Anda di halaman 1dari 27

DAFTAR ISI

Bagian I
Pendahuluan 3
Bagian II
1. Aturan Profesional
1.1. Kecermatan dan Ketelitian 4
1.2. Kompetensi 4
1.3. Kerahasiaan 4
1.4. Objektifitas dan Kemandirian 5
1.5. Interitas 5
1.!. "opan "antun !
1.#. $ana Klien !
1.%. Pen&earan'Pendidikan (anjutan )PP(* !
1.+. $esinasi Praktek !
1.1,. (amban dan -ade !
2. -entuk dan Aspek .elakukan Praktek
2.1. Praktek -ersama bentuk Persekutuan !
2.2. Praktek Persekutuan !
2.3. Praktek -ersama #
2.4. /ama dan Kop "urat #
2.5. Peleburan atau Penabunan Praktek #
2.!. Pembubaran Praktek #
2.#. Ke0ajiban Perpajakan Anota IKPI %
2.%. Kesetaraan Kesempatan %
2.+. Penamanan $okumen %
3. Prinsip $asar 1anunja0ab
3.1. 2akekat suatu 1anunja0ab %
3.2. Penerimaan Penuasan +
3.3. Pemberian 3asa Konsultasi +
3.4. Konsultasi dan Pendapat Pendampin 1,
3.5. Pencucian 4an 11
3.!. 2ubunan denan Pihak Ketia 12
4. Klien -aru
4.1. .encari Klien 13
4.2. Komunikasi denan Konsultan Pajak Pendahulu 13
4.3. Kerja 5abunan denan Konsultan Pajak 4tama 14
4.4. .enolak Penuasan 14
5. .enanani 1uas Klien
5.1. .enerima Penuasan 14
5.2. Pelaksanaan Penuasan 14
5.3. .enhentikan Penuasan 15
5.4. "erah 1erima denan Konsultan Pajak Penanti 1!
5.5. -ekerja denan Profesional -idan (ain 1!
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 1
5.!. .enunakan "taf 1erlatih 1#
5.#. "aran atas pemba&aran pajak saat jatuh tempo dan
sanksi buna terhadap pajak &an belum diba&ar 1#
5.%. -eracara dihadapan Otoritas Pajak dan Penadilan Pajak 1%
!. Penembanan Profesional dan Pelatihan
!.1. Kontrak Pelatihan 1%
!.2. Pen&earan'Pendidikan (anjutan )PP(* 1%
#. Imbalan 3asa
#.1. $asar Imbalan 1+
#.2. Imbalan 1etap )(ananan* 2,
#.3. 1ata 7ara Pemba&aran 2,
#.4. Klien &an (ambat .elunasi 21
#.5. "enketa Pemba&aran 22
%. -enturan Kepentinan
%.1. Kebebasan Profesional 22
%.2. .anajemen -enturan Kepentinan 23
%.3. Keterkaitan 6inansial denan Para Klien 23
+. Anota &an -ekerja Pada Klien 1unal
+.1. Kar&a0an 24
+.2. Ke0ajiban Anota selaku Kar&a0an terhadap Atasan 24
1,. Penaduan
1,.1. Penaduan oleh Klien atau Pihak (ain terhadap Anota 25
1,.2. Penaduan 1erhadap $e0an Kehormatan IKPI 2!
11. .asalah 2ukum
11.1. 2ak Kepemilikan $okumen 2!
11.2. Pen&impanan 7atatan 2#
11.3. 3anka 8aktu Pen&impanan $okumen Perpajakan berdasar
4ndan94ndan K4P 2#
11.4. 3anka 8aktu -erkenaan denan Penadilan Pajak 2#
11.5. Pen&impanan Kertas Kerja Klien 2%
11.!. Pemeriksaan -ukti Permulaan 1indak Pidana Perpajakan 2%
11.#. "urat Perintah Pen&elidikan'Peneledahan 2+
STANDAR PROFESI
KONSULTAN PAJAK
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 2
-uku ini terdiri atas dua baian: Bagian I adalah Pendahuluan. Bagian II adalah Aturan dan Panduan
Profesional: -entuk dan Aspek .elakukan Praktek: hina .asalah 2ukum.
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1. Konsultan Pajak adalah setiap oran &an denan keahliann&a dan dalam linkunan
penuasann&a: secara bebas dan profesional memberikan jasa perpajakan kepada 8ajib Pajak
dalam melaksanakan hak dan memenuhi ke0ajiban perpajakann&a sesuai denan peraturan
perundan9undanan perpajakan.
3asa perpajakan meliputi persiapan dan pen&ampaian "P1: memberikan konsultasi berkenaan
denan masalah perpajakan: me0akili atau melaksanakan kuasa dari 8ajib Pajak:
mendampini 8ajib Pajak dihadapan Otoritas Pajak: dan me0akili 8ajib Pajak di Penadilan
Pajak.
2. "etiap Anota IKPI memiliki tanunja0ab kepada ;
a. .as&arakat
b. Profesin&a )tunduk pada "tandar Profesi*
c. $irin&a sendiri
d. Oranisasi IKPI
e. Otoritas Pajak
f. Klien
. "etiap rekan dalam anota persekutuan profesi
h. Pemberi kerja bila bekerja pada suatu KKP
i. "etiap kar&a0an dalam linkunan penuasann&a
3. $alam pelaksanaann&a: tanunja0ab anota diatas dapat menimbulkan konflik.
Pen&elesaian suatu konflik memerlukan telaah &an seksama secara bijaksana. "anat
dianjurkan untuk mencari saran pihak lain. .aksud dan tujuan dari Aturan dan Panduan
Profesiona ini adalah memberikan keranka dalam mencari pen&elesaian secara bijaksana.
4. 7iri khas profesionalisme adalah memiliki interitas: kompetensi: jujur: bebas dan mandiri: dan
tidak berpihak kepada siapapun.
5. 1idak ada suatu Aturan dan Panduan &an dapat mencakup berbaai keadaan dan seluruh
permasalahan berkenaan denan tindakan profesional. $enan demikian membakukan
pedoman secara rinci terhadap hal9hal &an tidak sepenuhn&a dilaran dalam "tandar Profesi
ini akan membaha&akan: karena dapat dianap hal tersebut diperbolehkan untuk dilakukan.
Pendekatan ini akan menhilankan prinsip dasar profesionalisme. Pentin memahami ji0a:
semanat dan menunakan kata9kata &an terkandun dalam Aturan dan Panduan untuk
menambil kebijakan secara profesional.
!. Aturan Profesiona adalah suatu aturan tentan tinkah laku sebaai rujukan perilaku
profesional setiap anota: &an akan menakibatkan setiap anota dikenakan sanksi disiplin
oleh IKPI: apabila anota tersebut melakukan pelanaran terhadap Aturan.
#. Panduan Pra!te! disusun untuk memberikan pedoman kepada anota menenai berbaai hal
&an dihadapin&a dalam penuasan sehari9hari.
%. "etiap anota &an melanar "tandar Profesi &an merusak citra IKPI atau anotan&a dapat
dikenakan sanksi disiplin berdasarkan A$'A<1 dan Kode =tik IKPI.
+. .enabaikan Panduan Pra!te! ini baik secara tertulis maupun &an tersirat: tidak selalu
dapat dianap sebaai tindakan malpraktek. /amun demikian: bila terdapat penaduan
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 3
terhadap anota &an diterima oleh $e0an Kehormatan: anota tersebut dapat dianap
melakukan pelanaran terhadap A$'A<1 dan Kode =tik. 1erhadap anota &an diadukan
dapat diminta untuk memberikan penjelasan atas kebijakan &an diambiln&a dan untuk itu akan
diselesaikan secara kasus per kasus.
1,. Anota &an berpraktek di0ajibkan mentaati ketentuan perundan9undanan dan standar
profesi di neara tempat ia berpraktek. Kecuali perundan9undanan dan standar profesi di
tempat ia berpraktek di neara lain menentukan lain.
11. "etiap anota &an mencari panduan lebih lanjut disarankan menhubuni "ekretariat IKPI.
BAGIAN II
"# ATURAN PROFESIONAL
Aturan dan Panduan Profesional ini harus dibaca denan memperhatikan Pendahuluan pada
-aian I diatas: &an memaparkan hubunan antara pasal9pasal &an terkait denan -aian II.
"#"# Ke$er%atan dan Keteitian#
1.1.1. "etiap anota harus bekerja denan cermat dalam melaksanakan tuas
profesionaln&a.
1.1.2. "etiap anota harus seera memberitahu IKPI bila &an bersankutan ;
a. $idua melakukan tindak pidana )selain pelanaran lalulintas*>
b. .enerima perinatan atas suatu pelanaran oleh oranisasi profesi lain: dimana
ia menjadi anotan&a.
"#&# Ko%'etensi#
1.2.1. "etiap anota harus menjalankan praktek profesionaln&a sesuai denan penetahuan
teknis dan sesuai "tandar Profesi ini. "etiap anota dilaran memberikan jasa
profesionaln&a &an tidak sesuai denan kompetensi &an diperlukan dalam
melaksanakan penuasan sebaaimana dimaksud: kecuali ada arahan dan bimbinan
&an cukup dari anota lain &an memiliki kompetensi &an sesuai: aar tuas
penuasan tersebut dapat dilaksanakan denan baik.
"#(# Kera)asiaan#
1.3.1. "etiap anota 0ajib menjaa kerahasiaan klienn&a dan'atau pemberi kerjan&a. 2ak
dan tanunja0ab untuk memelihara kerahasiaan adalah tanpa batas 0aktu terhadap
informasi dimana Konsultan Pajak diberi keperca&aan oleh klienn&a sebaai
konsekuensi selama atau setelah melaksanakan penuasan. Ketentuan merahasiakan
ini jua berlaku terhadap kar&a0an &an terlibat dalam penuasan bersankutan.
1.3.2. Informasi &an diperoleh anota selama bekerja tidak dibenarkan untuk
disebarluaskan dalam bentuk apapun di luar linkup penuasann&a tanpa ijin khusus
dari klienn&a dan'atau pemberi kerjan&a kecuali di0ajibkan berdasarkan ketentuan
perundan9undanan &an berlaku atau atas perintah penadilan atau oleh peraturan
profesional untuk menunkapkan keteranan. "etiap anota &an karena ketentuan
dimaksud: berke0ajiban menunkapkan keteranan dimaksud: perlu mendapatkan
ijin dari klien: atau mencari nasehat hukum jika dibutuhkan sebelum menunkapkan
keteranan.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 4
1.3.3. Informasi rahasia &an diperoleh dalam suatu penuasan dilaran diunakan untuk
keuntunan pribadi: termasuk anota keluara: atau oran lain &an tinal
bersaman&a.
"#*# O+,e!tifitas dan Ke%andirian#
1.4.1. "etiap anota harus benar9benar objektif dalam seluruh penuasan &an
dilakukann&a. Konsultan Pajak harus selalu memiliki moral: intelektual dan mandiri
secara ekonomi. 2al ini berlaku baik saat me0akili klien atau saat men&elesaikan
konflik antara Konsultan Pajak: klien: otoritas pajak dan pihak lain &an
berkepentinan. -ila terdapat suatu keadaan dimana kemandirian dan objektifitas
diraukan dalam konflik: akan diselesaikan sesuai denan Panduan. (Lihat butir
Benturan Kepentingan).
"#-# Integritas#
1.5.1. "etiap anota harus jujur dan dapat diperca&a dalam seala tindakan profesionaln&a.
Khususn&a: setiap anota tidak boleh licik'men&iasati: ceroboh dalam memberikan
informasi: membuat pern&ataan &an tidak benar atau men&esatkan: maupun ceroboh
dalam men&ajikan informasi &an rele?an.
1.5.2. "etiap anota tidak diperkenankan menerima pemberian berbentuk uan: dan atau
bentuk lain &an tidak berkaitan denan aktifitas profesionaln&a untuk kepentinan
pribadi.
1.5.3. "etiap anota tidak diperkenankan membantu memberikan petunjuk &an patut
didua merupakan tindak pidana pencucian uan.
1.5.4. "etiap anota harus menundurkan diri dari penuasan &an diberikan oleh klien
bilamana ia berpendapat bah0a instruksi klien tersebut dapat atau dapat didua
menimbulkan resiko terjadin&a suatu tindak pidana.
"#.# So'an Santun#
1.!.1. "etiap anota dalam melaksanakan keiatan profesionaln&a harus berperilaku sopan
dan santun sesuai norma &an berlaku dalam berinteraksi denan semua pihak &an
dihadapin&a.
"#/# Dana Kien#
1.#.1. "etiap anota &an melakukan &an menerima titipan dana dan atau harta dari klien
harus menelolan&a secara terpisah dari dana dan harta milik anota ' persekutuan
&an bersankutan.
"#0# Pen1egaran2Pendidi!an Lan,utan 3PPL4#
1.%.1. "etiap anota &an berpraktek Konsultan atau bekerja pada bidan perpajakan
untuk satu atau beberapa 8ajib Pajak harus memenuhi s&arat dan ketentuan PP(.
"&arat &an berlaku saat ini menikuti Keputusan Konres.
"#5# Designasi Pra!te!#
1.+.1. "etiap anota diperkenankan menunjukkan tanda penenal dirin&a selaku anota
IKPI. Pemakaian nama persekutuan )nama KKP* tidak diperkenankan: meninat
&an menjadi anota IKPI adalah oran pribadi &an bersankutan. 2al ini rele?an
bai anota &an melakukan praktek denan berbaai multi disiplin.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 5
"#"6# La%+ang dan Badge#
1.1,.1. (amban dan -ade adalah milik IKPI dan tidak diperkenankan untuk diandakan
atau untuk diunakan oleh pihak lain baik secara peroranan ataupun lembaa tanpa
sei@in dari pimpinan IKPI )kecuali oleh lembaa atau badan &an merupakan
perankat IKPI*.
1.1,.2. Ketentuan penunaan (amban dan -ade diatur dalam Anaran <umah 1ana.
1.1,.3. Anota &an inin menunakan bade harus meminta i@in pada pimpinan IKPI.
&# BENTUK DAN ASPEK 7ELAKUKAN PRAKTEK
&#"# Pra!te! Bersa%a +entu! Perse!utuan#
2.1.1. Penunaan bentuk badan hukum &an diperkenankan adalah han&a Persekutuan
Perdata. -entuk Perseroan 1erbatas tidak diperkenankan.
2.1.2. -erdasarkan bentuk badan hukum diatas: setiap praktek harus menikuti ketentuan
&an sama denan praktek secara indi?idu.
&#&# Pra!te! Perse!utuan#
2.2.1. Anota &an membuka praktek untuk publik han&a diperkenankan dalam bentuk
Praktek Perseoranan )sole practicioner* atau bentuk Persekutuan Perdata
sebaaimana diatur dalam 4ndan94ndan Perseroan. "etiap anota baik dalam
kapasitas sebaai anota persekutuan atau sebaai pimpinan persekutuan
mempun&ai tanunja0ab &an sepadan dalam setiap tindakann&a.
&#(# Pra!te! Bersa%a#
2.3.1. "etiap anota &an berkeininan membentuk persekutuan denan anota lain atau
denan anota dari profesional bidan lain dalam ranka berbai sumber da&a dan
bidan keahlian: perlu kecermatan dalam membentuk perikatan persekutuan tersebut:
dan harus menjamin bah0a penabunan bidan keahlian tersebut tidak melanar
Aturan dan Panduan Profesional.
2.3.2. -ila seoran anota memberikan referensi kepada klien untuk berkonsultasi denan
profesi bidan lain: maka akan menimbulkan masalah kerahasiaan klien: sehina
perlu lankah9lankah &an memadai untuk menurani resiko. Anota dalam
kelompok tersebut harus memberitahukan kepada klien perihal tata cara ke0ajiban
merahasiakann&a. -ila klien akan men&erahkan penuasan kepada profesional
bidan lain dalam satu kelompok: klien harus memberikan ijin terlebih dahulu.
&#*# Na%a dan Ko' Surat#
2.4.1. Kop "urat meliputi seala sesuatu &an diunakan oleh setiap anota untuk
berkomunikasi keluar dan kedalam: termasuk membuat catatan: ad?ertensi: dan
dalam surat men&urat lainn&a baik berbentuk facsimile ataupun media elektronik
lainn&a.
2.4.2. /ama praktek harus mencerminkan martabat dan citra profesional sejalan denan
etika dan standar profesi &an diperlukan anota IKPI.
2.4.3. /ama praktek harus mentaati ketentuan perundanan persekutuan perdata di
Indonesia.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* !
2.4.4. /ama praktek tidak boleh men&esatkan. .isaln&a: nama praktek &an sama atau
mirip denan nama praktek lainn&a &an telah ada: sekalipun terdapat alasan &an
memadai.
&#-# Pee+uran atau Pengga+ungan Pra!te!#
2.5.1. .erer dari dua atau lebih persekutuan perdata atau peleburan persekutuan perdata
harus diberitahukan kepada seluruh klien: &an selanjutn&a memberikan kesempatan
kepada klien untuk menentukan apakah akan terus melanjutkan hubunan bisnis
denan persekutuan bentukan baru.
2.5.2. -ai anota &an perlu berkonsultasi denan konsultan hukum dalam hal
pembuatan materi perjanjian atau dalam bentuk penuasan &an ada disarankan
untuk menunakan jasa konsultan hukum.
&#.# Pe%+u+aran Pra!te!#
2.!.1. "etiap anota tetap berke0ajiban dan bertanun ja0ab terhadap jasa &an
diberikan atas nama klien setelah pembubaran: dan harus mempertimbankan
kemunkinan tuntutan adan&a anti rui. Partner &an pensiun disarankan untuk
menjelaskan kepada penantin&a.
&#/# Ke8a,i+an Per'a,a!an Anggota IKPI#
2.#.1. "etiap anota 0ajib men&ampaikan "P1 dan dokumen perpajakan terkait tepat
0aktu. 2al ini pentin karena akan mencerminkan professionalisme anota di
hadapan otoritas pajak: karena kelalaian akan menimbulkan kerauan otoritas pajak
terhadap kinerja profesionaln&a.
&#0# Kesetaraan !ese%'atan#
2.%.1. Anota tidak boleh melakukan diskriminasi atas dasar suku: aama: kebansaan:
jenis kelamin: status perka0inan: dan pen&andan cacat dalam hubunan kerja
denan kar&a0an: klien atau pihak manapun.
2.%.2. Anota &an berpraktek harus berupa&a maksimal aar dalam akti?itas usahan&a
tidak menandun kebijakan diskriminatif seperti dimaksud pada butir 2.%.1 diatas.
2.%.3. Anota &an menjabat selaku pimpinan KKP atau jabatan sejenis selain kar&a0an:
baik dalam praktek atau akti?itas lain: harus memberlakukan kebijakan di atas.
2.%.4. 2ubunan denan kar&a0an ;
Anota harus memperhatikan ketentuan perundan9undanan ketenaakerjaan &an
berlaku.
&#5# Penga%anan Do!u%en#
2.+.1. "etiap anota berke0ajiban membuat dan men&impan dokumen perusahaan
sesuai denan Undang9Undang No# 0 Ta)un "55/ tentang Do!u%en Perusa)aan:
sebaai contoh ;
Ijin atau persetujuan dari klien untuk men&impan dokumen'data baik dalam bentuk
elektronik maupun bentuk fisik.
.en&impan dokumen'data denan aman dan menjaa kerahasiaann&a.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* #
1idak menunakan dokumen'data klien untuk tujuan pribadi atau tujuan lain tanpa
ijin tertulis dari klien.
2arus menempatkan dokumen'data sedemikian rupa aar denan cepat dapat
menambil jika dibutuhkan.
(# PRINSIP DASAR TANGGUNGJA:AB
(#"# Ha!e!at suatu Tanggung,a8a+#
3.1.1. $alam bertindak atas nama klien: anota 0ajib bekerja sesuai denan keahlian dan
kompetensi profesionaln&a demi perlindunan terhadap klien: sesuai denan
ketentuan perundan9undanan &an berlaku. Oleh sebab itu: anota harus
menunjukkan kompetensi dan kecermatan &an sesuai saat bertindak atas nama klien.
Anota harus memahami tuas dan tanunja0ab terhadap klien dan resiko terkait
denan keaalan &an cukup untuk membatalkan tuas dan tanunja0ab akibat
suatu kecerobohan dapat dituntut oleh klien. Anota harus bersedia menerima
resiko berkenaan pemberian jasa kepada klien tertentu. 4ntuk menhindari hal
tersebut: maka anota harus menukur kompetensi dirin&a dalam melaksanakan
penuasan atau penuasan oleh klien
(#&# Peneri%aan Penugasan#
3.2.1. "etiap anota sebelum menerima penuasan harus memperhatikan hal9hal sebaai
berikut ;
a. 1erhadap klien ;
.eneliti identitas klienn&a: meneliti kemunkinan adan&a keterlibatan
klien dalam praktek pencucian uan.
.enilai resiko &an melekat pada klien: memperhatikan keadaan pribadi
klien serta situasi usahan&a: kinerja keuanann&a: interitas dan sikap
keterbukaan dalam melaksanakan ke0ajiban perpajakan &an ditentukan
oleh perundanan perpajakan.
b. 1erhadap kemampuan anota ;
Anota dan persekutuann&a memiliki kemampuan: kompetensi dan
penalaman dalam memberikan jasa &an dibutuhkan klien selama
penuasan.
Anota harus memahami dan sepakat denan klien berkenaan denan
linkup penuasan: resiko.
3.2.2. Anota sanat dianjurkan untuk membuat Surat I!atan Tugas atau dising!at SIT
3Engage%ent Letter2EL4 kepada klien berkaitan denan pers&aratan penuasan
&an merupakan ikatan perjanjian denan klien. Ikatan perjanjian merupakan
pembatasan atas tuas &an harus dilaksanakan: &an dapat diunakan untuk
pen&elesaian senketa jika timbul senketa dikemudian hari.
(#(# Pe%+erian Jasa Konsutasi#
3.3.1. "etiap anota han&a memberikan jasa konsultasi bila memiliki pemahaman &an
cukup atas keadaan pribadi'usahan&a dan masalah perpajakan &an dihadapi.
3.3.2. Anota disarankan untuk memberikan konsultasi secara tertulis. /amun demikian
jika anota perlu memberikan ja0aban secara spontan dalam rapat atau melalui
"PKP 6inal $raft )14okt1,* %
telepon: maka anota harus membuat catatan internal tentan materi diskusi: tanal
dan saran &an diberikan. 2al ini dilakukan baik untuk klien ataupun calon klien.
Anota mempun&ai pilihan untuk men&ampaikann&a kepada klien atau tidak.
3.3.3. "urat "aran harus memuat ;
a. Alasan saran tersebut diperlukan>
b. (atar -elakan fakta serta asumsi &an mendasari saran>
c. Alternatif &an dibeberkan klien>
d. <esiko &an melekat pada saran &an diberikan>
e. Perinatan &an terkait dan penecualian.
3.3.4. Anota harus menjelaskan bah0a saran &an diberikan telah sesuai denan
ketentuan &an berlaku pada saat saran tersebut diberikan: &an dapat berubah bila
terjadi perubahan peraturan &an terkait. 4ntuk menurani atau menhindari
kesalahpahaman: anota dapat menunakan "urat Ikatan 1uas )"I1* sebaai
sarana untuk memperjelas tanunja0abn&a atau bukan tanunja0abn&a sebaai
mana dimaksud dalam "urat Ikatan 1uas )"I1*. Anota tidak bertanunja0ab
bila terjadi perubahan peraturan &an berdampak terhadap saran &an pernah
diberikan oleh anota atau penantin&a.
3.3.5. Kecuali perjanjian men&atakan sebalikn&a: anota tidak berke0ajiban memberitahu
mantan klien bah0a saran &an pernah diberikan telah terpenaruh oleh perubahan
ketentuan perundanan atau aturan pelaksanaann&a &an terjadi setelah hubunan
antara konsultan dan klien berakhir.
3.3.!. Kecuali perjanjian men&atakan sebalikn&a: anota tidak berke0ajiban untuk
memberi saran kepada klien baru tentan saran &an pernah diberikan oleh konsultan
sebelumn&a: kecuali ia men&adari bah0a saran &an diberikan konsultan sebelumn&a
terdapat kekeliruan.
3.3.#. "aat merumuskan saran: anota harus merujuk pada ketentuan perpajakan &an
rele?an dan prosedur tatalaksana &an diberlakukan otoritas pajak. Khususn&a bila
berkenaan denan senketa pajak.
3.3.%. 7atatan tertulis tentan baaimana saran diberikan harus disimpan dalam berkas
klien sehina anota dapat terlinduni dari duaan dan atau tuduhan memberikan
saran &an tidak sesuai denan perundanan. -ila penuasan dideleasikan: anota
harus melakukan pena0asan &an cukup untuk me&akinkan bah0a penuasan &an
dilaksanakan telah sesuai.
(#*# Konsutasi dan Penda'at Penda%'ing#
3.4.1. Anota disarankan berkonsultasi terlebih dahulu denan anota sekutu )jika
diperlukan* dalam memberikan saran kepada klien. 2al ini dimaksudkan untuk
me&akinkan bah0a kemampuan: kompetensi: dan pertimbanann&a telah memadai.
$isarankan untuk dibuatkan catatan atas hasil diskusi diatas: dan disimpan secara
internal.
3.4.2. 4ntuk menurani kekeliruan dalam memberikan jasa konsultasi dalam menhadapi
kasus &an sinifikan sehina beresiko dan berpenaruh terhadap reputasi
profesionaln&a atau menakibatkan eksposure financial dari praktekn&a maka
disarankan aar anota dapat meminta pendapat &an mandiri dari anota sekutu:
anota lain diluar sekutu atau De8an Pa!ar dalam setiap kesempatan.
-ila dirasa anota perlu meminta pendapat dari pendampin sebaai mana
dimaksud diatas: maka catatan atas pendapat tersebut harus disimpan.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* +
Aan dimaksud denan pendapat sinifikan adalah salah satu dari ;
3.4.2.1. "aran &an diberikan denan berbaai alasan dapat menakibatkan
timbuln&a jumlah pajak hutan pajak sanat besar: atau berpeluan
menjadi hutan pajak sanat besar.
3.4.2.2. "aran &an diberikan denan berbaai alasan dapat berakibat klien
tersebut didua melakukan tindak pidana
(#-# Pen$u$ian Uang#
3.5.1. "ebelum menerima penuasan untuk bertindak atas nama klien: anota harus &akin
bah0a klien tidak terlibat denan keiatan pencucian uan atau ia tidak akan turut
terlibat dalam tindak pidana pencucian uan. Anota perlu me0aspadai adan&a
resiko pada setiap kasus: khususn&a 0aspada bah0a klienn&a terlibat atau pernah
terlibat dalam penelapan pajak di neara lain &an dikateorikan sebaai tindak
pidana di bidan perpajakan &an dapat dikateorikan sebaai perbuatan &an
melanar perundan9undanan tentan pencucian uan.
Peanggaran Pen$u$ian Uang#
3.5.2. Pencucian uan adalah perbuatan menempatkan: mentransfer: memba&arkan:
membelanjakan: menhibahkan: men&umbankan: menitipkan: memba0a keluar
neeri: menukarkan atau perbuatan: lainn&a atas 2arta Keka&aan &an patut
diketahui atau patut didua merupakan hasil tindak pidana denan maksud untuk
men&embun&ikan: atau men&amarkan asal usul 2arta Keka&aan sehina seolah9
olah menjadi harta keka&aan &an sah: sebaaimana dimaksud dalam 44 /o. 25
1ahun 2,,3 tentan 44 Perubahan 44 /o. 15 1ahun 2,,2: tentan 1indak Pidana
Pencucian 4an.
3.5.3. Keiatan tindak pidana &an diancam hukuman dalam Undang9undang No# &-
Ta)un &66( tentang Tinda! Pidana Pen$u$ian Uang: &aitu membantu ;
3.5.3.1. .enempatkan 2arta Keka&aan &an diketahuin&a atau patut
diduan&a merupakan hasil tindak pidana ke dalam Pen&edia 3asa
Keuanan: baik atas nama sendiri atau atas nama pihak lain>
3.5.3.2. .entransfer 2arta Keka&aan &an diketahuin&a atau patut diduan&a
merupakan hasil tindak pidana dari suatu Pen&edia 3asa Keuanan ke
Pen&edia 3asa Keuanan &an lain: baik atas nama sendiri maupun atas
nama pihak lain>
3.5.3.3. .emba&arkan atau membelanjakan 2arta Keka&aan &an diketahuin&a
atau patut diduan&a merupakan hasil tindak pidana: baik perbuatan itu
atas naman&a sendiri maupun atas nama pihak lain>
3.5.3.4. .enhibahkan atau men&umbankan 2arta Keka&aan &an
diketahuin&a atau patut diduan&a merupakan hasil tindak pidana: baik
atas naman&a sendiri maupun atas nama pihak lain>
3.5.3.5. .enitipkan 2arta Keka&aan &an diketahuin&a atau patut diduan&a
merupakan hasil tindak pidana: baik atas naman&a sendiri maupun atas
nama pihak lain>
3.5.3.! .emba0a ke luar neeri 2arta Keka&aan &an diketahuin&a atau patut
diduan&a merupakan hasil tindak pidana> menukarkan 2arta
Keka&aan &an diketahuin&a atau patut diduan&a merupakan hasil
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 1,
tindak pidana denan mata uan atau surat berhara lainn&a> atau
men&embun&ikan atau men&amarkan asal9usul 2arta Keka&aan &an
diketahuin&a atau patut diduan&a merupakan hasil tindak pidana.
3.5.4. Anota dapat dianap terlibat dalam tindak pidana pencucian uan apabila
men&embun&ikan: men&impan atau menin?estasikan hasil keiatan kriminal.
7ontoh membantu tindak pidana pencucian uan: antara lain denan mentransfer
dana: memberikan pinjaman properti &an diperoleh dari hasil tindak pidana
pencucian uan.
3.5.5. -ilamana anota mendua bah0a klien terlibat tindak pidana pencucian uan:
diharapkan anota tidak melanjutkan penuasan dari klien tersebut &an beresiko
terhadap usaha KKP9n&a.
3.5.!. 8alaupun demikian: ketentuan perundanan tindak pidana pencucian uan tidak
menhalani anota untuk memberikan saran kepada klien dalam hubunann&a
denan otoritas pajak manakala klien terlibat dalam penelapan pajak sepanjan
keterbukaan telah disampaikan oleh klien kepada anota.
(#.# Hu+ungan dengan Pi)a! Ketiga#
3.!.1. "aat memberikan jasa kepada klien: terdapat kemunkinan anota perlu
berhubunan denan pihak ketia atas nama klien. Pada keadaan demikian: anota
harus hati9hati aar tidak melanar kerahasiaan klien berkenaan hubunan denan
pihak ketia tersebut. -erikut ini adalah cara anota untuk meminimalkan resiko
&an munkin timbul ;
a. Anota harus men&ampaikan informasi baik &an bersifat rahasia atau tidak
kepada pihak ketia denan persetujuan klien terlebih dahulu.
b. Anota harus mencantumkan dalam pers&aratan penuasan bah0a klien harus
memperoleh ijin dari anota lebih dahulu sebelum saran: dokumen atau
informasi &an dibuat oleh anota: atau &an KKP: akan diserahkan kepada
pihak ketia.
c. Anota harus meminta kepada pihak ketia: aen atau stafn&a bah0a atas saran
&an diberikan terlepas dari tanunja0ab merahasiakan dokumen klien atas
pen&erahan dokumen &an mana persetujuann&a telah diberikan oleh klien
tersebut.
d. Anota disarankan mendapatkan konfirmasi dari pihak ketia bah0a dirin&a tidak
dianap tidak bertanunja0ab atas pen&erahan dokumen klien kepada pihak
ketia.
3.!.2. -ila anota men&adari bah0a saran: laporan atau dokumen &an dihasilkann&a atau
&an dirin&a terlibat dijadikan dasar bai pihak ketia tern&ata menandun
kesalahan: ia harus meminta kepada klien aar saran: laporan atau dokumen tersebut
ditarik dari pihak ketia. Ia harus memperoleh ke&akinan melalui suatu bukti bah0a
hal tersebut telah ditarik dari pihak ketia. -ila klien menolak untuk menarik
dokumen tersebut: anota harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak ketia
bah0a dokumen tersebut tidak dapat diperunakan lai.
3.!.3. 2ubunan antara anota denan otoritas pajak saat bertindak atas nama klien: harus
sesuai Kode =tik IKPI.
*# KLIEN BARU
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 11
*#"# 7en$ari Kien#
4.1.1. Klien memiliki kebebasan memilih atau menanti konsultan pajakn&a: atau
memperoleh pendapat pendampin )second opinion*: atau memperoleh jasa &an
terpisah dari konsultan pajak lain berkenaan denan masalah &an berbeda. 3ika
anota merasa tidak mampu melaksanakan tuas profesionaln&a: maka Anota
tidak 0ajib menerima permintaan calon klien.
4.1.2. Anota dilaran mencari penuasan profesionaln&a denan cara menambil alih
dari anota lain secara Btidak profesionalC.
4.1.3. -erikut ini adalah contoh beberapa tindakan Btidak profesional C;
a. .en&atakan secara tidak lansun dan tidak pantas: baik lisan atau denan surat:
atau denan brosur: surat edaran atau literatur lainn&a: bah0a konsultan pajak
&an sedan menanani 8P tertentu tidak kompeten dalam memberikan jasan&a.
b. .emberi komisi: imbalan atau penharaan kepada pihak ketia &an bukan
stafn&a sebaai kontra9prestasi memperkenalkan klien secara tidak pantas.
4.1.4. Pemberian surat perkenalan peniriman brosur: buletin dan literatur lainn&a
menenai anota dan KKP n&a )7ompan& Profile* kepada calon klien tidak dapat
dikateorikan sebaai tindakan non9profesional.
*#&# Ko%uni!asi dengan Konsutan Pa,a! Penda)uu#
4.2.1. 3ika dipandan perlu calon klien harus memberikan ijin terlebih dahulu kepada
anota untuk berkomunikasi denan konsultan pajak sebelumn&a: dalam ranka
penuasan &an akan diberikan oleh calon klien.
4.2.2. Anota )konsultan pajak pendahulu* &an menerima ijin dari klien: harus meminta
ijin klien untuk menjelaskan hal9hal &an dianap perlu: &an diketahui berkaitan
denan klien untuk dijadikan pertimbanan bai konsultan pajak penanti untuk
menerima atau tidak penuasan dari klien.
*#(# Ker,a Ga+ungan dengan Konsutan Pa,a! Uta%a#
4.3.1. .anakala anota dituasi untuk bekerja secara abunan denan Konsultan Pajak
utama: disarankan aar ;
a. .erumuskan denan jelas linkup tanun ja0abn&a> dan
b. .en&iapkan denan cermat "urat Ikatan 1uas )"I1*>
c. .endapatkan surat konfirmasi dari calon klien untuk dapat berkomunikasi
sesama anota.
*#*# 7enoa! Penugasan#
4.4.1. Anota &an diminta oleh calon klien untuk melaksanakan penuasan dapat
menolak.
4.4.2. Anota dapat menolak penuasan dari klien denan mempertimbankan hal9hal
sebaai berikut ;
3ika anota memperoleh informasi atau menurut pendapatn&a bah0a calon klien
tersebut didua melakukan tindak pidana perpajakan.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 12
3ika anota tidak mendapatkan informasi &an cukup memadai baik dari klien
ataupun konsultan pajak terdahulu perihal penuasan &an akan diberikan
kepadan&a.
-# 7ENANGANI TUGAS KLIEN
-#"# 7eneri%a Penugasan#
5.1.1. "ebelum bertindak atas nama klien baru: anota dapat berkomunikasi denan
konsultan pajak pendahulu sebaaimana dipaparkan pada butir 4.2.1.
5.1.2. "aat menerima penuasan: anota sanat disarankan membuat "urat Ikatan Kerja
)"I1* denan klien: berkenaan denan linkup kerja dan sifat penuasan: serta
meminta klien men&ampaikan konfirmasi dan memberikan persetujuan tertulis. "I1
ini merupakan kontrak antara anota denan klien &an berlaku efektif 0alaupun
tanpa adan&a surat konfirmasi. $iperlukan kecermatan kalimat dalam membuat
definisi linkup penuasan: sehina klien memahami tuas penuasan &an telah
disepakati untuk dikerjakan oleh anota. "anat disarankan dalam membuat "I1
mencakup jumlah besaran imbalan &an akan dikenakan pada klien
-#&# Pea!sanaan Penugasan#
5.2.1. Aar dapat melaksanakan penuasan denan baik: anota harus me&akinkan diri
bah0a ;
a. Kertas kerja ditatalaksana sedemikian rupa sehina mudah mencari informasi
permanen maupun salinan dokumen &an dikerjakan'&an diperlukan.
b. "eluruh staf &an terlibat pada penuasan klien harus terlatih dan dia0asi untuk
me&akinkan bah0a mereka cukup kompeten untuk melaksanakan tuas sendiri:
atau dapat memahami situasi dimana mereka perlu bantuan oran lain.
c. "ecara simultan mencatat tanal: percakapan telepon: notula rapat )termasuk
pembahasan denan otoritas pajak* serta semua saran &an disampaikan: dan
d. Pertimbankan perlun&a konsultasi lebih lanjut.
5.2.2. Anota sanat disarankan memberikan informasi &an rele?an termasuk
meninatkan klien terhadap tindakan &an akan diambil: antara lain penajuaan
keberatan' bandin. $isarankan pula selalu meninatkan klien men&ankut tanal
suatu tindakan harus dilaksanakan: khususn&a tanal jatuh tempo pemba&aran pajak
maupun ketentuan menenai sanksi administrasi &an menjadi konsekuensin&a.
5.2.3. Pen&impanan kertas kerja adalah sanat pentin. Anota harus menaruh perhatian
utama berkenaan denan ke0ajiban men&impan dokumen sebaaimana dimaksudkan
dalam Undang9Undang No# 0 Ta)un "55/; tentang Do!u%en Perusa)aan; dan
Undang9Undang No#. Ta)un "50( 1ang tera!)ir diu+a) dengan Undang9
Undang No# "5 Ta)un &665.
5.2.4. Anota disarankan memiliki sistem 1elaah Internal )Internal <e?ie0*. Adapun
maksud 1elaah Internal adalah untuk membantu dan me&akinkan bah0a permintaan
klien telah dipelajari dan tinkat jasa &an diberikan adalah kompeten dan memadai.
-#(# 7eng)enti!an Penugasan#
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 13
5.3.1. Anota &an telah menerima penuasan dari klien tidak boleh menhentikan
pelaksanaan tuas: sampai penuasan terkait telah diselesaikan: kecuali ;
a. dikehendaki oleh klien> dan:
b. anota telah memberi pemberitahuan terlebih dahulu kepada klien untuk
menhentikan penuasan.
5.3.2. 1idak ada alasan bai anota untuk menhentikan penuasan untuk bertindak atas
nama klien tanpa didahului pemberitahuan tertulis bah0a ia tidak lai melaksanakan
tuas untuk dan atas nama klien. Anota harus melaksanakan tuas tersebut hina
ia &akin: atau dapat didua bah0a klien telah menerima pemberitahuann&a.
5.3.3. Anota &an telah menhentikan penuasan dan kemudian menerima informasi dari
konsultan pajak penanti: maka ia harus seera melakukan panduan sebaaimana
dipaparkan pada butir 5.1.
5.3.4. -ila diminta untuk menalihkan seluruh dokumen terkait lansun kepadan&a:
mantan klien: anota harus kooperatif. $alam hal tertentu harus disadari bah0a
sebaian besar dokumen dalam berkasn&a &an berkaitan denan penuasann&a
sepenuhn&a milik klien. -ila terjadi senketa kepemilikan dokumen: sebaikn&a
berkonsultasi denan konsultan hukum.
5.3.5. -ila anota menhentikan penuasan: harus memberi informasi kepada mantan
klienn&a: bilamana ia tidak diundan untuk melakukan serah terima denan
konsultan pajak penantin&a.
-#*# Sera) teri%a dengan Konsutan Pa,a! Pengganti#
5.4.1. Anota harus kooperatif apabila dihubuni oleh konsultan pajak penanti denan
permintaan penalihan dokumen milik mantan klien.
5.4.2. -erkenaan denan keininan mantan klien dan hak tanunan: anota harus
menalihkan seluruh dokumen milik mantan klien kepada konsultan pajak penanti.
$isarankan aar anota meminta mantan klien men&ampaikan keininann&a
menenai hal itu secara tertulis.
5.4.3. "aat penhentian penuasan menjadi efektif: anota sela&akn&a membicarakan
denan mantan klien berkenaan denan pen&elesaian imbalan &an belum terba&ar
serta penuasan &an belum dibuat taihann&a. $isarankan aar periode kritis ini:
apabila adan&a penantian bia&a &an terkait denan serah terima dokumen kepada
konsultan penanti harus diselesaikan terlebih dahulu.
-#-# Be!er,a dengan Profesiona +idang ain#
5.5.1. 3ika terdapat profesional bidan lain &an diminta oleh klien dalam bekerjasama
pada suatu pro&ek atau penuasan: anota harus memastikan ruan linkup
penuasann&a dan membina hubunan kerja &an baik.
5.5.2. -ila diperlukan saran dari anota untuk memenuhi perlun&a penuasan profesional
bidan lain: ia harus merekomendasi &an dipandan terbaik oleh klienn&a )atau
pemberi kerja*. Ia harus men&ediakan beberapa nama profesional bidan lain untuk
dipilih oleh klien.
5.5.3 Anota harus menetahui perihal pen&ampaian laporan: lansun kepada klien
)pemberi kerja* atau kepada profesional bidan lain &an terlibat. Anota &an
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 14
membuat laporan lansun kepada klien: harus memperhatikan saran dari profesional
bidan lain tersebut.
5.5.4. Anota harus mematuhi perjanjian dan kesepakatan denan profesional bidan lain:
berkenaan denan saat9saat untuk pen&ampaian informasi dan saran. Ia harus
menhadiri rapat sesuai jad0al: membuat rancanan &an memadai untuk setiap
baian dimana ia bertanunja0ab: termasuk perinatan untuk melakukan rapat:
usulan 0aktu: tempat: serta tanal dan dukunan fasilitas rapat.
5.5.5. Anota menanani denan cermat korespondensi denan profesional bidan lain:
dan men&impan seluruh catatan seperti dokumen korespondensi faD: email dan
telepon serta notula rapat. -ila terjadi penundaan tiba9tiba &an akan berpenaruh
kepada profesional bidan lain: maka ia harus seera diberitahu secepatn&a disertai
alasann&a: dan menunjukkan tanal peniriman hasil.
5.5.!. Anota han&a memberi saran sesuai denan bidan dan kompetensi profesionaln&a
dan dalam cakupan penuasann&a.
5.5.#. "aat melakukan penuasan denan profesional bidan lain: perhatian perlu diberikan
secara khusus dalam memenuhi ke0ajiban anota untuk melinduni rahasia
klienn&a. -ila menalami kesulitan atau kerauan: anota harus merujuk
permasalahan &an dihadapi kepada klien dan menunu instruksi tertulis dari klien.
5.5.%. -ila kemajuan penuasan terkait denan hasil kerja dari profesional bidan lain:
anota harus berupa&a keras me&akinkan klienn&a aar tetap menerima informasi
status penuasan sedemikian rupa untuk kebaikan semua pihak.
-#.# 7engguna!an Staf Terati)#
5.!.1. Anota &an mendeleasikan penuasan harus &akin bah0a tuas tersebut dapat
dilaksanakan oleh staf &an cukup terlatih untuk melaksanakan tuas terkait.
5.!.2. Apabila terjadi penantian staf: anota disarankan untuk memberitahukan klien.
5.!.3. Anota bertanunja0ab untuk melakukan pena0asan &an memadai atas
penuasan &an dilakukan oleh staf.
5.!.4. Anota &an men&adari penuasan ba0ahann&a tidak memadai: berke0ajiban
untuk memperbaiki seala kekeliruann&a.
5.!.5. Prinsip pada baian ini berlaku jua terhadap sub9kontraktor dan konsultan &an
dipekerjakan oleh anota.
-#/# Saran atas 'e%+a1aran 'a,a! saat ,atu) te%'o dan san!si +unga ter)ada'
'a,a! 1ang +eu% di+a1ar#
5.#.1. .anakala anota melaksanakan penuasan kepatuhan memba&ar pajak terhadap
klien: tuas ini mencakup tanunja0ab memberitahukan jumlah pajak &an harus
diba&ar saat jatuh tempo: tanal jatuh tempo dan meninatkan klien terhadap
kemunkinan penenaan sanksi administrasi perpajakan.
5.#.2. Oleh karenan&a bai anota &an melakukan penuasan uji ketaatan terhadap
ke0ajiban pajak badan atau oran pribadi harus paham aturan menenai peraturan
perpajakan.
5.#.3. .anakala anota dalam posisi atas nama klien harus memilih menurani
pemba&aran pajak dimuka: anota harus &akin bah0a klien memahami potensi akan
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 15
dikenakan sanksi ad%inistrasi 'er'a,a!an 'ada saat penghitungan pajak
akhir tahun.
5.#.4. -ila pemba&aran utan pajak atau pen&ampaian "P1 akan mundur dari tanal jatuh
tempo: anota harus memberi perinatan kepada klien men&ankut penenaan
sanksi buna.
5.#.5. -ila menakibatkan adan&a tambahan hutan pajak terutan sebaai konsekuensi
atas pen&elesaian senketa: sanat disarankan memberikan informasi kepada klien
atas jumlah pajak terutan tambahan &an munkin timbul: dan penenaan sanksi
administrasi perpajakan &an dihitun dari tanal tertentu.
5.#.!. Anota harus memberikan informasi apabila perhitunan sementara "P1 tahunan
telah selesai dibuat bah0a anka tersebut han&alah perhitunan sementara.
5.#.#. Anota &an tidak memperoleh penuasan untuk mena0asi ketaatan pelaporan
perpajakan tidak perlu mena0asi tanal9tanal tertentu &an rele?an denan
ke0ajiban pemba&aran dan pelaporan: kecuali terdapat permintaan khusus untuk hal
tersebut.
-#0# Bera$ara di)ada'an Otoritas Pa,a! dan Pengadian Pa,a!#
5.%.1. Anota perlu merujuk kepada Peraturan .enteri Keuanan &an berlaku sebaai
panduan anota &an bertindak selaku kuasa &an me0akili klien dihadapan
Otoritas Pajak dan sebaai kuasa hukum pada Penadilan Pajak.
.# PENGE7BANGAN PROFESIONAL DAN PELATIHAN
.#"# Kontra! Peati)an#
!.1.1. Anota IKPI adalah oran &an memiliki kompetensi dan kualifikasi sebaai
berikut ;
a. (ulus ujian sertifikasi pada lembaa &an ditentukan berdasarkan Peraturan
.enteri Keuanan>
b. .emiliki piaam penharaan &an dikeluarkan oleh $irektur 3enderal Pajak>
dan
c. .emenuhi pers&aratan administrasi keanotaan IKPI.
!.1.2. 4ntuk mendaftar menjadi anota IKPI tidak dipers&aratkan calon anota memiliki
penalaman praktek sebelumn&a.
.#&# Pen1egaran2Pendidi!an Lan,utan 3PPL4#
!.2.1. "etiap anota harus selalu meninkatkan kompetensi profesionaln&a denan
menikuti perkembanan penetahuan dan peraturan terkait: aar selalu siap
memberikan jasa terbaikn&a kepada klien atau pemberi kerja.
!.2.2. "etiap anota 0ajib menikuti proram Pen&earan Pendidikan (anjutan )PP(*
denan penecualian tertentu sebaaimana ditetapkan oleh Penurus IKPI. Proram
PP( indi?idu akan diterbitkan setiap tahun oleh IKPI.
!.2.3. KKP harus memastikan sesi pelatihan perpajakan &an tersedia bai calon anota
serta staf lain &an berkualifikasi. 2al ini dapat dilakukan secara in9house: oleh
penajar P1. 7ipta -ina Parama atau menaturn&a denan Kursus Perpajakan lain
&an dijalankan secara komersil.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 1!
!.2.4. IKPI men&ediakan berbaai kursus: &an sebaian merupakan proram PP( bai
anota maupun mas&arakat umum. "etiap caban IKPI men&elenarakan kursus
malam berkala.
!.2.5. Pendidikan &an tak terstruktur harus direncanakan denan cermat: khususn&a
meliputi keiatan membaca terbitan: artikel pilihan dan jurnal serta buku.
/# I7BALAN JASA
/#"# Dasar i%+aan#
#.1.1. "ebelum melaksanakan suatu penuasan atas nama klien baru: sebaikn&a masalah
imbalan )fee* dibahas dalam "I1 se0aktu menerima penuasan klien. "etiap anota
harus &akin bah0a klien paham dasar perhitunan imbalan &an akan dikenakan dan
bia&a terkait &an akan menjadi beban klien.
#.1.2. Perhitunan beban &an sepadan perlu pertimbanan &an 0ajar. Penerapan tarif
tidak semata9mata berdasar jumlah 0aktu &an diunakan dalam men&elesaikan
suatu penuasan. Prinsip umum harus diunakan dalam menafsirkan panduan ini:
dimana ke0ajaran imbalan harus dikaitkan denan jasa &an diberikan serta manfaat
jasa tersebut bai klien.
#.1.3. Penaturan imbalan adalah suatu perjanjian bisnis dari anota &an pada saat
menetapkan imbalan harus memperhatikan sifat penuasan dan hubunan denan
klien. Kemunkinan bentuk penaturan'perjanjian akan seperti berikut ;
9 E8aktu dan bia&aF 9 bila anota menenakan imbalan berdasarkan 0aktu dan
sumberda&a &an diunakan sesuai denan kemampuan.
9 EImbalan 1etapF 9 bila anota menenakan imbalan denan jumlah tetap atas
penuasan &an disepakati: imbalan harus berdasarkan pada bia&a &an pantas
sesuai penuasan &an dilakukan. -ila kesepakatan janka lama: misaln&a
melebihi satu tahun: perlu ditambahkan keteranan atau klausula dalam "I1 &an
memunkinkan penenaan tambahan.
9 EKontinjensi atau imbalan keberhasilan )success fee*F 9 dapat diunakan denan
sanat hati9hati terhadap resiko kemandirian profesional dan interitasn&a.
#.1.4. Ketentuan basis imbalan dalam "I1 adalah sanat dianjurkan untuk dibuat sejelas
munkin: disertai denan penjelasan jumlah &an akan dibebankan apabila terjadi
penuasan tambahan &an harus dilaksanakan.
#.1.5. Anota dan klien harus sepakat terlebih dahulu menenai cara penaihan ke klien
demi menhindari terjadin&a kesalahpahaman dalam penaihan.
#.1.!. -ila menenakan imbalan terhadap penuasan &an berbeda tetapi salin terkait:
administrasi klien harus mendukun aar di&akini bah0a alokasi komersial telah
dipertimbankan dan telah mencerminkan manfaat dari kerja terhadap klien tersebut.
/#&# I%+aan Teta' 3Langganan4#
#.2.1. 4mumn&a: berdasar imbalan tetap'lananan: klien dapat meminta jasa lebih lanjut
tanpa adan&a imbalan tambahan.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 1#
#.2.2. $alam menerapkan struktur imbalan tetap: anota dapat menetapkan imbalan
tambahan berkenaan denan jasa khusus &an diberikan.
#.2.3. -ila anota sepakat denan imbalan tetap'lananan: dimana klien setiap saat dapat
meminta jasa anota: anota harus men&adarin&a dan 0ajib menutamakan
memenuhi ke0ajibann&a kepada klien. Oleh sebab itu sebelum menikatkan diri
denan klien berbasis lananan: maka anota harus mempertimbankan
implikasin&a secara sunuh9sunuh.
/#(# Tata <ara Pe%+a1aran#
#.3.1. "ebelum anota memulai melaksanakan penuasan atas nama klien: pers&aratan
pemba&aran harus dimuat dalam "I1. 1ermasuk keadaan9keadaan &an
men&ebabkan penembalian uan klien.
#.3.2. 1ata 7ara Pemba&aran sebaikn&a dicantumkan pada "I1 dan disepakati oleh klien.
3ika terdapat uan pemba&aran dimuka: maka hal tersebut harus terdapat pada "I1.
#.3.3. "etiap jumlah pemba&aran &an ditaih harus sepadan denan tinkat pen&elesaian
penuasan dan sepadan denan keranka 0aktun&a.
#.3.4. "aat pen&elesaian penuasan: anota harus men&ediakan catatan pemba&aran atas
jasa &an diberikan: uraian terinci jumlah seluruh taihan dikurani pemba&aran
&an sudah diterima.
#.3.5. Anota &an diminta untuk menhentikan penuasan )"I1* pada tinkat apapun:
harus seera men&iapkan catatan penerimaan imbalan atas jasa &an telah diberikan:
dan bilamana pemba&aran &an diterima lebih dulu atau dimuka lebih besar dari total
imbalan: kelebihann&a harus seera dikembalikan kepada klien.
#.3.!. -ila pemba&aran dimuka telah diterima dan anota tidak mampu memulai atau
men&elesaikan penuasan: anota harus seera memberitahu klien dan
menembalikan uan muka tersebut kepada klien setelah memperhitunkan
penuasan &an pantas ditaihkan atas setiap penuasan &an telah dilakukan
maupun peneluaran bia&a &an terjadi selama melaksanakan penuasan dari klien.
#.3.#. -ila pemba&aran dalam jumlah besar telah diterima lebih dulu untuk penuasan &an
akan dilakukan: anota harus men&adari adan&a kemunkinan hutan &an harus
dikembalikan keseluruhan atau sebaiann&a kepada klien: apabila anota tidak
mampu men&elesaikan penuasan atau klien meminta anota untuk berhenti selaku
kuasan&a. Anota harus men&impan dana &an memadai untuk memba&ar kembali
seluruhn&a atau sebaiann&a pemba&aran dimuka )berikut buna &an terkait* &an
melebihi nilai riil atas penuasan &an telah dilaksanakan.
#.3.%. Anota harus memastikan bah0a catatan akuntansi atas ke0ajiban PP/ &an
munkin timbul berkenaan denan penembalian uan muka.
/#*# Kien 1ang a%+at %eunasi#
#.4.1. 4mumn&a: janka 0aktu pemba&aran termuat dalam "I1 &an dikirimkan kepada
klien. Anota harus memberitahu klien secara tertulis atas taihan &an harus
diselesaikan.
#.4.2. -ila klien tidak men&elesaikan piutan dalam janka 0aktu &an 0ajar: anota
harus memastikan bah0a k0itansi taihan telah diterima oleh klien: dan ditujukan
pada pihak &an benar. 7ara terbaik adalah menhubuni klien &an bersankutan
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 1%
secara lansun klien. Alternatif lain adalah menunakan kurir &an menunakan
bukti tanda terima.
#.4.3. "elanjutn&a: anota harus tahu pasti alasan tunakan &an terjadi. 1unakan
timbul karena situasi &an diluar kendali klien )misal terhentin&a usaha karena
pemookan*. $apat pula terjadi karena klien tidak puas denan jasa &an diberikan:
atau karena nilai imbalan &an besar: atau keduan&a. $ari sudut pandan klien:
anota perlu mempertimbankan apakah akan terus menaih atau tetap melanjutkan
penuasan atas nama klien.
#.4.4. -ila tidak terdapat alasan &an cukup untuk menunak: anota perlu
meninatkan klien untuk melakukan penaihan melalui upa&a hukum.
#.4.5. 3ika diperlukan sebaikn&a: anota membuat surat pemberitahuan &an
meninatkan bila dalam janka 0aktu tertentu sebaaimana disebutkan dalam surat
tersebut belum dilunasi: anota akan berhenti bertindak atas nama klien.
#.4.!. "etiap anota harus tetap bertindak atas nama klien hina klien menetahui: atau
patut dapat didua bah0a klien telah menerima surat perinatan. 8alaupun setelah
berhenti bertindak atas nama klien: semua korespondensi &an diterima untuk
mantan klien harus seera diteruskan kepada mantan klien bersankutan dan
memberitahu penirim tentan alamat untuk korespondensi berikutn&a. Pada situasi
memburuk: anota harus menhentikan untuk bertindak atas nama klien tanpa
pemberitahuan secara tertulis kepada klien.
#.4.#. Anota &an memiliki klien &an mempun&ai kebiasaan serin terlambat melunasi
taihan: dapat memilih tetap meneruskan bertindak atas nama klien tersebut: atau
membuat kesepakatan tentan s&arat9s&arat pemba&aran: &an din&atakan secara
tertulis atau dimuat dalam "I1.
/#-# Seng!eta Pe%+a1aran#
#.5.1. Penaturan pers&aratan pemba&aran adalah perjanjian bisnis &an dilakukan oleh
anota denan klien. 2arus disiapkan lankah9lankah untuk menhindari
timbuln&a senketa dikemudian hari. 4ntuk mencapai hal ini sejumlah saran telah
dipaparkan dibaian atas'sebelumn&a. /amun: bila klien menanap taihan tidak
sesuai atau terlalu berlebihan: upa&a pen&elesaiann&a dilakukan denan mus&a0arah>
bilamana masih belum tercapai kesepakatan dapat dilakukan melalui penadilan.
#.5.2. -ila klien &an bersenketa pada pemba&aran dan menusulkan pemba&aran denan
nilai lebih rendah: maka usulan nilai lebih rendah ini dapat saja diterima tanpa
menurani manfaatn&a: &aitu denan memperlakukann&a sebaai uan muka: bukan
sebaai suatu pelunasan: sepanjan jelas dipahami klien pada saat penerimaan dan
disarankan dituankan secara tertulis.
0# BENTURAN KEPENTINGAN
0#"# Ke+e+asan Profesiona#
%.1.1. "etiap saat anota harus mempertahankan kebebasan profesionaln&a. $enan
demikian anota tidak boleh menerima penuasan untuk bertindak atas nama satu
atau lebih klien &an memiliki benturan kepentinan )denan klien &an telah ada*
atau beresiko terjadi konflik antara mereka: &an berpenaruh terhadap
kebebasann&a saat memberikan saran kepada mereka atau menakibatkan kebebasan
profesionaln&a diraukan.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 1+
%.1.2. "etiap anota tidak han&a mempertahankan kebebasan profesionaln&a: tetapi jua
harus mampu memelihara dan bertindak secara mandiri: tidak terantun oleh klien:
mas&arakat: otoritas pajak: hakim: pihak ketia.
%.1.3. "etiap anota harus me0aspadai setiap faktor &an mempenaruhi atau munkin
berpenaruh terhadap kebebasann&a berkenaan denan suatu masalah. Anota harus
seera melakukan tindakan menantisipasi faktor tersebut aar tetap bebas secara
profesional. -ila anota tidak dapat menantisipasi ancaman terhadap kebebasan
profesionaln&a: anota tersebut harus menolak untuk bertindak terhadap
permasalahan &an meraukan tersebut: atau bilamana telah terlanjur bertindak dan
kemudian men&adari dampakn&a terhadap kebebasan profesionaln&a: anota
tersebut harus berhenti bertindak.
%.1.4. .asalah benturan kepentinan dapat dihindari melalui ke0aspadaan pada potensi
benturan kepentinan: serta melalui penolakan penuasan.
0#&# 7ana,e%en Benturan Ke'entingan#
%.2.1. "etiap anota dalam berpraktek harus 0aspada terhadap keterlibatan atau potensi
adan&a benturan kepentinan. "etiap anota harus bersikap profesional dalam
menanapi resiko &an akan terjadi.
%.2.2. -utir panduan untuk menhindari terjadin&a benturan kepentinan adalah sebaai
berikut ;
a. "etiap anota tidak han&a harus menhindari benturan kepentinan: tetapi jua
harus menhindari kesan bah0a posisin&a menunjukkan benturan kepentinan
telah terjadi. Oleh sebab itu: anota harus 0aspada terhadap posisi dan
tindakann&a: baik dari sudut pandan dirin&a: jua dari sudut pandan klien:
mas&arakat: otoritas pajak: dan pihak ketia bah0a benturan kepentinan tidak
terjadi.
b. Anota secepatn&a men&adari timbuln&a atau potensi timbuln&a benturan
kepentinan dan seera melakukan tindakan &an perlu untuk menatasi hal itu.
c. Anota harus seera menantisipasi timbuln&a atau potensi timbuln&a benturan
kepentinan dan mencari pen&elesaian &an sesuai denan standar profesional
&an tini dan memenuhi ke0ajiban terhadap klien.
d. -ila benturan kepentinan tidak dapat dihindari: anota harus 0aspada apakah
tepat untuk melanjutkan penuasan pada klien. Anota 0ajib memberitahukan
secara terbuka dan jujur kepada klienn&a tentan adan&a benturan kepentinan:
serta menanjurkan klien untuk mencari saran dari konsultan lain &an bebas.
e. Apabila klien masih menhendaki anota melaksanakan penuasan &an ada
unsur benturan kepentinan: hal tersebut perlu dikonfirmasi secara tertulis
terlebih dahulu sebelum menerima atau melanjutkan penuasan.
0#(# Keter!aitan Finansia dengan 'ara Kien#
%.3.1. Keterkaitan finansial denan klien akan mempenaruhi independensi anota.
Keterkaitan tersebut dapat timbul dalam beberapa hal. 7ontoh: anota adalah selaku
pemean saham utama pada usaha klien: atau selaku kreditur dari klien atau selaku
debitur klien.
%.3.2. -ila anota: suami'istri atau anak dari anota memberikan pinjaman kepada klien:
atau menjamin pinjaman klien: atau menendorse suatu hutan klien: atau memiliki
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 2,
jaminan hutan dari klien: maka benturan kepentinan dapat terjadi. "ekalipun
hutan tersebut tidak dilaran: anota harus denan bijaksana mempertimbankan
untuk tidak terlibat denan transaksi keuanan klien atau tidak menerima penuasan
klien. Apabila anota menanap hal itu masih dalam batas toleransi untuk
menerima penuasan atau melanjutkan penuasan pada situasi demikian: maka
anota harus memberitahukan secara terbuka dan jujur kepada klien adan&a potensi
benturan kepentinan: dan men&arankan klien untuk mencari opini dari konsultan
pajak lain &an independen. -ila klien sepakat bah0a anota melanjutkan
penuasan: maka hal tersebut harus didokumentasikan denan sebaik9baikn&a.
5# ANGGOTA =ANG BEKERJA PADA KLIEN TUNGGAL
5#"# Kar1a8an#
+.1.1. "tandar Profesi dan Panduan Praktek ini diterapkan sama baik kepada anota &an
berstatus kar&a0an dan kepada anota &an melakukan praktek tanpa
mempertimbankan apakah atasan anota IKPI atau bukan.
+.1.2. Anota &an berstatus kar&a0an harus memastikan bah0a ikatan kerjan&a tidak
menhalani dirin&a untuk mematuhi "tandar Profesi dan Panduan Praktek ini.
+.1.3. Penetahuan &an diperoleh dalam penuasann&a berkenaan denan aktifitas
pemberi kerja: pemean saham atau pihak lain tersebut tidak boleh diunkapkan
kepada pihak lain kecuali anota ;
a. .emiliki ke0ajiban hukum untuk men&ampaikan keterbukaan )terdapat
ketentuan undan9undan &an me0ajibkan anota untuk menunkapkan
kerahasiaan pemberi kerja*.
b. .emperoleh ijin dari pihak terkait.
c. .elakukan secara sepantasn&a sebaai baian dari tuas dan ke0ajibann&a
kepada pemberi kerja: atau>
+.1.4. Informasi &an diperoleh dalam menjalankan penuasan dilaran dimanfaatkan
olehn&a untuk keuntunan pribadi maupun dibocorkan kepada pihak lain demi
keuntunan pihak lain. $alam berhubunan denan otoritas pajak: anota harus
memperhatikan panduan dalam Kode =tik.
5#&# Ke8a,i+an Anggota sea!u Kar1a8an ter)ada' Atasan#
+.2.1. $alam hal ini tidak terdapat perbedaan baik &an berpraktek ataupun &an berstatus
kar&a0an: atas keterbukaan informasi &an dibutuhkan. 3ika ditemukan adan&a
kekeliruan: kealpaan atau didua adan&a indikasi tindak pidana maka anota harus
meninatkan atasann&a adan&a resiko hukum terhadapn&a.
+.2.2. "ekalipun kar&a0an tidak terlibat ke0ajiban perpajakan atasann&a secara lansun:
kar&a0an 0ajib meninatkan atasann&a apabila ada duaan malpraktek &an
dilakukan oleh atasann&a.
"6# PENGADUAN
"6#"# Pengaduan oe) Kien atau Pi)a! Lain ter)ada' Anggota#
1,.1.1. Anota &an berpraktek di0ajibkan memiliki prosedur dalam menanapi
penaduan dari klien.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 21
1,.1.2. Prosedur tersebut harus memuat sekuran9kurann&a ;
a. "etiap klien baru harus diberi penjelasan tertulis: perihal nama dan status
personel &an dapat dihubuni bila klien bermaksud men&ampaikan penaduan
atas jasa &an diberikan: dan prosedur penaduan kepada $e0an Kehormatan
IKPI.
b. "etiap penaduan harus seera ditindaklanjuti secara tertulis.
c. "etiap penaduan diselidiki denan tuntas secepat9cepatn&a: oleh personel
&an tidak terlibat dalam penuasan: dan memberitahukan hasil pen&elidikan
kepada klien.
d. -ila hasil pen&elidikan menemukan bukti kebenaran penaduan oleh klien:
anota harus menindaklanjuti.
1,.1.3. -ila klien menirim penaduann&a kepada $e0an Kehormatan IKPI: anota akan
diminta untuk menjelaskan kasus &an dihadapi. Anota disarankan men&impan
catatan terhadap lankah9lankah &an telah diambil.
1,.1.4. Penalaman IKPI menunjukkan bah0a ma&oritas penaduan dapat dihindari
denan melakukan lankah penceahan.
1,.1.5. 4pa&a menhindari penaduan dari klien ;
a. $alam menerima penuasan baru anota disarankan untuk menerbitkan "I1:
kecuali dipandan tidak diperlukan. 2al ini terjadi karena ban&akn&a
penaduan &an timbul karena ketidakjelasan atas apa &an telah disetujui dan
apa &an dilaksanakan: ataupun karena imbalan &an dirasakan terlalu tini.
"I1 harus menjabarkan secara rinci ruan linkup penuasan: dan dipaparkan
denan jelas dasar imbalan dan cara penaihann&a. Perubahan linkup
penuasan atau imbalan &an diusulkan disarankan memperoleh persetujuan
tertulis dari klien.
b. Penaduan dapat terjadi karena adan&a kuran komunikasi antara anota
denan klien: dalam menanani penuasan. $isarankan anota selalu
memberikan penjelasan tahap9tahap perkembanan pen&elesaian penuasan.
c. -ila terjadi keterlambatan dalam pen&elesaian tuas: anota disarankan
memberikan kepastian batas 0aktu pen&elesaian tuas.
d. -ilamana keterlambatan disebabkan oleh pihak ketia: tetap harus dijelaskan
kepada klien tentan hambatan &an menakibatkan penundaan pen&elesaian
tuas.
1,.1.!. -ila penaduan terbukti benar: anota harus seera menakui dan minta maaf.
1,.1.#. -ila hasil pen&elidikan terbukti tidak benar: hal ini harus dijelaskan kepada klien.
1,.1.%. -ila perselisihan antara anota denan klien tidak dapat diselesaikan: disarankan
untuk diselesaikan secara arbitrase.
1,.1.+. Arbitrator dapat ditunjuk denan kesepakatan kedua belah pihak )anota dan
klien*. Permohonan arbitrator dapat diajukan kepada ketua IKPI.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 22
1,.1.1,. IKPI tidak akan ikut campur atau terlibat terhadap senketa &an berkaitan denan
jumlah imbalan jasa &an ditaihkan.
"6#&# Pengaduan !e'ada De8an Ke)or%atan IKPI#
Penaduan &an diterima oleh IKPI termasuk penaduan antar anota &an
mencakup standar kerja: kualitas jasa &an diberikan: dan kode etik akan
diteruskan kepada $e0an Kehormatan IKPI.
""# 7ASALAH HUKU7
""#"# Ha! Ke'e%ii!an Do!u%en#
11.1.1. "ecara umum: semua dokumen adalah milik klien: kecuali dokumen tertentu atau
catatan &an dibuat oleh anota )termasuk microfilm dan catatan elektronik *:
atau dokumen milik pihak ketia.
11.1.2. 4ntuk mempertimbankan kepemilikan dokumen: pertama9tama harus
mempelajari isi "I1. -ila terdapat ketentuan &an men&ebutkan kepemilikan suatu
dokumen: maka hal ini harus dijelaskan dalam "I1. .isaln&a kertas kerja &an
dibuat oleh anota untuk men&iapkan penhitunan pajak. 2asil perhitunan itu
sendiri dan dokumen pendukun )"upportin "chedules* &an menjadi milik klien.
11.1.3. "urat men&urat asli berikut tindasann&a &an dilakukan oleh anota selaku kuasa
dari klien denan otoritas pajak berkenaan denan pemenuhan ke0ajiban
perpajakan adalah milik klien.
11.1.4. -ila dokumen disiapkan oleh anota &an bertindak selaku prinsipal: posisin&a
terantun pada jenis dokumen &an dipersenketakan. 4mumn&a: dokumen &an
dibuat oleh anota untuk tujuan pemberian saran atau melaksanakan penuasan
untuk klien adalah milik anota.
11.1.5. $okumen &an dibuat atas permintaan khusus dari klien adalah milik klien:
sementara dokumen &an dipersiapkan oleh anota untuk keperluan
penuasann&a adalah milik anota. 7ontoh dokumen &an menjadi hak milik
anota: adalah antara lain tindasan surat &an diserahkan oleh anota denan
pihak ketia: berkas catatan: memo internal dan draft &an diciptakan saat
mempersiapkan saran untuk klienn&a. /amun surat atau dokumen &an memuat
saran adalah milik klien.
11.1.!. $okumen &an diberikan oleh klien atau pihak ketia sebelum penandatananan
persetujuan pada lembar "I1: &an dikirimkan lansun oleh klien atau oleh pihak
ketia kepada anota 0ajib disimpan atas nama klien atau pihak ketia:
kepemilikan dokumen tersebut adalah terantun kepada kedua belah pihak.
11.1.#. -ila dokumen berupa penunjukan penuasan seperti surat kuasa: "I1 &an
diberikan oleh klien kepada anota adalah milik anota.
11.1.%. Otoritas pajak diperkenankan meminta informasi terkait klien &an diketahui oleh
anota tanpa perlu memperoleh ijin dari klien. $alam hal ini anota harus
menunkapkan informasi berdasarkan dokumen &an dimiliki.
""#&# Pen1i%'anan <atatan#
$alam menentukan janka 0aktu pen&impanan catatan: anota harus
mempertimbankan hal9hal sebaai berikut ;
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 23
a. 3anka 0aktu &an ditentukan oleh ketentuan per 4ndan94ndanan &an
berlaku: dan
b. 3anka 0aktu &an diperlukan untuk men&impan dokumen berupa kertas kerja
dan lain9lain &an masih diperlukan sebaai alat bukti untuk pen&elesaian
kasus di Penadilan Pajak.
""#(# Jang!a 8a!tu 'en1i%'anan do!u%en 'er'a,a!an +erdasar Undang9Undang
KUP#
Anota harus tetap men&impan kertas kerja sekuran9kurann&a 5 )lima* tahun
sejak berakhirn&a masa tahun pajak: atau periode akuntansi: dimana ia terkait untuk
suatu janka 0aktu sebaaimana dikehendaki dalam sistem self assessment.
""#*# Jang!a 8a!tu +er!enaan dengan Pengadian Pa,a!#
11.4.1. .erujuk pada Pasal 15 )1*: Pasal 25 dan Pasal 2# 44 /o. ! 1ahun 1+%3 tentan
K4P beserta undan9undan perubahann&a: terdapat prinsip umum bah0a setelah
mele0ati janka 0aktu tertentu hak menajukan keberatan: bandin atau uatan
tidak dapat diajukan ke Penadilan. .enurut ketentuan hukum: suatu tuntutan sah
harus diajukan dalam batas 0aktu &an diperkenankan.
11.4.2. 1erdapat ban&ak ketentuan &an menentukan batas 0aktu hak9hak 8ajib Pajak
harus dilakukan. -erdasarkan 44 /o. ! 1ahun 1+%3 beserta undan9undan
perubahann&a menetapkan batas 0aktu untuk menunakan hak 8ajib Pajak sbb ;
9 $alam hal suatu "urat Ketetapan Pajak diterbitkan pada batas akhir daluarsa
penetapan dan 3 bulan batas 0aktu untuk menajukan keberatan>
9 .eninat batas 0aktu penerbitan putusan keberatan adalah 12 )duabelas* bulan
dan batas 0aktu untuk menajukan bandin adalah 3 )tia* bulan: maka
dimulain&a proses di Penadilan Pajak adalah ! )enam* tahun ! )enam* bulan
sejak berakhirn&a tahun pajak>
9 .empertimbankan proses bandin adalah 12 )duabelas* bulan dan hak 8ajib
Pajak menajukan PK ke .A adalah 3 )tia* bulan: seluruh 0aktu adalah #
)tujuh* tahun + )sembilan* bulan. $enan demikian pen&impanan dokumen
denan pertimbanan di atas adalah + )sembilan* tahun.
""#-# Pen1i%'anan !ertas !er,a !ien#
Kertas kerja dan catatan &an menurut hukum memiliki funsi pembuktian: &an
merupakan milik anota: harus disimpan dalam 1, )sepuluh* tahun sebaaimana
dimaksud dalam UU No# "- Ta)un "5/5; tentang Do!u%en Perusa)aan.
"edankan dokumen &an menurut hukum adalah milik klien: maka dokumen
milik klien atau mantan klien harus dikembalikan kepada mereka setidak9tidakn&a
+ )sembilan* tahun setelah penuasan.
""#.# Pe%eri!saan Bu!ti Per%uaan Tinda! Pidana Per'a,a!an#
11.!.1. Otoritas pajak dapat menerbitkan "urat Perintah Pemeriksaan -ukti Permulaan
untuk mendapatkan bukti permulaan tentan adan&a duaan telah terjadi tindak
pidana di bidan perpajakan terhadap 8ajib Pajak &an merupakan klien konsultan
pajak. Pemeriksaan -ukti Permulaan berdasarkan ketentuan &an berlaku
dilakukan oleh Pemeriksa 6unsional $irektorat 3enderal Pajak. 1erhadap
pelaksanaan pemeriksaan bukti permulaan tersebut klien dapat meminta bantuan
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 24
pendampinan kepada anota: &an mana sebelum melaksanakan tuas harus
telah memperoleh "urat Penuasan: dan "urat Kuasa Khusus sebaaimana
ditentukan oleh ketentuan &an berlaku.
11.!.2. $alam menjalankan pemeriksaan bukti permulaan: pihak pemeriksa bukti
permulaan dapat meminta keteranan: meminta hasil penolahan data pembukuan
secara elektronik: meminjam data pembukuan: dokumen perpajakan serta dokumen
lain: catatan milik klien &an berhubunan lansun atau tidak lansun denan
keiatan: penuasan atau usaha klien. 4ntuk menantisipasi hal semacam ini:
anota perlu memperhatikan ketentuan pen&impanan dokumen'catatan pada butir
11.1. sampai denan butir 11.5.
11.!.3. -ilamana klien atau 0akiln&a tidak memberikan bantuan atau ijin kepada
pemeriksa untuk memasuki ruanan: menolak memberikan pinjaman dokumen
&an diperlukan: pemeriksa bukti permulaan dapat melakukan pen&eelan
peralatan elektronik data prosesin: ruan atau tempat &an oleh pemeriksa didua
menjadi tempat untuk men&impan dokumen: catatan: atau bahan bukti lainn&a di
tempat tinal atau kantor klien.
11.!.4. Permintaan keteranan menenai identitas: keiatan dan usaha klien: peminjaman
dokumen termasuk dokumen perpajakan &an sedan dalam penerjaan anota
atau &an disimpan oleh anota: baik anota &an menerima penuasan untuk
mendampini klien dalam kasus pemeriksaan bukti permulaan atau tidak: atau
bahan bukti lainn&a milik klien: 0ajib dipenuhi sepanjan pemeriksa bukti
permulaan men&ampaikan permintaan tertulis dari $irektur 3enderal Pajak
sebaaimana dimaksud pada Pasal 35 44 K4P: dan peraturan lain &an berlaku.
11.!.5. -ilamana permintaan keteranan atau peminjaman dokumen tersebut disampaikan
kepada anota sebaai pihak &an mempun&ai hubunan denan klien &an
terperiksa: sebaikn&a anota memberitahukan kepada klien secara tertulis
permintaan keteranan: peminjaman dokumen dan bahan bukti lain oleh pemeriksa
bukti permulaan: sepanjan permintaann&a telah sesuai denan ketentuan
perundan9undanan &an berlaku: dan 0ajib dipenuhi dalam 0aktu # )tujuh* hari
kerja. 1idak dipenuhin&a permintaan keteranan oleh pemeriksa bukti permulaan
dapat berakibat anota dituntut pidana karena melakukan pelanaran ketentuan
Pasal 41 44 K4P.
11.!.!. -ilamana pemeriksaan bukti permulaan telah selesai dilakukan: anota harus
memberitahukan kepada klien untuk meminta pemberitahuan hasil pemeriksaan.
-ilamana hasil pemeriksaan bukti permulaan tidak ditemukan bukti9bukti telah
terjadi perbuatan tindak pidana perpajakan: anota dapat me0akili klien atau turut
mendampini klien 0aktu pembahasan akhir pemeriksaan bukti permulaan:
meninat (aporan 2asil Pemeriksaan -ukti Permulaan dan hasil pembahasan
akhir akan diunakan oleh otoritas perpajakan sebaai bahan penerbitan ketetapan
pajak. Anota perlu meninatkan klien untuk meminta kembali semua dokumen
dan catatan &an telah dipinjam oleh pemeriksa bukti permulaan.
""#/# Surat Perinta) Pen1idi!an2Penggeeda)an#
11.#.1. Apabila hasil pemeriksaan bukti permulaan menemukan bukti9bukti telah terjadi
tindak pidana di bidan perpajakan &an dapat meruikan pendapatan neara: baik
dilakukan oleh klien atau oleh pihak lain &an terkait denan keiatan klien:
otoritas pajak selaku Pen&idik Pea0ai /eeri "ipil )PP/"* akan menetapkan
klien sebaai tersanka denan menerbitkan "urat Pemberitahuan $imulain&a
Pen&idikan )"P$P*. "P$P ditujukan kepada 3aksa Penuntut 4mum melalui
Kepolisian /eara <I selaku Koordinator dan Pena0as tindakan pen&idikan oleh
Pen&idik Pea0ai /eeri "ipil. 4mumn&a dalam penerbitan "P$P tidak ada
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 25
tembusan kepada klien: namun klien selaku tersanka dapat minta cop& "P$P
kepada pihak PP/".
11.#.2. "etelah diterbitkan "P$P akan ditindak lanjuti denan penerbitan "urat Perintah
Pen&idikan &an memerintahkan kepada PP/" &an ditunjuk untuk melaksanakan
pen&idikan kepada tersanka: pihak9pihak &an turut serta dalam tindak pidana
perpajakan: serta para saksi &an tercantum dalam "P$P sebaaimana &an diatur
dalam Kitab 4ndan9undan 2ukum Acara Pidana )K42AP*. $alam hal demikian
anota sebaikn&a memberitahukan kepada klien untuk minta bantuan
pendampinan kepada penasihat hukum &an mempun&ai kompetensi litiasi.
11.#.3. "urat Perintah Pen&idikan memunkinkan PP/" melakukan peneledahan untuk
mendapatkan bahan bukti pembukuan: pencatatan: dan dokumen lain: melakukan
pen&itaan terhadap baran bukti tersebut: dan ber0enan pula untuk memeriksa
buku: catatan: dan dokumen &an telah disita.
11.#.4. PP/" ber0enan pula meminta keteranan dari oran pribadi atau badan
sehubunan denan tindak pidana dibidan perpajakan: memanil oran untuk
didenar keteranann&a dan diperiksa sebaai tersanka atau saksi. $alam hal
anota diminta keteranan atau diperiksa sebaai saksi: anota disarankan untuk
mencari nasihat seoran ahli hukum &an kompeten.
11.#.5. "urat Pemberitahuan $imulain&a Pen&idikan )"P$P* umumn&a memuat ;
a. "ub&ek &an akan disidik: uraian posisin&a sebaai pihak tersanka: atau pihak
&an turut serta: atau pihak &an membantu terjadin&a tindak pidana di bidan
perpajakan: atau sebaai saksi>
b. Perbuatan &an dilakukan dan modus operandi tindak pidana di bidan
perpajakan dilakukan>
c. 4nsur mela0an hukum perbuatan tindak pidana di bidan perpajakan disertai
pasal9pasal 44 K4P terkait &an dilanar>
d. Akibat &an ditimbulkan: berupa perhitunan besarn&a keruian pada
pendapatan neara.
11.#.!. "urat perintah pen&idikan umumn&a memuat keteranan seperti surat perintah
pemeriksaan pajak: berisi nama tim PP/" &an dituaskan: nama tersanka: oran
&an membantu atau saksi &an akan dimintai keteranan dan uraian secara umum
duaan tindak pidana &an dilakukan.
11.#.#. -ila terdapat klien &an diperiksa sebaai tersanka: anota berke0ajiban untuk
men&arankan klien meminta cop& "P$P dan cop& "urat Perintah Pen&idikan.
-ilamana tidak sempat: penasihat hukum klien dapat melakukan hal tersebut. -ila
anota diminta untuk memberikan dokumen atau catatan terkait denan keiatan
klien: dan terdapat dokumen klien &an disita dan diambil: anota berke0ajiban
untuk menan&akan atau meminta melakukan fotokopi terlebih dahulu atas
dokumen tersebut sebelum diba0a. /amun PP/" umumn&a han&a memiliki
ke0enanan terbatas dan tidak dapat memenuhi permintaan tersebut. "etidakn&a
anota dapat meminta daftar dokumen &an diankut.
11.#.%. Adalah pentin oran &an tempat tinal: atau tempat kedudukann&a dieledah
untuk membaca denan seksama surat perintah pen&idikan untuk me&akinkan
bah0a PP/" tidak memba0a dokumen &an bukan dokumen terkait denan klien
&an sedan disidik sebaaimana termuat dalam surat perintah. 2al ini terkait
denan tetap menjaa kerahasiaan atas dokumen klien lainn&a.
"PKP 6inal $raft )14okt1,* 2!

"PKP 6inal $raft )14okt1,* 2#

Anda mungkin juga menyukai