Anda di halaman 1dari 14

KAN Pd-02.

03 Revisi 0

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3
1. Pendahuluan..................................................................................................................... 4
2. Lingkup ............................................................................................................................. 4
3. Acuan normatif.................................................................................................................. 4
4. Prinsip kalibrasi................................................................................................................. 5
5. Persyaratan kalibrasi ........................................................................................................ 5
6. Estimasi ketidakpastian pengukuran ................................................................................ 7

Tanggal terbit :3 September 2019 3 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

Kalibrasi Instrumen Geodesi dan Survei

1. Pendahuluan

1.1 Dokumen ini disusun untuk memberikan pedoman bagi laboratorium kalibrasi
dalam melakukan kalibrasi instrumen geodesi dan survei serta untuk
mengharmonisasikan praktek kalibrasi instrumen geodesi dan survei oleh
laboratorium yang diakreditasi oleh KAN maupun laboratorium yang melakukan
kalibrasi in-house.
1.2 Dokumen ini disusun berdasarkan standar internasional mengenai prosedur
lapangan untuk menguji instrumen geodesi dan survei yang dapat digunakan
untuk melakukan evaluasi ketidakpastian pengukuran sebagaimana dinyatakan
dalam klausa 3 dokumen ini.
1.3 Hasil kalibrasi dapat digunakan untuk menilai kesesuaian instrumen geodesi dan
survei dengan persyaratan pengukuran di mana instrumen tersebut akan
digunakan.
1.4 Persyaratan teknis dalam dokumen ini memuat persyaratan minimal yang harus
dilakukan oleh laboratorium kalibrasi dalam melakukan kalibrasi instrumen
geodesi dan survei.

2. Lingkup

Ruang lingkup instrumen geodesi dan survei yang dimaksud pada dokumen ini
meliputi:
1) Levels (spirit levels, compensator levels, digital level) dan peralatan
tambahannya yang digunakan dalam pengukuran bangunan dan survei;
2) Theodolite;
3) Electro-optical distance meters (EDM);
4) Total station; dan
5) Global Navigation Satellite System–Real Time Kinematic (GNSS RTK).

3. Acuan normatif

3.1 ISO/IEC 17000:2004, Conformity assessment - Vocabulary and general


principles
3.2 SNI ISO/IEC 17025:2017 - General requirements for the competence of testing
and calibration laboratories
3.3 ISO 17123-1, Optics and Optical Instruments - Field procedure for testing
geodetic and surveying instruments - Part 1 -Theory
3.4 ISO 17123-2, Optics and Optical Instruments - Field procedure for testing
geodetic and surveying instruments - Part 2 - Levels
3.5 ISO 17123-3, Optics and Optical Instruments - Field procedure for testing
geodetic and surveying instruments - Part 3 -Theodolites
3.6 ISO 17123-4, Optics and Optical Instruments - Field procedure for testing
Tanggal terbit :3 September 2019 4 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

geodetic and surveying instruments - Part 4 - Electro-optical distance meters


(EDM measurements to reflectors)
3.7 ISO 17123-5, Optics and Optical Instruments - Field procedure for testing
geodetic and surveying instruments-Part 5 - Total stations
3.8 ISO 17123-8, Optics and Optical Instruments - Field procedure for testing
geodetic and surveying instruments-Part 8 - GNSS field measurement systems
in real-time kinematic (RTK)
3.9 ISO/IEC Guide 98, Guide to the expression of uncertainty in measurement
(GUM)
3.10 ISO/IEC Guide 99, International vocabulary of metrology - Basic and general
concepts and associated terms (VIM)

4. Prinsip kalibrasi

4.1 Instrumen geodesi dan survei serta peralatan pendukungnya yang digunakan
dalam survei dan pengukuran geodesi yang mempengaruhi hasil pengukuran
harus dikalibrasi secara individu.
4.2 Kalibrasi dan/ atau kalibrasi ulang instrumen geodesi dan survei mungkin tidak
diperlukan bila pengukuran dimana instrumen tersebut digunakan tidak
mempengaruhi hasil pengukuran atau terdapat bukti yang menunjukkan bahwa
kontribusi ketidakpastian pengukuran tidak signifikan terhadap ketidakpastian total
pengukuran dimana instrumen tersebut digunakan.
4.3 Akurasi instrumen geodesi dan survei dapat berubah karena waktu dan
penggunaan yang dapat mempengaruhi kesesuaian dengan persyaratan.
4.4 Dengan mempertimbangkan kondisi yang dijelaskan di atas, instrumen geodesi
dan survei yang digunakan dalam survei dan pegukuran bangunan yang
memerlukan akurasi tinggi yang mempengaruhi kesesuaian dengan persyaratan
harus dikalibrasi secara periodik.
4.5 Interval kalibrasi awal direkomendasikan tidak lebih dari 1 (satu) tahun, dan
interval kalibrasi selanjutnya dapat diperpanjang/ diperpendek berdasarkan
perubahan akurasi yang teramati dari hasil kalibrasi awal dan hasil kalibrasi ulang
pertama.
4.6 Kalibrasi dapat dilakukan dengan atau tanpa penyetelan terlebih dahulu. Prosedur
penyetelan alat disesuaikan dengan panduan dari tiap-tiap pembuat alat.

5. Persyaratan kalibrasi
5.1 Levels

5.1.1 Prosedur kalibrasi mengacu pada standar ISO 17123-2:2001:2001, klausa 5


simplified test procedure.

5.1.2 Measurand pada pada pengukuran ini adalah selisih (ISO 17123-
2:2001, klausa 5.3), yang menunjukkan besarnya penyimpangan sudut kolimasi.

5.1.3 Peralatan yang digunakan dalam kalibrasi levels:


1) Rambu ukur (level staff) yang tertelusur ke SI
Tanggal terbit :3 September 2019 5 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

2) Alat ukur jarak (roll meter, tape measure, dll) yang tertelusur ke SI

5.2 Theodolite

5.2.1 Prosedur kalibrasi mengacu pada standar ISO 17123-3:2001, klausa 5 (horizontal)
dan 6 (vertikal) simplified test procedure.

5.2.2 Measurand pada pengukuran ini:


1. Variasi pengukuran sudut horizontal antara dua atau lebih titik target dengan
sebaran 360°. Kalibrasi sudut horizontal dilakukan dengan cara mengukur
sudut antara beberapa target yang tersebar secara horizontal. Nilai sudut
horizontal dinormalisasi terhadap nilai penunjukan pada target pertama. Pada
setiap set, posisi skala horizontal digeser sebesar 60° atau 120°, tergantung
pada jenis Theodolite yang dikalibrasi.
2. Variasi pengukuran sudut vertikal. Kalibrasi sudut vertikal dilakukan dengan
cara mengukur sudut antara zenith dan beberapa target yang tersebar secara
vertikal dalam rentang minimal 30°.
3. Kesalahan indeks vertikal (ISO 17123-3:2001, klausa 6.3)

5.2.3 Jika pengukuran dilakukan di dalam ruangan, target dapat diganti dengan kolimator.
Posisi dan banyaknya kolimator dalam lingkaran horizontal dan vertikal, mengikuti
ketentuan dalam ISO 17123-3:2001.

5.2.4 Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kalibrasi theodolite: papan target atau
kolimator. Kolimator tidak perlu dikalibrasi, karena fungsinya hanya sebagai
pengganti titik target sembarang.

5.3 Electro-optical Distance Meters (EDM)

5.3.1 Prosedur kalibrasi mengacu pada standar ISO 17123-4:2012, klausa 5 simplified
test procedure.

5.3.2 Kalibrasi dilakukan dengan mengukur jarak antara alat yang dikalibrasi dan
beberapa target.

5.3.3 Measurand pada pengukuran ini adalah selisih ; adalah penunjukan


alat dan adalah jarak target. Jarak target ditentukan menggunakan EDM acuan
atau alat ukur lain yang tertelusur ke SI

5.3.4 Pengaruh lingkungan dan konstanta reflektor harus diperhitungkan.

5.3.5 Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kalibrasi:


1. EDM acuan atau alat ukur jarak lainnya yang tertelusur ke SI
2. Reflektor

5.4 Total Station

5.4.1 Kalibrasi total station dilakukan dengan cara sebagai berikut:


1. Kalibrasi sudut horizontal dan sudut vertikal mengacu ke prosedur kalibrasi
Theodolite (klausa 5.2) dan kalibrasi jarak mengacu ke prosedur kalibrasi
EDM (klausa 5.3) dalam dokumen ini; dan/atau
Tanggal terbit :3 September 2019 6 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

2. Kalibrasi koordinat, yaitu jarak horizontal (x-y) dan beda ketinggian (z) sesuai
prosedur kalibrasi dengan mengacu standar ISO 17123-5:2012, Klausa 5 atau
Klausa 6, dengan syarat tambahan: nilai acuan jarak horizontal dan beda
ketinggian ditentukan oleh total station atau alat ukur jarak lainnya yang
tertelusur ke SI.

5.4.2 Measurand pada pengukuran klausa 5.4.1 butir 2 adalah selisih antara
penunjukan alat dan nilai acuan.

5.4.3 Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kalibrasi:


1. Total station atau alat ukur jarak lainnya yang tertelusur ke SI, jika kalibrasi
mengacu klausa 5.4.1 butir 2
2. Reflektor atau papan target

5.5 Global Navigation Satellite System–Real Time Kinematik (GNSS-RTK)

5.5.1 Kalibrasi GNSS-RTK dilakukan menurut prosedur ISO 17123-8:2015, klausa 5


simplified test procedure.

5.5.2 Kalibrasi dilakukan dengan cara mengukur jarak horizontal dan beda ketinggian
antara 2 (dua) titik rover point.

5.5.3 Measurand pada pengukuran ini adalah selisih antara penunjukan alat dan nilai
acuan.

5.5.4 Nilai acuan jarak horizontal dan beda ketinggian ditentukan oleh alat selain RTK,
yang tertelusur ke SI.

5.5.5 Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kalibrasi: alat ukur jarak yang
tertelusur ke SI

6. Estimasi ketidakpastian pengukuran

6.1 Level

Model matematis:

Persamaan ketidakpastian:

Tanggal terbit :3 September 2019 7 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

dan adalah ketidakpastian Tipe A dari variasi data pengukuran berulang.


adalah ketidakpastian akibat resolusi pembacaan mistar.

Karena model matematis berupa pengurangan, dan kedua suku mempunyai


sumber ketidakpastian yang sama, maka terdapat korelasi negatif sehingga
hanya ketidakpastian dari efek random saja yang perlu diperhitungkan. Selain
itu, sumber ketidakpastian lain seperti kesalahan cosinus dan efek pemuaian
rambu ukur hanya sebesar sehingga dapat diabaikan.
Ketidakpastian pengukuran juga dinyatakan untuk jarak pengukuran 1 km
dengan menggunakan faktor pengali ; adalah jarak total pengukuran
(dari mistar A ke mistar B) dalam meter:

6.2 Theodolite

6.2.1 Sudut horizontal


Model matematis:

: sudut antara dua target


: kesalahan akibat pembulatan dari resolusi
: kesalahan centring
Persamaan ketidakpastian:

Evaluasi sumber-sumber ketidakpastian:


1) Kepresisian pengukuran dihitung sebagai dari Persamaan (22) dalam ISO
17123-3:2001; atau Persamaan (10) jika menggunakan simplified test
procedure:

Tanggal terbit :3 September 2019 8 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

2) Ketidakpastian akibat pembulatan dari resolusi dihitung dari resolusi


dengan distribusi persegi:

3) Ketidakpastian akibat kesalahan centring dihitung dari penyimpangan


centring (dalam mm) dan jarak target (dalam mm) dengan sebaran
segitiga:

6.2.2 Sudut vertikal


Model matematis:

: sudut antara dua target


: kesalahan akibat pembulatan dari resolusi

Persamaan ketidakpastian:

Evaluasi sumber-sumber ketidakpastian:


1) Kepresisian pengukuran dihitung sebagai dari Persamaan (44) dalam ISO
17123-3:2001:

2) Ketidakpastian akibat pembulatan dari resolusi dihitung dari resolusi


dengan distribusi persegi:

6.3 EDM

Model matematis kesalahan penunjukan EDM :

Evaluasi sumber-sumber ketidakpastian:


1) Ketidakpastian kalibrasi EDM acuan mengacu ke nilai ketidakpastian
terentang di sertifikat kalibrasi EDM acuan dibagi faktor cakupan ;
koefisien sensitivitas = 1:

Tanggal terbit :3 September 2019 9 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

2) Ketidakpastian penyimpangan modulasi frekuensi EDM diestimasi 0,5 ppm


(lihat Catatan) dengan koefisien sensitivitas sama dengan jarak ukur
dan sebaran normal :

3) Ketidakpastian penyimpangan suhu diestimasi sebagai sebaran persegi


dengan semi-range (dalam °C) dengan koefisien sensitivitas 1 ppm/°C
(lihat Catatan) dikali jarak ukur :

4) Ketidakpastian penyimpangan tekanan udara diestimasi sebagai sebaran


persegi dengan semi-range (dalam hPa) dengan koefisien sensitivitas
0,3 ppm/hPa (lihat Catatan) dikali jarak ukur :

5) Ketidakpastian penyimpangan kelembaban relatif diestimasi sebagai


sebaran persegi dengan semi-range (dalam %rh) dengan koefisien
sensitivitas 0,005 ppm/(1%rh) (lihat Catatan) dikali jarak ukur :

6) Ketidakpastian akibat eksentrisitas tribrach diestimasi sebagai sebaran


persegi dengan semi-range (dalam mm) dengan koefisien sensitivitas 1:

7) Ketidakpastian akibat eksentrisitas reflektor diestimasi sebagai sebaran


persegi dengan semi-range (dalam mm) dengan koefisien sensitivitas 1:

8) Ketidakpastian akibat pembulatan oleh resolusi EDM diestimasi sebagai


sebaran persegi dengan semi-range (dalam mm) dengan koefisien
sensitivitas 1:

Tanggal terbit :3 September 2019 10 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

9) Ketidakpastian akibat variasi nilai pengukuran berulang sebanyak kali


dihitung sebagai simpangan baku:

Catatan: nilai ketidakpastian dan nilai koefisien sensitivitas , , dan


dikutip dari ISO 17123-4:2012 Annex C. Nilai ini dapat digunakan jika tidak ada
data acuan lain.

6.4 Total Station, metode koordinat

Jika menggunakan full test procedure, ketidakpastian dievaluasi mengikuti


prosedur di ISO 17123-5:2012, Bagian 6.3 dan 6.5.

Jika menggunakan simplified test procedure, gunakan panduan berikut.


Model matematis kesalahan penunjukan jarak horizontal dan kesalahan
penunjukan beda tinggi :

Sumber ketidakpastian dalam pengukuran ini ditabulasikan sebagai berikut.

Sumber ketidakpastian Koefisien Simbol Tipe evaluasi Distribusi


Sensitivitas

I. Hasil pengukuran

Simpangan baku jarak horizontal 1 Tipe A Normal


dan beda ketinggian

II. Sumber ketidakpastian pada


total station

Ketidakpastian jarak 1 Tipe B Normal, atau


sesuai acuan
Ketidakpastian sudut horizontal 1 Tipe B spesifikasi

Ketidakpastian sudut vertikal 1 Tipe B

Ketidakpastian akibat 1 Tipe B Persegi


pembulatan penunjukan

III. Sumber ketidakpastian dari


setup mekanis

Torsi tripod (ISO 12858-2) 1 Tipe B Persegi

Stabilitas ketinggian tripod (ISO 1 Tipe B Persegi


12858-2)

Tanggal terbit :3 September 2019 11 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

IV. Sumber ketidakpastian dari


kondisi atmosfer

Suhu (°C) [/°C] Tipe B Normal atau


persegi
Tekanan udara (hPa) Tipe B
[/hPa]

Kelembaban relatif (%) Tipe B


[1/%]

V. Sumber ketidakpastian dari


TS acuan

Ketidakpastian nilai koreksi TS 1 Tipe B Normal atau


acuan dari sertifikat kalibrasi T Student

Pertama, hitung ketidakpastian pengukuran dalam koordinat polar.

Catatan: nilai koefisien sensitivitas untuk suhu, tekanan udara dan kelembaban
relatif dapat menggunakan nilai berikut jika tidak ada data acuan lain (diambil
dari ISO-17123-4:2012 Annex C; adalah jarak yang diukur):

Lalu hitung ketidakpastian pengukuran dalam koordinat cartesian.

Simpangan baku pengukuran berulang dihitung sebagai berikut.

1) Jarak horizontal dan beda tinggi antara kedua target dihitung dengan

Tanggal terbit :3 September 2019 12 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN Pd-02.03 Revisi 0

2) Rerata dihitung dengan

3) Penyimpangan antara tiap jarak dengan reratanya:

4) Simpangan baku dihitung sebagai jumlah-kuadrat dibagi derajat


kebebasan :

Ketidakpastian baku gabungan dihitung sebagai berikut.

Catatan: adalah jarak diagonal dan adalah sudut elevasi antara target 1 dan
target 2.

6.5 Global Navigation Satellite System–Real Time Kinematik (GNSS-RTK)


Ketidakpastian baku kepresisian pengukuran dan dievaluasi sesuai
prosedur pada ISO 17123-8:2015 Bagian 6.4; Persamaan (47) dan (48).
Nilai ketidakpastian untuk penyimpangan penunjukan merupakan gabungan
antara nilai kepresisian dan nilai ketidakpastian penentuan nilai acuan:

dan adalah nilai ketidakpastian baku dalam penentuan nilai acuan.

dan adalah nilai ketidakpastian baku hasil kalibrasi GNSS-RTK.


Tanggal terbit :3 September 2019 13 dari 15

Dokumen tidak Dikendalikan jika Diunduh/Uncontroled when Downloaded


KAN K – 02.02

Contoh penulisan di formulir ruang lingkup

Kemampuan Kalibrasi dan Pengukuran


Jenis Alat atau Standar atau
Kelompok Ketidakpastian
No Bahan yang Dikalibrasi atau Rentang Ukur 3) Keterangan 5)
pengukuran1) yang diperluas 4)
yang Diukur 2)
1 Panjang Level
Deviasi sudut kolimasi - 0,1 mm

Pada jarak 60 m
Deviasi sudut kolimasi - 0,3 mm

Pada jarak 1 km (konversi)

2 Panjang Theodolite
Sudut vertikal -30 ° ~ 30 ° 3 "

Sudut horisontal 0 ° ~ 360 ° 3 "

3 Panjang Electro-optical distance meters 15 m ~ 125 m 7.6 mm

(EDM)
4 Panjang Total Station: metode sudut
dan Total jarak
Sudut vertikal -30 ° ~ 30 ° 3 "

Sudut horisontal 0 ° ~ 360 ° 3 "

Jarak (EDM)
2 m ~ 20 m 4.3 mm
Panjang Total Station: metode
koordinat
Jarak horizontal x-y 2 m - 25 m 1 mm
Beda ketinggian z 0.1 m ~ 1.8 m 1 mm

Tanggal terbit: 3 September 2019 14 dari 15


KAN K – 02.02

Kemampuan Kalibrasi dan Pengukuran


Jenis Alat atau Standar atau
Kelompok Ketidakpastian
No Bahan yang Dikalibrasi atau Rentang Ukur 3) Keterangan 5)
pengukuran1) yang diperluas 4)
yang Diukur 2)
6 Panjang GPS/GNSS RTK
Jarak horizontal x-y 2 m ~ 20 m 4.3 mm

Beda ketinggian z 0.1 m ~ 1.8 m 4 mm

Tanggal terbit: 3 September 2019 15 dari 15

Anda mungkin juga menyukai