Anda di halaman 1dari 8

Kesehatan pangan saj

i rumah sakit
Kelompok 3
Nama anggota kelompok :

Nazua Puja Rani (2213451109)


Intan Juliandari (2213451106)
Marshanda Yendra Putri (2213451123)
Ardelia Putri Arifin (2213451114)
Rangga Perdana Putra (2213451131)
Makanan siap saji adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan car
a sederhana,Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.7 tahun 2019 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi
Pangan, pangan siap saji adalah makanan dan/atau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsun
g disajikan.Pangan siap saji di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dari dap
ur rumah sakit untuk pasien dan karyawan, serta makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkunga
n rumah sakit.

Pengelolaan pangan siap saji di rumah sakit merupakan pengelolaan jasaboga golongan B. Jasa boga gol
ongan B adalah jasa boga yang melayani kebutuhan khusus untuk rumah sakit, asrama jemaah haji, asra
ma transito, pengeboran lepas pantai, perusahaan serta angkutan umum dalam negeri dengan pengola
han yang menggunakan dapur khusus dan mempekerjakan tenaga kerja.
Standar baku mutu dan persyaratan kesehatan untuk pangan sia
p saji sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan yan
g mengatur mengenai standar baku mutu dan persyaratan keseh
atan untuk pangan siap saji. Selain itu, rumah makan/restoran da
n kantin yang berada di dalam lingkungan rumah sakit harus men
gikuti ketentuan mengenai standar baku mutu dan persyaratan ke
sehatan untuk pangan siap saji.

Penyehatan pangan siap saji adalah upaya pengawasan, pelindu


ngan, dan peningkatan kualitas higiene dan sanitasi pangan siap
saji agar mewujudkan kualitas pengelolaan pangan yang sehat, a
man dan selamat.
Untuk mencapai pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan penyeh
atan pangan siap saji dalam penyelenggaraan kesehatan lingkungan rum
ah sakit, maka harus memperhatikan dan mengendalikan faktor risiko kea
manan pangan siap saji sebagai berikut:

Tempat Pengolahan Pangan


1.Perlu disediakan tempat pengolahan pangan (dapur) sesuai dengan per
syaratan konstruksi, tata letak, bangunan dan ruangan dapur
2.Sebelum dan sesudah kegiatan pengolahan pangan, tempat dan fasilita
snya selalu dibersihkan dengan bahan pembersih yang aman. Untuk pem
bersihan lantai ruangan dapur menggunakan kain pel, maka pada gagang
kain pel perlu diberikan kode warna hijau.
3. Asap dikeluarkan melalui cerobong yang dilengkapi dengan sungkup a
sap.
Peralatan masak

1.Peralatan masak terbuat dari bahan dan desain alat y


ang mudah dibersihkan dan tidak boleh melepaskan zat
beracun ke dalam bahan pangan (food grade).

2.Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor serta tid


ak boleh dicampur.

3.Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa at


au garam-garam yang lazim dijumpai dalam pangan.

4.Peralatan masak seperti talenan dan pisau dibedakan


untuk pangan mentah dan pangan siap saji.

5.Peralatan agar dicuci segera sesudah digunakan, sela


njutnya didesinfeksi dan dikeringkan.

6.Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam k


eadaan kering dan disimpan pada rak terlindung dari ve
ktor
Penjamah Pangan

1.Harus sehat dan bebas dari penyakit menular.

2.Secara berkala minimal 2 (dua) kali setahun diperiksa kesehatann


ya oleh dokter yang berwenang.

3.Harus menggunakan pakaian kerja dan perlengkapan pelindung p


engolahan pangan dapur.

4.Selalu mencuci tangan sebelum bekerja.


“Mohon maaf bila persent
asi belum sempurna, jika ad
a yang sempurna mungkin s
aat kita masih Bersama”

Ayu Ting Ting makan kepiting, Thank


you for everyting!!

Anda mungkin juga menyukai