Anda di halaman 1dari 9

Nama : Hariyanti

Nim : 837302085 Objektif


Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran di SD
PETA KONSEP Uraian
Tes
MODUL 1
Non Tes
Pengamatan
Pengukuran
Penilaian Bentuk
Kegiatan Belajar 1 Skala Sikap
Konsep Dasar Asesmen
Penilaian dalam Skala
Pembelajaran
Kedudukan Evaluasi
Wawancara
KONSEP DASAR
PENILAIAN Prinsip
DALAM Pergeseran Paradigma 1.Berorientasi pada Antara evaluasi-penilaian-
pencapaian kompetensi pengukuran dan tes memiliki
PEMBELAJARAN hubungan yang erat dimana evaluasi
2.Valid
3.Adil dan penilaian lebih bersifat
Penilaian hasil komprehensif yang meliputi
4.Objektif
belajar tradisional pengukuran, sedangkan tes
5.Berkesinambungan merupakan salah satu alat
kepada penilaian 6.Menyeluruh
Kegiatan Belajar 2 (instrument) pengukuran.
dalam arti asesmen 7.Terbuka
Jenis dan Fungsi Penilaian Pengukuran lebih membatasi pada
8.Bermakna gambaran yang bersifat kuantitatif
dalam Pembelajaran
(angka-angka) tentang kemajuan

Tes Seleksi Tes Penempatan Pre-Test,Post-Tes Tes Diagnostik Tes Tes Sumatif

Berfungsi untuk Berfungsi untuk Berfungsi untuk Berfungsi untuk Berfungsi untuk Berfungsi untuk
menyeleksi atau menempatkan peserta mengetahui sejauh mengetahui penyebab memperbaiki mengukur
memilih calon peserta program pada tempat mana siswa telah kesulitan belajar yang pembelajaran yang keberhasilan siswa
yang memenuhi yang sesuai dengan menguasai materi. dialami siswa belum dapat dikuasai dalam menguasai
syarat. kemampuannya. siswa keseluruhan tujuan.
MODUL 2
PENGEMBANGAN TES
HASIL BELAJAR

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3


Keunggulan dan Kelemahan Tes Mengembangkan Tes Perencanaan Tes

1.Digunakan untuk
mengukur proses berpikir 1. Pemilihan sampel materi yang akan diujikan
rendah sampai dengan Keunggulan Benar-Salah
sedang.
2. Sebagian besar materi
yang telah diajarkan Tes Objektif Menjodohkan 2. Jenis Tes yang akan digunakan
dapat ditanyakan saat
ujian.
3. Pemberian skor pada
setiap siswa dapat Kelemahan Pilihan Ganda 3. Jenjang kemampuan berpikir yang ingin diuji
dilakukan dengan cepat.
4. Memungkinkan untuk
dilakukan analisi butir
soal. 4. Ragam Tes yang digunakan
5. Tingkat kesukaran Tes Uraian Uraian Terbatas
butir soal dapat
dikendalikan. Keunggulan
6. Informasi lebih kaya. Uraian Terbuka
Kelemahan 5. Sebaran Tingkat Kesukaran Butir Soal

1. Hanya mengukur proses berpikir rendah. 1. Tepat digunakan untuk 1. Terbatas


2. Membuat pertanyaan yang baik lebih mengukur proses berpikir tinggi.
6. Waktu Yang disediakan untuk pelaksanaan
sampel materi ujian
sukar. 2. Tepat digunakan untuk 2. Sukar
3. Kemampuan anak terganggu oleh mengukur hasil belajar yang memeriksa
kemampuannya dalam membaca dan kompleks jawaban
menerka. 3. Waktu yang digunakan tes lebih
4. Anak tidak dapat mengorganisasikan cepat. 7. Jumlah Butir Soal
idenya sendiri. 4. Menulis tes uraian yang baik
relatif lebih mudah.
MODUL 3
Assesmen Traditional Paper and Pencil Test 1. Teori Fleksibilitas
kognitif dari R.Spiro
2. Teori Belajar Bruner
Assesmen Alternatif Landasan Psikologis 3. Generative Learning
Kegiatan Belajar 1
Konsep Dasar Asesmen Alternatif Model dari Osborne dan
Wittrock
Achievement Assessment 4. Exoeriental Learning
Keunggulan
dan Theory dari C.Rogers
Kelemahan 5. Multiple Intelligent
Performance Assessment Theory dari Howard
Garner

Kegiatan Belajar 2 Portfolio Assessment


Bentuk Asesmen Keunggulan
Kinerja 1. Menunjukkan kinerja yang
PENGEMBANGAN Authentic Assessment nyata yang meliputi proses dan
hasil.
ASESMEN
2. Hasil penilaian yang lebih
ALTERNATIF TUGAS hakiki
Computer Adaptive Testing, Tes Pilihan Ganda 3. Meningkatkan motivasi siswa
yang diperluas, Tes Urarian Terbuka, Tugas 4. Mendorong pembelajaran yang
Individu Tugas Kelompok, Proyek, Interview, nyata
Rubrik
Pengamatan 5. Memberi kesempatan untuk
1. Holistic rubric selfevaluation
6. Membantu guru untuk menilai
2. Analytic rubric
Komponen efektifitas penbelajaran
1. Memiliki penilaian yang jelas 7. Meningkatkan daya
2. Menggunakan banyak informasi untuk menilai
Kegiatan Belajar 3 kemampuan Kelemahan
Asesmen Portofolio 3. Mengumpulkan bukti-bukti 1. Membutuhkan banyak
4. Portofolio dapat berupa karangan, lukisan, foto waktu
maupun skor tes 2. adanya unsur subjektivitas
5. Kualitas Portofolio ditingkatkan dari waktu ke waktu
dalam penskoran
6. Setiap mata pelajaran berbeda portofolionya
Karakteristik 7. Portofolio dapat diakses 3. Ketetapan Penskpran
1. Asesmen yang menuntut adanya kerja sama rendah
2. Adanya proses seleksi berdasarkan kriteria tertentu 4. Tidak tepat untuk kelas
3. Hasil karya siswa dikumpulkan dari waktu ke waktu. besar.
4. Kriteria penilaian harus jelas.
Kegiatan Belajar 4
Penilaian Ranah Afektif

Karakteristik
1. Sikap
2. Minat
3. Konsep Diri
4. Nilai

Langkah Pengembangan
1. Merumuskan tujuan Pengukuran Afektif
Cara Penilaian 2. Mencari Definisi Konseptual dari Afektif yang akan
1. Pengamatan Langsung diukur
2. Wawancara 3. Menentukan Definisi Operasional dari setiap afektif
3. Angket atau Kuesioner yang akan diukur
4. Teknik Proyektil 4. Menjabarkan defini operasional menjadi sejumlah
5. Pengukuran Terselubung indikator
5. Menggunakan indikator sebagai acuan menulis
pernyataan dalam instrumen
6. Meneliti kembali setiap butir pernyataan
7. Melakukan Uji Coba
8. Menyempurnakan Instrumen
9. Mengadministrasikan Instrumen
MODUL 4
Kegiatan Belajar 1 Pemeriksaan Hasil tes Tes Objektif Manual
Mengumpulkan dan Mengolah
Informasi Hasil Belajar
Komputer (Scanner)

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN


INFORMASI HASIL BELAJAR Pengolahan Hasil Tes Tes Uraian Diperiksa oleh 2
orang untuk menjaga
reliabilitas
Jumlah jawaban benar
Kegiatan Belajar 2 Tes Objektif = x 100 %
jumlah butir soal Menyamakan
Pendekatan dalam Pemberian Nilai
persepsi antara
pemeriksa
Jumlah skor diperoleh
Tes Uraian= x 100 %
jumlah skor maksimal

Pendekatan Penilaian Pendekatan Penilaian Penilaian Penyajian Hasil Proses Pemberian


Acuan Norma (PAN) Acuan Kriteria (PAK) Penilaian Nilai

Rata-rata Mean

Simpangan Baku

Kurva normal
MODUL 5
KUALITAS ALAT UKUR
(INSTRUMEN)

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2


Validitas dan reliabilitas Hasil Pengukuran Analisis dan Perbaikan Instrumen

Validitas Reliabilitas Fungsi Karakteristik

Validitas Isi Tingkat


1. Untuk mengetahui apakah soal sudah benar
Kesukaran

Validitas konstrak
2. Sebagai Umpan Balik bagi Siswa
Daya Beda
Validitas kriteria

3. Sebagai Umpan Balik bagi Guru

4. Sebagai Acuan merevisi Soal

5.Memperbaiki kemampuan membuat soal


MODUL 6
Kegiatan Belajar 1 Tujuan Penilaian Kelas
Prinsip-Prinsip Pemberian 1. Penelusuran (keeping track)
PEMBERIAN NILAI DAN TINDAK Nilai 2. Pengecekan (checking-up)
LANJUT HASIL PENILAIAN 3. Pencarian (finding-out)
4. Penyimpulan (summing-up)

Kegiatan Belajar 2 Fungsi Penilaian Kelas


Penilaian di berbagai Jenjang 1. Fungsi Motivasi
Pendidikan 2. Fungsi Belajar Tuntas
3. Fungsi sebagai Indikator Prinsip Penilaian Kelas
Efektifitas Pengajaran 1. Bagian dari Pembelajaran
4. Fungsi Umpan Balik 2. Mencerminkan Masalah Dunia
Nyata
3. Menggunakan berbagai ukuran
Pedoman Pelaksanaan 4. Bersifat Holistik
PP No. 19 Tahun 2005 5. Mengacu Kepada Kemampuan
1. Penilaian hasil belajar oleh peserta 6. Berkelanjutan
didik 7. Didaktis
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan 8. Menggali Informasi
9. Melihat yang benar dan yang
pendidikan Metode Penilaian Kelas salah.
3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah. 1. Penilaian Tertulis
2. Tes Praktek
3. Penilaian Produk
4. Penilaian Proyek
5. Peta Perkembangan
Pengembangan Pedoman BNSP 6. Evaluasi Diri Siswa
1. Ketuntasan Belajar 7. Penilaian Afektif
2. Kenaikan Kelas 8. Potofolio
3. Kriteria Kelulusan

Alat Penilaian
1. Aspek Kognitif
2. Aspek Psikomotorik
3. Aspek Afektif
Kegiatan Belajar 3
Pemanfaatan Hasil Tes Untuk
Meningkatkan Proses Pembelajaran

Manfaat Pre-Test Post-Test Manfaat Tes Diagnostik


Pre-test berfungsi untuk mengetahui dan menentukan Tes Diagnostik digunakan untuk menemukan kesulitan
kompetensi manakah yang telah dan belum dikuasai oleh pemahaman konsep yang dialami siswa, maka materi tes
siswa sehingga dapat menjadi dasar pelaksanaan diagnostik dikembangkan dari konsep-konsep yang sulit
pembelajaran yang akan dilakukan. dipahami siswa.
Post-test pada akhir pembelajaran berfungsi untuk menilai
efektivitas proses pembelajaran

Manfaat Tes Formatif Manfaat Penilaian Non Test


Tes formatif merupakan salah satu jenis tes yang diberikan Penilaian non-tes meliputi penilaian diri, penilaian sikap,
kepada siswa setelah siswa menyelesaikan satu unit dan portofolio.
pembelajaran. Dengan kata lain tes formatif dijadikan alat Hasil penilaian non-tes dapat memberikan informasi
untuk melihat efektivitas proses pembelajaran. tentang perkembangan kemampuan siswa dalam kurun
waktu tertentu, kecenderungan belajar siswa, dan sikap
siswa.
TUGAS PETA KONSEP
MODUL 1 – 6
EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

DISUSUN OLEH :
NAMA : HARIYANTI
NIM : 837302085

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SAMARINDA
2018

Anda mungkin juga menyukai