Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENGEMBARAAN

DIVISI GUNUNG HUTAN


GUNUNG WILIS 2563 MDPL
(Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun, Jawa Timur )
( 25 Mei– 02 Juni 2021 )

Disusun Oleh :
Tim Gunung Hutan

Dewi Rahayu Arga Sadhawira

Dicki Muhammad Rival Arga Shadawira

Sandi Nugraha Arga Sadhawira

Mochammad Gelar Ikhsan I.A Arga Sadhawira

Muhammad Dudan Darmawan Arga Sadhawira

Yoldy Yandra Arga Sadhawira

MAHAPEKA
MAHASISWA PECINTA KELESTARIAN ALAM
Sekertariat Gd. Student Center Lt.2 Jl. A. H. Nasution No. 105 Cibiru

BANDUNG
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PENGEMBARAAN
DIVISI GUNUNG HUTAN
GUNUNG WILIS 2563 MDPL
( Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun, Jawa Timur )
( 25 Mei – 02 Juni 2021 )

Menyetujui

Ketua Divisi Gunung Hutan


Ketua Bidang 1

Rifki Abdullah
Fadli Anwar Pratama M. 18 31 316 .BS
M. 20 33 334 .AD

Mengetahui
Ketua Umum Mahapeka UIN SGD Bandung
periode 2021 – 2022

Ari Rahmat Yunast


M. 20 33 335 .AD
KATA PENGANTAR

Salam Lestari !!!

Puji syukur kita panjatkan atas berkat rahmat Allah Swt. yang telah
memberikan tenaga dan kekuatan serta nilai yang senatiasa berkeinginan
melestarikan alam, shalawat dan taslim atas junjungan Nabi Muhammad SAW .
Proposal Spesialisasi Divisi ini disusun sebagai perencanaan kegiatan
Spesisialisasi Divisi Gunung Hutan yang akan di laksanankan pada tanggal 25
mei 2021 dimana laporan ini dibuat untuk kegiatan spesialisasi divisi gunung
hutan angkatan Arga Sadhawira dari Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam
(MAHAPEKA) yang setiap melaksanakan kegiatannya tersusun dalam AD / ART.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu saran dan masukan dari pembaca sangat penulis
harapkan demi menyusun laporan selanjutnya, serta atas bantuanya
penulismengucapkan banyak terima kasih.
Demikian pengantar ini semoga dalam penulisan laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.Aamiin .

Bandung, 12 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 3
BAB I................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN................................................................................................................5
A. Latar Belakang............................................................................................................ 5
B. Dasar Hukum...............................................................................................................6
C. Maksud Kegiatan.........................................................................................................6
D. Tujuan Kegiatan.......................................................................................................... 6
E. Manfaat Kegiatan.........................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.................................................................................................................. 7
A. Nama Kegiatan............................................................................................................ 7
B. Nama dan Tempat Kegiatan........................................................................................ 7
C. Target dan Sasaran...................................................................................................... 7
D. Materi.......................................................................................................................... 7
E. Rencana Kegiatan...................................................................................................... 12
F. Tim Spesialisasi......................................................................................................... 16
G. Struktur Spesialisasi.................................................................................................. 17
H. Struktural Ekspeditor.................................................................................................18
I. Rancangan Anggara Biaya..........................................................................................19
J. Karantina Ekspeditor.................................................................................................. 20
BAB III...............................................................................................................................21
PENUTUP..........................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Spesialisasi divisi adalah adalah langkah awal dalam pengahlian suatu
cabang ilmu, atau memfokuskan satu bidang cabang ilmu. Spesialisasi bidang
merupakan salah satu program pengurus Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam
(MAHAPEKA) periode 2021/2022 yang menyangkut dalam hal hak dan
kewajiban sebagai anggota muda kepada pengurus. Pada spesialisasi divisi ini
kita dianjurkan melakukan penelitian secara mendetail sesuai divisi masing
masing.
Dikala Pandemi seperti ini tidak menyurutkan kami untuk tetap
berkegetian namun dengan seberjalanan waktu banyak sekali perubahan
perubahan baik dari segi ekonomi dan ekosistem.
Gunung Wilis Adalah sebuah gunung non aktif yang terletak dipualau
jawa, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Gunung Wilis memiliki ketinggian
2563 Meter dan luas lahan perhutani kediri sekitar 117 ribu ha yang tersebar di
Kabupaten Nganjukk, Kabupaten Kediri, Tulung Agung Serta Trenggalek.
Keanekaragaman flora dan fauna semata mata Allah SWT
Menciptakan untuk mahluknya yang berada di bumi ini. Allah SWT
menciptakan alam dan isinya seperti hewan dan tumbuhan tumbuhan
mempunyai hikah yang amat besar, semuanya tidak ada yang sia sia
ciptaannya. Manusia diberikan kesempatan seluas luasnya untuk melestarikan
dan memanfaatkan hewan dan tumbuhan
Adapun disini kami memilih divisi Gunung Hutan untuk menjalankan
spesialisasi spesialisasi ini. Dimana divisi Gunung Hutan ini bergerak di
bidang kepecintaalaman di Gunung dan Hutan, termasuk diantaranya adalah
kegiatan pendakian gunung, konservasi, orientasi medan, navigasi darat,
search and rescue (SAR) serta explorasi gunung dan hutan rimba.
Untuk merealisasikan hal tersebut, maka kami sebagai anggota muda
Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (MAHAPEKA) UIN Sunan Gunung
Djati Bandung mencoba mewujudkan dan menjalankan kewajiban ini dalam
B. Dasar Hukum
1. AD / ART MAHAPEKA UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2. Hasil Rapat Anggota Bidang I MAHAPEKA Periode 2021 - 2022.

C. Maksud Kegiatan
1. Melakukan Pemetaan Jalur Gunung Wilis
2. Melakukan Sosial Budaya di Kawasan dekat Gunung Wilis.
3. Melakukan Pendataan Flora dan Fauna di Kawasan Gunung Wilis.
4. Mengimplemetasikan materi materi yaitu Zero Waste, Navigasi Darat,
Mountanering, Manajamen Perjalanan dan Survival.
5. Mengaplikasikan sistem zero waste.

D. Tujuan Kegiatan
1. Mempraktekan Materi Mapping Jalur
2. Mengetahui kondisi Kawasann pedesaan di Gunung Wilis
3. Mengetahui Flora dan Fauna di Kawasan Gunung Wilis
4. Mengetahui dan memahami materi materi yang telah di sampaikan.

E. Manfaat Kegiatan
Dalam kegiatan Spesialisasi Divisi ini adapun harapan akan manfaat yang
telah dilakukan antara lain :
1. Bagi penulis, mengetahui dan menambah ilmu serta pengalaman
mengenai pendakian dan manajamen pendakian di Gunung Wilis
2. Bagi organisasi, Hasil kegiatan ini di harapkan dapat menjadikan acuan
dasar atau referensi untuk spesialisasi divisi selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nama Kegiatan
Kegiatan Ini dinamakan Spesisialisasi Divisi Gunung Hutan dilaksanakan
dengan nama “ Pemetaan Jalur Gunung Wilis 2.563 MDPL “

B. Nama dan Tempat Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada waktu dan tempat sebagai berikut :
Tanggal : 25 Mei – 02 Juni 2021
Tempat : Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun, Jawa Timur

C. Target dan Sasaran


Sasaran
Sasaran kegiatan Ekspedisi ( Spesialisasi ) ini adalah Puncak tertinggi
Gunung Wilis serta masyakat di kampung Kare dan kampung Geger
Targetan
Targetan dari Ekspedisi ( Spesialisasi ini yaitu Mapping jalur Gunung
Wilis dan ke puncak Gunung Wilis, bisa mengaplikasikan materi di
perjalanan ke Gunung Wilis, serta mendapatkan informasi menganai kondisi
objek pedesaan di kampung Kare dan kampung Geger dan Flora dan Fauna di
Kawasan Gunung Wilis

D. Materi
1. Perencanaan Perjalan
Perencanaan itu diperlukan agar apa yang akan kita lakukan bisa
kita berlangsung dengan baik, lancar dan tidak mengalami hambatan yang
berarti. Tanpa adanya satu perencanaan bisa jadi apa yang akan kita
lakukan tidak bisa berlangsung dengan baik, bayangkan bila kamu mau
membuat masakan, misalnya: bikin kue bolu: kalau tidak kita persiapkan
apa-apa saja yang diperlukan serta bagaimana urutankerjanya, bisa-bisa
kue yang akhirnya jadi malahan kue apem. Begitupun dalam keseharian
kita, ada baiknya jika kita selalu membuat perencanaan terlebih dahulu.
Apakah kegiatan setelah sekolah itu apa, lantas kalau kita mau bikin PR
itu kapan, dan banyak hal lainnya. Dalam berkegiatan di alam terbuka
unsur perencanaan perjalanan merupakan satu unsur terpenting dalam
keberhasilan sebuah kegiatan. Tanpa perencanaan yang baik, sulit
mengharapkan kegiatan yang akan dilakukan bisa memberikan hasil yang
baik, bahkan seringkali menjadi satu bencana. Kesalahan kecil apabila
tidak bisa ditanggulangi secara dini,bisa menjadi akibat yang besar. Nah
dalam bagian ini, kita akan coba buka sedikit hal ikhwal perencanaan
perjalanan ini.
a. Kemampuan Teknis
kemampuan ini erat kaitannya dengan kegiatan yang akan kita
lakukan. Misalnya kamu akan melakukan kegiatan pendakian gunung,
maka kamu harus punya bekal yang cukup (ingat bekal disini bukan hanya
makanan), terutama yang berkaitan dengan pendakian gunung.
Kemampuan ini juga berkaitan dengan keseimbangan tubuh, bagaimana
kamu bisa menyusun perlengkapan dan perbekalan secara effesien dan
effektif (bahasa susah lagi )
b. Kemampuan Fisik
kemampuan ini penting sebagai pendukung keberhasilan sebuah
kegiatan. Walau bagaimanapun tanpa didukung dengan fisik yang baik,
jangan berharap kalau kegiatan yang akan kita lakukan akan mencapai
keberhasilan
c. Kemampuan Pemahaman Lingkungan
kemampuan ini berkaitan dengan, peningkatan kewaspadaan terhadap
bahaya yang datang dari lingkungan, terutama dari lingkungan yang asing
dan baru. Safety Dalam berkegiatan di alam terbuka, unsur safety
merupakan hal yang harus mendapat perhatian, apa jadinya sebuah
kegiatan di alam terbuka apabila kita mengabaikan unsur safety
didalamnya. Kegiatan yang akan kita lakukan, sekecil apapun kegiatan itu,
tetap harus memperhatikan unsur pengamanan di dalamnya.
d. Kemampuan Kemanusiaan
kemampuan ini sering terabaikan, padahal memegang peranan yang
sangat penting.Termasuk dalam kemampuan ini, adalah kemampuan kita
untuk bisa meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan untuk memimpin
dan dipimpin, kemampuan untuk bersabar, menjaga konsentrasi, bersikap
positif .
2. Navigasi Darat
Navigasi darat adalah posisi dan arah perjalanan, baik di peta maupun
medan sebenarnya. Sebagai orang yang dekat dengan alam, pengetahuan
peta dan kompas serta cara penggunaannya mutlak harus dimiliki.
Perjalanan ke tempat-tempat jauh dan tidak dikenal akan menjadi lebih
mudah dan aman. Pengetahuan navigasi darat juga berguna ketika
diperlukan usaha pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan atau
tersesat di gunung dan hutan, serta bencana alam.

Peralatan yang dibutuhkan:


a. Kompas bidik atau prisma
b. Pensil
c. Penghapus
d. Conector
e. Protacktor
f. Bolpoint
g. Peta Topograf
Kunci untuk memahami navigasi adalah :
Mampu merekam dan membaca gambaran permukaan pisik bumi.
Mampu menggunakan peralatan penunjuk arah.
3. Jurnalistik Alam Bebas
Jurnalistik alam bebas belum begitu berkembang di Indonesia. Ini
ditandai dengan kurangnya media yang membahas dunia alam bebas
dengan terinci. Baru kira-kira awal tahun 90-an atau akhir tahun 80-an.
Dimana saat itu banyak klub pecinta alam yang merasa perlu hadirnya
media tulis untuk mengabarkan kegiatan alam bebas. Maka saat itu
muncullah berbagai media/majalah yang berbau kegiatan alam bebas.

Tujuan Jurnalistik alam bebas untuk menuliskan kegiatan alam bebas


secara jujur dan forum diskusi sesama anggota atau sebagai media
komunikasi antar anggota. Menyadari kekuatan yang ada dibalik kegiatan
jurnalistik ini, dan diharapkan jurnalistik alam bebas ini dapat
berkembang secara berkesinambungan dan menjadi bibit untuk
pembentukan media jurnalistik alam bebas secara permanen.Banyak
aspek yang terkait dengan dunia jurnalistik alam bebas seperti teknik
meliput berita, cara menulis laporan, desain media cetak, sirkulasi dan
lainnya. Tapi pada kesempatan II akan dijelaskan hanya pada teknik
meliput berita dan cara menulis laporan. Pada diktat ini akan dicoba
menerangkan mengenai klasifikasi tulisan kegiatan alam bebas, kaidah

penulisan, kaidah penulisan berita/reportase. Essay/feature dan laporan


perjalanan serta tip praktis tentang menulis itu sendiri. Pada umumnya
tulisan kegiatan alam bebas sama dengan jenis tulisan yang lain. Yang
membedakan hanyalah isi tulisannya. Jenis tulisan jurnalistik alam bebas
dapat dibagi menjadi 3 garais besar, yaitu :

Berita / reportase

Feature / essay

Laporan perjalanan Pembagian ini tentu saja bukan hal yang mutlak
karena sangat susah memilah-milah jenis tulisan yang belakangan
menjadi tidak mempunyai ciri yang pasti. Berita / Reportase

Ciri utama jenis tulisan ini adalah fakta, karena memang berisi
tulisan tentang suatu kejadian yang lengkap. Maksudnya, bila seorang
terlibat dalam sebuah kejadian maka apa yang ia ketahui kebanyakan
dilihat dari sudut pandang diri sendiri. Dengan kata lain ia tidak
mengetahui kejadian secara proporsional, karena berita yang ia baca telah
dilengkapi baik dari segi narasumber, latar belakanga maupun data.
Sehingga pengetauan akan suatu kejadian atau peristiwa tersebut menjadi
lebih lengkap.

Tentang pentingnya kelengkapan fakta atau sumber lain ada contoh


klasik, yaitu legenda gunung tangkuban perahu. Gunung ini katanya
berasal dari perahu yang dibalikkan oleh Sangkuriang, bisa jadi cerita ini
dikarang oleh penduduk Bandung tempo dulu, karena gunung itu hanya
akan terlihat seperti perahu yang terbalik jika dilihat dari bandung setelah
gunung itu meletus, sebelumnya berbentuk kerucut. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa secara iseng, pengarang cerita asal usul gunung
tersebut tidak melakukan observasi yang menyeluruh sebelum memuat
ceritanya.

4. Zero waste
Zero waste atau bebas sampah adalah sebuah konsep yang
mengajak kita untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak
untuk mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Tujuannya adalah
agar sampah tidak berakhir di TPA, menjaga sumber daya dan melestarikan
alam.
Metode zero waste adalah 5R, yaitu Refuse (menolak), Reduce
(mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang) dan
Rot (membusukkan sampah). 5R ini menjadi pegangan untuk membentuk
gaya hidup tanpa sampah dan menggunakan sumber daya alam secara
bijaksana.
Tidak sedikit yang pesimis dan sarkastik dengan istilah nol sampah
dan menganggap bahwa itu tidak mungkin dilakukan. Mana mungkin manusia
hidup di zaman modern seperti ini tidak menghasilkan sampah? Tidak mudah
untuk mengaplikasikan gaya hidup nol sampah di tengah infrastruktur dan
masyarakat yang belum mendukung. Masih banyak kita temukan makanan
dan minuman dengan plastik di pasar atau supermarket.
Perlu kamu ketahui bahwa gaya hidup zero waste bukan berarti
mengkriminalkan barang-barang plastik, barang sekali pakai dan sejenisnya.
Konsep zero waste lebih kepada pengendalian diri kita untuk tidak lagi
konsumtif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kita menjadi lebih sadar terhadap apa yang kita beli dan konsumsi,
dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan. Karena zero waste adalah
gaya hidup, tentunya butuh proses untuk menjalaninya. Lakukan perlahan, tapi
pasti dan konsisten. Hal yang bisa kamu lakukan di awal adalah perbanyak
literasi, update dengan informasi terkait kondisi lingkungan kita. Kesadaran
terhadap dampak untuk lingkungan yang akan didapat dengan kita
mengaplikasikan gaya hidup zero waste di kehidupan sehari-hari akan menjadi
motivasi untuk menerapkan gaya hidup bebas sampah ini.

E. Rencana Kegiatan
1. Pra Pelaksanaan

NO Tanggal Ketrengan
1 24 Februari Penentuan tempat
Spsesialisasi Gunung Hutan
2 28 Februari Mencari informasi mengenai
Gunung Wilis kepada
mapala mapala sekitar
Gunung Wilis
3 01 Maret – 31 Maret Latihan Latihan Fisik untuk
persiapan Spesialisasi
Gunuung Hutan Selasa dan
Jum’at
4. 19 April 2021 Sidang Proposal
5. 20 April 2021 Materi Zero Waste
6. 24 April 2021 Materi kelas Manajamen
Perjalanan
7. 25 April 2021 Materi Kelas Navigasi Darat
8. 29 April Materi Kelas pembuatan
peta
9. 30 April 2021 Pembuatan ROP
10. 14– 16 Mei 2021 Simulasi Pengembaraan
daerah pegunungan
bandung jawa barat
11. 16 – 25 Mei 2021 Karantina Alat dan tim
ekspeditor
2. Pelaksanaan

Hari /Tanggal KETERANGAN TEMPAT WAK


TU
Selasa / 25 Mei Upacara Wall climbing 14.00
2021 pemberangkatan. UIN SGD Bandung WIB

Selesa
i.

Selasa / 25 Mei Pemberangkatan Stasiun Kiaracondong 20.00


2021 menuju stasiun WIB.
Kiaracondong
Bandung.
Selasa / 25 Mei Pemberangkatan Stasiun Kiaracondong 23.00
2021 menuju stasiun –
Caruban 11.00
WIB
Rabu / 26 Mei Istirahat di Mapala Kota Madiun 11.00
2021 Madiun WIB

Selesa
i.
Kamis / 27 Mei Pemberangkatan Kampung Kare 09.00
2021 menuju titik awal WIB.
pendakian
Kamis / 27 Mei Pendakian menuju Pegunungan Wilis 10.00
2021 Camp pertama –
17.00
WIB.
Kamis / 27 Mei Istirahat Camp Gunung Seklajar 17.00
2021 Pertama –
07.00
WIB.
Jumat / 28 Mei Melanjutkan pendakian Pegunungan Wilis 09.00
2021 menuju Gunung –
Hargokanangan 17.00
WIB.
Jumat / 28 Mei Istirahat Camp ke dua Gunung 17.00
2021 Hargokanangan –
07.00
WIB
Sabtu / 29 Mei Melanjutkan Puncak pegunungan 09.00
2021 Pendakian Menuju Wilis –
Puncak 17.00
WIB.
Sabtu / 29 Mei Istirahat di puncak Puncak pegunungan 17.00
2021 Gunung Wilis Wilis –
08.00
WIB.
Minggu / 30 Turun dari puncak Kampung Geger 09.00
Mei 2021 Tulung Agung –
17.30
WIB.
Minggu / 30 Istirahat di rumah Kampung Geger 17.30
Mei 2021 warga Tulung Agung –
13.00
WIB.
Senin / 31 Mei Menuju dan istirahat di Tulung Agung 13.00
2021 Mapala Tulung Agung –
15.00
WIB.
Selasa / 01 Juni Menuju stasiun Tulung Tulung Agung 15.00
2021 Agung –
17.30.
Selasa / 01 Juni Perjalanan pulang Stasiun Tulung Agung 17.30
2021 menuju stasiun –
Kiaracondong 07.10
WIB.
Rabu / 02 Juni Menuju UIN SGD Stasiun Kiaracondong 07.10
2021 Bandung –
08.00
WIB.
Rabu / 02 Juni Menuju kediaman 08.00
2021 masing – masing –
Selesa
i.

3. Pasca Pelaksaan
NO Keterangan

1 Melakukan Pengolahan data

2 Pengecekan kembali perlatan pendakian

3 Pengembalian peralatan pinjaman dari mapala lain

4 Membuat Laporan Pengembaraan

5 Sidang pengembaraan
F. Tim Spesialisasi

No. Nama Anggota Angkatan


Dewi Rahayu Arga Sadhawira
Dicki Muhammad Rival Arga Sadhawira

Dudan Darmawan Arga Sadhawira


Mochamad Gelar Ikhsan Iqra Anwar Arga Sadhawira
Sandi Nugraha Arga Sadhawira
Yoldy Yamdra Arga Sadhawira

\
G. Struktur Spesialisasi

BIDANG 1 PENGKADERAN
Fadli Anwar Pratama

KADIV OPRERASIONAL
Rifki Abdullah PEMBIMBING

SEKRETARIS KETUA REGU BENDAHARA


Dudan Darmawan Dicki Muhammad Rival Dewi Rahayu

TRANSPORTASI OPERASI HUMAS


M. Gelar Ikhsan Iqra A Dudan Darmawan Dudan Darmawan

MEDIS LOGISTIK
KONSUMSI
Dewi Rahayu M. Gelar Ikhsan Iqra A
Dewi Rahayu
H. Struktural Ekspeditor

KETUA EKSPEDITOR
Dicki Muhammad Rival

NAVIGATOR
Dudan Darmawan

LOGISTIK MEDIS PEMBUKA JALUR


PERBEKALAN Dewi Rahayu PERBEKALAN
M. Gelar Ikhsan Iqra A Sandi Nugraha
I. Rancangan Anggara Biaya

NO KETERANGAN Volume Harga/Unit Jumlah


1. Tiket kereta Stasiun 7 Pcs Rp 85.000 Rp 595.000
Kiaracondong – Stasiun
Caruban
2. Tiket pulang 7Pcs Rp 85.000 Rp 595.000
3. Transportasi 7 Orang Rp - Rp 400.000
4. Peta Topografi 3 Pcs Rp 50.000 Rp 150.000
5. Gas portable (isi ulang) 8 Pcs Rp 7.000 Rp 56.000
6. Beras 15 Kg Rp 10.000 Rp 150.000
7. Batre Alkaline 21 Pcs Rp 2.500 Rp 52.500
8. Telur Ayam 1 Kg Rp 30.000 Rp 30.000
9. Nugget Ayam 3 Pack Rp 20.000 Rp 60.000
10. Sosis 3 Pack Rp 18.000 Rp 54.000
11. Baso 2 Pack Rp 17.000 Rp 34.000
12. Tempe 4 Papan Rp 5.000 Rp 20.000
13. Terigu 1 Kg Rp 15.000 Rp 15.000
14. Sayur sop 8 Bungkus Rp 7.000 Rp 56.000
15. Kol 2 Buah Rp 5.000 Rp 10.000
16. Wortel / Buncis ½ Kg Rp 8.000 Rp 8.000
17. Masako 1 Bungkus Rp 5.000 Rp 5.000
18. Garam 1 Bungkus Rp 2.500 Rp 2.500
19. Kecap 1 Botol Rp 15.000 Rp 15.000
20. Saos 1 Botol Rp 15.000 Rp 15.000
21. Ladaku 6 Pcs Rp 500 Rp 6.000
22. Gula pasir ½ Kg Rp 7.500 Rp 7.500
23. Bawang merah ¼ Kg Rp 7.000 Rp 7.000
24. Cabai ¼ Kg Rp 10.000 Rp 10.000
25. Kopi Gilus 12 Pcs Rp 1.000 Rp 12.000
26. Teh Celup 2 Sachet Rp 1.000 Rp 2.000
27. Cemilan Rp 200.000
28. Susu kental manis 6 Sachet Rp 2.000 Rp 12.000
29. Spageti La Fonte 2Kg Rp 27.000 Rp 54.000
30. Saus Tomat 1 Botol Rp 15.000 Rp 15.000
31. P3K 1 Set Rp 40.000 Rp 40.000
32. Tes GeNose C19 2 x Test Rp 30.000 Rp 60.000
Jumlah Rp 2.748.500

J. Karantina Ekspeditor
Karantina ini dimaksudkan untuk mempersiapkan para Ekspeditor
sebelum melaksanakan Spesialisasi Divisi Gunung Hutan. Karantina ini
dilaksanakan 2 minggu sebelum Spesialisasi Divisi Gunung Hutan
berlangsung dan berada di tempat atau rumah Ekspeditor
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sebagai salah satu bentuk persyaratan
untuk melakukan pengembaraan (Spesialisasi Divisi Gunung Hutan ), Semoga
dilancarkan dan diberi terkhusus untuk saya pribadi dan wabi khusus untuk semua
Anggota Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam, dan penulis memiliki harapan agar
lebih bisa membangkitkan kesadaran pentignya Kerja sama terhadap kelompok
dan juga rasa tanggung jawab

KETUA OPRASIONAL SEKRETARIS

Dicki Muhammad Rival Dudan Darmawan

Anda mungkin juga menyukai