Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ANATOMI

(ANATOMI TUBUH PEMAIN SEPAK BOLA)

MIIMI YULIANTI,S.Pd.,M.Pd

KELOMPOK: 5

ERIS WIJAYA POHAN

MUHAMMAD IQBAL

MARIAM HABIBI

RAHMAD UTOMO

SATRYA SUWANDI

SAIMADA MARIANA HASIBUAN

WINARDI

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

T.A 2018/2019
KATA PEGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT pencipta segala alam
semesta beserta isinya karena atas segala limpahan rahmat, Hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah anatomi
urai dengan judul “ anatomi tubuh pemain sepakbola”
Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kami
berharap para pembaca agar dapat memakluminya, karena kesempurnan itu hanya
milik Allah SWT. dan kekurangan adalah milik kita oleh karena itu diharapkan
bagi para pembaca dan para pemerhati pendidik dimohon untuk memberi kritik
dan sarannya kepada kami demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 15 Desember 2019

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... iii


1.1. Latar Belakang ............................................................................................... iii
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... iii
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................................ iv

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 1
2.1. Pengertian Shalat .............................................................................................. 1
2.2. Hukum Shalat ................................................................................................... 1
2.3. Keutamaan Shalat ............................................................................................ 2
2.4. Rukun – rukun Shalat ...................................................................................... 3
2.5. Tata Cara Shalat .............................................................................................. 4
2.6. Macam – macam Shalat .................................................................................. 15
2.7. Hal Yang Membatalkan Shalat ....................................................................... 16
2.8. Hikmah Gerakan Shalat .................................................................................. 16
2.9. Khilafiyah Dalam Shalat ................................................................................. 18

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 20


3.1.Kesimpulan ..................................................................................................... 20
3.2.Saran ................................................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 21


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua
lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa, bahkan
sekarang sepakbola digemari dan dimainkan oleh kaum wanita.
Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan
untuk dibina, maka untuk meningkatkan dan mencapai prestasi alangkah baiknya
jika semenjak anak-anak telah mendapatkan pendidikan olahraga dan khususnya
sepakbola secara benar, teratur, dan terarah. Dewasa ini, permainan sepakbola
bukan hanya sekedar hiburan atau pengisi waktu senggang, akan tetapi sudah
dituntut untuk berprestasi setinggi-tingginya. Prestasi yang tinggi hanya dapat
dicapai dengan latihan yang direncanakan dengan sistematis dan dilakukan secara
terus menerus di bawah pengawasan dan bimbingan pelatih yang profesional.
Mengingat kesenangan dan kecintaan masyarakat terhadap sepakbola, maka
wajarlah bila para pembina sepakbola dituntut untuk terus membenahi diri dengan
ilmu dan mencari pengalaman demi kemajuan sepakbola, apalagi sekarang ini
sepakbola bisa digunakan sebagai bisnis, mencari pekerjaan, dan juga digunakan
sebagai propaganda bagi perusahaan atau instansi yang membutuhkan popularitas
dari masyarakat sehingga selalu ingin memenuhi kehendak dan kegemaran
masyarakat melalui olahraga sepakbola.
Menyadari akan keperluan itu berbagai usaha yang telah dan sedang
dilakukan dalam rangka mencapai prestasi yang diinginkan, di antaranya adalah
membuat atau menumbuhkan klub-klub persepakbolaan pada usia dini .
Antropometrik tidak dapat menentukan prestasi atau penampilan olahragawan
suatu cabang olahraga, tetapi antropometrik bermanfaat untuk memprediksi tipe-
tipe tubuh yang sesuai dengan cabang olahraga yang dapat menunjang tercapainya
prestasi yang maksimal.
1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana Otot Bekerja Dalam Sepak Bola


2. Bagaimana Sendi Bekerja Dalam Sepak Bola
3. Bagaimana Tulang Dan Rangka Bekerja Dalam Sepak Bola

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Otot Bekerja Dalam Sepak Bola


2. Untuk Mengetahui Sendi Bekerja Dalam Sepak Bola
3. Untuk Mengetahui Tulang Dan Rangka Yang Bekerja Dalam Sepak Bola
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tendangan
Gerakan menendang pada bola pada umumnya dilakukan dengan tujuan
untuk menendang lurus dan datar. Biasanya dilakukan pada tendangan bebas atau
tendangan dengan jarak yang sedikit lebih jauh. Tendangan ini sangat bermanfaat
sekali sebab, meluncurnya bola cukup keras dan lurus serta mendatar.
Analisa gerakannya didasarkan pada tiga tahap yaitu;
1. persiapan/ancang-ancang,
2. tendangan,
3. follow-trough, Keberhasilan menendang tergantung pada beberapa bagian
yaitu melihat perkenaan bola dengan kaki dan perkenaan kaki dengan bola.
Dalam melaksanakan menendang dengan punggung kaki dimulai dari:

2.2 Analisa secara anatomi


Analisa secara anatomi berarti membahas tentang gerakan tubuh manusia
yang meliputi otot-otot dan persendian serta tulang-tulang. Dalam menendang
anggota tubuh yang menjadi penggerak utama adalah anggota gerak bagian
bawah yaitu tungkai. Sedangkan gerakan tangan hanya berayun untuk menjaga
keseimbangan dan keserasian gerak.
Akan tetapi tetap saja berkontraksi, terus hingga pada saat menapakkan kaki
kiri tangan kiri diangkat seenaknya ke depan sedikit dengan ketiak terbuka dan
tangan kanan berada di belakang.
Pada saat ancang-ancang, persendian bergerak dimulai dari persendian lutut
dan panggul serta engkel kaki kanan yang terangkat ke atas. Sedangkan pada saat
melurus di kaki kiri terjadi eketensi panggul, lutut dan engkel yang memberikan
tolakan. Demikian seterusnya hingga pergantian langkah kaki.
Ketika kaki kiri berhenti, maka akan terjadi penahanan berat badan pada kaki
kiri, yang didukung oleh otot-otot hamstrings, quadriceps, gluteus dan
gastronocmeus. Berat badan akan ditanggung seluruhnya oleh kaki kiri. Kaki kiri
dalam menahan berat badan sedikit dibengkokkan agar mendapatkan jangkauan
kaki kanan pada bola. Sehingga perkenaannya sesuai dengan yang diinginkan.
Pandangan sebelun tendangan dikonsentrasikan ke bola sedangkan ketika hampir
menyetuh bola lihatlah sasaran yang akan dituju.
Pada saat menendang bola dengan kaki kanan maka poros pertama persendian
terdapat pada sendi pinggul. Lutut sedikit fleksi yang digerakkan oleh kelompok
otot-otot hamstring yang juga ikut mengambl ancang-ancang dan sendi engkel
lurus ekstensi yang dikontraksikan oleh otot-otot betis. Pada saat pergerakan
menarik kaki tendang dari belakang yang bertugas adalah otot illiacus, anterior
sup. Illi spine, tensor fasciae latae atau kelompok quadricep extensor bagian
froximal. Sedangkan saat ekstensi lutut digerakkan oleh rectus femoris, vastus
medialis, vastus rateralis atau kelompok quadricep bagian distal.
Pada saat gerakan follow trough, otot-otot rileks dan menapakkan kaki
sebagai gerakan lanjutan untuk menghindari resiko cidera.

2.3 Semua Tulang Saat Menendang Ikut Bereaksi

Tulang Atas. Tulang atas terdiri atas tulang bahu, tulang lengan atas, dan
tulang lengan bawah. Tulang bahu terdiri atas tulang selangka (klavikula) dan
tulang belikat (skapula). Tulang klavikula bagian depan melekat pada bagian
tulang dada, pada skapula melekat tulang lengan atas (humerus). Tulang lengan
atas berhubungan dengan humerus yang tersusun atas tulang hasta (ulna) dan
tulang pengumpil (radius). Tulang ulna dan tulang radius berhubungan dengan
tulang pergelangan tangan (karpal). Tulang karpal kemudian berhubungan dengan
tulang telapak tangan (metakarpal) dan tulang jari (phalanges).
Tulang bawah. Pada tulang bawah, ada tulang panggul (koksa) yang terdiri
atas ilium, pubis, dan ischium. Pada tulang koksa ada lelukan yang disebut
asetabulum, yakni tempat melekatnya tulang paha (femur). Tulang femur
berhubungan dengan tulang betis (fibula) dan tulang kering (tibia). Pada
persendian antara femur, tibia dan fibula, ada tulang tempurung lutut (patela).
Tibia dan fibula berhubungan dengan tulang pergelangan kaki (tarsal). Tulang
tarsal kemudian berhubungan dengan tulang telapak kaki (metatarsal) dan tulang
jari (phalanges). Pada tulang telapak kaki ada 1 tulang yang berukuran besar,
dinamakan tulang tumit (kalkaneus).
Di bawah ini fase-fase yang menjelaskan sendi-sendi yang terlibat saat
tendangan jauh, otot-otot yang berkontraksi pada saat persiapan tendangan dan
melakukan tendangan, beberapa gerakan tubuh seperti flexion, extention,
hyperextension, plantar flexion, serta otot-otot agonis yang terlibat
Tahap persiapan

SENDI GERAKAN KONTRAKSI OTOT


PANGKAL PAHA Ekstensi & Hyperekstensi Gluteus (maximus &
minimus)
LUTUT Flexi Biceps femoris,
semimembranosus
PERGELANGAN KAKI Flexi Plantar Gastrocnemius

Tahap menendang

SENDI GERAKAN KONTAKSI OTOT


Pangkal Paha Fleksi Iliopsoas
Lutut Ekstensi Kelompok Quadriceps
Pergelangan Kaki Fleksi Plantar Gastrocnemius

B.menggiring bola

Pada saat menggiring bola seluruh otot,sendi,tulang dan rangka ikut


bergerak tetapi saat menggiring bola otot dan tulang yang paling dominan
bergerak ialah angota gerak bagian bawah,kekuatan otot tungkai paling digunakan
dengan maksimum. A. Hamidsyah Noer (1995 : 135) mengatakan salah satu unsur
kondisi fisik yang perlu dilatih terlebih dahulu adalah unsur kondisi fisik
kekuatan, karena kekuatan memiliki peranan yang penting dalam melindungi atlet
dari cedera serta membantu stabilitas sendi-sendi.

Menurut Harsono (1988 : 179) kontraksi otot dapat digolongkan dalam tiga
kategori yaitu:

1. Kontraksi isometris, dalam kontraksi isometris otot-otot tidak memanjang


atau memendek sehingga tidak nampak suatu gerakan yang nyata, atau dengan
perkataan lain tidak ada jarak yang ditempuh. Kontraksi ini disebut juga kontraksi
statis.

2. Kontraksi isotenis,dalam kontraksi akan nampak bahwaterjadi suatu gerakan


dari anggota-anggota tubuh yang disebabkan memanjang dan memendeknya otot-
otot sehingga terdapat perubahan dalam panjang otot. Kontraksi ini disebut juga
kontraksi dinamis.

3. Kontraksi isokinetis yaitu kontraksi dari kedua kontraksi tersebut.

Dari pengertian kekuatan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kekuatan


adalah kemampuan otot-otot atau sekelompok otot untuk mengatasi suatu beban
atau tahanan dalam menjalankan aktivitas latihan. Kekuatan harus mutlak
diperlukan pada setiap atlet untuk semua cabang olahraga.

Pada gambar diatas, tulang yang berperan dalam menggiring bola ialah
tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang betis dan tulang pergelangan kaki,
sendi-sendi yang di gunakan ialah sendi engsel, sendi geser, sendi peluru (sendi
pada pangkal paha), otot yang di perlukan ialah gastrocnemius (otot betis) dan
otot rectus femoris (otot paha)

Pada gerakan menggiring bola, yang sering terjadi cedara ialah ligament,
gejala yang timbul ialah kemerahan dan rasa nyeri saat berjalan, cidera patah
tulang, tulang yang patah adalah tulang tempurung lutut. Cedera ini jadi salah satu
yang paling fatal karena perlu mendapatkan penanganan medis yang serius berupa
operasi.

Anda mungkin juga menyukai