RANCANGAN AKTUALISASI
B.1 Deskripsi Isu
Tugas pokok dokter gigi di poliklinik IPDN Jatinangor berdasarkan
kepmenpan no 141/kep/m.pan/11/2003 tentang jabatan fungsional drg dan
angka kreditnya adalah memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada
sarana pelayanan Kesehatan yang meliputi promotif preventif, kuratif dan
rehabilitatif untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat, serta
membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
Kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.
Pelayanan Kesehatan itu sendiri meliputi :
1. Penyembuhan penyakit gigi dan mulut.
2. Pemulihan Kesehatan akibat penyakit gigi dan mulut
3. Peningkatan derajat Kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit
gigi dan mulut.
4. Pembuatan catatan medik untuk pasien rawat jalan dan rawat inap.
5. Pelayanan Kesehatan lainnya untuk masyarakat.
6. Pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
Kesehatan.
Isu yang berkembang di Poliklinik IPDN Jatinangor sendiri, bila melihat tupoksi
dokter gigi ialah :
1. Pelayanan Kesehatan masih bertumpu kearah kuratif terlihat dari
jumlah kasus diagnosa dan tindakan yang dilakukan di poli gigi dimana
rata-rata kasus diagnosa merupakan penyakit kronis. Banyaknya kasus
penyakit kronis menjadi salah satu indikator kurangnya pengetahuan
pengunjung/pasien di Poliklinik IPDN Jatinangor dalam menjaga
Kesehatan gigi dan mulut.
2. Berdasarkan Permenkes nomor 269 tahun 2008 pasal 3 menyebutkan isi
rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan
sekurang-kurangnya memuat identitas pasien, tanggal dan waktu, hasil
anamnesa (keluhan dan riwayat penyakit), hasil pemeriksaan fisik dan
penunjang medik, diagnosis, rencana penatalaksanaan, pengobatan dan/atau
tindakan, pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien, untuk pasien pada
kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik, serta persetujuan tindakan
jika diperlukan. Akan tetapi pada pelaksanaannya rekam medik untuk pasien
gigi di poliklinik IPDN Jatinangor belum memuat odontogram klinik. Fungsi
odontogram itu sendiri adalah gambaran mengenai kondisi Kesehatan umum
dan gigi pasien secara keseluruhan sebagai pertimbangan dakam keputusan
perawatan atau pengobatan.
3. Dalam pelaksanaan tindakan kuratif di poli gigi terutama pada saat
pencabutan atau tindakan emergensi kegawat-daruratan dental
diperlukan obat-obatan emergensi sebagai pencegahan bila terjadi
komplikasi atau tata laksana syok anafilaktik pada saat perawatan.
Sebenarnya obat-obatan tersebut sudah ada di instalansi Farmasi
namun belum disediakan secara khusus di poli gigi.
Teknik USG ini dilakukan penulis untuk menentukan isu yang paling mendesak
untuk diselesaikan. USG dilakukan penulis selaku dokter gigi di poliklinik IPDN
Jatinangor dengan pertimbangan mentor dalam mengambil keputusan akhir
penetapan isu utama dalam rancangan aktualisasi. Hasil analisis isu-isu tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Setelah penentuan kualitas Isu dengan alat analisis USG didapatkan ranking tertinggi
yang merupakan isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu : belum
optimalnya asesmen awal pada pasien yang berkunjung ke poli gigi.
Beberapa dampak yang muncul bila rekam medik odontogram ini tidak diterapkan
adalah:
1. Odontogram berfungsi sebagai resume keadaan gigi dan mulut pasien baik
untuk kepentingan pasien maupun rujukan, serta sebagai dasar perencanaan
perawatan/kebutuhan alat/bahan kedokteran gigi melalui perhitungan DMF-T.
sehingga bila tidak ada odontogram dapat berpengaruh terhadap informasi
awal mengenai kondisi umum dan gigi pasien yang dapat menjadi indikasi
maupun kontraindikasi pada saat perawatan.
2. Tidak adanya data mengenai gigi geligi pasien bila diperlukan oleh
persidangan atau pada keperluan identifikasi jika sewaktu-waktu diperlukan.
3. Bisa terjadi miss communication dengan praktisi lain yang mungkin diperlukan
untuk memberikan perawatan kepada pasien.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat
rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Asesmen Awal Pada Pasien
yang Berkunjung ke Poli Gigi Dengan Penggunaan Odontogram di Poliklinik
IPDN Jatinangor”.
Penyebab Isu:
FISHBONE DIAGRAM
Lingkungan metode
Belum
optimalnya
asasmen awal
Petugas poli gigi
Belum dilakukannya akreditasi belum
di poliklinik IPDN Jatinangor. terbiasa
Pada rekam medis
mengisi
awal belum Petugas
odontogram
Belum ada evaluasi kepatuhan mencakup belum
penulisan rekam medis odontogram tersosialisasi
mengenai
Material Man pentingnya
measurment
asesmen awal
Penentuan Penyebab Core Isu
5 Sosialisasi SPO 5.1 Tersedianya Akuntabilitas : menyiapkan Dengan melakukan Mendukung nilai-
pemeriksaan gigi, Menyiapkan materi materi sesuai sosialisasi SPO nilai organisasi
panduan materi Sosialisasi dengan tanggung jawab pemeriksaan gigi, yaitu:
pengisian sosialisasi program aktualiasasi yang panduan pengisian 1. Disiplin
odontogram dan akan dilaksanakan odontogram dan melaksanakan
formulir Nasionalisme : membuat formulir jadwal sesuai
odontogram materi dengan susunan dan odontogram maka jadwal yang telah
tatanan bahasa yang baik hal ini sebagai ditetapkan
Etika Publik : berkoordinasi Langkah awal 2.
dengan mentor tentang dalam rangka Profesionalisme
materi yang dikumpulkan meningkatkan mutu dalam berinteraksi
menggunakan bahasa yang pelayanan dengan rekan
ramah,sopan dan santun Kesehatan di kerja, atasan,
Komitmen Mutu : poliklinik IPDN maupun pejabat
menyediakan materi sebagai Jatinangor agar berwenang
bahan sosialisasi dengan dapat menjadi 3. Inovatif dalam
baik dan sesuai untuk fondasi dan support melakukan
tersampainya materi yang yang baik bagi perbaikan yang
baik keberlangsungan berkelanjutan bagi
Anti Korupsi : materi IPDN untuk organisasi.
diperoleh dari sumber yang mencetak praja 4. Sinergitas
terpercaya yang memiliki bekerjasama
kompetensi, antar individu
karakter, dan untuk peningkatan
Tersedianya Akuntabilitas : surat kepribadian. Sesuai kualitas
surat undangan menunjukan dengan Visi Misi pelayanan di
undangan dan keseriusan IPDN. poliklinik.
daftar hadir penulis mengundang peserta
sosialisasi
Nasionalisme : membuat
surat dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan
5.2 Membuat
Etika Publik : dengan surat
surat
resmi menunjukan rasa
undangan
hormat dalam mengundang
dan
peserta sosialisasi.
daftar hadir
Komitmen Mutu : membuat
surat dengan teliti, cermat,
dan sesuai prosedur
pembuatan surat undangan
Anti Korupsi : dalam surat
undangan telah ditetapkan
waktu pelaksaan sosialisasi
dan dilakukan dengan jujur
dan disiplin.
6 Penerapan 6.1 Petugas Tersedianya Akuntabilitas : bertanggung Dengan penerapan Mendukung nilai-
pengisian formulir menerima berkas rekam jawab terhadap tugasnya. pengisian formulir nilai organisasi
odontogram di berkas medis yang Nasionalisme : dokter gigi odontogram di poli yaitu:
poli rekam medis diterima bekerja sama dengan gigi maka hal ini 1. Disiplin
gigi. petugas perawat sebagai Langkah melaksanakan
Hasil gigi. awal dalam rangka jadwal sesuai
kegiatan: Etika Publik : dokter gigi meningkatkan mutu jadwal yang telah
catatan rekam dan perawat gigi bersifat pelayanan ditetapkan
medis, terbuka dan sopan sehingga Kesehatan di 2.
dokumentasi terbentuk integritas dalam poliklinik IPDN Profesionalisme
pelayanan publik. Jatinangor agar dalam berinteraksi
Komitmen Mutu: petugas dapat menjadi dengan rekan
bekerja secara benar, efektif fondasi dan support kerja, atasan,
dan efisien. yang baik bagi maupun pejabat
Anti Korupsi : pencatatan keberlangsungan berwenang
pemeriksaan gigi secara IPDN untuk 3. Inovatif dalam
mandiri dan mencetak praja melakukan
bertanggungjawab. yang memiliki perbaikan yang
kompetensi, berkelanjutan bagi
karakter, dan organisasi.
6.2 Petugas . Akuntabilitas : bertanggung kepribadian. Sesuai 4. Sinergitas
melakukan Terlaksanany jawab terhadap tugasnya dengan Visi Misi bekerjasama
pemeriksaan a dalam pemeriksaan gigi. IPDN. antar individu
gigi pasien. pemeriksaan Nasionalisme : dokter gigi untuk peningkatan
gigi bekerja sama dengan kualitas
pasien. perawat pelayanan di
gigi dalam pemeriksaan gigi. poliklinik.
Hasil Komitmen Mutu:
kegiatan: pemeriksaan gigi secara
catatan rekam benar, efektif dan efisien.
medis, Etika Publik : dokter gigi
dokumentasi dan perawat gigi bersifat
terbuka dan sopan sehingga
terbentuk integritas
pelayanan publik
Anti Korupsi : pemeriksaan
gigi secara mandiri dan
bertanggung jawab.
3 Pelaksanaan Aktualisasi