Keuangan Historis
Mei 2020
Disusun oleh:
Muhammad Fuad Khairy 1706058501
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni
hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata
ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan/ atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Judul Makalah : Peran Data Analytic pada Audit atas Laporan Keuangan Historis
Tandatangan :
NPM : 1706058501
Introduction to IDEA
Data Analytics bukan merupakan suatu konsep yang baru, namun pemanfaatannya di
bidang bisnis baru disadari oleh perusahaan dan organisasi besar dalam konteks oportunitas bisnis
seiring dengan munculnya konsep Big Data. Menurut EY (2015), Data Analytics adalah proses
menganalisis data dengan tujuan menarik kesimpulan yang bermakna. Data Analytics merujuk
pada penggunaan data yang ekstensif dan sistematis, analisis statistik dan kuantitatif, analisis
eksplorasi dan prediksi, dan manajemen berbasis fakta untuk membantu keputusan dan tindakan
bisnis. Analisis data memberikan peluang untuk memaksimalkan efektivitas elemen manusia.
Misalnya, teknologi dapat mengurangi jumlah waktu yang didedikasikan untuk analisis manual,
memungkinkan auditor untuk lebih banyak berfokus pada aspek penilaian dari suatu analisis dan
bukan proses analisis manual itu sendiri
Metode tradisional auditor berupa sampling memiliki cakupan yang relatif kecil dari total
populasi. Sehingga, untuk mengimbangi laju perkembangan teknologi di bidang bisnis, auditor
menerapkan Computer Assisted Audit Techniques (CAATs) atau Teknik Audit Berbantuan
Komputer (TABK). TABK merupakan sebuah alat yang dapat memudahkan auditor dalam
melakukan pencarian penyimpangan data dari keseluruhan data yang tersedia, sehingga hasil yang
didapatkan bersifat lebih analitis. TABK memungkinkan auditor untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih mendalam terhadap entitas dan lingkungan entitas.
Implementasi Data Analysis dengan dukungan teknologi akan meningkatkan hasil kerja
Auditor bukan hanya pada area tertentu, melainkan secara keseluruhan data yang memiliki
relevansi terhadap sebuah proses audit. Salah satu fungsi utama implementasi Data Analysis
adalah sebagai alat bantu bagi auditor dalam analisis data yang akan dijadikan bukti audit untuk
mendukung kesimpulan beserta opini audit yang dihasilkan. Beberapa dampak implementasi
analisis data terhadap kinerja auditor antara lain:
Prosedur Substantif yang diatur dalam ISA 500 mencakup beberapa metode, antara lain
Inspeksi, Observasi, Konfirmasi Eksternal, Penghitungan Ulang, Pelaksanaan Kembali, Prosedur
Analitis serta Permintaan Keterangan. Penerapan Data Analysis dapat membantu seluruh metode
Prosedur Substantif sehingga auditor tidak perlu menjalankan prosedur secara manual. Sebagai
contoh, Auditor dapat melakukan pengujian pemisahan tugas dengan mengidentifikasi kombinasi
pengguna yang terkait dalam proses transaksi dari metadata yang terlampir pada transaksi tersebut.
Dengan TABK, auditor juga dapat melakukan analisis tren pendapatan berdasarkan produk dan
wilayah.
Penggunaan alat analisis data untuk memperoleh bukti audit masih berada dalam cakupan
Standar Audit pada saat ini. Namun, kurangnya referensi untuk analisis data yang tidak disebutkan
dalam pengertian TABK tradisional di Standar Audit dapat dipandang sebagai suatu halangan
untuk mengadopsi analisis data secara lebih luas. Kurangnya referensi untuk analitik data dalam
Standar Audit saat ini juga menghasilkan beberapa pandangan bahwa mengumpulkan informasi
menggunakan analitik data tidak serta merta mengurangi prosedur yang dibutuhkan oleh Standar
Audit saat ini. Sehingga, untuk masa yang akan datang dibutuhkan revisi Standar Audit mengenai
alat analisis data.