Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH POTENSI SPORT TOURISM PADA OBYEK

WISATA REMBANGAN

MATA KULIAH SPORT TOURISM

DOSEN PENGAMPU

Dr. Panji Sekar Pambudi, M.Pd

DISUSUN OLEH:

ATIKA DWI MEKAWATININGSIH (208520100541)

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan karunia,
rahmat, dan hidayah nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul
“POTENSI SPORT TOURISM PADA OBYEK WISATA REMBANGAN” dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Sport
Tourism. Penulis berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyusunan
maupun penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun kami
terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi mengenai Potensi Sport
Tourism pada Obyek Wisata Rembangan dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas
perhatian dan kesempatan yang di berikan untuk membuat makalah ini saya ucapkan
terima kasih.

Banyuwangi, 30 Januari 2021

Penulis

Atika Dwi Mekawatiningsih


NIM. 208520100541
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR _________________________________________________ i

DAFTAR ISI _________________________________________________________ ii

BAB I    PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ___________________________________________________ 1

1.2. Rumusan Masalah _________________________________________________ 2

1.3. Tujuan Manfaat ___________________________________________________ 2

BAB II    PEMBAHASAN

2.1 Potensi Sport Tourism pada Obyek Wisata Rembangan ___________________ 4

2.2 Daya Tarik dan Karakteristik Sport Tourism pada Obyek Wisata Rembangan _  5

2.3 Dampak Obyek Wisata Rembangan bagi masyarakat sekitar _______________ 7

BAB III    PENUTUP

3.1 Kesimpulan _____________________________________________________ 9

3.2 Saran ___________________________________________________________ 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Destinasi wisata tersebar di berbagai Kabupaten, Kota dan Provinsi di Negara


Kesatuan Republik Indonesia, salah satunya yang memiliki Potensi Pariwisata yaitu di
Kabupaten Jember. Kabupaten Jember ini terletak dibagian timur wilayah Provinsi Jawa
Timur dengan lokasi yang sangat strategis. Jember memiliki banyak kawasan obyek
wisata, baik dalam bentuk wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya. Wisata alam
merupakan sumber yang berasal dari alam bersifat netral dan ada campur tangan
manusianya berupa pemandangan alam, seperti obyek wisata berwujud pada
lingkungan, diantaranya wisata: Pantai Papuma, Pantai Bandialit, Pantai Watu Ulo,
Pantai Payangan, Pantai Puger, Air Terjun Gunung Rayap, Puncak SJ88, Air Terjun
Tancak Tulis. Wisata buatan merupakan wisata yang dipengaruhi oleh kreativitas
manusia dan bentuknya tergantung dari ke kreatifan manusianya, seperti wisata:
Rembangan, pemandian Kebon Agung, Taman Botani Sukorambi, Oleng Sibutong,
Agro Gunung Gumitir, Pemandian Niagara, Tiara Jember Park dan Dira Park.
Sedangkan wisata budaya merupakan Obyek wisata yang banyak di pengaruhi oleh
lingkungan atau kehidupan manusia. Seperti wisata: Tanoker, Tugu Mastrip, Kuburan
Agung, Situs Duplang dan Situs Siputih.

Dari sekian banyak obyek wisata yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik
dengan Obyek Wisata Rembangan. Rembangan merupakan obyek wisata yang paling
direkomendasi untuk dikunjungi oleh para wisatawan baik yang dari jember maupun
wisatawan dari luar kota dan Rembangan juga merupakan tempat wisata tertua di
Jember. Disamping itu juga wisata Rembangan memiliki daya tarik yang tidak kalah
istimewa yaitu pada saat perjalanan menuju ke wisata rembangan ada pemandangan-
pemandangan indah dengan melewati beberapa tempat seperti, Peternakan Sapi Perah,
1
Perkebunan Kopi Jember, Perkebunan Buah Naga dan Jembatan kecil yang di
bawahnya mengalir air yang sangat deras. Rembangan memiliki keunikan yaitu
Rembangan merupakan satu- satunya wisata di Jember yang berada di atas gunung
lengkap dengan fasilitas kolam renangnya.

Berdasarkan uraian di atas ketertarikan penulis untuk mengkaji Wisata Rembangan


adalah Wisata Rembangan merupakan Obyek Wisata tertua yang ada di Jember dan
memiliki potensi yang lebih unggul dibandingkan obyek wisata yang lain, dapat
dikatakan lebih unggul di karenakan lokasinya yang strategis tidak jauh dari kota dan
merupakan salah satu obyek wisata yang berada di puncak pegunungan lengkap dengan
kolam renang dan juga hotel peninggalan belanda, sehingga Rembangan menjadi salah
satu Obyek Wisata di Jember yang banyak diminati oleh pengunjung. Alasan saya untuk
meneliti kajian ini karena dianggap menarik untuk dikaji. Oleh sebab itu penulis ingin
mengkaji masalah tentang “POTENSI SPORT TOURISM PADA OBYEK WISATA
REMBANGAN”

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang menjadi Potensi Sport Tourism pada Obyek Wisata Rembangan?
2. Bagaimana Daya Tarik dan Karakteristik Sport Tourism pada Obyek Wisata
Rembangan?
3. Bagaimana Dampak Obyek Wisata Rembangan bagi masyarakat sekitar?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Potensi Sport Tourism pada Obyek Wisata Rembangan
2. Mengetahui Daya Tarik dan Karakteristik Sport Tourism pada Obyek Wisata
Rembangan
3. Mengetahui Dampak Obyek Wisata Rembangan bagi masyarakat sekitar

1.4 Manfaat 2
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka manfaat sebagai berikut:
1. Secara umum, hasil penelitian dapat menambah pengetahuan khasanah ilmu
geografi khususnya geografi pariwisata
2. Bagi Mahasiswa, dapat memberikan konstribusi dan tambahan wawasan
mengenai Perkembangan Obyek Wisata Rembangan
3. Bagi Masyarakat dapat mengetahui Perkembangan Obyek Wisata Rembangan
4. Bagi Peneliti lain, sebagai dorongan atau motivasi untuk melakukan penelitian
yang sejenis.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Potensi Sport Tourism pada Obyek Wisata Rembangan


Karakteristik dari sport tourism itu adalah bagian dari suatu event olahraga yang
dilaksanakan dalam rangka menunjang pariwisata. Wisata alam dapat diartikan
sebagai suatu bentuk rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi sumber
daya alam dan ekosistemnya, baik dalam bentuk asli maupun setelah ada perpaduan
dengan daya cipta manusia.
Upaya pengembangan obyek wisata Rembangan merupakan suatu pelatihan
manajemen dan ketrampilan, peningkatan pemasaran, informasi dan promosi,
pengembangan fasilitas serta peningkatan obyek dan daya tarik wisata menuju
ekowisata.
Sedangkan objek wisata alam adalah alam beserta ekosistemnya, baik asli
maupun setelah ada perpaduan dengan daya cipta manusia, yang mempunyai daya
tarik untuk dilihat dan dikunjungi wisatawan. Beberapa Potensi Kegiatan Sport
Tourism pada Obyek Wisata Rembangan yaitu :
1. Berjalan kaki (Hiking). Pada jenis ini terdapat dua bentuk yaitu bersantai dan
berjalan lebih serius. Pemandangan ini, para wisatawan disajikan dengan
keindahan dari atas puncak pegunungan dengan kesejukan udaranya. Manfaatnya
adalah membuat badan lebih sehat karena berjalan kaki dan membuat hati tenang
dan damai bagi penikmatnya.
2. Berenang (Swimming). Adanya kolam renang buatan di Rembangan ini, para
wisatawan semakin tertarik. Karena tidak hanya disajikan dengan pemandangan
tetapi ada fasilitas lainnya yang menunjangnya yaitu kolam renang.
3. Bersepeda (Bicycling). Santai, pada saat ini banyak dilakukan sepeda gembira.
Berkeliling disekitar Obyek Wisata Rembangan yang cukup luas dan track (Jalan)
yang berbelok- belok ini, dengan bersepedalah membuat
4 para wisatawan tidak
merasa bosan dan jenuh
4. Melihat-lihat (Sightseeing). Banyaknya masyarakat yang bekerja di perkebunan,
pertanian maupun bekerja disektor lain menjadi daya tarik bagi wisatawan karena
kentalnya kebudayaan desa yang tidak ada di kota. Contohnya yaitu adanya
tempat untuk sapi perah, perkebunan kopi, dan lain sebagainya.
5. Berkemah (Camping). Daerah yang strategis dan tempat yang nyaman biasanya
para wisatawan cocok untuk bercamping didaerah ini sekedar untuk menginap 1-
2 hari.
6. Piknik. Pergi berwisata tidak menginap adalah salah satu tujuan bagi wisatawan.
Suasana nyaman yang ada di Puncak Rembangan ini lah, beberapa wisatawan
menghabiskan waktu weekend (Libur akhir pekan) untuk berpiknik bersama
keluarga.
7. Kontur kawasan rembangan yang berbukit-bukit juga merupakan arena yang ideal
bagi penggemar motocross atau motor trail serta mobil off-road.

2.2 Daya Tarik dan Karakteristik Sport Tourism pada Obyek Wisata Rembangan
Peranan Kantor Pariwisata Kabupaten Jember sangatlah penting dalam upaya
pengembangan Obyek dan daya tarik wisata Rembangan menuju ekowisata. Terbukti
dengan adanya analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threatment),
dengan kekuatan dan kelemahan, peluang serta ancaman, yang terdapat pada suatu
kegiatan kepariwisataan maka diharapkan kantor pariwisata mampu berperan serta
dalam kegiatan pengembangan obyek dan daya tarik wisata Rembangan yang ada di
Jember. Ada berbagai kendala dan hambatan yang membutukan program kerja yang
matang dan terjadwal untuk penyelesaian. Kantor pariwisata juga berperan dalam hal
mempromosikan obyek dan daya tarik wisata Rembangan, yang tidak hanya
ditujukan untuk wisatawan nusantara saja tetapi juga wisatawan mancanegara yang
dikemas secara menarik agar wisatawan nusantara atau mancanegara berminat
mengunjungi obyek dan daya tarik wisata Rembangan.
Dari kekuatan yang dimiliki oleh obyek wisata Rembangan di atas dapat memberi
peluang pengembangan antara lain dengan memberi gardu pandang, menambah
atraksi wisata pada kegiatan ekowisata serta mengadakan pelatihan dan pendidikan
5
tentang wisata.

Kekuatan dan peluang tersebut menimbulkan strategi-strategi pengembangan antara


lain:
1. Meningkatkan potensi wisata alam, kerjasama yang terpadu dan berkelanjutan
2. Menghadirkan investor asing maupun dalam negeri,
3. Adanya perbaikan sarana dan prasarana,
4. Tingkat perawatan, pemantauan sadar Iingkungan wisata,
5. Bentuk sistem keamanan,
6. Membuat rencana daur ulang dan pemulihan,
7. Serta menambah wisata yang bersifat alamiah (nature).
Bentuk bangunan yang asli masih dapat di lihat pada restoran. Terletak ketinggian
600 m dpl, udaranya dijamin sejuk dan segar. Rembangan memiliki daya tarik utama
berupa panorama alam dan pemandangan kota Jember dari ketinggian, pemandian,
hotel, dan dan di sekitarnya terdapat wisata agro berupa perkebunan dan pabrik kopi ,
kebun buah naga serta peternakan sapi perah, dimana pengunjung bisa melihat proses
pemerahan susu sapi dan membeli susu sapi segar. Fasilitas yang dimiliki adalah
restoran, children playground, jogging track, gazebo, serta aula.
Bangunan pertama yang dibangun pada Obyek Wisata Rembangan ini yaitu
restoran Rembangan yang memiliki karakteristik tersendiri. Restoran Rembangan
memiliki bentukan yang berbeda dengan bangunan-bangunan lainnya, bangunan
restoran ini memiliki bentuk gabungan antara lurus dan lengkung. Sehingga bangunan
restoran ini lebih terlihat dinamis dengan adanya garis lengkung. Dengan bahan
material bangunan ini menggunakan kayu, atap datar yang dihiasi dengan janggutan
kayu, pintu jendela yang memaksimalkan masuknya udara dan cahaya untuk
penghawaan pencahayaan alaminya serta kolam bangunan yang masih terbuat dari
kayu yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Fungsi resort akan memberikan satu kenangan wisata saat para pengunjung
mendatanginya. Disini pengunjung akan merasakan arsitektur kolonial, melalui
desain pembangunan dan suasana bangunan karakter tersebut. Hotel resort ini
diharapkan mampu secara representatif dalam memunculkan karakter atau ciri khas
arsitektur kolonial dengan menyelaraskan pada bangunan restoran Rembangan.
6
Dengan menghadirkan redesain obyek wisata Rembangan akan lebih mudah
ditangkap oleh wisatawan untuk dapat menemukan dengan mudah tujuan yang
terkandung dalam bangunan, fasilitas dan tapak tersebut.
Obyek wisata rembangan ini peningkatan jumlah wisatawan tersebut tentunya
tidak lepas dari strategi pemerintah yang menyediakan beberapa daya tarik di obyek
wisata rembangan ini. Di rembangan juga terkenal akan makanannya yaitu pisang
agung goreng keju dan teh jahe, selain itu juga terdapat tambahan daya tarik untuk
wisatawan yaitu kolam renang dan playground. Sesuai dengan lokasinya, rembangan
lebih dikenal dengan kawasan agrowisata.
Karena disepanjang jalan kita akan disuguhi dengan pemandangan perkebunan
buah naga yang sangat luas dikiri maupun kanan jalan yang dimana
pembudidayaannya dilakukan bekerja sama dengan dinas pertanian selain itu juga
tanaman sengon dengan kantor lingkungan hidup .

2.3 Dampak Obyek Wisata Rembangan bagi masyarakat sekitar


Sektor pariwisata dalam suatu perkembangan perekonomian wilayah diharapkan
dapat memberikan konstribusi yang besar dalam pendapatan wilayah. Dunia
pariwisata dalam perkembangannya telah mengalami perubahan, baik perubahan
bentuk dan sifat kegiatan, perubahan pola, cara berfikir maupun sifat perkembangan
itu sendiri. Berkembangnya pariwisata pada suatu daerah akan mendatangkan banyak
manfaat bagi masyarakat, baik secara ekonomi, sosial maupun budaya. Potensi
pariwisata daerah dapat menghidupkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar dengan
timbulnya usaha- usaha skala kecil sampai menengah, meningkatkan pendapatan
masyarakat.

Kehidupan sosial merupakan keadaan hidup yang berkaitan dengan aspek sosial.
Dapat dikatakan kehidupan sosial jika disuatu tempat ada interaksi antara individu
yang satu dan individu yang lainnya, sehingga terjadi komunikasi yang kemudian
berkembang menjadi saling membutuhkan kepada sesama. Kehidupan sosial sangat
erat kaitannya dengan bagaimana bentuk kehidupan itu berjalan. Jadi kehidupan
sosial ialah suatu kehidupan masyarakat yang mencakup pola pikir masyarakat,
struktur sosial, nilai-nilai sosial dan pranata sosial. 7

Sedangkan Kehidupan ekonomi merupakan keadaan hidup yang berkaitan


dengan aspek ekonomi atau cara-cara memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
berkaitan dengan tingkat pendapatan, pendidikan dan pekerjaan.

Aspek sosial ekonomi yang di maksud dalam makalah ini ialah perubahan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang berada di sekitar kawasan lingkungan
wisata rembangan. Perubahan sosial ekonomi yang dimaksud adalah perubahan
mengenai mata pencaharian masyarakat sekitar obyek wisata rembangan,
pendapatan masyarakat sekitar Obyek Wisata Rembangan, struktur sosial
masyarakat sekitar obyek wisata rembangan serta nilai-nilai sosial yang terjadi di
dalam masyarakat. Adanya usaha masyarakat untuk berubah, mendorong terjadinya
proses sosial sehingga terjadi suatu interaksi sosial yang menimbulkan dampak
sosial ekonomi dalam masyarakat. Perubahan yang terjadi di kawasan Rembangan,
terlihat nyata dan menunjukan perubahan dari tahun ke tahun.

Jadi, yang dimaksud adalah perubahan, perkembangan dan kesinambungan baik


meningkat atau menurun yang terjadi secara terus menerus keadaan sosial ekonomi
dalam kehidupan masyarakat sekitar obyek wisata rembangan baik yang bekerja
wisata rembangan maupun masyarakat yang berdagang di lingkungan rembangan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas potensi yang dimiliki Wisata Rembangan ini sangat
baik untuk kegiatan Sport Tourism. Banyak sekali hal- hal yang mendukung dalam
kegiatan Sport Tourism yaitu terletak dia puncak gunung dengan pemandangan yang luar
biasa bagusnya serta udaranya yang dijamin sejuk dan segar, terdapat kolam renang,
playground dan lain sebagainya.

3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca agar
ikut peduli sejauh mana kita belajar tentang Potensi Sport Tourism pada Obyek Wisata
Rembangan yang terletak di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan
di bidang Sport Tourism.

9
DAFTAR PUSTAKA

 http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89163
 http://sejarah.fkip.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/15/2018/06/proposal-
khusnul-khotimah.pdf
 https://media.neliti.com/media/publications/110836-ID-redesain-objek-wisata-
rembangan-di-jembe.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai