Anda di halaman 1dari 2

Materi Pesantren Ramadhan 1442 H

BEKAL MENYAMBUT IDUL FITRI

Pengertian Idul Fitri


Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa ramadhan dan merasakan keistimewaan ramadhan,
seluruh umat islam di dunia akan merayakan hari besar yakni idul fitri .
Idul fitri diartikan sebagai hari suci atau hari dimana umat islam seperti terlahir kembali dan bersih
dari dosa.
Idul fitri atau yang biasa disebut dengan hari lebaran adalah salah satu momen yang ditunggu oleh
umat islam baik di Indonesia atau di negara lain dan dirayakan pada tanggal 1 Syawal. Saat idul fitri kita
melakukan satu ibadah yang hanya dilaksankana pada hari raya idul fitri saja yakni shalat idul fitri atau yang
biasa disebut sebagai shalat id.
Sholat Idul Fitri sendiri dilaksanakan pada pagi hari dan juga hukumnya sunnah muakkad, yakni
sangat dianjurkan. Selain itu, tata cara sholat idul fitri juga lebih baik jika dikerjakan secara berjamaah
meskipun boleh saja dilakukan secara sendiri (munfarid) jika memang benar-benar berhalangan untuk
menunaikannya secara berjamaah.

Hukum Sholat Idul Fitri


Hukum melaksanakan sholat idul fitri ini adalah sunnah muakkad, karena Rasulullah SAW selalu
mengerjakannya. Sedangkan menurut pendapat imam Abu Hanifah, hukumnya fardhu ain dan menurut
imam Ahmad hukumnya fardhu kifayah.
Sholat idul fitri disunnahkan baik bagi orang yang mukmim ataupun musafir, merdeka atau budak, laki-laki
maupun perempuan.

Niat Sholat Idul Fitri


Bacaan yang pertama dalam sholat idul fitri yaitu niat. Berikut ini bacaannya,
Usholli rakataini sunnatan liidil fitri (mamumam/imaman) lillahi taala.
Artinya: Aku berniat sholat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah taala.
Hukum melafalkan niat ini merupakan sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam
batin berniat akan menunaikan sholat sunnah idul fitri. Sebelum imam dan makmum berniat, dimulai tanpa
azan dan iqamah karena tidak disunnahkan. Cukup hanya dengan seruan ash-shalaatul jami'ah.

Tata Cara Sholat Idul Fitri


1. Niat sholat idul fitri
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Takbir (takbir zawa-id) sebanyak tujuh kali. Diantara setiap takbir, membaca kalimat tasbih yakni:
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar
5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah
6. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya
Jika kamu seorang makmum, maka kamu cukup menyimak surat lainnya yang dibacakan oleh imam.
7. Ruku' dengan tuma'ninah
8. I'tidal dengan tuma'ninah
Materi Pesantren Ramadhan 1442 H
9. Sujud dengan tuma'ninah
10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
11. Sujud kedua dengan tuma'ninah
12. Bangkit dari sujud dan bertakbir
13. Takbir (takbir zawa-id ) lagi sebanyak lima kali, diantara takbir membaca kalimat tasbih seperti di atas
kembali
14. Membaca surat Al Fatihah
15. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya
Sama seperti sebelumnya, jika kamu seorang makmum, kamu cukup menyimak surat lainnya yang
dibacakan oleh imam.
16. Ruku' dengan tuma'ninah
17. I'tidal dengan tuma'ninah
18. Sujud dengan tuma'ninah
19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
20. Sujud kedua dengan tuma'ninah
21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah
22. Salam
23. Mendengarkan khotbah
Meskipun hukum mendengarkan khotbah adalah sunnah, akan lebih baik jika kamu tetap duduk dan
mendengarkannya.

Wallahu ‘alam bis showab

Anda mungkin juga menyukai