15.a. Kebijkan Pertanian Jerman &data Pangan
15.a. Kebijkan Pertanian Jerman &data Pangan
Jerman
11/01/2018 / A. Yousuf Kurniawan
Secara kasar, 1 dari 8 pekerjaan di Jerman berhubungan dengan sektor agri-food ini.
Produktivitas pertanian di Jerman cukup tinggi mengingat, seorang petani Jerman dapat
memberi makan 144 orang konsumen. Nilai produksi pertanian di Jerman juga tinggi,
yaitu senilai lebih dari 50 milyar euro (Rp 800 trilyun) per tahun. Volume produksinya
sekitar 13% dari produksi total Uni-Eropa. Ini menepatkan Jerman di peringkat ke-2
setelah Perancis.
Jumlah petani Jerman kira-kira 380.000 orang dan 90% nya menjadi anggota DBV
(Deutsche Bauernverband – Asosiasi Petani Jerman). Dibandingkan dengan petani di
USA yang memiliki ribuan ha lahan, petani Jerman ini rata-rata hanya memiliki 58 ha
lahan.
Beberapa silo di komplek pertanian Gladbacherhof-Aumenau, sebuah situs pertanian
milik University of Giessen. Selain sebagai unit bisnis, lokasi ini juga merupakan tempat
penelitian farming practice. Salah satu penelitiannya telah berlangsung selama 25 tahun
untuk meneliti pengaruh teknik bertani terhadap kesuburan tanah dan perubahan populasi
organisme & mikro-organisme tanah. Rencananya, penelitian ini akan berlangsung
selama 100 tahun (Foto: Kurniawan, 2017)
Karakteristik bentuk usaha pertaniannya berbeda antara wilayah barat dan timur. Di
wilayah Jerman bagian barat (eks Jerman Barat), 94.9% persen adalah perusahaan swasta,
4.6% partnership, dan sisanya petani tunggal. Sekitar 88.9% lahan pertanian dikuasai
perusahaan swasta, diikuti partnership (10.1%) dan petani tunggal (1%)
Sedangkan di wilayah timur (eks Jerman Timur), 77.8% adalah perusahaan swasta,
10.8% partnerships dan 11.4% petani tunggal. Meski jumlahnya sedikit, petani tunggal
ini menguasai 51.2% lahan, diikuti perusahaan swasta (26.4%) dan partnership (22.4%).
Hasil produksi pertanian utama Jerman termasuk: susu, babi, sapi, unggas, sereal,
kentang, gandum, barley, kubis, dan bit gula. Di beberapa wilayah wine, buah, sayur, dan
produk hortikultural lainnya memainkan penanan penting. Produk pertanian berbeda
antar wilayah dan negara bagian. Di wilayah datar utara Jerman dan terutama di wilayah
timur banyak menghasilkan serealia dan bit gula. Ditempat lain di wilayah perbukitan
dan pegunungan, petani menghasilkan sayur, susu, babi dan sapi. Perkebunan buah dan
sayur umumnya berada di sekitar kota besar. Lembah sungai selatan dan barat (terutama
sepanjang Sungai Main dan Sungai Rhine) banyak ditanami anggur. Produk lain yang
terkenal adalah bir Jerman, terutama diproduksi di Bavaria.
Pertanian di Jerman memang boleh dikatakan sudah maju. Namun bukan berarti tidak
menghadapi tantangan, diantaranya:
Peningkatan populasi dunia dan perubahan perilaku makan. Populasi dunia makin
meningkat dan tidak sedikit yang bermigrasi ke Eropa. Para migran ini tentunya
memerlukan bahan pangan yang sedikit mirid dengan negara asalnya. Pola makan
masyarakat Jerman sendiri mulai berubah dengan mulai mengurangi daging dan
memperbanyak sayur dan buah organik. Ini menuntut pertanian Jerman
menghasilkan produk organik yang makin variatif, selain juga untuk ekspor.
Perubahan iklim dan perlindungan dari iklim yang ekstrim. Perubahan iklim,
menjadi tantangan tersendiri, misalnya karena musim dingin bisa lebih panjang
atau pendek (tergantung siklus yang tidak menentu) yang berakibat pada
kepastian tanam dan panen. Perubahan kondisi salju dan aliran air di Pegunungan
Alpen juga mempengaruhi pertanian.
Perlindungan sumberdaya alam, termasuk menjaga kesuburan tanah dan
kesehatan masyarakat. Pertanian masih menghadapi kritik karena masih belum
dalam bentuk terbaiknya, terutama berkaitan dengan keamanan pangan dan
dugaan pencemaran yang berakibat pada kesehatan masyarakat.
Isu-isu peternakan, diantaranya industrialisasi yang memunculkan dugaan bahwa
ternak tidak diperlakukan dengan baik untuk mengejar keuntungan yang lebih
tinggi. Kessadaran masyarakat Jerman tentang hak-hak hewan membuat
perusahaan ternak berusaha menjalankan usahanya sesuai kode etik.
Suplai energi yang berkelanjutan sebagai akibat penggantian energi nuklir ke
energi terbarukan. Energi terbarukan dirasakan masih mahal dan perlu subsidi.
Kompetisi global, misalnya pengurangan impor susu oleh Rusia yang sedikit-
banyak memukul industri susu Jerman.
Demikianlah, meski maju pertanian Jerman menghadapi banyak kendala dan tantangan.
Tapi petani Jerman yakin bahwa semua itu pasti akan dapat teratasi.
Seperti yang dikatakan oleh seorang petani Jerman, “pertanian (petani) dikatakan maju
bukan karena produksi yang tinggi, menerapkan teknologi yang canggih, memiliki alat
yang hebat, dan memiliki modal yang banyak. Pertanian (petani) dikatakan maju adalah
bila petani mau terus belajar, memperdalam skill menjadi lebih baik, serta berusaha
memecahkan semua persoalan yang dihadapi. Kemudian membagikan semua ilmu,
keahlian dan pengalaman yang dimiliki kepada orang lain dan generasi selanjutnya.
Intinya petani maju bukan karena teknologi maju, tapi petani yang bervisi untuk maju”.
Tetapi untuk kasus di Indonesia, bagaimana petani berpikiran untuk maju bila pemerintah
gagal memberikan kepastian bagi petani?
Referensi data:
KEBIJAKAN PERTANIAN
Jakarta - Indonesia adalah bagian Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa yang
beriklim tropis, memiliki tanah yang subur serta luas yang selalu dijuluki sebagai Negara
agraris.
Konsep negara agraris sendiri merupakan sebuah negara yang terkenal dengan hasil
pertanian atau negara \\\"Petani\\\". Mentri pertanian Dr. Ir. H. Suswono pernah
mengatakan, \\\"Tak ada negara yang dapat mengabaikan sektor pertanian. Secanggihnya
teknologi saat ini, belum ada yang mampu menggantikan pangan\\\" Senin, (17\/9).
Indonesia yang dijuluki sebagai Negara agraris tentunya harus mampu memenuhi
kebutuhan pangan sendiri bahkan menjadi salah satu pengekspor terbesar komoditas
pangan dunia.
Namun perjalanan pembangunan pertanian di Indonesia hingga saat ini masih belum
dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari segi kesejahteraan petani dan
kontribusinya pada pendapatan nasional.
Pada masa Orde Baru, Indonesia berhasil berswasembada pangan dengan bantuan
gerakan revolusi hijau. Namun, keberhasilan tersebut hanya bertahan selama lima tahun
yaitu pada tahun 1984 hingga 1989.
Kini Indonesia dihadapi berbagai macam permasalahan terkait dengan pertanian berupa
kesenjangan ekonomi, penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya lahan, minimnya
ketersediaan infrastruktur penunjang pertanian, lemahnya sistem alih teknologi,
keterbatasan akses layanan usaha, panjangnya mata rantai tata niaga pertanian dan lain
sebagainya.
Bahkan sebagai juara eksportir beras dunia mengalahkan Vietnam dan Thailand.
Mengapa India dengan jumlah penduduk terbesar ke-2 di dunia itu mampu menjadi
penghasil terbesar komoditas pangan tingkat dunia?
Dimulai dari keputusan mengadopsi bibit unggul, varietas gandum tahan hama dan
dengan pengetahuan pertanian yang lebih baik, India berupaya meningkatkan
produktivitas pertaniannya.
Lebih dari 50 tahun sejak kemerdekaannya, India telah membuat kemajuan besar
menuju ketahanan pangan. Upaya yang dilakukannya ialah medukung kebijakan
makro di bidang pertanian baik dari segi infrastruktur maupun dari segi sumber
daya manusianya.
India sangat tergantung musim karena secara geografis beberapa wilayah di India
memiliki iklim yang berbeda-beda sehingga produktifitasnya pun berbeda-beda.
Dari segi infrastruktur, India memfokuskan pada sistem irigasi yang memerlukan
modal dalam jumlah besar seperti bendungan besar, kanal panjang dan sistem
irigasi skala besar lainnya yang berbasis pada investasi publik.
Antara tahun 1951 dan 1990, hampir 1.350 irigasi besar dan menengah dimulai dan
sekitar 850 telah diselesaikan hampir di seluruh wilayah India.
Jika bukan karena keterlibatan pemerintah yang besar dalam menyimpan air
untuk irigasi pertanian, maka dipastikan banyak daerah yang akan mengalami
kekeringan karena pertanian di india sangat bergantung pada musim.
Ketergantungan pada musim hujan ini cukup berisiko karena rata-rata curah
hujan yang diterima bervariasi di setiap daerah.
Dari segi sumber daya manusianya, India mendirikan institusi dan universitas
pertanian dalam jumlah yang banyak.
Ada sekitar 22 institusi atau universitas khusus cakupan pertanian di India seperti
Indian Agricultural Research Institute, Allahabad Agricultural Institute, National
Dairy Research Institute, Maharashtra Animal & Fishery Sciences University,
Tamilnadu Veterinary And Animal Sciences University, Orissa University of
Agriculture and Technology dan lain sebagainya.
Belum lagi jurusan pertanian yang ada pada universitas pada umumnya.
Sedangkan di Indonesia hanya ada satu yaitu Institute Pertanian Bogor. Lainnya
bersumber dari jurusan pertanian yang ada pada universitas pada umumnya.
Salah satunya disebabkan kondisi infrastruktur irigasi yang sudah rusak parah,
penyerapan tenaga kerja yang menurun drastis, faktor kepemilikan lahan dan
teknologi pengolahan pasca panen.
Sekitar 52 persen infrastruktur irigasi yang sudah dibangun di era Orde Baru
berada dalam kondisi rusak parah. Penyerapan tenaga kerja bidang pertanian
menurun drastis dari tahun 1976 yang mencapai 64,16 persen dan kini hanya
mampu menyerap 33 persen saja.
Adapun faktor minimnya kepemilikan lahan dan juga teknologi pasca panen masih
menjadi kendala terbesar. Seperti contohnya saat musim panen bulan Mei, Juni,
dan Juli produktivitas jagung nasional mencapai surplus namun kelebihan stok
tersebut tidak mampu mencukupi kebutuhan selama sembilan bulan setelahnya.
Adapun kebijakan Impor beras disaat panen raya terjadi di negeri tercinta ini.
Disaat produksi komoditas pertanian Indonesia selama tahun 2005-2009
menunjukkan prestasi sangat baik.
Antara lain produksi padi dari 57,16 juta ton pada tahun 2007 menjadi 60,33 juta
ton pada tahun 2008 dan target produksi padi tahun 2009 sebesar 63,5 juta ton,
sementara berdasarkan ARAM III (Juni 2009) produksi padi telah 63,8 juta ton
atau mencapai 100,5% dari target tahun 2009.
Bulog sebagai badan stabilisator malah melakukan kebijakan impor beras dengan
nilai impor tertinggi yaitu sebesar US$ 861,23 juta.
Kebijakan ini menuai kritik dari berbagai kalangan termasuk sejumlah ekonom
Institut for Development of Economics and Finance (Indef) yang menyebutkan
bahwa kebijakan ini anomali, karena pemerintah dalam hal ini Bulog melakukan
impor beras disaat panen raya (surplus beras). Selain itu, anggaran untuk
pertanian di Indonesia sangat minim.
Misalnya saja untuk rehabilitasi irigasi. \\\"Pencapaian target surplus 10 juta ton
beras pada tahun 2014 dapat terealisasi apabila seluruh saluran irigasi yang rusak
diperbaiki. Sayangnya, anggaran yang tersedia untuk perbaikan irigasi
kementerian pekerjaan umum hanya Rp. 3 triliun\\\", kata Suswono kepada pers
dalam kunjungan kerjanya di Batang, Jawa Tengah, Sabtu (8\/6). Padahal, dana
yang dibutuhkan mencapai 21 Triliun.
Petani Menjerit<\/strong>
Disisi lain, apabila harga pangan dianggap terlalu tinggi dan membahayakan
konsumen, kebijakan yang diambil pemerintah seringkali tidak berpihak pada
kepentingan petani. Contohnya kebijakan impor yang justru membuat produksi
petani kurang laku.
Namun seberat apapun masalahnya pasti bisa terpecahkan. Pasti ada jalan keluar.
Buktinya, India dengan Negara berpenduduk 1,2 miliar yang kegiatan
pertaniannya bergantung pada musim jangan sampai kita yang berpenduduk 230
juta dengan tanah yang subur dan iklim yang menunjang bergantung kepada
impor.
DATA
Tabel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Kacang Hijau Provinsi Indonesia
Luas
Provinsi Jenis Tanaman Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Panen(Ha)
Indonesia Kacang Hijau 1997 290 379 8,90 258 381
Indonesia Kacang Hijau 1998 336 167 9,02 303 133
Indonesia Kacang Hijau 1999 298 070 8,89 265 126
Indonesia Kacang Hijau 2000 323 978 8,95 289 876
Indonesia Kacang Hijau 2001 339 252 8,87 301 021
Indonesia Kacang Hijau 2002 313 563 9,19 288 089
Indonesia Kacang Hijau 2003 344 558 9,73 335 224
Indonesia Kacang Hijau 2004 311 863 9,95 310 412
Indonesia Kacang Hijau 2005 318 337 10,08 320 963
Indonesia Kacang Hijau 2006 309 103 10,23 316 134
Indonesia Kacang Hijau 2007 306 207 10,53 322 487
Indonesia Kacang Hijau 2008 278 137 10,72 298 059
Indonesia Kacang Hijau 2009 288 125 10,91 314 400
Page 1/1
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
abel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Ubi Jalar Provinsi Indonesia
Luas
Provinsi Jenis Tanaman Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Panen(Ha)
Indonesia Ubi Jalar 1993 220 046 94,03 2 069 091
Indonesia Ubi Jalar 1994 191 973 95,12 1 827 152
Indonesia Ubi Jalar 1995 224 041 96,09 2 152 781
Indonesia Ubi Jalar 1996 207 615 96,42 2 001 835
Indonesia Ubi Jalar 1997 258 381 70,92 1 832 495
Indonesia Ubi Jalar 1998 199 041 96,62 1 923 055
Indonesia Ubi Jalar 1999 172 243 97,00 1 665 547
Indonesia Ubi Jalar 2000 194 262 94,00 1 827 687
Indonesia Ubi Jalar 2001 181 026 97,00 1 749 070
Indonesia Ubi Jalar 2002 177 276 100,00 1 771 642
Indonesia Ubi Jalar 2003 197 455 101,00 1 991 478
Indonesia Ubi Jalar 2004 184 546 103,05 1 901 802
Indonesia Ubi Jalar 2005 178 336 104,13 1 856 969
Indonesia Ubi Jalar 2006 176 507 105,05 1 854 238
Indonesia Ubi Jalar 2007 176 932 106,64 1 886 852
Indonesia Ubi Jalar 2008 174 561 107,80 1 881 761
Indonesia Ubi Jalar 2009 183 442 111,43 2 044 054
Page 1/1
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Tabel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Kacang Tanah Provinsi Indonesia
Luas
Provinsi Jenis Tanaman Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Panen(Ha)
Indonesia Kacang Tanah 1993 621 088 10,24 635 731
Indonesia Kacang Tanah 1994 638 291 9,83 627 367
Indonesia Kacang Tanah 1995 735 460 10,28 756 337
Indonesia Kacang Tanah 1996 685 705 10,71 734 480
Indonesia Kacang Tanah 1997 624 890 10,96 685 043
Indonesia Kacang Tanah 1998 646 468 10,64 687 688
Indonesia Kacang Tanah 1999 624 980 10,55 659 586
Indonesia Kacang Tanah 2000 683 554 10,77 736 517
Indonesia Kacang Tanah 2001 654 838 10,84 709 770
Indonesia Kacang Tanah 2002 646 953 11,10 718 071
Indonesia Kacang Tanah 2003 683 537 11,49 785 526
Indonesia Kacang Tanah 2004 723 434 11,58 837 495
Indonesia Kacang Tanah 2005 720 526 11,61 836 295
Indonesia Kacang Tanah 2006 706 753 11,86 838 096
Indonesia Kacang Tanah 2007 660 480 11,95 789 089
Indonesia Kacang Tanah 2008 633 922 12,15 770 054
Indonesia Kacang Tanah 2009 622 149 12,48 776 596
Page 1/1
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis
Luas Produktivitas(Ku/Ha
Provinsi Tanama Tahun Produksi(Ton)
Panen(Ha) )
n
Indonesia Padi 1993 10 993 920 43,78 48 129 321
Nanggroe Aceh Padi 1993 323 589 40,17 1 299 699
Darussalam
Sumatera Utara Padi 1993 754 569 38,67 2 918 152
Sumatera barat Padi 1993 394 412 45,80 1 806 424
Riau Padi 1993 146 133 29,86 436 297
Jambi Padi 1993 199 431 30,46 607 529
Sumatera Selatan Padi 1993 439 895 32,04 1 409 559
Bengkulu Padi 1993 109 807 32,49 356 709
Lampung Padi 1993 433 078 38,03 1 646 900
Bangka Belitung Padi 1993 0 0,00 0
Kepulauan Riau Padi 1993 0 0,00 0
DKI Jakarta Padi 1993 5 945 47,92 28 488
Jawa Barat Padi 1993 2 152 592 50,27 10 820 862
Jawa Tengah Padi 1993 1 580 657 51,72 8 174 897
DI Yogyakarta Padi 1993 136 534 47,21 644 642
Jawa Timur Padi 1993 1 639 016 52,64 8 627 784
Banten Padi 1993 0 0,00 0
Bali Padi 1993 159 994 52,32 837 054
Nusa Tenggara Padi 1993 271 938 43,65 1 186 926
Barat
Nusa Tenggara Padi 1993 143 578 26,60 381 915
Timur
Kalimantan Barat Padi 1993 330 442 23,31 770 136
Kalimantan Padi 1993 151 812 20,67 313 729
Tengah
Kalimantan Padi 1993 395 646 28,77 1 138 140
Selatan
Kalimantan Padi 1993 110 157 23,12 254 730
Timur
Sulawesi Utara Padi 1993 98 047 40,11 393 314
Sulawesi Tengah Padi 1993 145 426 31,80 462 505
Sulawesi Selatan Padi 1993 761 912 43,36 3 303 591
Sulawesi Padi 1993 74 138 29,80 220 919
Tenggara
Gorontalo Padi 1993 0 0,00 0
Sulawesi Barat Padi 1993 0 0,00 0
Maluku Padi 1993 20 413 25,15 51 330
Maluku Utara Padi 1993 0 0,00 0
Papua Barat Padi 1993 0 0,00 0
Papua Padi 1993 14 759 25,13 37 090
Page 1/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 1995 11 420 680 43,52 49 697 444
Nanggroe Padi 1995 339 253 40,33 1 368 074
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 1995 795 183 39,42 3 134 533
Utara
Sumatera barat Padi 1995 400 627 45,66 1 829 192
Riau Padi 1995 152 204 30,14 458 756
Jambi Padi 1995 193 666 30,65 593 502
Sumatera Padi 1995 492 448 31,64 1 557 944
Selatan
Bengkulu Padi 1995 115 914 32,55 377 337
Lampung Padi 1995 514 363 37,79 1 943 709
Bangka Padi 1995 0 0,00 0
Belitung
Kepulauan Padi 1995 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 1995 4 006 48,20 19 309
Jawa Barat Padi 1995 2 125 666 50,44 10 722 717
Jawa Tengah Padi 1995 1 587 046 51,66 8 198 084
DI Yogyakarta Padi 1995 135 346 47,44 642 120
Jawa Timur Padi 1995 1 627 332 52,68 8 572 668
Banten Padi 1995 0 0,00 0
Bali Padi 1995 157 755 52,69 831 172
Nusa Padi 1995 282 656 43,72 1 235 882
Tenggara
Barat
Nusa Padi 1995 159 823 26,27 419 929
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 1995 350 044 23,64 827 669
Barat
Kalimantan Padi 1995 184 355 20,51 378 129
Tengah
Kalimantan Padi 1995 410 605 28,96 1 189 062
Selatan
Kalimantan Padi 1995 152 287 23,78 362 193
Timur
Sulawesi Padi 1995 98 853 40,17 397 113
Utara
Sulawesi Padi 1995 165 800 32,55 539 648
Tengah
Sulawesi Padi 1995 850 302 43,83 3 727 081
Selatan
Sulawesi Padi 1995 90 800 31,65 287 355
Tenggara
Gorontalo Padi 1995 0 0,00 0
Sulawesi Barat Padi 1995 0 0,00 0
Maluku Padi 1995 14 862 23,65 35 151
Maluku Utara Padi 1995 0 0,00 0
Papua Barat Padi 1995 0 0,00 0
Papua Padi 1995 19 484 25,21 49 115
Page 3/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 1996 11 550 045 44,20 51 048 899
Nanggroe Padi 1996 348 223 40,75 1 419 128
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 1996 790 051 39,70 3 136 760
Utara
Sumatera Padi 1996 430 343 45,80 1 971 180
barat
Riau Padi 1996 150 354 30,72 461 905
Jambi Padi 1996 215 975 30,45 657 650
Sumatera Padi 1996 495 958 33,60 1 666 591
Selatan
Bengkulu Padi 1996 121 929 32,56 396 977
Lampung Padi 1996 515 192 38,27 1 971 740
Bangka Padi 1996 0 0,00 0
Belitung
Kepulauan Padi 1996 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 1996 3 576 48,51 17 347
Jawa Barat Padi 1996 2 118 956 50,72 10 747 659
Jawa Tengah Padi 1996 1 606 962 52,02 8 359 105
DI Padi 1996 137 402 48,12 661 179
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 1996 1 622 051 53,20 8 628 766
Banten Padi 1996 0 0,00 0
Bali Padi 1996 158 142 53,15 840 564
Nusa Padi 1996 294 243 43,88 1 291 140
Tenggara
Barat
Nusa Padi 1996 176 108 26,43 465 534
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 1996 341 104 24,58 838 563
Barat
Kalimantan Padi 1996 179 448 22,06 395 896
Tengah
Kalimantan Padi 1996 405 468 29,94 1 214 038
Selatan
Kalimantan Padi 1996 157 866 25,91 408 969
Timur
Sulawesi Padi 1996 117 277 40,50 475 018
Utara
Sulawesi Padi 1996 176 767 33,03 583 879
Tengah
Sulawesi Padi 1996 860 058 47,12 4 052 228
Selatan
Sulawesi Padi 1996 94 533 32,36 305 940
Tenggara
Gorontalo Padi 1996 0 0,00 0
Sulawesi Padi 1996 0 0,00 0
Barat
Maluku Padi 1996 11 900 26,25 31 240
Maluku Padi 1996 0 0,00 0
Utara
Papua Barat Padi 1996 0 0,00 0
Papua Padi 1996 20 159 24,75 49 903
Page 4/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Data Tahun 2010 adalah Angka Ramalan I.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 1997 11 126 396 44,34 49 339 086
Nanggroe Padi 1997 337 561 40,97 1 382 905
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 1997 797 545 40,28 3 212 208
Utara
Sumatera Padi 1997 395 728 45,18 1 787 719
barat
Riau Padi 1997 137 953 30,16 416 135
Jambi Padi 1997 190 608 30,02 572 269
Sumatera Padi 1997 469 670 33,59 1 577 398
Selatan
Bengkulu Padi 1997 113 915 33,54 382 123
Lampung Padi 1997 454 087 38,62 1 753 656
Bangka Padi 1997 0 0,00 0
Belitung
Kepulauan Padi 1997 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 1997 3 349 49,24 16 491
Jawa Barat Padi 1997 2 040 680 50,73 10 352 650
Jawa Tengah Padi 1997 1 597 227 52,15 8 328 756
DI Padi 1997 134 204 48,22 647 198
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 1997 1 605 516 53,15 8 533 839
Banten Padi 1997 0 0,00 0
Bali Padi 1997 148 005 53,46 791 196
Nusa Padi 1997 294 679 43,93 1 294 483
Tenggara
Barat
Nusa Padi 1997 175 490 26,39 463 154
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 1997 343 809 24,12 829 106
Barat
Kalimantan Padi 1997 177 346 21,40 379 548
Tengah
Kalimantan Padi 1997 392 452 30,66 1 203 184
Selatan
Kalimantan Padi 1997 156 758 26,27 411 745
Timur
Sulawesi Padi 1997 96 532 40,77 393 593
Utara
Sulawesi Padi 1997 156 515 33,46 523 682
Tengah
Sulawesi Padi 1997 804 488 46,86 3 769 450
Selatan
Sulawesi Padi 1997 80 133 32,49 260 334
Tenggara
Gorontalo Padi 1997 0 0,00 0
Sulawesi Padi 1997 0 0,00 0
Barat
Maluku Padi 1997 6 788 26,34 17 878
Maluku Padi 1997 0 0,00 0
Utara
Papua Barat Padi 1997 0 0,00 0
Papua Padi 1997 15 358 24,99 38 386
Page 5/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 1998 11 730 325 41,97 49 236 692
Nanggroe Padi 1998 365 892 40,64 1 486 909
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 1998 823 749 40,32 3 321 049
Utara
Sumatera Padi 1998 412 810 43,79 1 807 622
barat
Riau Padi 1998 126 280 29,31 370 124
Jambi Padi 1998 178 766 30,78 550 277
Sumatera Padi 1998 621 829 31,06 1 931 505
Selatan
Bengkulu Padi 1998 111 158 33,78 375 533
Lampung Padi 1998 521 575 37,88 1 975 700
Bangka Padi 1998 0 0,00 0
Belitung
Kepulauan Padi 1998 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 1998 3 024 47,91 14 488
Jawa Barat Padi 1998 2 179 976 44,93 9 795 638
Jawa Tengah Padi 1998 1 714 074 50,14 8 594 043
DI Padi 1998 137 771 45,12 621 605
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 1998 1 717 167 50,62 8 691 519
Banten Padi 1998 0 0,00 0
Bali Padi 1998 155 304 53,18 825 934
Nusa Padi 1998 317 326 42,38 1 344 717
Tenggara
Barat
Nusa Padi 1998 165 540 26,11 432 219
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 1998 349 421 23,68 827 499
Barat
Kalimantan Padi 1998 138 730 19,98 277 141
Tengah
Kalimantan Padi 1998 399 588 26,34 1 052 481
Selatan
Kalimantan Padi 1998 61 381 27,74 170 256
Timur
Sulawesi Padi 1998 82 221 36,84 302 890
Utara
Sulawesi Padi 1998 157 246 31,44 494 401
Tengah
Sulawesi Padi 1998 848 368 41,97 3 560 834
Selatan
Sulawesi Padi 1998 87 682 31,58 276 913
Tenggara
Gorontalo Padi 1998 0 0,00 0
Sulawesi Padi 1998 0 0,00 0
Barat
Maluku Padi 1998 15 915 24,81 39 483
Maluku Padi 1998 0 0,00 0
Utara
Papua Barat Padi 1998 0 0,00 0
Papua Padi 1998 23 706 24,92 59 064
Page 6/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 1999 11 963 204 42,52 50 866 387
Nanggroe Padi 1999 359 817 41,10 1 478 712
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 1999 838 626 41,16 3 451 430
Utara
Sumatera Padi 1999 432 254 43,90 1 897 678
barat
Riau Padi 1999 155 683 29,65 461 630
Jambi Padi 1999 178 307 31,05 553 641
Sumatera Padi 1999 530 692 33,73 1 789 961
Selatan
Bengkulu Padi 1999 114 788 33,24 381 577
Lampung Padi 1999 476 899 37,77 1 801 422
Bangka Padi 1999 0 0,00 0
Belitung
Kepulauan Padi 1999 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 1999 3 251 48,64 15 813
Jawa Barat Padi 1999 2 181 205 45,81 9 993 014
Jawa Tengah Padi 1999 1 688 950 49,41 8 345 854
DI Padi 1999 134 570 45,51 612 393
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 1999 1 758 638 50,93 8 956 196
Banten Padi 1999 0 0,00 0
Bali Padi 1999 154 751 54,03 836 055
Nusa Padi 1999 323 212 43,19 1 396 077
Tenggara
Barat
Nusa Padi 1999 172 400 27,44 473 000
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 1999 392 717 24,69 969 658
Barat
Kalimantan Padi 1999 140 818 21,77 306 567
Tengah
Kalimantan Padi 1999 453 183 30,46 1 380 443
Selatan
Kalimantan Padi 1999 147 333 27,82 409 884
Timur
Sulawesi Padi 1999 87 133 42,21 367 804
Utara
Sulawesi Padi 1999 187 017 34,21 639 739
Tengah
Sulawesi Padi 1999 902 286 42,90 3 870 842
Selatan
Sulawesi Padi 1999 99 814 34,69 346 214
Tenggara
Gorontalo Padi 1999 0 0,00 0
Sulawesi Padi 1999 0 0,00 0
Barat
Maluku Padi 1999 19 681 24,82 48 857
Maluku Padi 1999 0 0,00 0
Utara
Papua Barat Padi 1999 0 0,00 0
Papua Padi 1999 29 179 28,08 81 926
Page 7/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 2000 11 793 475 44,01 51 898 852
Nanggroe Padi 2000 336 765 41,71 1 404 580
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 2000 847 610 41,46 3 514 253
Utara
Sumatera Padi 2000 396 919 44,32 1 759 059
barat
Riau Padi 2000 141 640 30,45 431 351
Jambi Padi 2000 171 395 31,32 536 779
Sumatera Padi 2000 555 427 33,55 1 863 643
Selatan
Bengkulu Padi 2000 108 751 33,38 362 979
Lampung Padi 2000 496 879 39,17 1 946 406
Bangka Padi 2000 0 0,00 0
Belitung
Kepulauan Padi 2000 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 2000 3 562 45,69 16 275
Jawa Barat Padi 2000 2 188 479 49,12 10 749 868
Jawa Tengah Padi 2000 1 669 486 50,77 8 475 412
DI Padi 2000 137 849 47,46 654 289
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 2000 1 754 178 52,59 9 224 353
Banten Padi 2000 0 0,00 0
Bali Padi 2000 155 049 53,33 826 838
Nusa Padi 2000 340 635 43,69 1 488 191
Tenggara
Barat
Nusa Padi 2000 176 272 26,18 461 413
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 2000 361 163 25,01 903 191
Barat
Kalimantan Padi 2000 161 616 22,44 362 630
Tengah
Kalimantan Padi 2000 432 953 30,77 1 332 364
Selatan
Kalimantan Padi 2000 138 348 29,05 401 955
Timur
Sulawesi Padi 2000 121 594 42,31 514 477
Utara
Sulawesi Padi 2000 161 093 35,81 576 933
Tengah
Sulawesi Padi 2000 806 041 45,39 3 658 836
Selatan
Sulawesi Padi 2000 85 799 36,71 314 955
Tenggara
Gorontalo Padi 2000 0 0,00 0
Sulawesi Padi 2000 0 0,00 0
Barat
Maluku Padi 2000 14 819 24,49 36 288
Maluku Padi 2000 0 0,00 0
Utara
Papua Barat Padi 2000 0 0,00 0
Papua Padi 2000 29 153 27,97 81 534
Page 8/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 2001 11 499 997 43,88 50 460 782
Nanggroe Padi 2001 295 212 42,23 1 246 614
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 2001 801 948 41,04 3 291 515
Utara
Sumatera Padi 2001 376 710 44,30 1 668 955
barat
Riau Padi 2001 132 507 31,20 413 391
Jambi Padi 2001 164 826 33,77 556 564
Sumatera Padi 2001 511 928 33,67 1 723 433
Selatan
Bengkulu Padi 2001 105 212 35,83 376 973
Lampung Padi 2001 501 119 39,77 1 992 726
Bangka Padi 2001 7 130 23,04 16 430
Belitung
Kepulauan Padi 2001 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 2001 3 357 50,30 16 886
Jawa Barat Padi 2001 1 866 069 49,50 9 237 593
Jawa Tengah Padi 2001 1 650 625 50,22 8 289 927
DI Padi 2001 137 259 48,22 661 802
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 2001 1 708 478 50,76 8 672 791
Banten Padi 2001 335 029 42,78 1 433 397
Bali Padi 2001 147 942 53,35 789 232
Nusa Padi 2001 330 661 44,11 1 458 616
Tenggara
Barat
Nusa Padi 2001 165 621 27,05 448 001
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 2001 361 944 26,02 941 630
Barat
Kalimantan Padi 2001 150 690 23,90 360 084
Tengah
Kalimantan Padi 2001 428 040 32,85 1 406 070
Selatan
Kalimantan Padi 2001 125 463 29,23 366 708
Timur
Sulawesi Padi 2001 72 271 43,01 310 802
Utara
Sulawesi Padi 2001 146 611 35,51 520 642
Tengah
Sulawesi Padi 2001 827 265 45,07 3 728 736
Selatan
Sulawesi Padi 2001 71 497 36,85 263 477
Tenggara
Gorontalo Padi 2001 35 639 44,58 158 871
Sulawesi Padi 2001 0 0,00 0
Barat
Maluku Padi 2001 14 552 23,29 33 885
Maluku Padi 2001 0 0,00 0
Utara
Papua Barat Padi 2001 0 0,00 0
Papua Padi 2001 24 392 30,76 75 031
Page 9/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 2003 11 488 034 45,38 52 137 604
Nanggroe Padi 2003 367 636 42,09 1 547 499
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 2003 825 188 41,24 3 403 075
Utara
Sumatera Padi 2003 411 860 44,28 1 823 739
barat
Riau Padi 2003 132 887 31,17 414 237
Jambi Padi 2003 159 463 36,27 578 346
Sumatera Padi 2003 570 010 34,69 1 977 345
Selatan
Bengkulu Padi 2003 110 550 37,39 413 375
Lampung Padi 2003 472 635 41,60 1 966 293
Bangka Padi 2003 5 236 23,25 12 173
Belitung
Kepulauan Padi 2003 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 2003 1 724 43,84 7 558
Jawa Barat Padi 2003 1 664 386 52,73 8 776 889
Jawa Tengah Padi 2003 1 535 625 52,90 8 123 839
DI Padi 2003 130 681 49,91 652 280
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 2003 1 695 514 52,58 8 914 995
Banten Padi 2003 348 033 48,61 1 691 923
Bali Padi 2003 145 294 54,60 793 260
Nusa Padi 2003 319 417 44,53 1 422 440
Tenggara
Barat
Nusa Padi 2003 176 381 28,88 509 419
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 2003 353 434 29,06 1 027 122
Barat
Kalimantan Padi 2003 195 249 25,10 490 080
Tengah
Kalimantan Padi 2003 438 487 32,16 1 410 141
Selatan
Kalimantan Padi 2003 135 809 31,68 430 286
Timur
Sulawesi Padi 2003 84 385 43,84 369 930
Utara
Sulawesi Padi 2003 190 106 38,85 738 607
Tengah
Sulawesi Padi 2003 847 305 47,24 4 003 079
Selatan
Sulawesi Padi 2003 91 230 36,64 334 307
Tenggara
Gorontalo Padi 2003 34 635 45,09 156 158
Sulawesi Padi 2003 0 0,00 0
Barat
Maluku Padi 2003 9 436 33,05 31 189
Maluku Padi 2003 16 409 36,65 60 131
Utara
Papua Barat Padi 2003 0 0,00 0
Papua Padi 2003 19 029 30,42 57 889
Page 11/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
abel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Padi Seluruh Provinsi
First Prev ... 11 12 13 14 15 16 17 Next Last
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 2004 11 922 974 45,36 54 088 468
Nanggroe Padi 2004 370 966 41,84 1 552 078
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 2004 826 091 41,39 3 418 782
Utara
Sumatera Padi 2004 422 582 44,37 1 875 188
barat
Riau Padi 2004 145 239 31,27 454 186
Jambi Padi 2004 156 803 36,95 579 404
Sumatera Padi 2004 625 013 36,17 2 260 794
Selatan
Bengkulu Padi 2004 110 929 37,39 414 741
Lampung Padi 2004 495 519 42,22 2 091 996
Bangka Padi 2004 7 402 25,35 18 763
Belitung
Kepulauan Padi 2004 0 0,00 0
Riau
DKI Jakarta Padi 2004 2 941 45,78 13 465
Jawa Barat Padi 2004 1 880 142 51,07 9 602 302
Jawa Padi 2004 1 635 922 52,16 8 512 555
Tengah
DI Padi 2004 132 869 53,05 692 998
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 2004 1 697 024 49,70 9 002 025
Banten Padi 2004 364 721 52,04 1 812 495
Bali Padi 2004 144 146 54,69 788 360
Nusa Padi 2004 325 984 44,99 1 466 757
Tenggara
Barat
Nusa Padi 2004 183 728 30,06 552 205
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 2004 365 218 29,04 1 060 652
Barat
Kalimantan Padi 2004 229 003 25,78 590 434
Tengah
Kalimantan Padi 2004 443 508 34,26 1 519 432
Selatan
Kalimantan Padi 2004 141 348 34,40 486 167
Timur
Sulawesi Padi 2004 92 439 44,07 407 358
Utara
Sulawesi Padi 2004 181 705 39,94 725 725
Tengah
Sulawesi Padi 2004 772 773 45,98 3 552 835
Selatan
Sulawesi Padi 2004 84 888 37,97 322 362
Tenggara
Gorontalo Padi 2004 37 741 43,21 163 094
Sulawesi Padi 2004 0 0,00 0
Barat
Maluku Padi 2004 11 160 32,39 36 148
Maluku Padi 2004 15 216 34,04 51 800
Utara
Papua Barat Padi 2004 0 0,00 0
Papua Padi 2004 19 954 31,76 63 367
Page 12/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Data Tahun 2010 adalah Angka Ramalan I.
Tabel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Padi Seluruh Provinsi
First Prev ... 11 12 13 14 15 16 17 Next Last
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 2005 11 839 060 45,74 54 151 097
Nanggroe Padi 2005 337 893 41,78 1 411 650
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 2005 822 073 41,94 3 447 394
Utara
Sumatera Padi 2005 426 950 44,67 1 907 390
barat
Riau Padi 2005 134 418 31,55 424 095
Jambi Padi 2005 154 941 37,41 579 635
Sumatera Padi 2005 626 849 37,01 2 320 110
Selatan
Bengkulu Padi 2005 116 818 37,77 441 276
Lampung Padi 2005 496 538 42,78 2 124 144
Bangka Padi 2005 6 691 28,44 19 027
Belitung
Kepulauan Padi 2005 107 29,16 312
Riau
DKI Jakarta Padi 2005 2 668 49,98 13 335
Jawa Barat Padi 2005 1 894 796 51,65 9 787 217
Jawa Tengah Padi 2005 1 611 107 52,29 8 424 096
DI Padi 2005 130 973 51,21 670 703
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 2005 1 693 651 53,18 9 007 265
Banten Padi 2005 374 755 49,68 1 861 776
Bali Padi 2005 142 356 55,28 786 961
Nusa Padi 2005 300 394 45,54 1 367 869
Tenggara
Barat
Nusa Padi 2005 162 539 28,36 461 007
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 2005 352 305 29,06 1 023 684
Barat
Kalimantan Padi 2005 203 595 24,18 492 250
Tengah
Kalimantan Padi 2005 459 541 34,79 1 598 835
Selatan
Kalimantan Padi 2005 140 996 35,43 499 558
Timur
Sulawesi Padi 2005 94 944 45,57 432 624
Utara
Sulawesi Padi 2005 175 489 40,85 716 906
Tengah
Sulawesi Padi 2005 730 611 46,40 3 390 397
Selatan
Sulawesi Padi 2005 91 585 37,11 339 847
Tenggara
Gorontalo Padi 2005 39 110 42,74 167 152
Sulawesi Padi 2005 59 767 42,48 253 886
Barat
Maluku Padi 2005 11 341 32,84 37 239
Maluku Padi 2005 16 953 34,18 57 945
Utara
Papua Barat Padi 2005 7 823 32,90 24 702
Papua Padi 2005 18 483 31,58 60 810
Page 13/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis
Luas
Provinsi Tanama Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Panen(Ha)
n
Indonesia Padi 2006 11 786 430 46,20 54 454 937
Nanggroe Padi 2006 320 789 42,11 1 350 748
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 2006 705 023 42,66 3 007 636
Utara
Sumatera Padi 2006 417 846 45,22 1 889 489
barat
Riau Padi 2006 136 177 31,53 42 938
Jambi Padi 2006 140 613 38,73 544 597
Sumatera Padi 2006 646 927 37,97 2 456 251
Selatan
Bengkulu Padi 2006 100 991 37,47 378 377
Lampung Padi 2006 494 102 43,11 2 129 914
Bangka Padi 2006 5 741 28,75 16 506
Belitung
Kepulauan Padi 2006 116 28,62 332
Riau
DKI Jakarta Padi 2006 1 323 46,84 6 197
Jawa Barat Padi 2006 1 798 260 52,38 9 418 572
Jawa Padi 2006 1 672 315 52,20 8 729 291
Tengah
DI Padi 2006 132 374 53,50 708 163
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 2006 1 750 903 53,38 9 346 947
Banten Padi 2006 348 414 50,27 1 751 468
Bali Padi 2006 150 557 55,85 840 891
Nusa Padi 2006 341 418 45,48 1 552 627
Tenggara
Barat
Nusa Padi 2006 173 208 29,55 511 911
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 2006 378 042 29,30 1 107 661
Barat
Kalimantan Padi 2006 202 664 24,26 491 712
Tengah
Kalimantan Padi 2006 462 672 35,38 1 636 840
Selatan
Kalimantan Padi 2006 150 549 35,95 541 171
Timur
Sulawesi Padi 2006 94 717 48,03 454 902
Utara
Sulawesi Padi 2006 179 078 41,31 739 777
Tengah
Sulawesi Padi 2006 719 846 46,75 3 365 509
Selatan
Sulawesi Padi 2006 93 826 37,24 349 429
Tenggara
Gorontalo Padi 2006 43 953 43,82 192 583
Sulawesi Padi 2006 64 462 46,79 301 616
Barat
Maluku Padi 2006 13 866 35,94 49 833
Maluku Padi 2006 17 355 34,12 59 215
Utara
Papua Barat Padi 2006 8 405 32,21 27 073
Papua Padi 2006 19 898 34,33 68 319
Page 14/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 2007 12 147 637 47,05 57 157 435
Nanggroe Padi 2007 360 717 42,51 1 533 369
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 2007 750 232 43,53 3 265 834
Utara
Sumatera Padi 2007 423 655 45,75 1 938 120
barat
Riau Padi 2007 147 167 33,30 490 087
Jambi Padi 2007 149 888 39,14 58 663
Sumatera Padi 2007 691 467 39,81 2 753 044
Selatan
Bengkulu Padi 2007 123 853 37,99 470 469
Lampung Padi 2007 524 955 43,97 2 308 404
Bangka Padi 2007 901 27,07 2 439
Belitung
Kepulauan Padi 2007 117 29,32 343
Riau
DKI Jakarta Padi 2007 1 544 51,83 8 002
Jawa Barat Padi 2007 1 829 085 54,20 9 914 019
Jawa Tengah Padi 2007 1 614 098 53,38 8 616 855
DI Padi 2007 133 369 53,18 709 294
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 2007 1 736 048 54,16 9 402 029
Banten Padi 2007 356 803 50,90 1 816 140
Bali Padi 2007 14 503 57,90 839 775
Nusa Padi 2007 331 916 45,99 1 526 347
Tenggara
Barat
Nusa Padi 2007 166 753 30,32 505 628
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 2007 399 832 30,64 1 225 259
Barat
Kalimantan Padi 2007 229 665 24,49 562 473
Tengah
Kalimantan Padi 2007 505 846 38,63 1 953 868
Selatan
Kalimantan Padi 2007 155 484 36,50 567 501
Timur
Sulawesi Padi 2007 103 189 47,97 49 495
Utara
Sulawesi Padi 2007 204 342 41,96 857 508
Tengah
Sulawesi Padi 2007 770 733 47,16 3 635 139
Selatan
Sulawesi Padi 2007 110 498 38,31 423 316
Tenggara
Gorontalo Padi 2007 44 548 44,99 200 421
Sulawesi Padi 2007 6 663 46,93 312 676
Barat
Maluku Padi 2007 15 352 37,21 57 132
Maluku Padi 2007 14 497 33,48 48 531
Utara
Papua Barat Padi 2007 8 357 33,75 28 204
Papua Padi 2007 22 957 35,58 81 678
Page 15/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Padi 2008 12 327 425 48,94 60 325 925
Nanggroe Padi 2008 329 109 42,61 1 402 287
Aceh
Darussalam
Sumatera Padi 2008 748 540 44,63 3 340 794
Utara
Sumatera Padi 2008 421 902 46,59 1 965 634
barat
Riau Padi 2008 147 796 33,44 494 260
Jambi Padi 2008 143 034 40,67 581 704
Sumatera Padi 2008 718 797 41,34 2 971 286
Selatan
Bengkulu Padi 2008 127 506 38,03 484 900
Lampung Padi 2008 506 547 46,22 2 341 075
Bangka Padi 2008 6 266 24,06 15 079
Belitung
Kepulauan Padi 2008 134 30,15 404
Riau
DKI Jakarta Padi 2008 1 640 50,93 8 352
Jawa Barat Padi 2008 1 803 628 56,06 10 111 069
Jawa Tengah Padi 2008 1 659 314 55,06 9 136 405
DI Padi 2008 140 167 56,95 798 232
Yogyakarta
Jawa Timur Padi 2008 1 774 884 59,02 10 474 773
Banten Padi 2008 362 637 50,14 1 818 166
Bali Padi 2008 143 999 58,37 840 465
Nusa Padi 2008 359 714 48,67 1 750 677
Tenggara
Barat
Nusa Padi 2008 187 907 30,75 577 895
Tenggara
Timur
Kalimantan Padi 2008 423 601 31,20 1 321 443
Barat
Kalimantan Padi 2008 205 684 25,41 522 732
Tengah
Kalimantan Padi 2008 507 319 38,52 1 954 284
Selatan
Kalimantan Padi 2008 157 341 37,25 586 031
Timur
Sulawesi Padi 2008 109 951 47,31 520 193
Utara
Sulawesi Padi 2008 211 876 46,51 985 418
Tengah
Sulawesi Padi 2008 836 298 48,83 4 083 356
Selatan
Sulawesi Padi 2008 102 520 39,53 405 256
Tenggara
Gorontalo Padi 2008 46 942 50,67 237 873
Sulawesi Padi 2008 72 471 47,36 343 221
Barat
Maluku Padi 2008 19 142 39,61 75 826
Maluku Padi 2008 14 831 34,79 51 599
Utara
Papua Barat Padi 2008 11 467 34,48 39 537
Papua Padi 2008 24 461 35,03 85 699
Page 16/17
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.
Tabel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Kacang Tanah Seluruh Provinsi
Jenis Luas
Provinsi Tahun Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ton)
Tanaman Panen(Ha)
Indonesia Kacang Tanah 2009 622 149 12,48 776 596
Nanggroe Kacang Tanah 2009 4 687 12,59 5 900
Aceh
Darussalam
Sumatera Kacang Tanah 2009 14 294 11,73 16 771
Utara
Sumatera Kacang Tanah 2009 7 722 11,92 9 207
barat
Riau Kacang Tanah 2009 2 023 9,99 2 020
Jambi Kacang Tanah 2009 1 771 12,33 2 184
Sumatera Kacang Tanah 2009 4 797 13,46 6 459
Selatan
Bengkulu Kacang Tanah 2009 3 499 9,92 3 472
Lampung Kacang Tanah 2009 8 667 12,80 11 090
Bangka Kacang Tanah 2009 404 9,55 386
Belitung
Kepulauan Kacang Tanah 2009 113 9,20 104
Riau
DKI Jakarta Kacang Tanah 2009 9 10,00 9
Jawa Barat Kacang Tanah 2009 61 219 14,55 89 052
Jawa Kacang Tanah 2009 124 178 13,08 162 430
Tengah
DI Kacang Tanah 2009 62 539 10,54 65 893
Yogyakarta
Jawa Timur Kacang Tanah 2009 180 557 11,99 216 474
Banten Kacang Tanah 2009 12 971 15,25 19 782
Bali Kacang Tanah 2009 11 902 13,09 15 583
Nusa Kacang Tanah 2009 28 750 13,43 38 615
Tenggara
Barat
Nusa Kacang Tanah 2009 18 396 12,21 22 465
Tenggara
Timur
Kalimantan Kacang Tanah 2009 1 929 10,92 2 107
Barat
Kalimantan Kacang Tanah 2009 1 214 11,14 1 353
Tengah
Kalimantan Kacang Tanah 2009 13 051 11,66 15 221
Selatan
Kalimantan Kacang Tanah 2009 2 270 11,14 2 529
Timur
Sulawesi Kacang Tanah 2009 6 450 13,17 8 493
Utara
Sulawesi Kacang Tanah 2009 6 218 16,46 10 234
Tengah
Sulawesi Kacang Tanah 2009 25 785 12,27 31 644
Selatan
Sulawesi Kacang Tanah 2009 5 999 8,48 5 089
Tenggara
Gorontalo Kacang Tanah 2009 1 646 10,05 1 655
Sulawesi Kacang Tanah 2009 709 14,08 998
Barat
Maluku Kacang Tanah 2009 2 618 11,97 3 133
Maluku Kacang Tanah 2009 2 766 11,50 3 181
Utara
Papua Barat Kacang Tanah 2009 620 10,24 635
Papua Kacang Tanah 2009 2 376 10,22 2 428
Page 1/1
Keterangan :
Data Tahun 2009 adalah Angka Sementara.