Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR BISNIS

- ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN -


KELOMPOK 1MJ-01
RIDHO CAHYADIPURA (NIM 200201010069)
NURUL FADILLAH (NIM 200201010070)
MELIYANA (NIM 200201010071)
ALFIAN NOOR (NIM 200201010072)
LAILA IDAYANTY ZUL (NIM 200201010073)
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Etika Bisnis adalah suatu bentuk etika terapan atau
etika profesi yang mempelajari prinsip-prinsip etis dan
moral atau masalah-masalah etika yang muncul
dalam lingkungan bisnis, ini berlaku
untuk semua aspek perilaku bisnis dan relevan dengan
perilaku individu dan organisasi bisnis secara
keseluruhan.
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa
organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus


mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan
faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden
melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan
lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
PENTINGNYA ETIKA BISNIS
• Untuk mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan
bagi para pengusaha atau pelaku bisnis.
• Dengan demikian, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat
mengarahkan mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis
yang baik.
• Bisnis yang memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah merugikan
bisnis lain, tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat
suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya dan memiliki izin
usaha yang sah.
ISU-ISU DALAM ETIKA BISNIS
Isu-isu dalam etika bisnis meliputi hal-hal berikut ini.
1. Jika tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan
bagi
pemegang saham, maka secara etis perusahaan harus juga
mempertimbangkan
kepentingan dan hak-hak orang lain.
2. Tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, suatu istilah umum di mana
hak-hak dan
kewajiban etika yang ada antara perusahaan dan masyarakat
diperdebatkan.
3. Isu mengenai hak-hak moral dan tugas antara perusahaan dan pemegang
sahamnya: konsep stakeholder ataukah konsep pemegang saham .
4. Masalah etis tentang hubungan antar perusahaan yang berbeda, misalnya:
saling
bermusuhan misal perang harga, spionase industri, dsb.
5. Masalah Kepemimpinan: tata kelola perusahaan dan usaha sosial
ETIKA KEUANGAN
• Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika dalam
manajemen keuangan merupakan suatu bidang keuangan yang
merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh
langsung terhadap kehidupan setiap orang dan organisasi yang terkait.
Ada banyak bidang yang dapat dipelajari, tetapi sejumlah besar peluang
karir yang tersedia di bidang keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip
keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk menciptakan
dan mempertahankan nilai melalui pengambilan keputusan dan
manajemen sumber daya yang tepat menyatakan bahwa manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
ISU-ISU ETIKA KEUANGAN

Isu-isu Etika Keuangan yang banyak terjadi antara lain sebagai berikut:
●Kreatif akuntansi, manajemen laba, analisis keuangan yang menyesatkan.
●Insider trading, efek penipuan, ember toko, penipuan forex: keprihatinan
(pidana) manipulasi pasar keuangan.
●Eksekutif kompensasi pembayaran kekhawatiran berlebihan: dibuat untuk
CEO perusahaan dan manajemen puncak lainnya.
●Penyuapan, suap, pembayaran fasilitasi: sementara ini bisa dalam bentuk
(jangka pendek) kepentingan perusahaan dan pemegang saham, mungkin
praktek-praktek anti persaingan atau menyinggung perasaan terhadap
nilai-nilai masyarakat.
●Kantor Akuntan Publik yang menjalankan usahanya dengan mengabaikan
prinsip kejujuran dan keterbukaan.
ETIKA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Lingkup kegiatan : Rekrutmen, Seleksi, Orientasi,
Penilaian kinerja, Pelatihan dan
pengembangan, Hubungan industrial, dan
kesehatan dan keselamatan kerja.
ISU-ISU ETIKA SUMBER DAYA MANUSIA
o Diskriminasi dasar.
(Jenis kelamin, ras, agama, cacat , daya tarik, dsb).
o Pandangan hubungan antara majikan dan karyawan.
o Isu seputar representasi karyawan dan demokratisasi.
(Serikat sekerja, pemogokan kerja, dsb).
ISU-ISU ETIKA SUMBER DAYA MANUSIA
o Isu yang mempengaruhi privasi karyawan, seperti tes narkoba.
o Isu yang mempengaruhi privasi majikan.
o Masalah yang berkaitan dengan kewajaran kontrak kerja dan
keseimbangan kekuasaan antara majikan dan karyawan.
o Isu tentang Keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja
ETIKA PEMASARAN
Etika dalam pemasaran berkaitan dengan prinsip, nilai, dan
atau cita-cita dimana pemasar (dan lembaga-lembaga
pemasaran) untuk bertindak.
Filsafati Milton Friedman dan Ayn Rand menyimpukan bahwa
etika pemasaran berfokus kepada 2 hal, yaitu :
o Memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham.
o Pemasaran bertanggung jawab kepada sama seperti ia
bertanggung jawab kepada para pemegang saham.
ISU-ISU ETIKA PEMASARAN
o Harga.
Penetapan harga , diskriminasi harga ,
menggelapkan harga.
o Praktek Anti-kompetitif.
Taktik harga untuk menutupi isu-isu seperti
manipulasi loyalitas dan rantai pasokan.
o Isi iklan.
Iklan menyerang, pesan subliminal, produk
dianggap sebagai bermoral ataukah
berbahaya.
ETIKA PRODUKSI
Tugas sebuah perusahaan untuk memastikan bahwa
produk dan proses produksi tidak menyebabkan kerusakan.
ISU-ISU ETIKA PRODUKSI
o Produk cacat, produk dan jasa yang berbahaya.
(Tembakau, alkohol, senjata, kendaraan bermotor, dan industri kimia).
o Hubungan antara perusahaan dan lingkungan.
(Pencemaran, etika lingkungan hidup , perdagangan emisi karbon).
o Masalah etika yang timbul dari teknologi baru.
(Radiasi ponsel dan kesehatan).
o Pengujian etika produk.
(pengujian produk baru dan pengujian hewan , penggunaan golongan
ekonomi kurang mampu (seperti mahasiswa) sebagai objek uji).
ETIKA
TEKNOLOGI
SANGAT BERHUBUNGAN DENGAN IT (INFORMATION
1. Menggunakan fasilitas
TECNOLOGY)
TIK/Internet untuk melakukan hal
Dalam Etika Teknologi yang bermanfaat
Komputer dan World Wide Web adalah dua penemuan 2. Tidak memasuki sistem informasi
paling penting abad kedua puluh. Ada banyak isu-isu orang lain secara ilegal
etis yang timbul dari teknologi ini. Sangat mudah untuk 3. Tidak memberikan Cuma-Cuma
akses ke informasi. User Id & Password
4. Tidak mengganggu sistem
CARA BERETIKA DALAM
informasi orang lain dengan
TEKNOLOGI
cara apapun
TIK (TEKNOLOGI INFOMASI KOMUNIKASI) adalah payung
5. Menggunakan alat pendukung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan
TIK dengan bijaksana dan
teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi
merawatnya dengan baik
dalam garis besar Internet.
6. Tidak menggunakan TIK dalam
Contoh isu teknologi yang muncul melakukan perbuatan yang
antara lain : melanggar hukum dan
norma-norma dalam masyarakat
7. Menjunjung tinggi HAKI (Hak Atas
Kekayaan Intelektual)
8. Bersikaf sopan dan santun
HUKUM DAN ETIKA
BISNIS
Sering dikatakan bahwa bisnis tidak terikat oleh
1. Tingkat Makro dari sisi
apapun selain etika dan mematuhi hukum
individual misal
Pendapat Milton Friedman sebagai pelopor hubungan karyawan
Hukum dan Etika Bisnis perusahaan memiliki Tingkat Etika dengan manajer
kewajiban untuk mebuat keuntungandalam Bisnis 2. Tingkat Meso dari sisi
rangka sistem hukum dan tugas pemimpin bisnis organisasi
untuk membuat/menghasilkan uang sebanyak 3. Tingkat Makro dari sisi
mungkin sesuai dengan aturan dasar keseluruhan misal
masyarakat baik dalam hukun dan etika bisnis pemerintah dalam
itu sendiri. aturan dalam bisnis
Pengurangan etika terhadap hukum dan hukum
terhadap etika akan mendapat kritik serius
1. Perusahaan
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam 2. Pemilik
kegiatan Bisnis 3. Pekerja
4. Pemerintah
Isu – Isu Hukum dan Etika Bisnis atara lain sebagai 5. Media massa
beriku : 6. Penyalur
7. Rekan bisnis
8. Konsumen
9. Aktivitas sosial
PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN
ETIKA
Sebagai bagian dari kemprehensif program kepatuhan dan etika, banyak
perusahaan telah merumuskan kebijakan internal yang berkaitan dengan
perilaku etis dari karyawan.
Diharapkan bahwa memiliki kebijakan seprti itu akan menyebabkan
kesadaran etis yang lebih besar, konsisten, dan menghindari bencana etis
dalam perusahaan
1. Kewajiban karyawan terhadap perusahaan
2. Kewajiban konfidensial perusahaan atau memberikan
Perusahaan dan informasi penting terhadap karyawan
etika 3. Kewajiban loyalitas orang dalam untuk mendukung
tujuan-tujuan perusahaan
4. Kewajiban pelaporan apabila perusahan dalam
kesalahan serius

Para ahli etika menyarankan bahwa kebijakan tentang kode etik


perusahan harus :
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
kebijakan Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR) bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR
mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar
dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh
pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan
hidup.

BENTUK TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

1. Karyawan = Memberikan rasa aman dan nyaman terhadap karyawan


2. Konsumen = Menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.
3. Lingkungan = Ramah lingkungan dan memberikan nilai positif.
4. Pemegang saham = Melibatkan setiap pemegang saham dalam setiap keputusan.
5. Komunitas = Memberikan bantuan berupa dana, kesehatan atau kperluan lainnya.
6. Kreditor = Memberitahu para kreditor saat mengalami masalah keuangan.
PENTINGNYA TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
• Sumberdaya manusia
Dengan adanya tanggung jawab perusahaan dapat membentuk suatu
atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf.
• Manajemen resiko
Membentuk suatu budaya kerja yang "mengerjakan sesuatu dengan
benar", dapat mengurangi risiko terjadinya hal-hal negatif.
• Membedakan merek
CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai
khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut
masyarakat.
• Ijin usaha
• Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam
usahanya melalui perpajakan atau peraturan. Perusahaan akan
meyakinkan pemerintah dan masyarakat bahwa mereka sangat serius
dalam memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan, diskriminasi
atau lingkungan hidup maka dengan demikian mereka dapat
menghindari intervensi.
CONTOH STUDI KASUS
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Studi Kasus PT.Megasari Makmur dengan Produknya Obat Nyamuk HIT

Departemen Pertanian, dalam Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT


hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di Megasari Makmur dinyatakan
pabrik HIT dan menemukan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif
penggunaan pestisida yang menganggu Propoxur dan Diklorvos yang dapat
kesehatan manusia mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap
manusia.

Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan


PT Megasari Makmur ke Kepolisian Metropolitan
Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. PT Megasari Makmur sudah melanggar
beberapa pasal, yaitu:
- Pasal 4 Hak Konsumen,Ayat 1 dan 3
- Pasal 7, Ayat 2
- Pasal 8, Ayat 1 dan 4
PT Megasari harus memberikan ganti rugi - Pasal 19, Ayat 1,2 dan 3
kepada konsumen karena telah merugikan
para konsumen.
Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis
terhadap prinsip kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mengambil tindakan
kecurangan untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan
laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek
kesehatan konsumen dan membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya .

Pihak produsen (PT. Megasari Makmur) menyanggupi untuk menarik semua produk
HIT yang telah dipasarkan dan mengajukan izin baru untuk memproduksi produk HIT
Aerosol Baru dengan formula yang telah disempurnakan, bebas dari bahan kimia
berbahaya.

Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT. Megasari Makmur yaitu
Prinsip Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada
konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat
berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi tahu penggunaan dari
produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan disemprot oleh produk itu semestinya
ditunggu 30 menit terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki /digunakan ruangan
tersebut.
KESIMPULAN
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan kunci keberlanjutan
perusahaan dalam jangka panjang. Keduanya merupakan dua hal yang sama pentingnya
dilakukan oleh perusahaan apapun bisnisnya.

Perusahaan yang melaksanakan Tanggung Jawab Sosial belum tentu menjalankan Etika Bisnis
dengan baik, kalau pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial itu disertai dengan motivasi yang tidak
baik. Sebaliknya perusahaan yang melaksanakan Etika Bisnis dengan baik pastilah juga akan
melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya dengan baik. Jadi Etika Bisnis harus menjadi motor
penggerak dilaksanakannya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Sumber/Referensi :
Paulus Lilik Kristianto; Jurnal Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
https://elearning.stiemp.ac.id/uploads/2020/05/contoh-beberapa-perusahaan-yang-melanggar-etik
a-bisnis.pdf; Contoh Studi Kasus Etika Bisnis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai