Pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia termasuk Bahan Tambahan Pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau
minuman. 2. Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau
metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan. Untuk mencapai pemenuhan standar
baku mutu dan persyaratan penyehatan pangan, maka harus memperhatikan dan
mengendalikan faktor risiko keamanan pangan siap saji sebagai berikut:
PERALATAN MASAK
A. Peralatan masak terbuat dari bahan dan desain alat yang mudah dibersihkan dan
tidak boleh melepaskan zat beracun ke dalam bahan pangan (food grade).
B. Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor serta tidak boleh dicampur.
C. Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau garam-garam yang
lazim dijumpai dalam pangan.
D. Peralatan masak seperti talenan dan pisau dibedakan untuk pangan mentah dan
pangan siap saji.
E. Peralatan agar dicuci segera sesudah digunakan, selanjutnya didesinfeksi dan
dikeringkan.
F. Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan
disimpan pada rak terlindung dari vector
PENJAMAH PANGAN
A. Harus sehat dan bebas dari penyakit menular.
B. Secara berkala minimal 2 (dua) kali setahun diperiksa kesehatannya oleh dokter
yang berwenang.
C. Harus menggunakan pakaian kerja dan perlengkapan pelindung pengolahan
pangan dapur.
D. Selalu mencuci tangan sebelum bekerja.
PENYAJIAN PANGAN
A. Cara penyajian pangan harus terhindar dari pencemaran dan bersih.
B. Pangan jadi yang siap disajikan harus diwadahi dan tertutup.
C. Wadah yang digunakan untuk menyajikan/mengemas pangan jadi harus bersifat
foodgrade dan tidak menggunakan kemasan berbahan polystyren.
D. Pangan jadi yang disajikan dalam keadaan hangat ditempatkan pada fasilitas
penghangat pangan dengan suhu minimal 60 °C dan 4 °C untuk pangan dingin.
E. Penyajian dilakukan dengan perilaku penyaji yang sehat dan berpakaian bersih.
PENGAWASAN EKSTERNAL
Dengan melakukan uji petik yang dilakukan oleh petugas sanitasi dinas
kesehatan pemerintah daerah provinsi dan dinas kesehatan pemerintah daerah
kabupaten/kota untuk menilai kualitas pangan dan minuman. Untuk melakukan
pengawasan penyehatan pangan baik internal maupun eksternal dapat menggunakan
instrumen Inspeksi Kesehatan Lingkungan Jasaboga Golongan B.
4. peraturan-peraturan
Permenkes No. 033/2012 Bahan Tambahan Makanan.
Kepmenkes No. 1098/2003 Persyaratan Hygiene dan Sanitasi Rumah Makan dan
Restoran.
Kepmenkes No. 82/1996 Sertifikat Halal
UU No. 18/2012 Pangan
UU No. 33/2014 Jaminan Produk Halal.
PP No. 69/1999 Label dan Iklan Pangan
PP No. 68/2002 Ketahanan Pangan
PP No. 28/2004 Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan
5. pengelompokan makanan sesuai perka BPOM No.00.06.1.52.4011
Produk Bakery
Makanan untuk Keperluan Gizi Khusus (Makanan Bayi dan Anak dalam Masa
Pertumbuhan)