A. Tujuan :
1. Agar mahasiswa mampu memahami pemograman
2. Agar mahasiswa mampu memahami pemilihan pahat untuk cutting a groove
Gambar 12.2 Macam Perkakas Potong Gambar 12.3 Arah Tool Nose
12.4Cutter compensation
Konpensasi perkakas potong i dapat dipilih dari pilihan berikut :
Off, kiri ataukanan. Hasilnya adalah tool nose radius (TNR) compensation
command pada partprogram. Hubungan antara kedua hal tersebut adalah :
Gambar 12.6 Kesalahan Gerak Potong pada Slope Surfaces and Circular
Arcs.
Status dari parameter ini tidak akan mempengaruhi toolpath yang
ditampilkanpada layar komputer. Hal ini hanya akan menambah TNR
compensation command padaprogram. Tool vector dan tool nose radius
pada offset registers haruslah ditentukansecara benar pada CNC control
untuk membuat TNR command bekerja dengan baik.
Parameter ini dapat dipilih dari pilihan berikut ini : off, kiri atau
kanan. Hal inidigunakan untuk menentukan sisi mana dari cutter yang di-
offset dalam arah dari cuttingcontour. Efek pada toolpath dapat dilihat
pada gambar 12.6
Gambar 12.7 Gerakan Pahat Potong yang Dikompensasi
Arah Z Arah X
Gambar 12.9 Kedalaman Potong
12.4.2.2 Kecepatan potong (cutting speed)
Ketiga perintah NC inidigunakan dalam bubut untuk mengontrol kecepatan
spindel:
G50 Ss putaran spindel maksimum in rpm
G96 Ss Kecepatan permukaan konstan in ft/min atau m/min
G97 Ss putaran spindel konstan in rpm
Kecepatan permukaan konstan(constant surface
speed digunakan dalam bubut,peluasan lubang dan peng-alur-an,
sedangkan putaran spindel konstan(constant spindle
speed) digunakan dalam gurdi dan threading . Batas kecepatan
maksimum harus ditentukan ketika Kecepatan permukaan
konstan(constant surface speed) digunakan.Gambar 7.25
menunjukkan bagaimana kedua perintah G50 dan G96 bekerja
Bersama untuk menyediakan kontrol kecepatan yang sesuai.
12.4.3.1 Pendingin
Pendingin(coolant) parameter dapat dipilih dari tiga pilihan
berikut yaituoff, floodataumist (lihat gambar di bawah ini).
Pemilihan dari parameter ini akan berhubungandengan perintah
kontrol pendinginan pada part program seperti ditunjukkan berikut.
Off→ M09
Flood→M08
MIST→M07
12.4.3.2 Nomor program (program number)
Parameter ini dapat menggunakan nomor antara 0 sampai
2.147.483.647 untukditugaskan sebagai nomor program post
processor variable. Nomor program ini dapatdilihat pada keluaran
daripart program sebagai identitas.
12.4.3.3 Urutan nomor
Dua parameter, dimulai dari urutan nomor (sequence
number) dan incrementaldigunakan untuk mengatur urutan nomor pada
NCpart program .
12.4.4 Pemosisian Perkakas potong
Ada tiga parameter yang dapat digunakan untuk menentukan awalan dan
akhirandari pola gerakan perkakas dari tiap jalur potong: home position, jalur
masuk(entryvector) dan jalur keluar(retraction vector).
12.4.4.1 Home position
Parameter ini menentukan posisi lanjutan untuk pahat agar
bergerak sebelumkembali ke titik balik referensi. Hal ini dapat juga
digunakan sebagai tempat untukmengganti pahat.
12.4.4.2 Jalur masuk
Parameter ini menentukan pola gerakan perkakas pahat
untuk masuk ke part daritiap pemotongan. Hal ini ditentukan oleh
dua komponen jalur yaitu komponen X dankomponen Z. Nilai
positif maupun negatif dapat digunakan. Gambar 12.13
menunjukkanbeberapa contoh yang menggunakan jalur pemasukan
dalam O.Dturning dan I.D.boring .Kecepatan dari pahat yang
bergerak sepanjang jalur pemasukan(entry vector) dapatdiatur pada
rapid rate atau feedrate mode.
DAFTAR PUSTAKA