MIIMI YULIANTI,S.Pd.,M.Pd
KELOMPOK: 5
MUHAMMAD IQBAL
MARIAM HABIBI
RAHMAD UTOMO
SATRYA SUWANDI
WINARDI
T.A 2018/2019
KATA PEGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT pencipta segala alam
semesta beserta isinya karena atas segala limpahan rahmat, Hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah anatomi
urai dengan judul “ anatomi tubuh pemain sepakbola”
Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kami
berharap para pembaca agar dapat memakluminya, karena kesempurnan itu hanya
milik Allah SWT. dan kekurangan adalah milik kita oleh karena itu diharapkan
bagi para pembaca dan para pemerhati pendidik dimohon untuk memberi kritik
dan sarannya kepada kami demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 1
2.1. Pengertian Shalat .............................................................................................. 1
2.2. Hukum Shalat ................................................................................................... 1
2.3. Keutamaan Shalat ............................................................................................ 2
2.4. Rukun – rukun Shalat ...................................................................................... 3
2.5. Tata Cara Shalat .............................................................................................. 4
2.6. Macam – macam Shalat .................................................................................. 15
2.7. Hal Yang Membatalkan Shalat ....................................................................... 16
2.8. Hikmah Gerakan Shalat .................................................................................. 16
2.9. Khilafiyah Dalam Shalat ................................................................................. 18
Tulang Atas. Tulang atas terdiri atas tulang bahu, tulang lengan atas, dan
tulang lengan bawah. Tulang bahu terdiri atas tulang selangka (klavikula) dan
tulang belikat (skapula). Tulang klavikula bagian depan melekat pada bagian
tulang dada, pada skapula melekat tulang lengan atas (humerus). Tulang lengan
atas berhubungan dengan humerus yang tersusun atas tulang hasta (ulna) dan
tulang pengumpil (radius). Tulang ulna dan tulang radius berhubungan dengan
tulang pergelangan tangan (karpal). Tulang karpal kemudian berhubungan dengan
tulang telapak tangan (metakarpal) dan tulang jari (phalanges).
Tulang bawah. Pada tulang bawah, ada tulang panggul (koksa) yang terdiri
atas ilium, pubis, dan ischium. Pada tulang koksa ada lelukan yang disebut
asetabulum, yakni tempat melekatnya tulang paha (femur). Tulang femur
berhubungan dengan tulang betis (fibula) dan tulang kering (tibia). Pada
persendian antara femur, tibia dan fibula, ada tulang tempurung lutut (patela).
Tibia dan fibula berhubungan dengan tulang pergelangan kaki (tarsal). Tulang
tarsal kemudian berhubungan dengan tulang telapak kaki (metatarsal) dan tulang
jari (phalanges). Pada tulang telapak kaki ada 1 tulang yang berukuran besar,
dinamakan tulang tumit (kalkaneus).
Di bawah ini fase-fase yang menjelaskan sendi-sendi yang terlibat saat
tendangan jauh, otot-otot yang berkontraksi pada saat persiapan tendangan dan
melakukan tendangan, beberapa gerakan tubuh seperti flexion, extention,
hyperextension, plantar flexion, serta otot-otot agonis yang terlibat
Tahap persiapan
Tahap menendang
B.menggiring bola
Menurut Harsono (1988 : 179) kontraksi otot dapat digolongkan dalam tiga
kategori yaitu:
Pada gambar diatas, tulang yang berperan dalam menggiring bola ialah
tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang betis dan tulang pergelangan kaki,
sendi-sendi yang di gunakan ialah sendi engsel, sendi geser, sendi peluru (sendi
pada pangkal paha), otot yang di perlukan ialah gastrocnemius (otot betis) dan
otot rectus femoris (otot paha)
Pada gerakan menggiring bola, yang sering terjadi cedara ialah ligament,
gejala yang timbul ialah kemerahan dan rasa nyeri saat berjalan, cidera patah
tulang, tulang yang patah adalah tulang tempurung lutut. Cedera ini jadi salah satu
yang paling fatal karena perlu mendapatkan penanganan medis yang serius berupa
operasi.