5 Pra Perencanaan AI
5 Pra Perencanaan AI
Daftar Isi
C. Pengolahan Sumber Informasi Awal Kecurangan
2 • Pengaduan Masyarakat
Kriteria
1. Ada penyimpangan peraturan perundang-undangan atau
penyalahgunaan kewenangan
2. Ada indikasi kerugian keuangan negara
Tahapan
1. Telaah
2. Ekspose Internal
Output (RHE)
1. Pemenuhan kriteria
2. Simpulan dapat/tidak dapat ditindaklanjuti
3. Berdasar RHE, pimpinan unit kerja memutuskan dapat atau
tidaknya dilakukan audit investigatif. Keputusan pimpinan unit
kerja tersebut menjadi dasar pelaksanaan perencanaan audit
investigative.
Kriteria
1. Minimal What + When + Where
Tahapan
1. Telaah
2. Penggalian Informasi Lanjutan
a. Internet
b. Pelapor (jika ada kontak)
Tindak Lanjut
1. Pengaduan masyarakat yang menyangkut PSN diteruskan
kepada pimpinan kementerian/lembaga, gubernur, atau
bupati/walikota yang melaksanakan proyek/pembangunan
tersebut
2. Pengaduan masyarakat yang tidak menyangkut PSN, diteruskan
kepada unit pelaksana terkait
3 • Metode Penelaahan
1. Pengertian Hipotesis
a. Hipotesis adalah anggapan atas tindakan dan aktivitas tertentu yang mungkin telah
terjadi, yang didukung dengan data atau informasi yang sangat terbatas.
b. Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang
kompleks.
c. Hipotesis juga merupakan pernyataan sementara yang bersifat terkaan dari hubungan
antara dua atau lebih variable.
d. Hipotesis adalah suatu taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta ataupun kondisi-kondisi yang diduga
mengandung penyimpangan dan digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan
Penyusunan Hipotesis langkah-langkah audit investigatif selanjutnya.
2. Tujuan Penyusunan Hipotesis
Tindakan Kecurangan a. Memberikan Batasan serta Mempersempit Ruang Lingkup Audit sehingga
Mengefisienkan Pelaksanaan Audit Investigatif
b. Menyiagakan Auditor Terhadap Semua Fakta dan Hubungan Antar Fakta yang Telah
Teridentifikasi
c. Sebagai Alat dalam Membangun Fakta-fakta yang Tercerai-Berai Tanpa Koordinasi ke
dalam Suatu Kesatuan Penting dan Menyeluruh
d. Sebagai Pedoman dalam Pengujian Fakta dan Hubungan Antar Fakta
3. Manfaat Hipotesis
4. Perumusan Hipotesis
Penelaahan (*) Dalam hal tindakan kecurangan yang diadukan merupakan tindak pidana korupsi, maka unsur
penyimpangan yang minimal harus terpenuhi adalah sebagai berikut.
a. Pelanggaran Hukum Pidana
b. Unsur Ruang Lingkup Keuangan Negara
c. Unsur Waktu dan Tempat (Tempus Delicti dan Locus Delicti)
d. Unsur Pelaku Tindakan Kecurangan yang Diadukan
e. Unsur Proses Kejadian atau Modus Operandi