH ini juga tidak pasti tepat, namun nilai ini merupakan nilai yang
lebih telili dibandingkan jika hanya indikator tunggal. Akan tetapi jika mengharapkan
pengukuran nilai pH secara pasti dapat digunakan indikator universal. Indikator universal
merupak campuran beberapa indikator yang dapat berubah dalam setiap satuan nilai pH.
Indikator universal ada yang berbentuk larutan dan kertas (stik) yang dilengkapi dengan peta
warna dan pH-nya (Sudarmo, 2013:205-205).
Closure
Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
3. Seorang siswa melakukan uji pH air hujan disuatu daerah dengan indikator kimia. Data
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
No. Indikator Daerah Perubahan Warna
1. Metil merah 3,1-4,4
Merah-kuning
2. Bromkesol hijau 3,8-5,4
Kuning-biru
3. Bromtimol biru 6,0-7,6
Kuning-biru
4. Fenolftalein 8,0-10,0
Tidak berwarna-merah
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 5
MENGHITUNG pH LARUTAN
Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menghitung pH larutan asam dan basa melalui bahan ajar yang diberikan dengan benar.
2. menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat untuk
mendapatkan derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (Ka) melalui model yang diberikan
dengan tepat.
Mengapa perlu?
Untuk menjawabnya mari pelajari kegiatan
pembelajaran ini. Untuk mengetahui pH
larutan asam dan basa
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Penyampaian Masalah
Berdasarkan kegiatan motivasi, masalah yang didapatkan yaitu…
1. Bagaimana cara menghitung pH dan pOH larutan asam dan basa?
2. bagaimana cara menghitung nilai Ka dan derajat ionisasi?
Hipotesis
Data Collection
Skala pH dapat digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan, sehingga
kita dapat menentukan sifat asam, basa atau netral suatu larutan berdasarkan nilai pH-nya.
Skala pH merupakan pengukuran jumlah ion H3O+ dan ion OH- di dalam larutan. Ketika
terdapat lebih banyak ion H3O+maka larutan akan bersifat asam, ketika terdapat lebih banyak
ion OH- maka larutan akan bersifat basa. Asam dan basa dapat diukur dengan menggunakan
skala 0-14 , jika larutan berada pada pH=7 maka larutan bersifat netral, jika berada pada
pH = 0-7 maka akan bersifat asam, dan jika berada pada pH= 7-14 maka akan bersifat basa.
Nilai pH suatu larutan dapat didefenisikan sebagai negatif logaritma dari konsentrasi ion
hidronium,
pH = - log [H+]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Skala pOH dapat disamakan dengan skala pH, akan tetapi didefenisikan dengan [OH-]
sebagai ganti dari [H+],
pOH = - log [OH-]
Jadi, untuk dapat menentukan nilai pH dan pOH suatu larutan, kita harus mengetahui nilai
dari [H+] dan [OH-] terlebih dahulu.
Asam kuat jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi sempurna. Pada larutan asam
kuat, sumber H+ ada dua yaitu sumber pertama adalah dari ionisasi asam itu sendiri dan yang
lainnya dari autoionisasi air. jumlah H+ yang diberikan air ([H+]dari air) jauh lebih kecil
dibandingkan H+ yang diberikan asam ([H+]dari asam). Sehingga [H+]dari air dapat
diabaikan. Perhatikanlah contoh dibawah ini!
Contoh:
1. Menghitung konsentrasi H+, Cl- dan OH- dari larutan HCl 0,1 M.
Penyelesaian:
HCl merupakan asam kuat, sehingga terionisasi sempurna, sehingga molaritas H+ sama
dengan molaritas asam kuat. Molaritas OH- dapat dihitung dengan menggunakan
konstanta kesetimbangan Kw .
Ingat kembali [ ][ ]
10-7 M 10-7 M
Jadi, [ ] [ ] [ ]
[ ]
[ ]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Jadi, [ ] [ ] [ ]
[ ]
[ ]
Untuk menghitung [OH-] dari basa kuat, sama halnya dengan menghitung [H+] dari
asam kuat. Dalam suatu larutan basa, terdapat dua sumber OH- yaitu sumber pertama adalah
dari ionisasi basa itu sendiri dan yang lainnya dari autoionisasi air. jumlah OH- yang
diberikan air ([OH- ] dari air) jauh lebih kecil dibandingkan H+ yang diberikan asam ([OH-
]dari basa). Sehingga [OH- ] dari air dapat diabaikan. Perhatikanlah contoh dibawah ini!
Contoh:
Menghitung konsentrasi H+, Cl- dan OH- dari larutan:
a. 0,10 M larutan NaOH
b. 0,0050 M larutan Ca(OH)2
Penyelesaian:
NaOH dan Ca(OH)2 merupakan basa kuat, sehingga akan mengalmi ionisasi 100%.
a. 0,10 M larutan NaOH
NaOH(aq) Na+ (aq) + OH-(aq)
0,10 M 0,10 M 0,10 M
H2O(aq) H+ (aq) + OH-(aq) ……………(1)
10-7 M 10-7 M
Jadi, [ ] [ ] [ ]
[ ]
[ ]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Kekuatan relatif dari asam lemah dapat diukur dengan konstanta ionisasi asam ( Konstanta
ionisasi asam ( merupakan konstanta kesetimbangan dari asam lemah. Perhatikan kedua
persamaan reaksi dibawah ini!
Sama halnya dengan asam lemah, kekuatan relative dari basa lemah dapat diukur
dengan konstanta ionisasi basa (Kb). konsytanta ionisasi basa (Kb) merupakan konstanta
kesetimbangan dari basa lemah. Akan tetapi berbeda dengan basa kuat yang mengandung
ion OH-, basa lemah mengandung ion OH- dapat dilihat pada reaksi berikut:
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Tabel 6. Nilai untuk beberapa basa lemah dan nilai untuk asam konjugasinya
Rumus Asam
Basa
Molekul konjugasi
Ammonia NH3 NH4+
Anilin C6H5NH2 C6H5NH3+
Dimetilamin (CH3)2NH (CH3)2NH2+
Hidrazin N2H4 N2H5+
Hidroksilamin NH2OH NH3OH+
Metilamin CH3NH2 CH3NH3+
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
E. Derajat ionisasi
Selain Ka , besaran lain yang dapat digunakan untuk menggambarkan kekuatan asam
adalah derajat ionisasi ( ). Hubungan antara Ka dan derajat ionisasi ( ) adalah sebagai
berikut.reaksi kesetimbangan:
mula-mula : aM 0 0
terionisasi : a a a
setimbang : (a- a ) a a
Dengan rumusan:
[ ] √ [ ]
√
maka:
Sehingga:
√ √
[ ]
Rumus di atas menunjukkan bahwa jika larutan semakin encer, derajat ionisasi
semakin besar. Sebaliknya, semakin pekat larutan maka derajat ionisasinya semakin kecil.
Asam yang sangat pekat ini memiliki derajat ionisasi yang mendekati nol.
Contoh soal:
Berapakah konsentrasi H+, F- dan HF 0,1 M? jika diketahui bahwa derajat ionisasi
HF=8,4%.
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Penyelesaian:
HF merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian dalam larutannya. Sehingga, untuk
menghitung konsentrasi spesi yang ada di dalam larutan berlaku hukum kesetimbangan.
HF(aq) H+ (aq) + F- (aq)
mula-mula : 0,1 M 0 0
terionisasi : (0,1 8,4%) 0,0084 0,0084
F. Hubungan Ka dan Kb
Hubungan antara Ka dan Kb dapat dilihat dengan cara mengalikan rumus Ka dan Kb.
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ] [ ][ ]
[ ] [ ]
[ ] [ ]
Contoh:
dari HCN adalah 4,0 . Nilai dari basa konjugasi adalah...
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
sama. Akan tetapi dalam modul ini akan lebih sering menggunakan H+dibandingkan dengan
H3O+
4. Jika untuk asam lemah [H+] dan [A-] dianggap sama, sehingga [H+] = [A-] . Maka
turunkanlah rumus Ka diatas sehingga didapatkan rumus [H+]
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Menghitung [OH-] larutan basa lemah
1. Ditinjau dari tanda panah yang ada pada reaksi (3) kedua reaksi tersebut tergolong
reaksi ............................ sehingga berlaku hukum .............................
2. Bagaimanakah hukum kesetimbangan dari reaksi (3)!
Jawab : ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Jika [H2O], adalah konstan, sehingga K[H2O] menghasilkan suatu tetapan baru yaitu
tetapan asam (Kb ), turunkanlah formula untuk mencari nilai Kb untuk reaksi (3)
Jawab : ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Jika untuk basa lemah [BH+] dan [OH-] dan [A-] dianggap sama, sehingga [BH+] =
[OH-]. Maka turunkanlah rumus Kb diatas sehingga didapatkan rumus [OH-]
Jawab : ............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Closure
Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
1. Asam Laktat merupakan suatu asam monoprotik yang terbentuk secara alami di dalam
susu, asam laktat juga terbentuk dalam tubuh manusia melalui proses metabolisme.
Larutan asam laktat CH3CH(OH)COOH 0,10 M memiliki pH = 2,40 hitunglah nilai Ka
dari asam laktat tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Asam butanoat, CH3CH2CH2COOH merupakan suatu asam organik. Jiks 0,025 M
larutan asam butanoat memiliki pH = 3,12 pada suhu 25 C. hitunglah nilai Ka dari asam
tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Berapakah pH dari 0,122 M larutan asam monoprotik yang memiliki Ka = 5,7 10-4?
Jawab : .....................................................................................................................
...................................................................................................................................
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
LEMBAR EVALUASI
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
a. Arrhenius
b. Bronsted-Lowry
c. Lewis
d. Bronsted Lowry dan Lewis
e. Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis
6. Perhatikan reaksi asam-basa berikut.
(1) CO32- (aq) + H2O(l) HCO3-(aq) + OH-(aq)
(2) H2CO3(aq) + H2O(l) HCO3-(aq) + H3O+(aq)
Pernyataan yang benar berdasarkan kedua reaksi di atas adalah…
a. Spesi HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi (1) dan basa pada reaksi (2)
b. Spesi HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi (1) dan (2)
c. Spesi HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi (1) dan (2)
d. Spesi HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi (1) dan asam pada reaksi (2)
e. Spesi HCO3- adalah asam yang lebih kuat daripada H2CO3
7. Reaksi: CH3COOH(l) + H2O(l) CH3COO-(aq) + H3O+(aq)
Spesi yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah…
a. CH3COOH dan H2O
b. CH3COOH dan H3O+
c. CH3COOH dan CH3COO-
d. H3O+ dan CH3COO-
e. H2O dan CH3COO-
8. H2SO4 dalam air mengalami dua tahap reaksi berikut.
H2SO4 + H2O H3O+ + HSO4-
HSO4-+ H2O H3O+ + SO42-
Pada reaksi di atas yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi menurut Bronsted-
Lowry adalah…
a. H2SO4 dan H3O+
b. H2O dan H3O+
c. HSO4- dan H2SO4
d. H2O dan HSO4-
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
e. Larutan 4 dan 5
12. Suatu indikator memberi warna biru dengan larutan X. indikator ini akan berwarna biru
juga dalam…
a. Air jeruk
b. Larutan cuka
c. Larutan gula
d. Larutan garam dapur
e. Air sabun
13. Hasil pengujian terhadap berbagai ekstrak mahkota bunga adalah sebagai berikut.
Warna dalam air Warna dalam air
Percobaan Warna Ekstrak
kapur (pH>7) jeruk (pH<7)
1 Merah Kuning Merah
2 Kuning Kuning Jingga
3 Hijau Hijau Hijau
4 Biru Kuning Merah
Berdasarkan data percobaan di atas, ekstrak mahkota bunga yang dapat digunakan
sebagai indikator asam-basa adalah…
a. Merah, kuning, dan hijau
b. Merah, kuning dan biru
c. Kuning, hiajau, dan biru
d. Merah, hijau dan biru
e. Hijau saja
14. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat asam adalah…
a. Asam dapat merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah
b. Asam mempunyai pH<7
c. Asam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam
d. Asam bersifat licin
e. Asam mempunyai rasa asam
15. Larutan HCl 0,01 M sebanyak 100 mL mempunyai pH…
a. 1
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
b. 2
c. 3
d. 4
e. 10
16. pH suatu basa lemah bervalensi satu adalah 11. Konsentrasi ion OH- dalam larutan basa
tersebut adalah…
a. 1 10-14
b. 1 10-11
c. 1 10-4
d. 1 10-3
e. 1 10-2
17. Jika konsentrasi H+ dalam suatu larutan = 0,002 M dan log 2 = 0,3, maka pH larutan
tersebut adalah…
a. 3,3
b. 2,7
c. 2,3
d. 1,7
e. 1,3
18. Asam dan basa yang termasuk elektrolit kuat adalah…
a. Asam Florida dan Amonia
b. Asam Klorida dan Natrium Hidroksida
c. Asam Sulfat dan Hidrazin
d. Asam Format dan Kalium Hidroksida
e. Asam Nitrat dan Amonia
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
d. HNO3
e. HI
23. Pada konsentrasi yang sama, diantara lautan asam berikut yang mempunyai pH paling
besar adalah larutan…
a. HCl
b. CH3COOH
c. H2SO4
d. HNO3
e. HClO4
Pergunakan data berikut untuk menjawab soal nomor 24 sampai dengan 26!
Tiga jenis larutan diuji dengan beberapa indikator dengan hasil sebagai berikut.
Indikator Trayek/warna Larutan 1 Larutan 2 Larutan 3
Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning kuning kuning merah
Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Kuning kuning kuning
Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Kuning biru kuning
Fenolftalein 8,3-10/tak berwarna-merah tak berwarna tak berwarna tak berwarna
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
a. 2
b. 6
c. 7
d. 8
e. 10
27. Diketahui trayek perubahan warna beberapa indikator sebagai berikut.
Indikator Trayek pH Perubahan Warna
MO 3,1 – 4,4 Merah - kuning
MM 4,4 – 6,2 Merah - kuning
BTB 6,0 – 7,6 Kuning - biru
PP 8,3 – 10,0 Tak berwarna-merah
Larutan X jika diuji dengan indikator MO dan BTB berwarna kuning, dengan MM
berwarna jingga dan dengan PP tidak berwarna. Perkiraan nilai pH tersebut adalah…
a. pH < 4,4
b. pH > 4,4
c. pH < 6,0
d. pH > 6,0
e. 4,4 < pH < 6,0
28. Berapakah pH larutan Ba(OH)2 0,05 M?
a. 1
b. 13
c. 2 - log 5
d. 2 + log 5
e. 10
29. Besarnya pH larutan 3,7 gram Ca(OH)2 (Ar Ca= 40, O=16 dan H=1) dalam 500 mL
lautan adalah…
a. 1 – log 1
b. 1 + log2
c. 13 – log 2
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
d. 13 + log 2
e. 2 – log 1
30. Asam fosfat (H3PO4) merupakan asam poliprotik dengan nilai 7,5 10-3,
6,2 10-8 dan 4,8 10-13. Nilai pH larutan H3PO4 0,1 M adalah…
a. 1,0
b. 1,6
c. 2,6
d. 3,3
e. 3,6
31. Asam asetil salisilat C9H7O4 terdapat dalam aspirin dengan 2,5 10-5. Jika 3
tabler aspirin dilarutkan dalam 200 mL air (1 tablet mengandung 0,3 gram asam
asetilsalisilat, pH larutan yang terjadi adalah…
a. 2,5 – log 2,5
b. 3 – log 2,5
c. 3,5 – log 2,5
d. 5 – log 2,5
e. 6 – log 2,5
32. Konsentrasi ion H+ dalam larutan 0,005 M H2SO4 sama dengan dalam larutan 0,25 M
asam benzoat, C6H5COOH. Harga tetapan ionisasi asam benzoat adalah …
a. 1 10-5
b. 1 10-6
c. 1 10-7
d. 2 10-5
e. 2 10-6
33. Diketahui larutan 0,2 M CH3COOH dengan Ka=10-5. Pernyataan yang benar untuk hal
ini yaitu…
a. Konsentrasi H+ dalam larutan ini adalah 0,1 M
b. Derajat ionisasi asam ini adalah 1
c. Larutan ini sama asamnya dengan larutan 0,2 M
d. Harga pH larutan ini adalah 3-log
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Basa Asam
Berdasarkan teori asam-basa Arrhenius, asam adalah spesi yang menghasilkan ion
Hidronium dalam air dan basa adalah spesi yang menghasilkan ion Hidroksida dalam
air.
b. MgO (s) + 2H+ (aq) → Mg2+(aq) + H2O(l)
Basa Asam
Basa Asam
Asam Basa
Berdasarkan teori asam-basa Lewis, NH3 memberikan pasangan elektron kepada Ag+
untuk dapat berikatan kovalen kordinasi membentuk Ag(NH3)2+.
2. a. NH3(g) + HCl (g) → NH4Cl(s)
NH3(g) + HCl (g) → NH4Cl(s)
Basa Asam
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Basa Asam
Asam Basa
b. Ion Bikarbonat disebut amfoter karena dapat bertindak sebagai asam dan basa.
4. a. HNO2(aq) + OH–(aq) H2O(l) + NO2–(aq)
b. HBr(aq) + H2O(l) Br–(aq) + H3O+(aq)
c. NH3(aq) + HBO32– (aq) H2BO3–(aq) + NH2–(aq)
d. HSO4–(aq) + H2O(l ) H3O+(aq) + SO4–(aq)
e. H2CO3+ H2O(l) H3O+(aq) + HCO3–(aq)
ket : tebal =asam
miring= basa konjugat(pasangan)
normal; pasangan
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
[OH-] =
=4 10-12
pH = - log [H+]
= - log
= 3 – log 2,5
= 3 – 0,4
= 2,6
pH < 7, larutan bersifat asam.
2. Pada larutan Netral [H+] = [OH-]
[H+] [OH-] = Kw
[H+]2 = 5,5 10-14
[H+] = √
= 2,35 10-7
Karena konsentrasi [H+] = [OH-], berarti [OH-] = 2,35 10-7
3. Kw = [H+] [OH-]
[H+] [OH-], pada larutan netral [H+] = [OH-]
[H+]2
[H+] = √
= 1,94 10-7
pH = - log [H+]
= - log 1,94 10-7
= 7 – log 1,94
= 7 – 0,28
= 6,72
4. pOH = - log [OH-]
9 = - log [OH-]
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
[OH-] = 10-9
Kw = [H+] [OH-]
= [H+] 10-9
[H+] = 10-5
2. CH3CH2CH2COOH CH3CH2CH2COO- + H+
pH = - log [H+] [C C C COO ] [𝐻 ]
𝐾𝑎
3,12 = - log [H+] C C C COO
2 2
+
[H ] =
=
= 3,04 10-2
3. [ ] √ [ ]
pH = - log [H+]
√ pH = - log
[H+] = 2,08
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
Kelas XI_SMA/MA
MODUL
ASAM BASA Berbasis Guided Discovery Learning
KEPUSTAKAAN
Brady, James, E., Sense, Fred dan Jespersen, Neil, D. 2009. Chemistry Matter and Its Changes.
John Wiley and Sons, Inc.
Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th edition. New York: Mc Graw Hill.
Jespersen, Neil, D., Brady, James, E., dan Hyslop, Alison. 2012. Chemistry the Molecular
Nature of Matter. United States of America: John Wiley and Sons, Inc.
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry For Senior High School. Jakarta: Yudistira.
McMurry, John dan Robert C., Fay. 2004. Chemistry fourth edition. New Jersey: Pearson
Education International.
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tro, Nivaldo, J. 2011. Chemistry a Molecular Approach, Second Edition. United States of
America: Pearson Education, Inc.
Tro, Nivaldo, J. 2011. Introductory Chemistry, Fourth Edition. United States of America:
Pearson Education, Inc.
Weiner, Susan, A., dan Harrison, Blaine. 2010. Introduction Chemical Principles A Laboratory
Approach Seventh Edition. United States of America: Brooks/Cole Cengage learning.
Zhumdal, Decoste dan DeCoste, Donald J. 2010. Introductory Chemistry Seventh Edition.
United States of America: Brooks/Cole Cengage learning.
Kelas XI_SMA/MA
Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Negeri Padang
- +
Jembatan garam
Zn Cu
Risa Oktavirayanti
Yerimadesi, S.Pd, M. Si.
Dra. Bayharti, M. Sc.
Prof. Lufri, M. S.
SMA/MA
XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul reaksi redoks dan sel elektrokimia
berbasis discovery learning untuk kelas XII SMA/MA. Melalui modul ini diharapkan siswa dapat
berperan aktif dalam menyelidiki dan menemukan suatu konsep atau pengetahuan baru,
menganalisis setiap fenomena-fenomena yang muncul dan menghubungkan antara satu konsep
dengan konsep yang lain.
Modul ini disusun dengan mengaplikasikan sintaks guided discovery learning yang
dikemukakan oleh Smitha (2012). Tahap guided discovery learning meliputi lima tahap, yaitu (1)
motivation and problem presentation/ motivasi dan presentasi masalah, (2) selection of learning
activies/ pemilihan kegiatan pembelajaran, (3) data collection/ pengumpulan data, (4) data
processing/ pengolahan data, dan (5) closure/ kesimpulan. Pada pembelajaran dengan guided
discovery learning siswa harus memiliki keterampilan berpikir kritis sehingga memudahkan
siswa dalam menemukan konsep. Modul berbasis guided discovery learning ini diharapkan
nantinya dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa.
Dalam penyelesaian modul ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, motivasi, bantuan,
saran dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Yerimadesi, S.Pd, M.Si selaku dosen Penasehat Akademik (PA) sekaligus dosen pembimbing I,
Ibu Dra. Bayharti, M.Sc selaku dosen pembimbing II, keluarga dan teman-teman yang telah
membantu baik dukungan moril maupun spiritual. Penulis berharap semoga modul ini dapat
bermanfaat untuk proses pembelajaran terutama pada materi reaksi redoks dan sel elektrokimia,
dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca dan dari
berbagai pihak demi kesempurnaan modul ini.
Penulis
i
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
DAFTAR ISI
EVALUASI ....................................................................................................................................58
KEPUSTAKAAN........................................................................................................................... 75
ii
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Pagar berkarat dan Kertas terbakar ............................................................................... 12
2. Jembatan berkarat ......................................................................................................... 22
3. Skema Prosedur Kerja Kespontanan Reaksi Redoks ................................................... 25
4. Lempengan Cu dicelupkan dalam Larutan ZnSO4 ....................................................... 26
5. Baterai dan Aki ............................................................................................................. 30
6. Senter ............................................................................................................................ 31
7. Skema Kerja Percobaan Sel Volta ................................................................................ 33
8. Sel Volta dengan Elektroda Seng dan Tembaga pada Keadaan Standar ...................... 34
9. Sel Volta dengan Elektroda Cu pada Keadaan Standar dan Sel Volta dengan
Elektroda Cu dan Zn pada Keadaan Standar ................................................................ 39
10. Elektroda Hidrogen....................................................................................................... 41
11. Sel Volta dengan Elektroda Cu dan Hidrogen.............................................................. 41
12. Sel Konsentrasi ............................................................................................................. 44
13. Alat Pacu Jantung dan Kamera Digital......................................................................... 51
14. Sel Kering dan Bagan Sel kering .................................................................................. 52
15. Sel Alkaline dan Bagan Sel Alkaline ............................................................................ 53
16. Baterai Litium dan Bagan Baterai Litium .................................................................... 54
17. Sel Aki dan Bagan Sel Aki ........................................................................................... 54
18. Contoh Kendaraan yang Menggunakan Sel Bahan Bakar dan Bagan Sel Bahan
Bakar............................................................................................................................. 55
iii
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
3.3 Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dan memperkirakan reaksi yang dapat
terjadi berdasarkan potensial elektroda.
3.4 Menganalisis proses yang terjadi dan melakukan perhitungan zat atau listrik yang
terlibat pada suatu sel Volta serta penerapannya dalam kehidupan.
1
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
2
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
MATERI PEMBELAJARAN
3
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Modul reaksi redoks dan sel elektrokimia berbasis guided discovery learning terdiri atas
beberapa komponen yaitu petunjuk guru, petunjuk siswa, lembar kegiatan, lembar kerja siswa
dan evaluasi. Petunjuk guru merupakan pedoman bagi guru dalam menggunakan modul pada
proses pembelajaran, berisi penjelasan tentang jenis kegiatan yang harus dilakukan di dalam
kelas, waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang
dibutuhkan dan petunjuk-petunjuk evaluasi. Petunjuk siswa merupakan pedoman bagi siswa
dalam menggunakan modul.
Lembar kegiatan memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa dan beberapa
pertanyaan yang harus diisi siswa. Lembar kegiatan dari modul reaksi redoks dan sel
elektrokimia berbasis guided discovery learning ini meliputi 5 tahap yaitu (1) motivation and
problem presentation (motivasi dan presentasi masalah), (2) selection of learning activies
(pemilihan kegiatan pembelajaran),(3) data collection (pengumpulan data), (4) data
processing (pengolahan data) dan (5) closure (penutup).
Lembar kerja siswa menyertai setiap lembar kegiatan. Lembar kerja siswa diberikan
setelah siswa mempelajari lembar kegiatan. Lembar kerja siswa berisi soal-soal yang
berhubungan dengan materi pada lembar kegiatan. Tujuan pemberian lembar kerja ini adalah
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari pada
lembar kegiatan. Pada modul ini juga terdapat lembar evaluasi yang berisi soal-soal yang
digunakan sebagai pengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan yang telah
dirumuskan di dalam modul.
4
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
PETUNJUK GURU
Guru meminta siswa untuk mengerjakan lembar kegiatan sesuai dengan sintaks guided
discovery learning berikut.
1. Tahap motivation and problem presentation
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan pengamatan melalui kegiatan
membaca, menyimak, melihat tabel/gambar yang disajikan pada modul dan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang memotivasi siswa untuk berpikir kritis dalam menemukan
pengetahuan baru sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru juga dapat menggunakan
contoh-contoh pertanyaan yang sudah dituliskan pada modul. Setelah itu guru
membimbing siswa untuk membuat hipotesis dari pertanyaan yang sudah dikemukakan.
2. Tahap slection of learning activities
Guru memilih kegiatan dan metode pembelajaran yang sesuai untuk mengajarkan materi
yang terdapat dalam modul.
3. Tahap data collection
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan
benar tidaknya hipotesis dengan pemberian contoh-contoh, mengamati objek/kejadian,
mengumpukan data dan membaca sumber lain.
4. Tahap data processing
Guru membantu siswa dalam pembentukan konsep. Siswa akan mendapatkan pengetahuan
baru tentang alternatif jawaban/penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara
logis.
5. Tahap closure
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan apa yang telah didapatkan berdasarkan
fakta ataupun hasil pengamatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar kerja siswa dikerjakan setelah siswa mempelajari lembar kegiatan. Di akhir
pembelajaran guru memberikan kunci jawaban lembaran kerja sehingga siswa dapat
mengoreksinya secara bersama-sama. Siswa mengoreksi lembar kerja dengan cara
mempertukarkan dengan temannya, sehingga tidak ada siswa yang mengoreksi lembar
kerjanya sendiri. Jika siswa sudah merasa puas dengan nilai yang mereka dapatkan, maka
siswa dizinkan untuk melanjutkan ke lembar kegiatan selanjutnya, jika belum siswa diminta
untuk mempelajari kembali lembar kegiatan tersebut.
Setelah siswa menyelesaikan seluruh lembar kegiatan yang ada pada modul ini, siswa
diminta mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar evaluasi yang nantinya akan diperiksa
bersama dengan cara mempertukarkan dengan teman. Jika siswa sudah merasa puas dengan
nilai yang mereka dapatkan, maka siswa diizinkan untuk melanjutkan ke bab selanjutnya, jika
belum siswa diminta untuk mengikuti remedial.
6
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
PETUNJUK SISWA
Ananda diminta untuk mengerjakan lembar kegiatan yang terdapat pada modul sesuai
dengan sintaks guided discovery learning berikut.
1. Tahap motivation and problem presentation
Ananda diminta mengamati dengan kegiatan membaca, menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat) sehingga Ananda dapat memahami masalah yang telah diberikan guru.
2. Tahap selection of learning activities
Ananda dapat melihat kegiatan atau metode pembelajaran yang tepat untuk mempelajari
materi pada modul.
3. Tahap data collection
Ananda diminta mengamati objek/ kejadian, dan mencatat hasil pengamatan jika itu suatu
percobaan.
4. Tahap data processing
Ananda diminta agar dapat memberikan penjelasan sederhana, menyebutkan contoh,
membuat isi defenisi, kemampuan memberikan alasan dalam menjawab pertanyaan dan
memecahkan masalah.
5. Tahap closure
Ananda diminta menuliskan kesimpulan materi sifat koligatif larutan yang Ananda
dapatkan berdasarkan fakta ataupun hasil pengamatan selama proses belajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
7
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar kerja siswa dapat dikerjakan setelah Ananda mempelajari lembar kegiatan. Jika
terdapat kesulitan dalam mengerjakan lembar kerja siswa, tanyakan pada guru pembimbing.
Setelah mengisi lembar kerja siswa Ananda dapat mengoreksinya dengan meminta kunci
lembar kerja siswa kepada guru pembimbing. Ananda mengoreksi lembar kerja siswa dengan
cara mempertukarkan dengan teman Ananda, sehingga tidak ada yang mengoreksi lembar
kerja siswa sendiri. Jika Ananda sudah merasa puas dengan nilai yang Ananda dapatkan,
Ananda bisa melanjutkan ke lembar kegiatan selanjutnya, jika belum Ananda diminta untuk
mempelajari kembali lembar kegiatan tersebut.
Pada modul ini terdapat lembar evaluasi, Ananda diharapkan mampu menyelesaikan
lembar evaluasi dengan benar yang nantinya akan diperiksa bersama dengan cara
mempertukarkan dengan teman. Jika Ananda sudah merasa puas dengan nilai yang Ananda
dapatkan, maka Ananda diizinkan untuk melanjutkan ke bab selanjutnya, jika belum Ananda
diminta untuk mengikuti remedial.
8
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Peta Konsep
Reaksi Redoks
Elektrokimia Korosi
Metode Metode
Setengah Perubahan Karat pada besi
Terdiri dari
Reaksi Biloks
E0Cu2+/Cu+ = + 0,15 V
E0Fe2+/Fe = - 0,44 V
Berupa
9
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Informasi
Reaksi Redoks
1. Konsep Reaksi Redoks
a. Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen
Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen
Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen
b. Berdasarkan konsep transfer elektron
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron
Reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron
c. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang disertai dengan kenaikan
bilangan oksidasi
Reaksi reduksi adalah reaksi yang disertai dengan penurunan
bilangan oksidasi
2. Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang
oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama.
3. Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
4. Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
10
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
11
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 1
Waktu : 2 × 45 menit
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi
(ion elektron) melalui modul dengan tepat
2. Siswa dapat menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan
bilangan oksidasi (PBO) melalui modul dengan tepat
3. Siswa dapat membedakan penyetaraan reaksi redoks dengan reaksi
kimia biasa melalui modul dengan benar
4.
(a) (b)
Gambar 1. (a) Pagar berkarat; (b) Kertas terbakar (www.google.com)
12
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Jika kita lihat dari dua peristiwa di atas, ternyata konsep reaksi redoks banyak kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tahukah kamu, ternyata konsep reaksi redoks juga
menjadi dasar dalam penyetaraan reaksi redoks rumit yang melibatkan lebih dari dua buah
pereaksi. Coba perhatikan persamaan reaksi berikut!
Cu(s) + HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)
Apakah kamu dapat menyetarakannya? Bagaimana caramu menyetarakan persamaan reaksi
tersebut?
Penyampaian Masalah
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!
1. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
Data Collection
13
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
14
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
15
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Untuk menyetarakan reaksi redoks pada medium basa, tahap yang dilakukan sama
dengan pada medium asam. Hanya saja, karena pada medium basa tidak ada H+ maka
dilakukan tahap seperti pada contoh berikut.
Misalnya pada tahap 4 diperoleh:
A2-(aq) + 14H+(aq) + 14OH-(aq)→ 2B3+(aq) + 7H2O(l)
A2-(aq) + 14H2O(l)→ 2B3+(aq) + 7H2O(l)
A2-(aq) + 14H2O(l)→ 2B3+(aq)
16
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Tahap 2
MnO4-(aq) + 2Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
+7 -2 +2 0
Jadi, tahap 2 adalah ……………………………………………………………………..
Tahap 3
MnO4-(aq) + 2Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
+7 -2 +2 0
Turun (5)
Naik (2)
Tahap 4
MnO4-(aq) + 2Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
+7 -2 +2 0
Turun (5 2)
Naik (2 )
17
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Tahap 5
2MnO4-(aq) + 10Cl-(aq)→ 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g)
(-2) (-10) (+4) (0)
2MnO4-(aq) + 10Cl-(aq) + 16H+(aq)→ 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g)
Jadi, tahap 5 adalah ……………………………………………………………………...
Tahap 6
2MnO4-(aq) + 10Cl-(aq) + 16H+(aq)→ 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g) + 8H2O(l)
Jadi, tahap 6 adalah ……………………………………………………………………...
Untuk reaksi redoks pada medium basa, tahap yang dilakukan sama dengan pada
medium asam. Perbedaanya hanya pada tahap 5 seperti pada contoh berikut.
A2+(aq) + B → C + D
A2+(aq) + B + 2OH-(aq) → C + D
18
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
19
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Penutup (Closure)
Kesimpulan
(a) Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilakukan, penyetaraan reaksi redoks
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………
Langkah-langkahnya:
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………
Langkah-langkahnya:
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
(b)Perbedaan penyetaraan reaksi redoks dengan reaksi kimia biasa ................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
20
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
3. Tulislah persamaan ionik yang setara untuk menyatakan oksidasi ion iodida (I-) oleh ion
permanganat (MnO4-) dalam larutan basa untuk menghasilkan molekul iodin (I2) dan
mangan(IV) oksida (MnO2)!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
21
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 2
Waktu : 2 × 45 menit
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan reaksi redoks spontan berdasarkan percobaan dan
deret Volta dengan benar
2. Siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung spontan
dan tidak spontan melalui modul dengan benar
logam tersebut dengan oksigen dan air. Contoh yang paling - Reaksi redoks spontan
- Reaksi redoks tidak spontan
umum dari korosi ialah pembentukan karat pada besi
Mengapa penting?
(Fe2O3).nH2O.
Untuk dapat memahami
Besi (Fe) dapat dihasilkan dari reduksi oksidanya kespontanan reaksi redoks
seperti Fe2O3. Proses ini dilakukan dengan mereaksikan
padatan oksida Fe dengan gas CO pada suhu 7000C.
22
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Penyampaian Masalah
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!
1. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
23
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
Kespontanan reaksi redoks dapat ditentukan melalui percobaan dan dengan menggunakan
deret Volta. Deret Volta disusun pertama kali oleh Alexander Volta. Dalam deret Volta
logam-logam disusun berdasarkan daya oksidasi dan daya reduksi logam tersebut. Berikut
adalah susunan dari deret Volta.
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–Zn–Cr–Fe–Cd–Co–Ni–Sn-Pb–(H)–Cu–Hg-Ag–Pt-Au
Untuk lebih memahami mengenai materi kespontanan reaksi redoks ini, mari kita lakukan
percobaan 1 di bawah ini!
Tujuan Percobaan : untuk mengamati reaksi redoks spontan dan tidak spontan
Alat dan Bahan :
Alat :
1. Gelas kimia 100 mL 2 buah
2. Gelas ukur 100 mL 1 buah
3. Ampelas 1 buah
4. Gunting 1 buah
Bahan :
1. Larutan ZnSO4 0,1 M 50 mL
2. Larutan CuSO4 0,1 M 50 mL
3. Lempengan logam Zn (0,5 x 2) cm
4. Lempengan logam Cu (0,5 x 2) cm
24
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
1 2
2. Masukkan 50 mL 2. Masukkan 50 mL
larutan CuSO4 0,1 M larutan ZnSO4 0,1 M
1 2
3. Masukkan 3. Masukkan
lempengan lempengan
logam Zn logam Cu
(0,5 x 2) cm (0,5 x 2) cm
1 2
Tabel Pengamatan
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang kamu dapatkan
pada percobaan 1!
No Gelas kimia 1 Gelas kimia 2
1 Larutan yang dimasukkan CuSO4(aq) ZnSO4(aq)
2 Warna larutan … …
3 Logam yang ditambahkan Zn Cu
Perubahan setelah … …
4 penambahan logam
25
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
26
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Tuliskanlah persamaan reaksi redoks pada saat lempengan Zn dicelupkan ke dalam larutan
CuSO4!
Jawaban : ................................................................................................................................
5. Berdasarkan deret Volta, jika hidrogen kita jadikan sebagai acuan maka dimanakah posisi
dari logam Zn dan logam Cu?
Jawaban : ................................................................................................................................
6. Berdasarkan jawaban No. 2 dan No.3, manakah yang lebih reaktif (lebih mudah
melepaskan elektron) antara logam Zn dan logam Cu?
Jawaban : ................................................................................................................................
7. Berdasarkan jawaban No.6, bagaimana kereaktifan dari logam-logam yang berada di
sebelah kiri hidrogen jika dibandingkan dengan kereaktifan logam-logam yang berada di
sebelah kanan hidrogen?
Jawaban : ................................................................................................................................
8. Jika semakin reaktif suatu logam maka ia dapat mendesak logam lain yang kurang reaktif
sehingga memungkinkan terjadinya reaksi. Berdasarkan hal tersebut, apakah logam Zn
dapat mendesak logam Cu?
Jawaban : ................................................................................................................................
9. Berdasarkan percobaan 1 pada saat lempengan Cu dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4
terjadi reaksi? Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
10. Berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, manakah yang merupakan reaksi
redoks spontan?
Jawaban : ................................................................................................................................
27
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Penutup (Closure)
Kesimpulan
Berdasarkan deret Volta, semakin ke kiri kedudukan suatu logam maka kereaktifannya
semakin (a)………… sehingga logam tersebut semakin mudah (b)…………
Berdasarkan deret Volta, semakin ke kanan kedudukan suatu logam maka kereaktifannya
semakin (c)………… sehingga logam tersebut semakin mudah (d)…………
Reaksi redoks dapat berlangasung spontan apabila (e)……………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
28
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
29
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 3
Waktu : 2 × 45 menit
Sel Volta
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sel Volta melalui modul dengan benar
2. Siswa dapat menggambarkan sel Volta (sel Galvani) melalui percobaan
dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari komponen-komponen sel Volta melalui
modul dengan benar
4. Siswa dapat menuliskan diagram sel Volta (sel Galvani) melalui modul
dengan benar
5. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta melalui
modul dengan benar
6. Siswa dapat menganalisis proses yang terjadi dalam suatu sel Volta (sel
Galvani) melalui percobaan dengan benar
(a) (b)
Gambar 5. (a) Baterai dan (b) Aki (www.google.com)
Proses elektrokimia berlangsung dalam suatu sel elektrokimia. Ada dua jenis sel elektrokimia
yaitu sel Volta dan sel elektrolisis. Salah satu cara untuk menghasilkan energi dari suatu
larutan ialah melalui sel Volta. Pada sel volta terjadi reaksi redoks spontan yang akan
menghasilkan energi listrik tanpa dihubungkan dengan sakelar listrik. Contoh sel Volta dalam
kehidupan adalah baterai dan aki. Dalam kehidupan kamu pasti sering menggunakan baterai
dan aki. Baterai dan aki banyak digunakan sebagai sumber energi pada peralatan elektronik
dan kendaraan bermotor.
30
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Istilah penting
- Elektrokimia - Jembatan garam
- Sel Volta - Diagram sel
Gambar 6. Senter (www.google.com)
- Anoda - Elektroda
Senter merupakan salah satu benda yang
- Katoda
menggunakan baterai sebagai sumber energi.
Mengapa penting?
Senter hanya akan menyala jika ada baterai, tapi Untuk dapat menggambarkan sel
pernahkah terpikir oleh mu bagaimana baterai Volta, menuliskan diagram sel Volta
dan menganalisis proses yang
dapat menyalakan senter?
terjadi pada suatu sel Volta.
Penyampaian Masalah
1. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
3. ........................................................................................................................
..................................................................................................................
4. ........................................................................................................................
.................................................................................................................
31
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
Rangkaian sel elektrokimia pertama kali dipelajari oleh Luigi Galvani (1780) dan
Alessandro Volta (1800), sehingga disebut sel Galvani atau sel Volta. Sel Volta tersusun atas
dua elektroda, yaitu anoda dan katoda. Setiap elektroda mengalami reaksi setengah sel. Anoda
mengalami reaksi oksidasi sedangkan katoda mengalami reaksi reduksi. Pada sel Volta juga
terdapat jembatan garam. Jembatan garam ialah tabung U yang berisikan larutan elektrolit
inert seperti KCl atau NH4NO3. Selain itu juga terdapat voltmeter yang berfungsi untuk
mengukur besar tegangan listrik yang dihasilkan pada suatu sel Volta.
Penulisan reaksi kimia dalam sel Volta menggunakan diagram sel. Reaksi pada anoda
ditulis di sebelah kiri, sedangkan reaksi di katoda ditulis di sebelah kanan.
Logam anoda ion dari logam anoda ion dari logam katoda logam katoda
Untuk lebih memahami mengenai materi kespontanan reaksi redoks ini, mari kita lakukan
percobaan 2 di bawah ini!
32
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Prosedur Kerja
1. Sediakan 2 buah gelas kimia 250 mL, lalu 2. Sediakan elektroda Cu dan Zn
masukkan ke dalam gelas kimia berturut-turut berukuran (1x5) cm kemudian
100 mL larutan CuSO4 0,1 M, 100 mL larutan diampelas.
ZnSO4 0,1 M.
1 2 Cu Zn
Jembatan garam
33
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Tabel Pengamatan:
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang kamu peroleh pada
percobaan 2!
No Potensial Sel Perubahan yang Terjadi
1 … …………………………………
Cu Zn
ZnSO4 1M CuSO4 1M
Gambar 8. Sel Volta dengan Elektroda Seng dan Tembaga pada Keadaan Standar
(Ebbing dan Gammon, 2009: 777-778)
34
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
35
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Penutup (Closure)
Kesimpulan
36
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
37
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
38
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 4
Waktu : 2 × 45 menit
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian potensial elektroda melalui modul dengan benar
2. Siswa dapat menghitung zat atau listrik (potensial sel) yang terlibat pada suatu sel
Volta berdasarkan data yang diberikan dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sel konsentrasi melalui modul dengan benar
1,1 V Jembatan
0V garam
Jembatan garam Zn Cu
39
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Dalam prakteknya potensial sel dapat diukur menggunakan voltmeter atau multimeter.
Adakah cara lain untuk menentukan potensial sel selain dengan menggunakan alat (voltmeter
atau multimeter)?
Penyampaian Masalah
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!
1. ..........................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................
3. ..........................................................................................................................
40
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Data Collection
Elektroda Pt
Anoda
Katoda
Gambar 11. Sel Volta dengan Elektroda Cu dan Hidrogen (Brady, 2009: 777)
41
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Berdasarkan Gambar 13. diketahui bahwa E0sel = 0,34 V dan E0 H+/H = 0 V, maka kita dapat
menentukan E0 Cu2+/Cu dengan menggunakan persamaan E0sel = E0katoda - E0anoda.
E0sel = E0katoda - E0anoda
0,34 V = E0 Cu2+/Cu – 0 V
E0 Cu2+/Cu = 0,34 V, nilai ini merupakan potensial elektroda standar dari tembaga.
Jadi, potensial elektroda standar adalah ………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Nilai potensial reduksi standar dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Potensial Reduksi Standar pada Suhu 250C
Setengan Reaksi E0 (Volt)
F2(g) + 2e- 2F-(aq) + 2,87
S2O82-(aq) + 2e- 2SO42-(aq) + 2,01
PbO2(s) + HSO4-(aq) + 3H+(aq) + 2e- PbSO4(s) + 2H2O + 1,69
2HOCl(aq) + 2H+(aq) + 2e- Cl2(g) + 2H2O + 1,63
MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e- Mn2+(aq) + 4H2O + 1,51
PbO2(s) + 4H+(aq) + 2e- Pb2+(aq) + 2H2O + 1,46
BrO3-(aq) + 6H+(aq) + 6e- Br-(aq) + 3H2O + 1,44
Au3+(aq) + 3e- Au(s) + 1,42
Cl2(g) + 2e- 2Cl-(aq) + 1,36
+ -
O2(g) + 4H + 4e 2H2O + 1,23
Br2(aq) + 2e- 2Br-(aq) + 1,07
NO3-(aq) + 4H+(aq) + 3e- NO(g) + 2H2O + 0,96
Ag+(aq) + e- Ag(s) + 0,80
Fe3+(aq) + e- Fe2+(aq) + 0,77
I2(aq) + 2e- 2I-(aq) + 0,54
NiO2(s) + 2H2O + 2e- Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq) + 0,49
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s) + 0,34
SO42-(aq) + 4H+(aq) + 2e- H2SO3(aq) + H2O + 0,17
AgBr(s) + e- Ag(s) + Br-(aq) + 0,07
42
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
𝟎, 𝟎 𝟗𝟐
𝑬𝒔𝒆𝒍 = 𝑬°𝒔𝒆𝒍 − 𝐥𝐨𝐠 𝑸
𝒏
dengan, n = jumlah elektron yang ditransfer dari reduktor ke oksidator
Q = perbandingan konsentrasi hasil reaksi dengan konsentrasi pereaksi dipangkatkan
koefisien masing-masing. Nilai Q sama juga dengan K, dimana K adalah
konstanta kesetimbangan.
Contoh: Zn(s) + Cu2+(aq)→ Zn2+(aq) + Cu(s)
Persamaan Nernst untuk sel ini pada suhu 250C dapat ditulis sebagai berikut.
𝟎, 𝟎 𝟗𝟐 𝒁𝒏𝟐+
𝑬𝒔𝒆𝒍 = 𝑬°𝒔𝒆𝒍 − 𝐥𝐨𝐠
𝒏 𝑪𝒖𝟐+
43
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Sel Konsentrasi
Suatu contoh sel konsentrasi diberikan pada Gambar 13.
Aliran elektron
Jembatan garam
44
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
45
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Jawaban : ..........................................................................................................................
b. Tulislah reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda!
Katoda : ................................................................................................................
Anoda : ................................................................................................................
c. Hitunglah potensial sel standar (E0sel) dari sel Volta tersebut!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
d. Berapakah jumlah elektron yang terlibat (n) pada reaksi redoks tersebut?
Jawaban : ...........................................................................................................................
e. Tentukanlah konstanta kesetimbangan pada reaksi tersebut!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
f. Hitunglah nilai Esel dengan menggunakan persamaan Nernst!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
g. Berdasarkan nilai Esel yang diperoleh, apakah reaksi yang terjadi pada sel Volta
tersebut berlangsung spontan atau tidak? Kemukakan pendapatmu!
Jawaban : ...........................................................................................................................
............................................................................................................................................
Sel Konsentrasi
1. Berdasarkan Gambar 13, coba perhatikan elektroda yang digunakan, elektroda apa yang
digunakan? Apakah elektrodanya sama atau berbeda?
Jawaban : .................................................................................................................................
2. Berdasarkan Gambar 13, larutan apa yang digunakan sebagai elektrolit? Apakah
larutannya sama atau berbeda? Bagaimana konsentrasi larutannya?
Jawaban : .................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
46
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
3. Jika pada sel konsentrasi digunakan elektroda yang sama, bagaimana E0sel dari sel
konsentrasi tersebut? Kemukakan pendapatmu!
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Jika pada sel konsentrasi E0sel = 0, maka apa yang menentukan Esel dari sel konsentrasi
tersebut? Kemukakan pendapatmu?
Jawaban : ................................................................................................................................
5. Berdasarkan Gambar 13, aliran elektron pada sel konsentrasi berasal dari elektroda dengan
konsentrasi ion lebih besar ke elektroda dengan konsentrasi ion lebih kecil. Dari
pernyataan tersebut, elektroda manakah yang bertindak sebagai anoda dan katoda?
Kemukakanlah pendapatmu!
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
6. Berdasarkan jawaban pertanyaan 1-4, kemukakanlah apa yang dimaksud dengan sel
konsentrasi!
Jawaban : ................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
47
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Penutup (Closure)
Kesimpulan
48
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
1. Suatu sel Volta tersusun dari elektroda kalsium dan seng. Bila diketahui:
Ca2+(aq) + 2e-→Ca(s) E0 = -2,87 V
Zn2+(aq) + 2e-→Zn(s) E0 = -0,76 V
Tentukanlah:
a. Anoda dan katoda
Jawaban : .......................................................................................................................
b. Reaksi yang terjadi pada anoda, katoda dan reaksi sel
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
c. Notasi sel
Jawaban : .......................................................................................................................
d. Potensial sel standar (E0sel)
Jawaban : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. Diketahui reaksi redoks berikut:
Cd(s) + Fe2+(aq)→Cd2+(aq) + Fe(s)
Jika diketahui konsentrasi Fe2+ 0,06 M dan konsentrasi Cd2+ 0,01 M, apakah reaksi
tersebut akan berlangsung spontan pada suhu 250C?
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
49
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
3. Diketahui:
Pb | Pb2+ || Mg2+ | Mg E0sel = -2,21 V
Pb | Pb2+ || Cu2+ | Cu E0sel = +0,47 V
Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu E0sel = +1,10 V
Berapakah harga potensial dari Mg | Mg2+ | Zn2+ | Zn?
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Tentukanlah potensial sel konsentrasi berikut.
Cu | Cu2+ (0,001 M) || Cu2+ (1 M) | Cu
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
50
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Lembar Kegiatan 5
Waktu : 1 × 45 menit
Sel Volta
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis contoh-contoh penerapan sel Volta (sel Galvani) dalam
kehidupan sehari-hari melalui modul dengan benar
2. Siswa dapat membedakan sel primer dan sel sekunder melalui modul dengan benar
(a) (b)
Gambar 13. (a) Alat Pacu Jantung; (b) Kamera Digital (www.google.com)
51
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Baterai adalah contoh sel Volta yang tidak asing bagi kita. Berbagai jenis baterai kini telah
tersedia. Tahukah kamu apa saja jenis baterai yang telah berkembang saat ini? Selain baterai,
apa contoh lain dari penerapan sel Volta dalam kehidupan sehari-sehari?
Penyampaian Masalah
Hipotesis
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada penyampaian masalah!
1. ........................................................................................................................
2. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
Data Collection
Sel Volta sebagai sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik (sumber energi
listrik) banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang tertera berikut ini.
1. Sel Kering (Sel Leclanche)
Grafit (katoda)
Pasta dari MnO2, NH4Cl dan serbuk grafit
Pembatas
Seng (anoda)
(a) (b)
Gambar 14. (a) Sel Kering dan (b) Bagan Sel kering (Brady, 2009: 807)
52
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Sel kering atau sel Leclanche dikenal sebagai baterai. Sel ini terdiri dari katoda yang terbuat
dari grafit dan anoda dari logam seng. Elektrolit yang digunakan berupa pasta yang
merupakan campuran MnO2 (pirolusit), serbuk karbon dan NH4Cl. Reaksi yang terjadi:
Katoda : 2MnO2(s) + 2H+(aq) + 2e-→ Mn2O3(aq) + H2O(l)
Anoda : Zn(s)→ Zn2+(aq) + 2e-
2MnO2(s) + Zn(s) + 2H+(aq)→ Mn2O3(aq) + Zn2+(aq) + H2O(l)
Potensial sel yang dihasilkan 1,5 V
2. Sel Alkaline
Penutup katoda
Penutup logam
Serbuk seng (anoda)
Pembatas
(a) (b)
Gambar 15. (a) Sel Alkaline dan (b) Bagan Sel Alkaline (Brady, 2009: 807)
Sel alkaline merupakan penyempurnaan dari sel Leclanche. Anoda sel alkaline terbuat dari
serbuk Zn dan katodanya terbuat dari campuran MnO2 dan KOH. Reaksi yang terjadi:
Anoda : Zn(s) + 2OH-(aq)→ ZnO(s) + H2O + 2e-
Katoda : 2MnO2(s) + H2O + 2e-→ Mn2O3(s) + 2OH-(aq)
Zn(s) + 2MnO2(s)→ ZnO(s) + Mn2O3(s)
Potensial sel yang dihasilkan 1,54 V.
3. Sel Aki
Pada sel aki anoda terbuat dari logam timbal (Pb) dan katodanya terbuat dari logam timbal
yang dilapisi PbO2. Sebagai elektrolit digunakan asam sulfat (H2SO4) yang kadarnya sekitar
37 % atau yang sering disebut accu-zuur. Reaksi yang terjadi pada saat aki digunakan adalah
sebagai berikut.
53
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
4. Baterai Litium
Proses isi ulang baterai Proses pemakaian baterai
+ - - +
Elektroda logam
(a)
Gambar 17. (a) Baterai Litium; (b) Bagan Baterai Litium (Brady, 2009: 809)
54
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Baterai litium (Li-ion) merupakan baterai yang banyak digunakan pada telepon seluler, laptop
dan tablet. Baterai litium merupakan hasil nanoteknologi, anodanya dibuat dengan
menaburkan atom-atom Li pada lembaran grafit berukuran mikro yang membentuk molekul
LixC6 dan katodanya merupakan oksida logam litium yang terbentuk dalam senyawa LiMn2O4
atau LiCoO2 dengan elektrolit yang terbuat dari LiPF6 yang dilarutkan dalam pelarut organik
dengan konsentrasi 1 M. Reaksi yang terjadi pada saat pemakaian baterai:
Anoda : LixC6→ xLi+ + xe- + C6(s)
Katoda : Li1-xMn2O4 + xLi+ + xe-→ LiMn2O4(s)
LixC6 + Li1-xMn2O4→ LiMn2O4(s) + C6(s)
Apabila baterai diisi ulang maka reaksi akan berlangsung sebaliknya.
(+) (-)
Katoda Anoda
O2 masuk Gas H2
masuk
Gambar 18. (a) Contoh Kendaraan yang Menggunakan Sel Bahan Bakar dan
(b) Bagan Sel Bahan Bakar (Brady, 2009: 809)
Sel bahan bakar merupakan sel Volta yang pereaksi-pereaksinya (oksigen dan hidrogen)
dialirkan secara kontinu ke dalam elektroda berpori. Pada sel bahan bakar, nikel digunakan
sebagai anoda, nikel oksida sebagai katoda dan KOH sebagai elektrolit.
55
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Data Processing
Penutup (Closure)
Kesimpulan
56
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
1. Mengapa baterai seng-karbon alkaline lebih tahan lama dibanding baterai seng-karbon
biasa? Jelaskan jawabanmu!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. Aki termasuk sel sekunder. Apa fungsi utama aki pada mobil? Bagaimana prinsip
pengisian ulang aki? Jelaskan jawabanmu!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. Mengapa sel bahan bakar disebut sebagai sel masa depan? Jelaskan jawabanmu!
Jawaban : .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
57
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Evaluasi
Penyetaraan Reaksi Redoks
1. Pada persamaan redoks,
aMnO4-(aq) + 16H+(aq) + 5C2O42-(aq) → bMn2+(aq) + 8H2O(l) + 10CO2(g)
a dan b berturut-turut adalah …
a. 2 dan 3
b. 2 dan 4
c. 2 dan 5
d. 3 dan 5
e. 2 dan 2
2. Diketahui reaksi redoks berikut ini.
Cr2O72-(aq) + aH+(aq) + bNO2-(aq) → cCr3+(aq) + dNO3-(aq) + eH2O(l)
Harga koefisien reaksi di atas a, b, c, d dan e berturut-turut adalah …
a. 3, 6, 2, 6 dan 3
b. 1, 5, 2, 5 dan 1
c. 8, 3, 2, 3 dan 4
d. 3, 4, 2, 4 dan 3
e. 8, 3, 2, 3 dan 5
3. Reaksi berikut ini adalah reaksi yang terjadi pada sel Volta.
3MnO4-(aq) + 24H+(aq) + 5Fe(s)→ 3Mn2+(aq) + 5Fe3+(aq) + 12H2O(l)
Setengah reaksi yang terjadi di katoda adalah …
a. MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e-→ Mn2+(aq) + 4H2O(l)
b. 2MnO4-(aq) + 12H+(aq) + 6e-→ 2Mn2+(aq) + 3H2O(l)
c. Fe(s) → Fe3+(aq) + 3e-
d. Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e-
e. Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e-
4. Asam oksalat dapat dioksidasi oleh kalium permanganat (KMnO4) menurut persamaan (belum
setara) berikut.
C2O42-(aq) + MnO4-(aq) + H+(aq)→ Mn2+(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Untuk mengoksidasi 1 mol asam oksalat diperlukan kalium permanganat sebanyak …
58
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
a. 0,1 mol
b. 0,2 mol
c. 0,3 mol
d. 0,4 mol
e. 0,5 mol
5. Hidrogen sulfida (H2S) dapat dioksidasi oleh kalium permanganat (KMnO4) menghasilkan
antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi ini, setiap mol hidrogen sulfida melepas…
a. 2 mol elektron
b. 4 mol elektron
c. 5 mol elektron
d. 7 mol elektron
e. 8 mol elektron
Kespontanan Reaksi Redoks
6. Diketahui potensial standar (E0) dari berbagai setengah reaksi sebagai berikut.
Fe3+(aq) + e- Fe2+(aq) E0 = 0,77 Volt
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s) E0 = 0,34 Volt
Cl2(g) + 2e- 2Cl-(aq) E0 = 1,36 Volt
Fe2+(aq) + 2e- Fe(aq) E0 = -0,44 Volt
2H+(aq) + 2e- H2(aq) E0 = 0,00 Volt
Berdasarkan data di atas, manakah satu di antara reaksi berikut ini yang tidak berlangsung
spontan?
a. Fe3+(aq) + Cu(s)→ Fe2+(aq) + Cu2+(aq)
b. Fe2+(aq) + Cl2(g)→ Fe3+(aq) + 2Cl-(aq)
c. Fe(s) + Cu2+(aq)→ Fe2+(aq) + Cu(s)
d. H2(g) + Cl2(g)→ 2H+(aq) + 2Cl-(aq)
e. 2Fe2+(aq)→ Fe(s) + Fe3+(aq)
7. Reaksi berikut yang berlangsung spontan adalah …
a. Cu2+(aq) + 2Cl-(aq)→ Cu(s) + Cl2(g)
b. Cu2+(aq) + 2Ag(s)→ Cu(s) + 2Ag+(aq)
c. Mn(s) + Ag+(aq)→ Mn2+(aq) + Ag(s)
d. Pb(s) + Mn2+(aq)→ Pb2+(aq) + Mn(s)
59
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
60
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
Berdasarkan data tersebut, urutan daya reduksi unsur A, B, C dan D dimulai dari pereduksi
paling lemah adalah …
a. A-B-C-D
b. D-A-B-C
c. C-A-B-D
d. D-B-A-C
e. B-D-A-C
Menggambar Sel Volta
12. Disediakan tiga logam masing-masing dengan larutannya, yaitu logam Ni dengan larutan
NiSO4; logam Zn dengan larutan ZnSO4; dan logam Cu dengan larutan CuSO4. Diketahui data
potensial standar masing-masing logam sebagai berikut:
E0 Ni2+/ Ni = -0,25 Volt
E0 Zn2+/ Zn = -0,76 Volt
E0 Cu2+/ Cu = +0,34 Volt
Jika kita ingin merancang sel Volta dengan beda potensial +1,10 Volt, maka elektroda yang
digunakan adalah …
a. Ni anoda; Cu katoda
b. Ni anoda; Zn katoda
c. Cu anoda; Ni katoda
d. Cu anoda; Zn katoda
e. Zn anoda; Cu katoda
Menulis Diagram Sel Volta
13. Diagram sel yang benar sesuai gambar adalah ….
61
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
62
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
63
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
20. Reaksi redoks dapat berlangsung spontan dengan membebaskan energi. Reaksi redoks yang
menghasilkan energi listrik terdapat pada sel Galvani atau sel Volta. Diketahui data potensial
standar.
Ca2+(aq) + 2e- Ca(s) E0 = -2,87 Volt
Al3+(aq) + 3e- Ca(s) E0 = -1,66 Volt
Besarnya harga potensial sel pada reaksi:
3Ca(s) + 2Al3+(aq)→ 3Ca2+(aq) + 2Al(s) adalah …
a. +1,21 Volt
b. -11,9 Volt
c. -4,53 Volt
d. +5,26 Volt
e. +11,9 Volt
21. Diketahui potensial standar beberapa sel Volta sebagai berikut.
P P2+ Q2+ Q E0 = + 2,46 Volt
R R2+ S2+ S E0 = + 1,1 Volt
R R2+ Q2+ Q E0 = + 1,56 Volt
Potensial standar sel P P2+ S2+ S adalah …
a. 4,02 Volt
b. 3,56 Volt
c. 2,66 Volt
d. 2,00 Volt
e. 1,1 Volt
22. Reaksi : Mg2+(aq) + 2e- Mg(s) E0 = -2,37 Volt
Ni2+(aq) + 2e- Ni(s) E0 = -0,25 Volt
Potensial yang dihasilkan oleh reaksi Mg(s) + NiCl2(aq)→MgCl2(aq) + Ni(s) adalah …
a. -2,12 Volt
b. +2,12 Volt
c. +1,06 Volt
d. -2,62 Volt
e. +0,80 Volt
64
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
23. Diketahui:
H2 H+ (1 M) Au3+ Au E0 = + 1,50 Volt
Pb Pb2+ Au3+ Au E0 = + 1,63 Volt
Nilai potensial elektroda standar Pb Pb2+ adalah … V
a. +3,12
b. +2,12
c. +0,13
d. -0,13
e. -3,12
24. Diketahui,
Ag+(aq) + e- Ag(s) E0 = +0,80 Volt
Mg2+(aq) + 2e- Mg(s) E0 = -2,34 Volt
Zn2+(aq) + 2e- Zn(s) E0 = -0,76 Volt
Fe2+(aq) + 2e- Fe(s) E0 = +0,44 Volt
E0sel terbesar terdapat pada …
a. Zn Zn2+ Ag+ Ag
b. Mg Mg2+ Ag+ Ag
c. Mg Mg2+ Fe2+ Fe
d. Zn Zn2+ Fe2+ Fe
e. Fe Fe2+ Ag+ Ag
25. Perhatikan sel Volta berikut ini!
65
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
b. -0,0370 Volt
c. +0,0592 Volt
d. -0,399 Volt
e. 0 Volt
26. Tentukanlah potensial sel Volta berikut.
Al(s) Al3+ (0,36 M) Sn4+ (0,086 M), Sn2+ (0,54 M) Pt
jika diketahui E0 Al Al3+ = -1,66 Volt dan Sn4+ Sn2+ = +0,154 Volt
a. 1,799 Volt
b. 0,0592 Volt
c. 1,139 Volt
d. 0,0296 Volt
e. 0,084 Volt
27. Pada kedua elektroda sel Volta terdapat larutan asam yang menghasilkan gas hidrogen pada
anoda dan katoda. Aliran elektron mengalir dari konsentrasi 0,05 M ke konsentrasi yang lebih
tinggi yaitu 0,5 M. Jika batang pada anoda dan katoda yang digunakan adalah platina (Pt),
maka potensial sel Volta yang terukur pada voltmeter adalah …
a. 0,1184 Volt
b. 0,0592 Volt
c. 0,1776 Volt
d. 0,5092 Volt
e. > 1 Volt
Penerapan Sel Volta
28. Reaksi yang terjadi pada anoda dari sel kering (sel Leclanche) adalah …
a. MnO2(s) + NH4+(aq) + e-→ Mn2O3(aq) + NH3(aq) + H2O(l)
b. Zn(s)→ Zn2+(aq) + 2e-
c. MnO2(s) + H2O(l) + e-→ MnO(OH)(aq) + OH-(aq)
d. Zn2+(aq) + 2e-→ Zn(s)
e. PbO2(s) + H2SO4(aq)→ PbSO4(aq) + H2O(l)
29. Bahan yang digunakan sebagai elektroda pada sel aki (accu) adalah …
a. Pt dan C
b. Zn dan C
66
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
c. Pb dan PbO2
d. Zn dan Cu
e. Cu dan PbO2
30. Aki mobil mempunyai elektroda Pb dan PbO2. Jika aki itu digunakan, perubahan yang terjadi
pada elektroda tersebut adalah …
a. Pb berubah menjadi PbSO4 dan PbO2 berubah menjadi Pb3O4
b. Pb akan larut, sedangkan PbO2 berubah menjadi PbSO4
c. Pb dan PbO2 berubah menjadi PbSO4
d. Pb dan PbO2 berubah menjadi Pb3O4
e. Pb berubah menjadi PbO2, sedangkan PbO2 tidak mengalami perubahan
1. E 11. A 21. D
2. C 12. E 22. B
3. A 13. A 23. D
4. D 14. C 24. B
5. E 15. C 25. A
6. A 16. C 26. A
7. C 17. D 27. B
8. A 18. A 28. B
9. B 19. C 29. C
10. D 20. A 30. C
67
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
68
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
2. Metode Biloks
69
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
LKS 2
1. Logam A, B, C dan D
Jika logam B, C, D dimasukkan ke dalam larutan A ternyata B dan C tidak berubah, ini
berarti logam B dan C berada disebelah kanan logam A, karena logam B dan C tidak
dapat mendesak logam A dari larutan garamnya. Jadi urutannya A-B-C
Jika logam D dimasukkan ke dalam larutan garam A pada permukaan D terjadi endapan
logam A, ini berarti logam D berada disebelah kiri logam A karena logam D dapat
mendesak logam A dari larutan garamnya. Jadi urutannya D-A-B-C
Jika B dan C dimasukkan ke dalam larutan HCl ternyata B tidak bereaksi, tetapi C larut
dengan mengeluarkan gas hidrogen. Ini berarti B berada disebelah kanan H dan C berada
disebelah kiri H.
Jadi urutan logam tersebut menurut Deret Volta adalah :
D-A-C-(H)-B
2. Dalam deret Volta Al berada disebelah kiri Cu sehingga Al dapat mendesak Cu dari larutan
CuNO3. Hal ini menyebabkan Al di dalam kaleng terkelupas dan terbentuk Al2(NO)3.
70
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
LKS 3
1. Ni2+(aq) + Fe(s) → Ni(s) + Fe2+(aq)
a. Gambar
b. Anoda → Fe, muatan (-)
Katoda → Ni, muatan (+)
c. Elektron mengalir dari Fe ke Ni, karena Fe mengalami oksidasi dan melepaskan e-
d. Fe|Fe2+‖Ni2+|Ni
2. Pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi dengan melepaskan elektron sehingga akan terbentuk
kation yang bermuatan positif karena hal inilah anion yang bermuatan negatif dalam larutan
akan bergerak kearah anoda.
71
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
LKS 4
1. Diketahui :
Ca2+(aq) + 2e- → Ca(s) E0 = -2,87 Volt
Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s) E0 = -0,76 Volt
a. Anoda = Ca
Katoda = Zn
Karena logam yang memiliki E0 yang kecil akan mengalami reaksi oksidasi dan logam
yang memiliki E0 yang besar akan akan mengalami reaksi reduksi
b. Anoda = Ca(s) → Ca2+(aq) + 2e-
Katoda = Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s)
+
Reaksi sel = Ca(s) + Zn2+(aq) → Ca2+(aq) + Zn(s)
c. Ca|Ca2+‖Zn2+|Zn
d. E0sel = E0katoda - E0anoda
= -0,76 volt – (-2,87 volt)
= + 2,11
72
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
E = E0sel - log
= - 0,04 - log
Karena nilai E bernilai negatif, maka reaksi tersebut tidak spontan pada suhu 25 0C
E = E0sel - log
=0- log
73
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
LKS 5
1. Karena pada baterai alkaline, NH4Cl pada baterai seng-seng karbon biasa digantikan dengan
pasta KOH. Melalui penggantian ini beda potensial yang dihasilkan akan relative tetap dan
baterai lebih awet.
2. Fungsi utama aki pada mobil adalah sebagai pengatur daya (listrik) untuk menghidupkan
mesin dan juga sebagai penyedia tenaga cadangan bagi keperluan mesin dan aksesoris
kelistrikan dalam mobil (seperti AC, pelacak, GPS dan audio system) yang tidak dapat
dipenuhi oleh alternator (dinamo ampere/pengisian/cas) mobil.
Prinsip pengisian ulang Aki:
Reaksi yang terjadi pada Aki dapat balik sehingga dapat diisi ulang. Pengisian aki dilakukan
dengan membalik arah aliran elektron pada kedua elektroda, sehingga elektroda berbalik,
PbSO4 yang terdapat pada elektroda Pb itu direduksi. Sementara PbSO4 yang terdapat pada
elektroda PbO2 mengalami oksidasi membentuk PbO2.
3. Karena sel bahan bakar memiliki efisiensi yang tinggi yaitu sekitar 70%. Selain itu sel bahan
bakar bebas dari bising, getaran, transfer kotor, pencemaran termal dan masalah lain yang
biasanya terdapat pada pembangkit tenaga konvensional.
74
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII
Modul Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
Berbasis Guided Discovery Learning
KEPUSTAKAAN
Brady, James E. et.al. 2009. Chemistry 5th Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc
Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th edition. New York: Mc Graw Hill
Ebbing, Darrel, D., dan Gammon, Steven, D. 2008. General Chemistry Eighth Edition. U.S.A:
Houghton Mifflin Company
McMurry, John dan Robert C., Fay. 2004. Chemistry fourth edition. New Jersey: Pearson
Education International
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta: Erlangga
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
75
MODUL KIMIA SMA/MA KELAS XII