Anda di halaman 1dari 7

NAMA : KURNIA SAPUTRI

NIM : 855764576
MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

Peta Konsep Modul 1-6

A. Modul 1 (Konsep dasar penilaian dalam pembelajaran)

Konsep Dasar
Penilaian dalam
Pembelajaran

Kegiatan Beajar 1 Kegiatan Belajar 2


Konsep Dasar Penialaian Jenia dan Fungsi Penilaian
dalam Pembelajaran dalam Pembelajaran

Penilaian Kedudukan Prinsip Pergeseran Paradigma


Tes Pre Test - Post
Tes Seleksi Tes Diagnostik Tes Formatif Tes Sumatif
Penempatan test

Tes Non Tes Pengukuran Tes adalah


salah satu alat  Berorientasi Penilaian hasil
Asesmen Evaluasi ukur di dalam pada belajar
pengukuran, pencapaian tradisional
kumpulan kepada
kompetensi penilaian
Objektif Pengamatan hasil
pengukuran  Valid dalam arti
Uraian Skala Rating asesmen
disebut  Adil
Skala Sikap asesmen dan  Objektif
Wawancara dari data-data
yang di dapat  Berkesinamb
dijadikan ungan
untuk  Menyeluruh
melakukan
evaluasi.  Terbuka
B. Modul 2 (Pengembangan Tes hasil belajar)

Pengembangan Tes Hasil


belajar

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2


Kegiatan belajar 3
Keunggulan dan Mengembangkan
Perencanaan Tes
Kelemahan Tes Tes

Keunggulan Kelemahan Tes objektif Tes Uraian 1. Pemilihan


sampel materi
yang akan
diujikan
2. Jenis tes yang
digunakan
3. Jenjang
1. Benar salah
1. Uraian Terbatas kemampuan
Tes Objektif Tes uraian Tes Objektif Tes Uraian 2. Menjodohkan
2. Uraian Terbuka berpikir yang
3. Pilihan ganda ingin diuji
4. Ragam tes yang
digunakan
5. Sebaran tingkat
kesukaranbutir
1. Untuk mengukur soal
proses berpikir 1. Tepat digunakan 1. Kebanyakan hanya 1. Terbatasnya 6. Waktu yang
untuk mengukur mengukur proses sampel materi disediakan
rendah sampai
untuk
sedang proses berpikir tinggi berpikir rendah yang
pelaksanaan
2. Semua/sebagian 2. Tepat digunakan 2. Membuat pertanyaan dinyatakan ujian
besar materi yang untuk mengukur tes lebih sukar 2. Sukar 7. Jumlah butir
telah diajarkan hasil belajar yang 3. Kemampuan siswa memeriksa soal

dapat ditanyakan kompleks dapat terganggu oleh jawaban


saat ujian 3. Waktu yang kemampuannya dalam
3. Pemberian skor digunakan untuk membaca dan
dapat dilakukan menulis soal lebih menerka
dengan cepat cepat 4. Anak tidak dapat
4. Memu gkinkan 4. Menulis te relatif mengorganisasikan,
untuk dilakukan mudah menghubungkan, dan
analisis butir soal menyatakan idenya
5. Tingkat sendiri karena semua
kesukaran butir laternatif jawaban
soal dapat setiap pertanyaan
dikendalikan sudah diberikan oleh
6. Informasi yang penulis
diperoleh lebih
kaya
C. Modul 3 (Pengembangan Asesmen Alternatif)

Pengembanan Asesmen Alternatif

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 4


Kegiatan Belajar 3
Konsep Dasar Bentuk Asesmen Penilaian Ranah
Asesmen Fortofolio
Asesmen Alternatif Kinerja Afektif

Asesmen Tradisional Tugas (task) Kriteria Penilaian Karakteristik Cara Penilaian Langkah-langkah
Asesmen Alternatif
(Rubrik)
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengumpulan
Bukti 1. Sikap
Tes Tertulis Landasan Psikologis Keunggulan Kelemahan Holistic Rubric Analyic Rubric 4. Tahap Penilaian 2. Minat 1. Pengamatan 1. Merumuskan Tujuan
1. Computer 3. Konsep Diri Langsung 2. Mencari definisi
Adaptive testing konseptual
4. Nilai 2. Wwancara
2. Tes pilihan 3. Angket atau 3. Menentukan Definisi
ganda yang operasional
kuisioner
diperluas
4. Teknik Proyektil 4. Menjabarkan definisi
3. Tes uraiana operasional
terbuka 5. Pengukuran
1. Teori Fleksibilitas 1. Membutuhkan Terselubung 5. Menggunakan
banyak waktu 4. Tgas individu indikator
kognitif dari R. Spiro (1990) 1. Dapat menilai hasil
belejar secara kompleks 2. Adanya unsur 5. Tugas kelompok 6. Meneliti kembali setiap
2. Teori Belajar Buner
(1966) 2. menyajikan hasil subjektivitas dalam 6. Proyek pernyataan
penilaian yang lebih penskoran 7. Interview 7. Melakukan Uji coba
3. Generative Learning
Model dari Osborne dan hakiki, langsung, dan 3. ketetapan 8. Pengamatan 8. Menyempurnakan
Wittrock (1938) lengkap penskoran rendah Instrumen
4. Experiental Learning 3. Meningkatkan 4. Tidak Tepat 9. Mengadministrasikan
Rheory dari C. Rogers motivasi siswa untuk kelas besar Instrumen
(1969) 4. mendorong
5. Multiple Intelligent pembelajaran dalam
Theory dari Howard situasi nyata
Gardner (1983) 5. memberi kesempatan
kepada siswa untuk
selfevaluation
6. membantu guru
untuk menilai efektifitas
pembelajaran
7. meningkatkan daya
transferabilitas hasil
belajar
D. Modul 4 (Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar)

Kegiatan Belajar 1 Pemeriksaan Hasil tes Tes Objektif Manual


Mengumpulkan dan
Mengolah
Komputer (Scanner)
Informasi Hasil Belajar

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN


Pengolahan Hasil Tes Tes Uraian Diperiksa oleh 2
INFORMASI HASIL BELAJAR orang untuk
menjaga reliabilitas

Kegiatan Belajar 2 TesObjektif =Jumlah jawabanbenar x100 % Menyamakan


jumlahbutir soal
Pendekatan dalam Pemberian
persepsi antara
Nilai
pemeriksa
TesUraian=Jumlah skordiperoleh x100 %
jumlah skormaksimal

Pendekatan Penilaian Penilaian Penyajian Hasil Proses Pemberian


Pendekatan Penilaian
Acuan Kriteria (PAK) Penilaian Nilai
Acuan Norma (PAN)

Rata-rata Mean

Simpangan Baku

Kurva normal
E. Kualitas Alat Ukur KUALITAS ALAT UKUR
(INSTRUMEN)

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2


Validitas dan reliabilitas Hasil Pengukuran Analisis dan Perbaikan Instrumen

Validitas Reliabilitas Fungsi Karakteristik

Validitas Isi Tingkat


1. Untuk mengetahui apakah soal sudah benar
Kesukaran
Validitas konstrak
2. Sebagai Umpan Balik bagi Siswa
Validitas kriteria

3. Sebagai Umpan Balik bagi Guru

4. Sebagai Acuan merevisi Soal

5.Memperbaiki kemampuan membuat soal


F. Modul 6 (Pemberian Nilai dan
Tindak Lanjut Hasil Penelitian
Kegiatan Belajar 1 Tujuan Penilaian Kelas
PEMBERIAN NILAI DAN TINDAK Prinsip-Prinsip Pemberian
1. Penelusuran (keeping track)
Nilai
LANJUT HASIL PENILAIAN 2. Pengecekan (checking-up)
3. Pencarian (finding-out)
4. Penyimpulan (summing-up)
Kegiatan Belajar 2 Penilaian Fungsi Penilaian Kelas
di berbagai 1. Fungsi Motivasi
Jenjang Pendidikan 2. Fungsi Belajar Tuntas Prinsip Penilaian Kelas
3.Fungsi sebagai Indikator 1.Bagian dari Pembelajaran
Efektifitas Pengajaran 2.Mencerminkan Masalah Dunia
4. Fungsi Umpan Balik Nyata
Pedoman Pelaksanaan
3. Menggunakan berbagai ukuran
PP No. 19 Tahun 2005 4. Bersifat Holistik
1.Penilaian hasil belajar oleh 5. Mengacu Kepada Kemampuan
peserta didik 6. Berkelanjutan
7. Didaktis
2. Penilaian hasil belajar oleh Metode Penilaian Kelas 8. Menggali Informasi
satuan pendidikan 9.Melihat yang benar dan
1. Penilaian Tertulis
3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah. 2. Tes Praktek yang salah.
3. Penilaian Produk
4. Penilaian Proyek
Pengembangan Pedoman BNSP 5. Peta Perkembangan
1. Ketuntasan Belajar 6. Evaluasi Diri Siswa
7. Penilaian Afektif
2. Kenaikan Kelas
8. Potofolio
3. Kriteria Kelulusan

Alat Penilaian
1. Aspek Kognitif
2. Aspek Psikomotorik
3. Aspek Afektif
Kegiatan Belajar 3
Pemanfaatan Hasil Tes Untuk
Meningkatkan Proses Pembelajaran

Manfaat Pre-Test Post-Test Manfaat Tes Diagnostik

Pre-test berfungsi untuk mengetahui dan menentukan Tes Diagnostik digunakan untuk menemukan kesulitan
kompetensi manakah yang telah dan belum dikuasai oleh pemahaman konsep yang dialami siswa, maka materi tes
siswa sehingga dapat menjadi dasar pelaksanaan diagnostik dikembangkan dari konsep-konsep yang sulit
pembelajaran yang akan dilakukan. dipahami siswa.
Post-test pada akhir pembelajaran berfungsi untuk menilai
efektivitas proses pembelajaran

Manfaat Tes Formatif Manfaat Penilaian Non Test


Penilaian non-tes meliputi penilaian diri, penilaian sikap,
Tes formatif merupakan salah satu jenis tes yang diberikan dan portofolio.
kepada siswa setelah siswa menyelesaikan satu unit Hasil penilaian non-tes dapat memberikan informasi
pembelajaran. Dengan kata lain tes formatif dijadikan alat tentang perkembangan kemampuan siswa dalam kurun
untuk melihat efektivitas proses pembelajaran. waktu tertentu, kecenderungan belajar siswa, dan sikap
siswa.

Anda mungkin juga menyukai