Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN OBSERVASI INDUSTRI

PRODUKSI TRAFFIC LIGHT TENAGA SURYA DI PT. QUMICON


INDONESIA

Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengkajian dan
Penerapan Teknologi

Dosen Pengampu: Dr. Nuchron, M.Pd.

Oleh:
I MADE MANDALIKA 17702251001
ERVINA DIKA TRIA PUSPITASARI 17702251011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia | ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi
ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan observasi Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan judul
“PRODUKSI TRAFFIC LIGHT TENAGA SURYA DI PT. QUMICON
INDONESIA”.
Laporan individu ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan tugas
mata kuliah Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Program Studi Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan Program Pascasarjana. Penulis menyadari bahwa
terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan
pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih
kepada:

1. Bapak Dr. Nuchron., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengkajian
dan Penerapan Teknologi serta segenap jajarannya yang telah memberikan
kemudahan-kemudahan.
2. Rekan-rekan Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan angkatan
2017 yang telah membuat, mendukung dan memberi arahan serta kritikan
demi terselesainya makalah ini.
3. Pihak PT. Qumicon Indonesia yang telah memberikan kemudahan kepada
penulis selaku observer di lapangan dan atas kerjasama yang telah terlaksana.

Besar harapan, laporan observasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya
sendiri dan pembaca pada umumnya. Laporan observasi ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi penyusun dan pembaca.

Penyusun menyadari bahwa laporan observasi ini masih banyak kesalahan


dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan untuk
kesempurnaan dalam tugas atau penyusunan makalah ini selanjutnya.

Yogyakarta, Januari 2018

Penulis

PTK
PROGRAM PASCASARJANA - UNY
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia | iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Profil Industri PT. Qumicon Indonesia ................................................... 2
1. Sejarah PT. Qumicon Indoensia ........................................................ 2
2. Visi dan Misi PT. Qumicon Indonesia .............................................. 2
3. Logo PT. Qumicon Indonesia ........................................................... 3
4. Struktur Organisasi PT. Qumicon Indonesia .................................... 3
5. Jenis Pekerjaan di PT. Qumicon Indonesia ....................................... 4
6. Kegiatan Industri di PT. Qumicon Indonesia .................................... 5
7. Proses Produksi PT. Qumicon Indonesia .......................................... 6
8. Pemasaran Hasil Produksi ................................................................. 6
9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................................... 7
BAB II PEMBAHASAN DAN HASIL
A. Traffic Light ........................................................................................... 8
B. Proses Produksi Divisi Elektronik .......................................................... 8
C. Proses Produksi Traffic Light ................................................................. 13
D. Cara Kerja Traffic Light Tenaga Surya .................................................. 16
E. Kelebihan dan Kekurangan Traffic Light ............................................... 16
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 17
B. Saran ........................................................................................................ 17

PTK
PROGRAM PASCASARJANA - UNY
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia | iv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Logo PT. Qumicon Indonesia ..................................................... 3


2. Gambar 2. Skema rangkaian switching regulator ......................................... 9
3. Gambar 3. Bagian IC AT89s8253................................................................. 9
4. Gambar 4. Bagian IC 82c55 .......................................................................... 10
5. Gambar 5. Bagian IC 82c79 .......................................................................... 10
6. Gambar 6. Bagian IC 74138 dan display ...................................................... 11
7. Gambar 7. Bagian IC 7406 dan output.......................................................... 11
8. Gambar 8. Bagian IC max232....................................................................... 12
9. Gambar 9.Contoh peletakan lampu pada sebuah perempatan jalan .............. 12
10. Gambar 10. Pemasangan komponen pada PCB Modul LED Traffic Light .. 13
11. Gambar 11. Penyolderan komponen pada PCB Traffic Light ...................... 14
12. Gambar 12. Pengechekan Modul Traffic Light ............................................. 14
13. Gambar 13. Housing Assembly ..................................................................... 15
14. Gambar 14. Driver LED Traffic Light .......................................................... 15
15. Gambar 15. Pengujian kelayakan produk ..................................................... 15

PTK
PROGRAM PASCASARJANA - UNY
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia |v

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.Urutan nyala lampu traffic light ................................................ 13

PTK
PROGRAM PASCASARJANA - UNY
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang mendorong pendidikan
kejuruan untuk menghadapai sebuah tantangan. Pendidikan kejuruan
dengan begitu harus sigap dalam menghadapai kemajuan-kemajuan yang
dihadapi dan harus beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Indonesia
masih belum memiliki wadah atau tempat untuk dasar penelitian kejuruan
yang memadai untuk menangani beberapa penelitian kejuruan. Dengan
begitu harus adanya penyelesaian untuk menangani masalah tersebut
dengan merujuk referensi dari luar negeri yang memiliki faktor demografi
atau kependudukan yang mempelajari dinamika manusia.
Pendidikan merupakan tumpuan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal yang
baru dan dapat dikembangkan. Oleh karena itu pendidikan hendaknya
mengarah pada upaya pendidikan yang membentuk manusia tanggap
terhdap terhadap lingkungan dan peka terhadap perubahan. Pendidikan
kejuruan memiliki tujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkompetensi dan mandiri dengan mengutamakan kemampuan dan
ketrampilam dalam bidang tertentu sesuai dengan jurusannya.
Melalui penguasaan kompetensi kejuruan, mahasiswa dituntut untuk
menguasai kompetensi-kompetensi jurusan yang dikuasai sesuai bidang.
Dengan melaksanakan observasi di industri, maka mahasiswa dapat melihat
kegiatan real di industri sehingga membantu mahasiswa untuk lebih terbuka
dan mengerti kegiatan apa yang dilaksanakan di industri. Dengan adanya
kegiatan observasi mahasiswa akan mendapatkan motivasi untuk terus
berkarya dan menambah wawasan di dunia industri. Dengan harapan setelah
mengikuti kegiatan observasi di industri diharapkan mahasiswa dapat terus
berkarya dan berkontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan
mahasiswa dapat menerapkan pengalaman dan ilmu untuk kemajuan
Indonesia.
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
2

B. Profil Industri PT. Qumicon Indonesia


1. Sejarah PT. Qumicon Indonesia
PT. Qumicon Indonesia adalah salah satu perusahaan yang
bergerak di dalam bidang jasa pengadaan rambu-rambu dan
perlengkapan lalu lintas. Alasan awal berdirinya perusahaan ini karena
menyadari bahwa kelancaran lalu – lintas di jalan raya adalah sesuatu
yang sangat penting. Selain kesadaran disiplin lalu – lintas dari para
pengguna jalan raya, diperlukannya peraturan lalu – lintas yang dalam
praktiknya terdapat dalam rambu-rambu lalu - lintas dan kelengkapan
lalu – lintas lainnya.
Hasil produksi dari PT. Qumicon Indonesia adalah berbagai
macam rambu - rambu lalu lintas yang diantaranya yaitu traffic light
,display counter down, paku marka jalan, penerangan jalan umum,
serta masih banyak lagi kelengkapan lalu-lintas lainnya. PT. Qumicon
Indonesia selalu berusaha untuk memperbaharui produk serta
meningkatkan pelayanan produk sesuai perkembangan jaman,
teknologi dan tututan masyarakat guna terciptanya kelancaran dalam
berlalu lintas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya rambu-rambu dan
kelengkapan lalu lintas yang bersifat elektronis, praktis dan otomatis
dalam peraturannya, sehingga hal ini akan semakin meningkatkan
efisiensi dan semakin membantu terciptanya kelancaran berlalu - lintas
di jalan raya.
2. Visi dan Misi PT. Qumicon Indonesia
Berdirinya PT. Qumicon Indonesia tentunya tidak lepas dari
adanya sebuah misi dan tujuan perusahaan. Misi dan tujuan PT.
Qumicon Indonesia adalah sebagi berikut :
1) Memberikan sumbangan bagi kelancaran di jalan raya dengan
pengadaan rambu lalu-lintas dan kelengkapan lainnya.
2) Meningkatkan kesadaran disiplin lalu lintas dengan dengan usaha
pengadaan rambu lalu-lintas.
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
3

3) Selalu berusaha melakukan inovasi dengan memperbaharui


produk-produk yang sesuai dengan tuntutan jaman dan kebutuhan
masyarakat.
4) Pengadaan rambu-rambu lalu lintas yang lebih efisiensi dan
otomatis dalam pengaturannya sehingga akan meningkatkan
efisiensi dan kelancaran dalam berlalu lintas di jalan raya.

3. Logo PT. Qumicon Indonesia

Gambar 1. Logo PT. Qumicon Indonesia


4. Struktur Organisasi Perusahaan
1) Direktur utama
Direktur utama mempunyai fungsi pokok yaitu menetapkan
kebijakan umum perusahaan, mengatur dan mengarahkan kegiatan
direktorat dan mengendalikan semua kegiatan serta sebagai
penanggung jawab utama dalam rangka pencapaian tujuan
perusahaan.
2) Manager Administrasi
Tugas dari manager administrasi di PT. Qumicon Indonesia adalah
sebagai berikut:
a) Melakukan pengawasan pada semua bidang, khususnya
bidang pembelian/penjualan dan tata tertib administrasi.
b) Mengawasi dan memimpin bidang keuangan dan pembukuan.
c) Menyelesaikan neraca akhir tahun.
d) Menyusun rencana kerja dan rencana laporan kerja.
3) Manager order
Tugas dari manager order di PT. Qumicon Indonesia adalah
sebagai berikut:
a) Memasarkan hasil produksi.
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
4

b) Mengawasi seluruh biaya anggaran perusahaan.


4) Manager personilia
Tugas dari manager personilia di PT. Qumicon Indonesia adalah
sebagai berikut:
a) Mengkoordinir bagian personilia.
b) Menjalankan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh
direktur.
c) Membantu direksi dalam menyusun dan melaksanakan
anggaran umum dan anggaran tenaga kerja perusahaan.
d) Mengawasi penyelenggaraan administrasi, presentasi
peneriamaan pegawai, pemberhentian, pengaturan pengajian,
pembinaan personil, pembinaan mental/rohani, dan
pembinaan keterampilan.
5) Manager inovasi
Tugas utama dari manager inovasi adalah melakukan penelitian
dan pengkajian produk sesuai perkembangan zaman.
6) Manager keuangan
Tugas dari manager keuangan di PT. Qumicon Indonesia adalah
sebagai berikut:
a) Membantu direktur mengdakan evaluasi dan realisasi anggaran
belanja dan pendapatan, sehingga dapat diperoleh bahan-bahan
untuk menyusun kebijaksanaan guna mencapai tujuan
perusahaan.
b) Membantu direksi dalam menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja perusahaan.
c) Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan.

5. Jenis Pekerjaan di PT. Qumicon Indonesia


PT. Qumicon indonesia memiliki beberapa divisi dalam proses
produksinya, akan tetapi pada kesempatan kali ini penulis hanya menitik
beratkan pada divisi elektronik. Jenis pekerjaan pada divisi elektronik
meliputi :
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
5

a. Pekerjaan perakitan Modul LED,Controller, Receiver, Counter


Down, dan perakitan peralatan lalu lintas lainnya.
b. Pembuatan layout PCB mulai dari teknik sablon sampai dengan
teknik pengecatan.
c. Perencanaan desain program dan rangkaian.
d. Pemasangan instalasi Traffic Light.
e. Perawatan dan perbaikan peralatan lalu lintas.

6. Kegiatan Industri PT. Qumicon Indonesia


a. Jam Kerja
Proses produksi di PT. Qumicon Indonesia berlangsung selama 8
jam kerja kecuali pada sabtu selama 7 jam kerja. Jam kerjanya dimulai
pada pukul 08.00. apabila ada peningkatan pesanan dari konsumen
maka akan diadakan jam lembur guna memenuhi permintaan dari
konsumen tersebut. Jam lembur berlangsung 5 jam setelah jam kerja
selesai. PT.Qumicon Indonesia memproduksi berbagai macam rambu-
rambu pengatur lalu lintas, traffic light berserta kontrolnya, paku marka
jalan, dan masih banyak lagi kelengkapan lalu lintas lainnya. Proses
pembuatan dan pemasangan traffic light dilakukan oleh tenaga yang
sudah berpengalaman di bidangnya. Mereka menguasai ilmu
elektronika, teknik digital, maupun microcontroller, sehingga jika
terjadi kerusakan, mereka mampu memperbaikinya. Kegiatan yang
dilakukan disana pun bermacam-macam, mulai dari pembuatan modul
led,control traffic light, reciver, dll.
b. Pelayanan
Selain menjual peralatan kelengkapan lalu lintas, PT.Qumicon
Indonesia juga memberikan pelayanan kepada para konsumen.
Pelayanan tersebut meliputi :
1) Pelatihan, yaitu memberikan training kepada instansi-instansi
pemerintah maupun non-permerintah semisal Dinas
Perhubungan, Dinas PJKA, dll. Bidang pelatihan yang
diberikan meliputi basic electrinic, digital electronic, analog
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
6

electronic, traffic light instalation, dan trouble shooting.


Pelatihan biasanya diadakan dalam jangka waktu 2 minggu.
2) PT. Qumicon Indonesia juga akan memberikan suku cadang
atau sparepart pengganti secara gratis apabila ada kerusakan
pada produknya tanpa mempermasalahkan penyebab kerusakan
tersebut.

7. Proses Produksi PT. Qumicon Indonesia


Pembagian proses produksi untuk memudahkan dalam
pelaksanaanya proses produksi di PT. Qumicon Indonesia dibagi pada
beberapa divisi, yaitu :
a. Divisi mekanik
b. Divisi kontruksi
c. Divisi elektronik
d. Divisi rambu
e. Divisi teknik
Pada kesempatan kali ini, penulis hanya menitik beratkan
proses produksi pada bagian atau divisi elektronik saja. Divisi
elektronik memiliki peranan yang cukup penting dalam proses
pembuatan traffic light. Divisi ini mengerjakan hampir dari seluruh
proses traffic light. Mulai dari perancangan, pembuatan hingga quality
control dari produk yang dihasilakan. Selain itu, divisi elektronik juga
melakukan beberapa riset yang bertujuan untuk memperbaharui produk
dengan peralatan yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen.

8. Pemasaran Hasil Produk


Hasil produksi di PT. Qumicon Indonesia berupa alat pengatur
lalu lintas, traffic light, dan kelengkapan lalu lintas lainnya. PT.
Qumicon Indonesia juga selalu berupaya untuk melakukan inovasi pada
setiap produk dan layanan sesuai dengan permintaan dan
perkembangan zaman. Inovasi yang sudah dilakukan meliputi
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
7

pengadaan alat pengatur lalu lintas yang bersifat elektronik dan otomatis
dalam pengaturannya yang meningkatkan efektifitas dan efisiensi
sehingga kelancaran berlalu lintas dapat senantiasa tercipta. Jangkauan
operasional yang cukup luas dan tidak hanya sebatas regional saja
namun juga sampai internasional. Karena kesiapan untuk melayani
seluruh konsumen dimanapun berada adalah salah satu cara untuk
memelihara komitmen yaitu untuk ikut serta menciptakan dan menjaga
kelancaran lalu lintas yang aman dan nyaman.

9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan kerja mutlak harus diutamakan dalam
suatu perusahaan untuk mencegah terjadinya kerugian yang diakibatkan
olehkecelakaan kerja, kebakaran, kerusakan lingkungan akibat proses
produksiserta bahaya-bahaya lainnya. Penerapan keselamatan dan
kesehatan kerjadi PT. Qumicon Indonesia sebagai upaya perlindungan
terhadap aset perusahaan, sumber daya manusia maupun faktor
produksinya.Keselamatan dan kesehatan kerja sudah terintegrasi
didalam semua fungsi perusahaan, baik fungsi perencanaan, produksi
maupun bengkel.Tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja
merupakan tanggung jawab seluruh karyawan.
Keberhasilan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
tergantung dari kebijakan yang di ambil oleh pimpinan perusahaan,
antaralain:
a. Komitmen pemilik perusahaan.
b. Kepemimpinan yang tegas dan bijaksana.
c. Tanggung jawab karyawan untuk melaksanakan keselamatan dan
kesehatan kerja.
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
8

BAB II

PEMBAHASAN DAN HASIL OBSERVASI

A. Traffic Light
Pada kesempatan kali ini, observer hanya menitik beratkan proses produksi
pada divisi elektronik saja. Divisi elektronik memiliki peranan yang cukup
penting dalam proses pembuatan traffic light. Divisi ini mengerjakan hampir
dari seluruh proses traffic light. Mulai dari perancangan, pembuatan hingga
quality control dari produk yang dihasilakan. Selain itu, divisi elektronik juga
melakukan beberapa riset yang bertujuan untuk memperbaharui produk dengan
peralatan yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Traffic light merupakan lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran
lalu lintas pada persimpangan jalan raya terutamanya, dengan tujuan untuk
memberikan kesempatan pada pengguna jalan dari masing-masing arah secara
bergantian. Traffic light memiliki peranan penting dalam keselamatan berlalu
lintas, semakin berkembanganya zaman pengguna kendaraan bermotor yang
cukup banyak perlu dikondisikan atau dikendalikan kelancarannya dalam
berlalu lintas dengan alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL. Seiring
perkembangan zaman tarffic light mengalami kemajuan dalam teknologi yang
diterapkan, dari semua terkait dengan sistem pewaktuan

B. Proses Produksi Divisi Elektronik


Pada proses produksi kegiatan yang ada pada divisi elektronik adalah
sebagai berikut:
1. Mendesain controller atau modul led.
Controller didesain mulai dari program, rangkaian, hingga layout
PCB. Namun pada modul led hanya mendesain rangkaian hingga layout
PCB. Rangkaian controller berfungsi sebagai pengatur tampilan lampu
mana yang saatnya menyala dan saatnya mati. Rangkaian tersebut terdiri
dari rangkaian regulator, rangakian inti dan timer pengendalian nyala
lampu. Dapat dijelaskan untuk memenuhi kebutuhan tegangan dan arus
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
9

pada modul controller dipilihlah regulator dengan tipe switching karena


output tegangan dari regulator tersebut relatif stabil dan arus yang relatif
besar.Rangkaian regulator sebagai penurun tegangan sumber 12 volt DC
menjadi 5 volt DC. Pada rangkaian regulator menggunakan IC LM2576
sebagai IC regulator jenis switching itu sendiri dan beberapa komponen
pendukung, antara lain : kapasitor, dioda schottky, dan induktor.

Gambar 2. Skema rangkaian switching regulator

2. Membuat desain PCB (Printed Circuit Board)


Awalnya proses pembuatan PCB masih menggunakan teknik sablon dan
dikerjakan sendiri oleh tenaga PT. Qumicon Indonesia. Akan tetapi
dengan semakin banyaknya permintaan dari konsumen, proses
pembuatan PCB sekarang dilakukan oleh pabrik percetakan PCB
dengan mengirim desain PCB yang akan diproduksi. Untuk mengatur
lampu lalu lintas pada dasarnya diperlukan rangkaian kontrol yang
berfungsi untuk mengontrol / mengatur dari lampu itu sendiri.
Pada kontrol unit ini terdapat komponen inti dan beberapa komponen
pendukung seperti transistor, resistor, kapasitor, buzzer, seven segment
dan push button, sedangkan komponen inti terdiri dari :
a. IC mikrokontroler AT89s8253 sebagai otak dari modulcontroller
yang dapat diprogram sesuai keinginan dari pemrogram itu sendiri.

Gambar 3. Bagian IC AT89s8253


Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
10

b. IC 82c55 untuk memperbanyak output dari IC AT89s8253, karena


pada rangkaian kontrol lampu lalu lintas ini terdiri dari 24 output
sebagai pengatur lampu mana yang menyala maupun mati. IC ini
dipilih karena dia mampu meng-interface 24 I/O menjadi 8 I/O
dengan cara mengganti alamat saja.

Gambar 4. Bagian IC 82c55

c. IC 82c79 sebagai interface display dan keypad untuk mempermudah


penampilan program pada seven segment dan penginputan user
menggunakan keypad. Selain itu berfungsi untuk memperbanyak
port yang dapat difungsikan, yaitu dari beberapa port pada
AT89s8253 sudah dapat mengatur display dan input keypad.

Gambar 5. Bagian IC 82c79

d. IC 74138 sebagai pengontrol display mana yang menyala dan mati.


Karena port yang digunakan terbatas maka port data pada seven
segment dihubungkan menjadi satu semua sedangkan port sumber
tegangan pada seven segment dihubungkan ke IC 74138. Pada
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
11

penampilan ini menggunakan metode scaning dengan frekuensi


tinggi agar dapat terlihat menyala semua tetapi yang sebenarnya
menyala dengan bergantian.

Gambar 6. Bagian IC 74138 dan display

e. IC 7406 sebagai pengubah logika output dari IC 82c55 dan sebagai


pengaman rangkaian modul controller yang selanjutnya
dihubungkan ke input driver LED yang menggunakan tegangan dan
arus yang relatif besar.

Gambar 7. Bagian IC 7406 dan output

f. IC max232 sebagai driver antara IC AT89s8253 dengan modul RF


karena tegangan output dan input dari modul RF hanya 3,3 Volt saja,
sedangkan tegangan output dan input pada PORT AT89s8253
sebesar 5 Volt.
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
12

Gambar 8. Bagian IC max232

Dari beberapa potongan rangkaian di atas agar dapat difungsikan


sebagai rangkaian inti dari modul controller maka digabungkan
menjadi satu menjadi skema rangkaian inti. Skema rangkaian dapat
dilihat pada lampiran.

3. Pengendalian nyala lampu

Gambar 9. Contoh peletakan lampu pada sebuah perempatan jalan

Rumus dari pengaturan nyala lampu traffic light diatas adalah:

Sebagai contoh, lampu menyala hijau mulai dari 1 dan 5 searah


jarum jam menuju 2 dan 6, dan seterusnya dengan lama nyala hijau 15
detik, kuning 3 detik, merah semua 2 detik. Berikut tabel urutan nyala
lampu beserta pengaturan timer :
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
13

Tabel 1. Tabel urutan nyala lampu traffic light


Out1 Out2 Out3 Out4 Out5 Out6 Out7 Out8
H M M M H M M M
K M M M K M M M
M M M M M M M M
M H M M M H M M
M K M M M K M M
M M M M M M M M
M M H M M M H M
M M K M M M K M
M M M M M M M M
M M M H M M M H
M M M K M M M K
M M M M M M M M

4. Rangkaian driver LED Controller

Rangkaian elektronik yang mengambil daya dari baterai atau dari trafo
dan mengirimkannya ke LED.Rangkaian elektronik ini memperkuat atau
mengurangi tegangan dari baterai atau trafo ke tingkat yang sesuai untuk
LED dan juga mengendalikan jumlah ampere.Driver juga bisa berisi "user
interface" untuk pengguna controller tsb, misalnya jumlah mode controller
(mode rendah, sedang, tinggi, kedip2, dll)Driver memiliki input positif dan
negatif dari trafo, dan output yang positif dan negatif yang masuk ke
LED.Hanya dengan menggabungkan power supply, driver, dan LED
dengan benar maka fungsi LED akan bekerja secara maksimal.

C. Proses Produksi Traffic Light


1. Menyiapkan desain PCB.
2. Memasang komponen pada PCB.
Dibutuhkan keterampilan, ketelitian, dan keterampilan dalam merakit
komponen pada PCB. Proses perakitan yang baik akan meminimalisasi
kerusakan pada produk yang diproduksi. Ketelitian juga mutlak
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
14

dilakukan agar produk yang diproduksi memiliki kualitas yang baik dan
dapat bekerja secara optimal.

Gambar 10. Pemasangan komponen pada PCB Modul LED Traffic


Light

3. Melakukan Penyoldiran pada komponen


Proses penyoldiran harus dilakukan seteliti mungkin agar hasilnya rapi
dan kuat. Setelah proses penyoldiran selesai, hasilnya harus diteliti
terlebih dahulu apakah ada yang terhubung singkat atau tidak. Apabila
hasilnya sudah baik baru dilakukan pengujuan. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi kerusakan IC karena tegangan yang belum teregulasi
dengan baik.

Gambar 11. Penyolderan komponen pada PCB Traffic Light

4. Pengechekan modul Traffic Light


Pengechekan bertujuanuntuk memastikan led yang terpasang dan
sudah susuaikah dengan ouput yang dihasilkan, tegangan dan arus.

Gambar 12. Pengechekan Modul Traffic Light


Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
15

5. Pemasangan Modul Traffic Light pada wadah (housing assembly)

Gambar 13. Housing Assembly

6. Pemasangan instalasi box driver LED controller


Pemasangan instalasi pada driver bertujuan untuk menghubungkan atau
menyatukan antara controller pada driver led dan modul led.

Gambar 14. Driver LED Traffic Light

7. Menguji Kelayakan Produk


Uji kelayaan produk perlu dan harus dilakukan sebelum proses instalasi
di lapangan. Pengujian yang dilakukan meliputi kerja rangkaian, suhu
kerja rangkaian, uji daya tahan rangkaian, dan pengujian pada suhu
tinggi. Apabila produk telah lulus uji, maka produk tersebut siap untuk
dipasang di lapangan.

Gambar 15. Pengujian kelayakan produk


Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
16

D. Cara Kerja Traffic Light Tenaga Surya (Solar Powered Traffic Light)
Adapun cara kerja dari Traffic Light dengan menggunakan Solar Cells
adalah sebagai berikut:
1. Komputer mengirimkan data untuk mikrokontroller tidak
menggunakan kabel (wireless).
2. Data yang dikirimkan merupaan kode dimana mikro akan mencocokan
skrip yang sudah dimasukkan dengan data yang diterima.
3. Mikrokontroller akan merubah waktu delay untuk lampu hijau pada
setiap jalan.
4. Untuk penggunaan solar cell, maka energi surya yang diterima akan
diterima oleh panel solar cells (diubah menjadi energi listrik pada
converter).
5. Energi yang masuk kemudian langsung disimpan pada batrey.
6. Kemudian daya yang sudah tersimpan akan di kontrol oleh charge
controller guna untuk melindungi pengiriman muatan arus berlebih ke
input terminal.

E. Kelebihan dan Kekurangan Traffic Light Tenaga Surya


Keunggulan dari traffic light menggunakan tenaga surya (solar cells)
adalah sebagai berikut:
1. Bebas biaya PLN
2. Tanpa menggunakan kabel penyambung untuk setiap antar tiang
3. Instalasi lebih cepat, tepat dan akurat.
4. Efisien, efektif dan praktis.
5. Hubungan antar tiang menggunakan Wireless Controller.

Kekurangan dari penggunaan Traffic Light Tenaga Surya:

1. Harga modul solar cells masih cenderung lebih mahal.


2. Ketergantungan pada cuaca.
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
17

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan observasi industri di PT. Qumicon Indonesia
dan berdasarkan penjelasan observer yang telah diuraikan dalam laporan
diatas, dapat disimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan obersvasi industri sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena
dapat memberikan gambaran sekaligus pengalaman tentang proses
produksi di dunia industri. Disamping itu, obeserver juga mendapat ilmu
pengetahuan dari industri yang tentunya membantu untuk kegiatan
perkuliahan serta bekal untuk mahasiswa dalam memasuki dunia
industri.
2. PT. Qumicon Indonesia menghasilkan produk-produk yang berguna
bagi kelancaran lalu-lintas seperti :
a. Counter down
b. Traffic light tenaga surya
c. Traffic light controller
d. Paku marka
e. Rambu-rambu lalu-lintas
f. dsb (keperluan rambu lalu lintas)
3. PT. Qumicon Indonesia selalu memperbaharui produk-produk dengan
alat yang lebih bersifat otomatis dan elektronis yang bertujuan untuk
menciptakan kenyamanan dalam berlalu-lintas bagi masyarakat.

B. Saran

Pada laporan ini penulis kami selaku observer yang telah


melaksanakan observasi di industri dapat memberikan saran yang ditujukan
kepada:
1. Mahasiswa.
Produksi Traffic Light Tenaga Surya di PT. Qumicon Indonesia
18

Untuk memenuhi tugas mata uliah Pengkajian dan Penerapan


Teknologi seharusnya mahasiswa sudah memiliki bekal sebelum terjun
langsung dalam mengamati kegiatan-kegiatan di industri, seperti bekal
materi, profil industri dan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan
dalam memenuhi tugas mata kuliah Pengkajian dan Penerapan
Teknologi.
2. Industri.
Memberikan arahan kepada mahasiswa sebelum melaksanakan
observasi industri seperti adanya diklat dan membekali dengan
kelengkapan K3 saat melaksanakan observasi di industri.
LAMPIRAN
Dokumentasi pada saat observer di Lapangan
(tempat produksi Traffic Light dan PJU di PT. Qumicon Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai