Anda di halaman 1dari 48

Catatan SCL

Karya Mahasiswa Supply Chain & Logistik (SCL) Indonesia - Dibimbing oleh ISLI

Edisi I, Mid Semester I (Maret) Tahun 2017

MEMO MAHASISWA: SUPPLY CHAIN & LOGISTIK KITA


Kekuatan & peluang sudah ada di depan mata. Tinggal kemauan dan kolaborasi yang kita
butuhkan untuk mengatasi kelemahan & ancaman pengelolaan supply chain &
sistem logistik serta berlabuh memperkuat daya saing industri nasional kita

INISIATIF KOLABORASI
USAHA MEMBUDAYAKAN KOLABORASI SEJAK DINI
POST CALL MARKETING
INOVASI TELKOM GROUP DENGAN BIG DATA ANALYTICS

UAV, TREN BARU


DALAM MODA
LOGISTIK

POTENSI HALAL TRACEABILITY


PELUANG UNTUK AKADEMISI & PRAKTISI INDONESIA

MEMPERKUAT SUPPLY CHAIN


KOMODITAS PERTANIAN
URGENSI SCM, INOVASI & OPTIMASI INFRASTRUKTUR
SALAM DARI
PRESIDEN ISLI

Institut Supply Chain & Logistik Indonesia - Indonesian Supply Chain & Logistics Institute (ISLI )
ISLI & MAHASISWA SCL
03 Editorial Catatan SCL
Ulasan Edisi Pertama
04 Tentang Mahasiswa SCL
Perkenalan Singkat Mahasiswa SCL
06 Salam dari Presiden ISLI
Pesan dari Prof. Nyoman Pujawan

SCL & PERTANIAN


08 Tantangan Supply Chain
Komoditas Pertanian

12 Potret Sistem Logistik


Polandia & Indonesia

16 Mengurai Kompleksitas dengan


Pemodelan Lokasi

TEKNOLOGI SCL
26 Drone yang Fenomenal
UAV, Tren Moda Baru Logistik

INISIATIF KOLABORASI
30 Gap Akademisi & Praktisi
Inekuitas Industri & Intelektual
32 Kolaborasi Akademisi
Bagaimana Menginisiasi Kolaborasi
Penelitian?
36 Acara Dosen & Mahasiswa SCL
Seminar Agri-Supply Chain Pertama
di Jawa Timur

AKADEMISI & PRAKTISI


24 Membongkar Mitos Rasionalitas
Manusia dalam Supply Chain

38 Post Call Marketing


42 Halal Traceability System pada
Supply Chain makanan

44 Ivan Kristianto Singgih: Pakar Baru


Logistik Maritim

KAMPUS MAHASISWA SCL


11 Prodi Teknik Logistik di Univ. Pertamina
15 Sekilas tentang Warsaw University of
Science and Technology

28 Profil Teknik Industri Unhas

2 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


EDITORIAL CATATAN SCL
Catatan SCL Edisi 1 dengan tema “Memo Mahasiswa: Supply Chain & Logistik Kita”
ini dibuka oleh pengenalan komunitas Mahasiswa Supply Chain & Logistik (SCL)
Indonesia dan sambutan dari asosiasi akademisi supply chain dan logistik Indonesia,
ISLI (Institut Supply Chain & Logistik Indonesia).
Tulisan dari Apri di IPB, Indonesia mengawali pembahasan tentang karakteristik
khusus produk pertanian yang sangat membutuhkan kehandalan sistem logistik
dan integrasi supply chain untuk meningkatkan daya saing dan pendapatan petani.
Ulil di Warsaw, Polandia melengkapi pandangan ini dengan memberikan gambaran
bagaimana transportasi dan integrasi supply chain menunjang peningkatan pesat sek-
tor industri produk mudah rusak (perishable) di Polandia, seperti komoditas pertanian
yang di bahas di awal. Selanjutnya catatan kuliah dari Mansur di Michigan, Amerika
Serikat menyajikan pemahaman mengenai permodelan lokasi fasilitas dan relevansinya
dengan sebaran komoditas pertanian dan infrastruktur pendukungnya di Indonesia.
Catatan tersebut berusaha memperkecil gap teoritis dan praktis serta mengajak komu-
nitas Mahasiswa SCL untuk memanfaatkan data-data yang dipublikasikan oleh instansi
dalam negeri untuk digunakan sebagai contoh kasus dan diskusi di kelas. Penasihat
Di lingkup yang lebih luas, ada banyak teknologi modern yang berpotensi membawa Prof. I Nyoman Pujawan, CSCP
inovasi di sektor logistik dan supply chain yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi (ITS, Presiden ISLI)
permasalahan yang ada di tanah air. Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV), mi-
salnya, yang sedang marak diulas oleh berbagai media, baik di dalam maupun di luar
negeri. Khara di Cheng Kung, Taiwan membahas penerapan, kendala, dan potensi Penyunting & Peninjau Senior
teknologi ini untuk mengubah proses bisnis dalam sistem logistik dan pengelolaan sup- Dr. Gede Agus Widyadana (UK Petra)
ply chain. Tentu, hal ini tidak bisa serta merta diterapkan karena membutuhkan proses
Dr. Asep Ridwan (Untirta)
serta kolaborasi yang baik dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholder).
Dr. Magdalena Wullur (Unsrat)
Berbicara tentang kolaborasi, kita banyak menghadapi kendala karenanya. Masalah
klasik ada di ketimpangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri. Ivana di NTNU,
Norwegia berbagi tentang contoh ketimpangan ini - melihat kemajuan teknik perama- Penyunting & Peninjau Sebaya
lan yang belum diikuti oleh prediksi permintaan yang akurat dalam praktiknya sehari- Misbahul Munir (ITS)
hari. Salah satu penyebabnya adalah manusia selalu diasumsikan berpikir rasional
dalam pengambilan keputusan. Kartika di TU Delft, Belanda memberi pandangan
yang sangat menarik mengenai rasionalitas manusia dalam supply chain. Selain itu, ada Penanggung Jawab Redaksi
yang berpendapat, ini terjadi juga karena melibatkan lintas profesi. Namun, kolaborasi Mansur Maturidi Arief
sesama profesi juga mengalami masalah serupa, sehingga budaya kolaborasi sangat
perlu dibiasakan sejak dini. Ivan dari Pusan, Korea berbagi tentang tips membangun
kolaborasi penelitian baik untuk sesama akademisi maupun untuk gabungan akade- Kontributor & Dewan Redaksi Edisi I
misi, praktisi, dan pemerintah. Di tingkat mahasiswa, Vania di ITS, Indonesia berbagi Muh. Ulil Albab
tentang praktik menginisiasi kolaborasi di tingkat mahasiswa dengan harapan usaha
ini kelak dapat mempermudah terciptanya kolaborasi dan koordinasi di tingkat supply Dwi Apriyani
chain yang kerap penuh dengan konflik kepentingan. Ivan Kristianto Singgih
Di Bagian akhir, Prof. Iwan Vanany (pakar dan peneliti aktif di bidang SCM) berbagi Khara Karisia Dimpudus
pendapat bahwa Indonesia sebagai negara dengan pasar produk halal terbesar di dunia Ivana Irene Adam
selayaknya mampu menjadi pemrakarsa supply chain untuk produk halal. Apalagi,
Vania Alodia Nasution
kebutuhan tracking produk halal di lingkup nasional maupun global makin mende-
sak - menciptakan peluang dan potensi riset yang besar. Potensi lain dari Indonesia Kartika Nurhayati
dikemukakan oleh Hasyim (praktisi big data analytics di Telkom Group). Ia berbagi
tentang inovasi post-call marketing yang memadukan konsep pemasaran, model supply
chain untuk jasa, serta analytics untuk menggali manfaat dari perilaku konsumen di
Kontributor Tamu
Indonesia. Prof. Iwan Vanany (ITS)
Tentu ada banyak hal lain yang bisa lahir dari kesadaran kita tentang konteks perma- Hasyim Yusuf Asjari (Telkom)
salahan yang ada di tanah air. Pemahaman kontekstual ini kerap tidak diperoleh dari Dr. Eng. Muhammad Rusman (Unhas)
materi kuliah dengan contoh-contoh kasus buku teks yang banyak diambil dari luar Yelita Anggiane Iskandar, S.T., M.T.
negeri. Penerbitan Catatan SCL ini adalah upaya untuk membumikan kembali konteks
permasalahan supply chain dan logistik yang relevan dan terkini dengan yang dihadapi
oleh berbagai stakeholder tanah air. Selain itu, Catatan SCL juga menjadi inisiasi dan Penata Letak & Grafik
stimulus kolaborasi mahasiswa baik tingkat internal maupun dengan berbagai pihak
Komunitas Kreasi Pelajar (KASPER)
eksternal untuk menghadapi tantangan supply chain dan logistik di masa kini dan
masa-masa yang akan datang. Kritik, saran, dan kontribusi lain dari pembaca sangat
diharapkan oleh tim redaksi Catatan SCL melalui email mahasiswa.scl@gmail.com agar Pemasaran & Distribusi
kesalahan yang ada dapat diperbaiki, kekurangan yang ada dapat dilengkapi, dan tujuan
Divisi Marketing Mahasiswa SCL
yang ingin dicapai dapat segera diwujudkan bersama.

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 3


TENTANG MAHASISWA
SUPPLY CHAIN & LOGISTIK (SCL)
Perkenalkan saya Mansur, salah satu anggota Mahasiswa SCL yang sedang melanjut-
Mahasiswa SCL adalah
kan studi - mempelajari kembali konsep dan penerapan riset operasi dan manage-
komunitas mahasiswa ment science untuk permasalahan supply chain dan logistik. Studi saya disponsori
Indonesia di bidang oleh beasiswa LPDP, dan saya berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatan
keilmuan manajemen yang telah diberikan. Saya berharap dapat menuntaskan studi saya dengan baik serta
dan rekayasa supply menerapkan hasilnya di Indonesia kelak.
chain dan logistik. Dari Saya teringat pertanyaan terakhir yang menutup sesi wawancara saat seleksi sub-
hasil survei sementara, stansi calon penerima beasiswa LPDP. “Ini tidak memengaruhi hasil seleksimu ya.
Mahasiswa SCL sedang Menurutmu, kenapa dengan banyaknya doktor dan profesor di Indonesia, kita ma-
menjalani pendidi- sih sulit untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada dengan teori-teori yang
kan diploma, sarjana, sudah berkembang?”, kurang lebih seperti itu pertanyaan dari Prof. Misri Gozan,
salah satu reviewer yang juga Guru Besar Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
master, doktoral, dan
Saya terdiam dan bingung untuk menjawab apa. Pertama, saya belum tahu banyak
post-doc di 52 kampus tentang dunia akademisi dan permasalahan yang terkait dengannya. Kedua, saya
di berbagai negara di tidak ingin menyinggung para reviewer yang juga berprofesi sebagai dosen. Tera-
dunia. Potensi SDM khir, saya tidak ingin menjanjikan banyak – khawatir bahwa saya tidak akan mampu
ini diharapkan mampu memenuhinya nanti.
berkontribusi menjawab Salah satu pengalaman saya yang melibatkan banyak akademisi adalah pertemuan
tantangan supply chain pertama ISLI di Surabaya pada Maret 2016. Saat itu, Prof. I Nyoman Pujawan dan
& logistik nasional. beberapa akademisi dari kampus lainnya dibantu teman-teman Chainers (asisten
lab Logistics & Supply Chain Management, LSCM Departemen Teknik Industri ITS)
sedang sibuk mempersiapkan berbagai hal untuk memfasilitasi pertemuan yang
menjadi cikal bakal berdirinya ISLI tersebut. Pengalaman ini kemudian membuat
saya memberikan jawaban “Mungkin, inisiatif kolaborasinya yang masih kurang

4 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Mendunia. Lokasi studi Mahasiswa SCL tersebar di
kawasan Eropa, Amerika Utara, Asia Timur dan Asia
Tenggara.
Sumber: Pendataan Mahasiwa SCL

kenal-mengenal satu sama lain, bahkan


Pak”. Jawaban saya ini membuat saya
dengan dosen dari institusi lain. Menu-
mengingat juga beberapa masalah yang
rut saya, ini memberi mereka keung-
ada di perusahaan yang pernah saya
gulan dibanding yang lain - mereka
kunjungi selama menjadi asisten lab
terbiasa untuk berkolaborasi dengan
LSCM. Permasalahan tersebut di an-
berbagai kalangan, menembus tembok-
taranya seperti kurangnya koordinasi
tembok almamater bahkan asal negara.
lintas departemen atau tidak lancarnya
kolaborasi antar perusahaan dalam satu Komunitas Mahasiswa SCL merupakan
supply chain yang akhirnya membuat inisiasi awal dari usaha serupa. Karya
performa pelayanan tidak maksimal. awal berupa Catatan SCL yang sedang
Anda baca ini adalah manifestasi ko-
Jauh dari bayangan saya waktu itu ten- Biografi Penulis: Mansur M. Arief
laborasi serta bentuk dukungan maha-
tang perlunya kolaborasi di tingkat
siswa terhadap ISLI dan pengembang- Mansur adalah Awardee LPDP PK-67
mahasiswa. Sampai kemudian saya me-
an keilmuan supply chain dan logistik dengan tempat tujuan studi Industrial
lihat asosiasi profesi yang terkait den- & Operations Engineering, University of
yang relevan di Indonesia. Saya sangat
gan studi saya seperti INFORMS (the Michigan (UM). Ia menyelesaikan studi
berterima kasih kepada seluruh rekan-
Institute for Operations Reseach and S1-nya di Departemen Teknik Industri,
rekan yang menjadi editor dan kontrib- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
the Management Sciences) dan IISE
utor di edisi pertama ini serta seluruh (ITS) pada tahun 2014 melalui Program
(Institute of Industrial and Systems
pihak yang telah mendukung Maha- Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB)
Engineers). Keterlibatan mahasiswa di
siswa SCL. Saya berharap komunitas Kementerian Agama. Meneruskan ak-
masing-masing student chapter asosia- tivitasnya selama menjadi asisten lab
ini dapat terus aktif, berkembang, dan
si-asosiasi tersebut di kampus masing- LSCM, saat ini Mansur turut membantu
dapat menjangkau lebih banyak maha-
masing serta networking yang terbentuk pengelolaan jurnal internasional Opera-
siswa di bidang keilmuan supply chain tions and Supply Chain Management:
sejak dini memudahkan mereka untuk
dan logistik. Lebih jauh lagi, harapan An International Journal. Selain itu, ia
mengadakan agenda dengan skala besar
kita bersama adalah kolaborasi ini juga aktif sebagai salah satu board mem-
yang melibatkan berbagai kampus serta
menjadi budaya bagi para akademisi, bers di INFORMS UM Student Chapter
praktisi industri. Selain itu, mahasiswa dan PERMIAS Michigan.
praktisi, pemerintah, dan masyarakat
yang menjadi pengurus di student chap-
Indonesia.
ter juga cenderung mudah untuk beker-
jasama dengan pihak-pihak luar dan

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 5


SALAM DARI
PRESIDEN ISLI
Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D., CSCP (Presiden ISLI, 2016-2019)

S
aya menyambut sa- adalah akademisi, peneliti, mahasiswa,
ngat gembira terbit- maupun profesional yang memiliki
nya Catatan SCL ini. track record inovasi dan penelitian pada
Dikemas dalam bentuk bidang ilmu supply chain dan logistik.
majalah, Catatan SCL ini diinisiasi oleh Para anggota ISLI adalah mereka-mere-
para mahasiswa yang memiliki minat ka yang terdepan dalam pengembang-
pada bidang supply chain dan logistik an sumber daya manusia, pengembang-
dengan supervisi beberapa pengurus an ilmu, dan inovasi bidang supply ... Namun di sisi lain,
Indonesian Supply Chain & Logistics chain dan logistik di Indonesia. Sampai disadari bahwa diper-
Institute (ISLI). Para mahasiswa ini saat ini anggota ISLI tersebar di berba-
lukan peningkatan
memiliki idealisme yang tinggi dan gai organisasi dan berbagai belahan
energi yang luar biasa untuk mewu- wilayah Indonesia. Banyaknya anggota
kualitas pendidikan
judkan media komunikasi yang sangat ISLI dari akademisi memberikan indi- dan penelitian baik
bagus ini. kasi banyaknya perguruan tinggi di dalam kaitannya den-
Melihat isinya, majalah ini tidak seka-
Indonesia yang mengajarkan kuliah- gan kurikulum, proses
dar menyajikan informasi kegiatan
kuliah pada bidang supply chain dan pengajaran, penelitian
logistik. Namun di sisi lain, disadari dan publikasi, serta
atau berita, namun juga materi-materi
bahwa diperlukan peningkatan kualitas
berupa pengetahuan sebagai hasil dari interaksinya dengan
pendidikan dan penelitian baik dalam
penelitian atau pemikiran dan dike-
kaitannya dengan kurikulum, proses
dunia industri. Saya
mas dalam bahasa populer. Ini tentu yakin Catatan SCL ini
pengajaran, penelitian dan publikasi,
memberikan banyak pencerahan bagi
serta interaksinya dengan dunia indus- akan menjadi katalisa-
pembaca dan menjadi pemicu diskusi/
debat keilmuan yang produktif. ISLI
tri. Saya yakin Catatan SCL ini akan tor dalam menuju per-
memang terbentuk pada ranah keil-
menjadi katalisator dalam menuju per- baikan tersebut.
baikan tersebut.
muan yang bermaksud untuk menin-
gkatkan pemahaman dan menawarkan Saya sangat berharap Catatan SCL
solusi terhadap berbagai persoalan sup- ini bisa terbit secara teratur dan ber-
ply chain dan logistik khususnya untuk kesinambungan. Kontribusi berbagai
konteks Indonesia. pihak sangat ditunggu.

Sebagai catatan, ISLI baru terbentuk


tahun 2016. Anggotanya terutama

6 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 7
TANTANGAN
SUPPLY CHAIN
PRODUK
PERTANIAN
URGENSI SCM UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING &
PENDAPATAN PETANI DI UJUNG HULU SUPPLY CHAIN
Sumber: Pixabay

P
ertanian merupakan salah satu sumber utama Hal ini kerap menimbulkan kelangkaan, yang kemudian ber-
devisa negara. Pergerakan ekonomi dalam sek- dampak pada macetnya proses produksi di tahapan supply
tor pertanian akan sangat menentukan sta- chain berikutnya. Selain itu, kelangkaan juga membuat harga
bilitas nasional. Naik turunnya pergerakan eko- meningkat dan daya beli konsumen menurun.
nomi memiliki keterkaitan erat dengan arus distribusi barang
Karakter lain dari produk pertanian adalah membutuhkan
dari produsen ke konsumen. Pergerakan barang melibatkan
ruang pengangkutan dan penyimpanan yang luas (bulky).
beberapa pemain supply chain yang memiliki peran dan
Produk pertanian sebagian besar memiliki volume besar
fungsi yang belum tentu sama. Panjang pendeknya suatu
namun nilai jualnya cenderung lebih rendah jika dibanding
supply chain akan memengaruhi nilai jual suatu barang. Hal
produk lain. Kondisi ini memaksa distributor untuk menye-
ini terjadi karena setiap pemain akan melakukan proses yang
diakan armada transportasi yang sesuai dan tentunya akan
bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk. Namun,
membutuhkan biaya yang cukup besar. Selain itu, produk
perlu diketahui bahwa supply chain yang pendek tidak selalu
pertanian juga membutuhkan tempat penyimpanan yang
berarti lebih baik dari supply chain yang panjang. Efisien atau
layak agar mampu bertahan lebih lama sebelum sampai ke
tidaknya suatu supply chain sangat ditentukan oleh efisiensi
tangan konsumen. Singkatnya, usaha penanganan produk
keseluruhan proses di sepanjang alur perjalanan produk.
pertanian tersebut harus didukung dengan fasilitas publik
Pergerakan distribusi produk pertanian di Indonesia selama yang memadai, misalnya jalan raya yang dapat diakses de-
ini masih dihadapkan pada beberapa kendala, di antaranya ngan beberapa jenis kendaraan dan lalu lintas yang lancar
dari sifat-sifat produk pertanian, transportasi, dan sarana agar dapat meningkatkan daya saing supply chain produk
prasarana jalan. Salah satu kendala utama dalam distribusi pertanian dari sisi distribusinya.
produk pertanian adalah karakter produk pertanian yang
Tujuan proses distribusi adalah menyalurkan barang atau
sifatnya musiman dan mudah rusak (perishable). Karena
jasa sampai ke tangan konsumen dengan tepat, baik dari segi
bersifat musiman dan mudah rusak, maka produk pertanian
jumlah, harga, waktu, kualitas, maupun lokasinya. Ketepatan
tidak selalu tersedia dengan jumlah yang cukup memadai.
kehadiran produk di tangan konsumen akan sangat ber-
Kutipan & Referensi Lainnya:
1
Nurmalina, R. 2014. Pemasaran (Konsep dan Aplikasi). IPB Press Printing. Bogor

8 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


pengaruh terhadap tingkat kepuasan pengelolaan supply chain (SCM) sa-
konsumen dan lebih lanjut, daya saing ngat diperlukan di bidang pertanian.
supply chain itu sendiri. Istilah supply Produsen akan memperoleh profit,
chain menggambarkan suatu jaringan sedangkan konsumen mendapatkan
perusahaan yang bekerjasama men- produk yang sesuai dengan ekspekta- Meski tergolong
ciptakan dan mengantarkan produk sinya.
sampai ke tangan konsumen akhir1.
Pendekatan sistemik ala SCM dipan-
salah satu pemain
Tujuannya tentu tidak terlepas dari
peningkatan efisiensi. Oleh karena itu,
dang tepat untuk memahami aspek dalam supply
chain komoditas
pertanian dengan
usaha yang pal-
ing besar, margin
keuntungan yang
diperoleh petani
termasuk yang
paling kecil
Sumber: Pixabay

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 9


pemasaran atau distribusi produk per- pertukaran dan transportasi, sering- kebijakan harus menyentuh sampai
tanian. Prinsip pendekatan ini menin- kali distributor dapat berperan seb- ke proses pemasaran bahkan distri-
jau peran para pemain di setiap mata agai pedagang dan melakukan proses busi untuk menghantarkan produk
rantai supply chain-nya. Dalam kasus yang dapat meningkatkan nilai jual hingga ke tangan konsumen dengan
pertanian, petani sebagai pemain di produk. Dengan demikian, sungguh tepat. Koordinasi dan integrasi antara
ujung hulu, dapat memperoleh man- wajar ketika harga yang diterima peda- semua pihak yang terlibat yaitu petani,
faat sesuai dengan pengorbanan yang gang lebih besar dibandingkan dengan pedagang/distributor, perusahaan, kon-
diberikannya. Lebih lanjut, SCM juga harga yang diterima petani. Meskipun sumen, dan pemerintah akan memper-
ingin melihat perubahan nilai produk demikian, jika pedagang mengambil cepat pencapaian tujuan supply chain,
dalam setiap proses akibat fungsi dari margin yang terlalu tinggi dan berlipat yaitu meningkatkan efisiensi dan daya
masing – masing pemain beserta kesen- ganda dari harga awal yang berlaku di saing industri.
jangan manfaat yang diterima di antara petani, maka kesenjangan akan mun-
semua pemain supply chain yang terli- cul yang bisa merusak koordinasi dan
bat. Sering terjadi fenomena di mana kolaborasi supply chain. Sebuah supply
margin dari profit yang diterima petani chain dikatakan terkoordinasi manaka-
jauh lebih rendah dari yang diterima la semua pemain dalam supply chain
pedagang, padahal masih dalam satu tersebut menjalankan fungsinya mas-
supply chain dengan jenis dan bentuk ing-masing dengan efisien tanpa meng-
komoditas yang sama. ganggu performa pemain lain. Dengan
koordinasi, sebuah supply chain akan
Dengan perspektif SCM, ketimpangan
mampu menjalankan operasinya den-
ini akan ditinjau dari aspek bisnis dan
gan efisien dan efektif. Adanya gang-
keterlibatan berbagai stakeholder sup-
guan seperti margin yang timpang dan
ply chain produk pertanian, di anta-
tidak merata akan mengganggu ter- Biografi Penulis: Dwi Apriyani
ranya petani, pedagang kecil, pedagang
ciptanya koordinasi ini. Merata di sini Apri adalah mahasiswi Master dengan
besar, perusahaan, pedagang pengecer,
belum tentu sama, namun sebaiknya program studi Agribisnis di Institut
pemerintah, dan konsumen. Petani
selisihnya tidak jauh beda dan sesuai Pertanian Bogor. Ia telah menyelesaikan
adalah pemain di ujung hulu karena studi S1 di program studi yang sama,
dengan perlakuan yang dilakukan oleh
berperan sebagai produsen, yaitu pen- yaitu Agribisnis, di Universitas Sebelas
masing masing pemain supply chain.
cipta barang yang dikehendaki kon- Maret Surakarta. Saat ini, Apri aktif
sumen, sedangkan konsumen adalah Selanjutnya, pemerintah sebagai regu- di organisasi Bogor Science Club (BSC)
pemain di ujung hilir, yaitu pihak yang lator juga memiliki peranan yang vital dan menjadi salah satu mentor dalam
program Bidik Mimpi Indonesia. Gadis
akan memanfaatkan, menggunakan, dalam kegiatan SCM. Pemerintah
Jawa ini sangat tertarik untuk menda-
dan mengonsumsi nilai produk. Dalam harus membenahi supply chain de- lami bidang logistik dan SCM, terutama
interaksinya, produsen mendapatkan ngan cara memetakan potensi utama untuk komoditas pertanian.
informasi dari berbagai pihak menge- komoditas yang menjadi andalan suatu
nai produk yang sesuai dengan selera daerah. Selain itu, pemerintah juga
dan keinginan konsumen. Setelah ber- harus melakukan analisis dan peman-
hasil menciptakan produk sesuai de- tauan mengenai peran dan fungsi dari
ngan preferensi konsumen, produsen masing-masing pemain supply chain.
mengirimkan produk supaya sampai Analisis harus dilakukan terus menerus
di tangan konsumen dibantu oleh dis- dan jelas hasilnya di setiap tahap evalu-
tributor. asi. Ini akan membantu pemerintah
merumuskan kebijakan yang imple-
Distributor meliputi entitas bisnis yang
mentatif dan efektif untuk membangun
berada di antara produsen dan kon-
lingkungan pengelolaan supply chain
sumen, serta di luar pemerintah seb-
yang efisien.
agai regulator. Distributor ada banyak
jenisnya namun secara umum memi- Sejauh ini, kebijakan pemerintah
liki fungsi yang sama yaitu pertu- masih banyak bertumpu pada proses
karan dan transportasi. Dalam fungsi produksi. Untuk itu, ke depan, arah

10 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


PRODI TEKNIK LOGISTIK DI
UNIVERSITAS PERTAMINA
Oleh: Yelita Anggiane Iskandar, S.T., M.T.

Program Studi (Prodi) Teknik Logistik Universitas Pertamina ngan konsentrasi pada manajemen operasional); Nur Layli
(UP) pertama kali menerima mahasiswa pada pertengahan Rachmawati S.T., M.T. (menyelesaikan pendidikan sarjana
2016 lalu. Sebanyak 65 mahasiswa saat ini aktif menjalani dan magister dari Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh
perkuliahan. Prodi Teknik Logistik UP merupakan prodi Nopember); Rio Turnadi, S.T., M.Sc. (lulus S1 dari Teknik
Teknik Logistik ke-2 yang dibuka di Indonesia namun yang Industri Univesitas Andalas dan S2 dari Department of
pertama dan satu-satunya yang berbasis teknologi dan bis- Systems Engineering, King Fahd University of Petroleum
nis energi. Universitas Pertamina sendiri sebagai perguruan and Minerals (KFUPM), Saudi Arabia); dan Yelita Anggiane
tinggi yang baru berumur 1 tahun pada Februari 2017 lalu, Iskandar, S.T., M.T. (memperoleh gelar sarjana dari Teknik
masih dan terus berbenah mengembangkan infrastruk- Industri Universitas Indonesia dan magister dari Teknik
tur dan fasilitas pendukung kampus demi menyambut Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember dalam bidang
mahasiswa angkatan ke-2 yang akan dijaring melalui Ujian Logistik dan Manajemen Rantai Pasok).
Masuk gelombang 1 di 9 kota di Indonesia pada 15-April ini.
Terkait dengan kegiatan kemahasiswaan, selain belajar di
Meskipun perkiraan jumlah mahasiswa yang diterima, khu-
kampus, mahasiswa Teknik Logistik UP juga belajar me-
susnya di Prodi Teknik Logistik, tidak akan banyak berbeda
ngenai dunia kelogistikan melalui kuliah lapangan di ber-
dengan tahun lalu namun persaingan masuk UP tahun ini
bagai tempat yaitu di pabrik PT Unilever Indonesia Tbk
dipastikan lebih ketat dengan semakin luasnya UP dikenal
di Cikarang, PT Pertamina Patra Niaga dan Terminal BBM
oleh masyarakat.
Depot Plumpang, dan perusahaan 3PL: PT Linfox Logistics
Mahasiswa yang masuk di Prodi Teknik Logistik UP akan Indonesia.
belajar mengenai perancangan dan pengaturan aliran
Selain kuliah lapangan, mahasiswa juga mengikuti kuliah
barang, informasi, modal, dan uang agar berada pada tem-
tamu yang salah satunya disampaikan oleh Mr. Kayuza
pat dan waktu yang tepat dengan jumlah dan kualitas
Osako dari Shimizu Corporation yang berbicara mengenai
yang sesuai dengan kebutuhan. Kurikulum prodi disusun
proses dan progress proyek Jakarta Mass Rapid Transit (MRT).
menurut aturan akreditasi nasional dan internasional yaitu
Mahasiswa Teknik Logistik bisa memperoleh pengetahuan
ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology)
mengenai peran seorang logistician dalam suatu proyek se-
dan ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programmes
perti di Jakarta MRT ini melalui pemaparan oleh praktisi yang
in Engineering, Informatics, the Natural Sciences and
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ke depannya akan ada
Mathematics), disesuaikan juga dengan kebutuhan global,
banyak kegiatan baik untuk internal maupun eksternal yang
di-review oleh akademisi senior yaitu Dr. Akhmad Hidayatno
akan diselenggarakan oleh Prodi Teknik Logistik UP dengan
dari Teknik Industri UI dan Prof. Dr. Senator Nur Bahagia
harapan ilmu Logistik dan Manajemen Rantai Pasok dapat
dari Teknik Industri ITB; dan juga oleh praktisi industri
semakin dikenal dan diterima oleh dunia pendidikan dan
di lingkungan Pertamina yaitu Bapak Kiagus Muhammad
tentunya dunia industri yang merupakan pengguna lulusan
Syahid Nurhaznan yang merupakan Asisten Manajer Fuels
UP nantinya.
Supply Planning, Integrated Supply Chain PT Pertamina
(Persero) dan Bapak Budi Sampurno, Vice President Fleet Lulusan Program Studi Teknik Logistik UP nantinya dapat
Management PT Pertamina Patra Niaga. bekerja di berbagai bidang seperti perusahaan transportasi
dan distribusi (termasuk di pelabuhan, bandara, terminal,
Saat ini ada enam dosen tetap yang mengajar di Prodi
dan stasiun), pergudangan, ekspor, impor, minyak dan gas,
Teknik Logistik UP yaitu Anisha Maharani, S.T., M.Sc. (lulus
manufaktur, jasa pelayanan logistik, lembaga konsultasi,
S1 dari Teknik Industri ITB dan S2 dalam bidang Supply
atau procurement and sales, baik sebagai pegawai opera-
Chain Management, University of Groningen, Belanda); Gita
sional maupun planner yang kemudian dapat menjajaki
Kurnia, S.T., M.Sc. (mendapatkan gelar sarjana dari Teknik
karir hingga menjadi manajer dan menempati posisi puncak
Pekapalan Universitas Indonesia dan master dari Department
perusahaan. Selain itu, lulusan Teknik Logistik juga bisa men-
of Maritime Studies, Hochschule Wismar, Jerman); Harummi
jadi peneliti atau pengajar di lembaga penelitian ataupun di
Sekar Amarilies, S.T., M.B.A. (menyelesaikan S1 di Teknik
universitas.
Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan S2 dalam
bidang administrasi bisnis di Universitas Gadjah Mada de-

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 11


POTRET SISTEM
LOGISTIK POLANDIA
& INDONESIA
POLANDIA: LUMBUNG PANGAN EROPA YANG UNGGUL DENGAN SCM-NYA

S
ebagai negara yang memproklamasikan diri se- 1. Pembagian jalur yang sesuai. Sepanjang pengamatan pe-
bagai negara republik pada tahun 1989, Polandia nulis, otoritas setempat memberlakukan kebijakan mengenai
mampu memosisikan dirinya sebagai negara moda transportasi yang digunakan disesuaikan dengan kapa-
dengan Gross Domestics Products (GDP) dan sitas jalan. Perusahaan wajib mengganti jenis truk dengan
standar hidup yang terus meningkat secara signifikan pada ukuran yang lebih kecil untuk mendistribusikan barang ke
dekade terakhir. Ekonomi di negara dengan penduduk tidak retailer yang ada di pusat kota. Kondisi pusat kota yang cen-
lebih dari 40 juta orang ini merupakan yang paling stabil. derung lebih padat dengan jalan makin menyempit membuat
Resesi yang menimpa di beberapa negara tetangga tidak moda truk yang lebih kecil dapat melaju dengan lebih cepat
berdampak secara signifikan terhadap ekonominya sehingga sehingga kecepatan pengiriman meningkat.
tidak salah jika McKinsey, salah satu lembaga konsultan ter-
2. Waktu operasi. Truk besar juga hanya diperkenankan
kemuka dunia, memproyeksikan Polandia sebagai salah satu
untuk beroperasi pada malam hari untuk memasuki pusat
negara terkuat yang akan menjadi mesin pendorong pereko-
kota. Pembagian waktu operasi ini tentunya akan memiliki
nomian di kawasan Eropa.
dampak yang sangat signifikan bagi kecepatan pengiriman
Salah satu sektor andalan Polandia adalah pertanian. Polandia komoditas.
seringkali disebut sebagai lumbung pangan Eropa dengan
3. Perencanaan perjalanan. Setiap moda transportasi barang
nilai ekspor untuk produk dan jasa pada kurun waktu 5 tahun
yang akan beroperasi telah memiliki jadwal yang tetap
terakhir mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada
sehingga pengiriman akan lebih mudah diprediksi. Selain itu
tahun 2015, peningkatannya mencapai 48% dari total GDP
(Gambar 1). Sebagai perbandingan, pada tahun yang sama
Indonesia hanya mampu membukukan angka sebesar 21,1%.

Pencapaian ini banyak didorong oleh pengelolaan produk per-


tanian sebagai perishable goods (barang yang mudah rusak).
Barang dengan jenis yang mudah rusak perlu perlakuan
khusus mulai dari pengepakan, transportasi serta sistem
penyimpanan. Sistem logistik yang baik akan menunjang
kelancaran distribusi produk hingga ke tangan konsumen.
Bank Dunia juga menempatkan Polandia pada urutan ke-33
dari 160 negara berdasarkan Logistics Performance Index
(LPI), sedangkan Indonesia ada pada urutan ke-63. Parameter
penilaian yang digunakan antara lain: infrastruktur, kepastian
hukum, sistem tracking, serta pengiriman internasional.

Dalam rangka menekan biaya logistik yang ada di Polandia,


terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, antara lain: Gambar 1: Ekspor barang dan jasa Polandia

12 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Gambar 2: Perbandingan Biaya Pengiriman

dukungan dengan adanya teknologi Dukungan dari moda transportasi lain Sistem Logistik Indonesia
berupa GPS juga sangat membantu yang berfungsi sebagai feeder juga men-
Adanya kebijakan yang dikeluarkan
untuk melacak pergerakan truk. jadi faktor penunjang lain. Ketersediaan
oleh Presiden Joko Widodo dengan
feeder di setiap stasiun pemberhen-
4. Aturan lalu lintas yang unik. Selain memberlakukan BBM satu harga untuk
tian kereta logistik ini berfungsi untuk
beberapa kebijakan di atas, pemerintah wilayah Indonesia Timur patut diap-
mengumpulkan atau mendistribusi-
juga memberlakukan kebijakan unik, resiasi. Adanya kebijakan ini diharap-
kan barang dari atau ke lokasi lainnya.
yaitu truk yang berjalan di jalan bebas kan dapat menekan biaya logistik
Kepastian peraturan serta biaya yang
hambatan dilarang saling mendahului. sehingga arus pertukaran barang men-
transparan juga menjadi faktor lain
Hal ini dimaksudkan agar tipe kenda- jadi lebih cepat. Selain itu pembangun-
yang mendukung baik tidaknya sistem
raan lain dapat melaju dengan bebas an jalan raya trans-Papua sepanjang
logistik suatu negara. Di Polandia,
dan tidak terjadi penumpukan. 3.720 kilometer diharapkan mampu
tarif yang dibebankan kepada perusa-
Kereta sebagai Alat Angkut membuka akses ke kawasan Indonesia
haan logistik juga sangat transparan.
Timur agar perekonomian dapat tum-
Selain menggunakan transporta- Semua informasi tersedia secara daring
buh lebih cepat.
si melalui jalan raya, Polandia juga (online) dan dapat diakses siapa pun.
memanfaatkan rel sebagai jalur trans- Permasalahan yang umum ada di
Tingkat kriminalitas yang relatif ren-
portasi dengan moda kereta. Produk- Indonesia adalah belum terintegrasinya
dah juga membuat pengusaha sema-
produk dari manufaktur atau industri transportasi intermodal & interkonek-
kin yakin dalam menjalankan bisnis-
berat didistribusikan melalui kereta si antara infrastruktur di pelabuhan
nya tanpa khawatir terdapat gang-
logistik. Sistem informasi digunakan dan transportasi yang digunakan. Data
guan eksternal yang tidak diinginkan.
untuk memberikan informasi kepada yang dirilis Pusat Pengkajian Logistik
Adapun hasil dari terintegrasinya sistem
calon konsumen mengenai perusahaan dan Rantai Pasok ITB menunjuk-
logistik adalah biaya logistik yang ren-
penyedia jasa angkut. Adanya kepas- kan rasio antara biaya logistik terha-
dah. Sebagai gambaran, pembelian
tian informasi ini menjadikan persa- dap GDP mencapai 27%. Selain itu,
barang dari negara lain dengan jarak
ingan antar perusahaan menjadi lebih tantangan luasnya wilayah Indonesia
yang sama antara Jakarta ke Surabaya
kompetitif. Panjang rel yang menca- menyebabkan infrastruktur yang telah
hanya membutuhkan biaya tidak lebih
pai 19.599 km menjadi keuntungan ada saat ini belum memadai baik dari
dari sepuluh ribu rupiah. Hal yang
tersendiri yang pada akhirnya mampu segi kuantitas maupun kualitas. Tidak
tentunya berbeda jika dibandingkan
menekan biaya logistik dengan cukup terintegrasinya infrastruktur logis-
dengan apa yang ada di Indonesia.
signifikan. tik nasional menyebabkan rendahnya
tingkat efektivitas dan efisiensi sistem
logistik nasional.

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 13


Di sisi lain, terbatasnya sumber daya get produksi di sektor pertanian mau-
manusia yang memiliki kompetensi di pun peternakan. Hal ini mengingat LPDP Tahun 2017
bidang logistik juga menjadi kendala potensi yang dimiliki sangatlah besar. Jenjang: Master/Doktor
tersendiri. Terbatasnya lembaga pendi- Pembangunan pusat gudang penyimpa- Negara tujuan: Indonesia & luar negeri
dikan dan pelatihan di bidang logistik nan untuk rantai dingin (cold chain) Batas akhir pendaftaran
yang sesuai dengan kebutuhan peru- haruslah menjadi prioritas utama. Saran • Tujuan dalam negeri: 3 April 2017
sahaan menjadi tantangan yang harus dari para akademisi serta praktisi dapat • Tujuan luar negeri: 7 Juli 2017
segera dijawab. Dari sisi regulasi, kebi- dijadikan pertimbangan lain untuk Website resmi:
jakan masih bersifat parsial dan sektoral memastikan kebijakan yang diambil se- http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/
sehingga antara satu kebijakan dengan suai dengan kondisi yang ada. CP: cso.lpdp@kemenkeu.go.id
kebijakan lain masih saling tumpang
tindih.
Master Mind Scholarships 2017
Ketidakpastian lain yang ada di Jenjang: Master
Indonesia baik untuk wilayah Pulau Negara tujuan: Belgia
Jawa maupun luar Jawa adalah kema- Batas akhir pendaftaran: 30 April 2017
cetan dan tidak meratanya infrastruk- Arsip PDF: bit.ly/PDF-SCL-MMS2017
tur. Jika di pulau Jawa, kemacetan pada URL singkat: bit.ly/SCL-MMS2017
beberapa kota besar menjadi kendala
Website resmi:
yang belum bisa diselesaikan. Adapun
http://www.studyinflanders.be/en/
untuk luar Jawa, kendala ada pada tidak Biografi Penulis:
scholarship-programmes/master-mind-
meratanya infrastruktur yang dibangun. Muhammad Ulil Albab
scholarships/
Meskipun pemerintah telah mening- Ulil adalah alumnus program CP: : mastermind@vluhr.be
katkan anggaran belanja untuk infra- sarja-na Teknik Industri, Universitas
struktur sebesar Rp. 387 triliun pada Islam Indonesia. Kontributor di Supply
Chain Indonesia serta anggota Data Taiwan Government
APBN 2017 atau naik Rp. 74 triliun jika
Science Indonesia ini tertarik pada Scholarships 2017
dibandingkan pada tahun 2016, hal ini
bidang mana-jemen logistik dan logistik Jenjang: Master/Doktor
belum sepenuhnya mampu menjangkau untuk perta-nian. Saat ini, Ulil sedang Negara tujuan: Taiwan
seluruh wilayah Indonesia mengingat melanjutkan studi master dengan
pemerintah masih mengalami defisit bidang yang sama. Ulil dapat Batas akhir pendaftaran:
anggaran sebesar Rp. 330 triliun seperti dihubungi melalui nomor seluler 31 Maret 2017
yang dilansir Kompas. +48574322648 atau alamat email Arsip PDF: bit.ly/PDF-SCL-TGS2017
ulilalbabtiuii@gmail.com. Url singkat: bit.ly/SCL-TGS2017
Berbagai kendala yang ada di atas dapat
Website resmi:
segera diatasi dengan melakukan kola-
http://edu.law.moe.gov.tw/EngLawCon-
borasi antar sektor baik pemerintah
tent.aspx?Type=E&id=122
Listing Beasiswa
sebagai pemegang kebijakan maupun
para pengusaha sebagai pelaku indus-
University of Westminster
tri. Integrasi antar departemen dapat
dilakukan dengan melakukan pertu-
Tahun 2017 Scholarship 2017
karan data atau dibentuk suatu lembaga Jenjang: Master
yang menjadi inter-connector dengan Australia Awards Scholarships‘17 Negara tujuan: Inggris
lembaga lain. Adapun asosiasi pengusa- Jenjang: Master Batas akhir pendaftaran: 4 Mei 2017
ha di bidang logistik harus lebih diper- Negara tujuan: Australia URL singkat: bit.ly/SCL-UWS2017
hatikan dengan mendengar apa yang Batas akhir pendaftaran: 30 April 2017 Website resmi:
dibutuhkan dan mengakomodasi masu- Arsip PDF: bit.ly/PDF-SCL-AAS2017 https://www.westminster.ac.uk/study/
kan yang diberikan untuk pemerintah URLsingkat: bit.ly/SCL-AAS2017 prospective-students/fees-and-funding/
dalam penyusunan regulasi atau teknis scholarships/international-postgraduate-
Website resmi:
pelaksanaan sistem logistik nasional. scholarships/vice-chancellor-scholarship
http://dfat.gov.au/people-to-people/
CP: scholarships@westminster.ac.uk
Indonesia juga dapat memosisikan diri- australia-awards/Pages/australia-
nya sebagai lumbung pangan kawasan awards-scholarships.aspx
CP: info@australiaawardsindonesia.org Punya info beasiswa untuk Mahasiswa
Asia Tenggara dengan menggenjot tar-
SCL?Kirim ke mahasiswa.scl@gmail.com.

14 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


SEKILAS TENTANG
WARSAW UNIVERSITY OF
SCIENCE & TECHNOLOGY

Kampus yang terletak di ibu kota


Polandia, Warsawa ini menjadi salah
satu kampus terbesar di kawasan
Eropa tengah dengan jumlah profe-
sor mencapai 357 orang. Didirikan
pada tahun 1826, kampus ini setiap
tahunnya meluluskan lebih dari 5.000
mahasiswa. Universitas ini memiliki 17
fakultas dengan berbagai disiplin keil-
muan. Penelitian unggulan di univer-
sitas ini difokuskan untuk menjawab
kebutuhan industri seperti adanya
pusat studi serta pusat inkubasi bisnis.
Global Production Engineering
and Management
Global Production Engineering and
Management merupakan program
yang diluncurkan untuk menjawab
kebutuhan perusahaan multi-nasional
dan usaha kecil menengah secara glo-
bal. Lulusan dari program ini diharap-
kan memiliki kemampuan menginteg-
rasikan produksi secara teknis dengan
management yang ada di dalamnya.
Mahasiswa juga memiliki kesempatan
untuk terlibat secara langsung de-
ngan perusahaan multi-nasional dan penelitian yang ada seperti Institute Biografi Penulis:
juga merasakan atmosfer global de- of Organization of Production Systems Muhammad Ulil Albab
ngan mengikuti kegiatan pertukaran atau Institute of Manufacturing.
pelajar di Technical University of Milan Ulil adalah alumnus program sar-
Mahasiswa juga bisa mengaktualisasi- jana teknik Industri, Universitas Islam
(Politecnico di Milano). kan dirinya dengan ikut berbagai ke- Indonesia. Kontributor di Supply Chain
Secara umum kurikulum pembelajar- giatan di luar kampus/kegiatan eks- Indonesia serta anggota Data Science
an dibagi menjadi dua yaitu teknik trakurikuler seperti olahraga, seni dan Indonesia ini tertarik pada bidang
produksi dan manajemen industri. juga wirausaha. Lingkungan akademis manajemen logistik dan logistik untuk
Selain itu, mahasiswa memiliki kesem- yang kondusif serta tenaga pengajar pertanian. Saat ini, Ulil sedang melan-
patan untuk mengembangkan dirinya yang profesional menjadi kelebihan jutkan studi master dengan bidang yang
tersendiri dari Warsawa University of sama. Ulil dapat dihubungi melalui email
khususnya dalam bidang penelitian.
Science & Technology. ulilalbabtiuii@gmail.com atau nomor
Misalnya mahasiswa dapat dengan
seluler +48 574 322 648.
bergabung dengan institusi atau pusat

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 15


MENGURAI KOMPLEKSITAS
DENGAN PEMODELAN LOKASI
MODEL LOKASI DAN POTENSI PENERAPANNYA DI INDONESIA
Penentuan lokasi fasilitas termasuk
salah satu keputusan strategis yang
perlu dibuat oleh para pembuat kebi-
jakan baik di industri manufaktur, jasa,
di sektor pemerintahan. Ini karena
keputusan lokasi fasilitas terkait dengan
biaya yang besar, horizon yang panjang,
dan tingkat kepentingan yang tinggi.
Permasalahan ini sering dibahas di kuli-
ah-kuliah manajemen logistik, tata letak
dan fasilitas, serta SCM. Contohnya
adalah penentuan lokasi yang terkait
dengan distribusi fisik barang jadi sep-
erti gudang utama (distribution center),
lokasi pabrik, dan lokasi toko ritel.
Contoh lain yang bisa ditinjau adalah
lokasi untuk sektor pertanian. Saat ini
distribusi lokasi kawasan pertanian
masih belum merata. Kawasan seper-
ti Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan,
dan sebagian besar pulau Sumatera
mempunyai rumah tangga dengan
usaha pertanian yang cukup tinggi.
Namun, distribusi lokasi rumah tang-
ga yang melakukan usaha pertanian,
apalagi penyedia jasa pendukungnya,
tidak mengikuti pola ini berdasarkan
hasil Survei Pertanian Tahun 20131. Ini
mengakibatkan infrastruktur pendu-
kung pertanian perlu ditempatkan di
lokasi yang strategis agar dapat diman-
faatkan oleh masyarakat tani secara
lebih luas. Jika keputusan ini tidak diop-
Gambar 1: Distribusi kawasan pertanian dan rumah tangga dengan usaha pertanian
timalkan, maka infrastruktur pertanian
yang dibutuhkan bisa jauh lebih besar warga dengan TPU terdekat tidak lebih tukan jumlah dan lokasi Kantor Pajak
dari yang seharusnya. dari 5 menit jalan kaki, namun juga yang optimal sehingga masyarakat yang
tidak terlalu dekat sehingga membutuh- ingin membayar pajak merasa diper-
Lebih lanjut, penentuan lokasi di sektor kan terlalu banyak TPU dan warga bi- mudah. Keputusan-keputusan ini bisa
jasa tidak kalah penting untuk diopti- ngung untuk memilih TPU yang mana. disuplai dengan rekomendasi berbasis
malkan. Sebut saja pada suatu waktu Atau dalam konteks yang lebih besar, optimasi model lokasi sehingga kepu-
Pak Kapolres ingin menentukan lokasi Anggota DPRD Provinsi M ingin meng- tusan yang diambil dapat menyediakan
patroli anggotanya sehingga mampu usulkan pembangunan stasiun ambu- layanan masyarakat yang lebih baik dan
menjangkau semua area kota K dalam lans di beberapa titik sehingga waktu berpotensi meningkatkan performa la-
waktu 7 menit perjalanan. Atau KPU respons permintaan bantuan medis yanan instansi dalam negeri.
ingin menentukan jumlah dan loka- darurat bisa mencapai rata-rata 5 menit
si TPU yang optimal di Kabupaten L Konsep Model Lokasi
dengan alokasi dana secukupnya. Atau
sehingga jarak terbobot antara setiap Kementerian Keuangan ingin menen- Model lokasi termasuk salah satu per-
Kutipan & Referensi Lainnya:
1
https://st2013.bps.go.id
2
http://daskin.engin.umich.edu/network-discrete-location/
16 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI
Gambar 2: Lokasi optimal fasilitas untuk kawasan yang berbentuk wajik/intan (diamond)4

masalahan optimasi yang seringkali kerap menyelesaikan masalah penen-


terdiri dari banyak variabel dan ba- tuan lokasi dengan memodelkannya
nyak fungsi kendala. Belum lagi, fungsi sebagai pemrograman linier kemudian
Penentuan lokasi tujuan yang sangat bergantung pada mencari solusinya dengan OpenSolver®
dan penugasan perancang model dan kebutuhan yang
ingin dipenuhi membuat pemodelan
(versi open source dari Solver® di Excel
dengan batasan variabel yang jauh lebih
pemenuhan permin- lokasi fasilitas serta teknik penyelesai-
annya bukan hal yang sepele. Prof. Mark
besar). Selain itu, ia juga sering meng-
gunakan model analitis kemudian mem-
taan yang optimal S. Daskin, ketua jurusan Industrial &
Operations Engineering di University
bandingkan hasilnya dan menjelaskan
insight yang bisa diterapkan di kasus-
untuk kawasan yang of Michigan sekaligus penulis buku
Discrete Location Models2 dan Service
kasus lain. Sebagai contoh, salah satu
hal sederhana yang dijelaskan adalah
berbentuk wajik Science3, merupakan salah satu tokoh
yang sangat berpengaruh di bidang
bahwa untuk meminimalkan jarak
rata-rata terbobot dari suatu fasilitas
memberi insights pemodelan lokasi. Bahkan, baru-baru ke titik-titik permintaan yang lokasinya
ini Prof. Daskin diangkat menjadi salah tersebar di garis lurus (bahkan di diag-
untuk model yang satu anggota National Academy of ram jaringan sekalipun) adalah tepat di
Engineering, salah satu otoritas berpen- median dari titik-titik tersebut, yaitu
lebih kompleks: garuh bidang keteknikan dan sains di di lokasi yang membagi dua jumlah
Amerika Serikat yang berwenang mem- permintaan dengan sama rata. Hal ini
lokasi optimal ada di beri saran dan nasihat ke pemerin-tah berlaku bagaimana pun distribusi lokasi
pusat Amerika Serikat. Ia diangkat ber- titik-titik permintaannya. Di kasus yang
median permintaan kat kontribusinya di bidang pemodel- lebih umum, ketika permintaan terse-
an lokasi dan metode pengajaran yang bar di area dua dimensi, hal ini masih
inovatif berlaku namun tidak semudah dengan
kasus di garis lurus. Gambar 2 mem-
Di kelas yang diampunya, Prof. Daskin
3
http://daskin.engin.umich.edu/service-science/
4
Location on A Diamond - Empirical & Theoretical Result (Mark S. Daskin). Salinan PDF tersedia di folder: http://bit.ly/RefLOKSCL
Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 17
area kompleks Kampus ITS untuk beberapa contoh sebaran
permintaan yang dihasilkan menggunakan pemrograman
linier di OpenSolver.
Contoh kasus di atas tentu masih sederhana dan mengan-
dung banyak asumsi untuk menyederhanakan model tersebut.
Misalnya lokasi penempatan fasilitasnya seringkali terbatas,
tidak bisa ditempatkan di mana pun atau prioritas setiap titik
permintaan tidak sama. Jika ini diakomodasikan, maka dari
area Kampus ITS yang luasnya sekitar 180 hektare saja, model
yang dibutuhkan bisa menjadi sangat kompleks.
Jika dibawa ke level Indonesia dengan kondisi geografi yang
jauh lebih kompleks, sebaran demografi yang tidak mera-
ta, kendala infrastruktur, keragaman budaya serta berbagai
variabel lainnya, maka model yang diperlukan tentu sangat
kompleks. Di konteks nasional, kita bisa membuat peta
Indonesia (dengan sampling titik-titik terluar pulau-pulau
utama, mi-salnya) dan menggunakan data hasil panen setiap
Gambar 3: Penerapan model lokasi untuk kawasan ITS provinsi dari Survei Pertanian Tahun 2013 sebagai distribusi
beri ilustrasi untuk konsep ini dengan menunjukkan lokasi sumber daya dan distribusi lokasi penduduk dari BPS6 sebagai
optimal yang memiliki beragam jumlah fasilitas untuk 10.000 data permintaan. Dengan ini, kita bisa mencoba mencari di
permintaan yang tersebar merata di area berbentuk intan/ mana lokasi gudang Bulog utama di setiap pulau-pulau utama
wajik. Menggunakan konsep di atas, jika jumlah fasilitas 1, 4, di Indonesia. Lebih lanjut lagi, kita bisa menentukan di mana
atau 9, maka penempatan lokasi fasilitas akan membagi area sebaran gudang cadangan pangan darurat nasional sebaiknya
intan tersebut ke area-area kecil yang juga berbentuk intan. disebarkan untuk menangani kasus-kasus kritis. Kita tentu
Jika jumlah fasilitas selain angka-angka ini, maka penentuan tidak ingin menempatkan gudang-gudang cadangan untuk
lokasinya (serta penugasan pemenuhan permintaannya) tidak kondisi darurat ini di satu tempat yang berdekatan sehingga
mudah untuk dilakukan. sangat mudah untuk dirusak, namun juga tidak ingin terlalu
jauh sehingga sulit untuk dijangkau. Menggunakan mekanisme
Memodelkan Permasalahan di Indonesia serupa dengan kasus Kampus ITS di atas, kita bisa membuat
Untuk memahami dan menerapkan konsep ini di konteks beberapa ilustrasi permasalahan supply chain dan logistik di
permasalahan Indonesia, kita perlu mempertimbangkan area Indonesia atau bahkan meneliti potensi optimasi infrastruktur
yang bentuknya tidak beraturan dan tidak kontinyu - melam- yang akan dicanangkan pemerintah atau industri dalam waktu
bangkan batas kota atau pulau yang dipisahkan oleh kawasan dekat. Sebagai Mahasiswa SCL, ini adalah salah satu objek
perairan. Pemodelan lokasi yang mempertimbangkan hal ini kajian awal untuk berusaha memahami kompleksitas perma-
tentu lebih kompleks, dan untuk mampu menerapkannya salahan nyata yang dihadapi oleh pemerintah, praktisi, dan
dalam membuat keputusan lokasi di kasus nyata, kita perlu akademisi kita saat ini.
menelaah konsep ini lebih dalam. Ini adalah salah satu tujuan
yang ingin dicapai oleh komunitas Mahasiswa Supply Chain &
Logistik (SCL) Indonesia, yang kemudian diwujudkan dalam
Biografi Penulis: Mansur Maturidi Arief
diskusi di modul daring Piazza5 berupa kuis yang terkait de- Mansur adalah Awardee LPDP PK-67 dengan tempat tujuan
ngan keilmuan supply chain dan logistik. Salah satunya adalah studi Industrial & Operations Engineering, University of Michi-
model lokasi – dengan kode kuis LOK. Pembaca yang tertarik gan (UM). Ia menyelesaikan studi S1-nya di Jurusan Teknik In-
disarankan untuk turut bergabung dalam diskusi tersebut dustri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada tahun
sehingga akhirnya bisa bersama-sama menelaah permasalahan 2014 melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Ke-
lokasi untuk konteks Indonesia. menterian Agama. Meneruskan aktivitasnya selama menjadi
asisten lab LSCM, saat ini Mansur turut membantu pengelolaan
Sebagai contoh awal, Gambar 3 menunjukkan peta kasar kom- jurnal internasional Operations and Supply Chain Management:
pleks kampus ITS yang diambil dari samping titik-titik ujung An International Journal. Selain itu, ia juga aktif sebagai salah
kawasan ITS menggunakan GoogleMaps. Selanjutnya di-gen- satu board members di INFORMS UM Student Chapter dan
erate 17.625 titik permintaan yang tersebar merata di area ini. PERMIAS Michigan.
Anggap saja tiap titik melambangkan mahasiswa ITS tahun
2016 yang berbaris rapi dan memenuhi seluruh area kompleks
Kampus ITS Sukolilo. Jika dicari lokasi suatu fasilitas yang
meminimalkan jarak total dari setiap titik permintaan ke lokasi
tersebut adalah di lintang dan bujur (112,7951 , -7,2827) atau
area sekitar kantor BAAK ITS. Jika titik-titik permintaan terse-
bar tidak merata, maka lokasi ini pasti akan berubah. Gambar
3 berikut menunjukkan lokasi optimal satu dan dua fasilitas di
5
http://bit.ly/ISLI-SCL101
6
https://www.bps.go.id/

18 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 19
AGENDA ISLI ME
W O R K S H O P, S E M I N A R , P E L AT I H A N , S E R TA A G E N D A L A I N N YA DA R I I N D O N E

Workshop Penelitian dan Penulisan Artikel untuk Publikasi Jurnal


ISLI – UGM, Yogyakarya | 9–10 Mei 2017

Workshop penelitian dan penulisan artikel untuk publikasi jurnal yang diselenggarakan oleh ISLI dan UGM akan memberikan wawasan tentang
perkembangan penelitian di bidang supply chain dan logistik dan juga pemahaman mengenai jurnal publikasi baik nasional maupun internasional.
Kegiatan ini tidak terlepas dari pelatihan teknik penulisan artikel untuk publikasi jurnal, termasuk di dalamnya fasilitas untuk mereview bersama
draft artikel. Selain itu untuk mendukung riset-riset di bidang supply chain dan logistik, kegiatan ini akan menjadi sarana untuk dapat memetakan
penelitian yang saat ini ada di Indonesia, dengan harapan agar apat terjadi sharing knowledge maupun kolaborasi penelitian.

Timeline
Pendaftaran Online (25 Maret 2017 – 14 April 2017)
Link pendaftaran : https://form.jotform.me/scilogugm/pendaftaran-Workshop-ISLI
Bagi peserta yang memiliki draft artikel untuk publikasi jurnal, dianjurkan untuk dapat
meng-upload file draft artikelnya saat proses pendaftaran.

Pembayaran (14 April – 5 Mei 2017)


Biaya pendaftaran : Rp 500.000,- (non-member ISLI)
Rp 350.000,- (member ISLI)
No rekening : Bank Mandiri 9000018231820 Atas nama Stella Nadya Arvita
Bukti pembayaran dikirimkan ke scilog.ugm@gmail.com. Bukti pembayaran dikirim dengan mencantumkan nama lengkap dan asal
instansi.

Workshop (9 – 10 Mei 2017)

Pembicara More Information


1. Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D., CSCP (ITS) Phone/WA/Line : Saras (0852 9034 0223)
2. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D. (UGM) Elok (0822 3638 8477)
3. I Gede Agus Widyadana, S.T., M.Eng., Ph.D. (Universitas Kristen Petra) Email : scilog.ugm@gmail.com
4. The Jin Ai, S.T., M.T., Dr.Eng. (UAJY)

P U N YA A G E N D A U N T U K D I P U B L I K A S I K A N D I M A J A L A H C ATATA N S C L ATA U M E D I A P U B L I K A
20 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI
ENDATANG
E S I A N S U P P LY C H A I N & LO G I S T I C S I N S T I T U T E ( I S L I )

Seminar Nasional Supply Chain dan Logistik Indonesia 2017


ISLI – UNHAS, Makassar | 17 – 20 September 2017

Seminar Nasional ini merupakan agenda pertama dari Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI) yang terben-
tuk sejak tahun 2016. Seminar ini akan dilaksanakan di Universitas Hasanuddin Makassar dengan tema “Peluang dan
Tantangan Logistik Maritim di Indonesia”. Kami mengundang peserta dan pemakalah yang menyajikan berbagai topik
pada bidang Supply Chain dan Logistik.

Conference Programs Critical Dates


17-18 September 2017 30 April Batas akhir pemasukan Abstrak
Lolai Toraja “Negeri di atas Awan”
15 Mei Notifikasi Abstrak diterima
19 September 2017 15 Juni Makalah Lengkap
Seminar Nasional ISLI Pertama 2017
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin - Gowa 30 Juni Notifikasi Makalah diterima
20 September 2017 31 Juli Batas Akhir pendaftaran
Site Visit “Makassar New Port -Pelindo IV (Persero)” 19 – 20 September Pelaksanaan conference

Contact Person Information


Syarifuddin M. Parenreng (0811 4159 25) Web : http://conference.unhas.ac.id/isli2017
Muhammad Rusman (0812 4141 2828) Email : isli2017@tiunhas.net
Naniek Utami Handayani (0815 7108 659)

A S I M A H A S I S WA S C L L A I N N YA ? H U B U N G I M A H A S I S WA S C L D I M A H A S I S WA . S C L @ G M A I L . C O M
Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 21
HARAPAN MAHASISWA SCL

Semoga grup ini dapat konsisten dan terus Semoga dapat bermanfaat dan berperan Selain memberikan informasi, saya ber-
berlanjut. aktif dalam bidang logistic dan supply chain. harap diadakan seminar dan pelatihan agar
mahasiswa logistik berkompeten
Semoga grup ini dapat memberi sumbangsih Semoga upaya ini menjadi integrasi profe-
pada ilmu pengetahuan di Indonesia bah- sional SCM2 Indonesia & dapat member- Akan lebih baik jika menggunakan platform
kan dunia. dayakan calon profesional SCM lainnya. yang lebih interaktif kepada anggota untuk
mempermudah akses informasi.
Semoga forum ini dapat membangun Sangat menarik dan perlu dishare ke teman-
perkembangan teknologi supply chain ke teman! Mungkin bisa dibuatkan forum di grup
arah yang lebih baik lagi. Whatsapp
Semoga bisa bermanfaat dan berguna untuk
Terbaik buat forum SCL Indonesia. mahasiswa yang konsen di bidang supply Buat grup Line/FB.
chain management
Event-event berhubungan dengan SCL bisa Diharapkan informasi-informasi berkaitan
dimasukkan ke milis/newsletter. Sebaiknya diadakan kelas khusus untuk SCM bisa rutin disampaikan.
belajar teori hingga langkah-langkah untuk
Semoga publikasi bisa semakin luas. menyelesaikan masalah menggunakan Adanya kajian/diskusi ttg kelogistikan di
metode yg ada di SCL. indonesia yg dilakukan setiap beberapa
Diskusi aplikasi keilmuan untuk selesaikan bulan sekali, bagaimana langkah riset/
masalah riil Indonesia. Tingkatkan studi tentang supply chain. penelitian, sharing ilmu logistik dr negara
lain dr mahasiswa yg sedang study di LN.
Saya siap berkontribusi bagi perkembangan Pengembangan keilmuan SCM di Indonesia
keilmuan di bidang logistic dan transpor- Timur harus didukung penuh. Ada diskusi bulanan, penelitian bersama.
tasi. Semoga dengan adanya kolaborasi
ini mampu memberikan pandangan baru Perbanyak info tentang SCL mengenai Mungkin bagi mahasiswa saat pendaftaran
untuk menyelesaikan persoalan Indonesia di lomba, berita dan bacaan lainnya. bisa bikin sedikit artikel tentang SCM di
bidang logistik. daerah asalnya.
Semoga baik untuk diskusi mengenai supply
Pengembangan keilmuan SCM di Indonesia chain dan sharing pengalaman mengenai Inisiasi yang bagus sekali. Semoga sukses :)
Timur harus didukung penuh. aspek supply chain.
Mungkin diperjelas maksud dan tujuan,
Jika ada sebuah website yang dapat mem- Semoga program ini semakin baik dan serta bagaimana hak dan kewajiban ang-
berikan peluang teman-teman untuk menu- berkembang. gota ini supaya kami lebih muda untuk
lis rasanya akan jauh lebih greget :) mengajak orang2 untuk bergabung.

22 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 23
MEMBONGKAR MITOS RASIONALITAS
MANUSIA DALAM SUPPLY CHAIN

M
anusia adalah pusat dari roda penggerak sistem manager perusahaan A akan lebih berhati-hati. Secara kon-
logistik dan supply chain. Mereka adalah aktor sekuen, ia akan menaksir probabilitas risiko keterlambatan
perencana dan pengambil setiap keputusan dari para calon supplier pengganti lebih tinggi. Meminjam
strategis dalam supply chain. Sayangnya, hingga istilah cognitive psychology, hal ini merupakan contoh post-
saat ini, kita masih jarang menemui penelitian supply chain decision regret, salah satu elemen kognitif manusia yang dapat
yang mengadopsi pendekatan dimensi perilaku manusia. mengaburkan penilaian dalam proses pengambilan keputu-
san (Sagi & Friedland 2007).
Berbagai model analitis dan alat optimasi telah dikembang-
kan untuk membuat keputusan supply chain seharusnya lebih Dalam skenario lainnya, pemilihan supplier juga tak hanya
mudah dan lebih akurat. Namun, sebagian besar penelitian diwarnai oleh adanya prasangka namun juga koneksi pribadi
normatif ini masih berasumsi bahwa para pelaku supply manajer supply chain dengan calon supplier. Karena manajer
chain selalu mengambil keputusan dengan rasional, objektif perusahaan A berasal dari daerah C, ia akan memprioritaskan
dan konsisten. Pada prakteknya, asumsi ini kurang realistis. supplier yang berasal dari daerah C. Ia mungkin juga akan
Kemampuan kognitif dan komputasi manusia memiliki keter- memprioritaskan kriteria cost di atas quality demi mencon-
batasan dalam mengakses semua informasi yang dibutuhkan dongkan kemenangan lelang ke supplier C. Kita menyaksikan
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan membuat berba- fenomena ini secara luas dalam berbagai industri.
gai keputusan secara transparan (Simon 1955).
Dalam mengambil keputusan, ada kalanya bobot seluruh
informasi yang ada melebihi kapasitas pemrosesan infor-
masi manusia. Ketika kelebihan beban, manusia cenderung
membatasi jumlah informasi yang mereka pertimbangkan.
Akibatnya, manajer supply chain dapat menyederhanakan
analisis pemilihan supplier mereka dengan berfokus pada
beberapa kriteria saja, atau mengabaikan saran yang dibuat
oleh model kuantitatif dan memilih supplier yang mereka
pribadi lebih sukai.

Sepasang sahabat Daniel Kahneman dan Amos Tversky


(1973) dalam karya seminalisnya di bidang behavioural
Sumber: The Economist
economics menjelaskan persis mengapa asumsi rasionalitas
manusia tidak berlaku. Keputusan manusia tidak rasional,
Misalnya, metode pemilihan supplier mempertimbangkan
melainkan didorong oleh faktor-faktor seperti endowment
beberapa kriteria kuantitatif untuk mengevaluasi semua calon
effect, penghindaran risiko (risk aversion), penyesalan (regret),
supplier secara sistematis. Kriteria tersebut dapat mencakup
dan penilaian yang berat sebelah (bias and judgment). Oleh
harga produk, masalah kualitas, dan kecepatan pengiriman.
karenanya, sangat wajar jika dalam mengambil keputusan,
Metode ini umumnya berdasarkan pada asumsi bahwa sup-
manusia terpengaruh mind tricks yang bersumber dari pre-
ply chain adalah soulless machine dan keputusan yang dibuat
ferensi dan pengalaman pribadi di samping hasil analisis
di dalamnya berada dalam social vacuum. Artinya, intervensi
kuantitatif.
perilaku manusia belum dipertimbangkan dan tidak diasum-
sikan akan berdampak pada proses pengambilan keputusan Memetakan Arah Penelitian Supply Chain
supply chain. Supply chain adalah sistem sosio-teknis yang kompleks yang
Sebagai contoh kasus, setelah melalui serangkaian evaluasi, melibatkan unsur-unsur kognitif dan dipengaruhi oleh inter-
seorang manajer supply chain perusahaan A memenangkan aksi antar-manusia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
lelang ke supplier B untuk menyuplai komponen utama. Akan manusia memiliki karakteristik governance dan influence
tetapi, supplier B selalu terlambat dalam mengirim komponen dalam supply chain (Tangpong et al. 2014). Hasil pengamatan
sehingga berdampak pada kerugian finansial perusahaan A. tersebut mengajak para peneliti supply chain untuk menggali
Jika harus memilih supplier pengganti, kemungkinan sang lebih dalam peran aktor individu dalam model pengambilan

24 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Referensi:
Boyer, K. & Swink, M., 2008. The Operations & Supply
Management (OSM) Forum—A New Feature. Journal of
Operations Management, 26(3), pp.337–348.
Croson, R. & Donohue, K., 2009. Impact of Pos Data Sharing
on Supply Chain Management: An Experimental Study.
Production and Operations Management, 12(1), pp.1–11.
Knemeyer, A.M. & Naylor, R.W., 2011. Using Behavioral
Experiments to Expand Our Horizons and Deepen Our
Understanding of Logistics and Supply Chain Decision
Sumber: The Economist
Making. Journal of Business Logistics, 32(4), pp.296–302.

keputusan supply chain. Pettit, T.J., Fiksel, J. & Croxton, K.L., 2010. Ensuring Supply
Chain Resilience: Development of A Conceptual Framework.
Meskipun demikian, berdasarkan pengamatan Wieland et Journal of Business Logistics, 31(1), pp.1–21.
al. (2016), topik penelitian yang paling jarang disoroti dalam Sagi, A. & Friedland, N., 2007. The cost of richness: The effect
ranah supply chain adalah dimensi perilaku manusia. Dari of the size and diversity of decision sets on post-decision
empat jurnal populer supply chain, yakni Journal of Business regret. Journal of Personality and Social Psychology, 93(4),
Logistics, Journal of Operations Management, Journal of pp.515–524.
Supply Chain Management, dan Production and Operations Simon, H.A., 1955. A Behavioral Model of Rational Choice.
Management, terdapat tren penelitian yang membahas topik The Quarterly Journal of Economics, 69(1), p.99.
yang sedang hype seperti big data & analytics, information Stanovich, K.E. & West, R.F., 1998. Individual differences
security, dan risk management. in rational thought. Journal of Experimental Psychology:
General, 127(2), pp.161–188.
Melalui behavioural experiments, peneliti dapat mengikutser-
Tangpong, C., Hung, K.-T. & Li, J., 2014. Agent-system co-
takan komponen kognitif seperti bias dan judgment dalam development in supply chain research: Propositions and
mempelajari realitas supply chain (Knemeyer & Naylor 2011). demonstrative findings. Journal of Operations Management,
Behavioural experiment juga dapat berfungsi sebagai salah 32, pp.154–174.
satu bagian dari proses triangulasi yang sangat penting untuk Tokar, T., 2010. Behavioural research in logistics and supply
menguatkan validitas teori perilaku pengambilan keputusan chain management. The International Journal of Logistics
dalam supply chain (Croson & Donohue 2009; Boyer & Management, 21(1), pp.89–103.
Swink 2008). Tversky, A. & Kahneman, D., 1973. Availability: A heuristic
for judging frequency and probability. Cognitive Psychology,
Meskipun relatif baru di bidang supply chain, para akade- 5(2), pp.207–232.
misi di bidang ekonomi, kedokteran, psikologi dan sosiologi
Wieland, A., Handfield, R.B. & Durach, C.F., 2016. Mapping
telah menggunakan behavioural experiment selama bertahun-
the Landscape of Future Research Themes in Supply Chain
tahun. Behavioural experiment juga banyak digunakan dalam Management. Journal of Business Logistics, 37(3), pp.205–
bidang yang mendukung keberlangsungan supply chain, 212.
yakni bidang akuntansi, pemasaran, dan strategi (Stanovich
Biografi Penulis:
& West 1998; Tokar 2010). Tentu saja, peneliti dapat mencip-
Kartika Nurhayati
takan cara-cara baru untuk untuk lebih memahami bagaima-
Kartika adalah alumnus pro-
na isu-isu perilaku manusia dapat mempengaruhi keberhasi-
gram studi S1 Teknik Industri
lan keputusan supply chain. Universitas Indonesia. Selepas
S1, ia kemudian melanjutkan
studi S2 Engineering Systems
Rekomendasi Bacaan Lebih Lanjut: and Services di Sorbonne
Universités - Université de
The Handbook of Behavioral Operations Management: Social Technologie de Compiègne,
and Psychological Dynamics in Production and Service Perancis, melalui program
Settings (2015) edited by Bendoly, Wezel, Bachrach. Oxford Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan Kerjasama Luar
University Press. Negeri (BU-BPKLN) Kemendikbud. Ia pernah mengerjakan
beberapa proyek industri, di antaranya Schlumberger, Toyota,
Journal of Industrial Marketing Management dan PPM Manajemen. Saat ini ia adalah awardee PK-56
LPDP dan menjalani program doktor Engineering Systems
and Services di Technische Universiteit Delft, Belanda. Fokus
risetnya yaitu pengambilan keputusan dalam Supply Chain.
Untuk berkolaborasi, ia dapat dihubungi melalui email
k.nurhayati@tudelft.nl

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 25


UNMANNED AERIAL VEHICLE,
TREN MODA BARU LOGISTIK
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau yang biasanya kita
kenal dengan drone, banyak digunakan dalam bidang militer,
medis, pertanian, keamanan maupun media. UAV terbukti
sangat berguna untuk logistik pada daerah terpencil yang
belum mempunyai infrastruktur jalan yang baik. Namun,
dalam dua tahun terakhir ide penggunaan UAV sebagai
moda transportasi logistik sangat gencar dikembangkan oleh
beberapa perusahaan komersial maupun perusahaan logistik.
Implementasi UAV pada bidang logistik sendiri selain de-
ngan adanya perkembangan teknologi, juga ditujukan untuk
menghadapi kenaikan international freight volumes yang
diprediksi oleh The Organisation for Economic Co-operation
and Development (OECD) akan mencapai empat kali lipat
volume sekarang di tahun 2050. Kapasitas menjadi kendala
yang perlu dipertimbangkan, belum lagi pengaruh terhadap
kepadatan penggunaan jalan. Hal ini mendorong munculnya Gambar 1: Penggunaan UAV atau drone untuk kepentingan komersial
ide penggunaan moda transportasi baru.
pasar dari drone akan terus meningkat dalam beberapa tahun
Pada tahun 2013, dikutip dari CBS News, CEO dari Amazon, ke depan. Walaupun pengunaannya masih kebanyakan pada
Jeff Bezos menarik perhatian banyak orang dengan menge- bidang militer, tetapi penggunaan komersial juga menunjuk-
luarkan pernyataan bahwa perusahaannya akan membuat kan peningkatan yang baik seperti yang terlihat pada Gambar
armada UAV untuk pengiriman paket kecil. pernyataan terse- 1. Hal ini menunjukkan bahwa peluang bisnis pengembangan
but ditindaklanjuti dengan pengembangan rencana pengi- UAV juga sangat menjanjikan.
riman barang langsung dari gudang kepada pelanggan yang
dikenal dengan Amazon’s Prime Air. Tidak hanya Amazon Selain itu, peluang ini didukung juga oleh dikeluarkannya
yang mengembangkan ide ini tetapi grup pos dan logistik peraturan pengecualian bagi beberapa perusahaan tentang
asal Jerman, DHL juga mengembangkan proyek pengiriman penggunaan UAV untuk kepentingan komersial pada bulan
menggunakan UAV yang dikenal dengan Parcelcopter. Agustus 2016 oleh Federal Aviation Administration (FAA).
Dengan demikian, penggunaan UAV sebagai moda trans-
Selain itu, perusahaan distributor buku teks dari Australia, portasi logistik sudah tidak terkendala oleh regulasi. Namun,
Zookal juga telah memulai menguji delivery-by-drone di regulasi tetap merupakan hal yang sangat krusial dalam peng-
Australia, Singapura dan Malaysia. Setelah mengeluarkan adopsian UAV untuk keperluan logistik dan butuh dikaji
Waymo, self-driving cars, Google juga mengumumkan secara berkelanjutan.
proyek terbarunya yaitu Project Wing - ide dengan konsep
yang sama dengan PrimeAir dan Parcelcopter. Dalam lapo- Riset dari National Aeronautical Centre (NAC) juga men-
ran dari BI Intelligence tentang kesempatan bisnis komersial gungkapkan bahwa 42% dari perusahaan logistik berencana
yang dimiliki teknologi drone, didapati bahwa peramalan tren untuk menggunakan UAV untuk distribusi kargo di masa

Gambar 2: Contoh pengiriman paket menggunakan drone oleh DHL dan Zookal

26 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


(barcode). Dengan panduan GPS, UAV bahwa penggunaan UAV dalam bidang
akan mengirimkan paket ke alamat yang logistik sedang mengalami kemajuan
dituju. Hal ini dapat mengurangi waktu dalam hal riset dan peluang bisnis yang
tunggu dari paket kilat, yang tadinya ada. UAV sebagai moda transportasi
1 hari menjadi 30 menit saja. Tetapi ataupun alat dalam bidang logistik juga
hal yang patut dikhawatirkan adalah memiliki potensi yang menguntung-
apabila GPS mendadak kehilangan kan. Potensi tersebut ialah pengiriman
sinyal dikarenakan terhalangi oleh yang cepat, meminimalkan waktu tung-
gedung tinggi ataupun pohon. Selain gu, meningkatkan kepuasan pelanggan,
itu, apabila pelanggan tidak memiliki dan juga memungkinkan pengiriman
landing port yang memadai maka akan di daerah yang memiliki infrastruktur
menambah implikasi dari penggunaan yang kurang memadai. Selain itu, peng-
UAV itu sendiri. Ditambah lagi dengan gunaan UAV sebagai moda transportasi
peraturan FAA sekarang yang mela- logistik juga dapat membantu dalam
rang UAV untuk terbang di daerah mengurangi polusi udara, kemacetan
padat penduduk ataupun memiliki jalan, dan secara tidak langsung men-
yang akan datang. Keuntungan dari banyak gedung tinggi. Sehingga untuk gurangi delay dalam pengiriman.
penggunaan UAV juga patut diper- sekarang yang sangat mungkin adalah
timbangkan. Walaupun biaya investasi Meskipun demikian, masih ada bebe-
pengiriman paket di pinggir kota yang
UAV terbilang cukup mahal, tetapi rapa tantangan mendasar dalam pene-
memiliki lahan luas sebagai landing
dalam jangka panjang, biaya opera- rapan UAV di bidang logistik, yaitu
port dari drone tersebut.
sional UAV akan lebih murah dikare- masalah regulasi, privasi, dan integrasi
nakan UAV membutuhkan biaya bahan Ide lain dalam penerapan drone pada dengan jaringan infrastruktur yang
bakar yang lebih sedikit dibanding bidang logistik adalah intra-logistik sudah ada. Selain itu, tantangan lain
moda transportasi yang ada (e.g: truk, yaitu digunakan di dalam gudang juga muncul dari terbatasnya ukur-
kereta). Pada umumnya, biaya bahan khususnya pada high-bay storage yang an paket yang diantar. Terlepas dari
bakar merupakan pengeluaran terbe- lebih mudah diakses dan fleksibel. implikasi tersebut, dengan pengem-
sar pada sektor logistik. Untuk aplikasi Sebagai contoh yaitu proyek riset dari bangan teknologi yang ada sekarang,
jangka mene-ngah, dengan pertumbu- Fraunhofer IML yang menggunakan sangatlah mungkin untuk mengatasi
han e-commerce yang ada, penggunaan konsep Internet of Things. Dalam kosep keterbatasan dari teknologi UAV dalam
UAV sebagai moda pengiriman paket ini, UAV dapat dikendalikan di dalam beberapa tahun mendatang.
akan sangat membantu dalam menin- warehouse, mencari objek yang ber-
gkatkan kepuasan pelanggan, waktu hubungan dengan logistik dan juga
pengirim-an yang singkat dan juga melakukan pengecekan persediaan.
mengurangi kemacetan di jalan. Informasi yang didapatkan kemudian
dimasukkan ke dalam sistem third-
Namun, dalam pengembangan UAV party melalui intelligent interfaces dan
selain teknologi diperlukan perenca- services. Akan tetapi, penggunaan
naan dalam pengoperasian UAV untuk drone pada bidang logistik yang sa-
moda transportasi, sama halnya de- ngat mungkin dilakukan untuk seka-
ngan moda transportasi lainnya yang rang adalah pemantauan infrastruktur
telah ada, dibutuhkan proses optimasi (surveillance of infrastructure). UAV
dalam hal penentuan rute dan biaya. Biografi Penulis:
dapat membantu dalam pengawasan
Selain itu, juga diperlukan perenca- Khara Karisia Dimpudus
keamanan pada fasilitas-fasilitas se-
naan terkait keamanan pengoperasian Khara lahir di Malang, 24 Agustus 1995.
perti gudang dan dock, seperti yang
UAV itu sendiri, dikarenakan masih Ia mendapatkan gelar Sarjana Teknik
dilakukan oleh British Petroleum (BP)
ada probabilitas dari UAV untuk men- pada Januari 2016, dari Departemen
untuk mengawasi lahan minyak di
galami kegagalan mesin dan kesalahan Teknik Industri, Institut Teknologi
Alaska. Mereka memakai UAV untuk
teknis lainnya. Sepuluh Nopember Surabaya, dalam
memonitor aktivitas perbaikan jalan, bidang logistics & SCM. Khara pernah
Masih ada beberapa implikasi dalam pipa minyak dan infrastruktur lain bergabung di Laboratorium Logistics
penerapan UAV pada bidang logistik. yang berpotensi menyebabkan bahaya. & Supply Chain Management (LSCM)
Sebagai contoh, pengiriman dari luar Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebagai asisten laboratorium dan
kota dipilah di dalam gudang, dan BP, kru manual membutuhkan satu membantu beberapa proyek dosen
pengiriman dengan kriteria tertentu minggu untuk melakukan pengecekan dengan industri. Saat ini, ia melanjut-
dipisahkan secara otomatis. Tiap UAV 2 mil pipa. Dengan menggunakan UAV, kan studi S2 di National Cheng Kung
University, Taiwan jurusan Aeronautics
akan membawa paket yang sudah di- pengecekan 2 mil pipa tersebut hanya
& Astronautics dalam bidang control
assign dan langsung membawa paket dilakukan dalam waktu 30 detik. dan civil aviation.
tersebut sesuai dengan data yang ada Maka dari itu, dapat disimpulkan

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 27


Kampus Baru Teknik Universitas Hasanuddin, Gowa

PROFIL TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS HASANUDDIN
Program Studi Teknik Industri Universitas Hasanuddin (PSTI- Saat ini di PSTI-UNHAS menerapkan LBE (Laboratory-Based
UNHAS) terbentuk diawali sebagai konsentrasi teknik industri Education) seiring dengan berpindahnya ke kampus baru
di bawah jurusan Mesin sejak tahun 1995 sebagai respons Teknik UNHAS di kabupaten Gowa, sekitar 30 km dari pusat
atas meningkatnya kebutuhan SDM di bidang teknik industri kota Makassar. Kampus baru ini dirancang dengan tata-letak
khususnya di Indonesia Timur. Pada tahun 2002, PSTI UNHAS mengikuti suatu konsep pendidikan baru yang disebut LBE,
resmi menjadi Program Studi dan menerima mahasiswa baru yang pada dasarnya merupakan pendidikan yang berbasis
melalui jalur ujian masuk perguruan tinggi negeri setelah penelitian dan pengembangan (R&D). Dengan konsep ini,
mengantongi izin pe-nyelenggaraan dari Direktorat Jenderal diharapkan kurikulum yang diterapkan pun berubah dari yang
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor selama ini berorientasi pada pengajar-an (teaching-oriented)
1874/D/T/2002 tertanggal 3 September 2002. menjadi kurikulum yang berbasis R&D.
Dari Gambar 1 terlihat fenomena menarik dimana terlihat pen- Di PSTI-UNHAS ada tiga bidang kajian berbasis laboratorium
ingkatan dari tahun – ke tahun jumlah mahasiswa perempuan antara lain:
yang masuk ke program studi teknik industri. Saat ini jumlah
1. Rekayasa dan Manajemen Bisnis. Ilmu kerekayasaan
keseluruhan mahasiswa sebanyak 258 orang dan setiap tahun
manajemen bisnis menjadi isu strategis karena berkait-an den-
menerima 50 orang mahasiswa. Jumlah dosen pengajar ber-
gan kinerja strategis dalam pengelolaan industri. Perekayasaan
jumlah 14 orang yang terdiri dari 1 orang profesor dan 7 orang
manajemen bisnis mencakup strategi, ki-nerja, pemasaran dan
doktor dan 6 orang master yang berasal dari lulusan dalam
manajemen proyek. Tinjauan utama dari bidang kajian ini
dan luar negeri

Gambar 1. Distribusi jumlah mahasiswa per tahun Gambar 2. Tenaga Pengajar di PSTI-UNHAS

28 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


adalah manajemen bisnis, rekayasa produktifitas, dan kewi- Selain itu, dialog akademik rutin dilakukan untuk memberikan
rausahaan. gambaran rencana perkuliahan dan membangun komunikasi
yang efektif antara mahasiswa dan dosen di lingkungan PSTI-
2. Manufaktur dan Manajemen Logistik. bidang kajian
UNHAS.
ini mencakup pengembangan mutu dan kualitas produk,
SCM, sistem distribusi dan transportasi dan manufaktur yang Kerja sama
berkelanjutan serta kajian lainnya yang relevan. Tinjauan
PSTI-UNHAS telah banyak membangun kerjasama dengan
utama dari bidang kajian ini adalah pengendalian persediaan,
berbagai intitusi baik dari dalam maupun luar negeri. Salah
logistik, supply chain, pemodelan, serta optimasi.
satu di antara kerja sama tersebut adalah riset bersama den-
3. Ergonomi Kerja dan Desain Produk. Bidang kajian ergono- gan The Logistics Institute-Asia Pasific, National University
mi kerja akan dititikberatkan pada peningkatan kenyamanan of Singapore (TLIAP-NUS). Topik riset yang dilakukan adalah
sumber daya manusia dalam beraktivitas, baik di lingkungan optimalisasi distribusi beras di Indonesia. Baru-baru ini, dilak-
domestik maupun di lingkungan kerja mereka sehingga dapat sanakan sharing riset di kampus Teknik UNHAS Gowa. Agenda
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan sumber ini melibatkan PSTI-UNHAS dan TLIAP-NUS dengan bera-
daya alam. Tinjauan utama dari bidang kajian ini adalah per- gam kegiatan, termasuk simulasi Supply Chain Game oleh
ancangan sistem kerja, ergonomi industri, dan desain produk. Kummara Game Designer.
Ada lima laboratorium riset yang mendukung kajian pene- Selain itu, telah dilaksanakan juga kerja sama dengan CRECPI
litian di PSTI-UNHAS, yaitu Laboratorium Manajemen Mutu ITB dan UNIDO dalam hal penyediaan tenaga ahli dalam
(Quality Management Lab), Laboratorium Ergonomi dan pendampingan penerapan produksi bersih (cleaner produc-
Perancangan (Ergonomics and Design Lab), Laboratorium tion) di Kawasan Industri Makassar.
Manufaktur (Manufacturing Lab), Laboratorium Optimasi dan
Alumni
Rekayasa Sistem Industri (Optimation and Industrial Systems
Engineering Lab), serta Laboratorium Manajemen Industri dan PSTI-UNHAS mengarahkan alumni setelah menyelesaikan
Bisnis (Industrial Management & Business Lab). Kelima labo- bangku kuliah agar memiliki kemampuan merancang, menin-
ratorium ini aktif menjalankan riset untuk mengembangkan gkatkan, mengoperasikan, dan memelihara peningkatan
dan menerapkan keilmuan teknik industri di Kampus Teknik produktifitas dan kualitas dari sistem melalui proses pemeca-
UNHAS. han masalah yang terstruktur. Hampir 43% alumni langsung
bekerja setelah menyelesaikan kuliah. Saat ini, lulusan PSTI-
UNHAS tersebar di berbagai industri baik sektor jasa maupun
manufaktur, serta di lembaga pemerintahan maupun swasta
di seluruh Indonesia.

Narasumber: Dr. Eng. Muhammad Rusman, S.T., M.T.


Narasumber saat ini menjabat se-
bagai ketua Program Studi Teknik
Industri di Universitas Hasanuddin
periode 2016-2020. Ia menye-
lesaikan pendidikan Doktor dari
Toyohashi University of Technology
di Jepang dengan topik peneli-
Gambar 3. Kuliah tamu adalah salah satu agenda rutin mahasiswa tian tentang optimasi pada supply
Kemahasiswaan chain dengan mempertimbangkan
faktor resiko. Saat ini aktif melaku-
Mahasiswa PSTI-UNHAS cukup aktif dalam berbagai macam kan penelitian dan pengabdian
kegiatan kemahasiswaan baik secara lokal maupun nasional. masyakat terkait dengan pengem-
Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan adalah kuliah bangan jaringan logistik dan distri-
tamu. Umumnya, kuliah tamu dilakukan setiap awal semester busi bertingkat khususnya komoditas pangan di Sulawesi Selatan.
dengan mengundang alumni atau praktisi yang bekerja di Koresponesi penulis di email rusman@tiunhas.net.
berbagai bidang untuk memberikan gambaran dunia kerja.

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 29


Inekuitas Industri
Sumber: Pixabay

dan Intelektual
“Saya bekerja di kafe. Pada suatu hari saya (harus) membuang 15 kantong penuh makanan segar”
Aftenposten.no, 20171

K
utipan itu adalah judul dan artifical neural network. Masing- jumlah riset empiris dan non-empiris
sebuah artikel dalam masing pencetus model tersebut ‘meng- pada Management Journals (lihat
sebuah koran nasional agung-agungkan’ model mereka dan Gambar 1). Terlihat jelas bahwa riset
Norwegia, Aftenposten, menunjukkan keterbatasan model yang yang melibatkan data dari dunia nyata
bertanggal 3 Februari 2017. Selain lain. Ini meninggalkan saya dalam per- tidak pernah melebihi 20 persen dari
menekankan pada isu lingkungan tanyaan besar “Di mana peran metode total riset keseluruhan. Sisanya, seba-
dan etika, penulis juga menanyakan forecasting level ‘dewa’ tersebut bagi gian kecil merupakan jurnal penyusun-
“Apakah tidak bisa perusahaan meme- industri?”, “Mengapa topik forecasting an teori dan lainnya merupakan opini
san dengan jumlah yang lebih sedikit?”. yang sampai saat ini masih aktif digeluti normatif.
Yang membuat artikel ini sangat mena- oleh banyak akademisi sangat terbatas
Untuk mengantar pembaca ke dalam
rik perhatian saya karena di saat yang penerapannya dalam menangani kasus
keseriusan masalah ini, perlu diketahui
sama, saya sedang melakukan pen- nyata?”.
bahwa Norwegia bukanlah negara yang
carian literatur untuk tesis saya yang
Saya kembali mengingat, bukan hanya tidak mengutamakan nilai sebuah ilmu
memang berhubungan dengan pera-
di topik forecasting saja hal ini ter- pengetahuan. Hubungan antara dunia
malan produk mudah rusak (perishable
jadi. Bartunek dan Rynes dalam edi- akademis dan industri terjalin erat
product forecasting).
torial tamu berjudul “Academics and menghasilkan jenjang yang tidak begi-
Saya menemukan banyak istilah metode Practitioners Are Alike and Unlike: The tu jauh antara keduanya. Ini terbukti
peramalan yang terdengar begitu maju, Paradoxes of Academic–Practitioner dari pengamatan saya selama 1,5 tahun
mulai dari moving average, damped Relationships” pada tahun 2014 juga terakhir. Dalam perkuliahan, tugas dan
trend, ARIMA hingga neural network menunjukkan ketidakmerataan antara ujian, dosen-dosen selalu memberi

Kutipan & Referensi Lainnya:


1
http://www.aftenposten.no/meninger/sid/Jeg-jobber-pa-kaf-Pa-n-dag-har-jeg-kastet-15-fulle-sekker-av-dagsfersk-mat-614211b.html
30 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI
Persentase riset
yang menggu-
nakan data empiris
masih relatif sangat
sedikit, namun tren-
nya meningkat
Gambar 1: Perbandingan jumlah riset dengan (merah) dan tanpa (biru) contoh empiris pada Management Journals2

contoh kasus dari industri. Termasuk benak saya, beberapa hari kemu- pun sebenarnya dapat diselesaikan
saat saya melakukan kunjungan peru- dian percakapan saya dengan dosen dengan metode yang lebih sederha-
sahaan ke sebuah pabrik pipa. Tiga ko-pembimbing saya sedikit banyak na. Gengsi akademisi dan tingginya
manajer perusahaan dari masing- memberikan pencerahan mengapa hal persyaratan juri konferensi dan jur-
masing departemen memberi presen- ini terjadi. Saat itu kami sedang me- nal internasional menghasilkan karya
tasi tentang apa yang mereka kerjakan. nyelesaikan model matematis untuk yang terlihat ‘wow’ tetapi tidak dapat
Sangat dapat dimengerti bahwa ketiga tesis saya yang rencananya akan dipub- dimengerti oleh aktor industri, apalagi
manajer tersebut merupakan orang likasikan pada konferensi tentang masyarakat awam. Miris!
yang memiliki latar belakang akade- manajemen operasi di Eropa.
Opini ini saya tutup dengan kalimat
mis sesuai dengan bidang yang mereka
Saat model matematis tersebut terse- John Ford: “There is still a gap between
geluti. Hal ini juga terjadi pada kun-
lesaikan, dosen ko-pembimbing saya academia and practice. I hope to put
jungan perusahaan lainnya di sebuah
tersenyum dengan sedikit ketidak- things in terminology that is acces-
pabrik sensor dan gudang supermarket
puasan. Beliau menjelaskan model ini sible. Besides, if the practitioner can’t
nasional.
sudah benar dan memberikan hasil make use of the information, then what
Dengan latar belakang tersebut, yang optimal, akan tetapi ‘kurang have we done?” (Masih ada ketimpa-
masalah ketimpangan hasil riset menjual’ bagi para panelis konferensi. ngan antara akademisi dan praktis.
dunia akademik dan aplikasinya Alasannya adalah model matematis- Saya berharap untuk menggunakan
ke dalam industri juga terjadi pada nya terlihat sangat ‘sederhana’ untuk istilah yang dapat dimengerti. Selain
negara maju seperti Norwegia. menyelesaikan masalah kompleks itu, jika praktisi tidak dapat meng-
Bagaimana dengan negara-negara dalam riset kami. gunakan informasi tersebut, terus apa
berkembang? Bagaimana dengan ne- yang telah kita lakukan?)
Sejenak saya terdiam dan ingatan saya
gara-negara yang belum begitu meng-
melayang ke artikel yang saya baca
apresiasi pentingnya nilai sebuah pe-
beberapa hari sebelumnya. Ini toh
ngetahuan? Catatan: Tulisan ini sepenuhnya meru-
kata kunci masalah itu! Sebuah jurnal
pakan opini mahasiswa sebagai bentuk
Sementara pertanyaan-pertanyaan ‘harus’ dikemas dengan kompleksitas,
dari refleksi akan ketimpangan indus-
tersebut masih menjadi misteri dalam khususnya model matematis, walau-
tri dan akademisi.

Penulis: Ivana Irene Helen Adam


Ivana sedang menempuh semester akhir pada program studi master Global Manufacturing
Management di Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Norwegia.
Sebelumnya, ia menyelesaikan program S1 Teknik Industri di Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS), Surabaya pada tahun 2015. Saat ini, Ivana sedang menyusun tesis
dengan judul “Improving Newsvendor Model with Censored Demand using Customer
Visit Data”. Selain topik mengenai manajemen operasi, logistik dan supply chain, penulis
juga tertarik pada topik dari masalah sosial: isu pengungsi, kesetaraan gender, hingga
topik jalan-jalan dan memasak. Penulis menyambut penuh kritik, saran ataupun ajakan
diskusi di ivanaireneadam@gmail.com.
2
Bartunek & Rynes, 2014, Journal of Management online appendix, doi:10.1177/0149206314529160
- http://blogs.lse.ac.uk/impactofsocialsciences/2014/05/23/the-paradoxes-of-academic-and-practitioner-relationships/
Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 31
BAGAIMANA MENGINISIASI
KOLABORASI PENELITIAN?

K
olaborasi penelitian merupakan kerja sama sesuai, ketika datang mendengarkan presentasi peneliti ybs.,
antar beberapa pihak untuk melakukan sebuah kita bisa menindaklanjuti dengan memberikan kartu nama
penelitian. Kolaborasi bisa dilakukan antara kita sebagai bentuk perkenalan diri sehingga interaksi jangka
para akademisi, yang berasal dari bidang keil- panjang bisa dimulai dengan efektif. Perkenalan diri sendi-
muan yang sama, namun dengan penguasaan ri kepada peneliti lain akan sangat efektif untuk dilakukan
metode riset atau kepemilikan data yang berbeda satu sama ketika kita melakukan presentasi hasil riset kita. Pada saat
lain. Bisa juga oleh mereka yang berasal dari bidang keilmuan presentasi, kita akan dapat melihat beberapa peneliti yang
berbeda, tetapi saling melengkapi. Dalam artikel ini, akan tertarik memperhatikan presentasi atau bahkan bertanya.
dibahas strategi yang bisa dipakai untuk menginisiasi kola- Setelah presentasi, kita bisa mengenalkan diri kepada beliau,
borasi penelitian secara efektif baik antar akademisi maupun sambil meminta masukan lebih jauh tentang materi riset
gabungan pemerintah, peneliti, akademisi, dan praktisi. yang telah kita presentasikan. Ada kalanya, lewat saat makan
pun, kita bisa bertukar kartu nama, dan kemudian mencari
Kolaborasi Penelitian Antar Akademisi
profil peneliti tersebut di situs riset seperti ResearchGate atau
Kolaborasi tipe pertama adalah yang dilakukan antar para Academia.edu. Informasi lebih lanjut mengenai riset beliau
akademisi. Secara lebih detail, bentuk kolaborasi antar para dapat dilihat, dan diskusi untuk memulai kolaborasi pun
akademisi dengan bidang keilmuan yang sama adalah pen- dapat dilakukan melalui situs tersebut.
carian solusi sebuah masalah tertentu dengan menggunakan
Cara kedua adalah pengenalan secara tidak langsung melalui
lebih dari satu metode dan pelaksanaan riset oleh seorang
situs riset seperti ResearchGate dan Academia.edu. Dalam
peneliti. Hasilnya kemudian dikoreksi dan ditambahkan oleh
situs ini, kita dapat melihat nama, afiliasi, pendidikan ter-
peneliti lainnya, yang sudah cukup berpengalaman di bidang
akhir, dan keaktifan para peneliti yang terdaftar. Tentu saja,
tersebut.
daftar semua paper konferensi dan jurnal yang telah dipub-
Model yang lain adalah kolaborasi antar para akademisi de- likasikan pun bisa dilihat. Beberapa kolaborasi riset sedang
ngan latar belakang keilmuan yang berbeda. Ini bisa dilaku- saya mulai dengan dua cara berikut. Pertama, menjawab
kan dengan menyelesaikan sebuah masalah yang merupakan pertanyaan peneliti lain mengenai desain metode penca-
integrasi dari masalah kecil lain yang pada mulanya adalah rian solusi yang diajukan dalam situs ResearchGate. Saya
masalah independen dalam suatu bidang ilmu tertentu, menawarkan kerja sama dengan mengajarkan dasar metode
namun berkaitan satu sama lain. Masalah-masalah kecil ini tersebut, lalu mendesain dan mengimplementasikan metode
perlu diselesaikan secara bersamaan agar dapat menghasil- tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman ter-
kan solusi yang lebih baik, dibandingkan ketika diselesaikan tentu, sehingga bisa berkontribusi dalam paper jurnal yang
secara terpisah dan independen satu sama lain. sedang beliau tulis.
Kolaborasi tipe pertama ini dapat dilakukan melalui bebera- Selanjutnya, kita juga bisa belajar dari peneliti lain yang sudah
pa cara. Cara pertama adalah pertemuan secara langsung mempunyai publikasi dengan kuantitas dan kualitas yang
melalui konferensi domestik dan internasional. Pada umum- lebih baik. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti perkem-
nya, kolaborasi lebih mudah dimulai ketika kita mengikuti bangan paper yang diunggah, membaca paper tersebut, lalu
konferensi yang spesifik untuk bidang keahlian khusus. Tahap menanyakan beberapa hal detail tentang paper tersebut. Saya
awal adalah dengan mengenal peneliti yang akan diajak untuk pernah mendapatkan respons yang sangat positif dari metode
kolaborasi, dan kemudian memperkenalkan diri, baik secara ini . Peneliti yang saya hubungi tadi meminta mahasiswa
langsung maupun tidak, kepada peneliti lainnya. Upaya me- S3-nya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan
ngenal peneliti lain dapat dilakukan dengan mencari nama sangat terperinci. Pada saat itu saya yakin bahwa dengan
dosen atau mahasiswa yang bersangkutan dalam proceed- memahami metode dan jenis penelitian yang ia lakukan,
ing konferensi sebelum konferensi dimulai. Ini yang jarang akan membuka peluang kolaborasi di masa mendatang, yang
dilakukan oleh mahasiswa atau peneliti baru. tentunya perlu saya imbangi dengan perkembangan kualitas
Jika telah membuat daftar peneliti yang bidang minatnya riset saya.

32 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Cara ketiga adalah membentuk atau but tidak banyak diimplementasikan diimplementasikan dengan pembuatan
bergabung dengan komunitas riset dan untuk menyelesaikan masalah riil. software oleh para akademisi, yang
berdiskusi atau berkontribusi secara Seperti yang pernah saya amati ketika dapat dimanfaatkan secara mudah
aktif di dalamnya. Contohnya seperti mempelajari metode penjadwalan yang oleh para praktisi, tanpa perlu mema-
yang sedang dilakukan dalam komuni- digunakan dalam sebuah BUMN di hami detail metode yang digunakan.
tas Mahasiswa SCL ini. Latar belakang Indonesia, 5 tahun silam. Secara umum, Terakhir, penawaran kolaborasi oleh
dan lingkungan riset para peneliti yang tiap pihak mempunyai peran yang pihak akademisi kepada praktisi yang
beragam dalam sebuah komunitas akan sangat penting. Pemerintah berperan sedang menjalani studi di universitas.
memperkaya solusi yang diperlukan sebagai pemberi dana penelitian dan
Ide untuk menginisiasi kolabora-
untuk menyelesaikan masalah ter- pengawas perkembangan riset. Peneliti,
si secara nyata melalui komunitas
tentu yang didiskusikan secara bersa- yang tergabung dalam sebuah badan
Mahasiswa SCL, dapat dilakukan de-
ma-sama. Beberapa hal yang saya rasa pusat riset, berperan sebagai pelopor
ngan empat cara. Pertama, Pemetaan
akan sangat bermanfaat untuk memu- dan penanggung jawab kolaborasi. Para
bidang penelitian beserta metode riset
lai kolaborasi dalam suatu komuni- akademisi, sebagai pelaksana peneli-
yang dikuasai oleh setiap anggota.
tas adalah menyajikan profil peneliti tian yang berhubungan dengan aplikasi
Kedua, penawaran topik kolaborasi
teori untuk penyelesaian masalah riil,
secara terbuka kepada anggota lain,
Upaya mengenal melaksanakan peran yang umumnya
agar kolaborasi dapat dimulai dalam
peneliti lain dapat berkaitan dengan desain sistem dan
bentuk tim-tim kecil. Ketiga, pencarian
penggunaan software. Terakhir peran
dilakukan dengan kesempatan untuk publikasi di konfe-
yang tidak kalah penting adalah prakti-
rensi, jurnal, atau kegiatan lomba esai
mencari nama dosen atau si yang berperan sebagai pemberi infor-
mahasiswa, dengan topik yang umum,
mahasiswa yang bersangku- masi mengenai kondisi nyata sistem
seperti strategi perkembangan kualitas
Selain itu, praktisi juga krusial sebagai
tan dalam proceeding konfer- studi mahasiswa di dalam dan luar ne-
pembuat prototipe alat yang dikem-
geri, ataupun topik lebih khusus, yang
ensi sebelum konferensi dimu- bangkan dalam penelitian ybs.
menyesuaikan bidang penelitian yang
lai. Ini yang jarang dilakukan Di Korea Selatan, kolaborasi ini dilaku- telah dipetakan sebelumnya. Keempat,
oleh mahasiswa atau peneliti kan dalam bentuk proyek berjangka penyelenggaraan konferensi atau per-
baru. lebih dari empat tahun, dengan peri- temuan tatap muka ataupun daring
ode evaluasi perkembangan proyek antar anggota. Kegiatan ini dapat diisi
yang berkala, hingga bisa tiap satu dengan presentasi materi riset tiap
secara berkala dengan tujuan untuk
atau tiga bulan. Beberapa kolaborasi anggota secara bergantian, atau bah-
mengenalkan peneliti satu sama lain,
riset juga diinisiasi dalam skala lebih kan yang dilakukan untuk mempela-
dan mempermudah pengenalan bidang
kecil antara perusahaan swasta, seb- jari materi riset atau artikel mengenai
riset satu sama lain. Cara lain untuk
agai praktisi, dan para akademisi saja, proyek penyelesaian masalah riil yang
memulai kolaborasi adalah membahas
dalam jangka waktu yang lebih pendek. sedang berlangsung. Pada kesempatan
permasalahan aktual yang sedang ter-
Upaya yang dapat dilakukan untuk ini, contoh beberapa topik kolaborasi
jadi, contohnya di masalah nasional,
memulai kolaborasi tipe ini antara lain yang dapat saya tawarkan adalah seb-
atau perkembangan aplikasi keilmuan
dengan diskusi informal, penyusunan agai berikut:
di luar negeri, yang dapat menjadi
proposal riset, promosi hasil riset, dan
masukan berarti bagi perkembangan 1. Penyusunan strategi kolaborasi anta-
penawaran kolaborasi. Diskusi secara
peneliti para anggota, juga dapat men- ra pihak akademisi, pemerintah, dan
informal antara para akademisi dengan
dorong munculnya ide penelitian baru. praktisi di Indonesia. Riset ini mem-
pihak pemerintah juga dapat dilaku-
bahas bentuk kerja sama secara umum
Kolaborasi dari Berbagai Pihak kan dalam kunjungannya ketika men-
yang telah dilakukan, merinci kebutuh-
emui kelompok atau individu maha-
Kolaborasi tipe kedua adalah yang an setiap pihak dalam kolaborasi, dan
siswa yang sedang menjalani studi
dilakukan antar pemerintah, peneliti, mengevaluasi efek dari kolaborasi yang
di negara tertentu. Penyusunan pro-
para akademisi, dan praktisi. Secara telah dihasilkan bagi kemajuan tiap
posal riset oleh para akademisi, yang
umum, kerja sama seperti ini perlu pihak, dan dapat diakhiri dengan usul-
diawali dengan diskusi internal untuk
ditingkatkan, karena adalah sangat an untuk memperbesar peluang inisiasi
menye-lesaikan masalah riil tertentu
umum bagi para akademisi untuk kolaborasi antara ketiga pihak tersebut.
atau mengembangkan teori tertentu
mengembangkan metode yang dapat Studi perbandingan antara kolabora-
yang sudah ada. Promosi hasil riset
mencari solusi terhadap masalah de- si yang telah dilakukan di Indonesia
secara umum melalui situs pribadi oleh
ngan sangat baik. Namun solusi terse- dengan luar negeri akan dilakukan,
para akademisi. Hasil riset ini perlu

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 33


sehingga Indonesia dapat belajar dari yang menjadi komplementer atau perlu
negara lain yang telah melaksanakan saling melengkapi dalam pelaksanaan
kolaborasi ini secara lebih efektif. kegiatan logistik. Hal ini tentu perlu
disertai dengan analisis kebutuhan la-
2. Studi mengenai peran Indonesia
Konsep Tol Laut sangat dalam rantai supply chain dan logistik
yanan logistik Indonesia bagi nega-
ra ASEAN lainnya, yang masih perlu
negara-negara ASEAN. Dalam studi
berpotensi untuk men- ini, perlu dilakukan analisis posisi
dikembangkan.

jadi topik kolaborasi Indonesia dan tiap negara ASEAN 3. Analisis peran Indonesia dalam
lainnya dalam bidang logistik, se- aktivitas logistik antara Asia Timur
penelitian untuk akade- bagai produsen, pemasok, konsumen, & Timur Tengah (Korea Selatan, dan
dsb. Identifikasi posisi ini diperlu- sekitarnya serta India dan negara lain
misi, praktisi, & pemer- kan agar Indonesia dapat mengenal di sisi barat). Secara khusus, menge-
negara lain, yang mempunyai peran nai kemampuan pelabuhan Indonesia
intah Indonesia sama, agar dapat dijadikan benchmark untuk berkompetisi dengan Singapura
bagi perkembangan layanan logistik sebagai pelabuhan transit, beserta den-
Indonesia. Selain itu, hal ini juga pen- gan upaya yang perlu dilakukan untuk
ting agar Indonesia mengetahui negara mengembangkan daya saing Indonesia.

34 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


4. Pemetaan masalah logistik, yang Topik penelitian kolaborasi ini sangat
secara resmi dirumuskan oleh peme- relevan dengan kondisi Indonesia saat
rintah Indonesia, contohnya dalam ini. Mahasiswa SCL diharapkan bisa
Masterplan Percepatan dan Perluasan menjadi bagian yang integral terhadap
Pembangunan Ekonomi Indonesia perbaikan sistem logistik dan pengelo-
(MP3EI), beserta analisis langkah laan supply chain di tanah air.
yang telah dilakukan oleh pemerintah,
maupun pihak lainnya untuk menye-
lesaikan masalah tersebut. Dengan
ini, peluang riset dapat diidentifikasi, Biografi Penulis: Ivan Kristianto Singgih
yang kemudian tentunya akan dapat
Ivan telah menyelesaikan studi S1 dan S2 di Jurusan Teknik Industri, Institut
melahirkan hasil riset yang berman-
Teknologi Bandung, Indonesia, dan studi S3 Jurusan Teknik Industri, Pusan
faat bagi Indonesia. Analisis serupa National University, Korea Selatan. Saat ini, ia sedang menempuh
dapat dilakukan dengan mengacu pada program Post-Doktoral di Pohang University of Science and Technology, Korea
permasalahan yang dikemukakan oleh Selatan. Bidang penelitiannya mencakup sistem logistik, operasional terminal
pusat riset atau pengamat logistik lain- peti kemas, dan penjadwalan proses manufaktur. Daftar penelitiannya
nya. dapat diakses di www.researchgate. net/profile/Ivan_Singgih

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 35


SEMINAR
AGRI-SUPPLY
CHAIN PERTAMA
DI JAWA TIMUR

U
ntuk kali pertama, seminar agri-supply chain Kegiatan pada hari kedua dilaksanakan terpisah antara maha-
bertajuk LSCamp 2017 berhasil diselenggara- siswa dan akademisi. Pada teaching workshop untuk akade-
kan di Jawa Timur. Seminar tersebut dihelat misi, tema yang diusung adalah “Kurikulum dan Pembelajaran
oleh kerja sama antara Laboratorium Logistics Inovatif di Bidang Logistics and Supply Chain Management”
and Supply Chain Management (LSCM) Departemen Teknik dengan mengundang sejumlah pembicara yang handal di
Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) de- bidangnya. Kegiatan dibuka dengan materi tentang Body
ngan Indonesian Supply Chain and Logistics Institute (ISLI). of Knowledge (BOK) dan kurikulum inti yang dibawakan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24-26 Februari 2017 oleh Prof. Dr. Senator Nur Bahagia. Kemudian dilanjut-
di Departemen Teknik Industri ITS (DTI-ITS), Surabaya dan kan dengan materi seputar benchmarking kurikulum oleh
Royal Caravan Hotel & Outbound, Trawas. Dr. Andi Cakravastia Arisaputra Raja. Selain mengundang
para akademisi, kegiatan workshop ini juga mengundang
Dihadiri oleh 64 akademisi dan sembilan pembicara dari
Titok Kurniawan, M.T., M.BA., praktisi PT. Beiersdorf, yang
30 universitas di Indonesia, kegiatan ini juga terbuka untuk
memberikan gambaran tentang kebutuhan industri terhadap
mahasiswa yang berasal dari jurusan teknik industri, manaje-
kompetensi logistik dan SCM. Agenda berikutnya dilanjutkan
men bisnis, agrobisnis, dan jurusan-jurusan lain yang berkait-
dengan materi tentang pembelajaran inovatif melalui aplikasi
an dengan bidang logistik dan SCM. Melalui dua tema yang
spreadsheet dan pembelajaran berbasis sertifikasi internasio-
berbeda, LSCamp 2017 membagi kegiatan mereka menjadi
nal. Materi tersebut dipaparkan oleh Dr. Ahmad Rusdiansyah,
Teaching Workshop Camp yang dikhususkan untuk para
CSCP, CLTD. Seluruh kegiatan workshop akademisi ini ditu-
akademisi, dan Student Fun Gathering Camp untuk para
tup dengan materi seputar pengajaran berbasis studi kasus
mahasiswa.
yang disampaikan oleh Prof. I Nyoman Pujawan, CSCP.
Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan pembukaan dan
Untuk mahasiswa, kegiatan tidak hanya berisi pemaparan
pemaparan gambaran kegiatan LSCamp 2017 oleh Kepala
materi seputar agro-supply chain, tetapi mereka juga diajak
Laboratorium LSCM, Dr. Ahmad Rusdiansyah, CSCP, CLTD.
untuk memahami lebih lanjut proses yang terjadi pada bidang
yang diikuti dengan sambutan dari Presiden ISLI, Prof. Ir. I
tersebut melalui permainan yang dinamakan Veggie Game.
Nyoman Pujawan, CSCP. Menyusul itu adalah sambutan dari
Permainan ini dirancang oleh tim asisten Laboratorium
Rektor ITS, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D., dilanjut-
LSCM yang dibimbing oleh salah satu dosen DTI-ITS, yaitu
kan dengan materi dari Dr. Tomy Perdana, S.P., M.M.. Acara
Niniet Indah Arvietrida, Ph.D., dan merupakan pengembang-
selanjutnya adalah kunjungan ke Eco Urban Farming ITS dan
an dari Beer Game. Pada permainan ini, terdapat beberapa
Kebun Sayur Surabaya, untuk mengetahui proses bisnis pada
aktor yang terlibat, yaitu petani, seeder, staf marketing, dan
urban farming tersebut. Kegiatan pada hari pertama diakhiri
retailer. Keempat aktor tersebut harus berkoordinasi untuk
dengan perjalanan menuju lokasi seminar utama, yaitu Royal
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya sembari
Caravan Hotel & Outbound.
memenuhi permintaan pasar. Pada saat memainkan Veggie

36 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Game, seluruh peserta dibagi menjadi beberapa kelompok Biografi Penulis:
berisi minimal lima orang. Kriteria penilaian dalam permain- Vania Alodia Nasution
an ini adalah banyaknya keuntungan yang didapat, sehing- Vania memiliki ketertarikan
ga kelompok yang memiliki keuntungan terbesar adalah pada bidang logistik dan SCM.
kelompok yang menjadi pemenang. Selain bermain, setiap Perempuan kelahiran Bontang,
kelompok juga harus mempresentasikan hasil dan perbaikan 7 Februari 1997 ini sedang
permainan mereka. menempuh semester ke-6 di
Departemen Teknik Industri,
Serangkaian kegiatan LSCamp 2017 diakhiri dengan kun- Institut Teknologi Sepuluh
jungan ke Kaliandra Eco Resort & Farm. Peserta dapat meli- Nopember. Selain aktif mengi-
hat secara langsung proses bisnis, mencoba menanam bibit kuti berbagai organisasi maupun kepanitiaan di kampusnya, ia
juga merupakan seorang asisten laboratorium di Laboratorium
dan berbelanja berbagai buah dan sayuran organik dari kebun
Logistics and Supply Chain Management (LSCM) di jurusan-
sayur organik Kaliandra. nya.

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 37


POST CALL MARKETING New Way of Targeted Advertising

B
isnis mobile advertising
masih merupakan bisnis
yang sangat menjanjikan
di Indonesia. Menurut data
statistik, pada tahun 2015
bisnis ini diproyeksikan akan menyerap
anggaran USD 30.3 juta, kemudian naik
menjadi USD 54.6 juta pada tahun 2016
dan tahun 2017 mencapai USD 97.1 juta.
Tren ini menunjukkan potensi yang cukup
menggiurkan.

Mobile advertising dan industri telekomu-


nikasi saat ini telah menjadi sesuatu yang
tidak dapat dipisahkan. Telkom Group
dengan kekuatan platform yang dimiliki-
nya merupakan enabler untuk membuka
keran baru dalam bisnis mobile advertising,
khusus dengan memadukan unsur kreati-
vitas di dalamnya. Salah satu kreativitas
yang akan dikembangkan adalah layanan
advertising berbasis event-based yang di-
trigger oleh platform Telkom.

Telecom Guangdong yang telah men-


jalankan bisnis post-call advertising seru-
pa berhasil menggandeng 5.328 bisnis
customer yang terbagi dalam 6 segmen
besar yaitu hotel & restoran, life ser-
vice, keuangan, perumahan, bisnis ritel
dan otomotif. Pencapaian pendapatan
Telecom Guangdong dari bisnis ini adalah
3,205,783 USD/bulan - suatu angka fantas-
tis yang sangat potensial untuk dimasuki
Telkom dan penggiat industri telekomuni-
kasi tanah air.

Hal ini sejalan dengan roadmap pengem-


bangan bisnis yang telah dirancang oleh
Proyek Bisnis Big Data Analytics. Selain
pengembangan bisnis yang berbasis data

38 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


offline, pengembangan bisnis berbasis real-time/event based ana- Inovasi ini telah berhasil diimplementasikan sebagai event-based
lytics juga diperlukan untuk menjawab kebutuhan pasar. Solusi marketing dengan tidak hanya menggunakan location-based ser-
iklan atau promosi secara targeted yang dipicu oleh aktivitas vices yang telah ada, namun juga mampu memanfaatkan peng-
pelanggan dalam menggunakan jasa telekomunikasi yang juga gunaaan data sentral trunk dan weblog sebagai dasar profiling
merupakan fokus utama Telkom Group maupun event trigger-nya. Fungsi data analytics secara real-time
kemudian dilakukan untuk menentukan tawaran kepada pelang-
Tentang Post Call Marketing
gan segera setelah pelanggan selesai melakukan panggilan ke
Post Call Marketing adalah layanan berbasis event (event based nomor tertentu. Dengan real-time data analytics ini maka pelang-
service) dalam penyediaan campaign platform yang memung- gan dapat memperoleh tawaran yang tepat dan sesuai dengan
kinkan perusahaan klien melakukan marketing campaign dan konteks situasi pada saat itu. Ini adalah keunggulan utama dari
survei kepada pelanggan yang telah melakukan panggilan ke call Post Call Marketing.
center yang dikelolanya. Contohya layanan call center McD, 14045.
Penggunaan aksi post-call yang digabungkan dengan big data
Pelanggan yang telah menghubungi call center ini kemudian
insights ini merupakan inovasi dan pemanfaatan praktis kemajuan
dimasukkan dalam catatan untuk menjadi target campaign dan
teknologi dan ilmu pengetahuan, meski mendapat tanggapan
survei McD berikutnya.
yang beragam dari berbagai pihak. Salah satunya dipaparkan
Setelah pelanggan melakukan panggilan, maka pelanggan akan di “Telco’s Unfair Advantage Through Big Data Analytics” yang
diberikan campaign sesuai yang direkomendasikan oleh luaran menekankan big data insights memberi manfaat yang tidak sama,
analisis informasi. Ini untuk memastikan campaign yang diberikan bergantung pada kemampuan dan peran dari tiap industri.
tepat sasaran. Targeted Campaign dilakukan setelah pelanggan
melakukan call atau trigger lain yang berkaitan dengan behaviour
pelanggan. Dengan layanan ini, pengguna dapat melakukan semi Catatan: Big data insights adalah hasil pengolahan sumber data
real-time SMS secara lebih presisi dengan parameter kota, hari dan dan informasi terkait sehingga didapatkan insights yang relevan,
jam tertentu untuk melakukan SMS campaign. Layanan ini dapat dalam hal ini sampai ke tingkat individu/device tanpa dilakukan
difungsikan untuk menjalankan program retensi pelanggan yang sampling.
mencakup ucapan terima kasih, info menu/ produk baru, info
program cross selling & bundling dan customer feedback/survei.
Model ini juga sangat berpotensi untuk program akuisisi pelang- Narasumber: Hasyim Yusuf Asjari
gan baru yang mencakup awareness produk, penawaran promosi, Narasumber adalah alumnus dari program sarjana Teknik
dan info diskon. Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Ia bekerja di
PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom) dan merupakan ang-
Sebagai ilustrasi, sebelum interaksi antara ‘caller’ dan ‘called agent’ gota dari Data Science Indonesia. Setelah dua tahun terlibat di
terjadi, maka secara umum pihak yang terlibat hanya customer per- Technical Big Data PT Telkom, kini narasumber bertugas di bagian
sonal atau ‘caller’ sebagai klien perusahaan telekomunikasi yang Digital Strategic Planning tempat ia bekerja.
kemudian tercatat sebagai ‘A-number’. Setelah proses pemang-
gilan berlangsung dan terjadi interaksi, pihak yang terlibat adalah
‘caller’ sebagai personal yang melakukan ‘call’. Telkom sebagai
pihak yang menyebabkan dapat terjadinya interaksi (termasuk
pencatatan data trunk, ‘A-number’ dan ‘B-number’, serta informasi
terkait lainnya), serta ‘called agent’ sebagai pihak yang ditelpon,
diasumsikan dalam hal ini mewakili suatu enterprise tertentu.

Dari sisi enterprise yang ditelepon, dicatat bahwa telah terjadi


event atau interaksi dengan pelanggannya (customer touch
point). Dapat dikatakan ‘caller’ adalah customer enterprise tersebut
(sebagai pihak yang dituju) sekaligus customer Telkom (sebagai
penyedia layanan komunikasi).

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 39


SCL CHALLENGE
Tantangan Trivia untuk Anggota Komunitas Mahasiswa SCL

TRIVIA SCL (DEADLINE 31 APRIL 2017)

Supply chain itu .... Jumlah order pelanggan (atau persentase Istilah intermoda berarti ...
order pelanggan) yang tertunda pemenu-
A. gabungan pemasok & pabrik di suatu hannya disebut ... A. fasilitas handling yang digunakan
area untuk pengiriman internal perusahaan
B. kumpulan pemasok yang bekerja sama A. postponement B. moda transportasi yang hanya digu
C. pemasok, pabrik & distributor serta B. line fill nakan untuk menangani inbound
pelaku usaha lain yang bekerjasama C. backorder logistics
mengantarkan produk sampai ke D. lost sales C. penggunaan kombinasi lebih dari dari
pelanggan satu moda transportasi
D. hubungan antara pabrik dengan D. jasa pengiriman barang lintas daerah
pelanggannya

Input jawabanmu di: bit.ly/TriviaSCL-101 Input jawabanmu di: bit.ly/TriviaSCL-102 Input jawabanmu di: bit.ly/TriviaSCL-201

Tertarik untuk belajar lebih? Ikuti kursus online SCM yang dibawakan oleh Prof. Nyoman Pujawan, CSCP
di IndonesiaX, GRATIS! Daftar di www.indonesiax.co.id
Copyright by Mahasiswa Supply Chain & Logistik (SCL) Indonesia ~ mahasiswa.scl@gmail.com

Tambal Express Ban (TAMPAN) di Jalan Kaliurang Jogja


KUIS SCL LOK101 (DEADLINE
Kode: #LOK101 | Kata Kunci: model4 MEI
lokasi, model2017)
analitis, logistik

Mau
Kak Nas diskusi
adalah yang lebihSCLteknis?
mahasiswa Coba tantangan LOK 101:
yang mandiri.
Sebagai anak
Tambal generasi
Ekspress Banmillenial,
di Jalan ia membuat usaha
Kaliurang Jogja. Deskripsi kasus yang
Tambal Express Ban (TAMPAN) di sepanjang Jalan
lengkap bisa diakses di Folder GoogleDrive Referensi Mahasiswa
Kaliurang. Iya, di sepanjang jalan panjang tersebut
SCL bit.ly/RefLOKSCL.
(sekitar 12.2 km menurut Google), bukan di satu titik.
Bagaimana caranya?

Pertanyaan
Kak Nas membuatuntukaplikasi
klarifikasi kasus
TAMPAN yang dapat
bisa dikirimkan ke email
diunduh gratis serta menyiapkan hotline SMS yang
mahasiswa.scl@gmail.com atau diskusi online di kelas Piazza di
aktif 24 jam. Jadi kalau ada yang tiba-tiba bannya
bit.ly/ISLI-SCL101
bocor atau gembos, bisa langsung mengirimkan
permintaan tambal ban melalui aplikasi tersebut
atau SMS
Tiga ke hotline-nya
solusi pertama TAMPAN dan kurang
yang terbaik akandarimendapatkan bingkisan
lima menit kemudian (jauh lebih cepat dari mobil
menarik dari Mahasiswa SCL.
biasa – maklum, anak millenial) Kak Nas akan datang
Sumber: Google Maps
dan siap membantu.

Tidak hanya sampai disitu, Kak Nas juga rutin bersepeda sehat (ketika lagi tidak kuliah, belajar, dan
nongkrong, tentunya) di sepanjang Jalan Kaliurang untuk mempromosikan TAMPAN atau memenuhi
panggilan pelanggannya. Sepeda yang dipakai oleh Kak Nas adalah sepeda listrik ramah lingkungan,
yang sumber energinya dari kombinasi panel surya mini, dinamo dan berbagai mekanisme lainnya
sehingga ketika diperlukan, sepeda tersebut bisa melaju dengan cepat (dan cukup reliable) memenuhi
40 panggilan pelanggan
• Catatan SCL • MahasiswadiSCL
sepanjang
Indonesia -Jalan
ISLI Kaliurang. Semua perkakas TAMPAN dimuat di sepeda ini
dengan praktis.

Anggap lokasi permintaan TAMPAN berdistribusi merata (a.k.a uniform) setiap saat di sepanjang Jalan
Manfaatkan kursus online Supply Chain Management (ITS101) dari IndonesiaX!
Tentang Kursus ITS101
Supply Chain Management (SCM) adalah disiplin yang mempelajari pengelolaan aliran ba-
rang dari hulu (sumber) sampai ke hilir (pelanggan). Efektif tidaknya SCM suatu perusahaan
akan menentukan apakah mereka akan unggul atau kalah dalam persaingan. SCM yang efektif
membutuhkan kolaborasi antar pihak, membutuhkan visibilitas informasi di sepanjang sup-
ply chain. Di samping itu, efektivitas supply chain juga membutuhkan dukungan pemerintah
berupa penyediaan infrastruktur yang memadai serta regulasi yang mendukung kelancaran
pergerakan barang.
Kuliah ini akan membekali peserta dengan berbagai konsep dan metode yang bisa digunak-
an untuk mengelola supply chain. Dalam empat minggu peserta akan diajak untuk mengulas
apa itu supply chain, kenapa SCM penting, apa saja indikator keberhasilan SCM, strategi supply
chain, berbagai aspek dalam pengelolaan permintaan, konsep collaborative planning, strategi
distribusi, dan isu-isu transportasi.
Untuk info lebih lanjut, kunjungi www.indonesiax.co.id .

Baru saja saya menyelesaikan kursus online MOOC dari IndonesiaX “ITS101 Supply Chain
Management” dari Profesor Nyoman Pujawan. Kursus online MOOC ini memberikan pengertian
dasar tentang supply chain (SC), dengan durasi selama kurang lebih 1.5 - 2 jam setiap module
nya yang mana menurut saya cukup pas untuk memberikan dasar cakupan SC ataupun me-
refresh pengertian tentang SC. Terima kasih Pak Nyoman atas sharing nya, usulan saya untuk
masa mendatang di tambah lagi modul nya seperti warehouse management, transportation
management, inventory control dan sebagainya.”
- Soerjo Winarto, Direktur Supply Chain di Johnson & Johnson, Indonesia

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 41


HALAL TRACEABILITY SYSTEM
PADA SUPPLY CHAIN MAKANAN
Isu makanan halal semakin mengemuka karena besarnya pasar makanan halal seiring dengan pertumbuhan masyarakat mus-
lim. Hal ini terjadi tidak hanya di negara mayoritas muslim, tetapi juga di negara minoritas muslim. Memastikan dan menjamin
kehalalan produk makanan dalam supply chain-nya menjadi hal yang penting untuk dikelola. Dalam konteks food safety, trace-
ability system (sistem penelusuran) menjadi tool yang efektif untuk mengelola kepastian dari produk makanan dalam supply
chain makanan. Apakah traceability system juga cukup efektif digunakan untuk menjamin kehalalan dari produk makanan
menjadi bahasan dari artikel ini. Artikel ini diawali dengan menguraikan prospek produk makanan halal. Selanjutnya mengu-
raikan traceability system pada supply chain makanan halal. Terakhir, memberikan kemungkinan penelitian ke depannya yang
masih perlu dikaji
Prospek Produk Makanan Halal terakhir ini (Bruil, 2010). Keadaan ini didorong adanya peningkat-
an pertumbuhan populasi Muslim tidak hanya di negara-negara
Terjadi peningkatan permintaan produk makanan halal yang
Islam, tetapi juga negara-negara non-Islam. Diprediksi tahun
cukup signifikan tidak hanya di negara-negara Islam (seperti
2030, populasi Muslim meningkat sebesar 30% sedangkan per-
Indonesia dan Pakistan) tetapi juga di negara-negara non-Islam
tumbuhan penduduk dunia hanya 23% (1,8 Milyar orang). Pasar
(seperti Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat) beberapa tahun
makanan halal mencapai 16% dari perdagangan makanan dunia

42 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


dan diestimasikan bernilai lebih dari USD 500 Miliar per tahun system yang sudah ada (food safety) dan sistem jaminan kualitas
(Omar & Jaafar, 2011). Di Indonesia sendiri di tahun 2010, popu- perusahaan sehingga dapat diterapkan secara luas.
lasi Muslim mencapai 204,6 jiwa atau 88% penduduk Indonesia
beragama Islam (LPPOM-MUI, 2010).
DAFTAR REFERENSI
Indonesia adalah pasar makanan halal terbesar di dunia dengan
Bruil, R., Halal logistics and the impact of consumer perceptions,
nilai USD 157,6 Miliar. Akan tetapi indikator makanan halalnya
in School of Management and Governance2010, University of
(halal food indicators) berada di ranking ke-11 dunia (State of Twente: Enschede.
Global Islamic Economy, 2015). Indikator tersebut menunjukkan
Hsu, Y.-C., Chen, A.-P., & Wang, C.-H. (2008). A RFID-enabled trace-
bahwa regulasi, sistem jaminan halal, dan pengelolaan jaminan
ability system for the supply chain of live fish. Paper presented at
kehalalan produk makanan perlu ditata dan dibuat. Belum tertata- the Automation and Logistics, 2008. ICAL 2008. IEEE International
nya regulasi dan sistem jaminan halal dan belum adanya tool/ Conference on.
perangkat lunak yang memastikan kehalalannya menjadi masalah
Omar, E.N. and H.S. Jaafar. Halal supply chain in the food indus-
dan agenda yang perlu diselesaikan. Kesulitan mengelola untuk try - A conceptual model. In Business, Engineering and Industrial
memastikan halal dalam perspektif supply chain mengemuka Applications (ISBEIA), 2011 IEEE Symposium on. 2011.
karena rantai makanan halalnya menjadi lebih panjang dan kom-
Poniman, D., Purchase, S., & Sneddon, J. (2015). Traceability sys-
pleks mulai dari produsen hingga konsumen. Melibatkan bebera- tems in the Western Australia halal food supply chain. Asia Pacific
pa pelaku supply chain yang memiliki tingkat kepentingan dan Journal of Marketing and Logistics, 27(2), 324-348.
tujuan yang berbeda agar jaminan halal dari produk makanannya
Samsi, S. Z. M., Tasnim, R., & Ibrahim, O. (2011, March). Stakeholders’
terjaga menjadi hal yang tidak mudah untuk dilakukan. role for an efficient traceability system in halal industry supply
Traceability System untuk Supply Chain Makanan Halal chain. In Annual International Conference on Enterprise Resource
Planning and Supply Chain Management (ERP-SCM 2011) (pp.
Traceability system adalah sistem penelusuran yang populer digu- 14-15).
nakan oleh para pelaku usaha dan industri makanan untuk State of the global Islamic economy report (2015), http://www.
memastikan bahwa produk makanannya aman (food safety). halalbalancing.com/ Downloads/Events/2015/SGIEReport2015.
Banyak peneliti yang telah berhasil membuat traceability system pdf
termasuk perangkat lunaknya untuk menjamin keamanan produk Vanany, I., Andri, K. B., Mardiyanto, R., Puspita, N. F., & Winarsih,
makanan (misalnya Hsu et al, 2008 dan Xinting et al, 2008). Dalam W. H. (2015). An Electronic Traceability System for an Indonesian
konteks di Indonesia pun, beberapa artikel telah berhasil mem- Fresh Fruit Supply Chain. IPTEK Journal of Proceedings Series(1).
buat rancangan desain sistem dari perangkat lunaknya (Vanany Vanany, I., Mardiyanto, R., Ijtihadie, R. M., Andri, K. B., & Engelseth,
et al, 2015) dan mengimplementasikannya pada supply chain P. (2016). Developing electronic mango traceability in Indonesia.
mangga di Indonesia (Vanany et al, 2016). Hasilnya menunjukkan Supply Chain Forum: An International Journal, 1-13.
bahwa kemanfaatan dari traceability system tidak hanya didapat Xinting, Y., Jianping, Q., Chuanheng, S., Chunjiang, Z., Junying, W.,
dari pelaku utama tetapi juga para pelaku rantai makanan lainnya. Shehong, T., & Yanlin, H. (2008). Design and application of safe pro-
duction and quality traceability system for vegetable. Transactions
Ke Depannya
of the Chinese society of agricultural engineering, 2008(3).
Kajian traceability system dalam konteks supply chain makan- Zailani, S., Arrifin, Z., Abd Wahid, N., Othman, R., & Fernando, Y.
an halal menjadi salah satu isu yang menarik bagi akademisi (2010). Halal traceability and halal tracking systems in strength-
dan praktisi. Beberapa penelitian yang bersifat exploratory telah ening halal food supply chain for food industry in Malaysia (a
dilakukan. Zailani et al (2010) mengulas halal traceability untuk review). Journal of food Technology, 8(3), 74-81.
memperkuat supply chain makanan halal di Malaysia. Samsi et al
(2011) mengulas literatur terkait traceability system di supply chain
Narasumber: Prof. Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D.
untuk memahami bagaimana praktik terbaik pembagian peran
Narasumber adalah salah pakar
stakeholder agar traceability system yang ada dapat diterapkan
dan peneliti yang sangat aktif di
secara efektif dan efisien. Poniman et al (2015) juga telah mengeks- bidang food supply chain khususnya
plorasi perlunya aplikasi traceability system diimplementasikan di traceability. Beliau aktif melakukan
supply chain makanan halal untuk negara bagian Australia Barat. riset yang melibatkan praktisi dan
akademisi dari berbagai kalangan
Akan tetapi, peluang kajian traceability system untuk menunjang
dengan hasil yang terpublikasi di
pengelolaan supply chain makanan halal masih cukup terbuka. berbagai jurnal internasional. Selain
Beberapa pertanyaan penelitian yang dapat dimunculkan seperti mengajar, narasumber sering men-
(1) bagaimana framework yang tepat untuk mendesain traceabil- jadi pembicara di berbagai perte-
muan SCM baik tingkat regional,
ity system untuk supply chain makanan halal, dan (2) bagaimana nasional, maupun konferensi inter-
mengintegrasikan traceability system halal dengan traceability nasional.

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 43


IVAN KRISTIANTO
SINGGIH: PAKAR BARU
LOGISTIK MARITIM
Nama Peneliti : Ivan Kristianto Singgih, S. T., M. T., Ph.D.
E-mail : ivanksinggih@gmail.com
Tempat/Tgl. lahir : Surabaya, 12 April 1988
Daftar Publikasi : https://www.researchgate.net/profile/Ivan_Singgih
Posisi saat ini : Peneliti (Post-doc)
Institusi : Dept. Teknik Industri,
Pohang University of Science & Tech.,
Korea Selatan

Peneliti baru saja menyelesaikan program S3 di Departemen Teknik Industri, Pusan National University, Korea Selatan, dengan topik
disertasi: “Optimasi Operasi Kapal pada Terminal Peti Kemas Otomatis berbasis Sistem Rel”. Untuk menyelesaikan studinya, peneliti
didukung oleh dana beasiswa penuh dari National Institute of International Education, Korea Selatan. Bidang penelitiannya mencakup
sistem logistik sistem operasional terminal peti kemas, terminal peti kemas otomatis, dan riset operasional.
Selama menjalani proses studi S3, peneliti terlibat secara aktif dalam proyek: “Pengembangan Teknologi Terminal Peti Kemas Otomatis
yang Meminimasi Emisi Karbon”, yang dibiayai oleh Kementerian Perairan dan Perikanan Korea Selatan. Sistem pengangkutan kon-
tainer ini dirancang untuk beroperasi secara otomatis, karena automasi meningkatkan akurasi proses transportasi sehingga proses
transportasi kontainer di terminal dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Dalam proyek yang diinisiasi oleh badan riset Korea
Maritime Institute (KMI) dan beranggotakan peneliti (dosen dan mahasiswa) dari beberapa universitas di Korea dan praktisi (peru-
sahaan pembuat peralatan untuk terminal peti kemas), peneliti berperan sebagai penyusun aliran data yang dibutuhkan antara para
manajer yang mengatur proses transportasi dan penyimpanan kontainer, dan pengembang algoritme yang dipakai untuk melaksanakan
proses pengangkutan kontainer.
Secara lebih detail, penelitian yang dilakukan adalah mengenai:

44 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


Desain sistem pengoperasian ter- 1. Singgih, I. K. Hong, S., and Kim, K. H. “Flow Path Design

1.
minal, mencakup fungsi yang perlu for Automated Transport Systems in Container Terminals
dilakukan dalam pengoperasian termi- Considering Traffic Congestion”, Industrial Engineering &
nal peti kemas, seperti penentuan lokasi Management Systems, Vol 15, No 1, pp. 19-31.
pe-nyimpanan kontainer, penentuan 2. Singgih, I. K. Jin, X., Hong, S., and Kim, K. H., “Architec-
posisi transfer kontainer, penjadwalan tural Design of Terminal Operation System for Container
gerak alat angkut, dsb. Dalam sistem Terminal Based on New Concept”, Industrial Engineering &
yang dikembangkan, setiap jenis alat angkut diatur oleh Management Systems, Vol 15, No 3, pp. 278-288.
seorang manajer. Oleh karena itu, jenis informasi dan waktu
3. Singgih, I. K. and Kim, K. H., “ Flexible Load Sequencing in
penyampaian informasi yang dibutuhkan antar manajer, juga
Container Terminals”, Journal of the Korean Society of Supply
dipelajari.
Chain Management, Vol 16, No 2, pp. 93-104.
Penentuan arah gerak alat angkut di

2.
4. Singgih, I. K. and Lee, G. M., 2014, “Lower and Upper
terminal. Untuk memudahkan peng- Bounds for Military Deployment Planning Considering Com-
operasian alat angkut, setiap rel verti- bat”, International Journal of Industrial Engineering, Vol. 21,
kal dan horizontal ditentukan untuk No. 6, pp. 408-420 (SCIE; Impact Factor: 0.385).
hanya memperbolehkan gerak alat ang-
kut dalam satu arah. Oleh karena itu, Penghargaan yang pernah diterima oleh peneliti adalah:
sebuah algoritme dikembangkan untuk menentukan arah 1. Best Student Paper Award: Singgih, I. K. and Lee, G. M.,
setiap bagian rel, dengan upaya meminimalkan total waktu “Lower and Upper Bounds for Military Deployment Planning
yang diperlukan untuk transportasi kontainer. Considering Combat”, 17th International Conference on In-
dustrial Engineering Theory, Applications and Practice (IJIE
Proses loading kontainer ke atas kapal
2013), Busan, South Korea (October 2013)

3.
secara fleksibel. Saat ini, urutan loading
kontainer ke atas kapal sudah diten- 2. Korean Government Scholarship Program: Excellent Aca-
tukan dari hasil penjadwalan tertentu. demic Achievement (December 2014)
Pada pelaksanaannya, jika pengope- 3. Best Paper Award: Singgih, I. K. and Kim, K. H., “ Flexible
rasian terminal peti kemas otomatis Load Sequencing in Container Terminals”, Korean Society of
mengikuti urutan ini, maka waktu yang Supply Chain Management Conference, Busan, South Korea
dibutuhkan akan panjang karena ada ketidakpastian dalam (November 2016)
waktu transportasi yang dibutuhkan dalam sistem berbasis
rel ini. Dalam penelitian ini, sistem loading kontainer yang Untuk mendukung penelitiannya, peneliti mengikuti beber-
fleksibel dikembangkan, untuk mengatasi ketidakpastian jad- apa seminar yang diadakan oleh Pusan National University,
wal tiba kontainer dan menyelesaikan proses loading dalam Korea Maritime Institute, dan Busan Port Association. Dalam
waktu sesingkat mungkin. seminar yang diadakan oleh Pusan National University, penel-
iti domestik dan internasional diundang untuk membagikan
Pengecekan status deadlock alat ang- pengalaman riset kepada mahasiswa, sedangkan dalam semi-
kut. Karena ketidakpastian jadwal tiba

4.
nar yang diadakan oleh Korea Maritime Institute dan Busan
alat angkut pada sistem rel, alat angkut Port Association, sebagian besar mengundang peneliti yang
mungkin akan memasuki area untuk sudah memiliki kesepakatan atau sudah mulai kerja sama
loading kontainer, tanpa mengikuti uru- riset bersama, yang berasal dari Jerman, Indonesia, Jamaika,
tan yang telah direncanakan. Hal ini Jepang, dsb.
dapat mengakibatkan tidak ada kon-
tainer yang dapat dinaikkan ke atas kapal, yang disebut Selain kegiatan riset, peneliti berupaya untuk secara aktif
dengan status deadlock. Sebuah algoritme dikembangkan membagikan informasi mengenai kesempatan studi ke luar
untuk mendeteksi status deadlock sebelum tiap alat angkut negeri karena melihat bahwa kesempatan untuk belajar den-
memasuki area loading kontainer. Algoritme ini kemudian gan standar kualitas riset yang baik bisa dilakukan. Selain itu,
juga diintegrasi dengan algoritme loading kontainer secara peneliti berupaya membagikan pengalaman riset, demi kema-
fleksibel yang telah dikembangkan sebelumnya. juan kualitas sistem belajar siswa sekolah dan riset peneliti di
Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah penyelesaian de-
ngan model matematis (LINGO), heuristik (pemrograman Harapan peneliti ke depannya adalah bisa menginisiasi pene-
dengan bahasa Java), dan simulasi (Tecnomatix Plant Simu- litian yang memiliki kualitas baik dari sisi teoretis, tetapi
lation). Peneliti juga ikut serta dalam kegiatan kunjungan ke juga bermanfaat secara nyata bagi para pengguna hasil riset.
Busan New Port di Korea Selatan, untuk mengamati proses Untuk itu, peneliti sedang memulai kerja sama riset dengan
pengendalian transportasi kontainer dari ruang kontrol dan peneliti Indonesia maupun asing di berbagai negara. Peneliti
belajar dari praktisi di terminal peti kemas mengenai cara juga terus mempelajari masalah riil dan penting, terutama
menentukan posisi peletakan kontainer di atas kapal, cara di Indonesia, dan diharapkan dapat diselesaikan sehingga
mengencangkan penempatan kontainer dengan menggunak- membantu kemajuan bidang pendidikan dan perekonomian
an alat penyangga dan penghubung peti kemas, dsb. Indonesia nantinya. Peneliti berharap agar ilmu yang dipe-
Beberapa publikasi peneliti selama studi S3 adalah sebagai lajari dapat membawa manfaat bagi sekitar, dan pengalaman
berikut: studi yang diperoleh dapat memotivasi para peneliti lainnya
untuk terus mengembangkan diri, bukan hanya demi karir
pribadi, tetapi untuk kemajuan Indonesia.

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 45


GAMBARAN UMUM
MAHASISWA SCL
BERDASARKAN DATA 165 MAHASISWA SCL YANG TELAH TERDAFTAR

1. LOKASI STUDI
Lokasi studi anggota Ma-
hasiswa SCL tersebar di 52
kampus di berbagai belahan
dunia.

2. JENJANG STUDI
Sebagian besar anggota Mahasiswa SCL adalah mahasiswa sarjana. Di
peringkat kedua adalah program Master, disusul Ahli Madya, Doktor, dan
Post-Doctoral.

3. BIDANG STUDI
Kategori grafik di samping berturut-turut
dari atas adalah:
(1) Operations,/Manufacturing/
Production;
(2) Service Management;
(3) Logistics/ Transportation/ Dist;
(4) Business Adm. & Strategies;
(5) Economics/Applied Econ;
(6) Math/Stats/OR;
(7) Data Science, Analytics, Simulation
4. ASAL DAERAH

46 • Catatan SCL • Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI


5. ESTIMASI WAKTU LULUS

6. TOPIK RISET

Ukuran relatif dari tiap kata di word cloud di atas mewakili frekuensi munculnya kata tersebut di judul atau topik riset anggota Mahasiswa
SCL yang telah/sedang melakukan riset.

7. MINAT KONTRIBUSI
Sebagian besar anggota Mahasiswa SCL menunjukkan
minat untuk berkontribusi dalam majalah Catatan SCL.

BELUM TERDAFTAR? AYO BERGABUNG DENGAN MAHASISWA SCL!!!


Caranya sangat mudah, cukup dengan isi formulir online di
bit.ly/GabungMahasiswaSCL atau scan QR code di samping.

Mahasiswa SCL Indonesia - ISLI • Catatan SCL • 47


ISLI AWARD 2017
ISLI mengundang seluruh Mahasiswa SCL untuk berpartisipasi dalam nominasi ISLI AWARD 2017
Kategori Mahasiswa. Untuk berpartisipasi, Mahasiswa SCL diminta mengirimkan makalah (paper)
dan poster yang berisi rangkuman penelitian atau project selama kuliah.
Para finalis akan diundang menghadiri Seminar Nasional Supply Chain & Logistik di Universitas
Hasanuddin, 17-20 September 2017. Ketentuan lebih lanjut akan dipublikasikan di media publikasi
Mahasiswa SCL

NOMINASI PENGURUS MAHASISWA SCL


Komunitas kita makin berkembang! Saatnya kita melangkah maju ke tahap selanjutnya, membagi tu-
gas dan membentuk Executive Committee Mahasiswa SCL untuk memaksimalkan potensi yang ada, menjalin
networking sejak dini, membudayakan kolaborasi ala Mahasiswa SCL, dan meraih banyak manfaat lainnya. Peluang ini ter-
buka untuk semua teman-teman mahasiswa di bidang keilmuan supply chain & logistik (semua jenjang pendidikan) di
mana pun berada.

Posisi yang tersedia:


• Student-President
• VP Internal Relations
• VP External Relations
• VP Academic & Research Affairs
• VP Career & Personal Development
• VP Marketing & Publication
• General Secretary & Treasurer

Bagi yang berminat, silakan isi form nominasi Mahasiswa SCL di bit.ly/Nominasi1MahasiswaSCL. Poll akan ditutup pada
16 April 2017 23:59 WIB. Seluruh Executive Committee Mahasiswa SCL diajak untuk turut hadir dan meramaikan Seminar
Nasional Supply Chain & Logistik Indonesia di Universitas Hasanuddin, tanggal 17-20 September 2017. Info lebih detail akan
dikirimkan ke Executive Committee yang terpilih.

HUBUNGI MAHASISWA SCL


• Kotak saran untuk Mahasiswa SCL atau Catatan SCL dapat diakses di bit.ly/KotakSaranSCL
• Ingin berkontribusi untuk Mahasiswa SCL? Kirimkan email untuk berdiskusi lebih lanjut tentang peluang yang ada ke
mahasiswa.scl@gmail.com
• Divisi Marketing Mahasiswa SCL membuka peluang untuk pihak yang ingin beriklan di berbagai media publikasi Maha-
siswa SCL email melalui marketing.mahasiswa.scl@gmail.com.

JOIN MAHASISWA SCL!


w w w.bit .ly/G abungMa hasis waSCL

MEDIA PUBLIKASI & KOMUNIKASI MAHASISWA SCL


Majalah Mahasiswa SCL : Catatan SCL
Fanpage Facebook Mahasiswa SCL : www.facebook.com/MahasiswaSCL
Channel Telegram Mahasiswa SCL : t.me/MahasiswaSCL
Milis Mahasiswa SCL & SCL Digest : mahasiswa.scl@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai