Anda di halaman 1dari 3

Ukuran-Ukuran Frekuensi Epidemiologi

Definisi

(Murti, 1997)

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari, menganalisis serta berusaha memecahkan berbagai
masalah Kesehatan pada suatu kelompok populasi tertentu.

Pengukuran Frekuensi Epidemiologi

Tujuan

Untuk menilai keadaan suatu penyakit di populasi tertentu sehingga akan didapat pengetahuan yang
bisa memberikan solusi, baik untuk pencegahan ataupun penanggulangannya

UKURAN-UKURAN PENYAKIT

 Kuantifikasi kejadian penyakit


 Hitung individu yang terinfeksi, yang sakit dan yang meninggal
 Menggunakan kata-kata
- Biasanya, kadang-kadang, jarang.
- Kesepakatan kecil tentang arti umumnya yang digunakan kata-kata frekuensi
 “biasanya” → 0,5 – 0,8
 “kadang-kadang” → 0,2 - ,6
 “jarang” 0,01 – 0,2

UKURAN FREKUENSI KEJADIAN PENYAKIT

 Secara garis besar kejadian penyakit dapat berupa :


 Morbiditas / kesakitan
 Mortalitas / kematian

3 macam parameter matematis yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara jumlah
kejadian penyakit dengan besarnya populasi dari mana kejadian penyakit terjadi, yaitu :

 Rasio (Ratio)
 Proporsi (Proporsi)
 Rate (Rate)

Rasio

(Nugrahaeni, 2012)

Rasio adalah suatu perbandingan satu peristiwa (Event) sebagai numerator (a) dan peristiwa lainnya
yang tidak berhubungan dengan denominator (b).

Rumus untuk menghitung rasio adalah :

a
Rasio =
b
Contoh perhitungan ukuran masalah Kesehatan dengan menggunakan ukuran perhitungan rasio :
Jumlah kasus foetus dalam1 tahun
Fetar death ratio =
Jumlah lahir hidup dalam 1 tahun
Jumlah kematian karena penyakit tertentu
Case fatality ratio =
Jumlah seluruh penderita penyakit tersebut
Proporsi

(Nugrahaeni, 2012)

Proporsi adalah ukuran yang membandingkan satu peristiwa sebagai numerator (A) dan peristiwa
lainnya sebagai denominator yang mengandung peristiwa numerator (A+B).

(Budiarto, dd, 2003)

Prporsi merupakan perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya bagian dari penyebut.

A
Proporsi = xk
( A+ B)
Keterangan :

A = banyaknya peristiwa atau orang dan lain-lain yang terjadi dalam kategori tertentu kelompok dari
kelompok yang lebih besar

B = banyaknya peristiwa, atau orang dan lain-lain yang terjadi dalam semua kategori dari kelompok
data tersebut

K = 100

Rate (angka)

(Nugrahaeni, 2012)

Rate merupakan ukuran proporsi yang memasukkan unsur periode waktu pengamatan dan
denominatornya.

A
Rate =
( A +B ) x waktu
Keterangan :

A = banyaknya orang dalam suatu populasi yang ditetapkan (menurut waktu, tempat, dan orang)
yang baru sakkit karena sebab tertentu selama interval waktu tertentu.

B = banyaknya orang dalam populasi tersebut yang terancam (mempunyai resiko = atrisk) penyakit
tersebut selama interval waktu (yang sama dengan waktu dimana kasus terjadi). Biasanya, besarnya
populasi pada pertengahan interval waktu diambil sebagai ukuran populasi yang ditetapkan. Nilai
yang paling tepat adalah besarnya orang kali waktu keterpaparannya.

K = suatu nilai tertentu, biasanya 100.000. tetapi nilai 100, 1.000, 10.000, bahkan 1.000.000 sering
pula digunakan.
http://perpustakaanrsmcicendo.com/wp-content/uploads/2018/08/Mengukur-status-kesehatan-
penyakit.Mega-Wulan-Purnama-Sari.pdf

ada dua jenis utamapengukuran frekuensi penyakit yaituprevalensi


dan insidensi.
Prevalensi adalah angka kejadian penyakit yang diperoleh dari
suatu survei, yang memperlihatkan ukuran beban penyakit dalam
suatu populasi.
Jumlah kasus dalam suatu populasi pada waktu tertentu
Prevalensi= Jumlah orang dalam populasi yang ditentukan pada titik waktu yang sama

Insidensi adalah frekuensi kasus baru yang ditemukan pada waktu tertentu pada populasi tertentu.
Ukuran insidensi penyakit terdiri dari angka insidensi (Incidence Rate), angka serangan (Attack Rate)
dan angka serangan kedua (Secondary Attack Rate.)

Anda mungkin juga menyukai