Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tabanan memilki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum
dikembangkan secara maksimal, termasuk didalamnya di sektor pariwisata. Untuk
lebih memantapkan pertumbuhan sektor pariwisata dalam rangka mendukung
pencapaian sasaran pembangunan, sehingga perlu diupayakan pengembangan
produk-produk

yang

mempunyai

keterkaitan

dengan

sektor

pariwisata.

Pengembangan kepariwisataan berkaitan erat dengan Sapta Pesona. Sapta Pesona


merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan
berkunjung kesuatu daerah atau wilayah di negara kita. Kita harus menciptakan
suasana indah mempesona dimana saja dan kapan saja. Khususnya ditempat-tempat
yang banyak dikunjungi wisatawan dan pada waktu melayani wisatawan. Dengan
kondisi dan suasanan yang menarik dan nyaman, wisatawan akan betah tinggal
lebih lama, merasa puas atas kunjungannya dan memberikan kenangan yang indah
dalam hidupnya. Sapta Pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu : Aman, Tertib, Bersih,
Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan.
Pembangunan bidang pariwisata diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat, karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor
pembangunan di bidang ekonomi. Kegiatan pariwisata merupakan salah satu sektor
non-migas yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap perekonomian Negara. Usaha mengembangkan dunia pariwisata ini
didukung dengan UU No 10 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa keberadaan
obyek wisata pada suatu daerah akan sangat menguntungkan, antara lain
meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, meningkatnya taraf hidup masyarakat dan
memperluas kesempatan kerja mengingat semakin banyaknya pengangguran saat
ini, meningkatkan rasa cinta lingkungan serta melestarikan alam dan budaya
setempat.
Kabupaten Tabanan memiliki berbagai jenis objek wisata yang beraneka
ragam, contohnya air panas Alam Angseri. Air Panas Alam Angseri merupakan

salah satu mata air panas dari banyak objek wisata di Bali yang bisa dikunjungi oleh
wisatawan lainnya. Air panas ini bersumber dari mata air alam yang dianggap
banyak kalangan bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit, sepert kudis, kutu
air, kurap, maupun panu. Demikian juga, bahwa air panas ini bisa digunakan untuk
penyembuhan penyakit kulit karena kandungan belerangnya.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terbukti bahwa sektor ini telah
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan
dan memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan daerah. Untuk menciptakan
kondisi obyek dan daya tarik wisata ideal yang mampu melayani berbagai
kepentingan, antara lain: masyarakat, swasta dan pemerintah, diperlukan usaha
penataan dan pengembangan secara optimal sesuai dengan daya dukung, daya
tampung dan daya tarik wisatawan. Diharapkan sekaligus dapat merubah dan
meningkatkan citra daerah menjadi tujuan wisata yang Handayani yaitu daerah
tujuan wisata yang berdaya guna, berhasil guna dan handal.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar Belakang diatas, adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana kaitan Air Panas Alam Angseri dengan elemen Sapta Pesona?
2. Bagaimana solusi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Air Panas
Alam Angseri?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah, untuk meningkatkan pengetahuan
pembaca mengenai elemen saptapesona pada Air Panas Alam Angseri dan untuk
mengetahui lebih dalam mengenai Air Panas Alam Angseri.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat dijadikan objek masalah
yang perlu dipikirkan lebih lanjut mengenai obyek wisata di Tabanan, dan Sebagai
sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan, serta agar dapat mengetahui lebih
mendalam mengenai obyek wisata Air Panas Alam Angseri.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Umum


Air Panas Angseri terletak di kaki Gunung Batukaru dengan ketinggian 700
meter di atas permukaan laut dengan hawa yang sejuk berada di Banjar Munduk
Lumbang, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, dengan
Koordinat GPS : 8 21' 8.94" S 115 7' 48.09" E. Kurang lebih 15 menit dari
Bedugul dan 5 menit dari Jatiluwih. berjarak sekitar 48 km dari Kota Tabanan atau
kurang lebih 50 km (dengan waktu tempuh sekitar 1 jam) dari Kota Denpasar ke
arah Bedegul.
Wisata alam Air Panas Angseri dulu hanya sebagai tempat pemandian
tradisional. Bermula dari keinginan kuat masyarakat setempat untuk dapat
mengelola sumber Air panas ini dan berdasarkan ide pemikiran 6 orang warga desa
Angseri pada bulan oktober 2007 tempat ini dibangun dan dibuka untuk umum
menjadi kawasan pemandian yang nyaman. Kala itu 6 orang tersebut teridiri dari
Wayan Sukada SE sebagai ketua, lalu Nyoman Sarka Arsana SIP sebagai sekretaris,
Made Suarnata SE sebagai wakil sekretaris, I Nyoman Gunantra sebagai bendahara
serta Made Dirya sebagai wakil bendahara. Dari bermula hanya enam orang sebagai
pemrakarsa inilah kemudian berkembang menjadi 80 orang yang terdiri dari warga
setempat membentuk Kelompok Pengelola Wisata Alam Angseri dengan bentuk
badan hukum syah berbentuk CV. Kelompok inilah yang kemudian menjadi
pengelola dan pengurus Obyek wisata alam air panas spa alami Desa Angseri.
Wisata alam Air Panas Angseri mempunyai berbagai macam keistimewaan
diantaranya berada di tengah tengah hutan bambu dan bersuhu 48 derajat celcius.
Debit airnya cukup besar saat baik untuk pengobatan penyakit kulit dan terapi. Di
sebelah selatan lokasi ini terdapat air asam dan sebuah pura kuno yang bernama
Pura Pucak Tinggah. Selain air panasnya yang alami, pemandangan alam disekitar
Air Panas Angseri ini sungguh indah dan menawan hati. Sepanjang jalan menuju

kelokasi pengunjung yang datang dapat melihat pemandangan sawah yang hijau
membentang dengan panorama alam yang indah dan asri.
Di wisata alam Air Panas Angseri ini terdapat sebuah kolam renang untuk
dewasa dan sebuah kolam renang untuk anak-anak lengkap dengan fasilitas
bermain, seperti perosotan dan ayunan. Semua kolam berenang disini berisi air
hangat. Selain itu, untuk para wisatawan yang lebih senang berendam dengan
suasana yang tertutup, disini juga disediakan 6 bilik tertutup dengan kapasitas
maksimal 5 orang per bilik. Bilik-bilik pribadi ini dibersihkan setiap kali selesai
digunakan oleh pengunjung dan airnya juga selalu diperbaharui. Dan disini juga
dilengkapi dengan satu bilik yang diperuntukkan untuk nunas tamba. Air panas
alam ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit kulit, karena mengandung belerang. Hal ini bisa dilihat
dari air terjun yang berwarna jingga (orange), yang menunjukkan adanya
kandungan belerang di air tersebut. Fasilitas lain yang disediakan di wisata alam air
panas Angseri ini adalah toilet, restoran, dan tempat parkir yang luas. Sambil
menikmati air panas, kita juga bisa menikmati indahnya air terjun kecil yang berada
dekat dengan kolam renang dewasa dan pemandangan yang ditawarkan di air panas
Angseri ini juga tidak kalah menarik, sawah-sawah yang menghijau juga bisa kita
nikmati di sekitar tempat pemandian air panas ini. Kita juga bisa melihat para petani
yang sedang bekerja disawah.
2.2. Elemen Sapta Pesona di Air Panas Alam Angseri
Adapun elemen Sapta Pesona dari Air Panas Alam Angseri adalah :
a. Aman (Keamanan). Wisata alam Air Panas Angseri sudah menciptakan
lingkungan yang aman bagi wisatawan dan berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan, sehingga wisatawan tidak merasa cemas dan dapat
menikmati kunjungannya. Hal ini bisa di buktikan dengan adanya penjaga
karcis sebelum memasuki areal pemandian.
b. Tertib (Ketertiban), Wisata Alam Air Panas Angseri sudah menciptakan

keadaan yang tertib, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan alam


dan pemandian air panas tanpa terganggu dengan keadaan yang tidak
teratur, rapid an lancer. Ditandai dengan pembelian tiket untuk mengantri
bilik dengan maksimal waktu satu tiket adalah 30 menit.

c. Bersih (Kebersihan), Wisata Alam Air Panas Angseri sudah berupaya memberikan
keadaan yang bersih dan terbebas dari sampah, sehingga wisatawan dapat
menikmati keindahan alam sekitar dan air panas yang ada. Hal ini di buktikan
dengan setiap hari lokasi pemandian di bersihkan sebanyak 2x dan setiap
wisatawan yang selesai memakai bilik pemandian, bilik itu dibersihkan dan air nya
langsung diganti.
d. Sejuk (kesejukan), Wisata Alam Air Panas Angseri memberikan keadaan alam
yang sangat sejuk, sehingga wisatawan mampu menikmati pemandian sambal
menikmati pemandangan alam yang sejuk dan hijau. Hal ini dibuktikan dengan
akses masuk pemandian air panas yang di keliling oleh pepohonan hijau.
e. Indah (Keindahan), Wisata Alam Air Panas Angseri telah menciptakan keadaan
lingkungan yang indah bagi berlangsungnya kegiatan pariwisata yang mampu
menawarkan

suasana

yang

menarik

wisatawan

untuk

memikat

dan

mempromosikan ke pasar yang lebih luas.


f.

Ramah (Keramah tamahan) Wisata Alam Air Panas Angseri menawarkan suasana
yang akrab, bersahabat bagi wisatawan, sehingga mendorong minat wisatawan
untuk kembali berkunjung.

g. Kenangan, Wisata Alam Air Panas Angseri memberikan kenangan yang memorial
bagi wisatawan yang berkunjung, guna untuk menarik kembali wisatawan agar
berkunjung kembali.

2.3 Solusi Yang Diajukan


Adapun solusi yang dapat kami ajukan guna menambah daya tarik
wisatawan untuk kembali berkunjung adalah :
1. Promosi terus-terus menerus. Promosi wajib dilakukan agar turis asing
semakin mengenal daerah tujuan wisata. Baik itu dengan ikut pameran
internasional dan juga melalui website.
2. Meningkatkan kualitas layanan dan akomodasi pariwisata. Pelayanan
yang baik dan ramah akan membuat turis menjadi senang dan bukan
tidak mungkin mereka akan datang berkunjung lagi.
3. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan. Hal ini wajib dilakukan
agar turis merasa aman dan tidak merasa khawatir ketika berkunjung

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dengan
pengimplemantian Sapta Pesona pada suatu obyek wisata, telah mampu
memberikan hal positif seperti memberikan kesejahteraan masyarakat, memperluas
lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan daerah.
Untuk menciptakan kondisi obyek dan daya tarik wisata ideal yang mampu
melayani berbagai kepentingan.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat penulis sampaikan yaitu,
pemerintah agar lebih memanfaatkan obyek wisata sebagai kesejahteraan
masyarakatnya dan juga sebagai sektor pembangunan dibidang ekonomi. Selain itu,
juga dapat memberikan fasilitas yang lebih baik lagi untuk obyek wisata

DAFTAR PUSTAKA
http://popodori.blogspot.com/2012/01/7-sapta-pesona-pariwisata.html Di akses
pada tanggal 20 Agustus 2015
http://konsep-pariwisata.blogspot.com/2009/04/sapta-pesona.html Di akses pada
tanggal 20 Agustus 2015
http://bali.panduanwisata.id/spot-wisata/wisata-therapi-di-air-panas-angseri/ Di
akses pada tanggal 20 Agustus 2015
http://wizid.blogspot.com/2014/02/objek-wisata-pemandian-air-panas-angseritabanan-bali.html Di akses pada tanggal 20 Agustus 2015
http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undang-ri-no-10-tahun-2009.html
Di akses pada tanggal 20 Agustus 2015

FOTO DOKUMENTASI

Gambar 1.1 Gapura Selamat Datang

Gambar 1.2 Pemandangan disekitar

Gambar 1.3 Lokasi Pemandian Air Panas

Gambar 1.4 Jalan Setapak Menuju Tempat Pemandian

Anda mungkin juga menyukai