Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWATAN PARIWISATA

“PEMANDIAN AIR PANAS SIPOHOLON”

OLEH :

NI KADEK DITA AGUSTIARI


NIM. P07120016054

TINGKAT II SEMESTER IV D-III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nyalah penulisan Makalah
Pemandian Air Panas Sipoholon ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun bukan semata-mata karena persyaratan untuk
mendapatkan nilai, namun di latarbelakangi pula untuk memperluas wawasan kita
mengenai objek wisata kesehatan pemandian air sipoholon. Untuk itu penyusun
berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini tentunya masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik dan saran objektif yang bersifat
membangun guna tercapainya kesempurnaan yang diinginkan.
Penata sepenuhnya menyadari, tanpa bantuan dan kerjasama dari pihak yang
terkait, makalah ini tidak akan sesuai dengan harapan. Untuk itu pada kesempatan
yang baik ini tidak lupa disampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya
kepada :
1) Ibu Agus Sri Lestari, S.Kep.M.Erg. selaku dosen penanggung jawab mata kuliah
keperawatan pariwisata yang selalu meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan tuntunan dalam penyelesaian makalah ini.

Om Santih, Santih, Santih, Om

Denpasar, Maret 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemandian Air Panas ............................................................ 4
2.2 Objek Wisata Kesehatan Pemandian Air Panas Sipoholon..................... 4
2.3 Potensi Objek Wisata Kesehatan Pemandian Air Panas Sipoholon ........ 6
2.4 Kondisi Objek Wisata Kesehatan Pemandian Air Panas Sipoholon ....... 12
2.5 Animo Pengunjung .................................................................................. 13

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan .................................................................................................. 15
3.2 Saran ........................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pariwisata merupakan kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan. Adanya
kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan berpengarub
pada konsumsi wisatawan. Pengeluaran wisatawan tertuju ke berbagai industri
dan jasa lainnya selama wisatawan berkunjung ke daerah wisata tertentu.
Dampaknya akan terlihat pada nilai belanja dari pengeluaran wisatawan,
sehingga akan berpengaruh terhadap kesempatan kerja, pendapatan dan
penerimaan devisa bagi daerah tujuan wisatawan. Selain itu, sektor pariwisata
juga menjadi industri yang mempunyai keterkaitan dengan sektor pembangunan
(Santri, 2009).
Indonesia merupakan negara yang kaya akan wisata alam, karena letaknya
yang strategis berada di antara benua Asia dan benua Australia. Indonesia
memiliki kekayaan alam yang berpotensi sebagai wisata. Sehingga banyak
daerah pariwisata di Indonesia yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun
mancanegara sebagai tujuan wisatanya.
Sumatera Utara merupakan salah satu contoh tempat wisata yang kerap
dikunjungi wisatawan. Sumatera Utara memiliki objek wisata, seperti Berastagi,
Bukit Lawang, Danau Toba dan masih banyak lainnya. Tetapi sangat
disayangkan banyak tempat-tempat wisata yang berpotensi menarik wisatawan
belum berkembang secara maksimal. Sebagai salah satu contohnya adalah
Kabupaten Tapanuli Utara yang memiliki potensi wisata alam yang beraneka
ragam. Potensi ini terletak pada lokasi objek-objek wisata yang menyebar pada
beberapa kecamatan-kecamatannya, diantaranya terletak pada Kecamatan
Sipoholon dan Kecamatan Tarutung yang mempunyai pariwisata alam dan
memiliki manfaat sebagai wisata kesehatan.
Sipoholon merupakan salah satu Kecamatan di Tapanuli Utara, tidak asing
lagi tempat ini terkenal dengan pemandian air panasnya. Air panas ini berasal
dari perut bumi dan selama ratusan tahun air panas ini telah mengalir. Selain itu,
adanya dukungan alam seperti Bukit Kapur, Flora dan Fauna, aliran Sungai
Sigeaon, topografi lahan yang berkontur, iklim yang sejuk, keasrian alamnya,
dan lokasinya sebagai salah satu lintas koridor Wisata Medan-Sibolga ini,
menjadi magnet penggerak wisata dan menjadi salah satu tujuan wisata favorit
bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apakah pengertian dari pemandian air panas ?
2) Bagaimanakah objek wisata kesehatan pemandian air panas sipoholon ?
3) Bagaimanakah potensi objek wisata pemandian air panas sipoholon ?
4) Bagaimanakah kondisi objek wisata pemandian air panas sipoholon ?
5) Bagaimanakah animo pengunjung terhadap objek wisata pemandian air
panas sipoholon ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan
tujuan khusus.
a) Tujuan Umum
1. Memperkaya wawasan mengenai wisata kesehatan pemandian air panas.
2. Sebagai syarat dalam memenuhi tugas mata kuliah keperawatan
pariwisata.

b) Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian pemandian air panas.
2. Untuk mengetahui objek wisata kesehatan pemandian air panas sipoholon.
3. Untuk mengetahui potensi objek wisata pemandian air panas sipoholon.
4. Untuk mengetahui kondisi objek wisata pemandian air panas sipoholon.
5. Untuk mengetahui animo pengunjung terhadap objek wisata pemandian air
panas sipoholon.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat (output) yang diharapkan dapat memberikan dua manfaat yaitu
sebagai berikut.

2
a) Manfaat Teoritis
1. Manfaat teoritis yang dimaksudkan agar makalah ini dapat dijadikan
sebagai tambahan bahan bacaan serta sebagai dokumentasi bagi pembaca.
2. Makalah ini dibuat sebagai pengaya wawasan yang menjadi motivasi bagi
penulis untuk melakukan penulisan makalah yang berbasis keilmuan guna
meningkatkan kualitas pendidikan khususnya tentang pemandian air panas
sipoholon.

b) Manfaat Praktis
1. Manfaat bagi mahasiswa yaitu dapat menerapkan fasilitas wisata kesehatan
yang memadai dan dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung
ke pemandian air panas sipoholon.
2. Manfaat bagi institusi, diharapkan penulisan makalah ini dapat dijadikan
sebagai acuan di dalam menyusun materi khususnya mengenai pemandian
air panas sipoholon.
3. Manfaat bagi dosen, diharapkan penulisan makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan acuan di dalam mengajar sehingga mampu meningkatkan
pemahaman mahasiswa mengenai pemandian air panas sipoholon.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemandian Air Panas


Pemandian air panas atau sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan
akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geoternal.
Air yang keluar suhunya di atas 37oC suhu tubuh manusia, namun sebagaian
mata air panas mengeluarkan air bersuhu hingga di atas titik didih.
Di seluruh dunia terdapat mata air panas yang tidak terhitung jumlahnya,
termasuk di dasar laut dan samudra. Air panas lebih dapat mengencerkan
padatan mineral, sehingga air dari mata air panas mengandung kadar mineral
tinggi seperti kalsium, litium atau radium. Mandi berendam di dalam air panas
bermineral, dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan
sebagai terapi pengobatan.

2.2 Objek Wisata Kesehatan Pemandian Air Panas Sipoholon


Sumber Air Panas Sipoholon berada di daerah perbukitan kapur. Suhu air
yang dihasilkan oleh perbukitan kapur ini cukup tinggi, yaitu bisa mencapai
sekitar 70 derajat Celsius. Karena air ini dari perbukitan kapur, air yang terdapat
pada kolam pemandian ini mengandung soda dan sulfur yang dipercaya oleh
masyarakat setempat dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Selain dapat menikmati hangatnya mata air alami di Sipoholon juga bisa
menikmati pemandangan perbukitan kapur yang menakjubkan. Jika naik ke atas
perbukitan kapur tersebut, kita bisa melihat air panas yang membentuk ukiran
alami batu kapur. Diatas bukit kapur itulah sumber-sumber mata air panas itu
berasal yang mengalir dari arah Gunung Martimbang yang terletak tidak jauh
dari lokasi. Air panas dari bukit kapur ini selalu mengalir sehingga tidak ada
endapan air di setiap kolam pemandian yang sengaja dibangun oleh warga untuk
digunakan oleh wisatawan yang berkunjung yang ingin berendam air panas.
Selain berendam sembari bersantai banyak juga pengunjung yang datang ke
tempat pemandian air panas melakukan terapi. Dengan berendam air panas alami
yang mengandung belerang memang masih dipercaya bisa mengobati berbagai

4
penyakit, terutama penyakit kulit juga terapi lainnya. Larutan kapur dan belerang
yang terdapat di air panas Sipoholon ini kerap sekali dipergunakan oleh setiap
pengunjung sebagai media mempercantik kulit yaitu dengan menempelkan
tepung kapur pada wajah atau bagian kulit lainnya.
A. Letak dan Batas Wilayah
Air panas Sipoholon adalah salah satu tempat wisata pemandian air
panas yang terletak tidak jauh dari kota Tarutung tepatnya di Kelurahan
Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.
Menurut masyarakat setempat, pemandian air panas ini merupakan air panas
yang keluar dari perut bumi. Pemandian ini juga sudah menjadi ikon
tersendiri bagi daerah Sipoholon. Air panas yang meluap keluar dari dalam
tanah menjadikan kita tertarik untuk melihatnya secara langsung tentunya.
Untuk itu wisatawan akan bisa melihat lokasi-lokasi tempat keluarnya air
panas tersebut. Sumber air panas itu sendiri merupakan tanah milik
masyarakat Kelurahan Situmeang Habinsaran. Namun tempat pemandian air
panas itu di buka oleh perorangan, ada yang milik pribadi dan ada juga yang
menyewa. Luas wilayah Kelurahan Situmeang Habinsaran 17,49Km2
dengan batas wilayah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Desa Sipahutar Kecamatan Sipoholon
 Sebelah Selatan : Desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon
 Sebelah Timur : Kecamatan Tarutung
 Sebelah Barat : Desa Simanungkalit

B. Keadaan Iklim
Di daerah Kelurahan Situmeang Habinsaran ini dikenal hanya dua
musim yaitu: musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada
bulan Oktober hingga April dan musim kemarau terjadi pada bulan April
hingga Oktober. Hal ini dipengaruhi oleh letak wilayah Indonesia yang
terletak antara dua benua dan dua samudera yang mengakibatkan pergantian
arah angin setiap enam bulan sekali, yakni angin musom barat dan angin
musom timur.

5
Kelurahan Situmeang Habinsaran berada pada ketinggian tanah dari
permukaan laut 950 m, banyaknya curah hujan 8,8 mm dan suhu udara
Kelurahan Situmeang Habinsaran ini rata-rata 22oC dengan luas wilayah
seluruhnya adalah 1656 Ha. Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan
Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara memiliki temperatur yang dingin
karena banyak mengandung uap air dan dipengaruhi oleh topografi yang
berbukit-bukit sangat mendukung masyarakat untuk menikmati pemandian
air panas yang muncul ke permukaan daerah Kelurahan Situmeang
Habinsaran Kecamatan Sipoholon.

2.3 Potensi Objek Wisata Pemandian Air Panas Sipoholon


Potensi adalah semua sumber yang terdapat di suatu daerah yang
bersangkutan, baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk sosial yang perlu di
kembangkan. Yang termasuk potensi dalam suatu wilayah atau tempat adalah
sebagai berikut:
a. Potensi, yaitu: benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta yang
dalam istilah pariwisata disebut dengan Bataral Animi Titas Pariwisata .
b. Bentuk tanah dan pemandangan alam, misalnya: lahan yang datar,
pegunungan, danau, pantai dan air terjun.
1) Hutan belukar, misalnya: hutan yang luas, banyak pohon-pohon.
2) Flora, fauna dan tanam-tanaman, daerah perburuan dan cagar alam.
3) Pusat-pusat kesehatan, misalnya: sumber air panas, air mineral, dimana
semuanya itu di harapkan dapat menyembuhkan macam-macam
penyakit.
c. Hasil ciptaan manusia, yaitu: benda-benda bersejarah, rumah ibadah,
upacara perkawinan.
d. Tata cara hidup masyarakat, yaitu: tata cara hidup tradisional dari suatu
masyarakat yang merupakan salah satu sumber penting untuk dibawakan
pada para wisatawan. Bagaimana kebiasaan hidupnya, adat istiadatnya yang
merupakan daya tarik utama bagi wisatawan untuk datang dan tinggal lebih
lama di daerah tersebut.

6
Dengan adanya beberapa sumber atau jenis yang dapat dijadikan sebagai
potensi daya tarik bagi wisatawan untuk dapat berkunjung kedaerah tujuan
wisata antara lain:
1. Sumber, misalnya: sisa-sisa peradaban masa lalu, peninggalan budaya,
museum purbakala dan peralatan musik tradisional.
2. Sumber buatan manusia, misalnya: pemandangan alam, iklim lingkungan
hidup, flora dan fauna, lebih dan gunung.
3. Sumber yang bersifat manusiawi, yaitu sumber daya manusia yang melekat
dalam masyarakat dalam bentuk warisan, budaya, seperti tari-tarian dan
upacara adat.

Dari berbagai pendapat disimpulkan bahwa, semua potensi yang disebut


diatas merupakan sumber daya yang perlu dikembangkan sebagai daya tarik
dalam pembangunan suatu objek wisata. Potensi yang merupakan daya tarik
dalam pembangunan suatu objek wisata. Potensi yang merupakan daya tarik dari
objek wisata yang bersangkutan membutuhkan perhatian khusus, jika potensi itu
tidak dilestarikan maka daerah tersebut tidak akan berkembang karena daya tarik
atau potensi yang dimiliki oleh daerah objek wisata tidak terlihat atau tidak di
ketahui kelebihannya.
Dilihat dari sejarahnya objek wisata ini sebelumnya merupakan suatu
pegunungan, tetapi karena masyarakat yang tinggal di daerah ini banyak bekerja
sebagai buruh tani dekat dengan sumber mata air panas tersebut sehingga
masyarakat berusaha, bagaimana mengolah sumber mata air panas menjadi suatu
pemandian yang banyak di kunjungi masyarakat khususnya masyarakat lokal.
Setelah sumber mata air panas di olah oleh masyarakat, maka banyak di antara
mereka yang membangun rumah dekat dengan sumber air panas, dengan tujuan
supaya bisa membuka usaha dan menambah pendapatan.
Keberadaan objek wisata pemandian air panas Sipoholon membuat
Kelurahan Situmeang Habinsaran semakin maju, dimana setiap rumah makan
yang membuka usaha disekitar objek wisata sudah tersedia beberapa kamar
mandi dan juga kolam renang untuk anak-anak dan dewasa. Dengan adanya
sumber air panas di daerah ini, sehingga masyarakat menyebut kawasan ini

7
kawasan pemandian air panas Sipoholon walaupun sebenarnya kawasan ini
masuk ke Kelurahan Situmeang habinsaran Sipoholon. Tetapi karena kebiasaan,
maka masyarakat sekitar nya pun menyebutnya kawasan air panas Sipoholon.
Dilihat dari sejarahnya objek wisata ini sebelumnya merupakan suatu
pegunungan, tetapi karena masyarakat yang tinggal di daerah ini banyak bekerja
sebagai buruh tani dekat dengan sumber mata air panas tersebut sehingga
masyarakat berusaha, bagaimana mengolah sumber mata air panas menjadi suatu
pemandian yang banyak di kunjungi masyarakat khususnya masyarakat lokal.
Setelah sumber mata air panas di olah oleh masyarakat, maka banyak di antara
mereka yang membangun rumah dekat dengan sumber air panas, dengan tujuan
supaya bisa membuka usaha dan menambah pendapatan.
Keberadaan objek wisata pemandian air panas Sipoholon membuat
Kelurahan Situmeang Habinsaran semakin maju, dimana setiap rumah makan
yang membuka usaha disekitar objek wisata sudah tersedia beberapa kamar
mandi dan juga kolam renang untuk anak-anak dan dewasa. Dengan adanya
sumber air panas di daerah ini, sehingga masyarakat menyebut kawasan ini
kawasan pemandian air panas Sipoholon walaupun sebenarnya kawasan ini
masuk ke Kelurahan Situmeang habinsaran Sipoholon. Tetapi karena kebiasaan,
maka masyarakat sekitar nya pun menyebutnya kawasan air panas Sipoholon.
Potensi objek wisata terdiri atas 2 yakni :
A. Potensi Internal Objek Wisata
Potensi internal adalah potensi wisata yang dimiliki objek itu sendiri
yang meliputi komponen kondisi fisik objek, kualitas objek, dan dukungan
bagi pengembangan. Upaya pengembangan potensi internal adalah suatu
usaha yang dilakukan dalam mengembangkan, merawat objek wisata
yangtelah tersedia sebelumnya demi kemajuan objek wisata tersebut. Dalam
hal ini pengembangan yang dilakukan harus sesuai dengan selera wisatawan
agar wisatawan tersebut dapat tinggal lebih lama dan tidak merasa cepat
bosan. Suatu objek wisata dikatakan sudah maju atau tergantung pada
potensi eksternal dan internal serta kondisi sadar wisata yang berada
dilokasi tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan langsung dilapangan

8
keadaan otensi internal yang ada di objek wisata pemandian air panas
Sipoholon adalah sebagai berikut:
1) Daya Tarik Utama Objek Wisata
Daya tarik dan objek wisata adalah elemen terpenting dalam
pengembangan suatu destinasi atau daerah tujuan wisata. Dikatakan
demikian karena secara primer wisatawan yang bermaksud berkunjung
kedaerah tujuan wisata karena termotivasi oleh objek dan daya tarik wisata
yang berbeda dari yang biasa dilihat. Objek dan daya tarik ideal harus
diterapkan oleh 7K (Keamanan, Ketertiban, Kesejukan, Keramahtamahan,
Kebersihan, Keindahan, dan Kenangan). Suasana aman dengan ketertiban
lingkungan, mampu memberikan kesejukan kepada wisatawan ditunjukkan
oleh keramahtamahan masyarakat yang hidup dilingkungan yang bersih dan
memberikan nuansa keindahan yang menjadi kenangan tersendiri dalam
sanubari wisatawan yang akan dibawa kembali ke daerah atau negara
asalnya sehingga nantinya bisa menjadi daya tarik penahan wisata.
Pada umumnya objek wisata pemandian air panas sipoholon belum bisa
menjadi daya tarik penahan wisata. Hal ini disebabkan karena fasilitas
wisata masih kurang memadai dan penerapan 7K (Keamanan, Ketertiban,
Kesejukan, Keramahtamahan, Kebersihan, Keindahan, dan Kenangan)
belum sepenuhnya terlaksana, oleh karena itu objek wisata pemandian air
panas Sipoholon setelah ditinjau ke lapangan masih bersifat daya tarik
penangkap wisata.

2) Kekuatan Atraksi Komponen Objek Wisata


Atraksi wisata adalah sesuatu yang dapat dilihat atau disaksikan melalui
suatu pertunjukan (shows) yang khusus diselenggarakan untuk wisatawan.
Jadi atraksi wisata dibedakan dengan objek wisata (tourist object), karena
objek wisata dapat disaksikan tanpa membayar selain itu dalam atraksi
wisata untuk menyaksikannya harus dipersiapkan terlebih dahulu.
Sedangkan objek wisata dapat dilihat tanpa dipersiapkan terlebih dahulu,
seperti danau, pemandangan, pantai, gunung, candi, monumen. Atraksi
wisata juga tidak hanya terbatas pada kesenian tradisional saja, tetapi

9
banyak atraksi lain yang cukup menarik untuk disuguhkan pada wisatawan.
Komponen ini memegang peranan yang sangat penting, mengingat potensi
wisata yang dijual, sedangkan komponen lain merupakan pendukungnya.
Tanpa adanya persiapan yang matang maka atraksi tersebut tidak dapat
menjadi daya tarik pada wisatawan. Objek wisata pemandian air panas
Sipoholon setelah ditinjau kelapangan kekuatan atraksi komponen objek
wisatanya baik alami maupun buatan masih kurang mampu mempertinggi
kualitas dan kesan objek, karena objek wisata ini belum ada yang bisa
disaksikan dan dipertunjukkan tanpa membayar, objek wisata ini hanya
sebagai tempat persinggahan sementara, atau menikmati yang sudah ada dan
belum bisa berinteraksi dengan objek lain.

3) Keragaman Atraksi atau Daya Tarik Pendukung


Salah satu upaya pengembangan industri pariwisata dapat dilakukan
dengan cara pengembangan atraksi wisata disuatu kawasan sebagai daya
tarik wisata. Pengembangan atraksi wisata ini tentunya direncanakan dan
dilakukan sesuai potensi dan kemampuan daerah untuk menyusun rencana
dan mengelola secara optimal sesuai dengan sumber daya yang dimiliki
suatu tempat atau kawasan wisata disuatu daerah baiknya memiliki
keanekaragaman atraksi baik itu merupakan atraksi keindahan alam
keagungan kebudayaan, pusat perekonomian, maupun atraksi lengkap yang
dalam keseluruhan merupakan daya tarik kuat bagi para wisatawan dari
segala pelosok dalam maupun luar negeri.
Objek wisata pemandian air panas Sipoholon setelah penulis meninjau
kelapangan belum memiliki keragaman atraksi atau daya tarik pendukung,
wisatawan datang berkunjung hanya untuk melihat dan menikmati objek
wisata saja karena upaya pengembangan industri pariwisata belum
terlaksana sepenuhnya hal ini disebabkan kurang perhatian pemerintah
sepenuhnya terhadap dunia pariwisata.

10
B. Potensi Eksternal Objek Wisata
Potensi eksternal objek wisata adalah potensi wisata yang mendukung
pengembangan suatu objek wisata yang terdiri dari aksebilitas, fasilitas
penunjang dan fasilitas pelengkap potensi eksternal kepariwisataan tersebut
meliputi keterkaitan antar objek, dukungan paket wisata, pengembangan dan
promosi objek wisata, waktu tempuh terhadap ibukota kabupaten,
ketersediaan angkutan umum menuju objek wisata, ketersediaan fasilitas
pemenuhan kebutuhan fisik atau dasar wisatawan (makan atau minum,
penginapan, bangunan untuk menikmati objek).

1) Keterkaitan Antar Objek


Yang dimaksud dengan keterkaitan antar objek disini adalah kerjasama
antar objek yang satu dengan objek wisata yang lain, dimana objek wisata
yang satu saling memerlukan objek wisata yang lainnya agar pengunjung
tidak menikmati satu objek wisata saja. Hubungan atau keterkaitan antar
objek misalnya objek wisata yang satu menyediakan objek wisata alam,
sedangkan objek wisata lain menyediakan objek wisata buatan manusia.
Sehingga mereka saling bekerja sama untuk mengolah objek wisata
tersebut. Objek wisata pemandian air panas Sipoholon tidak memiliki
keterkaitan dengan objek wisata lain disekitarnya karena objek wisata ini
berdiri sendiri tanpa bantuan dengan objek wisata lain.

2) Dukungan Paket Wisata


Dukungan paket wisata yang dimaksud adalah perusahaan perjalanan
yang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan sesuatu perjalanan bagi
seseorang yang berencana melakukannya. Ia memiliki fasilitas untuk
mempersiapkan peerjalanan, mendapatkan informasi, mendapatkan visa dan
dokumen perjalanan lainya, mengatur perjalanan, menjual tiket,
memperoleh reservasi kamar hotel, memimpin perjalanan yang semuanya
itu dapat menjadi suatu paket perjalanan yang istilah dalam teknisnya
disebut wisata dalam bingkisan, atau paket wisata. Hasil observasi
dilapangan menunjukkan bahwa perjalanan untuk lokasi objek wisata

11
pemandian air panas Sipoholon belum ada sama sekali. Sehingga objek
wisata ini belum termasuk dalam agenda kunjungan wisatawan dalam suatu
paket wisata.

2.4 Kondisi Objek Wisata Pemandian Air Panas Sipoholon


Kondisi objek wisata pemandian air panas Sipoholon ini sebenarnya belum
memuaskan jika dibandingkan dengan objek wisata lainnya. Namun bukan
berarti lokasi ini tidak layak dikembangkan melainkan lokasi ini perlu
pembenahan sedemikian rupa sehingga lokasi ini dapat berkembang maju dan
dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan asli daerah
masyarakat setempat.
Kondisi objek wisata pemandian air panas Sipoholon saat ini belum
mengalami kerusakan dominan kondisinya masih bagus dan terawat. Namun
bukan berarti objek wisata ini tidak dikembangkan lagi tapi harus perlu
pembenahan dan penambahan sarana dan prasarana yang menunjang objek
wisata ini agar para wisatawan merasa betah berkunjung kelokasi objek
pemandian air panas Sipoholon.
A. Kebersihan Lingkungan Objek Wisata
Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang
menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit, dan
pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada
ditempat yang bersih dan nyaman. Objek wisata pemandian air panas
Sipoholon tergolong baik karena masyarakat setempat menjaga kebersihan
dengan baik sehingga jarang dijumpai sampah. Keberadaan tempat sampah
juga banyak dijumpai ditempat tertentu karena tempat sampah adalah
mencerminkan kebersihan suatu tempat. Karena apabila misalnya kita
melihat tempat sampah, kita tidak akan membuang sampah sembarangan
tempat.

B. Pengembangan dan Promosi Objek Wisata


Dengan kekayaan budaya, tempat wisata, sumber daya manusia yang
memadai dan dana yang cukup tidaklah dapat begitu saja pariwisata maju

12
dan menyerap banyak wisatawan. Satu hal juga yang sangat penting dalam
proses pengembangan kepariwisataa adalah promosi wisata. Promosi wisata
dapat dilakukan lewat media cetak, dan elektronik. Promosi wanita
sebetulnya dapat dilakukan dari dua arah, dalam arti bukan pihak dari
pemerintah saja yang melakukan promosi tetapi wisatawan juga dapat
melakukan promosi saat merasakan kenyamanan, manfaat datang di objek
wisata tersebut. Salah satu faktor yang mendorong seseorang mengunjungi
suatu tempat adalah ingin mengetahui lebih atas informasi yang didapatkan
baik lewat media cetak maupun media elektronik yang berupa iklan.
Informasi yang diperoleh tersebut, wisatawan akan melakukan promosi
ulang ke pihak yang lain.
Sehingga dengan demikian, daerah tersebut akan selalu dikunjungi yang
memiliki nilai tinggi bagi pemerintah dari satu sisi dan disisi lain bagi
masyarakat disekitar objek wisata keberhasilan promosi akan tergambar dari
peningkatan grafik pengunjung, secara otomatis pengembangan objek
wisata akan menciptakan suasana yang kondusif pada peningkatan
pendapatan asli daerah. Akan tetapi objek wisata pemandian air panas
Sipoholon belum ada pelaksanaan kegiatan promosi sepenuhnya, sehingga
air panas tersebut belum dikenal dan belum tau informasi tentang objek
wisata ini. Alasan utama pengembangan pariwisata pada suatu daerah tujuan
wisata, baik secara lokal, regional atau ruang lingkup nasional pada suatu
negara sangat erat kaitannya dengan pembangunan perekonomian daerah
atau negara tersebut. Dengan kata lain, pengembangan kepariwisataan pada
suatu daerah tujuan wisata selalu akan diperhitungkan dengan keuntungan
manfaat bagi rakyat banyak.

2.5 Animo Pengunjung


Pendapat para pengunjung tentang objek wisata pemandian air panas
Sipoholon bahwa objek wisata itu indah dan alami. Mereka nyaman disana
karena suasana sejuk dan masih alami. Mereka juga senang dengan
pemandangan alam yang indah disekitar sumber air panas Sipoholon. Akan
tetapi disamping itu ada kesan negatif yang mereka dapatkan disana yaitu

13
tentang sarana dan prasarananya. Lokasi pemandian air panas Sipoholon masih
sedikit daya tariknya, sehingga kegiatan pengunjung masih sangat terbatas.
Adapun kegiatan yang bisa dinikmati para wisatawan adalah berupa keindahan
alam, itu berupa semburan mata air yang cukup panas sehingga dapat digunakan
untuk merebus telur hingga matang. Para wisatawan juga dapat menikmati
sumber air panas yang cukup hangat yang dapat bermanfaat untuk
menyembuhkan penyakit kulit. Selain dari wisata alam para wisatawan juga
dapat menikmati makanan khas Tarutung yaitu kacang Sihobuk.
Kunjungan wisatawan yang datang ke objek wisata pemandian air panas
Sipoholon membawa pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat
setempat.Dimana dengan adanya wisatawan maka pendapatan semakin
bertambah.Misalnya jualan banyak yang laku yang telah mereka sediakan
disekitar objek wisata pemandain air panas Sipoholon. Peningkatan arus
kunjungan wisatawan ke objek wisata pemandian air panas Sipoholon terjadi
pada hari-hari besar seperti pada hari Natal/Tahun Baru, Paskah, Hari Libur
Sekolah, ada juga Hari Lebaran Idul Fitri.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Pemandian air panas atau sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan
akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geoternal.
Air panas lebih dapat mengencerkan padatan mineral, sehingga air dari mata air
panas mengandung kadar mineral tinggi seperti kalsium, litium atau radium.
Sumber Air Panas Sipoholon berada di daerah perbukitan kapur. Suhu air
yang dihasilkan oleh perbukitan kapur ini cukup tinggi, yaitu bisa mencapai
sekitar 70 derajat Celsius. Karena air ini dari perbukitan kapur, air yang terdapat
pada kolam pemandian ini mengandung soda dan sulfur. Air panas dari bukit
kapur ini selalu mengalir sehingga tidak ada endapan air di setiap kolam
pemandian yang sengaja dibangun oleh warga untuk digunakan oleh wisatawan
yang berkunjung yang ingin berendam air panas. Dengan berendam air panas
alami yang mengandung belerang memang masih dipercaya bisa mengobati
berbagai penyakit, terutama penyakit kulit juga terapi lainnya. Larutan kapur dan
belerang yang terdapat di air panas Sipoholon ini kerap sekali dipergunakan oleh
setiap pengunjung sebagai media mempercantik kulit yaitu dengan
menempelkan tepung kapur pada wajah atau bagian kulit lainnya.
Air panas Sipoholon adalah salah satu tempat wisata pemandian air panas
yang terletak tidak jauh dari kota Tarutung tepatnya di Kelurahan Situmeang
Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara. Dilihat dari
sejarahnya objek wisata ini sebelumnya merupakan suatu pegunungan, tetapi
karena masyarakat yang tinggal di daerah ini banyak bekerja sebagai buruh tani
dekat dengan sumber mata air panas tersebut sehingga masyarakat berusaha,
bagaimana mengolah sumber mata air panas menjadi suatu pemandian yang
banyak di kunjungi masyarakat khususnya masyarakat lokal. Alasan utama
pengembangan pariwisata pada suatu daerah tujuan wisata, baik secara lokal,
regional atau ruang lingkup nasional pada suatu negara sangat erat kaitannya
dengan pembangunan perekonomian daerah atau negara tersebut.

15
Sebagaian besar respon wisatawan yang berkunjung ke Pemandian Air
Panas Sipoholon ini sangat memuaskan karena dapat menikmati keindahan alam
sekaligus berwisata untuk kesehatan tubuh dengan memanfaatkan air panas dan
tepung kapur yang secara alami telah ada di tempat Pemandian Air Panas
Sipoholon. Selain dari wisata alam dan wisata kesehatan para wisatawan juga
dapat menikmati makanan khas Tarutung yaitu kacang Sihobuk.

3.2 Saran
Dengan mempertimbangkan besarnya kontribusi sektor pariwisata untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat, maka pemerintah diharapkan dapat
mengalokasikan anggaran pemerintah untuk membangun wilayah wisata
pemandian air panas Sipoholon agar menjadi lebih baik. Dalam pembangunan
dan pengembangan sektor pariwisata, pemerintah tidak hanya melihat dari
potensi yang ada tetapi memperhatikan pula dari segi pembangunan sarana dan
prasarana yang mendukung serta dari segi penyerapan tenaga kerja.
Disarankan untuk masyarakat sekitar agar selalu ikut serta dalam menjaga
keamanan dan kenyamanan dari objek wisata pemandian air panas Sipoholon
ini, agar daya tarik wisatawan semakin meningkat dan dapat memberikan
manfaat yang optimal untuk kesehatan para wisatawan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ridwan, Mohammad.2012. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata.


Yogyakarta: Softmedia.

Santri, A.2009. Analisis Potensi Sektor Pariwisata Untuk Meningkatkan Kesempatan


Kerja dan Pendapatan Masyarakat. Bogor: IPB.

Simanungkalit, Cindy.2009. Studi Tentang Objek Wisata Pemandian Air Panas


Sipoholon, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara. Medan :
Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.

17
LAMPIRAN

Gambar 1. Pemandian Air Panas Sipoholon

Gambar 2. Kolam Renang Air Panas Sipoholon

Gambar 3. Bukit Kapur Air Panas Sipoholon

Anda mungkin juga menyukai